Website merupakan kumpulan halaman digital yang berisi informasi 

berupa teks, animasi, gambar, suara dan video atau gabungan dari semuanya 

yang terkoneksi oleh internet, sehingga dapat dilihat oleh seluruh siapapun 

yang terkoneksi jaringan internet. Jenis Kategori Website: 

a. Web Statis 

Merupakan website yang mempunyai halaman yang tidak berubah. 

Perubahan suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit 

code yang menjadi stuktur dari website tersebut. 

b. Web Dinamis 

Merupakan website yang secara terstruktur diperuntukan untuk 

diupdate sesering mungkin. Biasanya disediakan halaman backend 

untuk melakukan perubahan konten dari website tersebut. 

Contohnya : web portal, web berita, dll. 

 

 

c. Web Interaktif 

Merupakan website yang berinteraksi antara penggunanya. Biasanya 

berupa forum diskusi maupun blog. Dimana adanya moderator 

sebagai pengatur alur diskusi. 

 

1.2. Pengertian Pemrograman Web  

Pemrograman web adalah pembuatan aplikasi program dengan 

bahasa skrip yang akan menghasilkan sebuah aplikasi yang diakses pada 

web browser. 

 

1.3. Bahasa Skrip Pemrograman Web 

Dalam mempelajari pemrograman web, perlu diketahui pemahaman 

beberapa bahasa skrip yang dibutuhkan dalam pembuatan 1 halaman 

website, yaitu : 

a. HTML 

b. PHP 

c. CSS 

d. JAVASCRIPT 

 

1.4 Istilah-Istilah dalam Pemrograman Web 

Ada beberapa istilah yang sering digunakan apabila anda 

mempelajari pemrograman web ini diantaranya yaitu:  

1. Internet 

Internet berarti rangkaian komputer yang terhubung menjadi beberapa 

rangkaian jaringan. Sistem komputer terhubung secara global dan 

menggunakan TCP/IP sebagai protocol.  Melalui internet pertukaran 

informasi dapat dilakukan tanpa batas asalkan kedua pihak terhubung 

kedalam jaringan yang sama. 

 

 2. World Wide Web (WWW) 

WWW merupakan kumpulan web server diseluruh dunia yang dapat 

menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan secara massal. 

3. Website 

Website merupakan istilah yang merujuk kepada suatu nama halaman 

web yang dapat diakses jika terkoneksi dengan internet. Untuk 

mengakses sebuah website, selain terkoneksi dengan internet, anda 

pun harus membukanya dalam sebuah aplikasi web browser. 

4. Web Server 

Web Server merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk 

menerima permintaan melalui Protokol HTTP atau HTTPS dari client, 

kemudian dikirimkan kembali dalam bentuk halaman-halaman web. 

Contoh web server : Xampp, Apache2Triad, dll. 

5. URL (Universal Resource Locator) 

URL merupakan suatu alamat yang menunjukkan sebuah halaman 

tertentu internet. Contoh URL adalah: http://www.google.com 

6. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) 

HTTP merupakan bagian dari URL digunakan untuk 

mengidentifikasikan lokasi web, dan digunakan dalam protokol 

HTML. 

7. DNS (Domain Name System) 

DNS merupakan sistem database terdistribusi yang tidak banyak 

dipengaruhi oleh bertambanhnya database. DNS menjamin informasi 

host terbaru akan disebarkan ke jaringan bila diperlukan. 

8. IP (Internet Protocol) 

IP (Internet Protocol) merupakan protokol yang digunakan dalam 

internet, secara teknis bermakna suatu bentuk pengisian dan 

pengalamatan data-data dan informasi yang akan dikirim melalui 

internet. 

9. Hyperlink 

Hyperlink atau disebut link merupakan sebuah tools yang berperan 

dalam mempopulerkan penggunaan internet, hyperlink dapat 

mereferensikan sebuah teks atau gambar ke alamat lain di internet. 

10. Web Browser 

   Menggunakan web browser mudah, yang diperlukan hanyalah Anda 

harus memiliki alamat web yang akan dibuka. Alamat ini biasa disebut 

dengan Uniform Resource Locator (URL). Jika menggunakan sistem 

operasi Windows terdapat program web browser bawaan, yaitu 

Internet Explorer. Terdapat banyak program alternative web browser 

yang sebagian besar bersifat gratis, seperti Firefox, Opera, Safari, 

chrome dan seterusnya. 

 

1.6       Struktur Navigasi 

Struktur Navigasi adalah bagan hirarki dari suatu website yang 

menggambarkan isi dari setiap halaman dan link. Struktur Navigasi dapat 

dikatakan sebagai gambaran dari hubungan atau rantai kerja dari seluruh 

elemen yang akan digunakan dalam aplikasi. 

Kriteria-kriteria yang digunakan dalam pengelompokan dari struktur 

navigasi adalah sebagai berikut: kebutuhan akan objek, kemudahan 

pemakaian, interaktif, dan kemudahan membuatnya yang berpengaruh 

terhadap waktu pembuatan suatu websites. Dalam penggambarannya 

Struktur Navigasi terbagi kedalam 4 Struktur yang berbeda yaitu: Linier, 

Non Linier, Hierarchical (Hirarki) dan Composit (Campuran). 

Ada 4 macam bentuk dasar dari peta navigasi yang biasa digunakan 

dalam proses pembuatan aplikasi web, yaitu: 

 

1. Struktur Navigasi Linier 

Pada Struktur navigasi linier merupakan rangkaian urutan tampilan 

dari sebuah halaman website yang ditampilkan secara berurut menurut 

urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah 

satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua 

halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya. 

 


 

2. Struktur Navigasi Hirarki 

Pada Struktur navigasi hirarki merupakan suatu struktur yang 

mengandalkan  percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria 

tertentu. Jika digambarkan, maka struktur navigasi hirarki ada halaman web 

yang disebut sebagai Master Page (halaman utama pertama). Pada halaman 

utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave 

Page (halaman pendukung). Dan jika halaman pendukung diklik, maka dia 

akan berubah menjadi Master Page dan kemudian memiliki percabangan 

halaman pendukung lainnya, dan seterusnya. Dalam struktur navigasi ini 

tidak diperbolehkan adanya tampilan secara linier. 

 

3. Struktur Navigasi Non-Linier 

Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan 

pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur 

ini  diperkenankan  membuat navigasi bercabang. Percabangan yang ada 

pada struktur nonlinier ini berbeda dengan percabangan yang ada pada 

struktur hirarki, karena pada percabangan nonlinier ini walaupun terdapat 

percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai tingkatan yang sama 

yaitu tidak ada Master Page(halaman utama website) dan Slave 

Page(halaman pendukung website). 

 


4. Struktur Navigasi Campuran 

Struktur navigasi campuran disebut struktur navigasi bebas. Dimana 

didalamnya terdapat beberapa gabungan dari struktur navigasi lainnya. 

Struktur navigasi campuran ini banyak digunakan dalam membuat website, 

karena struktur ini dapat memberikan tingkat interaksi yang lebih tinggi. 

Dan keterikatan dalam halaman website dapat dibuat lebih efisien dan 

menarik. 

 


 

1.3 Text Editor 

 Dalam membuat sebuah halaman web dibutuhkan text editor. Text 

editor yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran pemrograman web ini 

dapat menggunakan pilihan sebagai berikut : 

1. Notepad  

Notepad adalah aplikasi text editor yang sudah ada didalam instalasi 

os windows anda masing-masing. Yang perlu diperhatikan jika 

menggunakan notepad sebagai text editor, yakni extension type file 

dituliskan langsung dan pemilihan save as type adalah All Files  

2. Notepad++ 

Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode 

sumber yang berjalan di sistem operasi  Windows. Notepad++ 

menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan 

menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa 

pemrograman. 

 

3. Sublime Text 

Text editor  yang terbilang masih baru  yang sangat mudah 

digunakan, penampilan simple namun enak dipandang. Sublime text 

adalah aplikasi berbayar tapi anda dapat mendownload versi demo-

nya (meskipun versi demo tapi tidak ada  batasan  dalam 

penggunaannya). 

4. Atom 

Atom adalah teks editor gratis dan terbuka untuk macOS, Linux, dan 

Microsoft Windows dengan dukungan untuk plug-in yang ditulis 

dalam Node.js, dan tertanam Kontrol Git, yang dikembangkan oleh 

GitHub. 

 

 

 

  

 

Deskripsi : 

Mampu mengenal skrip html, menggunakan ragam tag dan pendeklarasian 

tabel beserta atributnya, mampu menuliskan skrip dalam html 

Tujuan Pembelajaran : 

1. Memahami skrip html  

2. Mampu menggunakan skrip html 

3. Mampu menggunakan tag dalam penulisan skrip html 

4. Mampu menggunakan tabel, penggunaan cell padding, dan cell span 

 

2.1 Pengertian Hypertext Markup Language (HTML) 

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa pemrograman 

yang digunakan untuk menampilkan sebuah website. HTML termasuk 

dalam bahasa pemrograman gratis, artinya tidak dimiliki oleh siapapun, 

pengembangannya dilakukan oleh banyak orang di banyak negara dan bisa 

dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara 

global. 

Dokumen HTML adalah dokumen teks yang dapat diedit oleh editor 

teks apapun. Dan disimpan dengan file extension .html . Dokumen HTML 

punya beberapa elemen yang dikelilingi oleh tag-teks yang dimulai dengan 

symbol “ < ” dan berakhir dengan sebuah symbol “ > ”. 

 

2.2. Struktur Dasar HTML 

Elemen HTML dimulai dengan tag awal, yang diikuti dengan isi 

elemen dan tag akhir. Tag berakhir termasuk simbol / diikuti oleh tipe 

elemen, misalnya </HEAD>. Sebuah elemen HTML dapat bersarang di 

dalam elemen lainnya. Sebuah dokumen HTML standar terlihat seperti ini : 

 Keterangan : 

1. Tag HTML secara default dimulai dari <HTML> dan diakhiri dengan 

</HTML>. 

2. Tag <HEAD> … </HEAD> merupakan tag kepala sebelum badan. Tag 

kepala ini akan terlebih dulu dieksekusi sebelum tag badan. Di dalam 

tag ini berisi tag <META> dan <TITLE>. Tag <META> merupakan 

informasi atau header suatu dokumen HTML. Atribut yang dimiliki oleh 

tag ini antara lain:  

a. HTTP_EQUIV, atribut ini berfungsi untuk menampilkan dokumen 

HTML secara otomatis dalam jangka waktu tertentu.  

b. CONTENT, atribut ini berisi informasi tentang isi document HTML 

yang akan dipanggil.  

c. NAME, atribut ini merupakan identifikasi dari meta itu sendiri. Tag 

<META> dalam suatu document HTML boleh ada maupun tidak. 

3. Tag <TITLE> … </TITLE> adalah tag judul. Sebaiknya setiap halaman 

web memiliki judul, dan judul tersebut dituliskan di dalam <TITLE> … 

</TITLE>. Judul ini akan muncul dalam titlebar dari browser. 

4. Tag <BODY> … </BODY> adalah tag berisi content dari suatu 

halaman web. 

 

 

 

<html> 

<head> 

<title> Judul Web </title> 

</head> 

<body> 

 

</body> 

</html> 

Contoh penggunaan script HTML 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. 

Simpan dengan nama Contoh01.html 

 

 

 

 

 

 

Kemudian simpan file di atas di dalam folder c:\XAMPP\htdocs\buat folder 

baru untuk menyimpan file di dalam folder htdocs. Simpan file dengan 

nama contoh01.html. Pembuatan nama file pada saat penyimpanan harus 

diakhiri dengan extention “.html” 

 

Cara penyimpanan dengan Notepad, perhatikan cara berikut : 

Untuk melihat hasil dari file di atas dapat menggunakan browser 

Mozilla, google chrome, internet explorer atau jenis browser lain. Ketikkan 

pada address bar “Localhost\Nama Folder Penyimpanan\”, kemudian pilih 

file contoh01.html 

Sebelum di ketikkan alamat file tersebut, pastikan anda telah menjalankan 

Module Apache pada Xampp Control Panel. 

Lihat gambar di bawah ini : 

<html> 

<head> 

              <title>Contoh 01 </title> 

</head> 

<body> 

            Halo... <br> 

            ini script HTML pertamaku 

</body> 

</html> 

 

 

2.3 TAG 

Kode-kode dalam HTML biasanya disebut TAG. Tag dalam HTML 

dituliskan diapit oleh tanda lebih kecil ( < ), tanda lebih besar ( > ), dan 

garis miring ( / ). Tag dituliskan berpasangan, jika tidak menggunakan tanda 

garis miring( / ) setelah penulisan namanya, disebut sebagai tag pembuka. 

Namun, jika menggunakan tanda garis miring ( / ) sebelum nama tag, maka 

disebut sebagai tag penutup. Tag bersifat incasesensitiv yang dimana 

penulisan dengan huruf besar, huruf kecil dan campuran tidak masalah. 

Namun, untuk standarisasinya tag di tuliskan dalam huruf kecil. 

Jenis – jenis tag dalam HTML : 

 Beberapa jenis tag yang dapat di pergunakan dalam penulisan skrip 

html, antara lain sebagai berikut : 

Tag Kegunaan 

<html> 

Untuk mendefinisikan sebuah dokumen 

HTML 

<body> 

Mendefinisikan body atau isi sebuah 

dokumen 

<h1>…</h1> s/d 

<h6>…</h6> 

Mendefinisikan heading 1 sampai 6, ukuran 

fontsize judul yang besar sampai yang 

terkecil 

<p>….</p> Mendefinisikan sebuah paragraph 

<br> Mendefinisikan break line / baris baru 

<hr> 

Mendefinisikan horizontal rule pemisah 

antar bagian atau paragraph 

<ol>…..</ol> Mendefinisikan pembuatan order 

list/penomoran dengan angka/huruf 

<ul>…..</ul> 

Mendefinisikan pembuatan unorder 

list/penomoran dengan bullets 

<li>……</li> Mendefinisikan isi data dalam list 

<i>……</i> Mendefinisikan format italic/huruf miring 

<b>……</b> Mendefinisikan format bold/huruf tebal 

<u>……</u> 

Mendefinisikan format underline/huruf 

bergaris bawah 

<sub>…..</sub> Mendefinisikan teks subscript 

<sup>…..</sup> Mendefinisikan teks superscript 

<img>…….</img> Mendefinisikan tampilkan gambar 

<marquee>….</marquee> Mendefinisikan tulisan bergerak 

<table> ……………</table. Mendefinisikan pembuatan tabel 

 

Contoh script penggunaan Tag HTML 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. 

Simpan dengan nama Contoh02.html 

Hasil Tampilan di browser 

<html> 

<head> 

      <title>Contoh 02</title> 

</head> 

<body bgcolor="#00CCFF" text="#FF0000"> 

<p> Ini adalah contoh penggunaan formating TAG dalam HTML <br> 

    masing-masing TAG memiliki atribut masing-masing<br>  </p> 

<font color="#000000">Ini juga termasuk contoh penggunaan formating 

TAG<br></font> 

<h1><marquee width="50%" bgcolor="#000099">Ini juga salah satu 

penggunaan Tag</marquee> </h1> 

</body> 

</html> 

 Gambar 2.5  Hasil tampilan contoh02.html  

Latihan Tag 

Simpan dengan nama LatihanTag.html 

 

Hasil tampilan di web browser : 

<html>  

<body>  

<body bgcolor="magenta">  

<p>  

Perhatikan bahwa halaman ini seharusnya berwarna magenta. </p>  

<h1> Ini adalah heading 1 </h1>  

<h2> Ini adalah heading 2 </h2>  

<h3> Ini adalah heading 3 </h3>  

<h4> Ini adalah heading 4 </h4>  

<h5> Ini adalah heading 5 </h5>  

<h6> Ini adalah heading 6 </h6>  

<p> Gunakan tag heading hanya untuk membuat heading saja. Jangan menggunakan 

tag tersebut hanya untuk membuat tampilan huruf tebal. Gunakan tag lain untuk 

keperluan itu. </p>  

<h1 align="center">Ini adalah heading 1</h1>  

<p>Heading di atas telah diposisikan untuk berada di tengah halaman ini. </p>  

</body>  

</html> 

 Gambar 2.6  Hasil tampilan LatihanTag.html 

 

 

2.4 Pembuatan Tabel Menggunakan HTML 

Tabel penting peranannya dalam halaman Web, selain untuk 

menampilkan teks atau gambar dalam format lajur dan kolom bias juga 

menggunakan tabel untuk membantu me-layout tampilan halaman. 

Tabel merupakan sebuah kotak yang terdiri atas baris/row dan 

kolom.column. Untuk membuat tabel, anda menggunakan tag <table> dan 

menutupnya dengan tag </table>. Anda bisa juga menambahkan atribut lain 

di tag <table> pembuka. Misalnya menentukan warna, border, dan 

sebagainya. 

Di dalam tag <table> ada beberapa tag lain yang perlu dipahami, 

yaitu : 

a. Tag <tr> 

Artinya tag untuk menuliskan baris biasa di tabel. TR singkatan dari 

Table Row. 

b. Tag <td> 

Artinya tag untuk menuliskan kotak di dalam baris, makanya tag <td> 

ada di dalam tag <tr>. TD singkatan dari Table Data. 

c. Tag <th> 

Artinya tag untuk menuliskan kotak biasa seperti <td>, namun untuk 

header tabel. TH singkatan dari Table Header. 

 

Menggabungkan sel  

Sel-sel tabel secara normal memiliki lebar dan tinggi yang sama. 

Jika kita ingin membuat sebuah sel memiliki lebar atau tinggi yang berbeda 

dari sel-sel  lainnya, maka satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah 

dengan menggabungkan beberapa sel menjadi satu. Cara ini disebut merge 

atau penggabungan sel.  

Untuk menggabungkan sel-sel tabel ini diperlukan atribut rowspan 

atau colspan. Atribut rowspan digunakan untuk menggabungkan sel-sel 

tabel pada kolom yang sama. Atribut colspan untuk menggabungkan sel-sel 

tabel pada baris yang sama.  

Berikut contoh penggabungan kedua jenis : 

1.  Secara Vertikal (Rowspan)  

      Tabel dengan kode HTML dibawah ini sel-sel kolom pertama akan 

digabung: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<table> 

   <tr> 

 <td>……….</td> 

 <td>……….</td> 

   </tr> 

   <tr> 

 <td>……….</td> 

 <td>……….</td> 

   </tr> 

</table> 

 

 

2.  Secara Horisontal (Colspan)  

     Tabel dengan kode HTML dibawah ini sel-sel baris pertama akan 

digabung: 

 

 

<table> 

   <tr> 

 <td rowspan=”3”>……….</td> 

 <td>……….</td> 

   </tr> 

   <tr> 

 <td>……….</td> 

 <td>……….</td> 

   </tr> 

</table> 

 

 

  

 

 

<table> 

   <tr> 

 <td>……….

</td> 

 <td>……….

</td> 

   </tr> 

   <tr> 

 <td>……….

</td> 

 <td>……….

</td> 

  

Setelah digabung maka kondisi kode HTML menjadi seperti berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Contoh script pembuatan tabel 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. 

Simpan dengan nama Contoh03.html 

 

 

Gambar 2.9 tabel sebelum di gabung baris 

<table> 

<tr> 

<td colspan=2>……….</td> 

<td>……….</td> 

</tr> 

<tr> 

<td>……….</td> 

<td>……….</td> 

</tr> 

<tr> 

<td>……….</td> 

<td>……….</td> 

</tr> 

</table> 

 

 

 

 

 

Gambar 2.10 tabel setelah di gabung baris 

 Jika dilihat di browser, maka terlihat sebagai berikut : 

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" 

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> 

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> 

<head> 

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" /> 

<title> Contoh 03 - Penggunaan Tabel</title> 

</head> 

<body> 

<h1>Tabel Data Siswa</h1> 

<table border="1" bgcolor="pink"> 

  <tr> 

    <th>Nim</th> 

    <th>Nama</th> 

    <th>Alamat</th> 

    <th>Tempat, Tanggal Lahir</th> 

    <th>Jurusan</th> 

  </tr> 

  <tr> 

    <td>12110001</td> 

    <td>Anita</td> 

    <td>Cengkareng</td> 

    <td>Jakarta, 20 Agustus 1990</td> 

    <td>Sistem Informasi</td> 

  </tr> 

  <tr> 

    <td>12110002</td> 

    <td>Aditya</td> 

    <td>Tangerang</td> 

    <td>Semarang, 01 Januari 1989</td> 

    <td>Sistem Informasi</td> 

  </tr> 

  <tr> 

    <td>12110003</td> 

    <td>Firman</td> 

    <td>Bogor</td> 

    <td>Jakarta, 18 September 1988</td> 

    <td>Sistem Informasi</td> 

  </tr> 

</table> 

</body> 

</html> 

 Gambar 2.11  Hasil contoh03.html 

 

Penggunaan Cellpadding dan Cellspacing 

Cellpadding merupakan atribut dari tag <table> digunakan untuk 

mengatur jarak border bagian dalam dengan isi  dalam tabel. Sedangkan 

cellspacing dipergunakan untuk mengatur jarak border bagian dalam dan 

luar. Satuan angka yang digunakan adalah pixel. Contoh <table cellspacing 

=”2”> maka artinya pengaturan jarak border bagian dalam dan luar 

sebanyak 2 pixel. 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. 

Simpan dengan nama tabelcell.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<!DOCTYPE html> 

<html> 

<head> 

<title>Penggunaan atribut Cellpadding dan cellspacing dalam Tabel</title> 

</head> 

<body> 

<h3>Belajar atribut cellpadding & cellspacing dalam Tabel</h3> 

<table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> 

    <tr> 

        <td>Baris 1, Kolom 1</td> 

        <td>Baris 1, Kolom 2</td> 

        <td>Baris 1, Kolom 3</td> 

    </tr> 

    <tr> 

        <td>Baris 2, Kolom 1</td> 

        <td>Baris 2, Kolom 2</td> 

        <td>Baris 2, Kolom 3</td> 

    </tr> 

</table> 

<br /> 

  

 

 

 

 

 

 

Hasil di browser : 

 

Gambar 2.12   Hasil dari tabelcell.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<table border="1" cellspacing="3" cellpadding="5"> 

    <tr> 

        <td>Baris 1, Kolom 1</td> 

        <td>Baris 1, Kolom 2</td> 

        <td>Baris 1, Kolom 3</td> 

    </tr> 

    <tr> 

        <td>Baris 2, Kolom 1</td> 

        <td>Baris 2, Kolom 2</td> 

        <td>Baris 2, Kolom 3</td> 

    </tr> 

</table> 

</body> 

</html> 

BAB III 

PHP 

 

3.1      Pengertian PHP 

    PHP atau PHP Hypertext Prepocessor adalah sebuah bahasa 

script berbasis server (server-side) yang mampu mem-parsing kode php dari 

kode web dengan ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website 

yang dinamis di sisi client (browser). Dengan menambahkan skrip PHP, 

anda bisa menjadikan halaman HTML menjadi lebih powerful, dinamis dan 

bisa dipakai sebagai aplikasi lengkap, misalnya web portal, e-learning, e-

library, dll. 

PHP pertama kali dikembangkan oleh seorang programmer 

bernama Rasmus Lerdrof pada tahun 1995. Selanjutnya Rasmus merilis 

kode sumber tersebut untuk umum dan menamakan PHP/FI sehingga 

banyak pemrograman yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Dan 

selanjutnya pada tahun 1997 perusahaan bernama Zend, mengembangkan 

intrepreter PHP tersebut menjadi lebih baik.  

    Kode PHP diproses melalui pemrosesan dari sisi server, makanya 

PHP disebut skrip server-side. Sehingga kode PHP tidak bisa diberikan 

langsung ketika ada permintaan dari client(browser). 

    Kode PHP dimasukkan ke dalam kode HTML dengan cara 

menyelipkannya di dalam kode HTML. Untuk membedakan kode PHP 

dengan kode HTML, di depan kode PHP tersebut diberi tag pembuka dan 

diakhir kode PHP diberi tag penutup. 

    Dengan adanya kode PHP, sebuah halaman web bisa melakukan 

banyak hal yang dinamis, seperti mengakses database, membuat gambar, 

membaca dan menulis file, dan sebagainya. Hasil pengolahan kode PHP 

akan dikembalikan lagi dalam bentuk kode HTML untuk ditampilkan di 

browser.  

Ada 4 jenis tag yang bisa digunakan untuk memasukkan kode PHP.  

Jenis Tag Tag Pembuka Tag Penutup 

Tag Standar < ? php ? > 

Tag Pendek < ? ? > 

Tag ASP < % % > 

Tag Script <script language = 

“php”> 

</script> 

 

Yang dapat langsung diterapkan disemua platform adalah tag 

standard dan tag script. Di dalam modul ini bahasa pemrograman yang 

digunakan adalah PHP Versi 5 sehingga jenis tag yang harus digunakan 

adalah tag standar. Untuk tag lainnya perlu penyetingan di server oleh 

administrator server. 

Contoh Script PHP 

Buka file baru di Notepad. Kemudian ketikkan script seperti di bawah ini : 

 

 

 

 

 

Simpan file dengan nama contoh04.php 

Untuk melihat hasilnya buka browser masuk ke dalam localhost dan folder 

penyimpanan. Pilih file contoh04.php maka akan tampil hasilnya : 

 

Gambar 3.1 Hasil contoh04.php 

<?php 

echo "Ini Adalah Script PHP Pertama Saya <br>"; 

echo "Saya sedang belajar PHP"; 

?> 

 Contoh04.php merupakan contoh script php yang berdiri sendiri tanpa ada 

tambahan script yang lain. Perintah echo merupakan perintah yang 

digunakan untuk mencetak. Script PHP bisa juga digabung dalam tag 

HTML. 

 

3.2 Perbedaan HTML  dengan PHP 

• HTML dapat diakses langsung tanpa melalui akses server saat ada 

permintaan dari client(browser) 

• PHP harus di akses melalui server saat ada permintaan dari 

client(browser) 

 

Gambar 3. 2  Contoh pemanggilan file html di browser 

 

 

Gambar 3.3    Contoh pemanggilan file php di browser 

 

Dari 2 gambar di atas dapatkah anda melihat perbedaannya, tanpa melihat 

extension nama filenya? 

Ya, untuk file dengan extension html digambar 3.2, kita dapat melihat 

hasilnya langsung di browser, tanpa harus menjalankan akses server. 

Namun, untuk file dengan extension php digambar 3.3, kita harus 

menjalankannya melalui akses server, yaitu localhost, dan penyimpanan 

filenya pun, disimpan pada htdocs yang ada di folder xampp 

 

3.3 Dasar-dasar PHP 

 a.     Variable 

         Variable merupakan sebuah istilah yang menyatakan sebuah tempat 

yang menampung nilai-nilai tertentu di mana nilai di dalamnya bisa diubah-

ubah. Variable merupakan tempat untuk menyimpan data dalam tipe 

tertentu, variable bisa berupa null (belum ada isinya), angka, string, objek, 

array, Boolean, dan isinya bisa diubah-ubah nantinya. Variable penting 

karena tanpa adanya variable tidak bisa menyimpan nilai tertentu untuk 

diolah. 

Variable ditandai dengan adanya tanda dolar ($) yang kemudian bisa 

diikuti dengan angka, huruf, dan underscore. Namun variable tidak bisa 

mengandung spasi. Berikut ini contoh pendefinisian variable : $nama, 

$no_telp, $_pekerjaan. Untuk mendefinisikan variable, hanya perlu 

menuliskannya maka otomatis variable dikenali oleh PHP. 

Contoh skrip Variable dalam PHP : 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil yang dihasilkan di browser : 

 

Gambar 3.4   Hasil Contoh04.php 

 b. Tipe Data 

Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, variable di PHP lebih 

fleksibel. Kita tidak perlu mendefinisikan jenisnya ketika mendefinisikan 

pertama kali. Ada 6 Tipe data dasar yang dapat diakomodasi di PHP, seperti 

berikut ini : 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh Script PHP</title> 

</head> 

<?php           //opening penulisan script php 

 

     //script dibawah ini adalah contoh deklarasi variabel 

     $nim ="12170829"; 

     $nama ="Bima Bintang Galaxy"; 

     $kelas  ="12.1A.01"; 

 

//script dibawah ini digunakan sebagai output 

    echo "Nim Saya = $nim<br>"; 

    echo "Nama Saya = $nama<br>"; 

    echo "Kelas Saya = $kelas<br>"; 

 

//script dibawah ini adalah closing penulisan script php 

?> 

</body> 

</html> 

 

Tipe Contoh Penjelasan 

Integer 134 Semua angka bukan pecahan 

Double 5.1234 Nilai pecahan 

String “asep” Kumpulan karakter 

   

Tipe Contoh Penjelasan 

Boolean False Salah satu nilai True atau False 

Object  Sebuah instance dari class 

Array  Larik  

 

Contoh05.php: 

 

Hasil Tampilan di browser : 

 

Gambar 3.5 Hasil dari contoh05.php 

 

<html> 

<head> 

         <title> contoh 05 </title> 

</head> 

<body> 

<?php 

            $jumlah = 5; 

 $harga = 20000; 

 $total=$harga*$jumlah; 

echo "Jumlah Beli : $jumlah <br>"; 

echo "Harga Barang : $harga <br>"; 

echo "Total Bayar : $total <br>"; 

?> 

</body> 

</html> 

c. Konstanta 

Selain variable, sebuah program umumnya juga memungkinkan 

adanya konstanta. Konstanta fungsinya sama seperti variable namun 

nilainya statis/konstan dan tidak bisa berubah. Cara untuk mendefinisikan 

konstanta adalah : 

  Define (“NAMA_KONSTANTA”, nilai_konstanta); 

Setelah didefinisikan, kita dapat langsung menggunakannya dengan 

mengetikkan nama konstanta tersebut. Nama konstanta umumnya diketik 

menggunakan huruf besar. 

d. Komentar  

   Program merupakan kegiatan menuliskan bahasa yang dipahami 

oleh mesin. Walaupun bahasa yang digunakan adalah bahasa tingkat tinggi, 

namun tentu masih tidak semudah dipahami oleh bahasa biasa. Untuk itu 

kita bisa menggunakan komentar. Berikut ini contoh pembuatan komentar 

di php. 

//komentar satu baris 

#ini juga komentar satu  baris 

/*komentar  

Banyak baris 

Kode di sini tidak Dieksekusi oleh parser */ 

 

Contoh penggunaan Konstanta dan Komentar : contoh06.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil tampilan di browser : 

 

Gambar 3.6  Hasil tampilan contoh06.php 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

     <title> Menghitung Luas 

Lingkaran</title> 

</head> 

<body> 

<?php 

//konstanta untuk nilai judul 

define("Judul","Hitung Luas 

Lingkaran"); 

//konstanta untuk nilai phi 

define("PHI",3.14); 

echo Judul; 

$r = 10; 

echo "<br> Jari-jari : $r 

<br>"; 

$luas = PHI*$r*$r; 

echo "Luas Lingkaran = 

$luas"; 

?> 

</body> 

</html 

echo "<br> Jari-jari : $r <br>"; 

$luas = PHI*$r*$r; 

echo "Luas Lingkaran = $luas"; 

?> 

</body> 

</html 

BAB IV 

OPERATOR 

 

Deskripsi: 

Membahas penggunaan jenis-jenis operator yang ada dalam bahasa 

pemrograman web dan dapat mengimplentasikan masing-masing operator 

tersebut 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa 

mampu: 

1. Mengenal jenis-jenis operator 

2. Mengimplementasikan masing-masing operator tersebut dalam bahasa 

pemrograman web 

 

4.1.    Mengenal Operator 

Sebuah bahasa pemrograman juga wajib untuk mampu mengolah 

nilai operator (Variable atau konstanta yang dioperasikan) menggunakan 

operator, seperti menjumlah, membagi, dan sebagainya. 

Operator merupakan simbol yang berfungsi untuk melakukan 

aksi/operasi tertentu terhadap nilai operator yang pada umumnya dari hasil 

operasi tersebut menghasilkan nilai baru. Sementara operator adalah nilai 

yang dilibatkan dalam operasi oleh operator. 

 

4.2. Jenis-Jenis Operator 

a. Operator Aritmatika 

Operator ini digunakan untuk melakukan perhitungan 

matematika,sebagian berikut: 

Operator Nama Contoh Hasil 

+ Penambahan 1+4 5 

- Pengurangan 1-4 -3 

/ Pembagian ¼ 0.25 

* Perkalian 1*4 4 

% Sisa Pembagian 5%2 1 

++ Inkremen X=5; X++ X=6 

- Dekremen X=5; X- X=4 

Contoh skrip : 

Operatoraritmatika.php 

 

 

Hasil : 

Hasil dari skrip diatas seperti gambar berikut: 

 

Gambar 4.1 hasil Operatoraritmatika 

b. Operator Perbandingan 

    Operator perbandingan digunakan untuk menghasilkan 2 nilai 

yang hasil akhirnya adalah nilai Boolean true dan false. Operator ini 

<?php 

$bil1=200; 

$bil2=40; 

$hasil=$bil1+$bil2; 

echo "$bil1 + $bil2 = $hasil<br>"; 

$hasil=$bil1-$bil2; 

echo "$bil1 - $bil2 = $hasil<br>"; 

$hasil=$bil1/$bil2; 

echo "$bil1 / $bil2 = $hasil<br>"; 

?> 

sangat berguna dalam pemrograman karena bisa menentukan arah 

pemrograman. Operator perbandingan di PHP adalah : 

Operator Nama Contoh Hasil 

= = Sama dengan 6 = = 6 False 

!= Tidak sama dengan 3!=3 False 

> Lebih besar 1>5 False 

>= Lebih besar atau sama 

dengan 

3>=4 False 

Operator Nama Contoh Hasil 

< Lebih kecil 2<4 True 

<= Lebih kecil atau sams dengan 5<=4 False 

 

Opertorperbandingan.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari skrip diatas seperti gambar berikut: 

 

<?php 

$bil1=200; 

$bil2=40; 

$teks1="PHP"; 

$teks2="php"; 

 

$hasil=$bil1==$bil2; 

echo "$bil1==$bil2 = $hasil <br>"; 

 

$hasil=$bil1!=$bil2; 

echo "$bil1!=$bil2 = $hasil <br>"; 

 

$hasil=$bil1>=$bil2; 

echo "$bil1>=$bil2 = $hasil <br>"; 

 

$hasil=$teks1==$teks2; 

echo "$teks1==$teks2 = $hasil <br>"; 

 

$hasil=$teks1!= $teks2; 

echo "$teks1!=$teks2 = $hasil <br>"; 

?> 

Hasil tampilan di browser : 

 

Gambar 4.2 hasil Operatorperbandingan.php 

c. Operator Logika 

Operator untuk menyusun kalimat ekspresi/ungkapan logika. Hasil 

operasi ini akan didapatkan nilai satu jika benar dan nol jika salah. 

Operator Fungsi 

AND atau && Operasi logika AND 

OR atau || Operasi logika OR 

XOR Operasi logika eksklusife OR 

! Ingkaran/negasi 

  

Operatorlogika.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<?php 

$bil1=100; 

$bil2=20; 

$teks1="PHP"; 

$teks2="php"; 

 

$hasil=($bil1<> $bil2) or ($teks1==$teks2); 

echo " $bil1< > $bil2 or $teks1==$teks2 adalah $hasil <br>"; 

 

$hasil=!($teks1== $teks2); 

echo "!($teks1= = $teks2) adalah $hasil <br>"; 

?> 

Hasil dari skrip diatas seperti gambar berikut: 

 

Gambar 4.3 hasil operatorlogika.php 

d. Operator String 

Dalam PHP juga tersedia operator string, yaitu digunakan untuk 

operasi penggabungan teks. Adapun simbol yang digunakan yaitu 

berupa karakter titik (.). 

Operatorstring.php 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari skrip diatas seperti gambar berikut: 

 

Gambar 4.4 hasil Operatorstring.php 

Latihan  

Buat skrip menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk menghitung 

volume Kubus menggunakan fungsi operator aritmatika dan operator 

string dengan ketentuan sebagai berikut : 

 

<?php 

$teks1="Aku Sedang belajar "; 

$teks2="Pemrograman Web "; 

$teks3="Menggunakan bahasa script PHP "; 

$hasil=$teks1 . $teks2 . $teks3; 

echo "$hasil "; 

?> 

Panjang sisi kubus = 15cm 

Hitung volume balok dengan rumus = sisi x sisi x sisi 

Buat variable teks1 yang berisi =“Belajar Menghitung” dan teks2 

yang berisi =“Volume Kubus”.  

Buat perintah untuk menggabungkan nilai dari Variable teks1 dan teks2 

menggunakan operator string. 

Jawaban latihan: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<?php 

$sisi=15; 

$teks1="Belajar Menghitung"; 

$teks2="Volume Kubus"; 

$volume = $sisi*$sisi*$sisi; 

 

echo"$teks1 . $teks2<br>"; 

echo"Panjang Sisi Kubus = 

$sisi<br>"; 

echo"Volume Kubus = $volume  

cm3<br>"; 

?> 

Hasil dari skrip latihan adalah: 

Gambar 4.5 hasil dari jawaban latihan 

BAB V 

PENGENALAN FORM DAN PENGGUNAAN HTTP 

SERVER 

 

Deskripsi: 

Membahas komponen form, pengolahan data dari form yang ada dalam 

bahasa pemrograman web, mempraktikkan penggunaan HTTP SERVER 

dengan metode GET dan POST. 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa 

mampu: 

1. Membuat tampilan form dalam bahasa pemrograman web 

2. Menggunakan methode get dan post dalam mengirim data. 

 

5.1  Komponen Form 

Sebuah website dinamis seringkali memerlukan interaksi antara 

browser client dan server bisa berupa pemasukan data teks, angka, atau 

upload  file untuk diproses oleh server. Untuk mewadahi suatu data yang 

dikirimkan oleh browser client, dibutuhkan adanya FORM HTML. 

Penggunaan form misalnya untuk pendaftaran keanggotaan, pemasukan 

kode kartu kredit, login user, transaksi perbelanjaan, dan upload file. 

 

5.2.       Pengolahan Data Dari Form 

Form di HTML dikenal dengan adanya tag <FORM> dan ditutup 

dengan tag </FORM>. Di dalam tag pembuka <FORM> diikuti dengan 

atribut action dan method. Pada atribut action menerangkan ke halaman 

yang akan digunakan pada proses input, sedangkan method digunakan untuk 

mengatur cara mem-parsing konten. 

Pada halaman web akan menerima inputan dari user atau para 

pengunjung dengan menggunakan metode GET dan POST. GET akan 

mengirimkan data bersama dengan URL, sedangkan POST akan 

mengirimkannya secara terpisah. User mengirimkan data input dengan 

mengisi teks atau pilihan pada attibut form html. 

a. Proses Form menggunakan Metode GET. 

File metodeget.php 

 

 

 

 

 

 

  

 

Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 5.1 hasil metodeget.php 

Buat file untuk memproses Variable yang diberikan oleh file 

metodeget.php, beri nama filenya : metodegetproses.php 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Form Metode Get</title> 

</head> 

<body> 

<form action="metodegetproses.php" method="get"> 

   Masukkan nama : <input type = "text" name="nama"   size="25"> 

<input type="submit" value="Proses"> 

</form> 

</body> 

</html> 

<html> 

<head> 

            <title> Form Metode Get Proses</title> 

</head> 

<body> 

Data Nama Yang Diinputkan adalah : <?php echo 

$_GET["nama"];?> 

</body> 

</html> 

Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 5.2 hasil metodegetproses.php 

Penjelasan dari gambar hasil metodegetproses adalah: 

Perhatikan tulisan pada url di web browser karena menggunakan 

metode GET, maka data yang dikirmkan akan ditampilkan di URL 

b. Proses Form menggunakan metode : POST 

Untuk membuat inputan, dan beri nama file : metodepost.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 5.3 hasil metodepost.php 

<html> 

<head> 

            <title> Form Metode Get</title> 

</head> 

<body> 

<form action="metodepostproses.php" method="post"> 

Masukkan nama : <input type = "text" name="nama" size="25"> 

<input type="submit" value="Proses"> 

</form> 

</body> 

</html> 

Buat file untuk memproses Variable yang diberikan oleh file 

metodepost.php beri  nama filenya : metodepostproses.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 5.4 hasil metodepostproses.php 

 

Penjelasan dari gambar hasil metodegetproses adalah: 

Perhatikan tulisan pada url di web browser karena menggunakan 

metode POST, maka data yang dikirmkan akan ditampilkan di URL. 

c. Contoh Pembuatan Form dengan Input, Proses, dan Output Dalam Satu 

File 

Untuk membuat form input dan halaman untuk menampilkan dalam 

satu file, maka bisa menggunakan statement : 

If (!Empty (nama_Variable)) 

Artinya jika Variable yang dicari tidak kosong (alias ada) maka baru 

ditampilkan, sementara jika tidak ada maka tidak akan ditampilkan. 

Yang perlu diketahui adalah digunakannya alamat action : 

<html> 

<head> 

            <title> Form Metode Get Proses</title> 

</head> 

<body> 

Data Nama Yang Diinputkan adalah : <?php echo $_POST["nama"];?> 

</body> 

</html> 

$_server [‘php_self’] 

Artinya alamat action akan mengacu ke halaman itu sendiri dan 

bukan di halaman yang lain. Dengan demikian, jika form di submit, maka 

halaman yang dipanggil tetap halaman yang sama. 

Contoh formdatadiri.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Masukan Data</title> 

</head> 

<body> 

<h1> Masukan Identitas Anda<h1> 

<form action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF']; ?>" method="post"> 

<pre> 

Isikan Nama : <input type="text" name="nama"> 

Isikan No Telp: <input type="text" name="notelp"> 

Isikan Alamat : <textarea name="alamat" rows="5" cols="40"></textarea> 

<input type="submit" value="TAMPIL"><input type="reset" 

value="BATAL"> 

</pre> 

</form> 

<?php 

$nama = $_POST['nama']; 

$telp = $_POST['notelp']; 

$alamat = $_POST['alamat']; 

if(!empty($nama)){ 

echo "Nama : $nama <br>"; } 

if(!empty($telp)){ 

echo "No Telp : $telp <br>"; } 

if(!empty($alamat)){ 

echo "Alamat : $alamat <br>"; } 

?> 

</body> 

</html> 

Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 5.5 hasil formdatadiri.php 

Selanjutnya setelah ada hasil formdatadiri maka KLIK Tombol Tampil, 

maka akan tampil kiriman datanya. 

 

Gambar 5.6 hasil kiriman data formdatadiri 

 

Latihan 

1. Buat skrip program untuk membuat form input disimpan dengan nama 

forminputmahasiswa.php sebagai berikut ini: 

 Gambar 5.7 Tampilan forminputmahasiswa.php 

 

2. Buat skrip program simpan dengan nama tampilmahasiswa.php untuk 

memanggil data dari form input dengan bentuk sebagai berikut ini: 

 

Gambar 5.8 tampilmahasiswa.php 

Jawaban latihan 

1. forminputmahasiswa.php 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title>Input Data Mahasiswa</title> 

</head> 

<body bgcolor="green"> 

<form action="tampilmahasiswa.php" method="post"> 

<b>Pengelolaan Data Mahasiswa</b> 

<br> 

<pre> 

Nama : <input type="text" name="nama" size="25" 

maxlength="50"> 

Alamat : <input type="text" name="alamat" size="25" 

maxlength="50"> 

</pre> 

Jenis Kelamin : 

<input type="radio" name="jeniskel" value="Laki-Laki"> Laki - 

Laki 

<input type="radio" name="jeniskel" value="Perempuan"> 

Perempuan 

<p> 

Pekerjaan : 

<select name="pekerjaan"> 

<option value="-Pilih-"> 

<option value="Pelajar">Pelajar 

<option value="Karyawan">Karyawan 

<option value="Wirausaha">Wirausaha 

<option value="Lain-lain">Lain-lain 

</select> 

<p> 

Hobi :  

<input type="checkbox" name="hobi1" 

value="Olahraga">Olahraga 

<input type="checkbox" name="hobi2" value="Musik">Musik 

<input type="checkbox" name="hobi3" value="Jalan-Jalan">Jalan-

Jalan 

<p> 

<input type="submit" value="Kirim"><input type="reset" 

value="Batal"> 

</form> 

</body> 

</html>  

 

 

 

2. tampilmahasiswa.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Data Mahasiswa </title> 

</head> 

<body> 

 

<?php 

$nama =$_POST['nama']; 

$alamat =$_POST['alamat']; 

$jeniskel =$_POST['jeniskel']; 

$pekerjaan =$_POST['pekerjaan']; 

$hobi1=$_POST['hobi1']; 

$hobi2=$_POST['hobi2']; 

$hobi3=$_POST['hobi3']; 

?> 

 

<table border=1 bgcolor="Cyan"> 

<tr> 

<td colspan=2 align="center"><b>Data Mahasiswa</b></td> 

</tr> 

<tr> 

<td>Nama</td><td><?php echo $nama; ?></td> 

</tr> 

<td>Alamat</td><td><?php echo $alamat; ?></td> 

</tr> 

<td>Jenis Kelamin</td><td><?php echo $jeniskel; ?></td> 

</tr> 

<td>Pekerjaan</td><td><?php echo $pekerjaan; ?></td> 

</tr> 

<td>Hobi</td><td><?php echo $hobi1,",",$hobi2,",",$hobi3; ?></td> 

</tr></table> 

<a href="forminputmahasiswa.php">INPUT DATA LAGI</a> 

 

</body> 

</html> 

BAB VI 

PERCABANGAN 

 

Deskripsi: 

Membahas konsep percabangan dalam bahasa pemrograman web 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa 

mampu:  

1. Menggunakan perintah percabangan if tunggal 

2. Menggunakan perintah percabangan if  dan else 

3. Menggunakan perintah percabangan if  majemuk 

4. Menggunakan perintah switch 

 

6.1    Pernyataan Seleksi 

Sebagian besar bahasa pemrograman mengandung pernyataan 

seleksi. Pada dasarnya pernyataan seleksi adalah suatu mekanisme yang 

menjelaskan apakah pernyataan akan dikerjakan atau tidak, hal ini 

tergantung kondisi yang dirumuskan. Dalam bahasa pemrograman PHP 

pernyataan seleksi diterapkan dengan menggunakan statement IF dan 

Switch Case. 

 

a. Statement IF 

1. If Tunggal 

Statement IF merupakan statement yang penting dan pasti terdapat 

di semua bahasa pemrograman. Statement ini berguna untuk membuat 

percabangan berdasarkan kondisi tertentu yang harus dipenuhi.  

Bentuk umun:  

 

if   ( kondisi ) 

statement; 

 

Prinsip kerjanya adalah perintah di atas akan dikerjakan apabila 

kondisi bernilai TRUE atau benar, sedangkan jika kondisi salah/FALSE 

maka statement di atas tidak akan dikerjakan. 

 

2. Pernyataan If  dan Else 

Pernyataan ELSE merupakan bagian dari pernyataan if. Else 

digunakan untuk memberikan alternatif perintah apabila kondisi bernilai 

salah / FALSE. 

Bentuk umum : 

 

 

 

 

 

Contoh  dari pernyataan if dan else adalah sebagai berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

if   ( kondisi ) 

statement_1; 

else 

statement_2; 

 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh IF ELSE</title> 

</head> 

 

<?php           

      $nilai = 40; 

     if ($nilai >= 60) 

     {     echo "Nilai Anda  = $nilai. Selamat, Anda Lulus" ; } 

    else 

     {     echo "Nilai Anda  = $nilai. Sorry, Anda Tidak    Lulus" ; } 

  ?> 

 

</body> 

</html> 

Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 6.1. hasil pernyataan if dan else 

3. Pernyataan IF Majemuk 

Jika pernyataan else memberikan alternatif pilihan kedua, maka 

untuk pernyataan ElseIf dapat digunakan untuk merumuskan banyak 

alternatif pilihan (lebih dari dua pilihan).  

Bentuk umum : 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   Contoh dari pernyataan if majemuk adalah sebagai berikut: 

 

 

 

 

 

 

if   ( kondisi_1) 

statement_1; 

elseif  ( kondisi_2) 

statement_2; 

elseif  ( kondisi_3) 

statement_3; 

else 

statement_n; 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari skrip pernyataan if majemuk adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 6.2. hasil pernyataan if majemuk 

b. Statement Switch 

Statement untuk pengatur alur program berikutnya adalah switch. 

Salah satu keuntungan switch adalah ada bisa langsung mengevaluasi satu 

statement dan memerintahkan aksi dalam jumlah yang lebih banyak.  

Bentuk umum : 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh IF Majemuk</title> 

</head> 

 

<?php           

      $nilai = 90; 

 if (($nilai >= 0)&&($nilai < 50)) 

     { $grade ="E";} 

 elseif(($nilai >= 50)&&($nilai < 60)) 

     { $grade ="D";} 

 elseif(($nilai >= 60)&&($nilai < 75)) 

     { $grade ="C";} 

 elseif(($nilai >= 75)&&($nilai < 85)) 

     { $grade ="B";} 

 elseif(($nilai >= 85)&&($nilai < 100)) 

     { $grade ="A";} 

 else 

    {$grade = "Nilai anda di luar jangkauan"; } 

echo "Nilai Anda : $nilai, dikonversi menjadi 

$grade"; 

?> 

</body> 

</html> 

  switch   ( nilai_ekspresi  ){ 

  case  nilai_1: statement_1; break; 

  case  nilai_2: statement_2; break; 

   default:  statement_n; } 

Contoh dari statement Switch adalah sebagai berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari skrip statement switch adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 6.3 hasil statement switch 

Latihan 

Buatlah skrip sehingga mendapatkan tampilan sebagai berikut: 

Tampilan input 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh IF Majemuk</title> 

</head> 

 

<?php           

      $angka = 6; 

      switch($angka) { 

         case 0 : $terbilang = "NOL"; break; 

         case 1 : $terbilang = "SATU"; break; 

         case 2 : $terbilang = "DUA"; break; 

         case 3 : $terbilang = "TIGA"; break; 

         case 4 : $terbilang = "EMPAT"; break; 

         case 5 : $terbilang = "LIMA"; break; 

         case 6 : $terbilang = "ENAM"; break; 

         case 7 : $terbilang = "TUJUH"; break; 

         case 8 : $terbilang = "DELAPAN"; break; 

         case 9 : $terbilang = "SEMBILAN"; break; 

         default : $terbilang = "Nilai di luar jangkauan"; break; 

echo "Bentuk Terbilang dari angka $angka adalah 

$terbilang"; 

?> 

</body> 

</html> 

 Gambar 6.4 Rancangan Tampilan Input Latihan 

Tampilan output: 

 

Gambar 6.5 Rancangan Tampilan Output Latihan 

Ketentuan Soal : 

 Jika ipk>=3.0 maka keterangannya= mendapat beasiswa sebesar 

Rp.1000.000 “  

Selain itu tidak dapat beasiswa 

 Jika klik Kembali Ke Awal  akan kembali ke halaman input 

 

 

 

 

 

 

Jawaban latihan: 

1. Tampilan input 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Untuk tampilan output: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

<html> 

<head> 

       <title>Info Beasiswa</title> 

</head> 

<body> 

    <form action="beasiswa_output.php" method="post"> 

   <h2>PENERIMAAN BEASISWA</h2> 

   <pre> 

   Nama            : <input type="text" name="nama"> 

   NIM              : <input type="text" name="nim"> 

   Kelas            : <input type="text" name="kelas"> 

   Jurusan         : <Select name=jurusan> 

   <option value=Sistem Informasi>SI</option> 

   <option value=Tehnik Informatika>TI</option> 

   </select> 

   Jenis Kelamin  : <input type="radio" value=Pria 

name="jekel">Pria 

                       <input type="radio" value=Wanita 

name="jekel">Wanita 

   IPK             : <input type="text" size=4 

name="ipk"> 

   <br> 

   <input type="submit" value="Proses"> <input 

type="reset" value="Batal"> 

   <br> 

   </pre> 

   </form> 

   </body> 

  </html> 

<html> 

<head> 

       <title>Beasiswa</title> 

</head> 

<body> 

     <h2> Data Penerima 

Beasiswa</h2> 

 <pre> 

 <?php 

 $nama=$_POST["nama"]; 

 $nim=$_POST["nim"]; 

 $kelas=$_POST["kelas"]; 

 

$jurusan=$_POST["jurusan

"]; 

 $jekel=$_POST["jekel"]; 

 $ipk=$_POST["ipk"]; 

if($ipk>=3.0) 

 { 

     $ket="Mendapat beasiswa sebesar 

Rp.1.000.000"; 

 } 

 else 

 { 

     $ket="Tidak dapat beasiswa"; } 

echo "Nama            : $nama<br>"; 

 echo  "Nim            : $nim<br>"; 

 echo  "Kelas           : $kelas<br>"; 

 echo  "Jurusan         : $jurusan <br>"; 

 echo  "Jenis kelamin   : $jekel <br>"; 

 echo  "IPK             : $ipk<br>"; 

 echo  "Menyatakan bahwa $nama $ket"; 

 ?> 

 <br> 

 <a href=beasiswa_input.php>Kembali</a> 

   </pre> 

</body></html> 

BAB VII 

PERULANGAN 

 

Deskripsi: 

Membahas pengertian dasar struktur perulangan atau dikenal juga dengan 

istilah loop, mempraktikan cara penggunaan perulangan for, while, do while 

dan Foreach. 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa 

mampu: 

3. Memahami pengertian dasar perulangan 

4. Mengenal jenis jenis perulangan dalam pemprograman 

5. Mengimplementasikan jenis jenis perulangan tersebut dalam bahasa 

pemrograman web. 

 

7.1. Pengertian Dasar Perulangan  

Perulangan atau looping.  Ketika kita mempelajari bahasa 

pemrograman pasti akan menemui dengan yang dinamakan perulangan, 

terutama perulangan pada php. Hal yang tentunya wajib dikuasai dalam 

bahasa pemrograman salah satunya mengenai perulangan. Banyak algoritma 

yang tentunya mengandalkan  proses perulangan atau looping guna 

terciptanya sarana alogirtma seperti menggunakan array, searching, filtering 

dan banyak lagi. 

7.2. Pengertian Dasar Perulangan Pada PHP 

perulangan atau looping yaitu digunakan untuk mempermudah melakukan 

proses yang berulang-ulang sesuai dengan perintahnya. Contoh kecilnya 

adalah, apabila kita mengurutkan angka 01 sampai 50, maka hal yang paling 

mudah dalam pemrograman ialah dengan menggunakan perulangan, yaitu 

dengan Algoritma menambahkan nilai 1 pada setiap angka yang diulang. 

Misalnya di awali dengan 1, ditambah dengan 1 maka akan memperoleh 

nilai 2, dan seterusnya hingga mencapai 50. 

Ada beberapa jenis metode perulangan atau looping yang bisa digunakan 

dalam pembuatan prorama menggunakan bahasa PHP diantaranya yaitu: 

 for, while, do while dan Foreach. 

a. Perulangan FOR pada PHP 

Perulangan for Biasanya Dipakai untuk mengulang suatu pernyataan 

sebanyak yang kita mau. Penggunaan sintak for pada bahasa pemprograman 

php yaitu dengan menentukan kondisi jumlah atau nilai yang ingin 

diulang “Variable = nilai; Variable < batas; Variable++”. 

Contohfor.php 

Ketikan koding berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil Dari kode perulangan for pada php diatas akan mencetak angka 1 – 9, 

seperti gambar dibawah ini: 

<html> 

<head> 

            <title>contohfor </title> 

</head> 

<body> 

<?php 

for($i = 1; $i <= 9; $i++) 

    echo $i . '<br />'; 

?> 

</body> 

</html> 

 Gambar 7.1 hasil Perulangan Mengunakan For 

Penjelasan Koding Diatas:  

$i = 1 

Variable $i memiliki nilai 1 

$i <= 9 

Lalu disini kita akan melakukan batas perulangan Variable $i dengan 

menggunakan operator perbandingan pada php 

$i++ 

Selanjutnya disinilah nilai $i akan berubah dengan menambahkan setiap 

angka dimulai dari 1 ditambah dengan 1 dengan menggunakan metode post-

increment, tetapi looping pertama tidak akan terjadi proses penambahan dan 

angka 1 akan tetap dicetak sebagai angka 1. 

b. Perulangan While pada PHP 

Perulangan while mirip dengan for, namun untuk menentukan 

kondisinya hanya dengan menggunakan operator perbandingan saja, 

misalnya $i <= batas. 

Buat file baru didalam folder htdoc/perulangan/while.php 

Ketikan koding berikut: 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

Hasil Dari kode perulangan for pada php diatas akan mencetak angka 1 – 9, 

seperti gambar dibawah ini: 

 

Gambar 7.2 hasil Perulangan Mengunakan While 

 

Ket: perbedaan yang mencolok dengan menggunakan for adalah kondisi 

tidak ditulis didalam fungsi perulangannya, dan proses penambahan angka 

dengan menggunakan metode post-increment ditulis di dalam proses 

perulangan. 

 

c. Perulangan Do-While pada PHP 

Perbedaan yang mendasar perulangan Do-While dengan While adalah 

dimana yang dilakukan adalah dengan mengeksekusi pernyataan terlebih 

dahulu, setelah itu membaca kondisi,  

Buat file baru didalam folder htdoct/perulangan/dowhile.php 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh while</title> 

</head> 

<body> 

<?php 

$i = 1; 

while($i <= 9) 

    echo $i . '<br />'; 

    $i++; 

?> 

</body> 

</html> 

Ketikan koding berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil tampilan di browser : 

 

Gambar 7.3 hasil Perulangan Mengunakan Do-While 

Sebenarnya yang menentukan perhitungan adalah posisi operator 

post-increment ($i++), yaitu Variable akan dicetak terlebih dahulu baru 

ditambahkan nilai 1. Namun jika posisi post-increment ($i++) berada diatas 

perintah cetak maka yang terjadi adalah program akan terlebih dahulu 

menambahkan nilai satu pada Variable $i, misalnya: 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh Do While</title> 

</head> 

<body> 

<?php 

 $i = 1; 

do{ 

    echo $i . '<br />';  

    $i++; 

while($i <= 9); 

 ?> 

</body> 

</html> 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dari contoh perpindahan operator post-increment diatas maka akan tercetak 

seperti gambar dibawah ini: 

 

Gambar 7.4 hasil Perulangan Mengunakan Do-While 2 

 

Terlihat terjadi perubahan proses, yaitu nilai akan ditambahkan lebih dulu 

maka akan menghasilkan angka 2 – 10, berbeda dengan sebelumnya. 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil dari proses adalah bergantung 

pada posisi operator post-increment. 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh Do While 2</title> 

</head> 

 

<body> 

<?php 

$i = 1; 

do{ 

    $i++; 

    echo $i . '<br />'; 

while($i <= 9); 

  

?> 

</body> 

</html> 

 

d. Perulangan Foreach pada PHP 

Jenis perulangan Foreach pada PHP ini adalah yang paling berbeda dari 

perulangan sebelumnya, yaitu perulangan Foreach pada PHP ini berguna 

untuk memecah isi array, atau lebih sederhananya ialah untuk 

menyederhanakan nilai array agar dapat dibaca dengan mudah.  

berikut ini adalah bentuk umum penulisanya nya: 

 

 

 

 

 

Contoh 1. Perulangan Foreach Array Tanpa Key 

Buat file baru didalam folder htdoc/perulangan/foreach1.php 

Ketikan koding berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada code bentuk umum penulisan pernyataan didalam fungsi Foreach ialah 

dengan menggunakan key untuk mengambil kunci array tersebut, namun  

dapat juga langsung mengambil nilainya saja, dan code diatas akan 

menghasilkan output seperti gambar dibawah ini: 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh Foreach Tanpa Key</title> 

</head> 

 

<body> 

<?php 

$array = array('PHP', 'Python', 'Ruby'); 

foreach($array as $value) 

    echo $value . '<br />'; 

?> 

</body> 

</html> 

 

foreach(Array as Key => Value) 

    # Code... 

 Gambar 7.5 hasil Perulangan Mengunakan Foreach Array Tanpa Key 

Contoh 2. Perulangan Foreach Array Dengan Key 

Buat file baru didalam folder htdoct/perulangan/foreach2.php 

Ketikan koding berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terlihat bahwa Variable $key digunakan untuk menampilkan kunci dari 

array tersebut, berbeda dengan yang sebelumnya yaitu hanya dengan 

menampilkan nilainya saja. Contoh sederhana diatas maka akan 

menampilkan output seperti gambar dibawah ini: 

 

Gambar 7.6 hasil Perulangan Mengunakan Foreach Array Dengan Key 

LATIHAN 

1. Buatlah tampilan tulisan kata “Saya Sedang Belajar Dasar 

Pemrograman Web” sebanyak 20 kali secara berulang, 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh Foreach Dengan Key</title> 

</head> 

<body> 

<?php 

$array = array('Java', 'PHP', 'C++'); 

foreach($array as $key => $value) 

    echo $key . ' yaitu Bagian dari '. $value . '<br />'; 

?> 

 </body> 

</html> 

 

menggunakan script perulangan, untuk lebih jelasnya lihat tampilan 

dibawah ini: 

 

Gambar 7.7 hasil tampilan latihan 

JAWABAN: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Latihan For</title> 

</head> 

 

<body> 

<?php  

for($kata=1;$kata<=20;$kata++) 

{  

echo "Saya Sedang Belajar Dasar Pemrograman Web"."<br/>"; 

?> 

</body> 

</html> 

 

BAB VIII 

JAVASCRIPT 

 

Deskripsi: 

Membahas pengertian dasar dan penulisan script sederhana 

menggunakan Javascript, membahas tentang bagaimana step by step 

pembuatan dan penyimpanan file Javascript. 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa 

mampu: 

1. Memahami pengertian dasar javascript 

2. Membuat tampilan website dengan penggunaan koding javascript 

sederhana 

 

8.1. Pengertian Javascript 

Javascript merupakan suatu bahasa script yang banyak digunakan 

dalam dunia teknologi terutama internet, bahasa ini  dapat bekerja di 

sebagian  besar web browser seperti  Internet Explorer (IE), Mozilla 

Firefox, Netscape, opera dan web  browser lainnya.  bahasa javascript dapat 

dideskripsikan dalam bentuk fungsi (Function)  yang ditaruh di bagian 

dalam tag <head> yang dibuka dengan tag <script language =” javascript”>  

Isi dari script javascript sama dengan konsep yang sudah dipelajari dalam 

materi PHP, yakni ada deklarasi Variable, penggunaan operator, 

percabangan, looping, dan fungsi. Di dalam java script juga sebuah 

komponen Alert yang digunakan untuk menampilkan kotak pesan pada 

browser ketika fungsinya di jalankan. 

Untuk berlatih deklarasi script pada javascript, salin contoh-contoh berikut 

ini pada editor anda. Dan jalankan pada browser, amati tampilannya. 

 

8.2. Latihan pembuatan koding javascript sederhana 

Berikut merupakan contoh-contoh sederhana penulisan script 

penggunaan perintah javascript 

a. Menuliskan teks = contohjs1.html 

 

 

 

 

b. Memformat teks dengan tag HTML = contohjs2.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

c. JavaScript yang diletakkan pada bagian HEAD = contohjs3.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Untitled Document</title> 

</head> 

<html>  

<body>  

<script type="text/javascript">  

 <html> 

<head> 

            <title> Untitled Document</title> 

</head> 

 

<body>  

<script type="text/javascript">  

document.write("<h1>Hello World!</h1>")  

</script>  

</body>  

</html> 

<html> 

<head> 

            <title> Untitled Document</title> 

</head> 

 

<head>  

<script type="text/javascript">   

function message( )  

{  

alert("This alert box was called with the onload event")  

}  

</script>  

</head>  

<body onLoad="message( )">  

</body>  

</html> 

 

</script>  

</body> 

</html> 

d. JavaScript yang diletakkan pada bagian BODY  = contohjs4.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

e. Fungsi = contohjs5.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Untitled Document</title> 

</head> 

<body>  

<script type="text/javascript">  

document.write("This message is written when the page 

loads")  

</script>  

</body>  

</html> 

<html>  

<head>  

 <script type="text/javascript">  

  function myfunction( )  

  {  

   alert("HELLO")  

  }  

 </script>  

</head>   

<body>  

<form>  

<input type="button"  onclick="myfunction( )" value="Call function">  

</form>  

<p>By pressing the button, a function will be called. The function  

will alert a message.</p>  

</body>  

</html> 

 

f.  Fungsi dengan argumen = contohjs6.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

g.  Memunculkan tanggal lengkap  = contohjs7.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html>  

<head>  

<script type="text/javascript">  

function myfunction(txt)   

{   

alert(txt)   

}   

</script>  

</head>  

<body>  

<form> 

<input type="button"   

onclick="myfunction('Good Morning!')"   

value="Selamat Pagi"> 

 <input type="button"   

onclick="myfunction('Good Evening!')"   

value="Selamat Malam">  

</form>  

<p>  

ketika di tekan salah satu tombol maka 

fungsi akan di panggil dan pesan akan di 

tampilkan 

</p>  

</body>  

</html> 

<html>  

<body>  

<script type="text/javascript">  

var d=new Date( )  

var weekday= new  

Array("Sunday","Monday","Tuesday","Wednesday","Thursday","Frid

ay", 

"Saturday")  

var monthname= new  

Array("Jan","Feb","Mar","Apr","May","Jun","Jul","Aug","Sep","Oct",

"Nov", 

"Dec")  

document.write(weekday[d.getDay( )] + " ")  

document.write(d.getDate( ) + ". ")  

document.write(monthname[d.getMonth( )] + " ")  

document.write(d.getFullYear( ))  

</script>  

</body>  

</html> 

LATIHAN 

1. Buatlah Program Sederhana menggunakan perintah JavaScript 

2. Proram yang akan dibuat berupa tampilan pesan seperti dibawah ini 

menggunakan perintah javascript 

 

Gambar 8.1 Rancangan Tampilan Latihan di browser 

JAWABAN: 

1. Buka aplikasi notepad atau yang lainnya. 

2. Buat dokumen baru pada aplikasi  tersebut. 

3. Tuliskan coding JavaScript dibawah ini. 

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Simpan file tersebut dengan nama program.js 

5. Buat dokumen baru lagi pada aplikasi anda. 

6. Tuliskan coding html berikut ini, yang digunakan untuk memanggil file 

javascripts diatas. 

 

 

var n = prompt("Masukan nama anda:"); 

var c = confirm("Hai "+n+"! Apakah saya tampan?"); 

if (c == true) { 

  alert('Oh Thanks!!'); 

}else{ 

  alert('Why?!!'); 

 

  

 

 

 

7. Simpan file html tersebut dengan nama index.html harus dingat kedua file 

harus tersimpan dalam satu folder yang sama. 

 8. Jalankan file diatas dengan memanggil nama folder tempat folder diatas 

disimpan. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<!DOCTYPE html> 

<html> 

  <head> 

    <script type="text/javascript" src="program.js"></script> 

  </head> 

</html> 

 

BAB IX 

CSS 

Deskripsi: 

CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen 

yang ditulis dalam bahasa markup / markup language. apabila kita membahasnya dalam 

konteks web, bisa di artikan sebagai bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan / 

desain sebuah halaman HTML. 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa 

mampu: 

1. Memahami pengertian dasar tentang CSS 

2. Memahami Kegunaan dari CSS 

3. Mengimplementasikan penerapan CSS pada sebuah web. 

4. Mempelajari padding, margin dan border pada CSS . 

 

9.1. Pengertian CSS   

CSS = Cascading Style Sheets ( Bahasa lembar Gaya ). CSS merupakan bahasa 

yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa 

markup / markup language. Jika kita berbicara dalam konteks web, bisa di artikan secara 

bebas sebagai : CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan / desain 

suatu halaman HTML.  

 

9.2. Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan CSS.  

• Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf) , 

colors (warna), margins (ukuran), latar belakang (background), ukuran font 

(font sizes) dan lain-lain. Elemen-elemen seperti colors (warna) , fonts (huruf), 

sizes (ukuran) dan spacing (jarak) disebut juga “styles”.  

• Cascading Style Sheets juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda pada 

layers (lapisan) yang berbeda. 

 

 

9.3. Cara Pemasangan CSS Pada Dokumen HTML 

Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu:  

• External Style Sheet 

Aturan CSS disimpan pada suatu file sehingga terpisah dari dokumen HTML. 

Kemudian tambahkan kode pemanggilan file CSS dalam dokumen HTML. 

Akhiran file CSS adalah  .css 

 

• Internal Style Sheet  

Aturan CSS ditulis pada bagian HEAD dokumen HTML menggunakan tag 

<style> 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

 <title>CSS Secara Internal</title> 

 <style type="text/css">P{text-align:justify;} 

</style> 

</head> 

<body> 

<p> Paragraph yang diatur CSS Secara Internal</p> 

</body> 

</html> 

File CSS(Misalnya disimpan dengan nama style.css) berisi : 

p{text-align: justify;} 

 

Dokumen HTML berisi : 

<html> 

<head> 

 <title>CSS Secara Internal</title> 

 <link rel=”stylesheet” type=text/css” href=”style.css” /> 

</head> 

<body> 

<p> Paragraph yang diatur CSS Secara External</p> 

</body> 

</html> 

 

• Inline Style Sheet 

Aturan CSS ditulis langsung pada tag HTML yang akan diatur 

tampilannya menggunakan atribut style: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SATUAN DALAM CSS  

 1. Statik  

* in → satuan inchi  

* cm → satuan centimeter  

* mm → satuan milimeter  

* pt → satuan point (1point = 1/72 inchi)  

* pc → satuan pica (1pica = 12 point)  

* px → satuan pixel (satu titik gambar terkecil dalam layar monitor)  

 2. Relatif  

 * % → satuan persen  

* em → atau ems (1em = ukuran font yang tengah ada dalam elemen)  

* ex → 1ex = x-height suatu font (x-height biasanya setengah ukuran 

font) 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

 <title>CSS Secara Internal</title> 

 <style type="text/css">P{text-align:justify;} 

</style> 

</head> 

<body> 

<p style =”text-align:justify;”> Paragraph yang diatur 

CSS Secara Internal</p> 

</body> 

</html> 

9.4. Penulisan CSS  

Sintaks penulisan CSS sebagai berikut: 

 

Gambar 9.1 susunan penulisan sintaks CSS 

Penjelasan:  

Aturan CSS terdiri 2 bagian:  

1. Selector  

Biasanya berupa tag HTML, id, class  

• id menggunakan tanda # didepan nama selector 

• class menggunakan tanda titik didepan nama selector 

contoh : 

h1 { color : blue ; } ➔ tag html h1 

#teks { color :green; } ➔ id 

.warna { color : red; } ➔ class 

2. Declaration  

Berisi aturan-aturan css yang terdiri dari properti dan nilainya yang 

dipisahkan oleh tanda titik dua.  Setiap aturan css harus diakhiri dengan 

tanda titik koma. 

a. Selector ID pada CSS  

Untuk selector id pada css ditandai dengan tanda #(pagar) contoh 

penulisan seperti berikut :  

 

 

 

 

 

#teks 

Color : blue; 

Font-family: Calibri; 

 

Penggunaanya dalam script HTML : 

 

 

 

 

Yang perlu di perhatikan jika menggunakan selector id : 

1) Sebuah elemen HTML hanya boleh memiliki 1 id 

2) Setiap halaman hanya boleh memiliki 1 elemen dengan id     

tersebut 

3) Dapat di gunakan sebagai penanda halaman untuk link 

4) Digunakan juga untuk javascript 

5) Sebaiknya tidak digunakan untuk css ( lebih baik gunakan class) 

b. Selector Class pada CSS  

Untuk selector class pada css ditandai dengan tanda . (titik) contoh 

penulisan seperti berikut :  

 

 

 

 

Penggunaanya dalam script HTML :  

 

 

 

 

9.5. Properti-properti CSS  

Properti CSS jumlahnya sangat banyak, berikut beberapa diantaranya: 

 

 

 

.warna  

{ background-color: lightgreen;  } 

<body class=”warna”> 

 

</body> 

<body> 

    <p id=”teks”>TEST 

</p> 

</body 

 

Properti Fungsi Nilai Contoh penulisan : 

Color 

Mengatur 

warna pada 

Teks 

Nama warna, 

kode hexa 

warna 

Color : blue; 

Color:#ffffff; 

Background-

color 

Mengatur 

warna latar 

Nama warna, 

kode hexa 

warna,rgb 

Background-

Color:rgb(200,0,55); 

Background-

image 

Mengatur 

gambar latar 

Nama file 

gambar 

Background-

image:url(header.jpeg); 

Text-align 

Mengatur 

perataan teks 

Left,Center, 

right, justify 

Text-align:left; 

Font-family 

mengatur 

jenis font 

Nama-nama 

jenis huruf, co: 

arial, times 

new roman, 

georgia 

Font-family:calibri; 

Dll.    

 

Pseduo-Class 

Adalah sebuah kelas semu yang dimiliki oleh elemen HTML, yang 

membuat kita dapat mendefinisikan style pada keadaan tertentu dari elemen 

tersebut. Pseduo-class terbagi menjadi beberapa type, sebagai berikut : 

1. Yang berhubungan dengan link 

a) : link 

Style default pada sebuah link (a yang memiliki href) 

b) : hover 

Style ketika kursor mouse berada diatas sebuah link / elemen 

c) : active 

Style ketika sebuah link di klik (keadaan aktif) 

d) : visisted 

Style ketika sebuah link sudah pernah di kunjungi sebelumnya 

(menggunakan browser yang sama) 

2. Yang berhubungan dengan posisi elemen (ada pada css 3) 

a) : first-child 

   Memilih elemen pertama dari sebuah parent (elemen 

pembungkusnya ) 

b) : last-child 

Memilih elemen terakhir dari sebuah parent (elemen 

pembungkusnya ) 

c) : nth-child(n) 

Memilih elemen ke (n) dari sebuah parent (elemen pembungkusnya ) 

n bisa berarti urutan 1,2,3,….. atau pola (2n),(3n+2), atau ganjil dan 

genap, even & odd 

d) : first-of-type 

  Memilih elemen pertama dari sebuah jenis / tipe tag 

e) : last-of-type 

  Memilih elemen terakhir dari sebuah jenis / tipe tag 

 

9.6  PADDING, MARGIN DAN BORDER  

Dalam CSS dikenal istilah ‘Box Model’. Perhatikan gambar berikut ini: 

 

Gambar 9.2 Box Model CSS 

Keterangan gambar : 

Padding : Menentukan jarak komponen body ke border atau Ukuran jarak 

bagian dalam  

Border : Adalah garis tepi dari komponen  

Margin : Adalah Ukuran jarak bagian luar atau ukuran jarak sesudah Border  

 

CSS menggunakan konsep ini dalam mengatur tag-tag HTML. Pada 

gambar, bayangkan area ‘Content’ misalnya adalah sebuah paragraph. 

Obyek paragraph ini akan dianggap CSS memiliki area padding, border, dan 

margin disekitarnya. Keberadaan area-area ini berguna untuk pengaturan 

tata letak. Misalnya ingin diatur agar 2 buah gambar yang terletak 

berdampingan tidak terlalu rapat, maka kita dapat memperbesar lebar dari 

area margin agar jarak antara gambar lebih lebar.   

a. Padding  

ditulis dengan CSS padding:5px 5px 5px 5px; urutan nilai angkanya adalah 

atas, kanan, bawah dan kiri, atau bisa menggunakan penulisan lengkap 

seperti berikut ini : 

padding-left:5px; ➔ini adalah untuk pengaturan padding bagian kiri  

padding-right:5px; ➔ ini adalah untuk pengaturan padding kanan  

padding-top:5px; ➔ untuk bagian atas dan  

padding-bottom:5px; ➔ untuk bagian bawah, Ingat satuan px(pixels) bisa 

kamu ganti  

sesuai satuan yang lain yang sesuai  

b. Border  

Ditulis dengan CSS border:1px dotted #000000; ➔ urutan penggunaanya 

adalah ukuran border, style border dan warna border, atau bisa 

menggunakan penulisan lengkap seperti berikut ini : 

border-width:1px; ➔ ini adalah ketebalan border sebesar 1pixel 

border-style:dotted; ➔ ini adalah jenis bordernya yang bisa diganti dengan 

tipe dashed, solid, double, groove, ridge, inset, outset dan lainnya  

border-color:#FFFFFF; ➔ ini adalah warna dari border. kamu bisa 

mengganti code warnanya (www.colorschemer.com/online)  

  

c. Margin  

Ditulis dengan CSS margin:5px 5px 5px 5px; ➔ urutanya atas, kanan, 

bawah dan kiri,  

atau bisa menggunakan penulisan lengkap seperti berikut ini :  

margin-left:5px;  

margin-right:5px;  

margin-top:5px;  

margin-bottom:5px;  

Latihan CSS : 

- Salin script berikut ini, lalu simpan di folder lat_css dengan 

nama style_css.css 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

/* css carikan a,di dalam li yang merupakan  

 anak pertama*/ 

 li:first-child a{ 

  color:green; 

 /* css carikan a,di dalam li yang merupakan  

 anak terakhir*/ 

 li:last-child a{  

  color:green; 

 /* css carikan a, di dalam li yang merupakan  

 anak genap*/ 

 li:nth-child(even) a{ 

  color:green; 

/* css carikan a, di dalam li yang merupakan  

anak ganjil*/ 

 li:nth-child(odd) a{  

  color:violet; 

/* css carikan p, di dalam halaman yang urutannya pertama*/ 

p:first-of-type { 

 color: red; 

/* css carikan p, di dalam halaman yang urutannya terakhir*/ 

p:last-of-type { 

 color: orange; 

- Salin script berikut ini, lalu simpan di folder modul_web1 dengan 

nama latihan_css.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<!DOCTYPE html> 

<html> 

<head> 

 <title> Latihan CSS</title> 

 <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style_css.css"> 

</head> 

<body> 

<a href="#" class="hello">Hello World</a> 

<ul> 

 <li><a href="#">Link 1</a></li> 

 <li><a href="#">Link 2</a></li> 

 <li><a href="#">Link 3</a></li> 

 <li><a href="#">Link 4</a></li> 

 <li><a href="#">Link 5</a></li> 

 <li><a href="#">Link 6</a></li> 

 <li><a href="#">Link 7</a></li> 

 <li><a href="#">Link 8</a></li> 

 <li><a href="#">Link 9</a></li> 

 <li><a href="#">Link 10</a></li> 

</ul> 

<p>Lorem Ipsum adalah contoh teks atau dummy dalam industri percetakan dan 

penataan huruf atau typesetting. Lorem Ipsum telah menjadi standar contoh teks 

sejak tahun 1500an, saat seorang tukang cetak yang tidak dikenal mengambil 

sebuah kumpulan teks dan mengacaknya untuk menjadi sebuah buku contoh 

huruf. </p> 

<p> Ia tidak hanya bertahan selama 5 abad, tapi juga telah beralih ke penataan 

huruf elektronik, tanpa ada perubahan apapun. Ia mulai dipopulerkan pada tahun 

1960 dengan diluncurkannya lembaran-lembaran Letraset yang menggunakan 

kalimat-kalimat dari Lorem Ipsum, dan seiring munculnya perangkat lunak 

Desktop Publishing seperti Aldus PageMaker juga memiliki versi Lorem 

Ipsum.</p> 

</body> 

</html> 

 

- Hasil yang akan ditampilkan dibrowser : 

 

Gambar 9.3 hasil Tampilan latihan CSS 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB X 

Membuat Design Web Responsive Menggunakan CSS 

 

10.1 Merancang Design Web Responsive mengunakan CSS 

Pada pembahasan materi kali ini kita akan membuat Design Web 

Responsive.  

Design Web Responsive adalah sebuah metode atau pendekatan sistem 

web desain yang bertujuan memberikan pengalaman berselancar yang 

optimal dalam berbagai perangkat, baik mobile maupun komputer. Dengan 

metode ini. Berikut kita akan membuat form responsive. Langkah-langkah 

yang perlu di gunakan dalam pembuatan web ini adalah : 

1. Tentukan tema website  

- Tema web perpustakaan 

2. Membuat sketsa / blueprint / rancangan dari halaman web yang 

akan di buat 

Seperti contoh berikut ini : 

 

Gambar 10.1 rancangan tampilan responsive yang akan dibuat 

 

3. Web responsive berarti web yang tampilannya mengikuti ukuran 

layar gadget yang di gunakan untuk akses web tersebut 

a. Buat folder di xampp/htdocs dengan nama : perpus 

b. Didalam folder perpus, siapkan 2 buah folder : 

• images ➔ untuk simpan gambar 

• css ➔ untuk simpan file css 

c. Buka editor, salin script css berikut : simpan di folder css 

dengan nama style.css  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

*{ 

    padding     : 0; 

    margin      : 0; 

    box-sizing  : border-box; 

body{ 

    backgroud   : #dedede; 

    font-family : 'Verdana',arial,sans-serif; 

    font-size       : 15px; 

p{ 

    margin-bottom   : 20px; 

    line-height : 1.5em; 

 

h3{ 

    margin-bottom   : 20px; 

    border-bottom   : 1px solid #aaa; 

 

a{ 

    text-decoration : none; 

    color       : #333; 

 

a:hover{ 

    color   : #666; 

 

.container{ 

    max-width   : 1080px; 

    margin      : 20px auto; 

    background  : #fff; 

    overflow        : hidden; 

    padding     : 10px; 

 

.header{ 

    border      : 1px solid #dedede; 

    padding     : 10px; 

    margin      : 10px; 

    background  : #9E9AFB; 

}   

 

/* main */ 

    .left{ 

        width       : 250px; 

        border      : 1px solid #dedede; 

        padding     : 10px; 

        margin      : 10px; 

        float       : left; 

    } 

        .left ul{ 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

        .left ul li a{ 

            display     :block; 

            border-bottom   : 1px solid #dedede; 

            margin-bottom   : 10px; 

            padding     : 10px 5px; 

            font-color  : #D3D2ED; 

        } 

         

        .left ul li a:hover{ 

            color:#461AF3; 

        } 

     

    .middle{ 

        width   : 500px; 

        border  : 1px solid #dedede; 

        padding : 10px; 

        margin  : 10px; 

        float   : left; 

    } 

        .middle img{ 

            max-width   : 100%; 

            height      : auto; 

        } 

         

        .middle a{ 

            font-wight:bold; 

        } 

         

    .right{ 

        width   : 250px; 

        border  : 1px solid #dedede; 

        padding : 10px; 

        margin  : 10px; 

        float   : left; 

    } 

     

        .right ul{ 

            list-style-type : none; 

        } 

        .right ul li{ 

            display : block; 

        } 

        .right ul li a{ 

            display     :block; 

            border-bottom   : 1px solid #dedede; 

            margin-bottom   : 10px; 

            padding     : 10px 5px; 

        } 

        .right ul li a:hover{ 

            color:#461AF3; 

        } 

 

.footer{ 

        clear       : both; 

        border      : 1px solid #dedede; 

        padding     : 15px; 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

@media screen and (max-width:959px){ 

    #container{ 

        width   : 100%; 

    } 

    #left-column{ 

        width   : 70%; 

    } 

    #right-column{ 

        width   : 30%; 

        } 

    img{ 

        width   : 100%; 

    } 

    /*MEDIA QUERIES ( Responsive ) 

*******************************************/ 

@media screen and (max-width:1080px) 

        .container{ 

            width   : 100%; 

        } 

        .left{ 

            width       : 25%; 

            background  : #D6CCFE; 

        } 

        .middle{ 

            width   : 68%; 

            float   : right; 

             

        } 

        .right{ 

            clear       : both; 

            padding     : 1% 4%; 

            width       : auto; 

            float       : none; 

            background  : #D6CCFE; 

        } 

 

/* untuk ukuran layar 700px kebawah */ 

@media screen and (max-width: 780px)  

    .header,  

    .footer{ 

        text-align  : center; 

    } 

    .left { 

        width   : auto; 

        float   : none; 

    } 

     

    .middle { 

        width   : auto; 

        float   : none; 

    } 

     

10.2 Merancang Halaman Index Web Responsive 

Tampilan index yang akan akan kita buat seperti gambar dibawah ini 

 

 

Gambar 10.2 hasil tampilan halaman responsive  

 

1. Buka file baru di aplikasi anda 

2. Untuk membuat tampilan seperti diatas berikut adalah kodingan yang 

perlu kita ketikan. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<!DOCTYPE html> 

<html lang="en"> 

<head> 

    <meta charset="UTF-8"> 

    <title> Website Responsive</title> 

    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0"> 

    <link rel="stylesheet" href="css/main.css"> 

</head> 

<body> 

    <div class="container"> 

        <div class="header"> 

            <h1 align="center"> Selamat Datang DI Pepustakaan XYZ </h1> 

        </div> 

        <div class="main"> 

            <div class="left"> 

                <h3 align="center">Menu</h3> 

                    <ul> 

                        <li><a href="#">Login</a></li> 

                        <li><a href="#">Home</a></li> 

                        <li><a href="#">Daftar Buku</a></li> 

                    </ul> 

            </div> 

            <div class="middle"> 

                <h3 align="center">Berita</h3> 

                <p  align="center"><strong><a href="#" >Membuat Design Web 

Responsive</a></strong></p> 

                <p><img src="images/gambar.jpg" alt=""></p> 

                <p><a href="#">Baca Selengkapnya >> </a>  

            </div> 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berikut Penjelasan Source Code Diatas 

<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-

scale=1.0">   

merupakan syntax yang berfungsi untuk menampilkan web sesuai dengan 

layar. 

<link rel="stylesheet" href="css/main.css"> 

merupakan External Style sheet yang digunakan untuk mengload file css . 

Pada Struktur HTML berikut terdapat 3 class utama yaitu header , main 

dan footer . 

Yaitu : 

<div class="container">   

    <div class="header">digunakan untuk bagian header</div> 

    <div class="main"> 

        <div class="left">Digunakan kolom bagian Kiri...</div> 

        <div class="middle">Digunakan kolom bagian 

tengah...</div> 

        <div class="right">Digunakan kolom bagian kanan...</div> 

    </div> 

    <div class="footer">Digunakan bagian footer...</div> 

</div>   

         <div class="right"> 

                <h3 align="center">Buku Terpopuler</h3> 

                <p> 

                    <ul> 

                    <li><a href="#">Web Design</a></li> 

                    <li><a href="#">Pemrograman</a></li> 

                    <li><a href="#">Database</a></li> 

                    </ul> 

                </p> 

            </div>   

        </div> 

     

            <div class="footer"> 

            <p align="center">Coppright &copy; 2018 Belajar CSS Responsive </a></p> 

            </div>   

    </div>           

</body>  

</html> 

 

3. Setelah selesai mengetikan kodingan diatas, simpanlah file tersebut di 

dalam folder perpus dengan nama index.html 

4. Lalu panggil file index.html diatas di browser anda. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 



Website merupakan kumpulan halaman digital yang berisi informasi 

berupa teks, animasi, gambar, suara dan video atau gabungan dari semuanya 

yang terkoneksi oleh internet, sehingga dapat dilihat oleh seluruh siapapun 

yang terkoneksi jaringan internet. Jenis Kategori Website: 

a. Web Statis 

Merupakan website yang mempunyai halaman yang tidak berubah. 

Perubahan suatu halaman dilakukan secara manual dengan mengedit 

code yang menjadi stuktur dari website tersebut. 

b. Web Dinamis 

Merupakan website yang secara terstruktur diperuntukan untuk 

diupdate sesering mungkin. Biasanya disediakan halaman backend 

untuk melakukan perubahan konten dari website tersebut. 

Contohnya : web portal, web berita, dll. 

 

 

c. Web Interaktif 

Merupakan website yang berinteraksi antara penggunanya. Biasanya 

berupa forum diskusi maupun blog. Dimana adanya moderator 

sebagai pengatur alur diskusi. 

 

1.2. Pengertian Pemrograman Web  

Pemrograman web adalah pembuatan aplikasi program dengan 

bahasa skrip yang akan menghasilkan sebuah aplikasi yang diakses pada 

web browser. 

 

1.3. Bahasa Skrip Pemrograman Web 

Dalam mempelajari pemrograman web, perlu diketahui pemahaman 

beberapa bahasa skrip yang dibutuhkan dalam pembuatan 1 halaman 

website, yaitu : 

a. HTML 

b. PHP 

c. CSS 

d. JAVASCRIPT 

 

1.4 Istilah-Istilah dalam Pemrograman Web 

Ada beberapa istilah yang sering digunakan apabila anda 

mempelajari pemrograman web ini diantaranya yaitu:  

1. Internet 

Internet berarti rangkaian komputer yang terhubung menjadi beberapa 

rangkaian jaringan. Sistem komputer terhubung secara global dan 

menggunakan TCP/IP sebagai protocol.  Melalui internet pertukaran 

informasi dapat dilakukan tanpa batas asalkan kedua pihak terhubung 

kedalam jaringan yang sama. 

 

 2. World Wide Web (WWW) 

WWW merupakan kumpulan web server diseluruh dunia yang dapat 

menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan secara massal. 

3. Website 

Website merupakan istilah yang merujuk kepada suatu nama halaman 

web yang dapat diakses jika terkoneksi dengan internet. Untuk 

mengakses sebuah website, selain terkoneksi dengan internet, anda 

pun harus membukanya dalam sebuah aplikasi web browser. 

4. Web Server 

Web Server merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk 

menerima permintaan melalui Protokol HTTP atau HTTPS dari client, 

kemudian dikirimkan kembali dalam bentuk halaman-halaman web. 

Contoh web server : Xampp, Apache2Triad, dll. 

5. URL (Universal Resource Locator) 

URL merupakan suatu alamat yang menunjukkan sebuah halaman 

tertentu internet. Contoh URL adalah: http://www.google.com 

6. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) 

HTTP merupakan bagian dari URL digunakan untuk 

mengidentifikasikan lokasi web, dan digunakan dalam protokol 

HTML. 

7. DNS (Domain Name System) 

DNS merupakan sistem database terdistribusi yang tidak banyak 

dipengaruhi oleh bertambanhnya database. DNS menjamin informasi 

host terbaru akan disebarkan ke jaringan bila diperlukan. 

8. IP (Internet Protocol) 

IP (Internet Protocol) merupakan protokol yang digunakan dalam 

internet, secara teknis bermakna suatu bentuk pengisian dan 

pengalamatan data-data dan informasi yang akan dikirim melalui 

internet. 

9. Hyperlink 

Hyperlink atau disebut link merupakan sebuah tools yang berperan 

dalam mempopulerkan penggunaan internet, hyperlink dapat 

mereferensikan sebuah teks atau gambar ke alamat lain di internet. 

10. Web Browser 

   Menggunakan web browser mudah, yang diperlukan hanyalah Anda 

harus memiliki alamat web yang akan dibuka. Alamat ini biasa disebut 

dengan Uniform Resource Locator (URL). Jika menggunakan sistem 

operasi Windows terdapat program web browser bawaan, yaitu 

Internet Explorer. Terdapat banyak program alternative web browser 

yang sebagian besar bersifat gratis, seperti Firefox, Opera, Safari, 

chrome dan seterusnya. 

 

1.6       Struktur Navigasi 

Struktur Navigasi adalah bagan hirarki dari suatu website yang 

menggambarkan isi dari setiap halaman dan link. Struktur Navigasi dapat 

dikatakan sebagai gambaran dari hubungan atau rantai kerja dari seluruh 

elemen yang akan digunakan dalam aplikasi. 

Kriteria-kriteria yang digunakan dalam pengelompokan dari struktur 

navigasi adalah sebagai berikut: kebutuhan akan objek, kemudahan 

pemakaian, interaktif, dan kemudahan membuatnya yang berpengaruh 

terhadap waktu pembuatan suatu websites. Dalam penggambarannya 

Struktur Navigasi terbagi kedalam 4 Struktur yang berbeda yaitu: Linier, 

Non Linier, Hierarchical (Hirarki) dan Composit (Campuran). 

Ada 4 macam bentuk dasar dari peta navigasi yang biasa digunakan 

dalam proses pembuatan aplikasi web, yaitu: 

 

1. Struktur Navigasi Linier 

Pada Struktur navigasi linier merupakan rangkaian urutan tampilan 

dari sebuah halaman website yang ditampilkan secara berurut menurut 

urutannya. Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah 

satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya, tidak dapat dua 

halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya. 

 


 

2. Struktur Navigasi Hirarki 

Pada Struktur navigasi hirarki merupakan suatu struktur yang 

mengandalkan  percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria 

tertentu. Jika digambarkan, maka struktur navigasi hirarki ada halaman web 

yang disebut sebagai Master Page (halaman utama pertama). Pada halaman 

utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave 

Page (halaman pendukung). Dan jika halaman pendukung diklik, maka dia 

akan berubah menjadi Master Page dan kemudian memiliki percabangan 

halaman pendukung lainnya, dan seterusnya. Dalam struktur navigasi ini 

tidak diperbolehkan adanya tampilan secara linier. 

 

3. Struktur Navigasi Non-Linier 

Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan 

pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur 

ini  diperkenankan  membuat navigasi bercabang. Percabangan yang ada 

pada struktur nonlinier ini berbeda dengan percabangan yang ada pada 

struktur hirarki, karena pada percabangan nonlinier ini walaupun terdapat 

percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai tingkatan yang sama 

yaitu tidak ada Master Page(halaman utama website) dan Slave 

Page(halaman pendukung website). 

 


4. Struktur Navigasi Campuran 

Struktur navigasi campuran disebut struktur navigasi bebas. Dimana 

didalamnya terdapat beberapa gabungan dari struktur navigasi lainnya. 

Struktur navigasi campuran ini banyak digunakan dalam membuat website, 

karena struktur ini dapat memberikan tingkat interaksi yang lebih tinggi. 

Dan keterikatan dalam halaman website dapat dibuat lebih efisien dan 

menarik. 

 


 

1.3 Text Editor 

 Dalam membuat sebuah halaman web dibutuhkan text editor. Text 

editor yang dapat dipergunakan dalam pembelajaran pemrograman web ini 

dapat menggunakan pilihan sebagai berikut : 

1. Notepad  

Notepad adalah aplikasi text editor yang sudah ada didalam instalasi 

os windows anda masing-masing. Yang perlu diperhatikan jika 

menggunakan notepad sebagai text editor, yakni extension type file 

dituliskan langsung dan pemilihan save as type adalah All Files  

2. Notepad++ 

Notepad++ adalah sebuah penyunting teks dan penyunting kode 

sumber yang berjalan di sistem operasi  Windows. Notepad++ 

menggunakan komponen Scintilla untuk dapat menampilkan dan 

menyuntingan teks dan berkas kode sumber berbagai bahasa 

pemrograman. 

 

3. Sublime Text 

Text editor  yang terbilang masih baru  yang sangat mudah 

digunakan, penampilan simple namun enak dipandang. Sublime text 

adalah aplikasi berbayar tapi anda dapat mendownload versi demo-

nya (meskipun versi demo tapi tidak ada  batasan  dalam 

penggunaannya). 

4. Atom 

Atom adalah teks editor gratis dan terbuka untuk macOS, Linux, dan 

Microsoft Windows dengan dukungan untuk plug-in yang ditulis 

dalam Node.js, dan tertanam Kontrol Git, yang dikembangkan oleh 

GitHub. 

 

 

 

  

 

Deskripsi : 

Mampu mengenal skrip html, menggunakan ragam tag dan pendeklarasian 

tabel beserta atributnya, mampu menuliskan skrip dalam html 

Tujuan Pembelajaran : 

1. Memahami skrip html  

2. Mampu menggunakan skrip html 

3. Mampu menggunakan tag dalam penulisan skrip html 

4. Mampu menggunakan tabel, penggunaan cell padding, dan cell span 

 

2.1 Pengertian Hypertext Markup Language (HTML) 

Hypertext Markup Language (HTML) adalah bahasa pemrograman 

yang digunakan untuk menampilkan sebuah website. HTML termasuk 

dalam bahasa pemrograman gratis, artinya tidak dimiliki oleh siapapun, 

pengembangannya dilakukan oleh banyak orang di banyak negara dan bisa 

dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara 

global. 

Dokumen HTML adalah dokumen teks yang dapat diedit oleh editor 

teks apapun. Dan disimpan dengan file extension .html . Dokumen HTML 

punya beberapa elemen yang dikelilingi oleh tag-teks yang dimulai dengan 

symbol “ < ” dan berakhir dengan sebuah symbol “ > ”. 

 

2.2. Struktur Dasar HTML 

Elemen HTML dimulai dengan tag awal, yang diikuti dengan isi 

elemen dan tag akhir. Tag berakhir termasuk simbol / diikuti oleh tipe 

elemen, misalnya </HEAD>. Sebuah elemen HTML dapat bersarang di 

dalam elemen lainnya. Sebuah dokumen HTML standar terlihat seperti ini : 

 Keterangan : 

1. Tag HTML secara default dimulai dari <HTML> dan diakhiri dengan 

</HTML>. 

2. Tag <HEAD> … </HEAD> merupakan tag kepala sebelum badan. Tag 

kepala ini akan terlebih dulu dieksekusi sebelum tag badan. Di dalam 

tag ini berisi tag <META> dan <TITLE>. Tag <META> merupakan 

informasi atau header suatu dokumen HTML. Atribut yang dimiliki oleh 

tag ini antara lain:  

a. HTTP_EQUIV, atribut ini berfungsi untuk menampilkan dokumen 

HTML secara otomatis dalam jangka waktu tertentu.  

b. CONTENT, atribut ini berisi informasi tentang isi document HTML 

yang akan dipanggil.  

c. NAME, atribut ini merupakan identifikasi dari meta itu sendiri. Tag 

<META> dalam suatu document HTML boleh ada maupun tidak. 

3. Tag <TITLE> … </TITLE> adalah tag judul. Sebaiknya setiap halaman 

web memiliki judul, dan judul tersebut dituliskan di dalam <TITLE> … 

</TITLE>. Judul ini akan muncul dalam titlebar dari browser. 

4. Tag <BODY> … </BODY> adalah tag berisi content dari suatu 

halaman web. 

 

 

 

<html> 

<head> 

<title> Judul Web </title> 

</head> 

<body> 

 

</body> 

</html> 

Contoh penggunaan script HTML 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. 

Simpan dengan nama Contoh01.html 

 

 

 

 

 

 

Kemudian simpan file di atas di dalam folder c:\XAMPP\htdocs\buat folder 

baru untuk menyimpan file di dalam folder htdocs. Simpan file dengan 

nama contoh01.html. Pembuatan nama file pada saat penyimpanan harus 

diakhiri dengan extention “.html” 

 

Cara penyimpanan dengan Notepad, perhatikan cara berikut : 

Untuk melihat hasil dari file di atas dapat menggunakan browser 

Mozilla, google chrome, internet explorer atau jenis browser lain. Ketikkan 

pada address bar “Localhost\Nama Folder Penyimpanan\”, kemudian pilih 

file contoh01.html 

Sebelum di ketikkan alamat file tersebut, pastikan anda telah menjalankan 

Module Apache pada Xampp Control Panel. 

Lihat gambar di bawah ini : 

<html> 

<head> 

              <title>Contoh 01 </title> 

</head> 

<body> 

            Halo... <br> 

            ini script HTML pertamaku 

</body> 

</html> 

 

 

2.3 TAG 

Kode-kode dalam HTML biasanya disebut TAG. Tag dalam HTML 

dituliskan diapit oleh tanda lebih kecil ( < ), tanda lebih besar ( > ), dan 

garis miring ( / ). Tag dituliskan berpasangan, jika tidak menggunakan tanda 

garis miring( / ) setelah penulisan namanya, disebut sebagai tag pembuka. 

Namun, jika menggunakan tanda garis miring ( / ) sebelum nama tag, maka 

disebut sebagai tag penutup. Tag bersifat incasesensitiv yang dimana 

penulisan dengan huruf besar, huruf kecil dan campuran tidak masalah. 

Namun, untuk standarisasinya tag di tuliskan dalam huruf kecil. 

Jenis – jenis tag dalam HTML : 

 Beberapa jenis tag yang dapat di pergunakan dalam penulisan skrip 

html, antara lain sebagai berikut : 

Tag Kegunaan 

<html> 

Untuk mendefinisikan sebuah dokumen 

HTML 

<body> 

Mendefinisikan body atau isi sebuah 

dokumen 

<h1>…</h1> s/d 

<h6>…</h6> 

Mendefinisikan heading 1 sampai 6, ukuran 

fontsize judul yang besar sampai yang 

terkecil 

<p>….</p> Mendefinisikan sebuah paragraph 

<br> Mendefinisikan break line / baris baru 

<hr> 

Mendefinisikan horizontal rule pemisah 

antar bagian atau paragraph 

<ol>…..</ol> Mendefinisikan pembuatan order 

list/penomoran dengan angka/huruf 

<ul>…..</ul> 

Mendefinisikan pembuatan unorder 

list/penomoran dengan bullets 

<li>……</li> Mendefinisikan isi data dalam list 

<i>……</i> Mendefinisikan format italic/huruf miring 

<b>……</b> Mendefinisikan format bold/huruf tebal 

<u>……</u> 

Mendefinisikan format underline/huruf 

bergaris bawah 

<sub>…..</sub> Mendefinisikan teks subscript 

<sup>…..</sup> Mendefinisikan teks superscript 

<img>…….</img> Mendefinisikan tampilkan gambar 

<marquee>….</marquee> Mendefinisikan tulisan bergerak 

<table> ……………</table. Mendefinisikan pembuatan tabel 

 

Contoh script penggunaan Tag HTML 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. 

Simpan dengan nama Contoh02.html 

Hasil Tampilan di browser 

<html> 

<head> 

      <title>Contoh 02</title> 

</head> 

<body bgcolor="#00CCFF" text="#FF0000"> 

<p> Ini adalah contoh penggunaan formating TAG dalam HTML <br> 

    masing-masing TAG memiliki atribut masing-masing<br>  </p> 

<font color="#000000">Ini juga termasuk contoh penggunaan formating 

TAG<br></font> 

<h1><marquee width="50%" bgcolor="#000099">Ini juga salah satu 

penggunaan Tag</marquee> </h1> 

</body> 

</html> 

 Gambar 2.5  Hasil tampilan contoh02.html  

Latihan Tag 

Simpan dengan nama LatihanTag.html 

 

Hasil tampilan di web browser : 

<html>  

<body>  

<body bgcolor="magenta">  

<p>  

Perhatikan bahwa halaman ini seharusnya berwarna magenta. </p>  

<h1> Ini adalah heading 1 </h1>  

<h2> Ini adalah heading 2 </h2>  

<h3> Ini adalah heading 3 </h3>  

<h4> Ini adalah heading 4 </h4>  

<h5> Ini adalah heading 5 </h5>  

<h6> Ini adalah heading 6 </h6>  

<p> Gunakan tag heading hanya untuk membuat heading saja. Jangan menggunakan 

tag tersebut hanya untuk membuat tampilan huruf tebal. Gunakan tag lain untuk 

keperluan itu. </p>  

<h1 align="center">Ini adalah heading 1</h1>  

<p>Heading di atas telah diposisikan untuk berada di tengah halaman ini. </p>  

</body>  

</html> 

 Gambar 2.6  Hasil tampilan LatihanTag.html 

 

 

2.4 Pembuatan Tabel Menggunakan HTML 

Tabel penting peranannya dalam halaman Web, selain untuk 

menampilkan teks atau gambar dalam format lajur dan kolom bias juga 

menggunakan tabel untuk membantu me-layout tampilan halaman. 

Tabel merupakan sebuah kotak yang terdiri atas baris/row dan 

kolom.column. Untuk membuat tabel, anda menggunakan tag <table> dan 

menutupnya dengan tag </table>. Anda bisa juga menambahkan atribut lain 

di tag <table> pembuka. Misalnya menentukan warna, border, dan 

sebagainya. 

Di dalam tag <table> ada beberapa tag lain yang perlu dipahami, 

yaitu : 

a. Tag <tr> 

Artinya tag untuk menuliskan baris biasa di tabel. TR singkatan dari 

Table Row. 

b. Tag <td> 

Artinya tag untuk menuliskan kotak di dalam baris, makanya tag <td> 

ada di dalam tag <tr>. TD singkatan dari Table Data. 

c. Tag <th> 

Artinya tag untuk menuliskan kotak biasa seperti <td>, namun untuk 

header tabel. TH singkatan dari Table Header. 

 

Menggabungkan sel  

Sel-sel tabel secara normal memiliki lebar dan tinggi yang sama. 

Jika kita ingin membuat sebuah sel memiliki lebar atau tinggi yang berbeda 

dari sel-sel  lainnya, maka satu-satunya cara yang bisa kita lakukan adalah 

dengan menggabungkan beberapa sel menjadi satu. Cara ini disebut merge 

atau penggabungan sel.  

Untuk menggabungkan sel-sel tabel ini diperlukan atribut rowspan 

atau colspan. Atribut rowspan digunakan untuk menggabungkan sel-sel 

tabel pada kolom yang sama. Atribut colspan untuk menggabungkan sel-sel 

tabel pada baris yang sama.  

Berikut contoh penggabungan kedua jenis : 

1.  Secara Vertikal (Rowspan)  

      Tabel dengan kode HTML dibawah ini sel-sel kolom pertama akan 

digabung: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<table> 

   <tr> 

 <td>……….</td> 

 <td>……….</td> 

   </tr> 

   <tr> 

 <td>……….</td> 

 <td>……….</td> 

   </tr> 

</table> 

 

 

2.  Secara Horisontal (Colspan)  

     Tabel dengan kode HTML dibawah ini sel-sel baris pertama akan 

digabung: 

 

 

<table> 

   <tr> 

 <td rowspan=”3”>……….</td> 

 <td>……….</td> 

   </tr> 

   <tr> 

 <td>……….</td> 

 <td>……….</td> 

   </tr> 

</table> 

 

 

  

 

 

<table> 

   <tr> 

 <td>……….

</td> 

 <td>……….

</td> 

   </tr> 

   <tr> 

 <td>……….

</td> 

 <td>……….

</td> 

  

Setelah digabung maka kondisi kode HTML menjadi seperti berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Contoh script pembuatan tabel 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. 

Simpan dengan nama Contoh03.html 

 

 

Gambar 2.9 tabel sebelum di gabung baris 

<table> 

<tr> 

<td colspan=2>……….</td> 

<td>……….</td> 

</tr> 

<tr> 

<td>……….</td> 

<td>……….</td> 

</tr> 

<tr> 

<td>……….</td> 

<td>……….</td> 

</tr> 

</table> 

 

 

 

 

 

Gambar 2.10 tabel setelah di gabung baris 

 Jika dilihat di browser, maka terlihat sebagai berikut : 

<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" 

"http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd"> 

<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml"> 

<head> 

<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8" /> 

<title> Contoh 03 - Penggunaan Tabel</title> 

</head> 

<body> 

<h1>Tabel Data Siswa</h1> 

<table border="1" bgcolor="pink"> 

  <tr> 

    <th>Nim</th> 

    <th>Nama</th> 

    <th>Alamat</th> 

    <th>Tempat, Tanggal Lahir</th> 

    <th>Jurusan</th> 

  </tr> 

  <tr> 

    <td>12110001</td> 

    <td>Anita</td> 

    <td>Cengkareng</td> 

    <td>Jakarta, 20 Agustus 1990</td> 

    <td>Sistem Informasi</td> 

  </tr> 

  <tr> 

    <td>12110002</td> 

    <td>Aditya</td> 

    <td>Tangerang</td> 

    <td>Semarang, 01 Januari 1989</td> 

    <td>Sistem Informasi</td> 

  </tr> 

  <tr> 

    <td>12110003</td> 

    <td>Firman</td> 

    <td>Bogor</td> 

    <td>Jakarta, 18 September 1988</td> 

    <td>Sistem Informasi</td> 

  </tr> 

</table> 

</body> 

</html> 

 Gambar 2.11  Hasil contoh03.html 

 

Penggunaan Cellpadding dan Cellspacing 

Cellpadding merupakan atribut dari tag <table> digunakan untuk 

mengatur jarak border bagian dalam dengan isi  dalam tabel. Sedangkan 

cellspacing dipergunakan untuk mengatur jarak border bagian dalam dan 

luar. Satuan angka yang digunakan adalah pixel. Contoh <table cellspacing 

=”2”> maka artinya pengaturan jarak border bagian dalam dan luar 

sebanyak 2 pixel. 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. 

Simpan dengan nama tabelcell.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<!DOCTYPE html> 

<html> 

<head> 

<title>Penggunaan atribut Cellpadding dan cellspacing dalam Tabel</title> 

</head> 

<body> 

<h3>Belajar atribut cellpadding & cellspacing dalam Tabel</h3> 

<table border="1" cellspacing="0" cellpadding="0"> 

    <tr> 

        <td>Baris 1, Kolom 1</td> 

        <td>Baris 1, Kolom 2</td> 

        <td>Baris 1, Kolom 3</td> 

    </tr> 

    <tr> 

        <td>Baris 2, Kolom 1</td> 

        <td>Baris 2, Kolom 2</td> 

        <td>Baris 2, Kolom 3</td> 

    </tr> 

</table> 

<br /> 

  

 

 

 

 

 

 

Hasil di browser : 

 

Gambar 2.12   Hasil dari tabelcell.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<table border="1" cellspacing="3" cellpadding="5"> 

    <tr> 

        <td>Baris 1, Kolom 1</td> 

        <td>Baris 1, Kolom 2</td> 

        <td>Baris 1, Kolom 3</td> 

    </tr> 

    <tr> 

        <td>Baris 2, Kolom 1</td> 

        <td>Baris 2, Kolom 2</td> 

        <td>Baris 2, Kolom 3</td> 

    </tr> 

</table> 

</body> 

</html> 

BAB III 

PHP 

 

3.1      Pengertian PHP 

    PHP atau PHP Hypertext Prepocessor adalah sebuah bahasa 

script berbasis server (server-side) yang mampu mem-parsing kode php dari 

kode web dengan ekstensi .php, sehingga menghasilkan tampilan website 

yang dinamis di sisi client (browser). Dengan menambahkan skrip PHP, 

anda bisa menjadikan halaman HTML menjadi lebih powerful, dinamis dan 

bisa dipakai sebagai aplikasi lengkap, misalnya web portal, e-learning, e-

library, dll. 

PHP pertama kali dikembangkan oleh seorang programmer 

bernama Rasmus Lerdrof pada tahun 1995. Selanjutnya Rasmus merilis 

kode sumber tersebut untuk umum dan menamakan PHP/FI sehingga 

banyak pemrograman yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP. Dan 

selanjutnya pada tahun 1997 perusahaan bernama Zend, mengembangkan 

intrepreter PHP tersebut menjadi lebih baik.  

    Kode PHP diproses melalui pemrosesan dari sisi server, makanya 

PHP disebut skrip server-side. Sehingga kode PHP tidak bisa diberikan 

langsung ketika ada permintaan dari client(browser). 

    Kode PHP dimasukkan ke dalam kode HTML dengan cara 

menyelipkannya di dalam kode HTML. Untuk membedakan kode PHP 

dengan kode HTML, di depan kode PHP tersebut diberi tag pembuka dan 

diakhir kode PHP diberi tag penutup. 

    Dengan adanya kode PHP, sebuah halaman web bisa melakukan 

banyak hal yang dinamis, seperti mengakses database, membuat gambar, 

membaca dan menulis file, dan sebagainya. Hasil pengolahan kode PHP 

akan dikembalikan lagi dalam bentuk kode HTML untuk ditampilkan di 

browser.  

Ada 4 jenis tag yang bisa digunakan untuk memasukkan kode PHP.  

Jenis Tag Tag Pembuka Tag Penutup 

Tag Standar < ? php ? > 

Tag Pendek < ? ? > 

Tag ASP < % % > 

Tag Script <script language = 

“php”> 

</script> 

 

Yang dapat langsung diterapkan disemua platform adalah tag 

standard dan tag script. Di dalam modul ini bahasa pemrograman yang 

digunakan adalah PHP Versi 5 sehingga jenis tag yang harus digunakan 

adalah tag standar. Untuk tag lainnya perlu penyetingan di server oleh 

administrator server. 

Contoh Script PHP 

Buka file baru di Notepad. Kemudian ketikkan script seperti di bawah ini : 

 

 

 

 

 

Simpan file dengan nama contoh04.php 

Untuk melihat hasilnya buka browser masuk ke dalam localhost dan folder 

penyimpanan. Pilih file contoh04.php maka akan tampil hasilnya : 

 

Gambar 3.1 Hasil contoh04.php 

<?php 

echo "Ini Adalah Script PHP Pertama Saya <br>"; 

echo "Saya sedang belajar PHP"; 

?> 

 Contoh04.php merupakan contoh script php yang berdiri sendiri tanpa ada 

tambahan script yang lain. Perintah echo merupakan perintah yang 

digunakan untuk mencetak. Script PHP bisa juga digabung dalam tag 

HTML. 

 

3.2 Perbedaan HTML  dengan PHP 

• HTML dapat diakses langsung tanpa melalui akses server saat ada 

permintaan dari client(browser) 

• PHP harus di akses melalui server saat ada permintaan dari 

client(browser) 

 

Gambar 3. 2  Contoh pemanggilan file html di browser 

 

 

Gambar 3.3    Contoh pemanggilan file php di browser 

 

Dari 2 gambar di atas dapatkah anda melihat perbedaannya, tanpa melihat 

extension nama filenya? 

Ya, untuk file dengan extension html digambar 3.2, kita dapat melihat 

hasilnya langsung di browser, tanpa harus menjalankan akses server. 

Namun, untuk file dengan extension php digambar 3.3, kita harus 

menjalankannya melalui akses server, yaitu localhost, dan penyimpanan 

filenya pun, disimpan pada htdocs yang ada di folder xampp 

 

3.3 Dasar-dasar PHP 

 a.     Variable 

         Variable merupakan sebuah istilah yang menyatakan sebuah tempat 

yang menampung nilai-nilai tertentu di mana nilai di dalamnya bisa diubah-

ubah. Variable merupakan tempat untuk menyimpan data dalam tipe 

tertentu, variable bisa berupa null (belum ada isinya), angka, string, objek, 

array, Boolean, dan isinya bisa diubah-ubah nantinya. Variable penting 

karena tanpa adanya variable tidak bisa menyimpan nilai tertentu untuk 

diolah. 

Variable ditandai dengan adanya tanda dolar ($) yang kemudian bisa 

diikuti dengan angka, huruf, dan underscore. Namun variable tidak bisa 

mengandung spasi. Berikut ini contoh pendefinisian variable : $nama, 

$no_telp, $_pekerjaan. Untuk mendefinisikan variable, hanya perlu 

menuliskannya maka otomatis variable dikenali oleh PHP. 

Contoh skrip Variable dalam PHP : 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil yang dihasilkan di browser : 

 

Gambar 3.4   Hasil Contoh04.php 

 b. Tipe Data 

Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, variable di PHP lebih 

fleksibel. Kita tidak perlu mendefinisikan jenisnya ketika mendefinisikan 

pertama kali. Ada 6 Tipe data dasar yang dapat diakomodasi di PHP, seperti 

berikut ini : 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh Script PHP</title> 

</head> 

<?php           //opening penulisan script php 

 

     //script dibawah ini adalah contoh deklarasi variabel 

     $nim ="12170829"; 

     $nama ="Bima Bintang Galaxy"; 

     $kelas  ="12.1A.01"; 

 

//script dibawah ini digunakan sebagai output 

    echo "Nim Saya = $nim<br>"; 

    echo "Nama Saya = $nama<br>"; 

    echo "Kelas Saya = $kelas<br>"; 

 

//script dibawah ini adalah closing penulisan script php 

?> 

</body> 

</html> 

 

Tipe Contoh Penjelasan 

Integer 134 Semua angka bukan pecahan 

Double 5.1234 Nilai pecahan 

String “asep” Kumpulan karakter 

   

Tipe Contoh Penjelasan 

Boolean False Salah satu nilai True atau False 

Object  Sebuah instance dari class 

Array  Larik  

 

Contoh05.php: 

 

Hasil Tampilan di browser : 

 

Gambar 3.5 Hasil dari contoh05.php 

 

<html> 

<head> 

         <title> contoh 05 </title> 

</head> 

<body> 

<?php 

            $jumlah = 5; 

 $harga = 20000; 

 $total=$harga*$jumlah; 

echo "Jumlah Beli : $jumlah <br>"; 

echo "Harga Barang : $harga <br>"; 

echo "Total Bayar : $total <br>"; 

?> 

</body> 

</html> 

c. Konstanta 

Selain variable, sebuah program umumnya juga memungkinkan 

adanya konstanta. Konstanta fungsinya sama seperti variable namun 

nilainya statis/konstan dan tidak bisa berubah. Cara untuk mendefinisikan 

konstanta adalah : 

  Define (“NAMA_KONSTANTA”, nilai_konstanta); 

Setelah didefinisikan, kita dapat langsung menggunakannya dengan 

mengetikkan nama konstanta tersebut. Nama konstanta umumnya diketik 

menggunakan huruf besar. 

d. Komentar  

   Program merupakan kegiatan menuliskan bahasa yang dipahami 

oleh mesin. Walaupun bahasa yang digunakan adalah bahasa tingkat tinggi, 

namun tentu masih tidak semudah dipahami oleh bahasa biasa. Untuk itu 

kita bisa menggunakan komentar. Berikut ini contoh pembuatan komentar 

di php. 

//komentar satu baris 

#ini juga komentar satu  baris 

/*komentar  

Banyak baris 

Kode di sini tidak Dieksekusi oleh parser */ 

 

Contoh penggunaan Konstanta dan Komentar : contoh06.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil tampilan di browser : 

 

Gambar 3.6  Hasil tampilan contoh06.php 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

     <title> Menghitung Luas 

Lingkaran</title> 

</head> 

<body> 

<?php 

//konstanta untuk nilai judul 

define("Judul","Hitung Luas 

Lingkaran"); 

//konstanta untuk nilai phi 

define("PHI",3.14); 

echo Judul; 

$r = 10; 

echo "<br> Jari-jari : $r 

<br>"; 

$luas = PHI*$r*$r; 

echo "Luas Lingkaran = 

$luas"; 

?> 

</body> 

</html 

echo "<br> Jari-jari : $r <br>"; 

$luas = PHI*$r*$r; 

echo "Luas Lingkaran = $luas"; 

?> 

</body> 

</html 

BAB IV 

OPERATOR 

 

Deskripsi: 

Membahas penggunaan jenis-jenis operator yang ada dalam bahasa 

pemrograman web dan dapat mengimplentasikan masing-masing operator 

tersebut 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa 

mampu: 

1. Mengenal jenis-jenis operator 

2. Mengimplementasikan masing-masing operator tersebut dalam bahasa 

pemrograman web 

 

4.1.    Mengenal Operator 

Sebuah bahasa pemrograman juga wajib untuk mampu mengolah 

nilai operator (Variable atau konstanta yang dioperasikan) menggunakan 

operator, seperti menjumlah, membagi, dan sebagainya. 

Operator merupakan simbol yang berfungsi untuk melakukan 

aksi/operasi tertentu terhadap nilai operator yang pada umumnya dari hasil 

operasi tersebut menghasilkan nilai baru. Sementara operator adalah nilai 

yang dilibatkan dalam operasi oleh operator. 

 

4.2. Jenis-Jenis Operator 

a. Operator Aritmatika 

Operator ini digunakan untuk melakukan perhitungan 

matematika,sebagian berikut: 

Operator Nama Contoh Hasil 

+ Penambahan 1+4 5 

- Pengurangan 1-4 -3 

/ Pembagian ¼ 0.25 

* Perkalian 1*4 4 

% Sisa Pembagian 5%2 1 

++ Inkremen X=5; X++ X=6 

- Dekremen X=5; X- X=4 

Contoh skrip : 

Operatoraritmatika.php 

 

 

Hasil : 

Hasil dari skrip diatas seperti gambar berikut: 

 

Gambar 4.1 hasil Operatoraritmatika 

b. Operator Perbandingan 

    Operator perbandingan digunakan untuk menghasilkan 2 nilai 

yang hasil akhirnya adalah nilai Boolean true dan false. Operator ini 

<?php 

$bil1=200; 

$bil2=40; 

$hasil=$bil1+$bil2; 

echo "$bil1 + $bil2 = $hasil<br>"; 

$hasil=$bil1-$bil2; 

echo "$bil1 - $bil2 = $hasil<br>"; 

$hasil=$bil1/$bil2; 

echo "$bil1 / $bil2 = $hasil<br>"; 

?> 

sangat berguna dalam pemrograman karena bisa menentukan arah 

pemrograman. Operator perbandingan di PHP adalah : 

Operator Nama Contoh Hasil 

= = Sama dengan 6 = = 6 False 

!= Tidak sama dengan 3!=3 False 

> Lebih besar 1>5 False 

>= Lebih besar atau sama 

dengan 

3>=4 False 

Operator Nama Contoh Hasil 

< Lebih kecil 2<4 True 

<= Lebih kecil atau sams dengan 5<=4 False 

 

Opertorperbandingan.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari skrip diatas seperti gambar berikut: 

 

<?php 

$bil1=200; 

$bil2=40; 

$teks1="PHP"; 

$teks2="php"; 

 

$hasil=$bil1==$bil2; 

echo "$bil1==$bil2 = $hasil <br>"; 

 

$hasil=$bil1!=$bil2; 

echo "$bil1!=$bil2 = $hasil <br>"; 

 

$hasil=$bil1>=$bil2; 

echo "$bil1>=$bil2 = $hasil <br>"; 

 

$hasil=$teks1==$teks2; 

echo "$teks1==$teks2 = $hasil <br>"; 

 

$hasil=$teks1!= $teks2; 

echo "$teks1!=$teks2 = $hasil <br>"; 

?> 

Hasil tampilan di browser : 

 

Gambar 4.2 hasil Operatorperbandingan.php 

c. Operator Logika 

Operator untuk menyusun kalimat ekspresi/ungkapan logika. Hasil 

operasi ini akan didapatkan nilai satu jika benar dan nol jika salah. 

Operator Fungsi 

AND atau && Operasi logika AND 

OR atau || Operasi logika OR 

XOR Operasi logika eksklusife OR 

! Ingkaran/negasi 

  

Operatorlogika.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<?php 

$bil1=100; 

$bil2=20; 

$teks1="PHP"; 

$teks2="php"; 

 

$hasil=($bil1<> $bil2) or ($teks1==$teks2); 

echo " $bil1< > $bil2 or $teks1==$teks2 adalah $hasil <br>"; 

 

$hasil=!($teks1== $teks2); 

echo "!($teks1= = $teks2) adalah $hasil <br>"; 

?> 

Hasil dari skrip diatas seperti gambar berikut: 

 

Gambar 4.3 hasil operatorlogika.php 

d. Operator String 

Dalam PHP juga tersedia operator string, yaitu digunakan untuk 

operasi penggabungan teks. Adapun simbol yang digunakan yaitu 

berupa karakter titik (.). 

Operatorstring.php 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari skrip diatas seperti gambar berikut: 

 

Gambar 4.4 hasil Operatorstring.php 

Latihan  

Buat skrip menggunakan bahasa pemrograman PHP untuk menghitung 

volume Kubus menggunakan fungsi operator aritmatika dan operator 

string dengan ketentuan sebagai berikut : 

 

<?php 

$teks1="Aku Sedang belajar "; 

$teks2="Pemrograman Web "; 

$teks3="Menggunakan bahasa script PHP "; 

$hasil=$teks1 . $teks2 . $teks3; 

echo "$hasil "; 

?> 

Panjang sisi kubus = 15cm 

Hitung volume balok dengan rumus = sisi x sisi x sisi 

Buat variable teks1 yang berisi =“Belajar Menghitung” dan teks2 

yang berisi =“Volume Kubus”.  

Buat perintah untuk menggabungkan nilai dari Variable teks1 dan teks2 

menggunakan operator string. 

Jawaban latihan: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<?php 

$sisi=15; 

$teks1="Belajar Menghitung"; 

$teks2="Volume Kubus"; 

$volume = $sisi*$sisi*$sisi; 

 

echo"$teks1 . $teks2<br>"; 

echo"Panjang Sisi Kubus = 

$sisi<br>"; 

echo"Volume Kubus = $volume  

cm3<br>"; 

?> 

Hasil dari skrip latihan adalah: 

Gambar 4.5 hasil dari jawaban latihan 

BAB V 

PENGENALAN FORM DAN PENGGUNAAN HTTP 

SERVER 

 

Deskripsi: 

Membahas komponen form, pengolahan data dari form yang ada dalam 

bahasa pemrograman web, mempraktikkan penggunaan HTTP SERVER 

dengan metode GET dan POST. 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa 

mampu: 

1. Membuat tampilan form dalam bahasa pemrograman web 

2. Menggunakan methode get dan post dalam mengirim data. 

 

5.1  Komponen Form 

Sebuah website dinamis seringkali memerlukan interaksi antara 

browser client dan server bisa berupa pemasukan data teks, angka, atau 

upload  file untuk diproses oleh server. Untuk mewadahi suatu data yang 

dikirimkan oleh browser client, dibutuhkan adanya FORM HTML. 

Penggunaan form misalnya untuk pendaftaran keanggotaan, pemasukan 

kode kartu kredit, login user, transaksi perbelanjaan, dan upload file. 

 

5.2.       Pengolahan Data Dari Form 

Form di HTML dikenal dengan adanya tag <FORM> dan ditutup 

dengan tag </FORM>. Di dalam tag pembuka <FORM> diikuti dengan 

atribut action dan method. Pada atribut action menerangkan ke halaman 

yang akan digunakan pada proses input, sedangkan method digunakan untuk 

mengatur cara mem-parsing konten. 

Pada halaman web akan menerima inputan dari user atau para 

pengunjung dengan menggunakan metode GET dan POST. GET akan 

mengirimkan data bersama dengan URL, sedangkan POST akan 

mengirimkannya secara terpisah. User mengirimkan data input dengan 

mengisi teks atau pilihan pada attibut form html. 

a. Proses Form menggunakan Metode GET. 

File metodeget.php 

 

 

 

 

 

 

  

 

Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 5.1 hasil metodeget.php 

Buat file untuk memproses Variable yang diberikan oleh file 

metodeget.php, beri nama filenya : metodegetproses.php 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Form Metode Get</title> 

</head> 

<body> 

<form action="metodegetproses.php" method="get"> 

   Masukkan nama : <input type = "text" name="nama"   size="25"> 

<input type="submit" value="Proses"> 

</form> 

</body> 

</html> 

<html> 

<head> 

            <title> Form Metode Get Proses</title> 

</head> 

<body> 

Data Nama Yang Diinputkan adalah : <?php echo 

$_GET["nama"];?> 

</body> 

</html> 

Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 5.2 hasil metodegetproses.php 

Penjelasan dari gambar hasil metodegetproses adalah: 

Perhatikan tulisan pada url di web browser karena menggunakan 

metode GET, maka data yang dikirmkan akan ditampilkan di URL 

b. Proses Form menggunakan metode : POST 

Untuk membuat inputan, dan beri nama file : metodepost.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 5.3 hasil metodepost.php 

<html> 

<head> 

            <title> Form Metode Get</title> 

</head> 

<body> 

<form action="metodepostproses.php" method="post"> 

Masukkan nama : <input type = "text" name="nama" size="25"> 

<input type="submit" value="Proses"> 

</form> 

</body> 

</html> 

Buat file untuk memproses Variable yang diberikan oleh file 

metodepost.php beri  nama filenya : metodepostproses.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 5.4 hasil metodepostproses.php 

 

Penjelasan dari gambar hasil metodegetproses adalah: 

Perhatikan tulisan pada url di web browser karena menggunakan 

metode POST, maka data yang dikirmkan akan ditampilkan di URL. 

c. Contoh Pembuatan Form dengan Input, Proses, dan Output Dalam Satu 

File 

Untuk membuat form input dan halaman untuk menampilkan dalam 

satu file, maka bisa menggunakan statement : 

If (!Empty (nama_Variable)) 

Artinya jika Variable yang dicari tidak kosong (alias ada) maka baru 

ditampilkan, sementara jika tidak ada maka tidak akan ditampilkan. 

Yang perlu diketahui adalah digunakannya alamat action : 

<html> 

<head> 

            <title> Form Metode Get Proses</title> 

</head> 

<body> 

Data Nama Yang Diinputkan adalah : <?php echo $_POST["nama"];?> 

</body> 

</html> 

$_server [‘php_self’] 

Artinya alamat action akan mengacu ke halaman itu sendiri dan 

bukan di halaman yang lain. Dengan demikian, jika form di submit, maka 

halaman yang dipanggil tetap halaman yang sama. 

Contoh formdatadiri.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Masukan Data</title> 

</head> 

<body> 

<h1> Masukan Identitas Anda<h1> 

<form action="<?php echo $_SERVER['PHP_SELF']; ?>" method="post"> 

<pre> 

Isikan Nama : <input type="text" name="nama"> 

Isikan No Telp: <input type="text" name="notelp"> 

Isikan Alamat : <textarea name="alamat" rows="5" cols="40"></textarea> 

<input type="submit" value="TAMPIL"><input type="reset" 

value="BATAL"> 

</pre> 

</form> 

<?php 

$nama = $_POST['nama']; 

$telp = $_POST['notelp']; 

$alamat = $_POST['alamat']; 

if(!empty($nama)){ 

echo "Nama : $nama <br>"; } 

if(!empty($telp)){ 

echo "No Telp : $telp <br>"; } 

if(!empty($alamat)){ 

echo "Alamat : $alamat <br>"; } 

?> 

</body> 

</html> 

Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 5.5 hasil formdatadiri.php 

Selanjutnya setelah ada hasil formdatadiri maka KLIK Tombol Tampil, 

maka akan tampil kiriman datanya. 

 

Gambar 5.6 hasil kiriman data formdatadiri 

 

Latihan 

1. Buat skrip program untuk membuat form input disimpan dengan nama 

forminputmahasiswa.php sebagai berikut ini: 

 Gambar 5.7 Tampilan forminputmahasiswa.php 

 

2. Buat skrip program simpan dengan nama tampilmahasiswa.php untuk 

memanggil data dari form input dengan bentuk sebagai berikut ini: 

 

Gambar 5.8 tampilmahasiswa.php 

Jawaban latihan 

1. forminputmahasiswa.php 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title>Input Data Mahasiswa</title> 

</head> 

<body bgcolor="green"> 

<form action="tampilmahasiswa.php" method="post"> 

<b>Pengelolaan Data Mahasiswa</b> 

<br> 

<pre> 

Nama : <input type="text" name="nama" size="25" 

maxlength="50"> 

Alamat : <input type="text" name="alamat" size="25" 

maxlength="50"> 

</pre> 

Jenis Kelamin : 

<input type="radio" name="jeniskel" value="Laki-Laki"> Laki - 

Laki 

<input type="radio" name="jeniskel" value="Perempuan"> 

Perempuan 

<p> 

Pekerjaan : 

<select name="pekerjaan"> 

<option value="-Pilih-"> 

<option value="Pelajar">Pelajar 

<option value="Karyawan">Karyawan 

<option value="Wirausaha">Wirausaha 

<option value="Lain-lain">Lain-lain 

</select> 

<p> 

Hobi :  

<input type="checkbox" name="hobi1" 

value="Olahraga">Olahraga 

<input type="checkbox" name="hobi2" value="Musik">Musik 

<input type="checkbox" name="hobi3" value="Jalan-Jalan">Jalan-

Jalan 

<p> 

<input type="submit" value="Kirim"><input type="reset" 

value="Batal"> 

</form> 

</body> 

</html>  

 

 

 

2. tampilmahasiswa.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Data Mahasiswa </title> 

</head> 

<body> 

 

<?php 

$nama =$_POST['nama']; 

$alamat =$_POST['alamat']; 

$jeniskel =$_POST['jeniskel']; 

$pekerjaan =$_POST['pekerjaan']; 

$hobi1=$_POST['hobi1']; 

$hobi2=$_POST['hobi2']; 

$hobi3=$_POST['hobi3']; 

?> 

 

<table border=1 bgcolor="Cyan"> 

<tr> 

<td colspan=2 align="center"><b>Data Mahasiswa</b></td> 

</tr> 

<tr> 

<td>Nama</td><td><?php echo $nama; ?></td> 

</tr> 

<td>Alamat</td><td><?php echo $alamat; ?></td> 

</tr> 

<td>Jenis Kelamin</td><td><?php echo $jeniskel; ?></td> 

</tr> 

<td>Pekerjaan</td><td><?php echo $pekerjaan; ?></td> 

</tr> 

<td>Hobi</td><td><?php echo $hobi1,",",$hobi2,",",$hobi3; ?></td> 

</tr></table> 

<a href="forminputmahasiswa.php">INPUT DATA LAGI</a> 

 

</body> 

</html> 

BAB VI 

PERCABANGAN 

 

Deskripsi: 

Membahas konsep percabangan dalam bahasa pemrograman web 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa 

mampu:  

1. Menggunakan perintah percabangan if tunggal 

2. Menggunakan perintah percabangan if  dan else 

3. Menggunakan perintah percabangan if  majemuk 

4. Menggunakan perintah switch 

 

6.1    Pernyataan Seleksi 

Sebagian besar bahasa pemrograman mengandung pernyataan 

seleksi. Pada dasarnya pernyataan seleksi adalah suatu mekanisme yang 

menjelaskan apakah pernyataan akan dikerjakan atau tidak, hal ini 

tergantung kondisi yang dirumuskan. Dalam bahasa pemrograman PHP 

pernyataan seleksi diterapkan dengan menggunakan statement IF dan 

Switch Case. 

 

a. Statement IF 

1. If Tunggal 

Statement IF merupakan statement yang penting dan pasti terdapat 

di semua bahasa pemrograman. Statement ini berguna untuk membuat 

percabangan berdasarkan kondisi tertentu yang harus dipenuhi.  

Bentuk umun:  

 

if   ( kondisi ) 

statement; 

 

Prinsip kerjanya adalah perintah di atas akan dikerjakan apabila 

kondisi bernilai TRUE atau benar, sedangkan jika kondisi salah/FALSE 

maka statement di atas tidak akan dikerjakan. 

 

2. Pernyataan If  dan Else 

Pernyataan ELSE merupakan bagian dari pernyataan if. Else 

digunakan untuk memberikan alternatif perintah apabila kondisi bernilai 

salah / FALSE. 

Bentuk umum : 

 

 

 

 

 

Contoh  dari pernyataan if dan else adalah sebagai berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

if   ( kondisi ) 

statement_1; 

else 

statement_2; 

 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh IF ELSE</title> 

</head> 

 

<?php           

      $nilai = 40; 

     if ($nilai >= 60) 

     {     echo "Nilai Anda  = $nilai. Selamat, Anda Lulus" ; } 

    else 

     {     echo "Nilai Anda  = $nilai. Sorry, Anda Tidak    Lulus" ; } 

  ?> 

 

</body> 

</html> 

Hasil dari skrip diatas adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 6.1. hasil pernyataan if dan else 

3. Pernyataan IF Majemuk 

Jika pernyataan else memberikan alternatif pilihan kedua, maka 

untuk pernyataan ElseIf dapat digunakan untuk merumuskan banyak 

alternatif pilihan (lebih dari dua pilihan).  

Bentuk umum : 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   Contoh dari pernyataan if majemuk adalah sebagai berikut: 

 

 

 

 

 

 

if   ( kondisi_1) 

statement_1; 

elseif  ( kondisi_2) 

statement_2; 

elseif  ( kondisi_3) 

statement_3; 

else 

statement_n; 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari skrip pernyataan if majemuk adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 6.2. hasil pernyataan if majemuk 

b. Statement Switch 

Statement untuk pengatur alur program berikutnya adalah switch. 

Salah satu keuntungan switch adalah ada bisa langsung mengevaluasi satu 

statement dan memerintahkan aksi dalam jumlah yang lebih banyak.  

Bentuk umum : 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh IF Majemuk</title> 

</head> 

 

<?php           

      $nilai = 90; 

 if (($nilai >= 0)&&($nilai < 50)) 

     { $grade ="E";} 

 elseif(($nilai >= 50)&&($nilai < 60)) 

     { $grade ="D";} 

 elseif(($nilai >= 60)&&($nilai < 75)) 

     { $grade ="C";} 

 elseif(($nilai >= 75)&&($nilai < 85)) 

     { $grade ="B";} 

 elseif(($nilai >= 85)&&($nilai < 100)) 

     { $grade ="A";} 

 else 

    {$grade = "Nilai anda di luar jangkauan"; } 

echo "Nilai Anda : $nilai, dikonversi menjadi 

$grade"; 

?> 

</body> 

</html> 

  switch   ( nilai_ekspresi  ){ 

  case  nilai_1: statement_1; break; 

  case  nilai_2: statement_2; break; 

   default:  statement_n; } 

Contoh dari statement Switch adalah sebagai berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil dari skrip statement switch adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 6.3 hasil statement switch 

Latihan 

Buatlah skrip sehingga mendapatkan tampilan sebagai berikut: 

Tampilan input 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh IF Majemuk</title> 

</head> 

 

<?php           

      $angka = 6; 

      switch($angka) { 

         case 0 : $terbilang = "NOL"; break; 

         case 1 : $terbilang = "SATU"; break; 

         case 2 : $terbilang = "DUA"; break; 

         case 3 : $terbilang = "TIGA"; break; 

         case 4 : $terbilang = "EMPAT"; break; 

         case 5 : $terbilang = "LIMA"; break; 

         case 6 : $terbilang = "ENAM"; break; 

         case 7 : $terbilang = "TUJUH"; break; 

         case 8 : $terbilang = "DELAPAN"; break; 

         case 9 : $terbilang = "SEMBILAN"; break; 

         default : $terbilang = "Nilai di luar jangkauan"; break; 

echo "Bentuk Terbilang dari angka $angka adalah 

$terbilang"; 

?> 

</body> 

</html> 

 Gambar 6.4 Rancangan Tampilan Input Latihan 

Tampilan output: 

 

Gambar 6.5 Rancangan Tampilan Output Latihan 

Ketentuan Soal : 

 Jika ipk>=3.0 maka keterangannya= mendapat beasiswa sebesar 

Rp.1000.000 “  

Selain itu tidak dapat beasiswa 

 Jika klik Kembali Ke Awal  akan kembali ke halaman input 

 

 

 

 

 

 

Jawaban latihan: 

1. Tampilan input 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Untuk tampilan output: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

<html> 

<head> 

       <title>Info Beasiswa</title> 

</head> 

<body> 

    <form action="beasiswa_output.php" method="post"> 

   <h2>PENERIMAAN BEASISWA</h2> 

   <pre> 

   Nama            : <input type="text" name="nama"> 

   NIM              : <input type="text" name="nim"> 

   Kelas            : <input type="text" name="kelas"> 

   Jurusan         : <Select name=jurusan> 

   <option value=Sistem Informasi>SI</option> 

   <option value=Tehnik Informatika>TI</option> 

   </select> 

   Jenis Kelamin  : <input type="radio" value=Pria 

name="jekel">Pria 

                       <input type="radio" value=Wanita 

name="jekel">Wanita 

   IPK             : <input type="text" size=4 

name="ipk"> 

   <br> 

   <input type="submit" value="Proses"> <input 

type="reset" value="Batal"> 

   <br> 

   </pre> 

   </form> 

   </body> 

  </html> 

<html> 

<head> 

       <title>Beasiswa</title> 

</head> 

<body> 

     <h2> Data Penerima 

Beasiswa</h2> 

 <pre> 

 <?php 

 $nama=$_POST["nama"]; 

 $nim=$_POST["nim"]; 

 $kelas=$_POST["kelas"]; 

 

$jurusan=$_POST["jurusan

"]; 

 $jekel=$_POST["jekel"]; 

 $ipk=$_POST["ipk"]; 

if($ipk>=3.0) 

 { 

     $ket="Mendapat beasiswa sebesar 

Rp.1.000.000"; 

 } 

 else 

 { 

     $ket="Tidak dapat beasiswa"; } 

echo "Nama            : $nama<br>"; 

 echo  "Nim            : $nim<br>"; 

 echo  "Kelas           : $kelas<br>"; 

 echo  "Jurusan         : $jurusan <br>"; 

 echo  "Jenis kelamin   : $jekel <br>"; 

 echo  "IPK             : $ipk<br>"; 

 echo  "Menyatakan bahwa $nama $ket"; 

 ?> 

 <br> 

 <a href=beasiswa_input.php>Kembali</a> 

   </pre> 

</body></html> 

BAB VII 

PERULANGAN 

 

Deskripsi: 

Membahas pengertian dasar struktur perulangan atau dikenal juga dengan 

istilah loop, mempraktikan cara penggunaan perulangan for, while, do while 

dan Foreach. 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa 

mampu: 

3. Memahami pengertian dasar perulangan 

4. Mengenal jenis jenis perulangan dalam pemprograman 

5. Mengimplementasikan jenis jenis perulangan tersebut dalam bahasa 

pemrograman web. 

 

7.1. Pengertian Dasar Perulangan  

Perulangan atau looping.  Ketika kita mempelajari bahasa 

pemrograman pasti akan menemui dengan yang dinamakan perulangan, 

terutama perulangan pada php. Hal yang tentunya wajib dikuasai dalam 

bahasa pemrograman salah satunya mengenai perulangan. Banyak algoritma 

yang tentunya mengandalkan  proses perulangan atau looping guna 

terciptanya sarana alogirtma seperti menggunakan array, searching, filtering 

dan banyak lagi. 

7.2. Pengertian Dasar Perulangan Pada PHP 

perulangan atau looping yaitu digunakan untuk mempermudah melakukan 

proses yang berulang-ulang sesuai dengan perintahnya. Contoh kecilnya 

adalah, apabila kita mengurutkan angka 01 sampai 50, maka hal yang paling 

mudah dalam pemrograman ialah dengan menggunakan perulangan, yaitu 

dengan Algoritma menambahkan nilai 1 pada setiap angka yang diulang. 

Misalnya di awali dengan 1, ditambah dengan 1 maka akan memperoleh 

nilai 2, dan seterusnya hingga mencapai 50. 

Ada beberapa jenis metode perulangan atau looping yang bisa digunakan 

dalam pembuatan prorama menggunakan bahasa PHP diantaranya yaitu: 

 for, while, do while dan Foreach. 

a. Perulangan FOR pada PHP 

Perulangan for Biasanya Dipakai untuk mengulang suatu pernyataan 

sebanyak yang kita mau. Penggunaan sintak for pada bahasa pemprograman 

php yaitu dengan menentukan kondisi jumlah atau nilai yang ingin 

diulang “Variable = nilai; Variable < batas; Variable++”. 

Contohfor.php 

Ketikan koding berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil Dari kode perulangan for pada php diatas akan mencetak angka 1 – 9, 

seperti gambar dibawah ini: 

<html> 

<head> 

            <title>contohfor </title> 

</head> 

<body> 

<?php 

for($i = 1; $i <= 9; $i++) 

    echo $i . '<br />'; 

?> 

</body> 

</html> 

 Gambar 7.1 hasil Perulangan Mengunakan For 

Penjelasan Koding Diatas:  

$i = 1 

Variable $i memiliki nilai 1 

$i <= 9 

Lalu disini kita akan melakukan batas perulangan Variable $i dengan 

menggunakan operator perbandingan pada php 

$i++ 

Selanjutnya disinilah nilai $i akan berubah dengan menambahkan setiap 

angka dimulai dari 1 ditambah dengan 1 dengan menggunakan metode post-

increment, tetapi looping pertama tidak akan terjadi proses penambahan dan 

angka 1 akan tetap dicetak sebagai angka 1. 

b. Perulangan While pada PHP 

Perulangan while mirip dengan for, namun untuk menentukan 

kondisinya hanya dengan menggunakan operator perbandingan saja, 

misalnya $i <= batas. 

Buat file baru didalam folder htdoc/perulangan/while.php 

Ketikan koding berikut: 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

Hasil Dari kode perulangan for pada php diatas akan mencetak angka 1 – 9, 

seperti gambar dibawah ini: 

 

Gambar 7.2 hasil Perulangan Mengunakan While 

 

Ket: perbedaan yang mencolok dengan menggunakan for adalah kondisi 

tidak ditulis didalam fungsi perulangannya, dan proses penambahan angka 

dengan menggunakan metode post-increment ditulis di dalam proses 

perulangan. 

 

c. Perulangan Do-While pada PHP 

Perbedaan yang mendasar perulangan Do-While dengan While adalah 

dimana yang dilakukan adalah dengan mengeksekusi pernyataan terlebih 

dahulu, setelah itu membaca kondisi,  

Buat file baru didalam folder htdoct/perulangan/dowhile.php 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh while</title> 

</head> 

<body> 

<?php 

$i = 1; 

while($i <= 9) 

    echo $i . '<br />'; 

    $i++; 

?> 

</body> 

</html> 

Ketikan koding berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Hasil tampilan di browser : 

 

Gambar 7.3 hasil Perulangan Mengunakan Do-While 

Sebenarnya yang menentukan perhitungan adalah posisi operator 

post-increment ($i++), yaitu Variable akan dicetak terlebih dahulu baru 

ditambahkan nilai 1. Namun jika posisi post-increment ($i++) berada diatas 

perintah cetak maka yang terjadi adalah program akan terlebih dahulu 

menambahkan nilai satu pada Variable $i, misalnya: 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh Do While</title> 

</head> 

<body> 

<?php 

 $i = 1; 

do{ 

    echo $i . '<br />';  

    $i++; 

while($i <= 9); 

 ?> 

</body> 

</html> 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dari contoh perpindahan operator post-increment diatas maka akan tercetak 

seperti gambar dibawah ini: 

 

Gambar 7.4 hasil Perulangan Mengunakan Do-While 2 

 

Terlihat terjadi perubahan proses, yaitu nilai akan ditambahkan lebih dulu 

maka akan menghasilkan angka 2 – 10, berbeda dengan sebelumnya. 

Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil dari proses adalah bergantung 

pada posisi operator post-increment. 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh Do While 2</title> 

</head> 

 

<body> 

<?php 

$i = 1; 

do{ 

    $i++; 

    echo $i . '<br />'; 

while($i <= 9); 

  

?> 

</body> 

</html> 

 

d. Perulangan Foreach pada PHP 

Jenis perulangan Foreach pada PHP ini adalah yang paling berbeda dari 

perulangan sebelumnya, yaitu perulangan Foreach pada PHP ini berguna 

untuk memecah isi array, atau lebih sederhananya ialah untuk 

menyederhanakan nilai array agar dapat dibaca dengan mudah.  

berikut ini adalah bentuk umum penulisanya nya: 

 

 

 

 

 

Contoh 1. Perulangan Foreach Array Tanpa Key 

Buat file baru didalam folder htdoc/perulangan/foreach1.php 

Ketikan koding berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada code bentuk umum penulisan pernyataan didalam fungsi Foreach ialah 

dengan menggunakan key untuk mengambil kunci array tersebut, namun  

dapat juga langsung mengambil nilainya saja, dan code diatas akan 

menghasilkan output seperti gambar dibawah ini: 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh Foreach Tanpa Key</title> 

</head> 

 

<body> 

<?php 

$array = array('PHP', 'Python', 'Ruby'); 

foreach($array as $value) 

    echo $value . '<br />'; 

?> 

</body> 

</html> 

 

foreach(Array as Key => Value) 

    # Code... 

 Gambar 7.5 hasil Perulangan Mengunakan Foreach Array Tanpa Key 

Contoh 2. Perulangan Foreach Array Dengan Key 

Buat file baru didalam folder htdoct/perulangan/foreach2.php 

Ketikan koding berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Terlihat bahwa Variable $key digunakan untuk menampilkan kunci dari 

array tersebut, berbeda dengan yang sebelumnya yaitu hanya dengan 

menampilkan nilainya saja. Contoh sederhana diatas maka akan 

menampilkan output seperti gambar dibawah ini: 

 

Gambar 7.6 hasil Perulangan Mengunakan Foreach Array Dengan Key 

LATIHAN 

1. Buatlah tampilan tulisan kata “Saya Sedang Belajar Dasar 

Pemrograman Web” sebanyak 20 kali secara berulang, 

<html> 

<head> 

            <title> Contoh Foreach Dengan Key</title> 

</head> 

<body> 

<?php 

$array = array('Java', 'PHP', 'C++'); 

foreach($array as $key => $value) 

    echo $key . ' yaitu Bagian dari '. $value . '<br />'; 

?> 

 </body> 

</html> 

 

menggunakan script perulangan, untuk lebih jelasnya lihat tampilan 

dibawah ini: 

 

Gambar 7.7 hasil tampilan latihan 

JAWABAN: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Latihan For</title> 

</head> 

 

<body> 

<?php  

for($kata=1;$kata<=20;$kata++) 

{  

echo "Saya Sedang Belajar Dasar Pemrograman Web"."<br/>"; 

?> 

</body> 

</html> 

 

BAB VIII 

JAVASCRIPT 

 

Deskripsi: 

Membahas pengertian dasar dan penulisan script sederhana 

menggunakan Javascript, membahas tentang bagaimana step by step 

pembuatan dan penyimpanan file Javascript. 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa 

mampu: 

1. Memahami pengertian dasar javascript 

2. Membuat tampilan website dengan penggunaan koding javascript 

sederhana 

 

8.1. Pengertian Javascript 

Javascript merupakan suatu bahasa script yang banyak digunakan 

dalam dunia teknologi terutama internet, bahasa ini  dapat bekerja di 

sebagian  besar web browser seperti  Internet Explorer (IE), Mozilla 

Firefox, Netscape, opera dan web  browser lainnya.  bahasa javascript dapat 

dideskripsikan dalam bentuk fungsi (Function)  yang ditaruh di bagian 

dalam tag <head> yang dibuka dengan tag <script language =” javascript”>  

Isi dari script javascript sama dengan konsep yang sudah dipelajari dalam 

materi PHP, yakni ada deklarasi Variable, penggunaan operator, 

percabangan, looping, dan fungsi. Di dalam java script juga sebuah 

komponen Alert yang digunakan untuk menampilkan kotak pesan pada 

browser ketika fungsinya di jalankan. 

Untuk berlatih deklarasi script pada javascript, salin contoh-contoh berikut 

ini pada editor anda. Dan jalankan pada browser, amati tampilannya. 

 

8.2. Latihan pembuatan koding javascript sederhana 

Berikut merupakan contoh-contoh sederhana penulisan script 

penggunaan perintah javascript 

a. Menuliskan teks = contohjs1.html 

 

 

 

 

b. Memformat teks dengan tag HTML = contohjs2.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

c. JavaScript yang diletakkan pada bagian HEAD = contohjs3.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Untitled Document</title> 

</head> 

<html>  

<body>  

<script type="text/javascript">  

 <html> 

<head> 

            <title> Untitled Document</title> 

</head> 

 

<body>  

<script type="text/javascript">  

document.write("<h1>Hello World!</h1>")  

</script>  

</body>  

</html> 

<html> 

<head> 

            <title> Untitled Document</title> 

</head> 

 

<head>  

<script type="text/javascript">   

function message( )  

{  

alert("This alert box was called with the onload event")  

}  

</script>  

</head>  

<body onLoad="message( )">  

</body>  

</html> 

 

</script>  

</body> 

</html> 

d. JavaScript yang diletakkan pada bagian BODY  = contohjs4.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

e. Fungsi = contohjs5.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

            <title> Untitled Document</title> 

</head> 

<body>  

<script type="text/javascript">  

document.write("This message is written when the page 

loads")  

</script>  

</body>  

</html> 

<html>  

<head>  

 <script type="text/javascript">  

  function myfunction( )  

  {  

   alert("HELLO")  

  }  

 </script>  

</head>   

<body>  

<form>  

<input type="button"  onclick="myfunction( )" value="Call function">  

</form>  

<p>By pressing the button, a function will be called. The function  

will alert a message.</p>  

</body>  

</html> 

 

f.  Fungsi dengan argumen = contohjs6.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

g.  Memunculkan tanggal lengkap  = contohjs7.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html>  

<head>  

<script type="text/javascript">  

function myfunction(txt)   

{   

alert(txt)   

}   

</script>  

</head>  

<body>  

<form> 

<input type="button"   

onclick="myfunction('Good Morning!')"   

value="Selamat Pagi"> 

 <input type="button"   

onclick="myfunction('Good Evening!')"   

value="Selamat Malam">  

</form>  

<p>  

ketika di tekan salah satu tombol maka 

fungsi akan di panggil dan pesan akan di 

tampilkan 

</p>  

</body>  

</html> 

<html>  

<body>  

<script type="text/javascript">  

var d=new Date( )  

var weekday= new  

Array("Sunday","Monday","Tuesday","Wednesday","Thursday","Frid

ay", 

"Saturday")  

var monthname= new  

Array("Jan","Feb","Mar","Apr","May","Jun","Jul","Aug","Sep","Oct",

"Nov", 

"Dec")  

document.write(weekday[d.getDay( )] + " ")  

document.write(d.getDate( ) + ". ")  

document.write(monthname[d.getMonth( )] + " ")  

document.write(d.getFullYear( ))  

</script>  

</body>  

</html> 

LATIHAN 

1. Buatlah Program Sederhana menggunakan perintah JavaScript 

2. Proram yang akan dibuat berupa tampilan pesan seperti dibawah ini 

menggunakan perintah javascript 

 

Gambar 8.1 Rancangan Tampilan Latihan di browser 

JAWABAN: 

1. Buka aplikasi notepad atau yang lainnya. 

2. Buat dokumen baru pada aplikasi  tersebut. 

3. Tuliskan coding JavaScript dibawah ini. 

 

 

 

 

 

 

 

 

4. Simpan file tersebut dengan nama program.js 

5. Buat dokumen baru lagi pada aplikasi anda. 

6. Tuliskan coding html berikut ini, yang digunakan untuk memanggil file 

javascripts diatas. 

 

 

var n = prompt("Masukan nama anda:"); 

var c = confirm("Hai "+n+"! Apakah saya tampan?"); 

if (c == true) { 

  alert('Oh Thanks!!'); 

}else{ 

  alert('Why?!!'); 

 

  

 

 

 

7. Simpan file html tersebut dengan nama index.html harus dingat kedua file 

harus tersimpan dalam satu folder yang sama. 

 8. Jalankan file diatas dengan memanggil nama folder tempat folder diatas 

disimpan. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<!DOCTYPE html> 

<html> 

  <head> 

    <script type="text/javascript" src="program.js"></script> 

  </head> 

</html> 

 

BAB IX 

CSS 

Deskripsi: 

CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen 

yang ditulis dalam bahasa markup / markup language. apabila kita membahasnya dalam 

konteks web, bisa di artikan sebagai bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan / 

desain sebuah halaman HTML. 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah memahami pokok bahasan pada bab ini diharapkan mahasiswa 

mampu: 

1. Memahami pengertian dasar tentang CSS 

2. Memahami Kegunaan dari CSS 

3. Mengimplementasikan penerapan CSS pada sebuah web. 

4. Mempelajari padding, margin dan border pada CSS . 

 

9.1. Pengertian CSS   

CSS = Cascading Style Sheets ( Bahasa lembar Gaya ). CSS merupakan bahasa 

yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa 

markup / markup language. Jika kita berbicara dalam konteks web, bisa di artikan secara 

bebas sebagai : CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan / desain 

suatu halaman HTML.  

 

9.2. Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan CSS.  

• Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf) , 

colors (warna), margins (ukuran), latar belakang (background), ukuran font 

(font sizes) dan lain-lain. Elemen-elemen seperti colors (warna) , fonts (huruf), 

sizes (ukuran) dan spacing (jarak) disebut juga “styles”.  

• Cascading Style Sheets juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda pada 

layers (lapisan) yang berbeda. 

 

 

9.3. Cara Pemasangan CSS Pada Dokumen HTML 

Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu:  

• External Style Sheet 

Aturan CSS disimpan pada suatu file sehingga terpisah dari dokumen HTML. 

Kemudian tambahkan kode pemanggilan file CSS dalam dokumen HTML. 

Akhiran file CSS adalah  .css 

 

• Internal Style Sheet  

Aturan CSS ditulis pada bagian HEAD dokumen HTML menggunakan tag 

<style> 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

 <title>CSS Secara Internal</title> 

 <style type="text/css">P{text-align:justify;} 

</style> 

</head> 

<body> 

<p> Paragraph yang diatur CSS Secara Internal</p> 

</body> 

</html> 

File CSS(Misalnya disimpan dengan nama style.css) berisi : 

p{text-align: justify;} 

 

Dokumen HTML berisi : 

<html> 

<head> 

 <title>CSS Secara Internal</title> 

 <link rel=”stylesheet” type=text/css” href=”style.css” /> 

</head> 

<body> 

<p> Paragraph yang diatur CSS Secara External</p> 

</body> 

</html> 

 

• Inline Style Sheet 

Aturan CSS ditulis langsung pada tag HTML yang akan diatur 

tampilannya menggunakan atribut style: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

SATUAN DALAM CSS  

 1. Statik  

* in → satuan inchi  

* cm → satuan centimeter  

* mm → satuan milimeter  

* pt → satuan point (1point = 1/72 inchi)  

* pc → satuan pica (1pica = 12 point)  

* px → satuan pixel (satu titik gambar terkecil dalam layar monitor)  

 2. Relatif  

 * % → satuan persen  

* em → atau ems (1em = ukuran font yang tengah ada dalam elemen)  

* ex → 1ex = x-height suatu font (x-height biasanya setengah ukuran 

font) 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

 <title>CSS Secara Internal</title> 

 <style type="text/css">P{text-align:justify;} 

</style> 

</head> 

<body> 

<p style =”text-align:justify;”> Paragraph yang diatur 

CSS Secara Internal</p> 

</body> 

</html> 

9.4. Penulisan CSS  

Sintaks penulisan CSS sebagai berikut: 

 

Gambar 9.1 susunan penulisan sintaks CSS 

Penjelasan:  

Aturan CSS terdiri 2 bagian:  

1. Selector  

Biasanya berupa tag HTML, id, class  

• id menggunakan tanda # didepan nama selector 

• class menggunakan tanda titik didepan nama selector 

contoh : 

h1 { color : blue ; } ➔ tag html h1 

#teks { color :green; } ➔ id 

.warna { color : red; } ➔ class 

2. Declaration  

Berisi aturan-aturan css yang terdiri dari properti dan nilainya yang 

dipisahkan oleh tanda titik dua.  Setiap aturan css harus diakhiri dengan 

tanda titik koma. 

a. Selector ID pada CSS  

Untuk selector id pada css ditandai dengan tanda #(pagar) contoh 

penulisan seperti berikut :  

 

 

 

 

 

#teks 

Color : blue; 

Font-family: Calibri; 

 

Penggunaanya dalam script HTML : 

 

 

 

 

Yang perlu di perhatikan jika menggunakan selector id : 

1) Sebuah elemen HTML hanya boleh memiliki 1 id 

2) Setiap halaman hanya boleh memiliki 1 elemen dengan id     

tersebut 

3) Dapat di gunakan sebagai penanda halaman untuk link 

4) Digunakan juga untuk javascript 

5) Sebaiknya tidak digunakan untuk css ( lebih baik gunakan class) 

b. Selector Class pada CSS  

Untuk selector class pada css ditandai dengan tanda . (titik) contoh 

penulisan seperti berikut :  

 

 

 

 

Penggunaanya dalam script HTML :  

 

 

 

 

9.5. Properti-properti CSS  

Properti CSS jumlahnya sangat banyak, berikut beberapa diantaranya: 

 

 

 

.warna  

{ background-color: lightgreen;  } 

<body class=”warna”> 

 

</body> 

<body> 

    <p id=”teks”>TEST 

</p> 

</body 

 

Properti Fungsi Nilai Contoh penulisan : 

Color 

Mengatur 

warna pada 

Teks 

Nama warna, 

kode hexa 

warna 

Color : blue; 

Color:#ffffff; 

Background-

color 

Mengatur 

warna latar 

Nama warna, 

kode hexa 

warna,rgb 

Background-

Color:rgb(200,0,55); 

Background-

image 

Mengatur 

gambar latar 

Nama file 

gambar 

Background-

image:url(header.jpeg); 

Text-align 

Mengatur 

perataan teks 

Left,Center, 

right, justify 

Text-align:left; 

Font-family 

mengatur 

jenis font 

Nama-nama 

jenis huruf, co: 

arial, times 

new roman, 

georgia 

Font-family:calibri; 

Dll.    

 

Pseduo-Class 

Adalah sebuah kelas semu yang dimiliki oleh elemen HTML, yang 

membuat kita dapat mendefinisikan style pada keadaan tertentu dari elemen 

tersebut. Pseduo-class terbagi menjadi beberapa type, sebagai berikut : 

1. Yang berhubungan dengan link 

a) : link 

Style default pada sebuah link (a yang memiliki href) 

b) : hover 

Style ketika kursor mouse berada diatas sebuah link / elemen 

c) : active 

Style ketika sebuah link di klik (keadaan aktif) 

d) : visisted 

Style ketika sebuah link sudah pernah di kunjungi sebelumnya 

(menggunakan browser yang sama) 

2. Yang berhubungan dengan posisi elemen (ada pada css 3) 

a) : first-child 

   Memilih elemen pertama dari sebuah parent (elemen 

pembungkusnya ) 

b) : last-child 

Memilih elemen terakhir dari sebuah parent (elemen 

pembungkusnya ) 

c) : nth-child(n) 

Memilih elemen ke (n) dari sebuah parent (elemen pembungkusnya ) 

n bisa berarti urutan 1,2,3,….. atau pola (2n),(3n+2), atau ganjil dan 

genap, even & odd 

d) : first-of-type 

  Memilih elemen pertama dari sebuah jenis / tipe tag 

e) : last-of-type 

  Memilih elemen terakhir dari sebuah jenis / tipe tag 

 

9.6  PADDING, MARGIN DAN BORDER  

Dalam CSS dikenal istilah ‘Box Model’. Perhatikan gambar berikut ini: 

 

Gambar 9.2 Box Model CSS 

Keterangan gambar : 

Padding : Menentukan jarak komponen body ke border atau Ukuran jarak 

bagian dalam  

Border : Adalah garis tepi dari komponen  

Margin : Adalah Ukuran jarak bagian luar atau ukuran jarak sesudah Border  

 

CSS menggunakan konsep ini dalam mengatur tag-tag HTML. Pada 

gambar, bayangkan area ‘Content’ misalnya adalah sebuah paragraph. 

Obyek paragraph ini akan dianggap CSS memiliki area padding, border, dan 

margin disekitarnya. Keberadaan area-area ini berguna untuk pengaturan 

tata letak. Misalnya ingin diatur agar 2 buah gambar yang terletak 

berdampingan tidak terlalu rapat, maka kita dapat memperbesar lebar dari 

area margin agar jarak antara gambar lebih lebar.   

a. Padding  

ditulis dengan CSS padding:5px 5px 5px 5px; urutan nilai angkanya adalah 

atas, kanan, bawah dan kiri, atau bisa menggunakan penulisan lengkap 

seperti berikut ini : 

padding-left:5px; ➔ini adalah untuk pengaturan padding bagian kiri  

padding-right:5px; ➔ ini adalah untuk pengaturan padding kanan  

padding-top:5px; ➔ untuk bagian atas dan  

padding-bottom:5px; ➔ untuk bagian bawah, Ingat satuan px(pixels) bisa 

kamu ganti  

sesuai satuan yang lain yang sesuai  

b. Border  

Ditulis dengan CSS border:1px dotted #000000; ➔ urutan penggunaanya 

adalah ukuran border, style border dan warna border, atau bisa 

menggunakan penulisan lengkap seperti berikut ini : 

border-width:1px; ➔ ini adalah ketebalan border sebesar 1pixel 

border-style:dotted; ➔ ini adalah jenis bordernya yang bisa diganti dengan 

tipe dashed, solid, double, groove, ridge, inset, outset dan lainnya  

border-color:#FFFFFF; ➔ ini adalah warna dari border. kamu bisa 

mengganti code warnanya (www.colorschemer.com/online)  

  

c. Margin  

Ditulis dengan CSS margin:5px 5px 5px 5px; ➔ urutanya atas, kanan, 

bawah dan kiri,  

atau bisa menggunakan penulisan lengkap seperti berikut ini :  

margin-left:5px;  

margin-right:5px;  

margin-top:5px;  

margin-bottom:5px;  

Latihan CSS : 

- Salin script berikut ini, lalu simpan di folder lat_css dengan 

nama style_css.css 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

/* css carikan a,di dalam li yang merupakan  

 anak pertama*/ 

 li:first-child a{ 

  color:green; 

 /* css carikan a,di dalam li yang merupakan  

 anak terakhir*/ 

 li:last-child a{  

  color:green; 

 /* css carikan a, di dalam li yang merupakan  

 anak genap*/ 

 li:nth-child(even) a{ 

  color:green; 

/* css carikan a, di dalam li yang merupakan  

anak ganjil*/ 

 li:nth-child(odd) a{  

  color:violet; 

/* css carikan p, di dalam halaman yang urutannya pertama*/ 

p:first-of-type { 

 color: red; 

/* css carikan p, di dalam halaman yang urutannya terakhir*/ 

p:last-of-type { 

 color: orange; 

- Salin script berikut ini, lalu simpan di folder modul_web1 dengan 

nama latihan_css.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<!DOCTYPE html> 

<html> 

<head> 

 <title> Latihan CSS</title> 

 <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style_css.css"> 

</head> 

<body> 

<a href="#" class="hello">Hello World</a> 

<ul> 

 <li><a href="#">Link 1</a></li> 

 <li><a href="#">Link 2</a></li> 

 <li><a href="#">Link 3</a></li> 

 <li><a href="#">Link 4</a></li> 

 <li><a href="#">Link 5</a></li> 

 <li><a href="#">Link 6</a></li> 

 <li><a href="#">Link 7</a></li> 

 <li><a href="#">Link 8</a></li> 

 <li><a href="#">Link 9</a></li> 

 <li><a href="#">Link 10</a></li> 

</ul> 

<p>Lorem Ipsum adalah contoh teks atau dummy dalam industri percetakan dan 

penataan huruf atau typesetting. Lorem Ipsum telah menjadi standar contoh teks 

sejak tahun 1500an, saat seorang tukang cetak yang tidak dikenal mengambil 

sebuah kumpulan teks dan mengacaknya untuk menjadi sebuah buku contoh 

huruf. </p> 

<p> Ia tidak hanya bertahan selama 5 abad, tapi juga telah beralih ke penataan 

huruf elektronik, tanpa ada perubahan apapun. Ia mulai dipopulerkan pada tahun 

1960 dengan diluncurkannya lembaran-lembaran Letraset yang menggunakan 

kalimat-kalimat dari Lorem Ipsum, dan seiring munculnya perangkat lunak 

Desktop Publishing seperti Aldus PageMaker juga memiliki versi Lorem 

Ipsum.</p> 

</body> 

</html> 

 

- Hasil yang akan ditampilkan dibrowser : 

 

Gambar 9.3 hasil Tampilan latihan CSS 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB X 

Membuat Design Web Responsive Menggunakan CSS 

 

10.1 Merancang Design Web Responsive mengunakan CSS 

Pada pembahasan materi kali ini kita akan membuat Design Web 

Responsive.  

Design Web Responsive adalah sebuah metode atau pendekatan sistem 

web desain yang bertujuan memberikan pengalaman berselancar yang 

optimal dalam berbagai perangkat, baik mobile maupun komputer. Dengan 

metode ini. Berikut kita akan membuat form responsive. Langkah-langkah 

yang perlu di gunakan dalam pembuatan web ini adalah : 

1. Tentukan tema website  

- Tema web perpustakaan 

2. Membuat sketsa / blueprint / rancangan dari halaman web yang 

akan di buat 

Seperti contoh berikut ini : 

 

Gambar 10.1 rancangan tampilan responsive yang akan dibuat 

 

3. Web responsive berarti web yang tampilannya mengikuti ukuran 

layar gadget yang di gunakan untuk akses web tersebut 

a. Buat folder di xampp/htdocs dengan nama : perpus 

b. Didalam folder perpus, siapkan 2 buah folder : 

• images ➔ untuk simpan gambar 

• css ➔ untuk simpan file css 

c. Buka editor, salin script css berikut : simpan di folder css 

dengan nama style.css  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

*{ 

    padding     : 0; 

    margin      : 0; 

    box-sizing  : border-box; 

body{ 

    backgroud   : #dedede; 

    font-family : 'Verdana',arial,sans-serif; 

    font-size       : 15px; 

p{ 

    margin-bottom   : 20px; 

    line-height : 1.5em; 

 

h3{ 

    margin-bottom   : 20px; 

    border-bottom   : 1px solid #aaa; 

 

a{ 

    text-decoration : none; 

    color       : #333; 

 

a:hover{ 

    color   : #666; 

 

.container{ 

    max-width   : 1080px; 

    margin      : 20px auto; 

    background  : #fff; 

    overflow        : hidden; 

    padding     : 10px; 

 

.header{ 

    border      : 1px solid #dedede; 

    padding     : 10px; 

    margin      : 10px; 

    background  : #9E9AFB; 

}   

 

/* main */ 

    .left{ 

        width       : 250px; 

        border      : 1px solid #dedede; 

        padding     : 10px; 

        margin      : 10px; 

        float       : left; 

    } 

        .left ul{ 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

        .left ul li a{ 

            display     :block; 

            border-bottom   : 1px solid #dedede; 

            margin-bottom   : 10px; 

            padding     : 10px 5px; 

            font-color  : #D3D2ED; 

        } 

         

        .left ul li a:hover{ 

            color:#461AF3; 

        } 

     

    .middle{ 

        width   : 500px; 

        border  : 1px solid #dedede; 

        padding : 10px; 

        margin  : 10px; 

        float   : left; 

    } 

        .middle img{ 

            max-width   : 100%; 

            height      : auto; 

        } 

         

        .middle a{ 

            font-wight:bold; 

        } 

         

    .right{ 

        width   : 250px; 

        border  : 1px solid #dedede; 

        padding : 10px; 

        margin  : 10px; 

        float   : left; 

    } 

     

        .right ul{ 

            list-style-type : none; 

        } 

        .right ul li{ 

            display : block; 

        } 

        .right ul li a{ 

            display     :block; 

            border-bottom   : 1px solid #dedede; 

            margin-bottom   : 10px; 

            padding     : 10px 5px; 

        } 

        .right ul li a:hover{ 

            color:#461AF3; 

        } 

 

.footer{ 

        clear       : both; 

        border      : 1px solid #dedede; 

        padding     : 15px; 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

@media screen and (max-width:959px){ 

    #container{ 

        width   : 100%; 

    } 

    #left-column{ 

        width   : 70%; 

    } 

    #right-column{ 

        width   : 30%; 

        } 

    img{ 

        width   : 100%; 

    } 

    /*MEDIA QUERIES ( Responsive ) 

*******************************************/ 

@media screen and (max-width:1080px) 

        .container{ 

            width   : 100%; 

        } 

        .left{ 

            width       : 25%; 

            background  : #D6CCFE; 

        } 

        .middle{ 

            width   : 68%; 

            float   : right; 

             

        } 

        .right{ 

            clear       : both; 

            padding     : 1% 4%; 

            width       : auto; 

            float       : none; 

            background  : #D6CCFE; 

        } 

 

/* untuk ukuran layar 700px kebawah */ 

@media screen and (max-width: 780px)  

    .header,  

    .footer{ 

        text-align  : center; 

    } 

    .left { 

        width   : auto; 

        float   : none; 

    } 

     

    .middle { 

        width   : auto; 

        float   : none; 

    } 

     

10.2 Merancang Halaman Index Web Responsive 

Tampilan index yang akan akan kita buat seperti gambar dibawah ini 

 

 

Gambar 10.2 hasil tampilan halaman responsive  

 

1. Buka file baru di aplikasi anda 

2. Untuk membuat tampilan seperti diatas berikut adalah kodingan yang 

perlu kita ketikan. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<!DOCTYPE html> 

<html lang="en"> 

<head> 

    <meta charset="UTF-8"> 

    <title> Website Responsive</title> 

    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0"> 

    <link rel="stylesheet" href="css/main.css"> 

</head> 

<body> 

    <div class="container"> 

        <div class="header"> 

            <h1 align="center"> Selamat Datang DI Pepustakaan XYZ </h1> 

        </div> 

        <div class="main"> 

            <div class="left"> 

                <h3 align="center">Menu</h3> 

                    <ul> 

                        <li><a href="#">Login</a></li> 

                        <li><a href="#">Home</a></li> 

                        <li><a href="#">Daftar Buku</a></li> 

                    </ul> 

            </div> 

            <div class="middle"> 

                <h3 align="center">Berita</h3> 

                <p  align="center"><strong><a href="#" >Membuat Design Web 

Responsive</a></strong></p> 

                <p><img src="images/gambar.jpg" alt=""></p> 

                <p><a href="#">Baca Selengkapnya >> </a>  

            </div> 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berikut Penjelasan Source Code Diatas 

<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-

scale=1.0">   

merupakan syntax yang berfungsi untuk menampilkan web sesuai dengan 

layar. 

<link rel="stylesheet" href="css/main.css"> 

merupakan External Style sheet yang digunakan untuk mengload file css . 

Pada Struktur HTML berikut terdapat 3 class utama yaitu header , main 

dan footer . 

Yaitu : 

<div class="container">   

    <div class="header">digunakan untuk bagian header</div> 

    <div class="main"> 

        <div class="left">Digunakan kolom bagian Kiri...</div> 

        <div class="middle">Digunakan kolom bagian 

tengah...</div> 

        <div class="right">Digunakan kolom bagian kanan...</div> 

    </div> 

    <div class="footer">Digunakan bagian footer...</div> 

</div>   

         <div class="right"> 

                <h3 align="center">Buku Terpopuler</h3> 

                <p> 

                    <ul> 

                    <li><a href="#">Web Design</a></li> 

                    <li><a href="#">Pemrograman</a></li> 

                    <li><a href="#">Database</a></li> 

                    </ul> 

                </p> 

            </div>   

        </div> 

     

            <div class="footer"> 

            <p align="center">Coppright &copy; 2018 Belajar CSS Responsive </a></p> 

            </div>   

    </div>           

</body>  

</html> 

 

3. Setelah selesai mengetikan kodingan diatas, simpanlah file tersebut di 

dalam folder perpus dengan nama index.html 

4. Lalu panggil file index.html diatas di browser anda.