Apa itu CSS ( Cascading Style Sheet ) 

 

Sebelum anda melangkah jauh , penting untuk mengetahui tentang Style Sheet. 

Style Sheet adalah text sederhana dengan eksitensi (.css) yang ditulis menurut 

aturan bahasa pemrograman yang merujuk rekomendasi dari CSS 1 atau CSS 2 dari 

W3C/ World Wide Web (w3.org) yang merupakan badan  gabungan dari pemilik 

web, universitas, perusahaan ( seperti : Microsoft, Netscape, Apple, Opera, Mozilla 

dan Macromedia) tak luput juga para ahli dalam bidang web. 

W3C dapat dikatakan sebagai acuan atau pedoman dalam menentukan teknologi 

paling muktakir pada web, tujuannya adalah untuk mengurangi kekacauan Kode 

pada sebuah web serta mempermudah akses web oleh user dari berbagai macam 

Browser. 

Rekomendasi yang dikeluarkan W3C merupakan standardisasi dari pemgembang 

Web, Web Design dan Programming web. 

Jika sebuah web yang sudah menggunakan kode yang sudah sesuai dengan 

standarisasi W3C, maka web tersebut akan mudah diakses oleh berbagai macam 

browser. 

Bila anda sudah mempunyai website alangkah baiknya anda memvaldasinya pada 

W3C apakah sudah memenuhi standard dari W3C, untuk alamatnya silahkan buka 

link :  

www.jigsaw.w3.org/css-validator   

 

Apa yang menjadi keuntungan menggunakan CSS 

 

Pernah salah seorang  siswa saya yang bertanya kepada saya, 

 “ Pak, dengan html kita kan sudah bisa membuat sebuah website !, mengapa koq 

saya perlu belajar CSS pula, toh bahasanya kan hampir sama dengan HTML ? “ 

Saya balik bertanya : 

“ Itu kalau kamu membuat web hanya beberapa halaman saja, coba kalau kamu 

membuat web dengan banyak halaman, apakah kamu selalu membuat setting satu 

persatu pada halaman web ?” 

 


 

 

 5 

 

Memang , anda bisa membuat suatu web hanya dengan mengandalkan kode HTML 

saja tanpa menggunakan CSS, tetapi apakah anda sanggup untuk membuat ratusan 

bahkan ribuan halaman website hanya dengan HTML saja ? tentu jawabannya tidak ! 

belum di tambah jika ada masalah dalam pengaksesan oleh user yang menggunakan 

Browser yang berbeda. 

Salah satu keuntungan dari menggunakan CSS adalah anda bisa membuat ratusan 

bahkan ribuan halaman website hanya dengan satu kali penulisan bahasa CSS. 

Anda cukup menggunakan satu setting saja pada seluruh halaman website anda. 

Sebagai Contoh : anda akan membuat Heading 1 pada halaman web anda dengan 

Font Arial dan warna Merah, jika tanpa menggunakan CSS anda harus menulis satu 

persatu halaman web anda yang ada Heading 1 , tetapi jika menggunakan CSS, anda 

cukup satu kali saja membuat penulisan saja, dan selanjutnya anda hanya tinggal 

menulis artikelnya saja. 

Keuntungan lainnya dalam menggunakan CSS adalah karena CSS sudah menjadi 

elemen penting dalam pembuatan web yang sesuai dengan teknologi Web 2.0 atau 

web modern yang sudah menjadi tren saat ini dan beberapa tahun yang akan 

datang. 

Memang dengan CSS adalah solusi cepat dalam membuat suatu website. 

 

Fungsi HTML dan CSS pada halaman Web 

 

Menurut rekomendasi dari W3C, untuk pembuatan suatu website, untuk menjadi 

kerangka dari web tersebut anda perlu menggunakan HTML dan untuk design dari 

website anda dituntut untuk menggunakan CSS. 

Sebagai contoh : 

Jika anda akan membuat suatu artikel web dengan align center, maka pada 

penulisan pada HTML anda tidak dianjurkan untuk membuat Tag ‘Align ‘ tetapi 

cukup hanya menulis artikelnya saja dan untuk membuat supaya artikel tersebut 

sesuai dengan design anda menggunakan CSS. 

Kesimpulannya adalah : 

 HTML untuk membangun dasar kerangka dan penulisan artikel saja. 

CSS  berfungsi untuk mendesign halaman website . 

 

 


 

 

 6 

 

 

Aturan penulisan CSS 

 

Dalam penulisan CSS ada aturan yang digunakan, pada CSS ada komponen utama 

dalam penulisannya yaitu Selektor dan Deklarator. 

Perhatikan contoh dasar penulisan CSS dibawah ini : 

Selektor { Deklarator}; 

Selektor merupakan Tag dari penulisan HTML semisal H1,H2,p,b dll 

Deklarator adalah yang memerintahkan browser untuk membuat tampilan pada 

selector sesuai dengan perintah yang ada pada deklarator. 

Sedangkan deklarator terdiri dari Property dan Value 

Contoh kecil : 

Biasanya pada penulisan artikel banyak digunakan Tag <p> atau paragraph, jika anda 

ingin merubah penulisan font dari artikel anda pada paragraph, pada CSS 

penulisannya adalah sebagai berikut : 

p {font-family: verdana}; 

 Merupakan selektor dari paragraph dan yang berada dalam kurung kurawal adalah 

deklaratornya yang memerintahkan browser untuk menampilkan artikel paragraph 

dengan font verdana. 

Sedangkan font-family adalah Property dan verdana adalah Value 

Detailnya rumusnya sebagai berikut ini : 

 

 

 

Rumus diatas merupakan kunci anda untuk menguasai CSS, dan terus anda ingat 

Sebenarnya CSS itu sangat sederhana sekali dan simple. 

 

 

 

 

Selektor { Property : Value }; 

 


 

 

 7 

 

 

Selain selector yang bisa ditulis secara langsung dengan menghilangkan tanda <…> 

semisal  <p> cukup anda tulis p saja, ada selektor lain yang tidak kalah pentingnya 

yaitu selector ID dan selektor Class. 

Coba anda bayangkan jika anda mau merubah tampilan tag <p> dan tampilannya 

berlainan semisal untuk font ,anda bisa menentukan tag <p> di CSS tetapi jika pada 

penulisannya p {font-family:arial} maka semua tag <p> akan dirubah menjadi font 

Arial semua. 

Bagaimana jika salah satu  pada Tag <p> anda menginginkan Font nya dirubah 

menjadi Verdana, untuk itu anda membutuhkan Selector ID atau Class. 

 

Selektor ID 

 

Fungsi dari selektor Id adalah untuk memberi tanda supaya pada tag HTML yang 

sudah diberi ID bisa di beri format lain. 

Sebagai contoh : 

Penulisan pada Tag HTML 

<p  id= “toc”> disini anda menulis artikel </p> 

<p> Tulisan artikel anda yang lain</p> 

Disini anda memberi Selektor ID dengan nama toc, dan pada CSS anda bisa memberi 

code sebagai berikut ini : 

P (font-family:verdana} 

#toc{ font-family:arial} 

Pada selector ID penulisan ID ditandai menggunakan tanda ‘ # ’ 

Yang berarti artikel pada p yang sudah diberi ID akan dibaca font menjadi arial 

sedangkan sedangkan p yang lain dibaca menggunakan font verdana. 

 

 


 

 

 8 

 

Selektor Class 

 

Untuk selektor Class fungsinya sama dengan selektor ID namun pada selektor Class 

anda bisa memberi lebih dari satu selector class tetapi pada selektor ID anda tidak 

bisa memberi nama ID yang sama. 

 Contoh penulisan Selektor Class : 

Pada Tag HTML 

<p class=”media”> artikel anda disini</p> 

Pada CSS : 

.media {font-family:calibri} 

Pada selektor Class penulisan Class ditandai menggunakan tanda ‘ . ’ 

Kesimpulannya adalah : 

Pada kedua selektor ini fungsinya sama, namun yang membedakan adalah pada 

selektor ID anda tidak bisa membuat lebih dari satu dengan kata lain selector ID 

digunakan untuk yang spesifik. 

Sedangkan selektor class anda bisa menaruh Selektor Class pada Tag HTML lebih dari 

satu, namun semua itu nantinya tergantung akan kebutuhan anda. 

 

 

 

Cara menggabungkan HTML dengan CSS 

 

Sebenarnya ada tiga macam cara untuk menggabungkan antara file HTML dengan 

file CSS. 

Berikut ini ketiga cara untuk menggabungkan file HTML dengan CSS : 

 

 

 

 


 

 

 9 

 

 

1. Inline Style 

 

Inline Style adalah cara penulisan file CSS secara langsung kedalam Tag 

HTML, berikut ini contoh penulisan Inline Style: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

2. Embedded Style 

 

Embedded Style merupakan cara penulisan CSS kedalam file HTML per 

halaman ( Page ) dan penulisan file CSS sebelum ….</head> 

Berikut ini contoh penulisannya : 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<html> 

<head> 

<title>Penggabungan File HTML dan CSS</title> 

</head> 

<body> 

<p> 

<h2 style=”color:#FFCC00″>Contoh untuk Inline Style  

</p> 

</h2 

</body> 

</html> 

<html> 

<head> 

<title>Penggabungan File HTML dan CSS</title> 

<style type=”text/css”> 

h2{ 

color:#FFCC00; 

background:#CC0000; 

</style> 

</head> 

<body> 

<p> 

<h2>Contoh untuk Embedded Style  

</p> 

</h2> 

</body> 

</html> 

 


 

 

 10 

 

 

3. Link Style 

 

Untuk penulisan Link Style merupakan penulisan secara terpisah antara file 

HTML dan file CSS dan kita tinggal memasang link saja, dan pemasangan Link 

anda bisa taruh di antara <head>…</head>. 

Untuk cara Link Style ini yang banyak dipakai oleh para Web Design atau 

programmer karena cara Link Style adalah cukup satu kali penulisan file CSS 

yang nantinya dipakai oleh seluruh halaman Website. 

Biasanya para Web Design menamai file Link Style CSS dengan nama 

style.css. 

Berikut ini contoh filenya: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 File CSS biasanya disimpan dengan ekstitensi .css atau dengan nama style.css 

 

 

 

 

Catatan :  

 Untuk menyisipkan Link ke file style.css penempatannya harus 

diantara  <head>….</head>. 

 Anda bisa membuat lebih file css lebih dari satu sesuai dengan 

kebutuhan. 

 

 

<html> 

<head> 

<title>Penggabungan File HTML dan CSS</title> 

<link href=”css/style.css” rel=”stylesheet” type=”text/css” /> 

</head> 

<body> 

<p> 

<h2>Contoh untuk Link Style  

</p> 

</h2> 

</body> 

</html> 

 

h2{ 

color: #FFCC00; 

background: #CC0000; 

 


 

 

 11 

 

 

Komponen Property yang digunakan  

 

Berikut ini adalah komponen property yang digunakan pada CSS : 

 

Property Text Style 

 

Property Text Style bisa anda gunakan untuk membuat gaya tulisan anda pada web. 

Adapun komponen Text Style atau yang berhubungan dengan model atau gaya 

tulisan/font dari CSS adalah sebagai berikut ini :  

1. color 

Property ini mengontrol warna dari text penulisannya  

Selektor {color:#000000} 

Value bisa warna Hexadesimal bisa hanya tulisan misalnya untuk kuning   

menggunakan Yellow. 

2. font-weight 

Property ini mengontrol tebal dari text penulisannya 

Selektor { font-weight:100} 

Value bisa anda tulis dengan angka mulai dari seratus dan dilanjutkan 

dengan kelipatannya atau bisa anda tulis dengan kata ‘Bold’ atau yang lain. 

3. font-family 

Property ini untuk mengatur font yang anda pakai 

Selektor{font-family:Arial, Helvetica, sans-serif} 

Untuk jenis font sebaiknya menggunakan standard bawaan Windows,jika 

ingin terbaca oleh seluruh user.  

4. font-size 

Property ini untuk mengatur ukuran font yang akan dipakai 

Selektor{ font-size:12px} 

Untuk ukuran font anda bisa menggunakan ukuran… px,…em atau 

small,medium,large dll. 

5. font-variant 

Property ini untuk mengatur font yang akan muncul apakah menggunakan 

huruf kecil atau small caps 

Selektor{ font-variant:small-caps} atau anda bisa menggunakan normal. 

6. font-style 

Property ini untuk mengatur style font yang akan digunakan pada text  

Selektor{ font-style:italic} pilihan value lain normal, oblique 

7. text-decoration 

Property ini untuk mengatur style font lanjutan dari font style. 


 

 

 12 

 

Selektor{text-decoration:underline} atau value lain : line through, none, 

blink, overline 

8. text-transform 

Property ini untuk mengatur capital font 

Selektor{ text-transform:lowercase}  value lain: uppercase, capitalize 

 

 

Property Text Layout 

 

Property Text Layout ini berfungsi untuk mengatur bagaimana efek dari suatu layout 

suatu tulisan pada halaman website. 

Property ini lebih berfokus pada penempatan dan tampilan yang ditempatkan pada 

halaman web anda. 

Anda bisa mengombinasikan antara tampilan page layout dan text layout supaya 

tampilan website anda lebih elegant dan sesuai dengan keinginan anda tentunya 

dan itu yang jelas tidak bisa anda dapatkan pada HTML. 

 

Berikut ini propertynya : 

1. letter-spacing  

Property ini untuk mengontrol jarak space antar karakter 

Selektor{letter-spacing:normal} untuk value normal maka akan diatur oleh 

browser sebagai justify text. 

2. word-spacing 

Property ini untuk mengontrol jarak space antar text atau kata 

Selektor{ word-spacing:normal}  

3. line-height 

Property ini untuk mengatur jarak line atau garis 

Selektor{ line-height:normal} value lain :  …em, …px atau persentase …% 

4. text-indent 

Property ini untuk mengatur dari baris pertama yang masuk biasanya untuk 

awal paragraph.  

Selektor{ text-indent:50px} 

5. text-align 

Property ini untuk mengatur posisi dari text 

Selektor{ text-align:justify} Value lain : left, right, center 

6. vertical-align 

Property ini untuk mengontrol jarak space antar text atau kata 

Selektor{ vertical-align:top} value lain: text-top,text-bottom, bottom, middle, 

baseline, sub, super. 


 

 

 13 

 

7. direction 

Property ini untuk mengatur dan menentukan arah dari suatu tulisan pada 

website 

Selektor{ direction:ltr} Value lain : rtl 

Keterangan : ltr =Tulisan yang terbaca dari kiri ke kanan 

                        rtl =Tulisan yang terbaca dari kanan ke kiri      

8. unicode-bidi 

Property ini untuk mengontrol dan mengarahkan pada tulisan unicode 

Selektor{ unicode-bidi:bidi-override} Value lain : normal, embed 

 

Property Border 

 

Property ini adalah untuk mengatur elemen yang mempunyai garis dengan berbagai 

variasi lebar,warna serta gaya suatu tampilan. 

Anda bisa membuat suatu garis antara kiri-kanan-atas-bawah dengan berbeda style. 

Berikut ini propertynya : 

 

1. border 

Property ini untuk mengatur border secara keseluruhan 

Selektor{border:normal} Value lain : thin, thick, dashed, dotted, double, 

grove, hidden, inset, none , outset, ridge, solid 

2. border-width 

Property ini untuk mengatur lebar border secara keseluruhan 

Selektor{ border-width:thin} Value lain : thick, medium 

3. border-top-width 

Property ini untuk mengatur lebar border top 

Selektor{ border-top-width:thin} Value lain : thick, medium 

4. border-right-width 

Property ini untuk mengatur lebar border right 

Selektor{ border-right-width:thin} Value lain : thick, medium 

5. border-bottom-width 

Property ini untuk mengatur lebar border bottom 

Selektor{ border-bottom-width:thin} Value lain : thick, medium 

6. border-left-width 

Property ini untuk mengatur lebar border left  

Selektor{ border-left-width:normal} Value lain : thick, medium 

7. border-color 

Property ini untuk mengatur warna dari border  


 

 

 14 

 

Selektor{ border-color:#333333} Value lain : anda bisa gunakan warna 

hexadecimal yang awalnya dimulai dengan tanda # 

8. border-style 

Property ini untuk mengatur style dari border  

Selektor{ border-style:normal} Value lain : thin, thick, dashed, dotted, 

double, grove, hidden, inset, none , outset, ridge, solid 

9. border-top 

Property ini untuk mengatur border top 

Selektor{ border-top:normal} Value lain : thin, thick, dashed, dotted, double, 

grove, hidden, inset, none , outset, ridge, solid 

10. border-right 

Property ini untuk mengatur border right 

Selektor{ border-right:normal} Value lain : thin, thick, dashed, dotted, 

double, grove, hidden, inset, none , outset, ridge, solid 

11. border-bottom 

Property ini untuk mengatur border bottom 

Selektor{ border-bottom:normal} Value lain : thin, thick, dashed, dotted, 

double, grove, hidden, inset, none , outset, ridge, solid 

12. border-left 

Property ini untuk mengatur border left 

Selektor{ border-left:normal} Value lain : thin, thick, dashed, dotted, double, 

grove, hidden, inset, none , outset, ridge, solid 

 

 

 

 

 

Property Margin 

 

Property Margin ini untuk mengatur ruang atau jarak batasan antar elemen, 

misalnya antara elemen atas dan bawah, atau antara kiri dan bawah dll. 

Berikut ini propertynya : 

1. margin 

Property ini untuk mengatur jarak meliputi secara keseluruhan antar elemen 

Selektor{ margin:auto} Value lain bisa ukuran …px,…em atau persentase 

misalnya 25% 

2. margin-top 

Property ini untuk mengatur jarak top dengan elemen 


 

 

 15 

 

Selektor{ margin-top:auto} Value lain bisa ukuran …px,…em atau persentase 

misalnya 25% 

3. margin-left 

Property ini untuk mengatur jarak left dengan elemen 

Selektor{ margin-left:auto} Value lain bisa ukuran …px,…em atau persentase 

misalnya 25% 

4. margin-right 

Property ini untuk mengatur jarak right dengan elemen 

Selektor{ margin-right:auto} Value lain bisa ukuran …px,…em atau 

persentase misalnya 25% 

5. margin-bottom 

Property ini untuk mengatur jarak bottom dengan elemen 

Selektor{ margin-bottom:auto} Value lain bisa ukuran …px,…em atau 

persentase misalnya 25% 

 

Property Padding 

 

Property padding adalah untuk mengatur ruang antara elemen dan konten. 

Berikut ini propertynya : 

1. padding 

Property ini untuk mengatur ruang elemen dengan konten secara global  

Selektor{ padding:7px} Value lain bisa ukuran …px,…em atau persentase 

misalnya 25% 

2. padding-top 

Property ini untuk mengatur ruang elemen top  dengan konten 

Selektor{ padding-top:7px} Value lain bisa ukuran …px,…em atau persentase 

misalnya 25% 

3. padding-left 

Property ini untuk mengatur ruang elemen left  dengan konten 

Selektor{ padding-left:7px} Value lain bisa ukuran …px,…em atau persentase 

misalnya 25% 

4. padding-right 

Property ini untuk mengatur ruang elemen right  dengan konten 

Selektor{ padding-right:7px} Value lain bisa ukuran …px,…em atau 

persentase misalnya 25% 

5. padding-bottom 

Property ini untuk mengatur ruang elemen bottom  dengan konten 

Selektor{ padding-bottom:7px} Value lain bisa ukuran …px,…em atau 

persentase misalnya 25% 

 


 

 

 16 

 

 

 

Property Page Layout 

 

Property Page Layout adalah untuk mendesign suatu layout pada halaman web, ini 

property penting yang harus anda kuasai karena dengan menguasai property ini 

maka anda bisa membuat suatu halaman web yang bagus dan tentunya harus 

didukung akan kreatifitas seseorang.  

Pada HTML tidak mendukung akan tampilan layout sebaik CSS, dengan menguasai 

Property ini anda juga bisa merubah pada themes atau template pada script CMS 

yang da sekarang ini. 

 

 

Berikut ini propertynya : 

1. position 

Property ini untuk menentukan dimana  elemen  akan ditempatkan juga 

untuk menempatkan elemen induk.  

Selektor{ position:absolute} Value lain : fixed,relative, static, top, bottom, 

left, right 

2. top 

Property ini untuk menentukan bagian atas dari suatu elemen ditempatkan. 

Selektor{ top:absolute} Value lain : fixed,relative, static,auto 

3. left 

Property ini untuk menentukan bagian kiri dari suatu elemen ditempatkan. 

Selektor{ left:absolute} Value lain : fixed,relative, static,auto 

4. bottom 

Property ini untuk menentukan bagian bawah dari suatu elemen 

ditempatkan. 

Selektor{ bottom:absolute} Value lain : fixed,relative, static,auto 

5. right 

Property ini untuk menentukan bagian kanan dari suatu elemen 

ditempatkan. 

Selektor{ right:absolute} Value lain : fixed,relative, static,auto 

6. width 

Property ini untuk menentukan lebar dari suatu elemen 

Selektor{width:50%} value lain: …px,…em,auto 

7. min-width 

Property ini untuk menentukan lebar minimal dari suatu elemen 

Selektor{ min-width:50%} value lain: …px,…em,auto,none 


 

 

 17 

 

8. max-width 

Property ini untuk menentukan lebar maximal dari suatu elemen 

Selektor{ max-width:50%} value lain: …px,…em,auto,none 

9. height 

Property ini untuk menentukan tinggi dari suatu elemen 

Selektor{ height:50%} value lain: …px,…em,auto,none 

10. min-height 

Property ini untuk menentukan tinggi minimal dari suatu elemen 

Selektor{ min-height:50%} value lain: …px,…em,auto,none 

11. max-height 

Property ini untuk menentukan tinggi maximal dari suatu elemen 

Selektor{ max-height:50%} value lain: …px,…em,auto,none 

12. z-index 

Property ini untuk mengatur beberpa elemen yang terjadi overlap 

Selektor{z-index:auto} value lain mengunakan bilangan bulat ( integer) 

13. visibility 

Property ini untuk mengatur  elemen apakah ditampilkan pada browser atau 

tidak. 

Selektor{ visibility:hidden} Value lain : visible, collapse  

14. overflow 

Property ini untuk mengatur menampilkan konten yang tidak bisa 

ditampung oleh elemen 

Selektor{ overflow:auto} Value Lain : hidden, scroll, visible 

15. float 

Property ini membuat efek elemen yang keluar dari flow dan ditempatkan 

disisi kiri atau kanan suatu elemen 

Selektor(float:left} Value lain : None, right 

16. clear 

Property ini digunakan bersama dengan float dan disini ditentukan apakah 

elemen bisa menerima suatu float atau tidak. 

Selektor{ clear:both} Value lain : left, right, none 

17. clip 

Property ini untuk mengatur cupilkan kecil suatu elemen untuk ditampilkan. 

Selektor{ clip:rect('top', 'right', 'bottom', 'left')} Value lain : both 

 

 

 

 

 

 


 

 


 

 

 

Property Background 

 

Property ini berguna untuk mengatur tampilan background atau halaman belakang 

suatu web serta pengaturan suatu background yang lainnya misalnya background 

dari font. 

Berikut ini propertynya : 

1. background 

Property ini untuk mengatur background secara luas 

Selektor{ background:bottom} Untuk value lain bisa : url, none, center, left, 

right, top, no-reapet, reapet, reapet-x, reapet-y, fixed, scroll  

Untuk contoh penggunaaan value url : 

Selektor(background:url(http://rudydevianto.com/background.png) 

                fixed no-reapet  top left} 

2. background-color 

Property ini untuk mengatur warna dari background 

Selektor {background-color:#000033} Value lain anda bisa gunakan 

pewarnaan hexadecimal. 

3. background-image 

Property ini untuk mengatur background gambar dari suatu table , halaman 

atau elemen yang lain 

Selektor(background:url(http://rudydevianto.com/logo.png)} atau value 

none untuk tidak menampilkan gambar. 

4. background-attachment 

Property ini untuk mengatur suatu gambar apakah jika mouse di scroll 

gambar ikut scroll atau tetap 

Selektor{ background-attachment:scroll} Value lain : fixed  

5. background-repeat 

Property ini untuk membuat perintah pada image yang ada pada 

background untuk perulangan karena disebabkan gambar yang ukuran kecil  

Selektor{ background-repeat:repeat} Value lain: no repeat, reapet-x, 

reapeat-y 

6. background-position 

Property ini untuk mengatur posisi dari gambar background pada halaman. 

Selektor{ background-position:top} Value lain : left, right, bottom, center 

 

 

 


 

 

 19 

 

 

 

Property Type Elemen 

 

Property ini untuk mengatur suatu elemen dalam web. 

Berikut ini propertynya : 

1. display 

Property ini untuk mengatur sebagaimana elemen akan terpasang pada 

halaman website 

Selektor{ display:block} Value lain : compact, inline, inline-table, list-item, 

marker, none, run-in, table, table-caption, table-cell, table-column, table-

column-group, table-footer-group, table-header-group,table-row, table-row-

group 

2. white-space 

Property ini dapat digunakan jika anda menggunakan elemen block dan 

untuk menentukan apa yang akan browser lakukan kepada white-space ( 

spasi ) 

Selektor{ white-space:normal} Value lain : normal, nowrap, pre 

3. list-style-type 

Property ini digunakan untuk menentukan suatu Style List Item ( Bullet )  

Selektor{ list-style-type:armenian} value lain : cirle, cjk-ideographic, decimal, 

decimal-leading-zero, disc, georgian, hebrew, hiragana, hiragana-iroha, 

lower-alpha, lower-greek, lower-latin, lower-roman, none, square, upper-

alpha, upper-latin, upper-roman 

4. list-style-image 

Property ini untuk membuat bullet dari gambar 

Selektor{ list-style-image:url(http://rudydevianto.com/bullet.gif)} 

5. list-style-position 

Property ini untuk mengatur posisi bullet 

Selektor{ list-style-position:inside} Value lain : outside 

6. list-style 

Property ini untuk mengatur style dari list ( bullet ) secara global 

Selektor{ list-style-type:armenian} value lain : url, inside, outside, cirle, cjk-

ideographic, decimal, decimal-leading-zero, disc, georgian, hebrew, 

hiragana, hiragana-iroha, lower-alpha, lower-greek, lower-latin, lower-

roman, none, square, upper-alpha, upper-latin, upper-roman 

7. border-collapse 

Property ini untuk mengatur border table 

Selektor{border-collapse:collapse} Value lain : separate 


 

 


 

8. border-spacing 

Property ini untuk mengatur space pada border 

Selektor{border-spacing:0} 

9. caption-side 

Property ini untuk mengatur posisi dari caption 

Selektor{caption-side:bottom} Value lain : top, left, center, right 

10. empty-cells 

Property ini untuk menampilkan atau menyembunyikan cell pada table 

Selektor{empty-cells:hide} Value lain : show  

11. table-layout 

Property ini untuk mengatur layout suatu table apakah menyesuaikan atau 

tetap . 

Selektor{table-layout:auto} Value lain : fixed 

 

Property Interface 

 

Property ini untuk mengatur tampilan pada web untuk membuat tampilan yang 

ditujukan untuk pengguna . 

 

Berikut ini propertynya : 

1. cursor 

Property ini untuk mengatur tampilan cursor yang kan dipakai user pada 

browser 

Selektor{cursor:auto} Value lain : url , crosshair, default, e-resize, help, 

move, ne-resize, n-resize, nw-resize, pointer, se-resize, sw-resize, text, wait, 

w-resize 

2. outline 

Property ini mengatur garis tepi dari elemen secara global 

Selektor{outline:#333333} untuk warna bisa menggunakan warna 

hexadecimal lain atau value lain : dashed, dotted, double, groove, hidden, 

inset, none, outside, ridge, solid, medium, thin, thick 

3. outline-color 

Properti ini mengatur warna dari garis tepi suatu elemen 

Selektor{outline:#333333} untuk warna bisa menggunakan warna 

hexadecimal lain 

4. outline-style 

Property ini untuk mengatur style dari garis tepi suatu elemen 

Selektor{outline:dashed} value lain : dotted, double, groove, hidden, inset, 

none, outside, ridge, solid, medium, thin, thick 


 

 

 21 

 

5. outline-width 

Property ini untuk mengatur sebeapa lebar garis tepi suatu elemen 

Selektor{ outline-width:medium} Value lain : thick, thin 

  

Sekarang bagian anda untuk mencoba serta banyak praktek , karena dalam CSS anda 

harus banyak latihan dan banyak mengexplore, supaya anda paham betul fungsi-

funsi dari elemen-elemen CC Rule. 

Dalam ebook ini saya juga melampirkan contoh website yang menggunakan CSS dan 

anda bisa meng”oprek”  dan belajar bagaimana CSS dan HTML itu bekerja. 

 

 

NB : 

Untuk mengedit file HTML maupun CSS anda bisa menggunakan software antara lain 

 Notepad ( bawaan Windows ) 

 Notepad ++ 

 CoffeCup 

 Macromedia Dreamweaver 8 

 dll