Bahasa Basic merupakan bahasa populer dan disukai banyak programer 

karena kemudahannya serta bahasanya yang cukup familier tanpa mengurangi 

perfomance kinerjanya. Sejak kemunculannya pada tahun 1960, bahasa Basic 

telah mengalami perkembangan yang pesat sekali. Di tahun 1970 digunakan oleh 

Bill Gates dan Paul Allen untuk mengontrol mikrokomputer Alltair dengan 

menggunakan pita kaset. Kemudian bahasa Basic diikuti oleh pengembang-

pengembang software lain dengan nama yang berbeda, namun aturan dan bahasa 

yang digunakan adalah sama. Munculnya GW-Basic, Qbasic, Quick Basic dan 

lain sebagainya semakin mempopulerkan bahasa Basic ini untuk digunakan pada 

mikrokomputer sebagai bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi. 

 

B. Materi  

1. Mengenal Visual Basic 

Visual Basic untuk DOS dan Windows diperkenalkan pada tahun 

1991. Versi 3.0 dari Visual Basic dikeluarkan pada tahun 1993 dan lebih 

mengalami kemajuan yang pesat dibandingkan dengan versi sebelumnya. 

Visual Basic 3.0 masih menggunakan kode-kode yang bekera dalam 16 bit. 

Kemudian pada akhir tahun 1995 dikeluarkan Visual Basic versi 4.0 yang 

mendukung proses 32 bit. Pada akhir tahun 1996 dikeluarkan Visual Basic 

versi 5.0 dengan kelebihan yang dapat mendukung control Activex dan mulai 

menghapus atau menghilangkan dukungan terhadap proses 16 bit. Dan versi 

yang dipakai dalam modul ini adalah Visual Basic versi 6.0 yang dikemas 

dalam satu paket Microsoft Visual Studio 6.0.  

Visual Basic 6.0 ialah bahasa pemrograman event-driven yang berasal 

dari BASIC. Event driven artinya program menunggu sampai adanya respons 

dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik atau menu 

 

dipilih. Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi 

sesuai dengan kode yang diberikan. Ada tiga edisi yang dikeluarkan 

Microsoft, yaitu: 

a. Standard Edition 

Standard Edition sangat merekomendasikan bagi pemula yang ingin 

mempelajari Visual Basic 6.0 dan mempunyai fasilitas sebagai berikut: 

 Kemampuan aplikasi 32 bit yang berjalan di Microsoft Win 9x dan Win 

NT untuk pemula. 

 Terdiri dari control seperti grid, tab, dan Data Bound. 

 Memuat Learn Visual Basic Now dan Online Help. 

 Microsoft Developer Network CD berisi dokumentasi. 

b. Professional Edition 

Professional Edition umumnya digunakan oleh para professional yang 

sudah cukup mendalami Visual Basic 6.0. Tidak terlalu banyak perbedaan 

dengan Standard Edition, hanya ada beberapa tambahan, diantaranya: 

 ActiveX Control, termasuk Internet Control 

 IIS (Internet Information Server) 

 Dynamic HTML Page Designer 

c. Enterprise Edition 

Lebih ditekankan untuk membuat aplikasi yang bersifat server based, tapi 

program-program aplikasi standard dapat berjalan dengan baik jika 

menggunakan versi ini. Fasilitas tambahan antara lain: 

 Application Performance Explorer 

 IIS (Internet Information Server) 

 Support for Microsoft Transaction Server 2.0 

 SQL Debugging 

 Visual Component Manager 

 Visual Database Tool 

Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk 

membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem 

operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman 

komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP). Sa 

 

yangnya, Visual Basic sampai saat ini hanya dapat berjalan diatas lingkungan 

sistem operasi Windows. Untuk kalangan sistem operasi yang lain seperti 

Linux misalnya, Visual Basic masih belum bisa berjalan optimal walaupun 

saat ini sudah mulai dirintis sebuah framework berbasis .NET agar dapat 

menjalankan aplikasi VB.NET diatas platform Linux. 

2. Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6.0  

Kepopuleran Visual Basic sebenarnya datang dari lingkungannya 

yang sering disebut Integrated Development Environment atau IDE. IDE 

membantu membangun sebuah aplikasi besar, menulis sebuah program, 

menjalankan program, dan menghasilkan sebuah executable file. Executable 

File yang dihasilkan oleh Visual Basic bersifat independen, dan karena itu file 

tersebut dapat dijalankan pada komputer tanpa harus menginstall Visual 

Basic. 

Pemograman visual merupakan dimensi baru dalam pembuatan 

aplikasi karena dapat langsung menggambarkan objek-objek ke layar sebelum 

dieksekusi. Dalam lingkungan pengembangan visual, sekarang objek yang 

anda buat hasilnya langsung tampil di layar. Objek yang dibuat itu akan sama 

hasilnya pada saat program dijalankan. Dengan demikian tidak perlu lagi 

melakukan pengubahan kode program secara manual. Setelah semua objek 

diletakkan dalam suatu form, maka semua atribut objek tersebut akan 

disimpan dalam suatu kode program yang dapat langsung dijalankan. 

a. Menjalankan IDE  

Untuk membuka program Visual Basic 6.0 (yang dikemas dalam 

Microsoft Visual Studio 6.0), ada beberapa cara yang bisa dilakukan 

diantaranya sebagai berikut: 

 Klik Start – Program - Microsoft Visual Studio 6.0 – Microsoft 

Visual Basic 6.0. Maka pada layar awal akan muncul tampilan seperti 

pada gambar 1.1.  

 Dengan membuat short cut pada jendela desktop dan untuk memulainya 

cukup melakukan double-click pada short cut tersebut. 

 

 Ketika Visual Basic diinstall, file-file Visual Basic (*.frm, *.bas, *.vpb) 

di daftarkan pada sistem operasi Window, karena itu untuk memulai 

visual basic anda dapat  melakukan double-click pada file-file tersebut 

b. Memilih Tipe Project  

Visual Basic menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Beberapa pilihan 

yang terdapat pada kotak dialog New Project adalah sebagai berikut : 

 Standard EXE   : membuat aplikasi Visual Basic Standar 

 Active EXE   : membuat aplikasi ActiveX 

 Active DLL   : membuat library ActiveX 

 ActiveX Control  : membuat kontrol ActiveX 

 VB Application Wizard : membuat aplikasi dengan bantuan Wizard 

 VB Wizard Manager : pusat pengelolaan Wizard Visual Basic 

 IIS Application   :membuat aplikasi IIS (Internet Information 

Server) 

 DHTML Application :membuat applikasi DHTML (Dynamic 

Hypertext Mark-up Language) untuk internet. 

Tab Existing untuk menampilkan aplikasi yang sudah ada dan Tab Recent 

menampilkan aplikasi yang pernah dibuka terakhir kali. 

Untuk memulai program standar pilihlah Standard EXE, kemudian klik 

pada tombol Open.  Setelah itu akan muncul window Project1-Microsoft 

Visual Basic seperti pada gambar 1.2. 

 

 

Gambar 1.1 Kotak Dialog New Project 

 

Sekarang kita akan mengenal bagian-bagian dari IDE ( Integrated 

Development Environment ) yang kita gunakan seperti pada gambar 1.2 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

         

 

 

 

 

Gambar 1.2 IDE Visual Basic 

 

3. Komponen IDE  dalam VB 6.0  

Jendela IDE Visual Basic memiliki sejumlah menu, toolbar, dan window 

seperti yang terlihat pada gambar 1.2. Berikut ini akan dijelaskan kegunaan 

masing-masing item : 

a. Project Window 

Jika membuat program aplikasi, akan terdapat jendela project yang 

berisi semua file yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi 

Visual Basic yang dibuat. Pada jendela project terdapat tiga icon yaitu icon 

View Code untuk menampilkan jendela editor, icon View Object untuk 

menampilkan bentuk formulir (Form) dan icon Toggle Folders digunakan 

untuk menampilkan folder (tempat penyimpanan file). 

 

 

Pertama kali ketika menggunakan program Visual Basic maka 

komponen project yang akan diload, selanjutnya adalah menambah form-

form atau membuat modul atau mungkin membuat kode program. Secara 

lebih sederhana posisi project dalam setiap komponen yang ada adalah 

seperti terlihat pada gambar dibawah ini : 

 

 

 

  

 

Gambar 1.3 Keterkaitan Project dengan komponen lainnya 

b. Form Designer 

Form digunakan ketika akan meletakkan object-object apa saja 

yang akan digunakan dalam program, object-object yang terdapat dalam 

toolbox, diletakkan dan didesain dalam bagian form. Form sebenarnya 

adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi.  

10 

 

Secara otomatis akan tersedia form yang baru jika kita membuat 

program aplikasi baru, yaitu dengan nama Form1. Umumnya dalam suatu 

form terdapat garis titik-titik yang disebut dengan Grid. 

  

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1.4 Form Kosong 

c. Toolbox 

Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek 

tertentu ke dalam jendela form. Kita dapat memodifikasi toolbox, misalnya 

menambah komponen icon dengan cara melakukan klik kanan pada 

toolbox lalu memilih Components atau Add Tab. 

 

 

 

 

Gambar 1.5 Kumpulan Toolbox 

d. Properties Window 

Properties digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek 

biasanya mempunyai beberapa properti yang dapat diatur langsung dari 

jendela Properties atau lewat kode program. 

 

 

 

 

11 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

Gambar 1.6 Property untuk Form 1 

e. Code Window 

Digunakan untuk menulis kode program yang menentukan tingkah laku 

dari form dan objek-objek yang ada pada aplikasi bersangkutan. Kode 

program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika 

suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan 

menentukan jalannya suatu objek. 

 

Gambar 1.7 Suatu Prosedur dalam code window 

f. Module 

Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung object. 

Module dapat berisi kode-kode program atau procedure yag dapat 

digunakan dalam program aplikasi. 

 

12 

 

g. Color Pallete Window 

Digunakan untuk menentukan warna dari suatu objek seperti warna dari 

objek yang sedang aktif saat ini. 

h. Form Layout Window  

Menunjukan bagaimana peletakan sebuah form akan ditampilkan pada saat 

dijalankan.   

 

Gambar 1.8 Bentuk Form Layout window 

i. Immediate Window 

Digunakan untuk memasukkan ekpresi untuk melihat hasilnya dengan 

menggunakan perintah “print” atau „?‟. Jendela ini biasanya digunakan 

bersama watch window pada saat sebuah program di-debug. Short-cut 

untuk jendela ini adalah Ctrl-G. 

j. Object Browser 

Digunakan untuk menyelusuri external libraries sehingga anda dapat 

mempelajari objek-objek dan properti, kejadian (events), dan method yang 

dimilikinya. Short-cut untuk jendela ini adalah F2. 

k. Locals Window 

Akan aktif hanya pada saat program di jalankan, berisi nilai dari sejumlah 

variabel yang bersifat lokal pada sebuah prosedur atau module.  

l. Watch Window 

Digunakan untuk memonitor nilai dari suatu varibel baik bersifat lokal 

maupun global.  

 

 

13 

 

m. Call Stack Window 

Hanya ditampilkan jika suatu program yang dijalankan dihentikan untuk 

sementara (break) dan menekan Ctrl-L. Menunjukan semua prosedur yang 

menunggu prosedur aktif telah selesai. Jendela ini penting untuk proses 

debugging untuk mengetahui jalur eksekusi program  hingga sampai 

situasi sekarang 

 

4. Menu, Toolbar dan ToolBox 

a. Menu 

Menu yang akan dibahas secara garis besar, sebab sebagian dari menu 

berkaitan dengan Visual Basic lanjutan. Berikut ini akan dibahas mengenai 

menu yang sifatnya umum dan sering dipakai.  

 Menu File berisi perintah antara lain, open untuk membuka suatu 

project dan save untuk menyimpan project atau form, make digunakan 

untuk mengkompile project menjadi Executable file. 

 Menu Edit berkaitan dengan perintah-perintah editing seperti cut, 

copy, paste,  find, replace, undo dan redo. 

 Menu View digunakan untuk menampilkan window-window pada 

IDE Visual Basic yang telah dijelaskan pada gambar 1.3.  

 Menu Project digunakan untuk menambahkan objek-objek baru 

seperti pada form, standart module (bas), class module, User control 

module, dll. 

 Menu Format digunakan untuk mengatur posisi dan ukuran satu atau 

beberapa kontrol.  

 Menu Debug berisi perintah-perintah yang digunakan pada saat 

program sedang di debug. Aplikasi yang dieksekusi tahap demi tahap, 

nilai dari variabel yang bersangkutan ditampilkan, dan menambahkan 

break point untuk memonitor jalannya program. 

 Menu Run berisi perintah-perintah untuk menjalankan aplikasi yang 

dibangun. 

 

 

14 

 

b. Toolbar 

Visual Basic memiliki sejumlah toolbar. Toolbar-toolbar tersebut dapat 

kita letakkan pada posisi sebelah atas pada IDE Visual Basic atau 

dibiarkan menjadi window di dalam IDE Visual Basic. Toolbar-toolbar 

tersebut antara lain : 

 

 Standard Toolbar berisi tool yang digunakan untuk perintah-perintah 

seperti membuka atau menyimpan sebuah project. 

  

 

Gambar 1.9 StandarToolbar 

 Debug Toolbar digunakan berisi perintah seperti yang terdapat pada 

menu debug, jika toolbar tersebut tidak terdapat pada IDE, anda dapat 

memilih menu view - toolbars untuk menampilkan toolbar tersebut. 

  

 

 

 

Gambar 1.10 Debug Toolbar 

 Edit Toolbar berfungsi pada saat kita mengedit sebuah kode, 

menammbahkan break point, dan bookmarks.  

 

 

 

 

Gambar 1.11 Edit Toolbar 

 Form Editor Toolbar digunakan untuk mengatur posisi control yang 

ada pada form. 

 

 

 

 

Gambar 1.12 Form Editor toolbar 

 

 

15 

 

c. ToolBox 

Selain Toolbar, Visual Basic juga mempunyai Jendela Toolbox. Jendela 

ini berisi sejumlah control yang digunakan untuk mendesain antar muka 

(User Interface) yang akan diletakkan pada Form. Berikut ini akan 

dijelaskan masing-masing  dari control yang ada pada toolbox :  

 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 

 

Gambar 1.13 Form Editor toolbar 

 

 Pointer bukan sebuah kontrol, pointer digunakan untuk memilih 

control yang sudah ada pada sebuah form. 

 Picture Box Control, control ini digunakan untuk menampilkan 

gambar seperti BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF 

(metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, and JPEG. 

 Label Control, digunakan sebagai text static yang tidak bisa diedit, 

biasanya digunakan untuk memberi nama pada control yang lain 

seperti TextBox.  

 TextBox Control, control yang berisi string dari karakter yang dapat 

diisi oleh user.  

16 

 

 Frame Control, digunakan untuk mengelompokkan control-control 

yang lain.  

 Command Button Control, command button hampir muncul pada 

setiap form, biasanya digunakan untuk menangkap kejadian berupa 

mouse click.  

 Check Box Control, control ini digunakan untuk pilihan ya/tidak atau 

benar/salah. 

 Option Button Control, digunakan dalam suatu group, dimana 

seorang user dapat memilih salah satu saja dalam suatu group.  

 ListBox Control, berisi sejumlah item dimana seorang user dapat 

memilih salah satu atau beberapa item.  

 ComboBox Control, control ini merupakan gabungan antara TextBox 

dan ListBox Control, dimana daftar item hanya akan ditampilkan jika 

user men-click pada panah kebawah disebelah kanan Control tersebut.  

 HscrollBar dan VscrollBar Control, kedua control ini digunakan 

untuk ScrollBar. 

 Timer Control, merupakan control yang tidak terlihat pada saat 

program dijalankan. Control tersebut membangkitkan kejadian pada 

selang waktu tertentu. 

 DriveList Box, DirList Box, dan FileList Box Control,  ketiganya 

digunakan untuk membuat suatu dialog untuk sistem file. Control 

tersebut jarang digunakan sebab ada Common dialog Control yang 

akan kita bicarakan nanti sebagai ganti dari ketiga control diatas. 

 Shape dan Line Control, digunakan untuk memperindah tampilan dari 

suatu form.  

 Image Control, control ini mirip dengan PictureBoxControl tetapi 

digunakan sebagai container control- control yang lain. 

 Data Control, merupakan kunci dari data binding pada Visual Basic. 

Dengan menggunakan control ini, kita dapat menghubungkan sebuah 

database pada Visual Basic.  

 OLE Control, digunakan sebagai tempat untuk program ekternal yang 

ada pada windows seperti spread sheet yang dihasilkan oleh Microsoft 

17 

 

Excel. Dengan menggunakan control tersebut kita dapat menampilkan 

program lain pada sebuah aplikasi. 

Berikut ini penjelasan dan fungsi dari masing-masing kontrol yang ada 

pada toolbox Visual Basic 6.0. 

Tabel 1.1 Penjelasan Toolbox Visual Basic 

Bentuk Nama Kontrol Fungsi 

 

Pointer 

Pointer ini bukan kontrol 

tetapi penunjuk kontrol  

yang berfungsi untuk 

memindahkan atau 

mengubah ukuran kontrol 

yang ada pada form. 

 

PictureBox 

Untuk menampilkan file 

gambar (Bitmaps, Icon, 

Gif, JPEG dsb) baik 

gambar statis maupun  

aktif. Standar penulisan 

Pic_, misal : Pic_Foto 

 

Label 

Untuk menampilkanteks, 

tetapi pemakai tidak bisa 

beriteraksi dengannya. 

Standar penulisannya 

Lbl_, Misal : Lbl_kota 

 

TextBox 

Untuk menempatkan teks 

pada form dan pemakai 

dapat mengedit teks 

tersebut. Standar 

penulisannya Txt_, misal 

: Txt_Alamat 

 

Frame 

Untuk mengelompokkan 

beberapa kontrol (Group) 

pada suatu form. Standar 

penulisannya Fra_, misal 

: Fra_identitas 

 

Command Button 

Untuk membuat tombol 

pelaksana suatu perintah 

atau tindakan ketika 

digunakan. Standar 

penulisannya Cmd_, 

misal : Cmd_Simpan 

 

CheckBox 

Untuk membuat kotak 

check yang dapat 

memilih satu atau banyak 

pilihan yang ada. Standar 

18 

 

penilisannya Chk_, misal 

: Chk_Hobby 

 

Option Button 

Untuk memilih dan 

mengaktifkan satu 

keadaan dari banyak 

pilihan yang ada. Standar 

penulisannya Opt_, misal 

: Opt_Agama 

 

ComboBox 

Sebagai tempat 

mengetikan pilihan atau 

memilih suatu pilihan 

lewat Drop Down-List. 

Standar penulisannya 

Cbo_, misal : 

Cbo_Ukuran 

 

ListBox 

Untuk menampilkan 

daftar pilihan yang dapat 

diguung secara horisontal 

maupun vertikal. Standar 

penulisannya Lis_, misal 

: Lis_jenis 

 

HscrollBar 

Untuk menggulung suatu 

area kerja dengan jangka 

lebar pada posisi 

horisontal. Standar 

penulisannya Hsb_, misal 

: Hsb_warna 

 

VscrollBar 

Untuk menggulung suatu 

area kerja dengan jangka 

lebar pada posisi vertikal. 

Standar penulisannya 

Vsb_, misal : Vsb_Warna 

 

Timer 

Untuk mengoperasikan 

waktu kejadian pada rutin 

program dalam interval 

yang ditentukan. Standar 

penulisannya Tmr_, 

misal : Tmr_Isi 

 

DriveListBox 

Untuk menampilkan 

daftar drive komputer 

yang aktif dan dapat 

dipilih sebuah  drive. 

Standar penulisannya 

Drv_, misal: Drv_kerja 

 

DirListBox 

Untuk menampilkan 

daftar directory dan path 

pada drive kerja terpilih. 

Standar penulisannya 

19 

 

Dir_, misal : Dir_Surat 

 

FIleListBox 

Untuk menampilkan 

daftar file pada directory 

dan drive yang aktif. 

Standar penulisannya 

Fil_, misal : Fil_gambar 

 

Shape 

Untuk membentuk objek 

dua dimensi seperti 

square, oval, ellips dan 

lain-lain. Standar 

penlisannya ShP_, misal : 

Shp_Lingkaran 

 

Line 

Untuk menggambar garis 

lurus dengan  banyak 

variasi dengan ketebalan 

yang bisa diatur. Standar 

penulisannya Lin_, misal 

: :Lin_Satu 

 

Image 

Untuk menampilkan 

gambar icon, bitmap atau 

metafile pada form. 

Standar penulisannya 

Img_, misal : Img_Foto 

 

Data Control 

Sebagai sarana akses data 

dalam suatu database. 

Fasilitas ini ada dalam 

konsep DAO. Standar 

penulisannya Dat_, misal 

: Dat_mhs 

 

OLE 

Untuk menghasilkan 

proses Link dan Embed 

objek antar aplikasi. 

Standar penulisannya 

Ole_, misal : Ole_Sales 

 

 

5. Menyimpan Project 

Langkah-langkah menyimpan: 

 Pada menu File, klik perintah Save Project As kemudian akan muncul 

Kotak dialog File Project seperti terlihat pada gambar 1.12. Melalui 

kotak dialog tersebut dapat menyimpan program Visual Basic tersebut.  

 Pilih direktori kerja anda misalkan D:\VB\Latihan01 dengan mengklik 

pada kontrol combo box.  

20 

 

 Simpan form dengan nama Form1, kemudian klik tombol Save. Simpan 

Project dengan nama Project1, kemudian klik tombol Save. 

 

 

 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1.14 Save File Dialog 

 

6. Menjalankan dan Menghentikan Program 

Langkah-langkah menjalankan/menghentikan program: 

 Klik tombol Start ( ) pada ToolBar atau dengan menekan tombol F5 

atau juga dapat menggunakan Start pada menu Run. 

 Sedangkan untuk menghentikan program yang sedang berjalan dapat 

menggunakan tombol End ( ) pada ToolBar atau menggunakan End 

pada menu Run. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

21 

 

C. Latihan T 

 Letakkan object Label pada Form. Atur property Form dan Label seperti 

terlihat pada gambar di bawah ini : 

 

  

 

 

 Jalankan program yang Anda buat, lihat hasilnya 

 Hentikan program kemudian simpan program yang Anda buat 

 Untuk menyimpan pilih save As Project pada Menu File. Pada saat project 

tersebut disimpan ada 2 macam file yaitu :  

o File Project (*.vbp) beri nama prLat01.vbp 

o File Form1  (*.frm) beri nama frLat01.frm 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

22 

 

BAB II 

ELEMEN-ELEMEN PROGRAM 

 

A. Pendahuluan 

Sebelum kita bekerja dengan program visual basic 6.0, perlu  kiranya kita 

memahami terlebih dahulu tentang data beserta tipe-tipenya, konstanta, variable 

dan seluruh pendukung dalam pembuatan program. 

Suatu data sangat terkait erat dengan program, karena data merupakan nilai yang 

dibutuhkan oleh aplikasi sedangkan program merupakan instruksi yang 

digunakan untuk mengolah data tersebut. Jadi data dan program merupakan 

unsur-unsur utama dalam membuat suatu program aplikasi yang sempurna 

(Subari & Yuswanto, 2008:41). 

 

 

 

 

 

Gambar 2.1 keterkaitan Data dan Program 

MATERI 

B. Materi  

1. Tipe Data dalam Visual Basic 

Data memiliki tipe yang berbeda-beda dan biasanya data 

dikelompokkan pada kelompok yang sejenis agar tidak terjadi operasi 

matematika diantara data yang berbeda jenis, contohnya kita tidak bisa 

menjumlahkan nilai suatu jarak (Km) dengan Massa (Kg) karena keduanya 

memiliki tipe data yang berbeda. Begitu juga dalam suatu program, setiap nilai 

harus dikelompokkan pada jenis-jenis tertentu yang disebut dengan tipe data. 

Microsoft Visual Basic menyediakan beberapa tipe data seperti Integer, 

Long, Single, Double, Currency, String, Byte, Boolean, Date, Object dan 

Variant.  

 

 

 

Data 

A = 2, B = 3 

Program 

C = A + B 

Aplikasi 

C = 5 

23 

 

Tabel 2.1 Tipe Data dalam Visual Basic 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Keterangan : 

Integer, Long  : tipe data untuk angka bulat 

Single, Double : tipe data untuk angka pecahan/desimal 

Currency    : tipe data untuk angka mata uang 

String    : tipe data untuk teks 

Boolean    : tipe data logika ( True/False) 

Date    : tipe data waktu/tangggal 

Object    : tipe data untuk sebuah objek misalnya gambar 

Variant    : tipe data variant 

2. Variabel dalam Visual Basic 

Variabel digunakan untuk menyimpan nilai atau data yang dimiliki 

program aplikasi yang kita buat. Nilai yang ditampung atau disimpan oleh 

suatu variabel dapat berubah selama program berjalan. Misalnya kita bisa 

menyimpan nilai ujian mid di variabel A dan nilai ujian akhir di variabel B dan 

setiap mahasiswa nilainya pasti berbeda 

a. Deklarasi Variabel 

Deklarasi variabel harus diletakkan sebelum baris-baris perintah 

yang menggunakan variabel tersebut. Ada dua cara dalam pendeklarasian 

variabel, yaitu Deklarasi Eksplisit dan Deklarasi Implisit. 

Deklarasi Eksplisit dilakukan dengan cara menuliskan sebuah kata 

kunci diikuti nama variabel serta tipe datanya. Aturan penulisan deklarasi 

variabel dengan cara eksplisit sebagai berikut :  

24 

 

<katakunci> <namavariabel> As <TipeData> 

 

Tabel 2.2 Kata kunci deklarasi Variabel secara eksplisit 

Kata Kunci Penggunaan 

Static Berlaku pada level prosedur 

Dim Berlaku pada level prosedur dan modul 

Private Berlaku pada level modul/form 

Public Berlaku pada level modul dan aplikasi 

Global Berlaku pada level modul dan aplikasi 

 

Contoh deklarasi variabel secara eksplisit adalah : 

 

 

 

 

Deklarasi Implisit dilakukan tanpa menggunakan kata kunci. Pada deklarasi 

implisit, sebuah variabel langsung digunakan disertai sebuah karakter 

khusus yang menandakan tipe data variabel tersebut. 

Tabel 2.3 Beberapa karakter untuk deklarasi Variabel Implisit 

Tipe Data Karakter 

Integer % 

Long & 

Single ! 

Double # 

Currency @ 

String $ 

Contoh deklarasi secara implisit : 

 

 

 

Sebaiknya setiap variabel yang digunakan dalam kode program dideklarasikan 

terlebih dahulu, agar alur jalannya program lebih terkontrol dan mudah dipahami. 

 

Dim Nama As String 

Private Nilai As Integer 

Static Jumlah As Integer 

Public Alamat As Variant 

Judul$ = "Cepat Mahir Visual Basic 6.0" 

Harga% = 25000 

25 

 

b. Aturan Penamaan Variabel 

Visual Basic 6.0 tidak memperhatikan penulisan huruf besar atau kecil. 

Variabel dengan nama Alamat akan dianggap sama dengan ALAMAT atau 

aLaMAt 

Beberapa aturan yang digunakan dalam penamaan variabel adalah sebagai 

berikut : 

 Harus unik, tidak boleh ada variabel dengan nama sama pada satu ruang 

lingkup yang sama. 

 Tidak boleh lebih dari 255 karakter, tetapi hanya 40 karakter pertama 

yang dianggap sebagai nama variabel. Karakter sisanya diabaikan. 

 Tidak boleh menggunakan spasi, tanda +,-,*,/,<,>,:,=,#,koma dll 

 Harus dimulai dari huruf, bukan angka atau karakter lainnya  

 Tidak boleh menggunakan reserved word milik Visual Basic 6.0 

 

c. Ruang Lingkup Variabel 

Ada tiga level ruang lingkup variabel, yaitu : level lokal, level form/modul, 

dan level global. 

 Variabel  level lokal adalah variabel yang hanya dikenali dan dapat 

digunakan dalam prosedur tempat variabel tersebut dideklarasikan. 

Prosedur di bagian lain tidak dapat mengkses variabel tersebut. Variabel 

ini dideklarasikan menggunakan perintah Dim, Private, dan Static. 

 Variabel dengan level form/modul dideklarasikan dibagian general 

declarations dalam jendela kode program form/modul. Nilai variabel 

ini dapat dikenali dan dipakai pada semua prosedur yang ada dalam 

form/modul tersebut. Deklarasi variabel ini juga menggunakan 

pernyataan Dim. Perbedaan dengan variabel lokal  adalah tempat 

dekalrasi variabel tersebut. Contoh deklarasi variabel level form/modul: 

26 

 

 

Gambar 2.2 Deklarasi variabel level form/modul 

 Variabel level global (aplikasi) dideklarasikan di bagian general 

declarations dalam jendela kode program form/modul menggunakan 

pernyataan Public atau Global. Variabel ini dapat dipanggil dan 

dipakai oleh semua form/modul dalam program aplikasi yang kita buat, 

dan juga dapat dipanggil dan dipakai oleh seluruh prosedur yang ada 

dalam form/modul tersebut. Contoh deklarasi variabel level global 

adalah sebagai berikut: 

 

Gambar 2.3 Deklarasi variabel level global (aplikasi) 

3. Konstanta dalam Visual Basic 

Konstanta adalah sejenis variabel yang nilainya tetap dan tidak dapat 

diubah selama program berjalan. Ada jua jenis konstanta yaitu konstanta  

intrinsik dan konstanta yang dibuat pemrogram. 

Konstanta intrinsik adalah konstanta yang sudah tersedia secara 

otomtais dalam Visual Basic 6.0. Contoh konstanta intrinsik adalah 

vbYes,vbModal, dan lain-lain. Pemrogram juga dapat membuat sebuah 

konstanta sendiri dengan cara mendeklarasikannya terlebih dahulu. 

a. Deklarasi Konstanta 

Aturan penulisan deklarasi konstanta adalah sbb: 

[<KataKunci> Const <NamaKonstanta> [As <TipeData>] = <nilai> 

27 

 

Kata Kunci   : Pilihan kata kunci yang dapat digunakan pada   

deklarasi konstanta adalah  Private dan Public 

Nama Konstanta : Nama konstanta yang dideklarasikan 

Tipe Data   : Tipe data dari konstanta tersebut 

Bagian yang diberi tanda kurung siku "[" dan "]"  pada aturan penulisan di 

atas berarti boleh dituliskan, dan boleh juga tidak dituliskan. 

Contoh deklarasi konstanta : 

 

 

 

 

b. Ruang Lingkup Konstanta 

Konsep ruang lingkup konstanta hampir sama dengan konsep ruang 

lingkup variabel. Yaitu terdiri dari level lokal, level form/modul dan level 

global. Ketiga level tersebut hanya dibedakan berdasarkan kata kunci yang 

digunakan atau letak deklarasi konstanta.  

 

4. Operator 

Operator adalah suatu tanda yang digunakan untuk menghubungkan satu 

variabel atau konstanta dengan variabel atau konstanta lain dengan tujuan 

melakukan berbagai manipulasi dan pengolahan data. Pada Ms. Visual Basic 

6.0 terdapat bermacam-macam operator : 

a. Operator Penugasan (assignment) 

Operator penugasan ditimbulkan dengan tanda sama dengan (=) dan 

berfungsi untuk memasukkan suatu data ke dalam suatu variabel. 

Contoh : 

 

 

b. Operator Aritmatika 

Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika. 

Operator aritmatika mempunyai hirarki paling tinggi dibanding operator 

Const NamaUsaha = "CV. Oryn Cellular" 

Public Const Jumlah = 500000 

Private Const Total = 5 

Const Nama As String = "Dwi Apri Setyorini" 

 

 

A = 12 

A = A+1 

Text1.text = “STMIK Duta Bangsa” 

 

28 

 

pembanding dan operator logika. Penulisan operator aritmatika dengan 

hirarki dari paling tinggi ke paling rendah, sebagai berikut : 

Tabel 2.4 Operator Aritmatika 

Operator Operasi 

^ Pemangkatan 

- Tanda Negatif 

* , / Perkalian & Pembagian 

\ Pembagian Integer 

Mod Modulus (Sisa hasil bagi) 

+, - Penambahan dan Pengurangan 

+, & Penggabungan String 

Contoh : 

 

c. Operator Pembanding 

Operator pembanding digunakan untuk membandingkan suatu data 

(ekspresi) dengan data (ekspresi) lain dan menghasilkan nilai logika 

(boolean) Benar atau Salah. Tentu saja antara kedua data yang dibandingkan 

harus mempunyai tipe data yang sama. Bentuk dari operator 

relasional/pembanding seperti pada tabel berikut : 

Tabel 2.5 Operator Pembanding 

Operator Operasi 

= Sama dengan 

<> Tidak sama dengan 

< , > Lebih kecil, lebih besar,  

<= , >= lebih kecil sama dengan, lebih besar sama dengan 

Like Mempunyai ciri yang sesuai 

Is Sama referensi objek 

 

Contoh : 

 

d. Operator Logika 

Operator logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data 

(ekspresi) logika (boolean) yang menghasilkan data logika baru. Tabel 

operator logika dengan hierarki dari atas ke bawah adalah sebagai berikut : 

 

 

A = (2^4)*5, B = 25 Mod 4 

A <> B , B>C, C<A 

29 

 

Tabel 2.6 Operator Logika 

Operator Keterangan 

Not Tidak 

And, Or,Xor Dan, Atau, Exclusive Or 

Eqv Equivalen 

Imp Implikasi 

Contoh : 

 

 

 

5. Kontrol Program 

 

Ada banyak perintah di Visual Basic 6.0. yang digunakan untuk mengontrol 

jalannya program yang akan dibuat. Fungsi kontrol program ini dibentuk 

dengan logika pemograman yang nantinya akan berguna sebagai validasi 

terhadap data-data yang masuk maupun yang keluar dari program tersebut. 

a. Pencabangan On Error 

Pencabangan ini dipakai untuk penangan kesalahan (error) dalam program. 

Bentuk penulisannya ada tiga macam, yaitu : On Error GoTo <baris>, On 

Error Resume Next, On Error GoTo 0 

 On Error GoTo <baris> 

Menyebabkan penanganan error aktif, sehingga jika terjadi kesalahan 

program maka kesalahan yang terjadi tersebut akan menunjuk ke 

<baris> untuk proses selanjutnya. 

Contoh : 

 

 

 

 

Kesalahan apapun yang terjadi, baik kesalahan dalam program maupun 

kesalahan dalam logika pemograman, maka kesalahan tersebut tidak 

akan terlihat dimana letak kesalahannya karena kesalahan apapun yang 

muncul maka kesalahan tersebut akan memunculkan tulisan pada baris 

<Pesan> 

X > 5 And X < 10, X = 3 Or x = 5 

dst 

Private Sub Command1_Click() 

On Error GoTo Pesan 

 .......  

 .......  

Pesan: 

MsgBox "Ada Kesalahan Program" 

End Sub 

30 

 

 On Error Resume Next 

Menyebabkan jika terjadi kesalahan, program akan melanjutkan ke 

perintah yang mengikuti (dibawah) perintah yang salah. 

Contoh : 

  

 

 On Error GoTo 0 

Menyebakan perangkap kesalahan yang sebelumnya dipasang menjadi 

tidak aktif (membatalkan penanganan kesalahan). 

Contoh :  

 

 

 

  

b. Statement End 

Statement End dipakai untuk memaksa kontrol program berhenti dari suatu 

procedure atau suatu blok program. Beberapa contoh bentuk pernyataan 

End.. adalah sebagai berikut : 

 End 

Statement End biasanya digunakan untuk mengakhiri penggunaan suatu 

program, misalkan pada program terdapat suatu tombol command button 

bercaption “Keluar” maka isi untuk perintah command button kelaur 

tersebut adalah dengan “End”. 

Contoh :  

   

 

 End Function 

Jika dalam program menggunakan function, terutama function yang akan 

dibentuk sendiri, maka diakhiri penulisan function tersebut harus ditutup 

dengan end function. 

Contoh : 

 

 

 

Private Sub Command1_Click() 

On Error Resume Next 

MsgBox "Pesan dikerjakan setelah mengabaikan Error" 

End Sub 

Private Sub Command1_Click() 

On Error GoTo 0 

MsgBox "Jika Error lanjutkan ke baris berikutnya" 

End Sub 

Private sub cmdExit_click() 

End 

End sub 

 

Private Function Tambah(a,b as Integer) as Integer 

Tambah = a + b 

End Function 

31 

 

 End if 

Ekpresi End If digunakan untuk mengakhiri penggunaan ekpresi If.. 

Then… Else…,setiap perintah If harus ditutup atau diakhiri dengan End 

If 

Contoh : 

 

 

 

 

Ekspresi If di atas akan menunjukkan jika nilai yang terdapat dalam 

object TextBox bernilai 1, maka akan muncul tulisan pesan “Nilainya 

Satu” selain itu muncul tulisan “Nilainya selain Satu”. 

 End Property 

End property biasanya digunakan ketika akan bekerja dengan 

menggunakan class.  

 End Select 

Salah satu pernyataan pencabangan yang bersyarat adalah menggunakan 

Select Case, diakhir pernyataan tersebut jangan lupa dituliskan End 

Select yang menyatakan akhir dari pencabangan tersebut. 

Contoh : 

 

 

  

 

 End Sub 

Setiap objek yang diletakkan dalam sebuah form akan membentuk 

suatu modul atau procedure sendiri, proses selanjutnya tergantung dari 

event yang akan dilakukan dengan objek tersebut. Diakhir 

pendeklarasian sebuah modul harus ditutupi dengan End Sub. 

Contoh : 

   

 

Private sub cmdOK_click() 

If  Text1.Text = 1 then 

Msgbox “Nilainya Satu” 

Else 

Msgbox “ Nilainya selain Satu” 

End If 

End sub 

Select Case Text1.Text 

Case "1" 

    MsgBox "Data anda satu" 

Case "2" 

    MsgBox "Data anda dua" 

End Select 

Private Sub Command1_Click() 

…… 

…… 

…… 

End Sub 

 

32 

 

 End Type 

Pendeklarasian End Type digunakan jika mendeklarasikan sekumpulan 

data bertipe record data, dan disetiap akhir pendeklarasian tersebut harus 

diakhiri dengan End Type. 

Contoh : 

 

 

 

 End With 

Pendeklarasian End With digunakan jika kita ingin mengakhiri 

penggunaan with diawal sebuah pendeklarasian, perintah with dan end 

with dapat digunakan untuk menyingkat suatu penulisan objek yang 

berulang-ulang. Contoh berikut menyatakan object textbox yang 

digunakan dan beberapa atribut yang digunakan dalam object tersebut. 

 Contoh : 

 

  

 

 

c. Komentar Program 

Komentar dapat ditambahkan pada suatu baris program dengan 

menuliskan tanda petik satu ( „ ) didepan statement yang ingin dinyatakan 

sebagai suatu komentar, sifat komentar ini tidak akan dikerjakan dan 

hanya sebagai komentar bagi program dan  visual basic tidak akan 

menganggapnyanya sebagai kode sehingga tidak akan dijalankan. 

Contoh : 

 

 

 

 

 

Type DATASISWA 

NIM  as string 

NAMA as string 

Alamat as string 

End Type 

With Text1 

.Text = “Sani” 

.Font = Arial 

.FontBold = True 

.FontSize = 15 

End With 

Private Sub Command1_click() 

    A = 3       'Set nilai A = 3 

    B = 5       'Set Nilai B = 5 

    C = A + B   'Nilai A dan B akan ditambahkan 

                'dan disimpan dalam variabel C. 

End Sub 

33 

 

6. Contoh Program 

 

a. Kita akan mencoba membuat program perkalian dua bilangan. Letakkan 

beberapa object yang ada dalam form, atur beberapa setting property yang 

ada seperti terlihat pada gambar di bawah ini: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kontrol Property Setting Value 

Form Name frKali 

 Caption Perkalian 

Label Name lblJudul 

 Caption Perkalian Dua Bilangan 

Label Name lblKali 

 Caption X 

Text Name txtBil1 

 Text Blank 

Text Name txtBil2 

 Text Blank 

Text Name txtHasil 

 Text Blank 

Command Name cmdHitung 

 Caption &Hitung 

Command Name cmdBersih 

 Caption &Bersih 

Command Name cmdKeluar 

 Caption &Keluar 

 

 

 

 

34 

 

Ketikkan kode program seperti berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Simpan program yang Anda buat dengan nama : 

o File Project (*.vbp) beri nama prCoba01.vbp 

o File Form1  (*.frm) beri nama frCoba01.frm 

b. Membuat program untuk memilih font color dan font style. Letakkan 

beberapa object yang ada dalam form, atur beberapa setting property yang 

ada seperti terlihat pada gambar di bawah ini: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Private Sub cmdBersih_Click() 

'Mengosongkan isi TextBox 

txtBil1.Text = "" 

txtBil2.Text = "" 

txtHasil.Text = "" 

End Sub 

 

Private Sub cmdHitung_Click() 

'Deklarasi Variabel Lokal 

Dim a As Single 

Dim b As Single 

Hasil As Single 

 

a = txtBil1.Text 

b = txtBil2.Text 

Hasil = a * b 

txtHasil.Text = Hasil 

End Sub 

 

Private Sub cmdKeluar_Click() 

'Mengakhiri Program 

End 

End Sub 

 

35 

 

Kontrol Property Setting Value 

 

Kontrol Property 

Setting 

Value 

Form Name frFont  Check Name chkBold 

 Caption Font Color & Font 

Style 

  Caption Bold 

Label Name lblTeks  Check Name chkItalic 

 Caption Microsoft Visual 

Basic 6.0 

  Caption Italic 

Option Name optRed  Check Name chkUnder 

 Caption Red   Caption Underline 

Option Name optGreen  Check Name chkStrike 

 Caption Green   Caption Strikeout 

Option Name optBlue  Frame Caption Font Color 

 Caption Blue  Frame Caption Font Style 

Option Name optYellow  Command Name cmdExit 

 Caption Yellow   Caption &Exit 

 

Ketikkan kode program seperti berikut: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Simpan program yang Anda buat dengan nama: 

a. File Project (*.vbp) beri nama prCoba02.vbp 

b. File Form1  (*.frm) beri nama frCoba02.frm 

SOAL LATIHAN 

 

 

 

Private Sub optRed_Click() 

„Membuat teks bewarna merah 

lblTeks.ForeColor = vbRed 

End Sub 

 

Private Sub chkBold_Click() 

„Membuat teks Tebal 

If chkBold.Value = 1 Then 

    lblTeks.FontBold = True 

Else 

    lblTeks.FontBold = False 

End If 

End Sub 

 

„Untuk pilihan font color yang 

„lain silakan Anda coba membuat 

„kode programnya 

 

„Untuk pilihan font style yang 

„lain silakan Anda buat kode 

„programnya 

 

36 

 

C. Latihan 

 

 Buat program penghitungan dengan menggunakan beberapa operator. Atur 

tampilan dan propertinya seperti di bawah ini: 

 

 

 

  

 

  

 

 

 

 

 

 Simpan program yang Anda buat dengan nama: 

o File Project (*.vbp) beri nama prLat02.vbp 

o File Form1  (*.frm) beri nama frLat02.frm 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

37 

 

BAB  III 

PROPERTY, METHOD DAN EVENT 

 

A. PendahuluanTERI 

Pemograman Visual Basic menggunakan suatu teknik pemrograman OOP 

(Object Oriented Programming) yaitu suatu teknik pemrograman yang 

memodelkan program sebagai sekumpulan objek yang saling memiliki 

hubungan. Setiap kontrol (objek) memiliki properti, method dan event yang 

berbeda-beda. 

 

B. Materi  

1. Memahami Property, Method dan Event 

a. Properti  

Properti adalah atribut-atribut yang melekat pada sebuah kontrol 

(objek) yang biasanya merupakan karakteristik penampilannya seperti 

warna, jenis huruf, ukuran dan sebagainya 

Properti sebuah kontrol (objek) dapat diubah pada saat 

memprogram (menggunakan jendela properti) atau pada saat program 

dijalankan (menggunakan kode-kode program pada jendela kode). 

Contoh : Command1.Caption="OK" 

b. Method 

Method adalah aksi atau perbuatan yang bisa dimiliki oleh kontrol (objek) 

sehingga user (programmer) dapat memakainya untuk memanipulasi 

sesuatu. Method tergantung dari instruksi yang diberikan oleh programmer 

melalui penulisan kode. 

Contoh : Command1.Click 

c. Event  

Event adalah kejadian atau segala sesuatu yang dapat dialami oleh sebuah 

objek. Suatu kontrol (objek) dapat memiliki banyak event. 

Contoh : Command1_Click( ) 

 

 

38 

 

Secara ringkasnya dapat dijelaskan sebagai berikut : 

 Property : karakteristik yang dimiliki object 

 Method : aksi yang dapat dilakukan oleh object 

 Event : kejadian yang dapat dialami oleh object 

 

Sebagai ilustrasi anda dapat menganggap sebuah mobil sebagai obyek yang 

memiliki property, method dan event. Perhatikan gambar berikut : 

 

Gambar 3.1 Ilustrasi untuk mengambarkan Property, Method dan Event 

 

2. Property 

Form merupakan objek utama dalam permrograman Visual Basic, sebab form 

merupakan tempat dimana objek-objek lain seperti kontrol diletakkan seperti 

terlihat pada gambar 3.2. Form dan Kontrol merupakan objek-objek yang ada 

dalam Visual Basic yang memiliki properti, metode dan dapat menangkap 

suatu kejadian (event). Pada bagian ini akan dibahas tentang properti, metode 

(methods), dan kejadian yang berhubungan dengan objek-objek tersebut. 

 

 

 

39 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

Gambar 3.2 Tampilan Form dari program Perkalian 

Visual Basic mendukung properti-properti yang hanya dimiliki oleh sejumlah 

objek tertentu saja. Akan tetapi ada beberapa properti-properti yang sifatnya 

umum yaitu properti-properti ini hampir dimiliki oleh semua objek yang ada 

dalam Visual Basic. Properti-properti umum tersebut antara lain properti 

name, top,  left, height, weight,  Foreground, Background, Font, Caption, 

Text, Enable, Visible, TabStop, TabIndex, dan properti-properti umum 

lainnya. 

   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3.3 Jendela Properties untuk Form 

40 

 

a. Properti Name 

Semua objek dalam Visual Basic mempunyai properti Name. 

Properti Name digunakan untuk memberikan identitas pada objek yang 

dipakai. Secara default sebuah form mempunyai properti Name “Form1”, 

“Form2”, dan seterusnya, lihat gambar 3.3. Dengan mengubah nilai 

properti ini dengan nama lebih deskripsi akan memudahkan kita untuk 

mengingat nama dari objek-objek yang dipakai dalam project yang 

bersangkutan.  

Seorang programmer Visual Basic biasanya menggunakan prefik 

untuk penamaan sebuah kontrol atau form. Penggunaan prefik 

memudahkan seorang programer untuk mengetahui kontrol yang 

bersangkutan. Dengan kata lain penggunaan prefik adalah untuk 

membedakan sebuah kontrol dengan kontrol yang lain seperti nama 

frmLatihan untuk sebuah kontrol form dan lblNama untuk sebuah kontrol 

label. Tabel 3.1 berisi daftar penamaan prefik yang biasanya digunakan 

dalam Visual Basic. 

Tabel 3.1 Daftar Penamaan Prefik 

 

Prefik Nama Elemen  Prefik Nama Elemen 

cbo Combo Box  lin Line 

chk Check Box  lst List Box 

cmd Command  mnu Menu 

dat Data  mod Module 

dir Directory List Box  ole OLE 

drv Drive List Box  opt Option 

fil File List Box  pic Picture 

fra Frame  res Resource 

fr Form  shp Shape 

grd Grid  tmr Timer 

hsb Horizontal ScrollBar  txt Text Box 

img Image  typ User-Defined Data 

Type 

lbl Label  vsb Vertical Scrool Bar 

 

 

 

 

41 

 

b. Properti Left, Top, Width, Height 

Semua objek-objek yang terlihat (visible) memiliki properti Left, 

Top, Width, dan Height. Properti-properti ini digunakan untuk 

menempatkan posisi dan ukuran suatu objek. Nilai dari properti ini selalu 

relatif terhadap objek kontainernya (tempat dimana objek tersebut 

menempel) dan satuan ukuran default yang digunakan adalah twips. 

Properti-properti tersebut dapat diubah melalui jendela properti 

(properties window) seperti terlihat pada gambar 3.3 dengan memasukkan 

suatu nilai numerik pada saat waktu merancang atau dengan memindahkan 

atau mengubah ukuran form secara interaktif dengan menggunakan mouse. 

Selain itu pengubahan properti juga dapat dilakukan pada saat program 

dijalankan (run time) melalui kode seperti contoh dibawah ini : 

 

 

 

 

 

 

Tidak semua kontrol dalam Visual Basic memiliki properti Left, Top, 

Width, dan Height. Sebagai contoh Timer tidak memiliki properti – 

properti tersebut. 

c. Properti ForeColor dan BackColor 

Hampir semua kontrol-kontrol Visual Basic juga mendukung kedua 

properti ForeColor dan BackColor, lihat gambar 3.4. Properti ForeColort 

digunakan untuk mempengaruhi warna tulisan dan properti BackColor 

digunakan untuk  memilih warna dasar dari objek. Dalam kasus tertentu, 

properti tersebut tergantung pada properti lain. Sebagai contoh mengganti 

warna dasar (background) tidak akan berpengaruh jika nilai dari properti 

backstyle bernilai 0-Transparant. 

 

 

'Membuat lebar frmCoba menjadi 2 kali lebar semula 

frmCoba.Width = frmCoba.Width * 2 

 

'Membuat tinggi frmCoba menjadi 3 kali tinggi semula 

frmCoba.Height = frmCoba.Height * 3 

 

'Meletakkan frmCoba di sudut kiri atas 

frmCoba.Left = 0 

frmCoba.Top = 0 

 

 

42 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 3.4 Properti ForeColor 

Ada 2 macam warna yang dapat digunakan pada properti 

BackColor dan ForeColor  yaitu Standart Color (tab System) dan Custom 

Color (tab Palette). Kedua jenis warna tersebut dapat dipilih dengan 

menggunakan tab, namun sebaiknya digunakan warna standar (standart 

color), kecuali ada alasan yang kuat untuk menggunakan warna khusus 

(custom color). Alasan penggunaan warna standar adalah warna ini akan 

bekerja dengan baik pada semua komputer dengan Sistem Operasi 

Windows. 

Visual Basic telah menyediakan sejumlah konstanta simbolik yang 

menyatakan sebuah warna. Konstanta tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2 

atau dapat juga dilihat pada jendela Object Browser.  

Ada beberapa cara untuk mengisi nilai properti BackColor dan 

ForeColor melalui kode: 

 

 

 

 

Properti ini juga dapat diisi dengan  menggunakan konstanta simbol yang 

lain seperti vbBlack, vbBlue, vbCyan, vbGreen, vbMagenta, vbRed, 

'Mengatur property ForeColor dan BackColor 

'Pada lblCoba 

lblCoba.ForeColor = vbHighlightText 

lblCoba.BackColor = vbHighlight 

43 

 

vbWhite, and vbYellow atau menggunakan nilai konstanta 

desimal/heksadesimal. 

 

 

 

 

Atau dapat pula digunakan fungsi RGB yang membangun warna 

berdasarkan warna Merah (R), Hijau (G). dan Biru(B) (Red, Green, dan 

Blue) atau fungsi QBColor yang merupakan fungsi dari Quick Basic. 

Tabel 3.2 Nilai Konstanta Warna 

Konstatan Nilai Heksadesimal Keterangan

vb3DDKShadow &H80000015 Darkest shadow

vb3Dface &H8000000F Dark shadow color for 3-D display elements

vb3Dhighlight &H80000014 Highlight color for 3-D display elements

vb3Dlight &H80000016 Second lightest of the 3-D colors after vb3Dhighlight

vb3Dshadow &H80000010 Color of automatic window shadows

vbActiveBorder &H8000000A Active window border color

vbActiveTitleBar &H80000002 Active window caption color

vbActiveTitleBarText &H80000009 Text color in active caption, size box, scroll bar arrow box

vbApplicationWorkspace &H8000000C Background color of multiple-document interface (MDI) applications

vbButtonFace &H8000000F Face shading on command buttons

vbButtonShadow &H80000010 Edge shading on command buttons

vbButtonText &H80000012 Text color on push buttons

vbDesktop &H80000001 Desktop color

vbGrayText &H80000011 Grayed (disabled) text

vbHighlight &H8000000D Background color of items selected in a control

vbHighlightText &H8000000E Text color of items selected in a control

vbInactiveBorder &H8000000B Inactive window border color

vbInactiveCaptionText &H80000013 Color of text in an inactive caption

vbInactiveTitleBar &H80000003 Inactive window caption color

vbInactiveTitleBarText &H80000013 Text color in inactive window caption, size box, scroll bar arrow box

vbInfoBackground &H80000018 Background color of ToolTips

vbInfoText &H80000017 Color of text in ToolTips

vbMenuBar &H80000004 Menu background color

vbMenuText &H80000007 Text color in menus

vbScrollBars &H80000000 Scroll bar gray area color

vbTitleBarText &H80000009 Text color in active caption, size box, scroll bar arrow box

vbWindowBackground &H80000005 Window background color

vbWindowFrame &H80000006 Window frame color

vbWindowText &H80000008 Text color in windows

 

d. Properti Font 

Pada waktu merancang, Properti Font dapat diisi dengan menggunakan 

Font Dialog seperti terlihat pada gambar 3.5.  

 

 

'Ketiga kode program di bawah ini mempunyai hasil sama 

txtCoba.BackColor = vbCyan 

txtCoba.BackColor = 16776960 

txtCoba.BackColor = &HFFFF00 

44 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

Gambar 3.5 Kotak dialog Font  

Cara lain untuk mengubah nilai properti bisa dilakukan melalui kode 

program, seperti contoh di bawah ini: 

 

 

 

Font merupakan objek gabungan (Compound Object) yang masih 

mempunyai propeti-properti yang terpisah yaitu Font Name, Font Style, 

Font Size dan Effects 

e. Properti Caption dan Text 

Properti Caption digunakan untuk menentukan kata atau kalimat yang 

ditampilkan pada sebuah kontrol, seperti judul dari Form dan kalimat pada 

sebuah Label. Sedangkan Properti Text sama seperti properti Caption 

hanya saja kalimat dalam properti Text dapat diganti. Tidak ada kontrol 

yang mendukung kedua properti ini secara bersamaan. Kontrol Label, 

CommandButton, CheckBox, OptionButton, Data, dan Frame mendukung 

properti Caption sedangkan kontrol TextBox, ListBox, dan ComboBox 

mendukung properti Text.  Khusus untuk properti Caption mendukung 

penggunaan karakter ampersand (&) untuk menentukan hotkey atau 

shortcut  dari kontrol. 

txtCoba.Font.Name = "Sylfaen" 

txtCoba.Font.Size = 12 

txtCoba.Font.Bold = True 

txtCoba.Font.Italic = True 

45 

 

 

 

 

f. Properti Enabled dan Visible 

Secara default nilai dari properti Enabled danVisible adalah True, tetapi 

mungkin pada saat program dijalankan mungkin sebuah kontrol ingin 

disembunyikan (hide) atau ditampilkan dengan keadaan tidak bisa 

digunakan (disabled). Nilai properti Enable dan Visible dapat diubah 

melalui kode program seperti terlihat pada kotak berikut ini. 

 

 

 

 

 

3. Metode Umum (Common Methods) 

Pada bagian ini akan dijelaskan metode-metode yang sering digunakan antara 

lain Metode Move, Refresh, SetFocus.  

a. Metode Move 

Jika suatu kontrol mempunyai properti Left, Top, Width, dan Height, maka 

kontrol tersebut pasti juga mendukung metode move. Metode ini 

digunakan untuk mengubah properti Left, Top, Width, dan Height dengan 

menggunakan sebuah operasi tunggal. seperti terlihat pada kotak dibawah 

ini.  

   

 

 

 

 

b. Metode Refresh 

Metode Refresh merupakan metode yang digunakan untuk menggambar 

kembali  suatu kontrol. Pada keadaan normal biasanya kita tidak perlu 

memanggil metode ini, sebab Visual Basic secara otomatis akan 

'Lebar Form menjadi dua kali lipat dan 

'posisinya berada pada pojok kiri atas. 

'Syntaxnya :  

  

frmCoba.Move 0, 0, frmCoba.Width * 2, frmCoba.Width * 2 

'Kedua kode program di bawah ini mempunyai hasil sama 

txtCoba.Text = Text1.Text 

txtCoba = Text1 

'Membuat txtCoba disembunyikan 

txtCoba.Visible = False 

 

'Membuat txtCoba tidak bisa digunakan 

txtCoba.Enabled = False 

46 

 

menyegarkan kembali penampilan suatu kontrol ketika sudah diubah. 

Metode ini digunakan jika suatu kontrol ingin segera disegarkan kembali 

tanpa menunggu proses lain yang masih harus dilakukan. Penggunaan 

metode tersebut dalam kode program dapat dilihat pada kotak dibawah ini.  

c. Metode SetFocus 

Metode SetFocus digunakan untuk memindahkan fokus dari input ke suatu 

kontrol tertentu. Metode digunakan untuk memodifikasi nilai TabOrder 

yang sudah ditetapkan sebelumnya. 

 

4. Kejadian (Event) 

Selain Properti dan Metode, Visual Basic juga menyediakan sejumlah 

kejadian (events). Berikut ini merupakan kejadian-kejadian umum yang 

disediakan: 

 Kejadian Click  dan DoubleClick  

Kejadian Click dan DoubleClick terjadi pada saat seorang pengguna 

melakukan click atau double click pada sebuah kontrol. 

 Kejadian Change 

Kejadian Change dibangkitkan pada saat isi dari suatu kontrol mengalami 

perubahan.  

 Kejadian GotFocus dan LostFocus 

Kejadian GotFocus akan dibangkitkan pada saat sebuah kontrol menerima 

fokus input, sedangkan LostFocus merupakan kebalikan dari kejadian 

GotFocus, dibangkitkan pada saat kontrol memindahkan fokusnya menuju 

ke kontrol yang lain. 

 Kejadian KeyDown, KeyUp, dan KeyPress 

Kejadian KeyDown, KeyUp, dan KeyPress merupakan kejadian yang 

berhubungan dengan keyboard. Masing-masing kejadian dibangkitkan 

pada saat keyboard di tekan ke bawah, dilepas, dan ditekan. 

 Kejadian MouseDown, MouseUp, dan MouseMove 

Kejadian-kejadian ini dibangkitkan pada saat mouse di-click, dilepas, dan 

digerakkan di atas sebuah control 

47 

 

 Activate  

Event ini terjadi  bila sebuah form menjadi window yang aktif. 

 Deactive  

Event ini terjadi ketika anda berpindah dari satu form ke form lain. 

 GotFocus 

Event ini terjadi bila sebuah objek menjadi satu-satunya focus. Sebuah 

form dapat membuat objek focus bila form tersebut menjadi window aktif. 

 Lostfocus 

Event ini terjadi bila sebuah objek kehilangan focus karena ada objek lain 

yang mendapatkan focus. 

 Load  

Event ini terjadi bila sebuah  form dibuka atau dipanggil. 

 Unload 

Event ini terjadi bila sebuah form ditutup. 

 Resize 

Event ini  terjadi bila sebuah form diubah ukurannya. 

 Timer 

Event ini terjadi ketika event lain dijalankan sebelum event timer ini. 

Event ini hanya berhubungan dengan control timer. 

 

5. Contoh Program 

Kita akan mencoba membuat program yang meminta user untuk menekan 

tombol Yes sampai dapat. Letakkan beberapa object yang ada dalam form, 

atur beberapa setting property yang ada seperti terlihat pada gambar di bawah 

ini: 

 

 

 

 

 

  

 

 

48 

 

Kontrol Property Setting Value 

Form Name frYes 

 Caption Klik Yes 

Label Caption Are you handsome?? 

Image Picture Gambar bebas 

Command Name cmdYes 

 Style 1-Graphical 

 Picture Gambar bebas 

 

Ketikkan kode program berikut ini : 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

C. Latihan 

IHAN 

Buat program yang bisa merubah warna tombol (command). Misalnya, ketika 

pointer berada di atas tombol maka tombol berwarna kuning, dan ketika pointer 

tidak berada di atas tombol (meninggalkan tombol) maka warna tombol menjadi 

biru. 

 

 

DAFTAR PUSTAKA 

 

 

 

 

 

 

„Kode program berikut dijalankan pada saat user 

„menggerakkan pointer di atas cmdYes 

„cmdYes akan bergerak secara random 

 

Private Sub cmdYes_MouseMove(Button As Integer, Shift As 

Integer, X As Single, Y As Single) 

cmdYes.Left = Int(Rnd * (Me.Width - cmdYes.Width)) 

cmdYes.Top = Int(Rnd * (Me.Height - cmdYes.Height)) 

End Sub 

49 

 

BAB IV 

KONTROL INTRISIK 

 

 

A. Pendahuluan 

Dalam Visual Basic yang dimaksud dengan kontrol-kontrol intrinsik adalah 

kontrol-kontrol yang tampil pada Toolbox saat Visual Basic pertama kali 

dijalankan. Disamping kontrol-kontrol intrinsik tersebut, Visual Basic juga 

mempunyai kontrol-kontrol  tambahan yang disebut Microsoft ActiveX Control 

(OCX controls). Meskipun OCX mempunyai banyak keunggulan dibanding 

kontrol intrinsik, namun penggunaan kontrol intrinsik tetap memiliki keunggulan 

dibanding OCX antara lain:  

 Kontrol intrinsik disertakan pada file MSVBVM60.DLL yang terdapat pada 

setiap Visual Basic sehingga tidak memerlukan tambahan file yang lain.  

 Kontrol intrinsik ditampilkan lebih cepat dibanding OCX pada saat program 

dieksekusi (run time). 

 

B. Materi 

1. Command  

Command button dapat digunakan dengan mudah yaitu hanya dengan 

diletakkan pada form dan memberikan caption (properti caption) dan nama 

(properti name) yang sesuai.  Kode untuk Prosedur kejadian klik (Click event 

procedure) perlu ditulis agar sebuah command button dapat berfungsi 

(menerima kejadian ketika ditekan).   

  

 

 

Selain kejadian klik (click event), command juga menerima kejadian dari 

keyboard dan mouse (seperti KeyDown, KeyPress, KeyUp, MouseDown, 

MouseMove, MouseUp, tetapi tidak menerima kejadian DblClick). 

 

 

Private Sub cmdTest_Click() 

  ' Menyimpan data, menutup form yang aktif.   

  Call SaveDataToDisk 'Memanggil prosedur SaveDataToDisk 

  Unload Me „menutup form 

End Sub 

 

50 

 

2. Label  

Kontrol label digunakan untuk memberikan keterangan untuk kontrol- 

kontrol lain seperti TextBox, ListBox, dan ComboBox. Biasanya properti 

caption pada kontrol tersebut diisi dengan kalimat yang sesuai dan dilengkapi 

karakter ampersand(&) untuk memberikan hot key. Selain properti caption, 

properti lain yang cukup berguna adalah BorderStyle (digunakan untuk 

menampilkan kontrol label secara 3 Dimensi) dan  Alignment (Jika align dari 

caption tampil pada pinggir kiri, kanan, atau tengah). 

Jika caption sebuah label terlalu panjang, maka properti WordWarp 

dapat diberi nilai true sehingga label tersebut memiliki lebih dari satu baris. 

Atau juga dapat mengubah nilai properti AutoSize menjadi true agar kontrol 

secara otomatis mengubah ukurannya sesuai dengan panjang caption.  

3. TextBox  

Kontrol TextBox digunakan untuk menerima masukan dari pengguna. 

Pengguna dapat memasukan data berupa angka, huruf, dan karakter-karakter 

khusus. Pada umumnya kontrol tersebut diletakkan di sebelah kontrol label 

yang berguna untuk memberikan keterangan. Setelah kontrol TextBox tersebut 

diletakkan pada form, umumnya properti text pada kontrol tersebut dihapus. 

Selain properti text, juga terdapat properti multiline yang digunakan agar 

Textbox dapat menerima masukan karakter yang panjang.  Seperti label, 

TextBox juga mendukung properti alignment.  

Jika sebuah kontrol TextBox menerima masukan yang terbatas 

panjangnya, maka properti maxlength dapat diberi nilai yang menunjukan 

panjang maksimum yang diperbolehkan. 

Jika kontrol TextBox menerima masukan berupa password, maka 

properti passwordChar dapat diisi dengan dengan karakter tertentu, biasanya 

karakter asterik(*). 

4. CheckBox  

Kontrol Checkbox mempunyai banyak kegunaan ketika suatu dialog 

menawarkan pilihan. Memungkinkan user memilih lebih dari satu pilihan. 

51 

 

Ketika kontrol tersebut diklik maka kontrol tersebut menunjukkan sebuah 

keadaan benar atau salah (True atau False).  

 

   

 

 

 

 

Gambar 4.1 CheckBox 

Peletakan kontrol tersebut pada sebuah form biasanya dilakukan dengan 

mengisi properti Caption untuk menjelaskan keadaan dari kontrol. Sedangkan 

kejadian (Event) yang penting dari kontrol tersebut adalah kejadian klik (click 

event). 

Sebagai contoh ketika sebuah checkbox diklik, maka akan memberikan 

dampak pada kontrol yang lain.  Berikut contoh penggunaan pada suatu kode 

program : 

 

   

 

CheckBox memiliki nilai 1 dan 0 (1 = True, 0 = False). Ketika CheckBox 

dipilih (dicentang) maka akan bernilai 1 dan sebaliknya. 

5. Option 

Kontrol Option selalu digunakan dalam suatu group berjumlah 2 atau lebih 

yang menawarkan pilihan yang bersifat mutually exclusive (hanya 

diperbolehkan untuk memilih salah satu pilihan dari beberapa opsi yang 

ditawarkan), lihat gambar 4.2. 

 

 

 

 

Private Sub chkSop_Click() 

fraTest.Enabled = (chkSop.Value = 1) 

End Sub 

 

52 

 

   

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.2 Option 

Apabila sebuah Option dipilih, maka Option yang lain dalam group yang sama 

tidak akan terpilih. Option yang dipilih bernilai 1, dan yang tidak dipilih 

bernilai 0. Option dalam satu group tersebut biasanya diletakkan pada sebuah 

frame yang sama.  

Contoh dalam pemrogramannya seperti berikut ini:    

      

 

 

    

 

6. Frame 

Kontrol Frame mempunyai fungsi yang mirip dengan kontrol label 

digunakan untuk memberikan keterangan pada kontrol lainnya. Bedanya, 

kontrol frame juga digunakan sebagai kontainer (tempat) dari kontrol-kontrol 

yang lain. Contoh kontrol frame, lihat gambar 4.2. 

Pada umumnya frame diletakkan pada form dan properti caption-nya 

diberi nilai untuk memberikan keterangan tentang kontrol-kontrol  yang 

menempel. Setelah kontrol frame diletakkan, kontrol anak (child control) dari 

frame tersebut dapat diletakkan secara langsung diatas frame tersebut. 

Alternatif yang lain adalah dengan membuat kontrol-kontrol yang sudah ada 

menjadi kontrol anak dari sebuah frame dengan cara memilih kontrol-kontrol 

„ Jika status single dipilih, mendapat tunjangan 300000 

„ Jika status menikah dipilih, mendapat tunjangan 500000 

 

If optSingle.Value = 1 Then 

    tunjangan = 300000 

ElseIf optNikah.Value = 1 Then 

    tunjangan = 500000 

End If 

53 

 

tersebut dengan melakukan klik disertai dengan menekan tombol ctrl kemudian 

mengambilnya (cut : ctrl+x) dan meletakkan (paste : ctrl+v) diatas kontrol 

frame.  

Kontrol frame mempunyai 2 karakteristik yang menarik yaitu :  

 Jika Frame kita gerakkan, maka semua kontrol didalamnya akan mengikuti.  

 Properti enable dan visible dari kontrol Frame akan mempengaruhi kontrol 

didalamnya. Dengan kata lain apabila suatu Frame diset enable : false 

(biasa disebut : disable), maka semua kontrol yang ada didalamnya secara 

otomatis akan disable pula. 

7. List Box 

Ketika sebuah Kontrol ListBox diletakkan pada sebuah form, maka 

beberapa properti dari kontrol tersebut harus diberikan seperti atribut sorted 

agar secara otomatis item yang ada didalamnya diurutkan berdasarkan 

alpabetik.  

Jika item-item yang harus muncul pada kontrol listbox sudah diketahui 

pada saat design time, item-item tersebut dapat dimasukkan langsung melalui 

properti list. Cukup mengetikkan isinya, untuk berpindah ke baris berikutnya 

tekan Ctrl+Enter. 

 

 

  

 

 

 

 

 

Gambar 4.3 Properti List dari Kontrol ListBox 

Namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk memasukkan item data 

melalui kode program seperti contoh kode dibawah ini : 

54 

 

 

 

    

Properti columns digunakan untuk menentukan tipe-tipe yang berbeda dari 

listbox dengan beberapa kolom dan sebuah horizontal scrool bar pada border 

sebelah bawah atau sebuah kolom dan sebuah vertical scroll bar pada sisi 

sebelah kanan.  

Pada gambar 4.4 ditunjukkan perbedaan penggunaan nilai properti columns 0, 

1 dan 3 

 

Gambar 4.4 Kontrol ListBox dengan Nilai Properti Columns 0, 1 dan 3 

Kontrol ListBox juga memperbolehkan seorang pengguna untuk memilih lebih 

dari satu item pada suatu waktu. Untuk mengaktifkan, properti MultiSelect 

diberi nilai 1-Simple atau 2-Extended. Pada mode 1-Simple pemilihan dapat 

dilakukan dengan menggunakan menekan spasi (space bar) atau mouse. Pada 

mode 2-Extended pemilihan dilakukan dengan menekan tombol shift. Selain 

properti Multiselect , kontrol ListBox mempunyai properti Style yang diberi 

nilai 0-Standard dan 1-Checkbox seperti ditunjukkan Gambar 4.5 

 

 

lstCoba.AddItem "Sistem Informasi" 

lstCoba.AddItem "Teknik Informatika" 

lstCoba.AddItem "Manajemen Informatika" 

lstCoba.AddItem "Teknik Komputer" 

55 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

Gambar 4.5 Kontrol ListBox dengan properti Style 0–Standard dan 1-Checkbox 

Contoh : menggunakan ListBox untuk memilih kota yang pernah Anda 

kunjungi : 

 

Gambar 4.6 Contoh Program Menggunakan ListBox 

 Atur form seperti pada gambar  

 Ketikkan kode program seperti berikut : 

 

 

 

56 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

8. Combo Box 

Kontrol ComboBox merupakan kontrol yang mirip dengan kontrol 

Listbox, jadi apa yang dapat bekerja pada kontrol Listbox juga bekerja dengan 

baik pada kontrol comboBox. Seperti pada kontrol listbox juga memiliki 

properti sorted yang digunakan untuk  mengurutkan item data secara otomatis 

dan  properti list yang digunakan untuk menambahkan data pada saat design 

time. Kebanyakan metode yang digunakan pada ListBox juga terdapat pada 

ComboBox seperti AddItem, RemoveItem, dan Clear.  

Kontrol ComboBox sebenarnya merupakan gabungan antara sebuah 

TextBox dan ListBox. Kontrol ComboBox juga memiliki properti Style 

memberikan 3 pilihan yaitu : 

 0 – Dropdown Combo  : pemakai diperbolehkan mengetik tulisan yang 

tidak ada di list (daftar) 

Private Sub cmdAdd_Click() 

'Menampilkan nama kota di lstKunjung sesuai yang dipilih di lstKota 

 

Dim CurItem As Integer 

CurItem = 0 

    Do 

        'Jika item yang dipilih 

      If lstKota.Selected(CurItem) Then 

            'Tambahkan ke lstKunjung.Jika Anda menambahkannya ke ComboBox, 

            'ganti "lstKunjung" di bawah dengan nama ComboBox yang ada. 

            'Contoh: cboKunjung.AddItem lstKota.List(CurItem) 

            lstKunjung.AddItem lstKota.List(CurItem) 

            'Lalu hapus dari lstKota 

            lstKota.RemoveItem (CurItem) 

       Else 

         CurItem = CurItem + 1 

      End If 

       

    Loop Until CurItem = lstKota.ListCount 

 

End Sub 

 

Private Sub cmdAddAll_Click() 

'Memindahkan semua kota ke lstKunjung 

For i = 0 To lstKota.ListCount - 1 

    lstKunjung.AddItem lstKota.List(i) 

Next i 

lstKota.Clear 

End Sub 

57 

 

 1 – Simple Combo  : pemakai boleh mengetik atau memilih dengan 

tombol ke atas dan ke bawah pada keyboard dan 

daftar tidak bias terbuka. 

 2 – Dropdown List :  pemakai hanya dapat memilih tulisan yang ada di 

list (daftar) dan tidak bisa mengetik di list 

9. Image 

Digunakan untuk menampilkan gambar dalam format bitmaps (BMP), device 

independent bitmaps (DIB), metafiles (WMF), enhanced metafiles (EMF), GIF 

dan JPEG compressed files, dan icons (ICO dan CUR). 

Properti Stretch digunakan untuk menentukan apakah gambar disesuaikan 

dengan ukuran kontrol (gambar dapat menggalami pengecilan maupun 

pembesaran) 

 Menampilkan gambar kedalam kontrol image  

Pada saat design anda dapat mengisikan gambar ke dalam image box dengan 

menggunakan properti Picture, sedangkan pada runtime anda dapat 

menggunakan fungsi LoadPicture(namafile) untuk memuat gambar ke 

properti Picture dari kontrol image, contoh : 

 

 

Catatan : Fungsi LoadPicture(namafile) digunakan untuk memuat file grafik 

dengan format grafik bitmap (.bmp), icon (.ico), run-length encoded (.rle), 

metafile (.wmf), enhanced metafiles (.emf), GIF, JPEG (.jpg).  

 Mengosongkan kontrol image 

Untuk mengosongkan kontrol image pada saat runtime, anda dapat 

menggunakan fungsi LoadPicture, tanpa menggunakan argumen nama file, 

contoh :  

 

 Menyimpan gambar dalam kontrol Image ke File 

Anda dapat menggunakan perintah SavePicture gambar, namafile untuk 

menyimpan gambar kedalam file dengan format BMP, contoh :  

 

imgGambar.Picture = LoadPicture("D:\Picture\stmik.jpg") 

 

imgGambar.Picture = LoadPicture 

SavePicture imgGambar.Picture,"D:\Picture\stmik.bmp" 

 

58 

 

Catatan : Perintah SavePicture akan selalu menyimpan gambar ke format 

bitmap (.bmp), tanpa memperhatikan format sumber gambar. 

10. Picture Box 

Kalau Image digunakan untuk menampilkan gambar, demikian juga 

PictureBox Selain menampilkan gambar, Picture Box mendukung berbagai 

metoda untuk 

untuk operasi grafik, dan dapat berfungsi sebagai kontainer bagi kontrol-

kontrol lain, seperti fungsi Frame. 

Contoh penggunaan metode Line, Pset, Scale pada PictureBox untuk 

menampilkan grafik : 

Ketikkan kode progam seperti berikut : 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

 

Setelah program dijalankan, maka hasilnya seperti terlihat pada gambar 4.7 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.7 Membuat Grafik dengan PictureBox 

Private Sub cmdGrafik_Click() 

picGrafik.ScaleMode = 0 

picGrafik.ScaleWidth = 360 

picGrafik.ScaleHeight = 2 

picGrafik.ScaleLeft = 0 

picGrafik.ScaleTop = -1 

picGrafik.ForeColor = vbBlack „Set ForeColor Jadi Hitam 

picGrafik.Line (0, 0)-(360, 0) „Garis Hitam 

For i = 0 To 360 

    picGrafik.ForeColor = vbRed   „Titik Merah 

    picGrafik.PSet (i, -Sin(i * 3.14 / 180)) 

     

    picGrafik.ForeColor = vbBlue  „Titik Biru 

    picGrafik.PSet (i, -Cos(i * 3.14 / 180)) 

Next i 

End Sub 

59 

 

 Scale Mode 

Digunakan untuk menentukan unit skala yang digunakan (0 - User, 1 - 

Twip, 2 - Point, 3 - Pixel, 4 - Character, 5 - Inch, 6 - Milimeter, 7 - 

Centimeter) 

 1 inchi = 1440 Twip 

 1 cm = 567 Twip 

 1 inchi = 72 point 

 1 character = (120 Twip untuk lebar, 240 untuk tinggi) 

 1 cm = 1000 unit (Himetric) 

Anda dapat membuat modus skala sendiri dengan menset properti ini 

menjadi 0 - User, dan skala anda dapat ditentukan pada ScaleWidth dan 

ScaleHeight, perhatikan kembali contoh Grafik sinus sebelumnya. 

 Scale Left 

Digunakan untuk menentukan nilai koodinat horizontal paling kiri, Anda 

dapat menggunakan properti ini untuk menentukan koordinat paling kiri 

dari suatu sumbu X. 

 Scale Top 

Digunakan untuk menentukan nilai koodinat vertikal paling atas, anda 

dapat menggunakan properti ini untuk menentukan koordinat paling atas 

dari suatu sumbu Y. 

 Scale Height 

Digunakan untuk menentukan tinggi sumbu vertikal. Menentukan panjang 

sumbu Y. 

 ScaleWidth 

Digunakan untuk menentukan panjang sumbu horizontal. Menentukan 

panjang sumbu X. 

 

Metode Grafik Pada PictureBox 

Salah satu perbedaan antara Image dengan PictureBox adalah tersedianya 

berbagai metoda penggambaran grafik pada PictureBox, antara lain: 

 Circle(x,y),r,warna,awal,akhir,Aspek 

60 

 

Menggambarkan sebuah lingkaran dengan berpusat pada koordinat x,y dan 

jari-jari r dengan warna garis, mulai dari sudut awal, sampai sudut akhir 

(yang dinyatakan dalam radian), serta aspek perbandingan tingi dengan 

lebar. 

 Cls 

Membersihkan PictureBox dengan warna BackColor 

 Line (x1,y1) - (x2, y2),warna 

Menggambarkan garis tunggal dari koordinat x1,y1 sampai dengan x2,y2 

 Line (x1,y1) - (x2, y2),warna,B 

Menggambarkan kotak dari koordinat x1,y1 sampai dengan x2,y2 

 Line (x1,y1) - (x2, y2),warna,BF 

Mengambarkan kotak berisi dari koordinat x1,y1 sampai dengan x2,y2 

 Pset (x,y) 

Mencetak dot (titik) pada koordinat tertentu pada Form, Picturebox, dan 

Printer, pada koordinat yang ditentukan 

11. ScrollBar 

Ada 2 macam kontrol ScrollBar yaitu HscrollBar dan VscrollBar. Keduanya 

mempunyai sifat yang sama namun berbeda orientasi. Properti dari kontrol 

tersebut yang cukup penting adalah properti Min dan Max yang 

merepresentasikan nilai jangkauan minimum dan maksimum. Properti lain 

yang penting pada waktu run-time adalah Value, yang selalu mengembalikan 

nilai posisi indikator yang terdapat pada scrollbar.  

Ada 2 kejadian (Event) penting dari scroolbar yaitu kejadian Change yang 

akan dipanggil pada saat scrollbar diklik dan kejadian geser (Scroll) yang 

dipanggil ketika indikator pada scrollbar mengalami perubahan.  

Contoh : Menggeser posisi Image ke atas dan ke bawah  

 

 

 

 

61 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.8 Menggunakan VscrollBar untuk menggeser posisi gambar 

Kode programnya seperti berikut ini: 

 

 

   

 

Event Scroll, akan dibangkitkan ketika pemakai melakukan pergeseran 

terhadap Bar dengan menggunakan drag pada tombol kiri mouse, jadi Event 

Scroll akan terjadi ketika pemakai melakukan pergeseran dengan menekan 

tombol kiri mouse, dan diakhiri dengan Event Cahnge ketika pemakai 

melepas penekanan mouse. Jadi anda harus memanfaatkan kedua event 

tersebut untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pemakaian ScrollBar. 

12. Timer 

Komponen Timer sangat baik untuk mengimplementasikan pengaruh waktu 

terhadap suatu proses seperti proses animasi atau dalam pembuatan game 

supaya kecepatan dari game bisa diatur. Komponen Timer bersifat non-visual, 

pada saat program dijalankan, Timer tidak kelihatan. Beberapa properti Timer 

adalah sebagai berikut : 

 Enabled 

Menentukan apakah kontrol dapat efektif terhadap Event Timer. 

Klik/geser ke 

atas atau ke 

bawah 

Private Sub vsbGambar_Change() 

imgGambar.Top = -vsbGambar.Value 

End Sub 

 

Private Sub vsbGambar_Scroll() 

imgGambar.Top = -vsbGambar.Value 

End Sub 

62 

 

 Index 

Digunakan untuk menentukan nomor index, jika kontrol tersebut 

merupakan kontrol array. 

 Interval 

Menentukan nilai interval dalam mili detik (1/1000) antar pemanggilan 

Event Timer. 

 Tag 

Properti ini dapat digunakan sebagai tempat menyimpan data sementara 

yang berkaitan dengan kontrol label tersebut 

Event Timer  : Event yang dibangkitkan oleh kontrol timer berdasarkan 

interval waktu yang telah ditentukan. 

Contoh : Membuat Jam Digital 

 

Gambar 4.9 Menggunakan Timer untuk membuat Jam Digital 

Letakkan Label dan Timer pada Form seperti pada gambar 4.9. Atur 

properti Timer, (Enabled : True, Interval : 1000). Dan ketikkan kode 

program seperti berikut 

 

 

 

 

 

 

 

Private Sub tmrJam_Timer() 

lblJam.Caption = Format(Now, "hh:mm:ss") 

End Sub 

63 

 

Contoh : Membuat jam analog 

 

Form/Control Properties Setting 

Form1 

Name 

Caption 

Form1 

Jam Analog 

Shape 1 

Name  

Shape 

Shape1 

3-Cirlcle 

Shape2 

Name 

Shape 

Shape2 

4-Rounded Rectangle  

Label1 

Name 

BackStyle 

Caption  

Label1 

0-Transparent 

12 

Label2 

Name 

BackStyle 

Caption  

Label2 

0-Transparent 

Label3 

Name 

BackStyle 

Caption  

Label3 

0-Transparent 

Label4 

Name 

BackStyle 

Caption  

Label4 

0-Transparent 

Label5 

Name 

BackStyle 

Caption  

Label5 

1-FixedSingle 

 

Command1 

Name 

Caption 

Index  

Cmd_bentuk 

AM/PM 

Normal  

STOP  

0,1,2 

Timer1 

Name 

Interval 

Tmrquartz 

1000 

 

 

 

64 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Const pi = 3.14159 

Dim sw As Integer 

 

Private Sub Form_Load() 

Call Timer1_Timer 

sw = 0 

End Sub 

 

Private Sub Cmd_bentuk_Click(Index As Integer) 

Select Case Index 

Case 0 

sw = 0 

Label5.Caption = Format(Time, "hh:mm:ss AMPM") 

Case 1 

sw = 1 

Label5.Caption = Format(Time, "hh:mm:ss") 

Case 2 

End 

End Select 

End Sub 

 

Private Sub TmrQuartz_Timer() 

Dim xh As Single, yh As Single 

Dim xm As Single, ym As Single 

Dim xs As Single, ys As Single 

Dim hours As Single 

Dim minutes As Single 

Dim seconds As Single 

Dim jam As Single 

If sw = 0 Then 

Label5.Caption = Format(Time, "hh:mm:ss AMPM") 

Else 

Label5.Caption = Format(Time, "hh:mm:ss") 

End If 

Beep 

hours = Hour(Time) 

minutes = Minute(Time) 

seconds = Second(Time) 

jam = hours + minutes / 60 

xh = 500 * Cos(pi / 180 * (30 * jam - 90)) 

yh = 500 * Sin(pi / 180 * (30 * jam - 90)) 

linehour.X2 = xh + linehour.X1 

linehour.Y2 = yh + linehour.Y1 

xm = 750 * Cos(pi / 180 * (6 * minutes - 90)) 

ym = 750 * Sin(pi / 180 * (6 * minutes - 90)) 

Lineminute.X2 = xm + linehour.X1 

Lineminute.Y2 = ym + linehour.Y1 

xs = 770 * Cos(pi / 180 * (6 * seconds - 90)) 

ys = 770 * Sin(pi / 180 * (6 * seconds - 90)) 

Linesecond.X2 = xs + linehour.X1 

Linesecond.Y2 = ys + linehour.Y1 

 

End Sub 

65 

 

13. DriveListBox, DirListBox, FileListBox 

 DriveListBox digunakan untuk menampilkan drive yang terdapat pada 

sistem komputer 

   

 

 

 

 

  

 

Gambar 4.10 Menggunakan DriveListBox 

 DirListBox dapat digunakan untuk menampilkan folder-folder yang 

terdapat di drive yang aktif.  

 

 

 

 

   

 

 

Gambar 4.11 Menggunakan DirListBox 

 FileListBox digunakan untuk menampilkan file-file yang terdapat pada 

folder yang aktif.  

 

 

 

 

66 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.12 Menggunakan FileListBox 

 Membatasi file pada FileListBox 

Untuk membatasi file berdasarkan nama file, anda dapat menggunakan 

properti Pattern, misalnya kalau file yang ingin ditampilkan hanya berupa file 

bitmap, maka kita dapat menggunakan (*.bmp), kalau file yang ingin 

ditampilkan berupa file grafik kita dapat menggunakan 

(*.bmp;*.jpg;*.gif;*.wmf;*.ico) Untuk membatasi file berdasarkan atributnya, 

anda dapat menggunakan properti Archive, Hidden, Normal, ReadOnly dan 

System, dengan menentukan masing-masing menjadi True atau False.  

 Menghubungkan DriveListBox, DirListBox dan FileListBox 

Misalnya kita memiliki tiga buah kontrol yaitu DriveListBox, DirListBox, 

dan FileListBox dimana perubahan pada DriveListBox akan menyebabkan 

perubahan tampilan pada DirListBox, dan FileListBox. 

 

 

 

 

 

 

67 

 

 

 

  

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.13 Menghubungkan DriveListBox, DirListBox, FileListBox 

Ketikkan kode program seperti berikut : 

 

 

 

 

 

14. Common Dialog Box 

a. Metode Common Dialog 

Common Dialog Box merupakan kontrol yang menyediakan 

fasilitas dialog-dialog umum yang sering digunakan  pada lingkungan 

Windows seperti File Dialog, Font Dialog, dan Printer Dialog.  

Pada saat kontrol tersebut diletakkan pada form, kontrol tersebut 

tidak dapat diubah ukurannya seperti kontrol timer, namun kontrol tersebut 

dapat dilihat pada saat program dijalankan (runtime) dalam bentuk dialog. 

Private Sub dirTest_Change() 

filTest.Path = dirTest.Path 

End Sub 

 

Private Sub drvTest_Change() 

dirTest.Path = drvTest.Drive 

End Sub 

68 

 

Meskipun kontrol tersebut merupakan kontrol yang umum, namun 

kontrol ini tidak diletakkan pada ToolBox. Untuk menambahkan kontrol 

tersebut pada Toolbox ikutilah langkah-langkah berikut ini: 

1. Pilih menu Project-Components atau dengan menekan Ctrl-T, maka 

akan ditampilkan Components Dialog box, lihat gambar 4.14.  

 

Gambar 4.14 Window Components-Common Dialog 

2. Pilih Microsoft Common Dialog Box Control pada ListBox dan klik 

OK, maka Kontrol Dialog Box akan ditampilkan pada ToolBox. 

3. Untuk menambahkan pada form, double click pada kontrol tersebut 

Untuk menampilkan Dialog box dapat digunakan salah satu Method berikut 

ini: 

 ShowColor untuk menampilkan sebuah color dialog.    

 ShowFont untuk menampilkan sebuah font dialog. 

 ShowHelp untuk menampilkan sebuah help dialog. 

 ShowOpen untuk menampilkan sebuah open file dialog. 

 ShowPrinter untuk menampilkan sebuah printer dialog. 

69 

 

 ShowSave untuk menampilkan sebuah save file dialog 

 

 

 

 

b. Contoh 

Tambahkan 1 Common Dialog Control dan 5 Command di Form Anda. 

Atur seperti berikut : 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.15 Contoh Program menggunakan Common Dialog 

Ketikkan kode program berikut : 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

cdbDialog.DialogTitle = "File Open" 

cdbDialog.Filter = "*.txt" 'Tampilkan file text saja 

cdbDialog.FileName = "*.txt"    'Default nama file 

cdbDialog.ShowOpen ' menampilkan dialog open file 

Private Sub cmdColor_Click() 

   cdbDialog.DialogTitle = "Select a Color" 

   cdbDialog.ShowColor     ' Display the dialog box 

End Sub 

 

Private Sub cmdFont_Click() 

   cdbDialog.DialogTitle = "Font" 

   cdbDialog.FontName = "Arial" 

   cdbDialog.FontBold = cdlCFBoth 

   cdbDialog.ShowFont 

End Sub 

 

 

70 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

15. Kontrol Animasi 

Kontrol Animasi dapat digunakan untuk menjalankan file AVI dan 

untuk menambahkan animasi pada sebuah program aplikasi. Kontrol ini 

hanya mendukung file AVI saja yang tidak memiliki suara dan tidak 

terkompres.  

File AVI ini dapat digemukan pada subdirektori 

\Common\Graphics\Video pada Microsoft Visual Studio 6.0 

Kontrol animasi menyediakan 3 properti utama. Dua diantaranya 

adalah Center dan BackStyle yang hanya dapat diset pada saat design time 

dan bersifat read only pada saat run time. Jika properti Center diset true, 

maka file AVI akan ditampilkan tepat ditengah.  

Sedangkan properti BackStyle dapat diberi nilai 0-cc2 (BackStyle 

Transparent) atau 1-cc2 (BackStyle Opaque).  Properti yang ketiga adalah 

AutoPlay yang dapat diberi nilai kapanpun juga.  Jika properti ini diberi nilai 

True maka secara otomatis akan dimainkan segera pada saat kontrol tersebut 

ditampilkan.  

Untuk membuka file AVI yang akan digunakan untuk ditampilkan 

dapat digunakan methods Open. 

 

 

Private Sub cmdPrinter_Click() 

   cdbDialog.DialogTitle = "Select a Printer" 

   cdbDialog.ShowPrinter 

End 

 

Private Sub cmdOpen_Click() 

   cdbDialog.DialogTitle="File Open" 

   cdbDialog.Filter="*.txt"  ' Tampilkan file text saja 

   cdbDialog.FileName="*.txt"   ' Default nama file 

   cdbDialog.ShowOpen ' menampilkan dialog open file 

End Sub 

 

Private Sub cmdSave_Click() 

   cdbDialog.DialogTitle="File Save" 

   cdbDialog.Filter="*.*"    ' Show all files 

   cdbDialog.FileName="test.txt"  ' Default filename 

   cdbDialog.ShowSave   ' Trigger the dialog box 

End Sub 

Animation1.Open "C:\vb6\Graphics\AVIs\filecopy.avi" 

71 

 

Untuk menjalankan file avi dapat digunakan methods Play dengan format 

sebagai berikut: 

 

 

 RepeatCount merupakan banyaknya perulangan animasi yang dijalankan 

(nilai defaultnya adalah 1 yang akan menjalankan file AVI terus menerus). 

 StartFrame menunjukkan awal frame yang dijalankan. 

 EndFrame menunujukkan akhir frame. 

Untuk menghentikan animasi  dapat digunakan salah satu dari 2 cara 

tergantung pada cara memulai yaitu : 

a. Jika animasi dalam mode AutoPlay, maka dapat dihentikan dengan 

memberi nilai  properti AutoPlay menjadi false.  

b. Jika animasi dijalankan dengan menggunakan method play maka dapat 

dihentikan dengan menggunkan method stop.  

Untuk menghemat memori, kontrol animasi dapat di-unload dengan 

menggunakan metoda close 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.16 Contoh Program menggunakan Animation 1 

16. Contoh Program 

Berikut contoh program untuk menghitung durasi waktu pada saat user klik 

tombol START sampai user klik tombol STOP. Ketika program dijalankan, 

waktu akan berjalan. Ketika user klik tombol START maka durasi waktu 

akan berjalan, ketika user klik tombol STOP maka waktu berhenti dan user 

mendapat informasi durasi waktu. Dan ketika klik tombol EXIT maka 

program selesai. 

Play [RepeatCount], [StartFrame], [EndFrame] 

72 

 

Buatlah tampilan form seperti gambar 4.17. Tambahkan sebuah Timer. Ketik 

kode program seperti yang telah disediakan di kotak source code. 

 

Gambar 4.17 Contoh program menghitung durasi waktu 

Ketikkan kode program seperti berikut : 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dim Awal As Date 

Dim Akhir As Date 

Dim Lama As Single 

 

Private Sub cmdProses_Click() 

'Jika tombol mula-mula adalah Start 

If cmdProses.Caption = "START" Then 

     Awal = Now 

     'Tampung waktu pertama kali dimulai 

     lblStart.Caption = Format(Awal, "hh:mm:ss") 

     cmdProses.Caption = "STOP" 

  'Jika tombol dengan tulisan Stop ditekan 

ElseIf cmdProses.Caption = "STOP" Then 

    'Matikan Timer 

    tmrWaktu.Enabled = False 

    Akhir = Now 

    Lama = Akhir - Awal 

    lblDurasi.Caption = Format(Lama, "hh:mm:ss") 

    cmdProses.Caption = "EXIT" 

ElseIf cmdProses.Caption = "EXIT" Then 

     Unload Me 

End If 

End Sub 

Private Sub tmrWaktu_Timer() 

lblJam.Caption = "Sekarang Jam : " & Format(Now, "hh:mm:ss") 

If cmdProses.Caption = "STOP" Then 

   'Hitung kembali durasi waktu 

    lblDurasi.Caption = Format(Now - Awal, "hh:mm:ss") 

End If 

End Sub 

73 

 

C. LatihanL LATIHAN 

Buka kembali contoh program seperti pada gambar 4.17 di atas. Tambahkan satu 

textbox/label untuk menginformasikan berapa jumlah yang harus dibayarkan 

setiap durasi waktu tertentu.  Misalnya setiap durasi 30 detik harus membayar Rp. 

25,00. Jadi biaya akan otomatis bertambah terus menerus selama program belum 

diSTOP. 

  

 

DAFTAR PUSTAKA 

 

 

 

 

 

 

 

 

74 

 

BAB V 

FUNGSI-FUNGSI 

 

A. Pendahuluan 

Fungsi adalah suatu program yang dapat menerima berbagai nilai dan 

memberikan umpan balik tertentu. Nilai yang dimasukkan di dalam suatu fungsi 

disebut dengan parameter, yang berupa berbagainjenis seperti angka, string, 

tanggal dan sebagainya. 

Manfaat pemakaian fungsi dalam suatu program adalah bisa 

menghemat waktu dan tenaga. Melihat manfaatnya maka suatu fungsi biasanya 

digunakan untuk melakukan beberapa seperti berikut ini  : 

 Memanipulasi teks atau string, yaitu melakukan kegiatan yang berkaitan 

dengan operasi string. Misalnya fungsi untuk menghitung panjang suatu 

string, mengambil sebagian string, mengubah string menjadi huruf besar 

(kapital) dan sebagainya. 

 Memanipulasi tanggal, jam, data yaitu melakukan kegiatan yang berkaitan 

dengan operasi tangga, jam, data dan bahkan juga melakukan operasi input 

dan output. Misalnya fungsi untuk menampilkan tahun  dari suatu tanggal, 

menit dari suatu jam dan sebagainya. 

 Perhitungan matematik, yaitu melakukan proses perhitungan matematika 

yang berkaitan dengan data nilai/angka. Misalnya menghitung nilai absolut, 

sinus dan sebagainya. 

Cara kerja suatu fungsi dapat diibaratkan sebagai suatu rumus yang 

sudah disiapkan oleh visual basic. Pemakai tinggal memasukkan nilai yang akan 

dihitung, lalu hasilnya akan segera didpat. 

Gambaran dari cara kerja fungsi dapat dilihat pada gambar berikut : 

 

BAB V REMARKS, MESSAGE BOX, INPUTBOX 

Gambar 5.1 Alur kerja suatu fungsi 

Nilai Fungsi 

Int(A) 

Hasil 

75 

 

Dari gambaran  di atas terlihat bahwa nilai “2.9” diberikan ke variable 

“A” yang selanjutnya variable tersebut dikenakan  suatu  fungsi int(). Hasil  dari 

pengolahan fungsi tersebut adalah dihasilkan suatu angka “2”. 

Pada visual basic 6.0 terdapat beberapa fungsiintrinsik atau fungsi-

fungsi yang sudah built-in, sehingga pemakai tidak perlu lagi untuk 

membuatnya. Bentuk penulisan dari fungsi adalah nama fungsi ditulis dengan 

tanda kurung yang dapat berisi parameter dari fungsi tersebut. Perhatikan contoh 

berikut ini : 

Int(3.14) 

Left(“Komputer”,3) 

Beberapa  fungsi pada visual basic telah dilengkapi dengan bantuan 

yang berupa tooltip, yang menunjukkan sintaks yang tepat dari fungsi tersebut. 

 

B. Materi 

1. Remarks 

Remarks digunakan untuk membantu memberikan keterangan seorang 

programer lain yang nanti akan memodifikasi program aplikasi dikemudian 

hari. Remarks memberikan pesan – pesan yang penting berkaitan dengan 

program yang dibuat. Remarks tidak harus ditulis dengan format tertentu atau 

bahasa Inggris, melainkan dapat ditulis dalam bahasa Indonesia sekalipun.  

Jadi remarks merupakan pesan atau keterangan yang ditulis dalam 

kode program. Remarks digunakan untuk membantu menjelaskan tentang kode 

yang ditulis dan Visual  Basic akan mengabaikan semua Remarks yang ada 

pada kode program. Tujuan menambahkan Remarks dalam program : 

 Memberikan keterangan nama programmer dan tanggal pembuatan 

program. 

 Memberikan keterangan umum mengenai prosedur dan fungsi yang 

digunakan 

 Memberikan keterangan pada perintah – perintah yang sulit dimengerti 

sehingga jika ada programer lain yang akan memodifikasi akan mengerti 

maksud dari kode yang ditulis. 

76 

 

Visual Basic mendukung 2 macam penggunaan Remarks yaitu Remarks yang 

dimulai dengan menggunakan kata Rem dan Remarks  yang dimulai dengan 

tanda petik („). 

Berikut ini format penggunaan statement Rem. 

   

 

 

 

Pada contoh tersebut terdapat sejumlah Remarks yang menjelaskan nama 

programmer yang membuat dan tanggal pembuatannya serta kegunaan dari 

program tersebut. Selain menggunakan Rem juga dapat digunakan tanda petik 

satu untuk melakukan remark. 

   

 

 

 

Kedua contoh di atas memberikan pesan dan keterangan yang sama, hanya saja 

cara yang kedua lebih mudah. 

2. Message Box 

Adakalanya sebuah program ingin menampilkan pesan kesalahan atau 

bertanya pada user, sebab kontrol – kontrol yang ada pada form kurang jelas. 

Message box tidak seperti kontrol yang melekat pada form. Message Box berisi 

sebuah message akan ditampilkan tepat diatas sebuah form dan akan hilang 

ketika mendapat respon dari user dengan menklik tombol yang ada pada 

message box tersebut (lihat gambar 5.1).  

Visual Basic menyediakan 2 cara untuk menampilkan message box  

yaitu dengan menggunakan statement MsgBox dan menggunakan fungsi 

MsgBox. 

Rem Programmer: STMIK-DB , Tanggal : 24-Feb-2009 

Rem Program untuk menghitung luas segitiga. 

Rem Dengan menggunakan masukan berupa 

Rem 1. Tinggi segitiga (t) 

Rem 2. Alas segitiga (a). 

Rem Tombol hitung untuk menghitung luas segitiga 

Rem Tombol exit untuk keluar dari aplikasi. 

„ Programmer: STMIK-DB , Tanggal : 24-Feb-2009 

„ Program untuk menghitung luas segitiga. 

„ Dengan menggunakan masukan berupa 

„ 1. Tinggi segitiga (t) 

„ 2. Alas segitiga (a). 

„ Tombol hitung untuk menghitung luas segitiga 

„ Tombol exit untuk keluar dari aplikasi. 

77 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 5.2 Contoh pesan dengan MessageBox 

a. Statement MsgBox  

Pesan yang ditampilkan melalui statement Msgbox menampilkan tombol 

Ok. Ketika user selesai membaca pesan tersebut, maka user akan menekan 

tombol Ok untuk menutup pesan tersebut. Berikut ini Format statement 

MsgBox : 

 

 

Prompt merupakan kalimat atau variabel yang berisi string yang akan 

ditampilkan. Style menentukan tipe dari command button yang akan terlihat 

pada message box dan nilainya dapat dipilih salah satu seperti pada tabel 

5.1. Sedangkan Title menunujukkan judul dari message box. 

Tabel 5.1 Nilai Konstanta Message Box 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kita bisa menggunakan nama konstanta atau syle value untuk menggantikan 

nilai integer pada argumen kedua. Penggunaan nama konstanta akan lebih 

mudah dibaca dibandingkan menggunakan style value. Visual Basic akan 

menampilkan list dari nama konstanta tersebut begitu anda mengetikan 

tanda koma setelah argumen pertama. 

MsgBox Prompt, Style Value, Title 

 

78 

 

 

 

 

 

 

 

   

Gambar 5.3 Memilih Konstanta pad Message Box 

 

b. Fungsi MsgBox  

Untuk menampung tombol mana yang ditekan oleh user, maka digunakan 

fungsi MsgBox. Format pada fungsi MsgBox() sedikit berbeda dengan 

statement MsgBox. Fungsi ini menyediakan type yang lebih luas dibanding 

Statement MsgBox. 

 

 

PesanAnda adalah variable yang akan menampung nilai dari fungsi 

MsgBox(). Nilainya menentukan type dari tombol yang diklik oleh user. 

Variable tersebut haruslah dideklarasikan sebagai tipe data integer pada 

general declaration section. 

Tabel 5.2 Nilai Konstanta Saat Tombol MessageBox Diklik 

 

 

 

 

 

   

 

 

 

Setelah mengetikkan 

koma, maka muncul 

konstanta yang bias 

dipilih 

 

PesanAnda=MsgBox(Prompt, Style Value, Title 

79 

 

Contoh : Buat project baru dengan tiga command button dan label. 

 

Gambar 5.4 Contoh program menggunakan MessageBox 

Kemudian klik view code dan ketikan kode berikut ini : 

 

 

 

 

 

 

 

Kode program di atas menggunakan Style Value untuk menampilkan tombol 

pada message. Kode program berikut menggunakan Konstanta untuk 

menmpilkan tombol pada message. Coba Anda ketikkan di Command2_Click 

dan lihat hasilnya! 

 

 

 

 

 

 

 

  

 

Private Sub Command1_Click() 

 Dim testMsg As Integer 

   testMsg = MsgBox("Silahkan Anda Klik Tombol", 1, "Test") 

   If testMsg = 1 Then 

      Label1.Caption = "Anda meng-klik tombol OK" 

   Else 

      Label1.Caption = "Anda meng-klik tombol Cancel" 

   End If 

End Sub 

Private Sub Command2_Click() 

 Dim testMsg As Integer 

   testMsg = MsgBox("Silahkan Anda Klik Tombol",vbOKCancel, "Test") 

   If testMsg = vbOK Then 

      Label1.Caption = "Anda meng-klik tombol OK" 

   Else 

      Label1.Caption = "Anda meng-klik tombol Cancel" 

   End If 

End Sub 

80 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 5.5  Tampilan pesan menggunakan MessageBox 

Ketika user meng-klik OK pada test button, maka akan muncul pesan "Anda 

meng-klik tombol OK" sedangkan jika user meng-klik Cancel button maka 

akan muncul pesan "Anda meng-klik tombol Cancel" 

Untuk membuat message box anda lebih menarik, anda bisa menambahkan 

icon pada message box tersebut. Ada empat tipe icon yang disediakan oleh 

Visual Basic seperti yang tertera pada tabel berikut ini : 

Tabel 5.3 Nilai Konstanta dan Icon pada MessageBox 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Masukan kode berikut ini pada project yang telah anda buat sebelumnya. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Private Sub Command3_Click() 

Dim testMsg As Integer 

   testMsg = MsgBox("Silahkan Anda Klik", vbYesNoCancel _ 

                    + vbExclamation, "Test") 

   If testMsg = 6 Then 

      Label1.Caption = "Testing Successful" 

   ElseIf testMsg = 7 Then 

      Label1.Caption = "Are You Sure?" 

   Else 

      Label1.Caption = "Testing Fail" 

   End If 

End Sub 

81 

 

3. Input Box 

InputBox akan menampilkan message dimana user dapat menginputkan suatu 

nilai atau message pada form tersebut. Format penggunaannya adalah sebagai 

berikut:  

 

 

MyMessage adalah tipe data variant yang dideklarasikan sebagai string. 

Argumen yang tersedia dapat dijelaskan sebagai berikut:   

 Prompt : Pesan yang ditampilkan.  

 Title : Judul dari Input Box.  

 default-text : Default text yang ditampilkan pada field dimana user dapat 

menggunakannya atau menggantinya.  

 x-position and y-position  :  menunjukkan posisi dimana input box 

tersebut akan ditampilkan pada form 

Tambahkan satu Command lagi pada project yang telah anda buat sebelumnya. 

Masukan kode berikut ini : 

 

 

 

 

 

 

 

Ketika user meng-klik tombol OK pada Input Box, pada label akan 

menampilkan message yang telah anda ketik, akan tetapi jika anda meng-klik 

tombol Cancel maka akan ditampilkan pesan "No Message". 

4. Contoh Program 

Contoh berikut ini adalah untuk menerapkan penggunaan MessageBox. 

Tampilan yang akan dibuat sperti pada gambar 5.4. 

 

 

MyMessage=InputBox(Prompt, Title, default_text, x-position, y-position) 

 

Private Sub Command4_Click() 

Dim userMsg As String 

   userMsg = InputBox("Apa pesan anda?", "Message Entry Form", _ 

   "Masukan message anda disini", 500, 700) 

   If userMsg <> "" Then 

      Label1.Caption = userMsg 

   Else 

      Label1.Caption = "No Message" 

   End If 

End Sub 

82 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 5.6 Contoh MessageBox 

Langkah-langkah : 

 Jalankan IDE Visual Basic dan pilihlah project Standart Exe. 

 Simpanlah project tersebut dengan nama cthPesan.frm untuk form dan 

cthPesan.vbs untuk projectnya. 

 Pada form letakkan kontrol seperti pada gambar 5.5.  

 Edit properti dari kontrol-kontrol seperti tabel 5.4.  

Tabel 5.4 Nilai Properti Contoh MessageBox 

 

Control Properti Setting Value 

Form 

Name frmMsgBox  

Caption Menggunakan Message Box 

Command 

Button 

Name cmdMsgBox 

Caption Tampil MsgBox 

Command 

Button 

Name cmdKeluar 

Caption Keluar 

Label 

Name lblJudulPesan 

Caption Judul Pesan 

Font Size = 12 

Label 

Name lblPesan 

Caption Pesan 

Font Size = 12 

Text 

Name txtJudulPesan 

Font Size = 12 

Text 

[Tulis Judul Pesan Yang 

Akan Ditampilkan] 

Text 

Name txtPesan 

Font Size = 12 

Text 

[Tulis Pesan Yang Akan 

Ditampilkan] 

 

 Kemudian ketik kode berikut ini : 

83 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5. Fungsi-Fungsi Numerik 

Dengan menggunakan fungsi-fungsi bawaan yang disediakan, waktu 

pembuatan sebuah program dapat disingkat. Fungsi-fungsi numerik merupakan 

fungsi-fungsi yang berkaitan dengan tipe data numerik.  Fungsi-fungsi ini 

dapat dikelompokkan sebagai berikut : 

a. Fungsi-Fungsi Konversi ke Integer 

Ada tiga macam fungsi yang melakukan konversi ke tipe data integer  yaitu 

seperti terlihat pada tabel 5.5. 

Tabel 5.5 Fungsi Konversi ke Integer 

Fungsi Keterangan 

CInt() Pembulatan nilai desimal 0.5 dan lebih ke integer yang lebih dekat 

Fix() Pemotongan suatu nilai desimal menjadi integer 

Int() Pembulatan ke bawah suatu nilai desimal 

Untuk bilangan positif, fungsi Fix() dan Int() memberikan perlakuan yang 

sama. Sebagai contoh, kedua pernyataan berikut ini mengembalikan nilai 

yang sama: 

 

Rem *---------------------------------------* 

Rem * Nama Program   = Contoh Message Box   * 

Rem * Programmer     = Oryn.Com             * 

Rem * Tgl Pembuatan  = 24 Februari 2009     * 

Rem * STMIK DUTA BANGSA                     * 

Rem *---------------------------------------* 

 

Private Sub cmdKeluar_Click() 

  End 

End Sub 

Private Sub cmdMsgBox_Click() 

  Dim JudulPesan As String 

  Dim Pesan As String   

  JudulPesan = txtJudulPesan.Text 

  Pesan = txtPesan.Text   

  MsgBox Pesan, vbOKOnly, JudulPesan 

End Sub 

 

ans1 = Int(14.5)  ‘mengembalikan 14 

ans2 = Fix(14.5)  ‘mengembalikan 14 

84 

 

Namun fungsi Fix() dan Int() memberikan perlakuan berbeda pada bilangan 

negatif. Kedua pernyataan berikut memberikan pengembalian yang berbeda : 

 

Sedangkan fungsi CInt() mengembalikan pembulatan angka yang terdekat. 

Berikut ni contoh penggunaan CInt() : 

 

 

 

b. Fungsi – Fungsi Konversi Tipe Data 

Tabel 5.6 merupakan fungsi – fungsi yang melakukan konversi ke tipe data. 

Tabel 5.6 Fungsi-Fungsi Konversi ke Tipe Data 

Fungsi Keterangan 

CCur() Mengkonversi argumen menjadi tipe data Currency 

CDbl() Mengkonversi argumen menjadi tipe data double (presisi ganda) 

CLng() Mengkonversi argumen menjadi tipe data Long Integer 

CSng() Mengkonversi argumen menjadi tipe data Single 

CStr() Mengkonversi argumen menjadi tipe data String 

CVar() Mengkonversi argumen menjadi tipe data Variant 

 

Sebagai contoh misalkan sebuah data yang merupakan hasil bagi (1 / 7). 

 

 

Contoh yang lain, ketika Anda akan menghitung 2/0.5 : 

 

 

 

 

Mengapa contoh 1 dan 2 menghasilkan error Divison by zero? Karena 

bilangan pecahan di kedua contoh tersebut dikonversi ke bilangan bulat, 

ans1 = Int(-14.5)  ‘mengembalikan -15 

ans2 = Fix(-14.5) ‘mengembalikan -14 

ans1 = CInt(14.1)  ‘mengembalikan 14 

ans2 = CInt(14.5)  ‘mengembalikan 14 

ans3 = CInt(14.6) ‘mengembalikan 15 

ans2 = CInt(-14.5)  ‘mengembalikan -14 

ans3 = CInt(-14.6) ‘mengembalikan -15 

 

lblNilai = CSng(1/7) „ditampilkan 0.1428571 

lblNilai = CDbl(1/7) „ditampilkan 0.142857142857143 

'Contoh 1: 

MsgBox 2 / CInt(0.5) '<-- error Division by zero 

 

'Contoh 2: 

MsgBox 2 / Val(0.5) '<-- error Division by zero 

 

'Contoh 3: 

MsgBox 2 / CDbl(0.5)  '<-