Bahasa Basic merupakan bahasa populer dan disukai banyak programer
karena kemudahannya serta bahasanya yang cukup familier tanpa mengurangi
perfomance kinerjanya. Sejak kemunculannya pada tahun 1960, bahasa Basic
telah mengalami perkembangan yang pesat sekali. Di tahun 1970 digunakan oleh
Bill Gates dan Paul Allen untuk mengontrol mikrokomputer Alltair dengan
menggunakan pita kaset. Kemudian bahasa Basic diikuti oleh pengembang-
pengembang software lain dengan nama yang berbeda, namun aturan dan bahasa
yang digunakan adalah sama. Munculnya GW-Basic, Qbasic, Quick Basic dan
lain sebagainya semakin mempopulerkan bahasa Basic ini untuk digunakan pada
mikrokomputer sebagai bahasa pemrograman untuk membuat aplikasi.
B. Materi
1. Mengenal Visual Basic
Visual Basic untuk DOS dan Windows diperkenalkan pada tahun
1991. Versi 3.0 dari Visual Basic dikeluarkan pada tahun 1993 dan lebih
mengalami kemajuan yang pesat dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Visual Basic 3.0 masih menggunakan kode-kode yang bekera dalam 16 bit.
Kemudian pada akhir tahun 1995 dikeluarkan Visual Basic versi 4.0 yang
mendukung proses 32 bit. Pada akhir tahun 1996 dikeluarkan Visual Basic
versi 5.0 dengan kelebihan yang dapat mendukung control Activex dan mulai
menghapus atau menghilangkan dukungan terhadap proses 16 bit. Dan versi
yang dipakai dalam modul ini adalah Visual Basic versi 6.0 yang dikemas
dalam satu paket Microsoft Visual Studio 6.0.
Visual Basic 6.0 ialah bahasa pemrograman event-driven yang berasal
dari BASIC. Event driven artinya program menunggu sampai adanya respons
dari pemakai berupa kejadian tertentu, misalnya tombol diklik atau menu
5
dipilih. Ketika event terdeteksi, event yang berhubungan akan melakukan aksi
sesuai dengan kode yang diberikan. Ada tiga edisi yang dikeluarkan
Microsoft, yaitu:
a. Standard Edition
Standard Edition sangat merekomendasikan bagi pemula yang ingin
mempelajari Visual Basic 6.0 dan mempunyai fasilitas sebagai berikut:
Kemampuan aplikasi 32 bit yang berjalan di Microsoft Win 9x dan Win
NT untuk pemula.
Terdiri dari control seperti grid, tab, dan Data Bound.
Memuat Learn Visual Basic Now dan Online Help.
Microsoft Developer Network CD berisi dokumentasi.
b. Professional Edition
Professional Edition umumnya digunakan oleh para professional yang
sudah cukup mendalami Visual Basic 6.0. Tidak terlalu banyak perbedaan
dengan Standard Edition, hanya ada beberapa tambahan, diantaranya:
ActiveX Control, termasuk Internet Control
IIS (Internet Information Server)
Dynamic HTML Page Designer
c. Enterprise Edition
Lebih ditekankan untuk membuat aplikasi yang bersifat server based, tapi
program-program aplikasi standard dapat berjalan dengan baik jika
menggunakan versi ini. Fasilitas tambahan antara lain:
Application Performance Explorer
IIS (Internet Information Server)
Support for Microsoft Transaction Server 2.0
SQL Debugging
Visual Component Manager
Visual Database Tool
Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk
membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem
operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman
komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP). Sa
6
yangnya, Visual Basic sampai saat ini hanya dapat berjalan diatas lingkungan
sistem operasi Windows. Untuk kalangan sistem operasi yang lain seperti
Linux misalnya, Visual Basic masih belum bisa berjalan optimal walaupun
saat ini sudah mulai dirintis sebuah framework berbasis .NET agar dapat
menjalankan aplikasi VB.NET diatas platform Linux.
2. Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6.0
Kepopuleran Visual Basic sebenarnya datang dari lingkungannya
yang sering disebut Integrated Development Environment atau IDE. IDE
membantu membangun sebuah aplikasi besar, menulis sebuah program,
menjalankan program, dan menghasilkan sebuah executable file. Executable
File yang dihasilkan oleh Visual Basic bersifat independen, dan karena itu file
tersebut dapat dijalankan pada komputer tanpa harus menginstall Visual
Basic.
Pemograman visual merupakan dimensi baru dalam pembuatan
aplikasi karena dapat langsung menggambarkan objek-objek ke layar sebelum
dieksekusi. Dalam lingkungan pengembangan visual, sekarang objek yang
anda buat hasilnya langsung tampil di layar. Objek yang dibuat itu akan sama
hasilnya pada saat program dijalankan. Dengan demikian tidak perlu lagi
melakukan pengubahan kode program secara manual. Setelah semua objek
diletakkan dalam suatu form, maka semua atribut objek tersebut akan
disimpan dalam suatu kode program yang dapat langsung dijalankan.
a. Menjalankan IDE
Untuk membuka program Visual Basic 6.0 (yang dikemas dalam
Microsoft Visual Studio 6.0), ada beberapa cara yang bisa dilakukan
diantaranya sebagai berikut:
Klik Start – Program - Microsoft Visual Studio 6.0 – Microsoft
Visual Basic 6.0. Maka pada layar awal akan muncul tampilan seperti
pada gambar 1.1.
Dengan membuat short cut pada jendela desktop dan untuk memulainya
cukup melakukan double-click pada short cut tersebut.
7
Ketika Visual Basic diinstall, file-file Visual Basic (*.frm, *.bas, *.vpb)
di daftarkan pada sistem operasi Window, karena itu untuk memulai
visual basic anda dapat melakukan double-click pada file-file tersebut
b. Memilih Tipe Project
Visual Basic menyediakan banyak jenis modul aplikasi. Beberapa pilihan
yang terdapat pada kotak dialog New Project adalah sebagai berikut :
Standard EXE : membuat aplikasi Visual Basic Standar
Active EXE : membuat aplikasi ActiveX
Active DLL : membuat library ActiveX
ActiveX Control : membuat kontrol ActiveX
VB Application Wizard : membuat aplikasi dengan bantuan Wizard
VB Wizard Manager : pusat pengelolaan Wizard Visual Basic
IIS Application :membuat aplikasi IIS (Internet Information
Server)
DHTML Application :membuat applikasi DHTML (Dynamic
Hypertext Mark-up Language) untuk internet.
Tab Existing untuk menampilkan aplikasi yang sudah ada dan Tab Recent
menampilkan aplikasi yang pernah dibuka terakhir kali.
Untuk memulai program standar pilihlah Standard EXE, kemudian klik
pada tombol Open. Setelah itu akan muncul window Project1-Microsoft
Visual Basic seperti pada gambar 1.2.
Gambar 1.1 Kotak Dialog New Project
8
Sekarang kita akan mengenal bagian-bagian dari IDE ( Integrated
Development Environment ) yang kita gunakan seperti pada gambar 1.2
Gambar 1.2 IDE Visual Basic
3. Komponen IDE dalam VB 6.0
Jendela IDE Visual Basic memiliki sejumlah menu, toolbar, dan window
seperti yang terlihat pada gambar 1.2. Berikut ini akan dijelaskan kegunaan
masing-masing item :
a. Project Window
Jika membuat program aplikasi, akan terdapat jendela project yang
berisi semua file yang dibutuhkan untuk menjalankan program aplikasi
Visual Basic yang dibuat. Pada jendela project terdapat tiga icon yaitu icon
View Code untuk menampilkan jendela editor, icon View Object untuk
menampilkan bentuk formulir (Form) dan icon Toggle Folders digunakan
untuk menampilkan folder (tempat penyimpanan file).
9
Pertama kali ketika menggunakan program Visual Basic maka
komponen project yang akan diload, selanjutnya adalah menambah form-
form atau membuat modul atau mungkin membuat kode program. Secara
lebih sederhana posisi project dalam setiap komponen yang ada adalah
seperti terlihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 1.3 Keterkaitan Project dengan komponen lainnya
b. Form Designer
Form digunakan ketika akan meletakkan object-object apa saja
yang akan digunakan dalam program, object-object yang terdapat dalam
toolbox, diletakkan dan didesain dalam bagian form. Form sebenarnya
adalah suatu objek yang dipakai sebagai tempat bekerja program aplikasi.
10
Secara otomatis akan tersedia form yang baru jika kita membuat
program aplikasi baru, yaitu dengan nama Form1. Umumnya dalam suatu
form terdapat garis titik-titik yang disebut dengan Grid.
Gambar 1.4 Form Kosong
c. Toolbox
Toolbox adalah kotak alat yang berisi icon-icon untuk memasukkan objek
tertentu ke dalam jendela form. Kita dapat memodifikasi toolbox, misalnya
menambah komponen icon dengan cara melakukan klik kanan pada
toolbox lalu memilih Components atau Add Tab.
Gambar 1.5 Kumpulan Toolbox
d. Properties Window
Properties digunakan untuk menentukan setting suatu objek. Suatu objek
biasanya mempunyai beberapa properti yang dapat diatur langsung dari
jendela Properties atau lewat kode program.
11
Gambar 1.6 Property untuk Form 1
e. Code Window
Digunakan untuk menulis kode program yang menentukan tingkah laku
dari form dan objek-objek yang ada pada aplikasi bersangkutan. Kode
program adalah serangkaian tulisan perintah yang akan dilaksanakan jika
suatu objek dijalankan. Kode program ini akan mengontrol dan
menentukan jalannya suatu objek.
Gambar 1.7 Suatu Prosedur dalam code window
f. Module
Module dapat disejajarkan dengan form, tetapi tidak mengandung object.
Module dapat berisi kode-kode program atau procedure yag dapat
digunakan dalam program aplikasi.
12
g. Color Pallete Window
Digunakan untuk menentukan warna dari suatu objek seperti warna dari
objek yang sedang aktif saat ini.
h. Form Layout Window
Menunjukan bagaimana peletakan sebuah form akan ditampilkan pada saat
dijalankan.
Gambar 1.8 Bentuk Form Layout window
i. Immediate Window
Digunakan untuk memasukkan ekpresi untuk melihat hasilnya dengan
menggunakan perintah “print” atau „?‟. Jendela ini biasanya digunakan
bersama watch window pada saat sebuah program di-debug. Short-cut
untuk jendela ini adalah Ctrl-G.
j. Object Browser
Digunakan untuk menyelusuri external libraries sehingga anda dapat
mempelajari objek-objek dan properti, kejadian (events), dan method yang
dimilikinya. Short-cut untuk jendela ini adalah F2.
k. Locals Window
Akan aktif hanya pada saat program di jalankan, berisi nilai dari sejumlah
variabel yang bersifat lokal pada sebuah prosedur atau module.
l. Watch Window
Digunakan untuk memonitor nilai dari suatu varibel baik bersifat lokal
maupun global.
13
m. Call Stack Window
Hanya ditampilkan jika suatu program yang dijalankan dihentikan untuk
sementara (break) dan menekan Ctrl-L. Menunjukan semua prosedur yang
menunggu prosedur aktif telah selesai. Jendela ini penting untuk proses
debugging untuk mengetahui jalur eksekusi program hingga sampai
situasi sekarang
4. Menu, Toolbar dan ToolBox
a. Menu
Menu yang akan dibahas secara garis besar, sebab sebagian dari menu
berkaitan dengan Visual Basic lanjutan. Berikut ini akan dibahas mengenai
menu yang sifatnya umum dan sering dipakai.
Menu File berisi perintah antara lain, open untuk membuka suatu
project dan save untuk menyimpan project atau form, make digunakan
untuk mengkompile project menjadi Executable file.
Menu Edit berkaitan dengan perintah-perintah editing seperti cut,
copy, paste, find, replace, undo dan redo.
Menu View digunakan untuk menampilkan window-window pada
IDE Visual Basic yang telah dijelaskan pada gambar 1.3.
Menu Project digunakan untuk menambahkan objek-objek baru
seperti pada form, standart module (bas), class module, User control
module, dll.
Menu Format digunakan untuk mengatur posisi dan ukuran satu atau
beberapa kontrol.
Menu Debug berisi perintah-perintah yang digunakan pada saat
program sedang di debug. Aplikasi yang dieksekusi tahap demi tahap,
nilai dari variabel yang bersangkutan ditampilkan, dan menambahkan
break point untuk memonitor jalannya program.
Menu Run berisi perintah-perintah untuk menjalankan aplikasi yang
dibangun.
14
b. Toolbar
Visual Basic memiliki sejumlah toolbar. Toolbar-toolbar tersebut dapat
kita letakkan pada posisi sebelah atas pada IDE Visual Basic atau
dibiarkan menjadi window di dalam IDE Visual Basic. Toolbar-toolbar
tersebut antara lain :
Standard Toolbar berisi tool yang digunakan untuk perintah-perintah
seperti membuka atau menyimpan sebuah project.
Gambar 1.9 StandarToolbar
Debug Toolbar digunakan berisi perintah seperti yang terdapat pada
menu debug, jika toolbar tersebut tidak terdapat pada IDE, anda dapat
memilih menu view - toolbars untuk menampilkan toolbar tersebut.
Gambar 1.10 Debug Toolbar
Edit Toolbar berfungsi pada saat kita mengedit sebuah kode,
menammbahkan break point, dan bookmarks.
Gambar 1.11 Edit Toolbar
Form Editor Toolbar digunakan untuk mengatur posisi control yang
ada pada form.
Gambar 1.12 Form Editor toolbar
15
c. ToolBox
Selain Toolbar, Visual Basic juga mempunyai Jendela Toolbox. Jendela
ini berisi sejumlah control yang digunakan untuk mendesain antar muka
(User Interface) yang akan diletakkan pada Form. Berikut ini akan
dijelaskan masing-masing dari control yang ada pada toolbox :
Gambar 1.13 Form Editor toolbar
Pointer bukan sebuah kontrol, pointer digunakan untuk memilih
control yang sudah ada pada sebuah form.
Picture Box Control, control ini digunakan untuk menampilkan
gambar seperti BMP, DIB (bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF
(metafile), EMF (enhanced metafile), GIF, and JPEG.
Label Control, digunakan sebagai text static yang tidak bisa diedit,
biasanya digunakan untuk memberi nama pada control yang lain
seperti TextBox.
TextBox Control, control yang berisi string dari karakter yang dapat
diisi oleh user.
16
Frame Control, digunakan untuk mengelompokkan control-control
yang lain.
Command Button Control, command button hampir muncul pada
setiap form, biasanya digunakan untuk menangkap kejadian berupa
mouse click.
Check Box Control, control ini digunakan untuk pilihan ya/tidak atau
benar/salah.
Option Button Control, digunakan dalam suatu group, dimana
seorang user dapat memilih salah satu saja dalam suatu group.
ListBox Control, berisi sejumlah item dimana seorang user dapat
memilih salah satu atau beberapa item.
ComboBox Control, control ini merupakan gabungan antara TextBox
dan ListBox Control, dimana daftar item hanya akan ditampilkan jika
user men-click pada panah kebawah disebelah kanan Control tersebut.
HscrollBar dan VscrollBar Control, kedua control ini digunakan
untuk ScrollBar.
Timer Control, merupakan control yang tidak terlihat pada saat
program dijalankan. Control tersebut membangkitkan kejadian pada
selang waktu tertentu.
DriveList Box, DirList Box, dan FileList Box Control, ketiganya
digunakan untuk membuat suatu dialog untuk sistem file. Control
tersebut jarang digunakan sebab ada Common dialog Control yang
akan kita bicarakan nanti sebagai ganti dari ketiga control diatas.
Shape dan Line Control, digunakan untuk memperindah tampilan dari
suatu form.
Image Control, control ini mirip dengan PictureBoxControl tetapi
digunakan sebagai container control- control yang lain.
Data Control, merupakan kunci dari data binding pada Visual Basic.
Dengan menggunakan control ini, kita dapat menghubungkan sebuah
database pada Visual Basic.
OLE Control, digunakan sebagai tempat untuk program ekternal yang
ada pada windows seperti spread sheet yang dihasilkan oleh Microsoft
17
Excel. Dengan menggunakan control tersebut kita dapat menampilkan
program lain pada sebuah aplikasi.
Berikut ini penjelasan dan fungsi dari masing-masing kontrol yang ada
pada toolbox Visual Basic 6.0.
Tabel 1.1 Penjelasan Toolbox Visual Basic
Bentuk Nama Kontrol Fungsi
Pointer
Pointer ini bukan kontrol
tetapi penunjuk kontrol
yang berfungsi untuk
memindahkan atau
mengubah ukuran kontrol
yang ada pada form.
PictureBox
Untuk menampilkan file
gambar (Bitmaps, Icon,
Gif, JPEG dsb) baik
gambar statis maupun
aktif. Standar penulisan
Pic_, misal : Pic_Foto
Label
Untuk menampilkanteks,
tetapi pemakai tidak bisa
beriteraksi dengannya.
Standar penulisannya
Lbl_, Misal : Lbl_kota
TextBox
Untuk menempatkan teks
pada form dan pemakai
dapat mengedit teks
tersebut. Standar
penulisannya Txt_, misal
: Txt_Alamat
Frame
Untuk mengelompokkan
beberapa kontrol (Group)
pada suatu form. Standar
penulisannya Fra_, misal
: Fra_identitas
Command Button
Untuk membuat tombol
pelaksana suatu perintah
atau tindakan ketika
digunakan. Standar
penulisannya Cmd_,
misal : Cmd_Simpan
CheckBox
Untuk membuat kotak
check yang dapat
memilih satu atau banyak
pilihan yang ada. Standar
18
penilisannya Chk_, misal
: Chk_Hobby
Option Button
Untuk memilih dan
mengaktifkan satu
keadaan dari banyak
pilihan yang ada. Standar
penulisannya Opt_, misal
: Opt_Agama
ComboBox
Sebagai tempat
mengetikan pilihan atau
memilih suatu pilihan
lewat Drop Down-List.
Standar penulisannya
Cbo_, misal :
Cbo_Ukuran
ListBox
Untuk menampilkan
daftar pilihan yang dapat
diguung secara horisontal
maupun vertikal. Standar
penulisannya Lis_, misal
: Lis_jenis
HscrollBar
Untuk menggulung suatu
area kerja dengan jangka
lebar pada posisi
horisontal. Standar
penulisannya Hsb_, misal
: Hsb_warna
VscrollBar
Untuk menggulung suatu
area kerja dengan jangka
lebar pada posisi vertikal.
Standar penulisannya
Vsb_, misal : Vsb_Warna
Timer
Untuk mengoperasikan
waktu kejadian pada rutin
program dalam interval
yang ditentukan. Standar
penulisannya Tmr_,
misal : Tmr_Isi
DriveListBox
Untuk menampilkan
daftar drive komputer
yang aktif dan dapat
dipilih sebuah drive.
Standar penulisannya
Drv_, misal: Drv_kerja
DirListBox
Untuk menampilkan
daftar directory dan path
pada drive kerja terpilih.
Standar penulisannya
19
Dir_, misal : Dir_Surat
FIleListBox
Untuk menampilkan
daftar file pada directory
dan drive yang aktif.
Standar penulisannya
Fil_, misal : Fil_gambar
Shape
Untuk membentuk objek
dua dimensi seperti
square, oval, ellips dan
lain-lain. Standar
penlisannya ShP_, misal :
Shp_Lingkaran
Line
Untuk menggambar garis
lurus dengan banyak
variasi dengan ketebalan
yang bisa diatur. Standar
penulisannya Lin_, misal
: :Lin_Satu
Image
Untuk menampilkan
gambar icon, bitmap atau
metafile pada form.
Standar penulisannya
Img_, misal : Img_Foto
Data Control
Sebagai sarana akses data
dalam suatu database.
Fasilitas ini ada dalam
konsep DAO. Standar
penulisannya Dat_, misal
: Dat_mhs
OLE
Untuk menghasilkan
proses Link dan Embed
objek antar aplikasi.
Standar penulisannya
Ole_, misal : Ole_Sales
5. Menyimpan Project
Langkah-langkah menyimpan:
Pada menu File, klik perintah Save Project As kemudian akan muncul
Kotak dialog File Project seperti terlihat pada gambar 1.12. Melalui
kotak dialog tersebut dapat menyimpan program Visual Basic tersebut.
Pilih direktori kerja anda misalkan D:\VB\Latihan01 dengan mengklik
pada kontrol combo box.
20
Simpan form dengan nama Form1, kemudian klik tombol Save. Simpan
Project dengan nama Project1, kemudian klik tombol Save.
Gambar 1.14 Save File Dialog
6. Menjalankan dan Menghentikan Program
Langkah-langkah menjalankan/menghentikan program:
Klik tombol Start ( ) pada ToolBar atau dengan menekan tombol F5
atau juga dapat menggunakan Start pada menu Run.
Sedangkan untuk menghentikan program yang sedang berjalan dapat
menggunakan tombol End ( ) pada ToolBar atau menggunakan End
pada menu Run.
21
C. Latihan T
Letakkan object Label pada Form. Atur property Form dan Label seperti
terlihat pada gambar di bawah ini :
Jalankan program yang Anda buat, lihat hasilnya
Hentikan program kemudian simpan program yang Anda buat
Untuk menyimpan pilih save As Project pada Menu File. Pada saat project
tersebut disimpan ada 2 macam file yaitu :
o File Project (*.vbp) beri nama prLat01.vbp
o File Form1 (*.frm) beri nama frLat01.frm
22
BAB II
ELEMEN-ELEMEN PROGRAM
A. Pendahuluan
Sebelum kita bekerja dengan program visual basic 6.0, perlu kiranya kita
memahami terlebih dahulu tentang data beserta tipe-tipenya, konstanta, variable
dan seluruh pendukung dalam pembuatan program.
Suatu data sangat terkait erat dengan program, karena data merupakan nilai yang
dibutuhkan oleh aplikasi sedangkan program merupakan instruksi yang
digunakan untuk mengolah data tersebut. Jadi data dan program merupakan
unsur-unsur utama dalam membuat suatu program aplikasi yang sempurna
(Subari & Yuswanto, 2008:41).
Gambar 2.1 keterkaitan Data dan Program
MATERI
B. Materi
1. Tipe Data dalam Visual Basic
Data memiliki tipe yang berbeda-beda dan biasanya data
dikelompokkan pada kelompok yang sejenis agar tidak terjadi operasi
matematika diantara data yang berbeda jenis, contohnya kita tidak bisa
menjumlahkan nilai suatu jarak (Km) dengan Massa (Kg) karena keduanya
memiliki tipe data yang berbeda. Begitu juga dalam suatu program, setiap nilai
harus dikelompokkan pada jenis-jenis tertentu yang disebut dengan tipe data.
Microsoft Visual Basic menyediakan beberapa tipe data seperti Integer,
Long, Single, Double, Currency, String, Byte, Boolean, Date, Object dan
Variant.
Data
A = 2, B = 3
Program
C = A + B
Aplikasi
C = 5
23
Tabel 2.1 Tipe Data dalam Visual Basic
Keterangan :
Integer, Long : tipe data untuk angka bulat
Single, Double : tipe data untuk angka pecahan/desimal
Currency : tipe data untuk angka mata uang
String : tipe data untuk teks
Boolean : tipe data logika ( True/False)
Date : tipe data waktu/tangggal
Object : tipe data untuk sebuah objek misalnya gambar
Variant : tipe data variant
2. Variabel dalam Visual Basic
Variabel digunakan untuk menyimpan nilai atau data yang dimiliki
program aplikasi yang kita buat. Nilai yang ditampung atau disimpan oleh
suatu variabel dapat berubah selama program berjalan. Misalnya kita bisa
menyimpan nilai ujian mid di variabel A dan nilai ujian akhir di variabel B dan
setiap mahasiswa nilainya pasti berbeda
a. Deklarasi Variabel
Deklarasi variabel harus diletakkan sebelum baris-baris perintah
yang menggunakan variabel tersebut. Ada dua cara dalam pendeklarasian
variabel, yaitu Deklarasi Eksplisit dan Deklarasi Implisit.
Deklarasi Eksplisit dilakukan dengan cara menuliskan sebuah kata
kunci diikuti nama variabel serta tipe datanya. Aturan penulisan deklarasi
variabel dengan cara eksplisit sebagai berikut :
24
<katakunci> <namavariabel> As <TipeData>
Tabel 2.2 Kata kunci deklarasi Variabel secara eksplisit
Kata Kunci Penggunaan
Static Berlaku pada level prosedur
Dim Berlaku pada level prosedur dan modul
Private Berlaku pada level modul/form
Public Berlaku pada level modul dan aplikasi
Global Berlaku pada level modul dan aplikasi
Contoh deklarasi variabel secara eksplisit adalah :
Deklarasi Implisit dilakukan tanpa menggunakan kata kunci. Pada deklarasi
implisit, sebuah variabel langsung digunakan disertai sebuah karakter
khusus yang menandakan tipe data variabel tersebut.
Tabel 2.3 Beberapa karakter untuk deklarasi Variabel Implisit
Tipe Data Karakter
Integer %
Long &
Single !
Double #
Currency @
String $
Contoh deklarasi secara implisit :
Sebaiknya setiap variabel yang digunakan dalam kode program dideklarasikan
terlebih dahulu, agar alur jalannya program lebih terkontrol dan mudah dipahami.
Dim Nama As String
Private Nilai As Integer
Static Jumlah As Integer
Public Alamat As Variant
Judul$ = "Cepat Mahir Visual Basic 6.0"
Harga% = 25000
25
b. Aturan Penamaan Variabel
Visual Basic 6.0 tidak memperhatikan penulisan huruf besar atau kecil.
Variabel dengan nama Alamat akan dianggap sama dengan ALAMAT atau
aLaMAt
Beberapa aturan yang digunakan dalam penamaan variabel adalah sebagai
berikut :
Harus unik, tidak boleh ada variabel dengan nama sama pada satu ruang
lingkup yang sama.
Tidak boleh lebih dari 255 karakter, tetapi hanya 40 karakter pertama
yang dianggap sebagai nama variabel. Karakter sisanya diabaikan.
Tidak boleh menggunakan spasi, tanda +,-,*,/,<,>,:,=,#,koma dll
Harus dimulai dari huruf, bukan angka atau karakter lainnya
Tidak boleh menggunakan reserved word milik Visual Basic 6.0
c. Ruang Lingkup Variabel
Ada tiga level ruang lingkup variabel, yaitu : level lokal, level form/modul,
dan level global.
Variabel level lokal adalah variabel yang hanya dikenali dan dapat
digunakan dalam prosedur tempat variabel tersebut dideklarasikan.
Prosedur di bagian lain tidak dapat mengkses variabel tersebut. Variabel
ini dideklarasikan menggunakan perintah Dim, Private, dan Static.
Variabel dengan level form/modul dideklarasikan dibagian general
declarations dalam jendela kode program form/modul. Nilai variabel
ini dapat dikenali dan dipakai pada semua prosedur yang ada dalam
form/modul tersebut. Deklarasi variabel ini juga menggunakan
pernyataan Dim. Perbedaan dengan variabel lokal adalah tempat
dekalrasi variabel tersebut. Contoh deklarasi variabel level form/modul:
:
26
Gambar 2.2 Deklarasi variabel level form/modul
Variabel level global (aplikasi) dideklarasikan di bagian general
declarations dalam jendela kode program form/modul menggunakan
pernyataan Public atau Global. Variabel ini dapat dipanggil dan
dipakai oleh semua form/modul dalam program aplikasi yang kita buat,
dan juga dapat dipanggil dan dipakai oleh seluruh prosedur yang ada
dalam form/modul tersebut. Contoh deklarasi variabel level global
adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3 Deklarasi variabel level global (aplikasi)
3. Konstanta dalam Visual Basic
Konstanta adalah sejenis variabel yang nilainya tetap dan tidak dapat
diubah selama program berjalan. Ada jua jenis konstanta yaitu konstanta
intrinsik dan konstanta yang dibuat pemrogram.
Konstanta intrinsik adalah konstanta yang sudah tersedia secara
otomtais dalam Visual Basic 6.0. Contoh konstanta intrinsik adalah
vbYes,vbModal, dan lain-lain. Pemrogram juga dapat membuat sebuah
konstanta sendiri dengan cara mendeklarasikannya terlebih dahulu.
a. Deklarasi Konstanta
Aturan penulisan deklarasi konstanta adalah sbb:
[<KataKunci> Const <NamaKonstanta> [As <TipeData>] = <nilai>
27
Kata Kunci : Pilihan kata kunci yang dapat digunakan pada
deklarasi konstanta adalah Private dan Public
Nama Konstanta : Nama konstanta yang dideklarasikan
Tipe Data : Tipe data dari konstanta tersebut
Bagian yang diberi tanda kurung siku "[" dan "]" pada aturan penulisan di
atas berarti boleh dituliskan, dan boleh juga tidak dituliskan.
Contoh deklarasi konstanta :
b. Ruang Lingkup Konstanta
Konsep ruang lingkup konstanta hampir sama dengan konsep ruang
lingkup variabel. Yaitu terdiri dari level lokal, level form/modul dan level
global. Ketiga level tersebut hanya dibedakan berdasarkan kata kunci yang
digunakan atau letak deklarasi konstanta.
4. Operator
Operator adalah suatu tanda yang digunakan untuk menghubungkan satu
variabel atau konstanta dengan variabel atau konstanta lain dengan tujuan
melakukan berbagai manipulasi dan pengolahan data. Pada Ms. Visual Basic
6.0 terdapat bermacam-macam operator :
a. Operator Penugasan (assignment)
Operator penugasan ditimbulkan dengan tanda sama dengan (=) dan
berfungsi untuk memasukkan suatu data ke dalam suatu variabel.
Contoh :
b. Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika.
Operator aritmatika mempunyai hirarki paling tinggi dibanding operator
Const NamaUsaha = "CV. Oryn Cellular"
Public Const Jumlah = 500000
Private Const Total = 5
Const Nama As String = "Dwi Apri Setyorini"
A = 12
A = A+1
Text1.text = “STMIK Duta Bangsa”
28
pembanding dan operator logika. Penulisan operator aritmatika dengan
hirarki dari paling tinggi ke paling rendah, sebagai berikut :
Tabel 2.4 Operator Aritmatika
Operator Operasi
^ Pemangkatan
- Tanda Negatif
* , / Perkalian & Pembagian
\ Pembagian Integer
Mod Modulus (Sisa hasil bagi)
+, - Penambahan dan Pengurangan
+, & Penggabungan String
Contoh :
c. Operator Pembanding
Operator pembanding digunakan untuk membandingkan suatu data
(ekspresi) dengan data (ekspresi) lain dan menghasilkan nilai logika
(boolean) Benar atau Salah. Tentu saja antara kedua data yang dibandingkan
harus mempunyai tipe data yang sama. Bentuk dari operator
relasional/pembanding seperti pada tabel berikut :
Tabel 2.5 Operator Pembanding
Operator Operasi
= Sama dengan
<> Tidak sama dengan
< , > Lebih kecil, lebih besar,
<= , >= lebih kecil sama dengan, lebih besar sama dengan
Like Mempunyai ciri yang sesuai
Is Sama referensi objek
Contoh :
d. Operator Logika
Operator logika digunakan untuk mengekspresikan satu atau lebih data
(ekspresi) logika (boolean) yang menghasilkan data logika baru. Tabel
operator logika dengan hierarki dari atas ke bawah adalah sebagai berikut :
A = (2^4)*5, B = 25 Mod 4
A <> B , B>C, C<A
29
Tabel 2.6 Operator Logika
Operator Keterangan
Not Tidak
And, Or,Xor Dan, Atau, Exclusive Or
Eqv Equivalen
Imp Implikasi
Contoh :
5. Kontrol Program
Ada banyak perintah di Visual Basic 6.0. yang digunakan untuk mengontrol
jalannya program yang akan dibuat. Fungsi kontrol program ini dibentuk
dengan logika pemograman yang nantinya akan berguna sebagai validasi
terhadap data-data yang masuk maupun yang keluar dari program tersebut.
a. Pencabangan On Error
Pencabangan ini dipakai untuk penangan kesalahan (error) dalam program.
Bentuk penulisannya ada tiga macam, yaitu : On Error GoTo <baris>, On
Error Resume Next, On Error GoTo 0
On Error GoTo <baris>
Menyebabkan penanganan error aktif, sehingga jika terjadi kesalahan
program maka kesalahan yang terjadi tersebut akan menunjuk ke
<baris> untuk proses selanjutnya.
Contoh :
Kesalahan apapun yang terjadi, baik kesalahan dalam program maupun
kesalahan dalam logika pemograman, maka kesalahan tersebut tidak
akan terlihat dimana letak kesalahannya karena kesalahan apapun yang
muncul maka kesalahan tersebut akan memunculkan tulisan pada baris
<Pesan>
X > 5 And X < 10, X = 3 Or x = 5
dst
Private Sub Command1_Click()
On Error GoTo Pesan
.......
.......
Pesan:
MsgBox "Ada Kesalahan Program"
End Sub
30
On Error Resume Next
Menyebabkan jika terjadi kesalahan, program akan melanjutkan ke
perintah yang mengikuti (dibawah) perintah yang salah.
Contoh :
On Error GoTo 0
Menyebakan perangkap kesalahan yang sebelumnya dipasang menjadi
tidak aktif (membatalkan penanganan kesalahan).
Contoh :
b. Statement End
Statement End dipakai untuk memaksa kontrol program berhenti dari suatu
procedure atau suatu blok program. Beberapa contoh bentuk pernyataan
End.. adalah sebagai berikut :
End
Statement End biasanya digunakan untuk mengakhiri penggunaan suatu
program, misalkan pada program terdapat suatu tombol command button
bercaption “Keluar” maka isi untuk perintah command button kelaur
tersebut adalah dengan “End”.
Contoh :
End Function
Jika dalam program menggunakan function, terutama function yang akan
dibentuk sendiri, maka diakhiri penulisan function tersebut harus ditutup
dengan end function.
Contoh :
Private Sub Command1_Click()
On Error Resume Next
MsgBox "Pesan dikerjakan setelah mengabaikan Error"
End Sub
Private Sub Command1_Click()
On Error GoTo 0
MsgBox "Jika Error lanjutkan ke baris berikutnya"
End Sub
Private sub cmdExit_click()
End
End sub
Private Function Tambah(a,b as Integer) as Integer
Tambah = a + b
End Function
31
End if
Ekpresi End If digunakan untuk mengakhiri penggunaan ekpresi If..
Then… Else…,setiap perintah If harus ditutup atau diakhiri dengan End
If
Contoh :
Ekspresi If di atas akan menunjukkan jika nilai yang terdapat dalam
object TextBox bernilai 1, maka akan muncul tulisan pesan “Nilainya
Satu” selain itu muncul tulisan “Nilainya selain Satu”.
End Property
End property biasanya digunakan ketika akan bekerja dengan
menggunakan class.
End Select
Salah satu pernyataan pencabangan yang bersyarat adalah menggunakan
Select Case, diakhir pernyataan tersebut jangan lupa dituliskan End
Select yang menyatakan akhir dari pencabangan tersebut.
Contoh :
End Sub
Setiap objek yang diletakkan dalam sebuah form akan membentuk
suatu modul atau procedure sendiri, proses selanjutnya tergantung dari
event yang akan dilakukan dengan objek tersebut. Diakhir
pendeklarasian sebuah modul harus ditutupi dengan End Sub.
Contoh :
Private sub cmdOK_click()
If Text1.Text = 1 then
Msgbox “Nilainya Satu”
Else
Msgbox “ Nilainya selain Satu”
End If
End sub
Select Case Text1.Text
Case "1"
MsgBox "Data anda satu"
Case "2"
MsgBox "Data anda dua"
End Select
Private Sub Command1_Click()
……
……
……
End Sub
32
End Type
Pendeklarasian End Type digunakan jika mendeklarasikan sekumpulan
data bertipe record data, dan disetiap akhir pendeklarasian tersebut harus
diakhiri dengan End Type.
Contoh :
End With
Pendeklarasian End With digunakan jika kita ingin mengakhiri
penggunaan with diawal sebuah pendeklarasian, perintah with dan end
with dapat digunakan untuk menyingkat suatu penulisan objek yang
berulang-ulang. Contoh berikut menyatakan object textbox yang
digunakan dan beberapa atribut yang digunakan dalam object tersebut.
Contoh :
c. Komentar Program
Komentar dapat ditambahkan pada suatu baris program dengan
menuliskan tanda petik satu ( „ ) didepan statement yang ingin dinyatakan
sebagai suatu komentar, sifat komentar ini tidak akan dikerjakan dan
hanya sebagai komentar bagi program dan visual basic tidak akan
menganggapnyanya sebagai kode sehingga tidak akan dijalankan.
Contoh :
Type DATASISWA
NIM as string
NAMA as string
Alamat as string
End Type
With Text1
.Text = “Sani”
.Font = Arial
.FontBold = True
.FontSize = 15
End With
Private Sub Command1_click()
A = 3 'Set nilai A = 3
B = 5 'Set Nilai B = 5
C = A + B 'Nilai A dan B akan ditambahkan
'dan disimpan dalam variabel C.
End Sub
33
6. Contoh Program
a. Kita akan mencoba membuat program perkalian dua bilangan. Letakkan
beberapa object yang ada dalam form, atur beberapa setting property yang
ada seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Kontrol Property Setting Value
Form Name frKali
Caption Perkalian
Label Name lblJudul
Caption Perkalian Dua Bilangan
Label Name lblKali
Caption X
Text Name txtBil1
Text Blank
Text Name txtBil2
Text Blank
Text Name txtHasil
Text Blank
Command Name cmdHitung
Caption &Hitung
Command Name cmdBersih
Caption &Bersih
Command Name cmdKeluar
Caption &Keluar
34
Ketikkan kode program seperti berikut:
Simpan program yang Anda buat dengan nama :
o File Project (*.vbp) beri nama prCoba01.vbp
o File Form1 (*.frm) beri nama frCoba01.frm
b. Membuat program untuk memilih font color dan font style. Letakkan
beberapa object yang ada dalam form, atur beberapa setting property yang
ada seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Private Sub cmdBersih_Click()
'Mengosongkan isi TextBox
txtBil1.Text = ""
txtBil2.Text = ""
txtHasil.Text = ""
End Sub
Private Sub cmdHitung_Click()
'Deklarasi Variabel Lokal
Dim a As Single
Dim b As Single
Hasil As Single
a = txtBil1.Text
b = txtBil2.Text
Hasil = a * b
txtHasil.Text = Hasil
End Sub
Private Sub cmdKeluar_Click()
'Mengakhiri Program
End
End Sub
35
Kontrol Property Setting Value
Kontrol Property
Setting
Value
Form Name frFont Check Name chkBold
Caption Font Color & Font
Style
Caption Bold
Label Name lblTeks Check Name chkItalic
Caption Microsoft Visual
Basic 6.0
Caption Italic
Option Name optRed Check Name chkUnder
Caption Red Caption Underline
Option Name optGreen Check Name chkStrike
Caption Green Caption Strikeout
Option Name optBlue Frame Caption Font Color
Caption Blue Frame Caption Font Style
Option Name optYellow Command Name cmdExit
Caption Yellow Caption &Exit
Ketikkan kode program seperti berikut:
Simpan program yang Anda buat dengan nama:
a. File Project (*.vbp) beri nama prCoba02.vbp
b. File Form1 (*.frm) beri nama frCoba02.frm
SOAL LATIHAN
Private Sub optRed_Click()
„Membuat teks bewarna merah
lblTeks.ForeColor = vbRed
End Sub
Private Sub chkBold_Click()
„Membuat teks Tebal
If chkBold.Value = 1 Then
lblTeks.FontBold = True
Else
lblTeks.FontBold = False
End If
End Sub
„Untuk pilihan font color yang
„lain silakan Anda coba membuat
„kode programnya
„Untuk pilihan font style yang
„lain silakan Anda buat kode
„programnya
36
C. Latihan
Buat program penghitungan dengan menggunakan beberapa operator. Atur
tampilan dan propertinya seperti di bawah ini:
Simpan program yang Anda buat dengan nama:
o File Project (*.vbp) beri nama prLat02.vbp
o File Form1 (*.frm) beri nama frLat02.frm
37
BAB III
PROPERTY, METHOD DAN EVENT
A. PendahuluanTERI
Pemograman Visual Basic menggunakan suatu teknik pemrograman OOP
(Object Oriented Programming) yaitu suatu teknik pemrograman yang
memodelkan program sebagai sekumpulan objek yang saling memiliki
hubungan. Setiap kontrol (objek) memiliki properti, method dan event yang
berbeda-beda.
B. Materi
1. Memahami Property, Method dan Event
a. Properti
Properti adalah atribut-atribut yang melekat pada sebuah kontrol
(objek) yang biasanya merupakan karakteristik penampilannya seperti
warna, jenis huruf, ukuran dan sebagainya
Properti sebuah kontrol (objek) dapat diubah pada saat
memprogram (menggunakan jendela properti) atau pada saat program
dijalankan (menggunakan kode-kode program pada jendela kode).
Contoh : Command1.Caption="OK"
b. Method
Method adalah aksi atau perbuatan yang bisa dimiliki oleh kontrol (objek)
sehingga user (programmer) dapat memakainya untuk memanipulasi
sesuatu. Method tergantung dari instruksi yang diberikan oleh programmer
melalui penulisan kode.
Contoh : Command1.Click
c. Event
Event adalah kejadian atau segala sesuatu yang dapat dialami oleh sebuah
objek. Suatu kontrol (objek) dapat memiliki banyak event.
Contoh : Command1_Click( )
38
Secara ringkasnya dapat dijelaskan sebagai berikut :
Property : karakteristik yang dimiliki object
Method : aksi yang dapat dilakukan oleh object
Event : kejadian yang dapat dialami oleh object
Sebagai ilustrasi anda dapat menganggap sebuah mobil sebagai obyek yang
memiliki property, method dan event. Perhatikan gambar berikut :
Gambar 3.1 Ilustrasi untuk mengambarkan Property, Method dan Event
2. Property
Form merupakan objek utama dalam permrograman Visual Basic, sebab form
merupakan tempat dimana objek-objek lain seperti kontrol diletakkan seperti
terlihat pada gambar 3.2. Form dan Kontrol merupakan objek-objek yang ada
dalam Visual Basic yang memiliki properti, metode dan dapat menangkap
suatu kejadian (event). Pada bagian ini akan dibahas tentang properti, metode
(methods), dan kejadian yang berhubungan dengan objek-objek tersebut.
39
Gambar 3.2 Tampilan Form dari program Perkalian
Visual Basic mendukung properti-properti yang hanya dimiliki oleh sejumlah
objek tertentu saja. Akan tetapi ada beberapa properti-properti yang sifatnya
umum yaitu properti-properti ini hampir dimiliki oleh semua objek yang ada
dalam Visual Basic. Properti-properti umum tersebut antara lain properti
name, top, left, height, weight, Foreground, Background, Font, Caption,
Text, Enable, Visible, TabStop, TabIndex, dan properti-properti umum
lainnya.
Gambar 3.3 Jendela Properties untuk Form
40
a. Properti Name
Semua objek dalam Visual Basic mempunyai properti Name.
Properti Name digunakan untuk memberikan identitas pada objek yang
dipakai. Secara default sebuah form mempunyai properti Name “Form1”,
“Form2”, dan seterusnya, lihat gambar 3.3. Dengan mengubah nilai
properti ini dengan nama lebih deskripsi akan memudahkan kita untuk
mengingat nama dari objek-objek yang dipakai dalam project yang
bersangkutan.
Seorang programmer Visual Basic biasanya menggunakan prefik
untuk penamaan sebuah kontrol atau form. Penggunaan prefik
memudahkan seorang programer untuk mengetahui kontrol yang
bersangkutan. Dengan kata lain penggunaan prefik adalah untuk
membedakan sebuah kontrol dengan kontrol yang lain seperti nama
frmLatihan untuk sebuah kontrol form dan lblNama untuk sebuah kontrol
label. Tabel 3.1 berisi daftar penamaan prefik yang biasanya digunakan
dalam Visual Basic.
Tabel 3.1 Daftar Penamaan Prefik
Prefik Nama Elemen Prefik Nama Elemen
cbo Combo Box lin Line
chk Check Box lst List Box
cmd Command mnu Menu
dat Data mod Module
dir Directory List Box ole OLE
drv Drive List Box opt Option
fil File List Box pic Picture
fra Frame res Resource
fr Form shp Shape
grd Grid tmr Timer
hsb Horizontal ScrollBar txt Text Box
img Image typ User-Defined Data
Type
lbl Label vsb Vertical Scrool Bar
41
b. Properti Left, Top, Width, Height
Semua objek-objek yang terlihat (visible) memiliki properti Left,
Top, Width, dan Height. Properti-properti ini digunakan untuk
menempatkan posisi dan ukuran suatu objek. Nilai dari properti ini selalu
relatif terhadap objek kontainernya (tempat dimana objek tersebut
menempel) dan satuan ukuran default yang digunakan adalah twips.
Properti-properti tersebut dapat diubah melalui jendela properti
(properties window) seperti terlihat pada gambar 3.3 dengan memasukkan
suatu nilai numerik pada saat waktu merancang atau dengan memindahkan
atau mengubah ukuran form secara interaktif dengan menggunakan mouse.
Selain itu pengubahan properti juga dapat dilakukan pada saat program
dijalankan (run time) melalui kode seperti contoh dibawah ini :
Tidak semua kontrol dalam Visual Basic memiliki properti Left, Top,
Width, dan Height. Sebagai contoh Timer tidak memiliki properti –
properti tersebut.
c. Properti ForeColor dan BackColor
Hampir semua kontrol-kontrol Visual Basic juga mendukung kedua
properti ForeColor dan BackColor, lihat gambar 3.4. Properti ForeColort
digunakan untuk mempengaruhi warna tulisan dan properti BackColor
digunakan untuk memilih warna dasar dari objek. Dalam kasus tertentu,
properti tersebut tergantung pada properti lain. Sebagai contoh mengganti
warna dasar (background) tidak akan berpengaruh jika nilai dari properti
backstyle bernilai 0-Transparant.
'Membuat lebar frmCoba menjadi 2 kali lebar semula
frmCoba.Width = frmCoba.Width * 2
'Membuat tinggi frmCoba menjadi 3 kali tinggi semula
frmCoba.Height = frmCoba.Height * 3
'Meletakkan frmCoba di sudut kiri atas
frmCoba.Left = 0
frmCoba.Top = 0
42
Gambar 3.4 Properti ForeColor
Ada 2 macam warna yang dapat digunakan pada properti
BackColor dan ForeColor yaitu Standart Color (tab System) dan Custom
Color (tab Palette). Kedua jenis warna tersebut dapat dipilih dengan
menggunakan tab, namun sebaiknya digunakan warna standar (standart
color), kecuali ada alasan yang kuat untuk menggunakan warna khusus
(custom color). Alasan penggunaan warna standar adalah warna ini akan
bekerja dengan baik pada semua komputer dengan Sistem Operasi
Windows.
Visual Basic telah menyediakan sejumlah konstanta simbolik yang
menyatakan sebuah warna. Konstanta tersebut dapat dilihat pada tabel 3.2
atau dapat juga dilihat pada jendela Object Browser.
Ada beberapa cara untuk mengisi nilai properti BackColor dan
ForeColor melalui kode:
Properti ini juga dapat diisi dengan menggunakan konstanta simbol yang
lain seperti vbBlack, vbBlue, vbCyan, vbGreen, vbMagenta, vbRed,
'Mengatur property ForeColor dan BackColor
'Pada lblCoba
lblCoba.ForeColor = vbHighlightText
lblCoba.BackColor = vbHighlight
43
vbWhite, and vbYellow atau menggunakan nilai konstanta
desimal/heksadesimal.
Atau dapat pula digunakan fungsi RGB yang membangun warna
berdasarkan warna Merah (R), Hijau (G). dan Biru(B) (Red, Green, dan
Blue) atau fungsi QBColor yang merupakan fungsi dari Quick Basic.
Tabel 3.2 Nilai Konstanta Warna
Konstatan Nilai Heksadesimal Keterangan
vb3DDKShadow &H80000015 Darkest shadow
vb3Dface &H8000000F Dark shadow color for 3-D display elements
vb3Dhighlight &H80000014 Highlight color for 3-D display elements
vb3Dlight &H80000016 Second lightest of the 3-D colors after vb3Dhighlight
vb3Dshadow &H80000010 Color of automatic window shadows
vbActiveBorder &H8000000A Active window border color
vbActiveTitleBar &H80000002 Active window caption color
vbActiveTitleBarText &H80000009 Text color in active caption, size box, scroll bar arrow box
vbApplicationWorkspace &H8000000C Background color of multiple-document interface (MDI) applications
vbButtonFace &H8000000F Face shading on command buttons
vbButtonShadow &H80000010 Edge shading on command buttons
vbButtonText &H80000012 Text color on push buttons
vbDesktop &H80000001 Desktop color
vbGrayText &H80000011 Grayed (disabled) text
vbHighlight &H8000000D Background color of items selected in a control
vbHighlightText &H8000000E Text color of items selected in a control
vbInactiveBorder &H8000000B Inactive window border color
vbInactiveCaptionText &H80000013 Color of text in an inactive caption
vbInactiveTitleBar &H80000003 Inactive window caption color
vbInactiveTitleBarText &H80000013 Text color in inactive window caption, size box, scroll bar arrow box
vbInfoBackground &H80000018 Background color of ToolTips
vbInfoText &H80000017 Color of text in ToolTips
vbMenuBar &H80000004 Menu background color
vbMenuText &H80000007 Text color in menus
vbScrollBars &H80000000 Scroll bar gray area color
vbTitleBarText &H80000009 Text color in active caption, size box, scroll bar arrow box
vbWindowBackground &H80000005 Window background color
vbWindowFrame &H80000006 Window frame color
vbWindowText &H80000008 Text color in windows
d. Properti Font
Pada waktu merancang, Properti Font dapat diisi dengan menggunakan
Font Dialog seperti terlihat pada gambar 3.5.
'Ketiga kode program di bawah ini mempunyai hasil sama
txtCoba.BackColor = vbCyan
txtCoba.BackColor = 16776960
txtCoba.BackColor = &HFFFF00
44
Gambar 3.5 Kotak dialog Font
Cara lain untuk mengubah nilai properti bisa dilakukan melalui kode
program, seperti contoh di bawah ini:
Font merupakan objek gabungan (Compound Object) yang masih
mempunyai propeti-properti yang terpisah yaitu Font Name, Font Style,
Font Size dan Effects
e. Properti Caption dan Text
Properti Caption digunakan untuk menentukan kata atau kalimat yang
ditampilkan pada sebuah kontrol, seperti judul dari Form dan kalimat pada
sebuah Label. Sedangkan Properti Text sama seperti properti Caption
hanya saja kalimat dalam properti Text dapat diganti. Tidak ada kontrol
yang mendukung kedua properti ini secara bersamaan. Kontrol Label,
CommandButton, CheckBox, OptionButton, Data, dan Frame mendukung
properti Caption sedangkan kontrol TextBox, ListBox, dan ComboBox
mendukung properti Text. Khusus untuk properti Caption mendukung
penggunaan karakter ampersand (&) untuk menentukan hotkey atau
shortcut dari kontrol.
txtCoba.Font.Name = "Sylfaen"
txtCoba.Font.Size = 12
txtCoba.Font.Bold = True
txtCoba.Font.Italic = True
45
f. Properti Enabled dan Visible
Secara default nilai dari properti Enabled danVisible adalah True, tetapi
mungkin pada saat program dijalankan mungkin sebuah kontrol ingin
disembunyikan (hide) atau ditampilkan dengan keadaan tidak bisa
digunakan (disabled). Nilai properti Enable dan Visible dapat diubah
melalui kode program seperti terlihat pada kotak berikut ini.
3. Metode Umum (Common Methods)
Pada bagian ini akan dijelaskan metode-metode yang sering digunakan antara
lain Metode Move, Refresh, SetFocus.
a. Metode Move
Jika suatu kontrol mempunyai properti Left, Top, Width, dan Height, maka
kontrol tersebut pasti juga mendukung metode move. Metode ini
digunakan untuk mengubah properti Left, Top, Width, dan Height dengan
menggunakan sebuah operasi tunggal. seperti terlihat pada kotak dibawah
ini.
b. Metode Refresh
Metode Refresh merupakan metode yang digunakan untuk menggambar
kembali suatu kontrol. Pada keadaan normal biasanya kita tidak perlu
memanggil metode ini, sebab Visual Basic secara otomatis akan
'Lebar Form menjadi dua kali lipat dan
'posisinya berada pada pojok kiri atas.
'Syntaxnya :
frmCoba.Move 0, 0, frmCoba.Width * 2, frmCoba.Width * 2
'Kedua kode program di bawah ini mempunyai hasil sama
txtCoba.Text = Text1.Text
txtCoba = Text1
'Membuat txtCoba disembunyikan
txtCoba.Visible = False
'Membuat txtCoba tidak bisa digunakan
txtCoba.Enabled = False
46
menyegarkan kembali penampilan suatu kontrol ketika sudah diubah.
Metode ini digunakan jika suatu kontrol ingin segera disegarkan kembali
tanpa menunggu proses lain yang masih harus dilakukan. Penggunaan
metode tersebut dalam kode program dapat dilihat pada kotak dibawah ini.
c. Metode SetFocus
Metode SetFocus digunakan untuk memindahkan fokus dari input ke suatu
kontrol tertentu. Metode digunakan untuk memodifikasi nilai TabOrder
yang sudah ditetapkan sebelumnya.
4. Kejadian (Event)
Selain Properti dan Metode, Visual Basic juga menyediakan sejumlah
kejadian (events). Berikut ini merupakan kejadian-kejadian umum yang
disediakan:
Kejadian Click dan DoubleClick
Kejadian Click dan DoubleClick terjadi pada saat seorang pengguna
melakukan click atau double click pada sebuah kontrol.
Kejadian Change
Kejadian Change dibangkitkan pada saat isi dari suatu kontrol mengalami
perubahan.
Kejadian GotFocus dan LostFocus
Kejadian GotFocus akan dibangkitkan pada saat sebuah kontrol menerima
fokus input, sedangkan LostFocus merupakan kebalikan dari kejadian
GotFocus, dibangkitkan pada saat kontrol memindahkan fokusnya menuju
ke kontrol yang lain.
Kejadian KeyDown, KeyUp, dan KeyPress
Kejadian KeyDown, KeyUp, dan KeyPress merupakan kejadian yang
berhubungan dengan keyboard. Masing-masing kejadian dibangkitkan
pada saat keyboard di tekan ke bawah, dilepas, dan ditekan.
Kejadian MouseDown, MouseUp, dan MouseMove
Kejadian-kejadian ini dibangkitkan pada saat mouse di-click, dilepas, dan
digerakkan di atas sebuah control
47
Activate
Event ini terjadi bila sebuah form menjadi window yang aktif.
Deactive
Event ini terjadi ketika anda berpindah dari satu form ke form lain.
GotFocus
Event ini terjadi bila sebuah objek menjadi satu-satunya focus. Sebuah
form dapat membuat objek focus bila form tersebut menjadi window aktif.
Lostfocus
Event ini terjadi bila sebuah objek kehilangan focus karena ada objek lain
yang mendapatkan focus.
Load
Event ini terjadi bila sebuah form dibuka atau dipanggil.
Unload
Event ini terjadi bila sebuah form ditutup.
Resize
Event ini terjadi bila sebuah form diubah ukurannya.
Timer
Event ini terjadi ketika event lain dijalankan sebelum event timer ini.
Event ini hanya berhubungan dengan control timer.
5. Contoh Program
Kita akan mencoba membuat program yang meminta user untuk menekan
tombol Yes sampai dapat. Letakkan beberapa object yang ada dalam form,
atur beberapa setting property yang ada seperti terlihat pada gambar di bawah
ini:
48
Kontrol Property Setting Value
Form Name frYes
Caption Klik Yes
Label Caption Are you handsome??
Image Picture Gambar bebas
Command Name cmdYes
Style 1-Graphical
Picture Gambar bebas
Ketikkan kode program berikut ini :
C. Latihan
IHAN
Buat program yang bisa merubah warna tombol (command). Misalnya, ketika
pointer berada di atas tombol maka tombol berwarna kuning, dan ketika pointer
tidak berada di atas tombol (meninggalkan tombol) maka warna tombol menjadi
biru.
DAFTAR PUSTAKA
„Kode program berikut dijalankan pada saat user
„menggerakkan pointer di atas cmdYes
„cmdYes akan bergerak secara random
Private Sub cmdYes_MouseMove(Button As Integer, Shift As
Integer, X As Single, Y As Single)
cmdYes.Left = Int(Rnd * (Me.Width - cmdYes.Width))
cmdYes.Top = Int(Rnd * (Me.Height - cmdYes.Height))
End Sub
49
BAB IV
KONTROL INTRISIK
A. Pendahuluan
Dalam Visual Basic yang dimaksud dengan kontrol-kontrol intrinsik adalah
kontrol-kontrol yang tampil pada Toolbox saat Visual Basic pertama kali
dijalankan. Disamping kontrol-kontrol intrinsik tersebut, Visual Basic juga
mempunyai kontrol-kontrol tambahan yang disebut Microsoft ActiveX Control
(OCX controls). Meskipun OCX mempunyai banyak keunggulan dibanding
kontrol intrinsik, namun penggunaan kontrol intrinsik tetap memiliki keunggulan
dibanding OCX antara lain:
Kontrol intrinsik disertakan pada file MSVBVM60.DLL yang terdapat pada
setiap Visual Basic sehingga tidak memerlukan tambahan file yang lain.
Kontrol intrinsik ditampilkan lebih cepat dibanding OCX pada saat program
dieksekusi (run time).
B. Materi
1. Command
Command button dapat digunakan dengan mudah yaitu hanya dengan
diletakkan pada form dan memberikan caption (properti caption) dan nama
(properti name) yang sesuai. Kode untuk Prosedur kejadian klik (Click event
procedure) perlu ditulis agar sebuah command button dapat berfungsi
(menerima kejadian ketika ditekan).
Selain kejadian klik (click event), command juga menerima kejadian dari
keyboard dan mouse (seperti KeyDown, KeyPress, KeyUp, MouseDown,
MouseMove, MouseUp, tetapi tidak menerima kejadian DblClick).
Private Sub cmdTest_Click()
' Menyimpan data, menutup form yang aktif.
Call SaveDataToDisk 'Memanggil prosedur SaveDataToDisk
Unload Me „menutup form
End Sub
50
2. Label
Kontrol label digunakan untuk memberikan keterangan untuk kontrol-
kontrol lain seperti TextBox, ListBox, dan ComboBox. Biasanya properti
caption pada kontrol tersebut diisi dengan kalimat yang sesuai dan dilengkapi
karakter ampersand(&) untuk memberikan hot key. Selain properti caption,
properti lain yang cukup berguna adalah BorderStyle (digunakan untuk
menampilkan kontrol label secara 3 Dimensi) dan Alignment (Jika align dari
caption tampil pada pinggir kiri, kanan, atau tengah).
Jika caption sebuah label terlalu panjang, maka properti WordWarp
dapat diberi nilai true sehingga label tersebut memiliki lebih dari satu baris.
Atau juga dapat mengubah nilai properti AutoSize menjadi true agar kontrol
secara otomatis mengubah ukurannya sesuai dengan panjang caption.
3. TextBox
Kontrol TextBox digunakan untuk menerima masukan dari pengguna.
Pengguna dapat memasukan data berupa angka, huruf, dan karakter-karakter
khusus. Pada umumnya kontrol tersebut diletakkan di sebelah kontrol label
yang berguna untuk memberikan keterangan. Setelah kontrol TextBox tersebut
diletakkan pada form, umumnya properti text pada kontrol tersebut dihapus.
Selain properti text, juga terdapat properti multiline yang digunakan agar
Textbox dapat menerima masukan karakter yang panjang. Seperti label,
TextBox juga mendukung properti alignment.
Jika sebuah kontrol TextBox menerima masukan yang terbatas
panjangnya, maka properti maxlength dapat diberi nilai yang menunjukan
panjang maksimum yang diperbolehkan.
Jika kontrol TextBox menerima masukan berupa password, maka
properti passwordChar dapat diisi dengan dengan karakter tertentu, biasanya
karakter asterik(*).
4. CheckBox
Kontrol Checkbox mempunyai banyak kegunaan ketika suatu dialog
menawarkan pilihan. Memungkinkan user memilih lebih dari satu pilihan.
51
Ketika kontrol tersebut diklik maka kontrol tersebut menunjukkan sebuah
keadaan benar atau salah (True atau False).
Gambar 4.1 CheckBox
Peletakan kontrol tersebut pada sebuah form biasanya dilakukan dengan
mengisi properti Caption untuk menjelaskan keadaan dari kontrol. Sedangkan
kejadian (Event) yang penting dari kontrol tersebut adalah kejadian klik (click
event).
Sebagai contoh ketika sebuah checkbox diklik, maka akan memberikan
dampak pada kontrol yang lain. Berikut contoh penggunaan pada suatu kode
program :
CheckBox memiliki nilai 1 dan 0 (1 = True, 0 = False). Ketika CheckBox
dipilih (dicentang) maka akan bernilai 1 dan sebaliknya.
5. Option
Kontrol Option selalu digunakan dalam suatu group berjumlah 2 atau lebih
yang menawarkan pilihan yang bersifat mutually exclusive (hanya
diperbolehkan untuk memilih salah satu pilihan dari beberapa opsi yang
ditawarkan), lihat gambar 4.2.
Private Sub chkSop_Click()
fraTest.Enabled = (chkSop.Value = 1)
End Sub
52
Gambar 4.2 Option
Apabila sebuah Option dipilih, maka Option yang lain dalam group yang sama
tidak akan terpilih. Option yang dipilih bernilai 1, dan yang tidak dipilih
bernilai 0. Option dalam satu group tersebut biasanya diletakkan pada sebuah
frame yang sama.
Contoh dalam pemrogramannya seperti berikut ini:
6. Frame
Kontrol Frame mempunyai fungsi yang mirip dengan kontrol label
digunakan untuk memberikan keterangan pada kontrol lainnya. Bedanya,
kontrol frame juga digunakan sebagai kontainer (tempat) dari kontrol-kontrol
yang lain. Contoh kontrol frame, lihat gambar 4.2.
Pada umumnya frame diletakkan pada form dan properti caption-nya
diberi nilai untuk memberikan keterangan tentang kontrol-kontrol yang
menempel. Setelah kontrol frame diletakkan, kontrol anak (child control) dari
frame tersebut dapat diletakkan secara langsung diatas frame tersebut.
Alternatif yang lain adalah dengan membuat kontrol-kontrol yang sudah ada
menjadi kontrol anak dari sebuah frame dengan cara memilih kontrol-kontrol
„ Jika status single dipilih, mendapat tunjangan 300000
„ Jika status menikah dipilih, mendapat tunjangan 500000
If optSingle.Value = 1 Then
tunjangan = 300000
ElseIf optNikah.Value = 1 Then
tunjangan = 500000
End If
53
tersebut dengan melakukan klik disertai dengan menekan tombol ctrl kemudian
mengambilnya (cut : ctrl+x) dan meletakkan (paste : ctrl+v) diatas kontrol
frame.
Kontrol frame mempunyai 2 karakteristik yang menarik yaitu :
Jika Frame kita gerakkan, maka semua kontrol didalamnya akan mengikuti.
Properti enable dan visible dari kontrol Frame akan mempengaruhi kontrol
didalamnya. Dengan kata lain apabila suatu Frame diset enable : false
(biasa disebut : disable), maka semua kontrol yang ada didalamnya secara
otomatis akan disable pula.
7. List Box
Ketika sebuah Kontrol ListBox diletakkan pada sebuah form, maka
beberapa properti dari kontrol tersebut harus diberikan seperti atribut sorted
agar secara otomatis item yang ada didalamnya diurutkan berdasarkan
alpabetik.
Jika item-item yang harus muncul pada kontrol listbox sudah diketahui
pada saat design time, item-item tersebut dapat dimasukkan langsung melalui
properti list. Cukup mengetikkan isinya, untuk berpindah ke baris berikutnya
tekan Ctrl+Enter.
Gambar 4.3 Properti List dari Kontrol ListBox
Namun hal ini tidak menutup kemungkinan untuk memasukkan item data
melalui kode program seperti contoh kode dibawah ini :
54
Properti columns digunakan untuk menentukan tipe-tipe yang berbeda dari
listbox dengan beberapa kolom dan sebuah horizontal scrool bar pada border
sebelah bawah atau sebuah kolom dan sebuah vertical scroll bar pada sisi
sebelah kanan.
Pada gambar 4.4 ditunjukkan perbedaan penggunaan nilai properti columns 0,
1 dan 3
Gambar 4.4 Kontrol ListBox dengan Nilai Properti Columns 0, 1 dan 3
Kontrol ListBox juga memperbolehkan seorang pengguna untuk memilih lebih
dari satu item pada suatu waktu. Untuk mengaktifkan, properti MultiSelect
diberi nilai 1-Simple atau 2-Extended. Pada mode 1-Simple pemilihan dapat
dilakukan dengan menggunakan menekan spasi (space bar) atau mouse. Pada
mode 2-Extended pemilihan dilakukan dengan menekan tombol shift. Selain
properti Multiselect , kontrol ListBox mempunyai properti Style yang diberi
nilai 0-Standard dan 1-Checkbox seperti ditunjukkan Gambar 4.5
lstCoba.AddItem "Sistem Informasi"
lstCoba.AddItem "Teknik Informatika"
lstCoba.AddItem "Manajemen Informatika"
lstCoba.AddItem "Teknik Komputer"
55
Gambar 4.5 Kontrol ListBox dengan properti Style 0–Standard dan 1-Checkbox
Contoh : menggunakan ListBox untuk memilih kota yang pernah Anda
kunjungi :
Gambar 4.6 Contoh Program Menggunakan ListBox
Atur form seperti pada gambar
Ketikkan kode program seperti berikut :
56
8. Combo Box
Kontrol ComboBox merupakan kontrol yang mirip dengan kontrol
Listbox, jadi apa yang dapat bekerja pada kontrol Listbox juga bekerja dengan
baik pada kontrol comboBox. Seperti pada kontrol listbox juga memiliki
properti sorted yang digunakan untuk mengurutkan item data secara otomatis
dan properti list yang digunakan untuk menambahkan data pada saat design
time. Kebanyakan metode yang digunakan pada ListBox juga terdapat pada
ComboBox seperti AddItem, RemoveItem, dan Clear.
Kontrol ComboBox sebenarnya merupakan gabungan antara sebuah
TextBox dan ListBox. Kontrol ComboBox juga memiliki properti Style
memberikan 3 pilihan yaitu :
0 – Dropdown Combo : pemakai diperbolehkan mengetik tulisan yang
tidak ada di list (daftar)
Private Sub cmdAdd_Click()
'Menampilkan nama kota di lstKunjung sesuai yang dipilih di lstKota
Dim CurItem As Integer
CurItem = 0
Do
'Jika item yang dipilih
If lstKota.Selected(CurItem) Then
'Tambahkan ke lstKunjung.Jika Anda menambahkannya ke ComboBox,
'ganti "lstKunjung" di bawah dengan nama ComboBox yang ada.
'Contoh: cboKunjung.AddItem lstKota.List(CurItem)
lstKunjung.AddItem lstKota.List(CurItem)
'Lalu hapus dari lstKota
lstKota.RemoveItem (CurItem)
Else
CurItem = CurItem + 1
End If
Loop Until CurItem = lstKota.ListCount
End Sub
Private Sub cmdAddAll_Click()
'Memindahkan semua kota ke lstKunjung
For i = 0 To lstKota.ListCount - 1
lstKunjung.AddItem lstKota.List(i)
Next i
lstKota.Clear
End Sub
57
1 – Simple Combo : pemakai boleh mengetik atau memilih dengan
tombol ke atas dan ke bawah pada keyboard dan
daftar tidak bias terbuka.
2 – Dropdown List : pemakai hanya dapat memilih tulisan yang ada di
list (daftar) dan tidak bisa mengetik di list
9. Image
Digunakan untuk menampilkan gambar dalam format bitmaps (BMP), device
independent bitmaps (DIB), metafiles (WMF), enhanced metafiles (EMF), GIF
dan JPEG compressed files, dan icons (ICO dan CUR).
Properti Stretch digunakan untuk menentukan apakah gambar disesuaikan
dengan ukuran kontrol (gambar dapat menggalami pengecilan maupun
pembesaran)
Menampilkan gambar kedalam kontrol image
Pada saat design anda dapat mengisikan gambar ke dalam image box dengan
menggunakan properti Picture, sedangkan pada runtime anda dapat
menggunakan fungsi LoadPicture(namafile) untuk memuat gambar ke
properti Picture dari kontrol image, contoh :
Catatan : Fungsi LoadPicture(namafile) digunakan untuk memuat file grafik
dengan format grafik bitmap (.bmp), icon (.ico), run-length encoded (.rle),
metafile (.wmf), enhanced metafiles (.emf), GIF, JPEG (.jpg).
Mengosongkan kontrol image
Untuk mengosongkan kontrol image pada saat runtime, anda dapat
menggunakan fungsi LoadPicture, tanpa menggunakan argumen nama file,
contoh :
Menyimpan gambar dalam kontrol Image ke File
Anda dapat menggunakan perintah SavePicture gambar, namafile untuk
menyimpan gambar kedalam file dengan format BMP, contoh :
imgGambar.Picture = LoadPicture("D:\Picture\stmik.jpg")
imgGambar.Picture = LoadPicture
SavePicture imgGambar.Picture,"D:\Picture\stmik.bmp"
58
Catatan : Perintah SavePicture akan selalu menyimpan gambar ke format
bitmap (.bmp), tanpa memperhatikan format sumber gambar.
10. Picture Box
Kalau Image digunakan untuk menampilkan gambar, demikian juga
PictureBox Selain menampilkan gambar, Picture Box mendukung berbagai
metoda untuk
untuk operasi grafik, dan dapat berfungsi sebagai kontainer bagi kontrol-
kontrol lain, seperti fungsi Frame.
Contoh penggunaan metode Line, Pset, Scale pada PictureBox untuk
menampilkan grafik :
Ketikkan kode progam seperti berikut :
Setelah program dijalankan, maka hasilnya seperti terlihat pada gambar 4.7
Gambar 4.7 Membuat Grafik dengan PictureBox
Private Sub cmdGrafik_Click()
picGrafik.ScaleMode = 0
picGrafik.ScaleWidth = 360
picGrafik.ScaleHeight = 2
picGrafik.ScaleLeft = 0
picGrafik.ScaleTop = -1
picGrafik.ForeColor = vbBlack „Set ForeColor Jadi Hitam
picGrafik.Line (0, 0)-(360, 0) „Garis Hitam
For i = 0 To 360
picGrafik.ForeColor = vbRed „Titik Merah
picGrafik.PSet (i, -Sin(i * 3.14 / 180))
picGrafik.ForeColor = vbBlue „Titik Biru
picGrafik.PSet (i, -Cos(i * 3.14 / 180))
Next i
End Sub
59
Scale Mode
Digunakan untuk menentukan unit skala yang digunakan (0 - User, 1 -
Twip, 2 - Point, 3 - Pixel, 4 - Character, 5 - Inch, 6 - Milimeter, 7 -
Centimeter)
1 inchi = 1440 Twip
1 cm = 567 Twip
1 inchi = 72 point
1 character = (120 Twip untuk lebar, 240 untuk tinggi)
1 cm = 1000 unit (Himetric)
Anda dapat membuat modus skala sendiri dengan menset properti ini
menjadi 0 - User, dan skala anda dapat ditentukan pada ScaleWidth dan
ScaleHeight, perhatikan kembali contoh Grafik sinus sebelumnya.
Scale Left
Digunakan untuk menentukan nilai koodinat horizontal paling kiri, Anda
dapat menggunakan properti ini untuk menentukan koordinat paling kiri
dari suatu sumbu X.
Scale Top
Digunakan untuk menentukan nilai koodinat vertikal paling atas, anda
dapat menggunakan properti ini untuk menentukan koordinat paling atas
dari suatu sumbu Y.
Scale Height
Digunakan untuk menentukan tinggi sumbu vertikal. Menentukan panjang
sumbu Y.
ScaleWidth
Digunakan untuk menentukan panjang sumbu horizontal. Menentukan
panjang sumbu X.
Metode Grafik Pada PictureBox
Salah satu perbedaan antara Image dengan PictureBox adalah tersedianya
berbagai metoda penggambaran grafik pada PictureBox, antara lain:
Circle(x,y),r,warna,awal,akhir,Aspek
60
Menggambarkan sebuah lingkaran dengan berpusat pada koordinat x,y dan
jari-jari r dengan warna garis, mulai dari sudut awal, sampai sudut akhir
(yang dinyatakan dalam radian), serta aspek perbandingan tingi dengan
lebar.
Cls
Membersihkan PictureBox dengan warna BackColor
Line (x1,y1) - (x2, y2),warna
Menggambarkan garis tunggal dari koordinat x1,y1 sampai dengan x2,y2
Line (x1,y1) - (x2, y2),warna,B
Menggambarkan kotak dari koordinat x1,y1 sampai dengan x2,y2
Line (x1,y1) - (x2, y2),warna,BF
Mengambarkan kotak berisi dari koordinat x1,y1 sampai dengan x2,y2
Pset (x,y)
Mencetak dot (titik) pada koordinat tertentu pada Form, Picturebox, dan
Printer, pada koordinat yang ditentukan
11. ScrollBar
Ada 2 macam kontrol ScrollBar yaitu HscrollBar dan VscrollBar. Keduanya
mempunyai sifat yang sama namun berbeda orientasi. Properti dari kontrol
tersebut yang cukup penting adalah properti Min dan Max yang
merepresentasikan nilai jangkauan minimum dan maksimum. Properti lain
yang penting pada waktu run-time adalah Value, yang selalu mengembalikan
nilai posisi indikator yang terdapat pada scrollbar.
Ada 2 kejadian (Event) penting dari scroolbar yaitu kejadian Change yang
akan dipanggil pada saat scrollbar diklik dan kejadian geser (Scroll) yang
dipanggil ketika indikator pada scrollbar mengalami perubahan.
Contoh : Menggeser posisi Image ke atas dan ke bawah
61
Gambar 4.8 Menggunakan VscrollBar untuk menggeser posisi gambar
Kode programnya seperti berikut ini:
Event Scroll, akan dibangkitkan ketika pemakai melakukan pergeseran
terhadap Bar dengan menggunakan drag pada tombol kiri mouse, jadi Event
Scroll akan terjadi ketika pemakai melakukan pergeseran dengan menekan
tombol kiri mouse, dan diakhiri dengan Event Cahnge ketika pemakai
melepas penekanan mouse. Jadi anda harus memanfaatkan kedua event
tersebut untuk mendapatkan hasil yang baik dalam pemakaian ScrollBar.
12. Timer
Komponen Timer sangat baik untuk mengimplementasikan pengaruh waktu
terhadap suatu proses seperti proses animasi atau dalam pembuatan game
supaya kecepatan dari game bisa diatur. Komponen Timer bersifat non-visual,
pada saat program dijalankan, Timer tidak kelihatan. Beberapa properti Timer
adalah sebagai berikut :
Enabled
Menentukan apakah kontrol dapat efektif terhadap Event Timer.
Klik/geser ke
atas atau ke
bawah
Private Sub vsbGambar_Change()
imgGambar.Top = -vsbGambar.Value
End Sub
Private Sub vsbGambar_Scroll()
imgGambar.Top = -vsbGambar.Value
End Sub
62
Index
Digunakan untuk menentukan nomor index, jika kontrol tersebut
merupakan kontrol array.
Interval
Menentukan nilai interval dalam mili detik (1/1000) antar pemanggilan
Event Timer.
Tag
Properti ini dapat digunakan sebagai tempat menyimpan data sementara
yang berkaitan dengan kontrol label tersebut
Event Timer : Event yang dibangkitkan oleh kontrol timer berdasarkan
interval waktu yang telah ditentukan.
Contoh : Membuat Jam Digital
Gambar 4.9 Menggunakan Timer untuk membuat Jam Digital
Letakkan Label dan Timer pada Form seperti pada gambar 4.9. Atur
properti Timer, (Enabled : True, Interval : 1000). Dan ketikkan kode
program seperti berikut
Private Sub tmrJam_Timer()
lblJam.Caption = Format(Now, "hh:mm:ss")
End Sub
63
Contoh : Membuat jam analog
Form/Control Properties Setting
Form1
Name
Caption
Form1
Jam Analog
Shape 1
Name
Shape
Shape1
3-Cirlcle
Shape2
Name
Shape
Shape2
4-Rounded Rectangle
Label1
Name
BackStyle
Caption
Label1
0-Transparent
12
Label2
Name
BackStyle
Caption
Label2
0-Transparent
3
Label3
Name
BackStyle
Caption
Label3
0-Transparent
6
Label4
Name
BackStyle
Caption
Label4
0-Transparent
9
Label5
Name
BackStyle
Caption
Label5
1-FixedSingle
Command1
Name
Caption
Index
Cmd_bentuk
AM/PM
Normal
STOP
0,1,2
Timer1
Name
Interval
Tmrquartz
1000
64
Const pi = 3.14159
Dim sw As Integer
Private Sub Form_Load()
Call Timer1_Timer
sw = 0
End Sub
Private Sub Cmd_bentuk_Click(Index As Integer)
Select Case Index
Case 0
sw = 0
Label5.Caption = Format(Time, "hh:mm:ss AMPM")
Case 1
sw = 1
Label5.Caption = Format(Time, "hh:mm:ss")
Case 2
End
End Select
End Sub
Private Sub TmrQuartz_Timer()
Dim xh As Single, yh As Single
Dim xm As Single, ym As Single
Dim xs As Single, ys As Single
Dim hours As Single
Dim minutes As Single
Dim seconds As Single
Dim jam As Single
If sw = 0 Then
Label5.Caption = Format(Time, "hh:mm:ss AMPM")
Else
Label5.Caption = Format(Time, "hh:mm:ss")
End If
Beep
hours = Hour(Time)
minutes = Minute(Time)
seconds = Second(Time)
jam = hours + minutes / 60
xh = 500 * Cos(pi / 180 * (30 * jam - 90))
yh = 500 * Sin(pi / 180 * (30 * jam - 90))
linehour.X2 = xh + linehour.X1
linehour.Y2 = yh + linehour.Y1
xm = 750 * Cos(pi / 180 * (6 * minutes - 90))
ym = 750 * Sin(pi / 180 * (6 * minutes - 90))
Lineminute.X2 = xm + linehour.X1
Lineminute.Y2 = ym + linehour.Y1
xs = 770 * Cos(pi / 180 * (6 * seconds - 90))
ys = 770 * Sin(pi / 180 * (6 * seconds - 90))
Linesecond.X2 = xs + linehour.X1
Linesecond.Y2 = ys + linehour.Y1
End Sub
65
13. DriveListBox, DirListBox, FileListBox
DriveListBox digunakan untuk menampilkan drive yang terdapat pada
sistem komputer
Gambar 4.10 Menggunakan DriveListBox
DirListBox dapat digunakan untuk menampilkan folder-folder yang
terdapat di drive yang aktif.
Gambar 4.11 Menggunakan DirListBox
FileListBox digunakan untuk menampilkan file-file yang terdapat pada
folder yang aktif.
66
Gambar 4.12 Menggunakan FileListBox
Membatasi file pada FileListBox
Untuk membatasi file berdasarkan nama file, anda dapat menggunakan
properti Pattern, misalnya kalau file yang ingin ditampilkan hanya berupa file
bitmap, maka kita dapat menggunakan (*.bmp), kalau file yang ingin
ditampilkan berupa file grafik kita dapat menggunakan
(*.bmp;*.jpg;*.gif;*.wmf;*.ico) Untuk membatasi file berdasarkan atributnya,
anda dapat menggunakan properti Archive, Hidden, Normal, ReadOnly dan
System, dengan menentukan masing-masing menjadi True atau False.
Menghubungkan DriveListBox, DirListBox dan FileListBox
Misalnya kita memiliki tiga buah kontrol yaitu DriveListBox, DirListBox,
dan FileListBox dimana perubahan pada DriveListBox akan menyebabkan
perubahan tampilan pada DirListBox, dan FileListBox.
67
Gambar 4.13 Menghubungkan DriveListBox, DirListBox, FileListBox
Ketikkan kode program seperti berikut :
14. Common Dialog Box
a. Metode Common Dialog
Common Dialog Box merupakan kontrol yang menyediakan
fasilitas dialog-dialog umum yang sering digunakan pada lingkungan
Windows seperti File Dialog, Font Dialog, dan Printer Dialog.
Pada saat kontrol tersebut diletakkan pada form, kontrol tersebut
tidak dapat diubah ukurannya seperti kontrol timer, namun kontrol tersebut
dapat dilihat pada saat program dijalankan (runtime) dalam bentuk dialog.
Private Sub dirTest_Change()
filTest.Path = dirTest.Path
End Sub
Private Sub drvTest_Change()
dirTest.Path = drvTest.Drive
End Sub
68
Meskipun kontrol tersebut merupakan kontrol yang umum, namun
kontrol ini tidak diletakkan pada ToolBox. Untuk menambahkan kontrol
tersebut pada Toolbox ikutilah langkah-langkah berikut ini:
1. Pilih menu Project-Components atau dengan menekan Ctrl-T, maka
akan ditampilkan Components Dialog box, lihat gambar 4.14.
Gambar 4.14 Window Components-Common Dialog
2. Pilih Microsoft Common Dialog Box Control pada ListBox dan klik
OK, maka Kontrol Dialog Box akan ditampilkan pada ToolBox.
3. Untuk menambahkan pada form, double click pada kontrol tersebut
Untuk menampilkan Dialog box dapat digunakan salah satu Method berikut
ini:
ShowColor untuk menampilkan sebuah color dialog.
ShowFont untuk menampilkan sebuah font dialog.
ShowHelp untuk menampilkan sebuah help dialog.
ShowOpen untuk menampilkan sebuah open file dialog.
ShowPrinter untuk menampilkan sebuah printer dialog.
69
ShowSave untuk menampilkan sebuah save file dialog
b. Contoh
Tambahkan 1 Common Dialog Control dan 5 Command di Form Anda.
Atur seperti berikut :
Gambar 4.15 Contoh Program menggunakan Common Dialog
Ketikkan kode program berikut :
cdbDialog.DialogTitle = "File Open"
cdbDialog.Filter = "*.txt" 'Tampilkan file text saja
cdbDialog.FileName = "*.txt" 'Default nama file
cdbDialog.ShowOpen ' menampilkan dialog open file
Private Sub cmdColor_Click()
cdbDialog.DialogTitle = "Select a Color"
cdbDialog.ShowColor ' Display the dialog box
End Sub
Private Sub cmdFont_Click()
cdbDialog.DialogTitle = "Font"
cdbDialog.FontName = "Arial"
cdbDialog.FontBold = cdlCFBoth
cdbDialog.ShowFont
End Sub
70
15. Kontrol Animasi
Kontrol Animasi dapat digunakan untuk menjalankan file AVI dan
untuk menambahkan animasi pada sebuah program aplikasi. Kontrol ini
hanya mendukung file AVI saja yang tidak memiliki suara dan tidak
terkompres.
File AVI ini dapat digemukan pada subdirektori
\Common\Graphics\Video pada Microsoft Visual Studio 6.0
Kontrol animasi menyediakan 3 properti utama. Dua diantaranya
adalah Center dan BackStyle yang hanya dapat diset pada saat design time
dan bersifat read only pada saat run time. Jika properti Center diset true,
maka file AVI akan ditampilkan tepat ditengah.
Sedangkan properti BackStyle dapat diberi nilai 0-cc2 (BackStyle
Transparent) atau 1-cc2 (BackStyle Opaque). Properti yang ketiga adalah
AutoPlay yang dapat diberi nilai kapanpun juga. Jika properti ini diberi nilai
True maka secara otomatis akan dimainkan segera pada saat kontrol tersebut
ditampilkan.
Untuk membuka file AVI yang akan digunakan untuk ditampilkan
dapat digunakan methods Open.
Private Sub cmdPrinter_Click()
cdbDialog.DialogTitle = "Select a Printer"
cdbDialog.ShowPrinter
End
Private Sub cmdOpen_Click()
cdbDialog.DialogTitle="File Open"
cdbDialog.Filter="*.txt" ' Tampilkan file text saja
cdbDialog.FileName="*.txt" ' Default nama file
cdbDialog.ShowOpen ' menampilkan dialog open file
End Sub
Private Sub cmdSave_Click()
cdbDialog.DialogTitle="File Save"
cdbDialog.Filter="*.*" ' Show all files
cdbDialog.FileName="test.txt" ' Default filename
cdbDialog.ShowSave ' Trigger the dialog box
End Sub
Animation1.Open "C:\vb6\Graphics\AVIs\filecopy.avi"
71
Untuk menjalankan file avi dapat digunakan methods Play dengan format
sebagai berikut:
RepeatCount merupakan banyaknya perulangan animasi yang dijalankan
(nilai defaultnya adalah 1 yang akan menjalankan file AVI terus menerus).
StartFrame menunjukkan awal frame yang dijalankan.
EndFrame menunujukkan akhir frame.
Untuk menghentikan animasi dapat digunakan salah satu dari 2 cara
tergantung pada cara memulai yaitu :
a. Jika animasi dalam mode AutoPlay, maka dapat dihentikan dengan
memberi nilai properti AutoPlay menjadi false.
b. Jika animasi dijalankan dengan menggunakan method play maka dapat
dihentikan dengan menggunkan method stop.
Untuk menghemat memori, kontrol animasi dapat di-unload dengan
menggunakan metoda close
Gambar 4.16 Contoh Program menggunakan Animation 1
16. Contoh Program
Berikut contoh program untuk menghitung durasi waktu pada saat user klik
tombol START sampai user klik tombol STOP. Ketika program dijalankan,
waktu akan berjalan. Ketika user klik tombol START maka durasi waktu
akan berjalan, ketika user klik tombol STOP maka waktu berhenti dan user
mendapat informasi durasi waktu. Dan ketika klik tombol EXIT maka
program selesai.
Play [RepeatCount], [StartFrame], [EndFrame]
72
Buatlah tampilan form seperti gambar 4.17. Tambahkan sebuah Timer. Ketik
kode program seperti yang telah disediakan di kotak source code.
Gambar 4.17 Contoh program menghitung durasi waktu
Ketikkan kode program seperti berikut :
Dim Awal As Date
Dim Akhir As Date
Dim Lama As Single
Private Sub cmdProses_Click()
'Jika tombol mula-mula adalah Start
If cmdProses.Caption = "START" Then
Awal = Now
'Tampung waktu pertama kali dimulai
lblStart.Caption = Format(Awal, "hh:mm:ss")
cmdProses.Caption = "STOP"
'Jika tombol dengan tulisan Stop ditekan
ElseIf cmdProses.Caption = "STOP" Then
'Matikan Timer
tmrWaktu.Enabled = False
Akhir = Now
Lama = Akhir - Awal
lblDurasi.Caption = Format(Lama, "hh:mm:ss")
cmdProses.Caption = "EXIT"
ElseIf cmdProses.Caption = "EXIT" Then
Unload Me
End If
End Sub
Private Sub tmrWaktu_Timer()
lblJam.Caption = "Sekarang Jam : " & Format(Now, "hh:mm:ss")
If cmdProses.Caption = "STOP" Then
'Hitung kembali durasi waktu
lblDurasi.Caption = Format(Now - Awal, "hh:mm:ss")
End If
End Sub
73
C. LatihanL LATIHAN
Buka kembali contoh program seperti pada gambar 4.17 di atas. Tambahkan satu
textbox/label untuk menginformasikan berapa jumlah yang harus dibayarkan
setiap durasi waktu tertentu. Misalnya setiap durasi 30 detik harus membayar Rp.
25,00. Jadi biaya akan otomatis bertambah terus menerus selama program belum
diSTOP.
DAFTAR PUSTAKA
74
BAB V
FUNGSI-FUNGSI
A. Pendahuluan
Fungsi adalah suatu program yang dapat menerima berbagai nilai dan
memberikan umpan balik tertentu. Nilai yang dimasukkan di dalam suatu fungsi
disebut dengan parameter, yang berupa berbagainjenis seperti angka, string,
tanggal dan sebagainya.
Manfaat pemakaian fungsi dalam suatu program adalah bisa
menghemat waktu dan tenaga. Melihat manfaatnya maka suatu fungsi biasanya
digunakan untuk melakukan beberapa seperti berikut ini :
Memanipulasi teks atau string, yaitu melakukan kegiatan yang berkaitan
dengan operasi string. Misalnya fungsi untuk menghitung panjang suatu
string, mengambil sebagian string, mengubah string menjadi huruf besar
(kapital) dan sebagainya.
Memanipulasi tanggal, jam, data yaitu melakukan kegiatan yang berkaitan
dengan operasi tangga, jam, data dan bahkan juga melakukan operasi input
dan output. Misalnya fungsi untuk menampilkan tahun dari suatu tanggal,
menit dari suatu jam dan sebagainya.
Perhitungan matematik, yaitu melakukan proses perhitungan matematika
yang berkaitan dengan data nilai/angka. Misalnya menghitung nilai absolut,
sinus dan sebagainya.
Cara kerja suatu fungsi dapat diibaratkan sebagai suatu rumus yang
sudah disiapkan oleh visual basic. Pemakai tinggal memasukkan nilai yang akan
dihitung, lalu hasilnya akan segera didpat.
Gambaran dari cara kerja fungsi dapat dilihat pada gambar berikut :
BAB V REMARKS, MESSAGE BOX, INPUTBOX
Gambar 5.1 Alur kerja suatu fungsi
Nilai Fungsi
Int(A)
Hasil
75
Dari gambaran di atas terlihat bahwa nilai “2.9” diberikan ke variable
“A” yang selanjutnya variable tersebut dikenakan suatu fungsi int(). Hasil dari
pengolahan fungsi tersebut adalah dihasilkan suatu angka “2”.
Pada visual basic 6.0 terdapat beberapa fungsiintrinsik atau fungsi-
fungsi yang sudah built-in, sehingga pemakai tidak perlu lagi untuk
membuatnya. Bentuk penulisan dari fungsi adalah nama fungsi ditulis dengan
tanda kurung yang dapat berisi parameter dari fungsi tersebut. Perhatikan contoh
berikut ini :
Int(3.14)
Left(“Komputer”,3)
Beberapa fungsi pada visual basic telah dilengkapi dengan bantuan
yang berupa tooltip, yang menunjukkan sintaks yang tepat dari fungsi tersebut.
B. Materi
1. Remarks
Remarks digunakan untuk membantu memberikan keterangan seorang
programer lain yang nanti akan memodifikasi program aplikasi dikemudian
hari. Remarks memberikan pesan – pesan yang penting berkaitan dengan
program yang dibuat. Remarks tidak harus ditulis dengan format tertentu atau
bahasa Inggris, melainkan dapat ditulis dalam bahasa Indonesia sekalipun.
Jadi remarks merupakan pesan atau keterangan yang ditulis dalam
kode program. Remarks digunakan untuk membantu menjelaskan tentang kode
yang ditulis dan Visual Basic akan mengabaikan semua Remarks yang ada
pada kode program. Tujuan menambahkan Remarks dalam program :
Memberikan keterangan nama programmer dan tanggal pembuatan
program.
Memberikan keterangan umum mengenai prosedur dan fungsi yang
digunakan
Memberikan keterangan pada perintah – perintah yang sulit dimengerti
sehingga jika ada programer lain yang akan memodifikasi akan mengerti
maksud dari kode yang ditulis.
76
Visual Basic mendukung 2 macam penggunaan Remarks yaitu Remarks yang
dimulai dengan menggunakan kata Rem dan Remarks yang dimulai dengan
tanda petik („).
Berikut ini format penggunaan statement Rem.
Pada contoh tersebut terdapat sejumlah Remarks yang menjelaskan nama
programmer yang membuat dan tanggal pembuatannya serta kegunaan dari
program tersebut. Selain menggunakan Rem juga dapat digunakan tanda petik
satu untuk melakukan remark.
Kedua contoh di atas memberikan pesan dan keterangan yang sama, hanya saja
cara yang kedua lebih mudah.
2. Message Box
Adakalanya sebuah program ingin menampilkan pesan kesalahan atau
bertanya pada user, sebab kontrol – kontrol yang ada pada form kurang jelas.
Message box tidak seperti kontrol yang melekat pada form. Message Box berisi
sebuah message akan ditampilkan tepat diatas sebuah form dan akan hilang
ketika mendapat respon dari user dengan menklik tombol yang ada pada
message box tersebut (lihat gambar 5.1).
Visual Basic menyediakan 2 cara untuk menampilkan message box
yaitu dengan menggunakan statement MsgBox dan menggunakan fungsi
MsgBox.
Rem Programmer: STMIK-DB , Tanggal : 24-Feb-2009
Rem Program untuk menghitung luas segitiga.
Rem Dengan menggunakan masukan berupa
Rem 1. Tinggi segitiga (t)
Rem 2. Alas segitiga (a).
Rem Tombol hitung untuk menghitung luas segitiga
Rem Tombol exit untuk keluar dari aplikasi.
„ Programmer: STMIK-DB , Tanggal : 24-Feb-2009
„ Program untuk menghitung luas segitiga.
„ Dengan menggunakan masukan berupa
„ 1. Tinggi segitiga (t)
„ 2. Alas segitiga (a).
„ Tombol hitung untuk menghitung luas segitiga
„ Tombol exit untuk keluar dari aplikasi.
77
Gambar 5.2 Contoh pesan dengan MessageBox
a. Statement MsgBox
Pesan yang ditampilkan melalui statement Msgbox menampilkan tombol
Ok. Ketika user selesai membaca pesan tersebut, maka user akan menekan
tombol Ok untuk menutup pesan tersebut. Berikut ini Format statement
MsgBox :
Prompt merupakan kalimat atau variabel yang berisi string yang akan
ditampilkan. Style menentukan tipe dari command button yang akan terlihat
pada message box dan nilainya dapat dipilih salah satu seperti pada tabel
5.1. Sedangkan Title menunujukkan judul dari message box.
Tabel 5.1 Nilai Konstanta Message Box
Kita bisa menggunakan nama konstanta atau syle value untuk menggantikan
nilai integer pada argumen kedua. Penggunaan nama konstanta akan lebih
mudah dibaca dibandingkan menggunakan style value. Visual Basic akan
menampilkan list dari nama konstanta tersebut begitu anda mengetikan
tanda koma setelah argumen pertama.
MsgBox Prompt, Style Value, Title
78
Gambar 5.3 Memilih Konstanta pad Message Box
b. Fungsi MsgBox
Untuk menampung tombol mana yang ditekan oleh user, maka digunakan
fungsi MsgBox. Format pada fungsi MsgBox() sedikit berbeda dengan
statement MsgBox. Fungsi ini menyediakan type yang lebih luas dibanding
Statement MsgBox.
PesanAnda adalah variable yang akan menampung nilai dari fungsi
MsgBox(). Nilainya menentukan type dari tombol yang diklik oleh user.
Variable tersebut haruslah dideklarasikan sebagai tipe data integer pada
general declaration section.
Tabel 5.2 Nilai Konstanta Saat Tombol MessageBox Diklik
Setelah mengetikkan
koma, maka muncul
konstanta yang bias
dipilih
PesanAnda=MsgBox(Prompt, Style Value, Title
79
Contoh : Buat project baru dengan tiga command button dan label.
Gambar 5.4 Contoh program menggunakan MessageBox
Kemudian klik view code dan ketikan kode berikut ini :
Kode program di atas menggunakan Style Value untuk menampilkan tombol
pada message. Kode program berikut menggunakan Konstanta untuk
menmpilkan tombol pada message. Coba Anda ketikkan di Command2_Click
dan lihat hasilnya!
Private Sub Command1_Click()
Dim testMsg As Integer
testMsg = MsgBox("Silahkan Anda Klik Tombol", 1, "Test")
If testMsg = 1 Then
Label1.Caption = "Anda meng-klik tombol OK"
Else
Label1.Caption = "Anda meng-klik tombol Cancel"
End If
End Sub
Private Sub Command2_Click()
Dim testMsg As Integer
testMsg = MsgBox("Silahkan Anda Klik Tombol",vbOKCancel, "Test")
If testMsg = vbOK Then
Label1.Caption = "Anda meng-klik tombol OK"
Else
Label1.Caption = "Anda meng-klik tombol Cancel"
End If
End Sub
80
Gambar 5.5 Tampilan pesan menggunakan MessageBox
Ketika user meng-klik OK pada test button, maka akan muncul pesan "Anda
meng-klik tombol OK" sedangkan jika user meng-klik Cancel button maka
akan muncul pesan "Anda meng-klik tombol Cancel"
Untuk membuat message box anda lebih menarik, anda bisa menambahkan
icon pada message box tersebut. Ada empat tipe icon yang disediakan oleh
Visual Basic seperti yang tertera pada tabel berikut ini :
Tabel 5.3 Nilai Konstanta dan Icon pada MessageBox
Masukan kode berikut ini pada project yang telah anda buat sebelumnya.
Private Sub Command3_Click()
Dim testMsg As Integer
testMsg = MsgBox("Silahkan Anda Klik", vbYesNoCancel _
+ vbExclamation, "Test")
If testMsg = 6 Then
Label1.Caption = "Testing Successful"
ElseIf testMsg = 7 Then
Label1.Caption = "Are You Sure?"
Else
Label1.Caption = "Testing Fail"
End If
End Sub
81
3. Input Box
InputBox akan menampilkan message dimana user dapat menginputkan suatu
nilai atau message pada form tersebut. Format penggunaannya adalah sebagai
berikut:
MyMessage adalah tipe data variant yang dideklarasikan sebagai string.
Argumen yang tersedia dapat dijelaskan sebagai berikut:
Prompt : Pesan yang ditampilkan.
Title : Judul dari Input Box.
default-text : Default text yang ditampilkan pada field dimana user dapat
menggunakannya atau menggantinya.
x-position and y-position : menunjukkan posisi dimana input box
tersebut akan ditampilkan pada form
Tambahkan satu Command lagi pada project yang telah anda buat sebelumnya.
Masukan kode berikut ini :
Ketika user meng-klik tombol OK pada Input Box, pada label akan
menampilkan message yang telah anda ketik, akan tetapi jika anda meng-klik
tombol Cancel maka akan ditampilkan pesan "No Message".
4. Contoh Program
Contoh berikut ini adalah untuk menerapkan penggunaan MessageBox.
Tampilan yang akan dibuat sperti pada gambar 5.4.
MyMessage=InputBox(Prompt, Title, default_text, x-position, y-position)
Private Sub Command4_Click()
Dim userMsg As String
userMsg = InputBox("Apa pesan anda?", "Message Entry Form", _
"Masukan message anda disini", 500, 700)
If userMsg <> "" Then
Label1.Caption = userMsg
Else
Label1.Caption = "No Message"
End If
End Sub
82
Gambar 5.6 Contoh MessageBox
Langkah-langkah :
Jalankan IDE Visual Basic dan pilihlah project Standart Exe.
Simpanlah project tersebut dengan nama cthPesan.frm untuk form dan
cthPesan.vbs untuk projectnya.
Pada form letakkan kontrol seperti pada gambar 5.5.
Edit properti dari kontrol-kontrol seperti tabel 5.4.
Tabel 5.4 Nilai Properti Contoh MessageBox
Control Properti Setting Value
Form
Name frmMsgBox
Caption Menggunakan Message Box
Command
Button
Name cmdMsgBox
Caption Tampil MsgBox
Command
Button
Name cmdKeluar
Caption Keluar
Label
Name lblJudulPesan
Caption Judul Pesan
Font Size = 12
Label
Name lblPesan
Caption Pesan
Font Size = 12
Text
Name txtJudulPesan
Font Size = 12
Text
[Tulis Judul Pesan Yang
Akan Ditampilkan]
Text
Name txtPesan
Font Size = 12
Text
[Tulis Pesan Yang Akan
Ditampilkan]
Kemudian ketik kode berikut ini :
83
5. Fungsi-Fungsi Numerik
Dengan menggunakan fungsi-fungsi bawaan yang disediakan, waktu
pembuatan sebuah program dapat disingkat. Fungsi-fungsi numerik merupakan
fungsi-fungsi yang berkaitan dengan tipe data numerik. Fungsi-fungsi ini
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a. Fungsi-Fungsi Konversi ke Integer
Ada tiga macam fungsi yang melakukan konversi ke tipe data integer yaitu
seperti terlihat pada tabel 5.5.
Tabel 5.5 Fungsi Konversi ke Integer
Fungsi Keterangan
CInt() Pembulatan nilai desimal 0.5 dan lebih ke integer yang lebih dekat
Fix() Pemotongan suatu nilai desimal menjadi integer
Int() Pembulatan ke bawah suatu nilai desimal
Untuk bilangan positif, fungsi Fix() dan Int() memberikan perlakuan yang
sama. Sebagai contoh, kedua pernyataan berikut ini mengembalikan nilai
yang sama:
Rem *---------------------------------------*
Rem * Nama Program = Contoh Message Box *
Rem * Programmer = Oryn.Com *
Rem * Tgl Pembuatan = 24 Februari 2009 *
Rem * STMIK DUTA BANGSA *
Rem *---------------------------------------*
Private Sub cmdKeluar_Click()
End
End Sub
Private Sub cmdMsgBox_Click()
Dim JudulPesan As String
Dim Pesan As String
JudulPesan = txtJudulPesan.Text
Pesan = txtPesan.Text
MsgBox Pesan, vbOKOnly, JudulPesan
End Sub
ans1 = Int(14.5) ‘mengembalikan 14
ans2 = Fix(14.5) ‘mengembalikan 14
84
Namun fungsi Fix() dan Int() memberikan perlakuan berbeda pada bilangan
negatif. Kedua pernyataan berikut memberikan pengembalian yang berbeda :
Sedangkan fungsi CInt() mengembalikan pembulatan angka yang terdekat.
Berikut ni contoh penggunaan CInt() :
b. Fungsi – Fungsi Konversi Tipe Data
Tabel 5.6 merupakan fungsi – fungsi yang melakukan konversi ke tipe data.
Tabel 5.6 Fungsi-Fungsi Konversi ke Tipe Data
Fungsi Keterangan
CCur() Mengkonversi argumen menjadi tipe data Currency
CDbl() Mengkonversi argumen menjadi tipe data double (presisi ganda)
CLng() Mengkonversi argumen menjadi tipe data Long Integer
CSng() Mengkonversi argumen menjadi tipe data Single
CStr() Mengkonversi argumen menjadi tipe data String
CVar() Mengkonversi argumen menjadi tipe data Variant
Sebagai contoh misalkan sebuah data yang merupakan hasil bagi (1 / 7).
Contoh yang lain, ketika Anda akan menghitung 2/0.5 :
Mengapa contoh 1 dan 2 menghasilkan error Divison by zero? Karena
bilangan pecahan di kedua contoh tersebut dikonversi ke bilangan bulat,
ans1 = Int(-14.5) ‘mengembalikan -15
ans2 = Fix(-14.5) ‘mengembalikan -14
ans1 = CInt(14.1) ‘mengembalikan 14
ans2 = CInt(14.5) ‘mengembalikan 14
ans3 = CInt(14.6) ‘mengembalikan 15
ans2 = CInt(-14.5) ‘mengembalikan -14
ans3 = CInt(-14.6) ‘mengembalikan -15
lblNilai = CSng(1/7) „ditampilkan 0.1428571
lblNilai = CDbl(1/7) „ditampilkan 0.142857142857143
'Contoh 1:
MsgBox 2 / CInt(0.5) '<-- error Division by zero
'Contoh 2:
MsgBox 2 / Val(0.5) '<-- error Division by zero
'Contoh 3:
MsgBox 2 / CDbl(0.5) '<-