Deskripsi: 

Membahas mengenai pengenalan Web Programming dan perintah dasar membuat Web 

dengan imemakai  perintah HTML. Pertemuan ini juga membahas mengenai perintah 

Tag-tag HTML yang biasa digunakan dalam web 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu: 

1. konsep dasar pemrograman Web  

2. memahami konsep dasar HTML  

3. imemakai  perintah HTML dalam pemrograman 

 

A. Dasar-Dasar Website 

1. Internet 

Internet merupakan “kependekan dari kata “internetwork”, yang berarti rangkaian 

komputer yang terhubung menjadi beberapa rangkaian jaringan”. Sistem komputer 

terhubung secara global dan imemakai  TCP/IP sebagai protocol.  Secara umum internet 

dapat diartikan sebagai pertukaran informasi dan komunikasi. Semua informasi bisa 

didapatkan dengan mudah dan bebas di internet tanpa ada batasan. 

Ada beberapa istilah yang sering digunakan apabila anda bekerja dengan internet 

diantaranya yaitu:  

1. World Wide Web (WWW) 

WWW merupakan kumpulan web server diseluruh dunia yang dapat menyediakan data 

dan informasi untuk dapat digunakan secara massal. 

2. Website 

Website atau situs web merupakan sebuah alamat tertentu di WWW yang menyediakan 

informasi tertentu. Untuk membuka sebuah situs web, anda dapat imemakai  

browser. 

 

 

3. Web Pages (Halaman Web) 

Web pages atau halaman web  merupakan bagian dari situs web, apabila situs web 

diumpamakan merupakan sebuah buku, maka halaman web merupakan lembaran-

lembaran kertas penyusun buku ini . 

4. Home Page (Halaman Muka) 

Homepage merupakan halaman muka dari sebuah situs web, atau ibarat cover muka 

sebuah buku. Homepage biasanya berupa outline dari isi situs web yang bersangkutan. 

5. Browser 

Browser adalah aplikasi yang digunakan untuk berselancar didunia internet. Browser 

dapat memandu pengguna internet untuk berpindah antar situs web dengan mudah.   

6. URL (Universal Resource Locator) 

URL merupakan suatu alamat yang menunjukkan sebuah halaman tertentu internet. 

Contoh URL adalah: http://www.google.com 

7. HTTP (Hypertext Transfer Protocol) 

HTTP adalah bagian dari sebuah URL yang mengidentifikasikan lokasi web, dan 

digunakan dalam protokol HTML. 

8. DNS (Domain Name System) 

DNS merupakan sistem database terdistribusi yang tidak banyak dipengaruhi oleh 

bertambanhnya database. DNS menjamin informasi host terbaru akan disebarkan ke 

jaringan bila diperlukan. 

9. TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol) 

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) merupakan metode-metode 

yang digunakan untuk menghubungi server. TCP/IP merupakan bahasa standarisasi 

untuk internet. 

10. IP (Internet Protocol) 

IP (Internet Protocol) merupakan protokol yang digunakan dalam internet, secara 

teknis bermakna suatu bentuk pengisian dan pengalamatan data-data dan informasi 

yang akan dikirim melalui internet. 

11. Hyperlink 

 

 

Hyperlink atau disebut link saja merupakan sebuah fasilitas yang sangat berperan 

mempopulerkan pengguna internet, karena mampu mereferensikan sebuah teks atau 

gambar ke alamat lain di internet. 

12. Web Browser 

   imemakai  web browser mudah, yang diperlukan hanyalah Anda harus memiliki 

alamat web yang akan dibuka. Alamat ini biasa disebut dengan Uniform Resource 

Locator (URL). Di dalam sistem operasi Windows Anda juga terdapat program web 

browser sertaan, yaitu Internet Explorer. Namun demikian diluar terdapat banyak 

program alternative web browser yang sebagian besar bersifat gratis, seperti Netscape, 

Firefox, Opera, Avant Browser, dan seterusnya. 

 

2. Perangkat Lunak Web Server  

Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima 

permintaan HTTP atau HTTPS dari Client yang dikenal dengan web browser dan 

mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya 

berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah:  

a. Apache, web server antar platform  

1) XAMPP  

2) PHPTriad; discontinued  

3) Apache2Triad  

b. Internet Information Service (IIS), hanya dapat berjalan di sistem operasi MS 

Windows  

B. Struktur Navigasi 

Struktur Navigasi adalah “Susunan menu atau hirarki dari suatu situs yang 

menggambarkan isi dari setiap halaman dan link atau navigasi tiap halaman pada suatu situs 

web”. Struktur Navigasi dapat dikatakan sebagai penggambar dari hubungan atau rantai 

kerja dari seluruh elemen yang akan digunakan dalam aplikasi. 

Struktur Navigasi dapat digolongkan menurut kebutuhan akan objek, kemudahan 

pemakaian, keinteraktifitasannya, dan kemudahan membuatnya yang berpengaruh 

terhadap waktu pembuatan suatu situs web. Dalam penggambarannya Struktur Navigasi 

 

 

terbagi kedalam 4 Struktur yang berbeda yaitu: Linier, Non Linier, Hierarchical (Hirarki) dan 

Composit (Campuran). 

Ada 4 macam bentuk dasar dari peta navigasi yang biasa digunakan dalam proses 

pembuatan aplikasi web, yaitu: 

1. Struktur Navigasi Linier 

Struktur navigasi linier hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang  berurut, yang 

menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Tampilan 

yang dapat ditampilkan pada sruktur jenis ini adalah satu halaman sebelumnya atau satu 

halaman sesudahnya, tidak dapat dua halaman sebelumnya atau dua halaman sesudahnya. 

 

Contoh : 

 

 

2. Struktur Navigasi Hirarki 

Struktur navigasi hirarki biasa disebut struktur bercabang, merupakan suatu 

struktur yang mengandalkan  percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria 

tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai Master Page (halaman utama 

pertama), halaman utama ini mempunyai halaman percabangan yang disebut Slave 

Page (halaman pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, 

maka tampilan ini  akan bernama Master Page (halaman utama kedua), dan seterusnya. 

Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier. 

 

 

 

Contoh : 

 

3. Struktur Navigasi Non-Linier 

Struktur navigasi non-linier atau struktur tidak berurut merupakan pengembangan 

dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini  diperkenankan  membuat navigasi 

bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur nonlinier ini berbeda dengan 

percabangan pada struktur hirarki, karena pada percabangan nonlinier ini walaupun 

terdapat percabangan, tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama yaitu 

tidak ada Master Page dan Slave Page. 

 

Contoh : 

 

 

 

4. Struktur Navigasi Campuran 

Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya 

yaitu linier, non-linier dan hirarki. Struktur navigasi ini juga biasa disebut dengan struktur 

navigasi bebas. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan website karena 

struktur ini dapat digunakan dalam pembuatan website sehingga dapat memberikan ke-

interaksian yang lebih tinggi. 

 

Contoh : 

 

 

C. Pengertian HTML (Hypertext Markup Language) 

Hypertext Markup Language (HTML) adalah sebuah bahasa untuk menampilkan 

konten di web. HTML sendiri adalah bahasa pemrograman yang bebas, artinya tidak dimiliki 

oleh siapapun, pengembangannya dilakukan oleh banyak orang di banyak Negara dan bias 

dikatakan sebagai sebuah bahasa yang dikembangkan bersama-sama secara global. 

Sebuah dokumen HTML sendiri adalah dokumen teks yang dapat diedit oleh editor 

teks apapun. Dokumen HTML punya beberapa elemen yang dikelilingi oleh tag-teks yang 

dimulai dengan symbol < dan berakhir dengan sebuah symbol >. 

 

10 

 

Editor teks yang digunakan oleh penyusun adalah imemakai  Notepad dan XAMPP 

Versi 1.8.1 untuk web servernya dengan bahasa pemrograman PHP Versi 5. 

D. Struktur Dasar HTML 

Elemen HTML dimulai dengan tag awal, yang diikuti dengan isi elemen dan tag akhir. 

Tag berakhir termasuksimbol / diikuti oleh tipe elemen, misalnya </HEAD>. Sebuah elemen 

HTML dapat bersarang di dalam elemen lainnya. Sebuah dokumen HTML standar terlihat 

seperti ini : 

 

Keterangan : 

1. Tag HTML secara default dimulai dari <HTML> dan diakhiri dengan </HTML>. 

2. Tag <HEAD> … </HEAD> merupakan tag kepala sebelum badan. Tag kepala ini akan 

terlebih dulu dieksekusi sebelum tag badan. Di dalam tag ini berisi tag <META> dan 

<TITLE>. Tag <META> merupakan informasi atau header suatu dokumen HTML. Atribut 

yang dimiliki oleh tag ini antara lain:  

a. HTTP_EQUIV, atribut ini berfungsi untuk menampilkan dokumen HTML secara 

otomatis dalam jangka waktu tertentu.  

b. CONTENT, atribut ini berisi informasi tentang isi document HTML yang akan 

dipanggil.  

c. NAME, atribut ini merupakan identifikasi dari meta itu sendiri. Tag <META> dalam 

suatu document HTML boleh ada maupun tidak. 

 

11 

 

3. Tag <TITLE> … </TITLE> adalah tag judul. Sebaiknya setiap halaman web memiliki judul, 

dan judul ini  dituliskan di dalam <TITLE> … </TITLE>. Judul ini akan muncul dalam 

titlebar dari browser. 

4. Tag <BODY> … </BODY> adalah tag berisi content dari suatu halaman web. 

Contoh penggunaan script HTML 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. Simpan dengan 

nama Contoh01.php 

 

Kemudian simpan file di atas di dalam folder c:\XAMPP\htdocs\ buat folder baru untuk 

menyimpan file di dalam folder htdocs. Simpan file dengan nama contoh01.html. Pembuatan 

nama file pada saat penyimpanan harus diakhiri dengan extention “.html” 

Cara penyimpanan dengan Notepad, perhatikan cara berikut : 

  

Judul Web 

Perintah dibuat di antara 

<body> dan <body> 

Pastikan memilih 

All Files pada 

Save as Type 

Sertakan 

extension .html 

pada nama 

filenya contoh : 

contoh01.html 

 

12 

 

Untuk melihat hasil dari file di atas dapat imemakai  browser Mozilla, google 

chrome, internet explorer atau jenis browser lain. Ketikkan pada address bar 

“Localhost\Nama Folder Penyimpanan\”, kemudian pilih file contoh01.html 

Sebelum di ketikkan alamat file ini , pastikan anda telah menjalankan Module Apache 

pada Xampp Control Panel. 

Lihat gambar di bawah ini : 

 

 

 

Hasilnya : 

 

Ketikkan localhost 

kemudian nama folder 

penyimpanan file 

Klik di contoh01.html 

Klik Tombol start pada 

service Xampp Control 

Panel 

 

13 

 

Kode-kode dalam HTML biasanya disebut TAG. Tag adalah sesuatu yang digunakan 

untuk menandai elemen-elemen dalam suatu dokumen HTML. Tag dalam HTML terdiri 

dari  tanda lebih kecil ( < ), tanda lebih besar ( > ), dan garismiring ( / ). Biasanya Tag 

dituliskan secara berpasangan, misanya <h1> dan </h1>. Tag yang tidak imemakai  garis 

miring ( / ) adalah Tag pembuka atau awal elemen. Sedangkan yang Tag yang mengandung 

garis miring ( / ) adalah penutup elemen atau akhir elemen. Namun, ada juga Tag yang dalam 

pemakaiannya tidak berpasangan, diantaranya adalah : 

a. Tag untuk ganti paragraph yaitu <p> 

b. Tag untuk ganti baris atau line break yaitu <br> 

c. Tag untuk garis datar yaitu <hr> 

d. Tag list item yaitu <li> 

Untuk tag yang tidak berpasangan diatas, sebaiknya tetap ditulis imemakai  

pasangannya. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi standar rekomendasi HTML 

kedepannya. Penulisan untuk semua Tag bebas, maksudnya kita bisa imemakai  huruf 

besar, huruf kecil, bahkan dicampur ( tidak case sensitive ). Tapi untuk mengantisipasi 

standar penulisan Tag, sebaiknya kita imemakai  huruf kecil semua. 

Jenis – jenis tag dalam HTML : 

 

 

14 

 

 

 

 

 

15 

 

 

 

Contoh script penggunaan Tag HTML 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. Simpan dengan 

nama Contoh02.html 

 

Simpan dengan nama contoh02.html 

Hasil Tampilan 

 

16 

 

 

 

E. Pembuatan Tabel imemakai  HTML 

Tabel penting peranannya dalam halaman Web, selain untuk menampilkan teks atau 

gambar dalam format lajur dan kolom bias juga imemakai  tabel untuk membantu me-

layout tampilan halaman. 

Tabel merupakan sebuah kotak yang terdiri atas baris/row dan kolom.column. Untuk 

membuat tabel, anda imemakai  tag <table> dan menutupnya dengan tag </table>. Anda 

bisa juga menambahkan atribut lain di tag <table> pembuka. Misalnya menentukan warna, 

border, dan sebagainya. 

Di dalam tag <table> ada beberapa tag lain yang perlu dipahami, yaitu : 

a. Tag <tr> 

Artinya tag untuk menuliskan baris biasa di tabel. TR singkatan dari Table Row. 

b. Tag <td> 

Artinya tag untuk menuliskan kotak di dalam baris, makanya tag <td> ada di dalam tag 

<tr>. TD singkatan dari Table Data. 

c. Tag <th> 

Artinya tag untuk menuliskan kotak biasa seperti <td>, namun untuk header tabel. TH 

singkatan dari Table Header. 

 

Menggabungkan sel  

Sel-sel tabel secara normal memiliki lebar dan tinggi yang sama. Jika kita ingin membuat 

sebuah sel memiliki lebar atau tinggi yang berbeda dari sel-sel  lainnya, maka satu-satunya 

 

17 

 

cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menggabungkan beberapa sel menjadi satu. Cara 

ini disebut merge atau penggabungan sel.  

Untuk menggabungkan sel-sel tabel ini diperlukan atribut rowspan atau colspan. Atribut 

rowspan digunakan untuk menggabungkan sel-sel tabel pada kolom yang sama. Atribut 

colspan untuk menggabungkan sel-sel tabel pada baris yang sama. Berikut contoh 

penggabungan kedua jenis : 

1.  Secara Vertikal (Rowspan)  

      Tabel dengan kode HTML dibawah ini sel-sel kolom pertama akan digabung: 

  

Setelah digabung maka kondisi kode HTML menjadi seperti berikut: 

 

 

2.  Secara Horisontal (Colspan)  

     Tabel dengan kode HTML dibawah ini sel-sel baris pertama akan digabung: 

 

18 

 

  

Setelah digabung maka kondisi kode HTML menjadi seperti berikut: 

 

Contoh script pembuatan tabel 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. Simpan dengan 

nama Contoh03.html 

 

19 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

20 

 

Jika dilihat di browser, maka terlihat sebagai berikut : 

 

Penggunaan Cellpadding dan cellspacing 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. Simpan dengan 

nama tabelcell.html 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

21 

 

Hasil di browser : 

 

Penggunaan Rowspan dan colspan 

Buat lembar baru pada Notepad, kemudian ketikkan perintah di bawah ini. Simpan dengan 

nama tabelspan.html 

 

Hasil di browser : 

 

 

 

22 

 

 

Tugas 01: 

1. Buatlah script html sehingga menghasilkan tampilan berikut ini : 

 

 

2. Buat script HTML untuk bentuk tampilan di bawah ini : 

 

  

 

23 

 

MINGGU KE 2  

Pengenalan PHP, Variabel, Konstanta, Tipe Data, Komentar dan Operator 

 

 

Deskripsi: 

Pertemuan ini membahas mengenai pemrograman dengan PHP (PHP Hypertext 

Prepocessor) dan perbedaaannya dengan penggunaan HTML. Pertemuan ini juga membahas 

mengenai penggunaan variabel, konstanta, tipe data, komentar dan operator dalam 

pemrograman. 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu: 

1. Memahami konsep dasar PHP 

2. Memahami memahami perbedaan HTML dan PHP 

3. Memahami dan imemakai  variabel, konstanta, tipe data, dan komentar dalam PHP 

4. Memahami dan imemakai  perintah operator dalam PHP 

 

A. Pengertian PHP (PHP Hypertext Preprocessor) 

PHP atau PHP Hypertext Prepocessor adalah sebuah bahasa script berbasis server 

(server-side) yang mampu mem-parsing kode php dari kode web dengan ekstensi .php, 

sehingga menghasilkan tampilan website yang dinamis di sisi client (browser). Dengan PHP, 

anda bisa menjadikan halaman HTML menjadi lebih powerful dan bisa dipakai sebagai 

aplikasi lengkap, misalnya untuk beragam aplikasi cloud computing. 

PHP adalah bahasa script yang sangat cocok untuk pengembangan web dan dapat 

dimasukkan ke dalam HTML. PHP awalnya dikembangkan oleh seorang programmer 

bernama Rasmus Lerdrof pada tahun 1995, namun semenjak itu selalu dikembangkan oleh 

kelompokindependen yang disebut Group PHP dan Kelompok ini juga yang mendefinisikan 

standar de facto untuk PHP karena tidak ada spesifikasi formal. Saat ini pengembangannya 

dipimpin oleh duo maut, Andi Gutmans dan Zeev Suraski. 

 

24 

 

Yang menyebabkan PHP banyak dipakai oleh banyak orang adalah karena PHP adalah 

perangkat lunak bebas (Open Source) yang dirilis di bawah lisensi PHP. Artinya untuk 

imemakai  bahasa pemrograman ini gratis, bebas, dan tidak terbuka. 

 

B. Memasukkan Kode PHP 

Tidak seperti halaman HTML biasa, kode PHP tidak akan diberikan oleh server secara 

langsung ketika ada permintaan dari client (browser), namun melalui pemrosesan dari sisi 

server, makanya PHP disebut skrip server-side. 

Kode PHP dimasukkan ke dalam kode HTML dengan cara menyelipkannya di dalam 

kode HTML. Untuk membedakan kode PHP dengan kode HTML, di depan kode PHP ini  

diberi tag pembuka dan diakhir kode PHP diberi tag penutup. 

Dengan adanya kode PHP, sebuah halaman web bisa melakukan banyak hal yang 

dinamis, seperti mengakses database, membuat gambar, membaca dan menulis file, dan 

sebagainya. Hasil akhir pengolahan kode PHP akan dikembalikan lagi dalam bentuk kode 

HTML untuk ditampilkan di browser. Ada 4 jenis tag yang bisa digunakan untuk 

memasukkan kode PHP.  

Jenis Tag Tag Pembuka Tag Penutup 

Tag Standar < ? php ? > 

Tag Pendek < ? ? > 

Tag ASP < % % > 

Tag Script <script language = “php”> </script> 

 

Yang dapat langsung diterapkan disemua platform adalah tag standard dan tag script. 

Di dalam modul ini bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP Versi 5 sehingga jenis 

tag yang harus digunakan adalah tag standar. Untuk tag lainnya perlu penyetingan di server 

oleh administrator server. 

 

Contoh Script PHP 

Buka file baru di Notepad. Kemudian ketikkan script seperti di bawah ini : 

 

25 

 

 

Simpan file dengan nama contoh04.php 

Untuk melihat hasilnya buka browser masuk ke dalam localhost dan folder penyimpanan. 

Pilih file contoh04.php maka akan tampil hasilnya : 

 

Contoh04.php merupakan contoh script php yang berdiri sendiri tanpa ada tambahan script 

yang lain. Perintah echo merupakan perintah yang digunakan untuk mencetak. Script PHP 

bisa juga digabung dalam tag HTML. 

 

Perbedaan HTML  dengan PHP 

• HTML dapat diakses langsung tanpa melalui akses server saat ada permintaan dari 

client(browser) 

• PHP harus di akses melalui server saat ada permintaan dari client(browser) 

 

 

26 

 

  

Dari 2 gambar di atas dapatkah anda melihat perbedaannya, tanpa melihat extension nama 

filenya? 

Ya, untuk file dengan extension html, kita dapat melihat hasilnya langsung di browser, tanpa 

harus menjalankan akses server. Namun, untuk file dengan extension php, kita harus 

menjalankannya melalui akses server, yaitu localhost, dan penyimpanan filenya pun, 

disimpan pada htdocs yang ada di folder xampp 

 

C. Variabel 

Variabel merupakan sebuah istilah yang menyatakan sebuah tempat yang 

menampung nilai-nilai tertentu di mana nilai di dalamnya bisa diubah-ubah. Variable 

penting karena tanpa adanya variable tidak bisa menyimpan nilai tertentu untuk diolah. 

Variabel ditandai dengan adanya tanda dolar ($) yang kemudian bisa diikuti dengan 

angka, huruf, dan underscore. Namun variable tidak bisa mengandung spasi. Berikut ini 

contoh pendefinisian variable. Untuk mendefinisikan variable, hanya perlu menuliskannya 

maka otomatis variable dikenali oleh PHP. 

$nama 

$no_telp 

$_pekerjaan 

Variable merupakan tempat untuk menyimpan data dalam tipe tertentu, variable bisa 

berupa null (belum ada isinya), angka, string, objek, array, Boolean, dan isinya bisa diubah-

ubah nantinya. 

 

 

 

 

 

 

27 

 

Contoh05.php:  

 

Hasil : 

 

 

D. Tipe Data 

Berbeda dengan bahasa pemrograman lain, variable di PHP lebih fleksibel. Kita tidak 

perlu mendefinisikan jenisnya ketika mendefinisikan pertama kali. Ada 6 Tipe data dasar 

yang dapat diakomodasi di PHP, seperti terlihat di tabel. 

Tipe Contoh Penjelasan 

Integer 134 Semua angka bukan pecahan 

Double 5.1234 Nilai pecahan 

String “asep” Kumpulan karakter 

Boolean False Salah satu nilai True atau False 

Object  Sebuah instance dari class 

Array  Larik  

 

Untuk mengetahui tipe data sebuah variable, kita bisa imemakai  perintah 

gettype, misalnya : 

 

28 

 

 Print gettype ($nama_variabel); 

Anda juga bisa mengubah jenis variable tertentu dengan perintah : 

 (jenis_variabel) $nama_variabel; 

Misalnya untuk mengubah variable menjadi string, kita dapat imemakai  perintah: 

 $var_string = (string) $angka; 

Contoh06.php:  

 

Hasil Tampilan : 

 

E. Konstanta 

Selain variable, sebuah program umumnya juga memungkinkan adanya konstanta. 

Konstanta fungsinya sama seperti variable namun nilainya statis/konstan dan tidak bisa 

berubah. Cara untuk mendefinisikan konstanta adalah : 

  Define (“NAMA_KONSTANTA”, nilai_konstanta); 

 

29 

 

Setelah didefinisikan, kita dapat langsung imemakai nya dengan mengetikkan 

nama konstanta ini . Nama konstanta umumnya diketik imemakai  huruf besar. 

 

F. Komentar  

Program merupakan kegiatan menuliskan bahasa yang dipahami oleh mesin. 

Walaupun bahasa yang digunakan adalah bahasa tingkat tinggi, namun tent masih tidak 

semudah dipahami oleh bahasa biasa. Untuk itu kita bisa imemakai  komentar. Berikut 

ini contoh pembuatan komentar di php. 

//komentar satu baris 

#ini juga komentar satu  baris 

/*komentar  

Banyak baris 

Kode di sini tidak 

Dieksekus oleh parser */ 

 

Contoh script konstanta & komentar. 

Contoh07.php 

 

 

Deklarasi komentar 

Deklarasi konstanta 

 

30 

 

Hasil : 

 

 

G. Operator 

Sebuah bahasa pemrograman juga wajib untuk mampu mengolah nilai operand 

(variable atau konstanta yang dioperasikan) imemakai  operator, seperti menjumlah, 

membagi, dan sebagainya. 

Operator merupakan symbol yang berfungsi untuk melakukan aksi / operasi tertentu 

terhadap nilai operand yang pada umumnya dari hasil operasi ini  menghasilkan nilai 

baru. Sementara operand adalah nilai yang dilibatkan dalam operasi oleh operator. 

1. Jenis-Jenis Operator 

a) Operator Aritmatika 

Operator ini digunakan untuk melakukan perhitungan matematika, sebagian berikut: 

Operator Nama Contoh Hasil 

+ Penambahan 1+4 5 

- Pengurangan 1-4 -3 

/ Pembagian ¼ 0.25 

* Perkalian 1*4 4 

% Sisa Pembagian 5%2 1 

++ Inkremen X=5; X++ X=6 

- Dekremen X=5; X- X=4 

 

 

 

 

31 

 

Contoh script : 

Operatoraritmatika.php 

 

Hasil : 

 

b) Operator Perbandingan 

Operator perbandingan digunakan untuk menghasilkan 2 nilai yang hasil akhirnya 

adalah nilai Boolean true dan false. Operator ini sangat berguna dalam pemrograman 

karena bisa menentukan arah pemrograman. Operator perbandingan di PHP adalah : 

Operator Nama Contoh Hasil 

= = Sama dengan 6 = = 6 False 

!= Tidak sama dengan 3!=3 False 

> Lebih besar 1>5 False 

>= Lebih besar atau sama dengan 3>=4 False 

< Lebih kecil 2<4 True 

<= Lebih kecil atau sams dengan 5<=4 False 

 

 

 

 

32 

 

Opertorperbandingan.php 

 

Hasil : 

 

c) Operator Logika 

Operator untuk menyusun kalimat ekspresi/ungkapan logika. Hasil operasi ini akan 

didapatkan nilai satu jika benar dan nol jika salah. 

Operator Fungsi 

AND atau && Operasi logika AND 

OR atau || Operasi logika OR 

XOR Operasi logika eksklusife OR 

! Ingkaran/negasi 

  

 

 

33 

 

Operatorlogika.php 

 

Hasilnya : 

 

 

d) Operator String 

Dalam PHP juga tersedia operator string, yaitu digunakan untuk operasi 

penggabungan teks. Adapun symbol yang digunakan yaitu berupa karakter titik (.) 

Operatorstring.php 

 

Hasilnya : 

 

 

34 

 

Tugas 02 :  

1. Buat script php untuk tampilan di bawah ini. Tentukan variablenya : 

 

2. Buat script imemakai  bahasa pemrograman PHP untuk menghitung volume Kubus 

imemakai  fungsi operator aritmatika dan operator string dengan ketentuan sebagai 

berikut : 

Panjang sisi kubus = 15cm 

Hitung volume balok dengan rumus = sisi x sisi x sisi 

Buat variable teks1 yang berisi = “Belajar Menghitung” dan teks2 yang berisi = “Volume 

Kubus”. Buat perintah untuk menggabungkan nilai dari variable teks1 dan teks2 

imemakai  operator string. 

Outputnya sebagai berikut : 

 

  

 

35 

 

MINGGU KE 3  

Pengenalan Form, Percabangan, dan Perulangan 

 

Deskripsi: 

Pertemuan ini membahas mengenai pembuatan form dalam web serta metode pengiriman 

nilai pada form. Dibahas juga mengenai perintah percabangan (IF dan Switch case) serta 

perintah perulangan (looping) 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu: 

1. memahami dan imemakai  Form  

2. memahami dan imemakai  perintah percabangan dalam PHP  

3. memahami dan imemakai  perintah Perulangan dalam PHP 

 

A. Komponen Form 

Sebuah website dinamis seringkali memerlukan interaksi antara browser client dan 

server bisa berupa pemasukan data teks, angka, atau upload file untuk diproses oleh server. 

Untuk mewadahi suatu data yang dikirimkan oleh browser client, dibutuhkan adanya FORM 

HTML. Penggunaan form misalnya untuk pendaftaran keanggotaan, pemasukan kode kartu 

kredit, login user, transaksi perbelanjaan, dan upload file. 

Dalam FORM HTML terdapat beberapa komponen yang bisa digunakan, antara lain : 

1) Form 

 

2) Text Box 

 

Text box : untuk menginput data string ataupun angka. 

 

3) Text Area 

 

<FORM ACTION=action METHOD=method ENCTYPE=media type> </FORM>  

 

< INPUT TYPE=TEXT NAME=”nama_variabel” VALUE=”value”>  

 

 

36 

 

Text area : untuk menginput string ataupun angka yang terdiri atas banyak baris. 

 

 

4) Radio buton 

 

Radio buton : untuk memilih satu pernyataan dari beberapa pernyataan yang disediakan. 

 

 

5) Combo Box 

Combo box untuk menampilkan daftar data. 

 

 

 

6) Check Box 

Check box untuk memilih satu atau lebih pernyataan dari beberapa pernyataan yang 

disediakan. 

 

7) Submit 

Submit untuk mengirimkan semua variable data pada komponen-komponen form yang 

ada. 

 

8) Reset 

Reset untuk membatalkan semua penginputan yang telah dituliskan. 

 

 

B. Pengolahan Data Dari Form 

Form di HTML dikenal dengan adanya tag <FORM> dan ditutup dengan tag </FORM>. 

Di dalam tag pembuka <FORM> diikuti dengan atribut action dan method. Action 

menjelaskan ke h  alaman yang digunakan untuk memproses input, sementara method 

digunakan untuk mengatur cara mem-parsing konten 

<textarea rows=” ” cols=” ” name=”nama_variabel”> </textarea> 

 

<input type=”radio” name=”nama_variabel” value=” ”>Isi_Radio 

 

<select name=”nama_variabel” value=” “>  

<option>Combo1</option> 

<option>Combo2</option></select> 

 

 

<input type=”checkbox” name=”nama_variabel” value=”ON” checked> 

 

 

<input type=”submit” name=”submit” value=”submit”> 

 

 

<input type=”reset” name=”reset” value=”reset”> 

 

 

 

37 

 

Web menerima input dari user atau pengunjung imemakai  metode GET dan 

POST. GET akan mengirimkan data bersama dengan URL, sedangkan POST akan 

mengirimkannya secara terpisah. User mengirimkan data input dengan mengisi teks atau 

pilihan pada attibut form html. 

Proses Form imemakai  Metode GET. 

File metodeget.php 

 

Hasilnya : 

 

Buat file untuk memproses variable yang diberikan oleh file metodeget.php, beri nama 

filenya : metodegetproses.php 

 

 

 

 

 

38 

 

Hasilnya : 

 

 

Proses Form imemakai  metode : POST 

Untuk membuat inputan, dan beri nama file : metodepost.php 

 

Hasilnya : 

 

Buat file untuk memproses variable yang diberikan oleh file metodepost.php beri  nama 

filenya : metodepostproses.php 

 

 

 

Karena imemakai  

metode GET, data dikirmkan 

bersama dengan URL 

 

39 

 

Hasilnya : 

 

 

CONTOH Penggunaan Form : 

Form input : 

 

Form Output : 

 

Karena imemakai  

metode POST, data 

tidak dikirimkan 

bersama dengan URL 

 

40 

 

Script forminputmahasiswa.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

41 

 

Script tampilmahasiswa.php 

 

 

 

Contoh Pembuatan Form dengan Input, Proses, dan Output Dalam Satu File 

Untuk membuat form input dan halaman untuk menampilkan dalam satu file, kita 

bisa imemakai  statement : 

If (!Empty (nama_variabel)) 

Artinya jika variable yang dicari tidak kosong (alias ada) maka baru ditampilkan, 

sementara jika tidak ada maka tidak akan ditampilkan. 

Yang perlu diketahui adalah digunakannya alamat action : 

$_server [‘php_self’] 

Artinya alamat action akan mengacu ke halaman itu sendiri dan bukan di halaman 

yang lain. Dengan demikian, jika form di submit, maka halaman yang dipanggil tetap 

halaman yang sama. 

 

42 

 

Contoh formdatadiri.php 

 

Hasil : 

Inputkan datanya : 

 

 

 

43 

 

KLIK Tombol Tampil, maka akan tampil kiriman datanya. 

 

 

C. Pernyataan Seleksi 

Sebagian besar bahasa pemrograman mengandung pernyataan seleksi. Pada 

dasarnya pernyataan seleksi adalah suatu mekanisme yang menjelaskan apakah pernyataan 

akan dikerjakan atau tidak, hal ini tergantung kondisi yang dirumuskan. Dalam bahasa 

pemrograman PHP pernyataan seleksi diterapkan dengan imemakai  statement IF dan 

Switch Case. 

1. Statement IF 

a. If Tunggal 

Statement IF merupakan statement yang penting dan pasti terdapat di semua bahasa 

pemrograman. Statement ini berguna untuk membuat percabangan berdasarkan kondisi 

tertentu yang harus dipenuhi. 

Bentuk umun Statement IF adalah sebagai berikut : 

 

Prinsip kerjanya adalah perintah di atas akan dikerjakan apabila kondisi bernilai 

TRUE atau benar, sedangkan jika kondisi salah / FALSE maka statement di atas tidak akan 

dikerjakan 

b. Pernyataan IF  dan Else 

Pernyataan ELSE merupakan bagian dari pernyataan if. Else digunakan untuk 

memberikan alternative perintah apabila kondisi bernilai salah / FALSE. 

 

44 

 

Bentuk umum : 

 

 

 

 

 

Contoh : contohpercanganifelse.php 

 

Hasilnya : 

 

c. Pernyataan IF Majemuk 

Jika pernyataan else memberikan alternative pilihan kedua, maka untuk pernyataan 

ElseIf dapat digunakan untuk meumuskan banyak alternative pilihan (lebih dari dua 

pilihan).  

Bentuk umum : 

if ( kondisi_1 ) 

 Statement_1; 

elseif ( kondis_2) 

 

45 

 

{  

Statement_2; 

elseif ( kondisi_3) 

 Statement_3; 

 

else 

 Statement_n; 

Contoh : contohpercabanganifmajemuk.php 

 

Hasilnya : 

 

 

 

46 

 

2. Statement Switch 

Statement untuk pengatur alur program berikutnya adalah switch. Salah satu 

keuntungan switch adalah ada bisa langsung mengevaluasi satu statement dan 

memerintahkan aksi dalam jumlah yang lebih banyak.  

Bentuk umum : 

Switch ( nilai_ekspresi ){ 

Case nilai_1 : statement_1; break; 

Case nilai_2 : statement_2; brea; 

Default: statement_n;} 

Contoh : 

 

Hasil: 

 

 

 

 

47 

 

D. Perulangan (Looping) 

Perulangan / looping (kadang juga disebut iterasi) adalah sebuah instruksi program 

yang memerintahkan suatu tugas diulang  –  ulang berdasarkan kondisi tertentu.  

1. Perulangan FOR  

Merupakan bentuk perulangan yang sangat sederhana, dengan  imemakai  fungsi ini, 

anda dapat melakukan pengulangan data sampai melampaui batas yang diinginkan.  

 

2. Perulangan WHILE  

Pada bentuk perulangan ini, pernyataan akan terus dikerjakan apabila masih belum 

mencapai batas perulangan.  

 

3. Perulangan DO – WHILE   

pernyataan akan dikerjakan terlebih dahulu sebelum melakukan pengecekan batas 

perulangan. Apabila masih belum mencapai batas perulangan maka pengulangan akan 

terus dilakukan. 

 

4. Pernyataan foreach  -    

perulangan yang dilakukan untuk blok kode dari setiap elemen yang ada di array. 

 

 

 

 

 

 

48 

 

 

Contoh : 

1. Perulangan FOR = contohfor.php 

 

2. Perulangan FOR dalam FORM = contohfor_form.php 

 

 

3. Perulangan WHILE = contohwhile.php 

 

 

49 

 

4. Perulangan DO – WHILE= contohdowhile.php 

 

5. Perulangan Foreach = contoforeach.php 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

50 

 

Tugas 03 :  

1. Buat script program untuk membuat form input dengan data sbb : 

 

Buat script program untuk memanggil data dari form input dengan bentuk sbb : 

 

2. Buatlah script sehingga mendapatkan tampilan sebagai berikut : 

      Tampilan Input       

 

 

51 

 

Tampilan Output 

 

 

Ketentuan Soal : 

 Jika Nilai 1 dan 2 = 0 maka tidak ada hasil perhitungan 

 Jika Nilai 1 dan 2 terisi nilai maka  

 Jika memilih perhitungan rumus Segitiga (1/2*(nilai 1*nilai2)) 

 Jika memilih perhitungan rumus Persegi Panjang (nilai 1*nilai2) 

  

 

52 

 

MINGGU KE 4  

Javascript dan CSS  

 

Deskripsi: 

Membahas mengenai javascript dan CSS, sintaks penulisan, serta penggunaannya dalam 

pemrograman web.  

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu: 

1. Memahami sintaks Javascript dan imemakai  Javascript 

2. memahami sintaks CSS dan imemakai  CSS 

 

A. JavaScript 

Javascript adalah bahasa script yang populer di internet dan  dapat bekerja di sebagian  

besar penjelajah web browser seperti  Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape, 

opera dan web  browser lainnya.  Kode javascript biasa dituliskan dalam bentuk fungsi 

(Function)  yang ditaruh di bagian dalam tag <head> yang dibuka dengan tag <script 

language =” javascript”>  

Isi dari script javascript sama dengan konsep yang sudah dipelajari dalam materi PHP, 

yakni ada deklarasi variabel, penggunaan operator, percabangan, looping, dan fungsi. Di 

dalam java script juga sebuah komponen Alert yang digunakan untuk menampilkan kotak 

pesan pada browser ketika fungsinya di jalankan. 

Untuk berlatih deklarasi script pada javascript, salin contoh-contoh berikut ini pada 

editor anda. Dan jalankan pada browser, amati tampilannya. 

Latihan Javacsript : 

1. Menuliskan teks = contohjs1.html 

 

 

53 

 

2. Memformat teks dengan tag HTML = contohjs2.html 

 

 

3. JavaScript yang diletakkan pada bagian HEAD = contohjs3.html 

 

 

4. JavaScript yang diletakkan pada bagian BODY  = contohjs4.html 

 

 

 

 

 

 

54 

 

5. Fungsi = contohjs5.html 

 

 

6.  Fungsi dengan argumen = contohjs6.html 

 

 

 

 

 

55 

 

7.  Memunculkan tanggal lengkap  = contohjs7.html 

 

 

B. Cascading Style Sheets (CSS) 

CSS = Cascading Style Sheets ( Bahasa lembar Gaya ). CSS merupakan bahasa yang  

digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup / 

markup language. Jika kita berbicara dalam konteks web, bisa di artikan secara bebas 

sebagai : CSS merupakan bahasa yang digunakan untuk mengatur tampilan / desain suatu 

halaman HTML.  

Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan CSS.  

1. Perancangan desain text dapat dilakukan dengan mendefinisikan fonts (huruf) , colors 

(warna), margins (ukuran), latar belakang (background), ukuran font (font sizes) dan 

lain-lain. Elemen-elemen seperti colors (warna) , fonts (huruf), sizes (ukuran) dan 

spacing (jarak) disebut juga “styles”.  

2. Cascading Style Sheets juga bisa berarti meletakkan styles yang berbeda pada layers 

(lapisan) yang berbeda. 

 

 

 

 

 

56 

 

Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu:  

1. External Style Sheet 

Aturan CSS disimpan pada suatu file sehingga terpisah dari dokumen HTML. Kemudian 

tambahkan kode pemanggilan file CSS dalam dokumen HTML. Akhiran file CSS adalah 

.css 

 

2. Internal Style Sheet  

Aturan CSS ditulis pada bagian HEAD dokumen HTML imemakai  tag <style> 

 

3. Inline Style Sheet 

Aturan CSS ditulis langsung pada tag HTML yang akan diatur tampilannya imemakai  

atribut style: 

 

 

SATUAN DALAM CSS  

 1. Statik  

* in -- satuan inchi  

* cm -- satuan centimeter  

* mm -- satuan milimeter  

 

57 

 

* pt -- satuan point (1point = 1/72 inchi)  

* pc -- satuan pica (1pica = 12 point)  

* px -- satuan pixel (satu titik gambar terkecil dalam layar monitor)  

  

2. Relatif  

 * % -- satuan persen  

* em -- atau ems (1em = ukuran font yang tengah ada dalam elemen)  

* ex -- 1ex = x-height suatu font (x-height biasanya setengah ukuran font) 

 

1. MENULIS CSS  

Sintaks penulisan CSS sebagai berikut: 

 

Penjelasan:  

Aturan CSS terdiri 2 bagian:  

a) Selector  

Biasanya berupa tag HTML, id, class 

id imemakai  tanda # didepan nama selector 

class imemakai  tanda titik didepan nama selector 

contoh : 

h1 { color : blue ; }  tag html h1 

#teks { color :green; }  id 

.warna { color : red; }  class 

b) Declaration  

Berisi aturan-aturan css yang terdiri dari properti dan nilainya yang dipisahkan oleh 

tanda titik dua.  Setiap aturan css harus diakhiri dengan tanda titik koma. 

 

2. Selector ID dan Class pada CSS  

Untuk selector id pada css ditandai dengan tanda #(pagar) contoh penulisan seperti berikut:  

 

58 

 

 

Penggunaanya dalam script HTML ::  

 

Yang perlu di perhatikan jika imemakai  selector id : 

 Sebuah elemen HTML hanya boleh memiliki 1 id 

 Setiap halaman hanya boleh memiliki 1 elemen dengan id ini  

 Dapat di gunakan sebagai penanda halaman untuk link 

 Digunakan juga untuk javascript 

 Sebaiknya tidak digunakan untuk css ( lebih baik gunakan class) 

 

Untuk selector class pada css ditandai dengan tanda .(titik) contoh penulisan seperti berikut:  

 

Penggunaanya dalam script HTML : 

 

 

3. Properti-properti CSS  

Properti CSS jumlahnya sangat banyak, berikut beberapa diantaranya: 

 

59 

 

 

Pseduo-Class 

Adalah sebuah kelas semu yang dimiliki oleh elemen HTML, yang membuat kita dapat 

mendefinisikan style pada keadaan tertentu dari elemen ini . Pseduo-class terbagi 

menjadi beberapa type, sebagai berikut : 

1. Yang berhubungan dengan link 

 : link 

Style default pada sebuah link (a yang memiliki href) 

 : hover 

Style ketika kursor mouse berada diatas sebuah link / elemen 

 : active 

Style ketika sebuah link di klik (keadaan aktif) 

 : visisted 

Style ketika sebuah link sudah pernah di kunjungi sebelumnya (imemakai  browser 

yang sama) 

2. Yang berhubungan dengan posisi elemen (ada pada css 3) 

 : first-child 

Memilih elemen pertama dari sebuah parent (elemen pembungkusnya ) 

 

60 

 

 : last-child 

Memilih elemen terakhir dari sebuah parent (elemen pembungkusnya ) 

 : nth-child(n) 

Memilih elemen ke (n) dari sebuah parent (elemen pembungkusnya ) 

n bisa berarti urutan 1,2,3,….. atau pola (2n),(3n+2), atau ganjil dan genap, even & 

odd 

 : first-of-type 

Memilih elemen pertama dari sebuah jenis / tipe tag 

 : last-of-type 

Memilih elemen terakhir dari sebuah jenis / tipe tag 

 

4. PADDING, MARGIN DAN BORDER  

Dalam CSS dikenal istilah ‘Box Model’. Perhatikan gambar berikut ini: 

 

Padding : Menentukan jarak komponen body ke border atau Ukuran jarak bagian dalam  

Border : Adalah garis tepi dari komponen  

Margin : Adalah Ukuran jarak bagian luar atau ukuran jarak sesudah Border  

 

CSS imemakai  konsep ini dalam mengatur tag-tag HTML. Pada gambar, bayangkan area 

‘Content’ misalnya adalah sebuah paragraph. Obyek paragraph ini akan dianggap CSS 

memiliki area padding, border, dan margin disekitarnya. Keberadaan area-area ini berguna 

untuk pengaturan tata letak. Misalnya ingin diatur agar 2 buah gambar yang terletak 

 

61 

 

berdampingan tidak terlalu rapat, maka kita dapat memperbesar lebar dari area margin agar 

jarak antara gambar lebih lebar.   

 

Padding  

ditulis dengan CSS padding:5px 5px 5px 5px; urutan nilai angkanya adalah atas,  

kanan, bawah dan kiri, atau Anda bisa imemakai   

padding-left:5px; ini adalah untuk pengaturan padding bagian kiri  

padding-right:5px;  ini adalah untuk pengaturan padding kanan  

padding-top:5px;  untuk bagian atas dan  

padding-bottom:5px;  untuk bagian bawah, Ingat satuan px(pixels) bisa kamu ganti  

sesuai satuan yang lain yang sesuai  

  

Border  

Ditulis dengan CSS border:1px dotted #000000;  urutan penggunaanya adalah  

ukran border, style border dan warna border, atau bisa imemakai   

border-width:1px;  ini adalah ketebalan border  

border-style:dotted;  ini adalah jenis bordernya bisa kamu ganti dengan dashed,  

solid, double, groove, ridge, inset, outset dan lainya  

border-color:#FFFFFF;  ini adalah warna dari border.. kamu bisa mengganti code  

warnanya (www.colorschemer.com/online)  

  

Margin  

Ditulis dengan CSS margin:5px 5px 5px 5px;  urutanya atas, kanan, bawah dan kiri,  

atau bisa menngunakan seperti padding diatas  

margin-left:5px;  

margin-right:5px;  

margin-top:5px;  

margin-bottom:5px;  

keterangan lainya bisa mengikuti keterangan padding diatas 

 

 

62 

 

Latihan CSS : 

- Salin script berikut ini, lalu simpan di folder modul_web1 dengan nama style_css.css 

 

 

 

 

63 

 

- Salin script berikut ini, lalu simpan di folder modul_web1 dengan nama latihan_css.html 

 

 

- Hasil di web browser : 

 

  

 

64 

 

MINGGU KE 5  

Membuat Template Web  

 

 

Deskripsi: 

Pada pembahasan materi kali ini kita akan membuat Design Web Responsive. Design Web 

Responsive adalah sebuah metode atau pendekatan sistem web desain yang bertujuan 

memberikan pengalaman berselancar yang optimal dalam berbagai perangkat, baik mobile 

maupun komputer 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu: 

1. Memahami dan imemakai  HTML dalam membuat template web 

2. Memahami dan imemakai  CSS dalam membuat template web 

 

Langkah-langkah yang perlu di gunakan dalam pembuatan web ini adalah : 

1. Tentukan tema website  

- Tema web perpustakaan 

2. Membuat sketsa / blueprint / rancangan dari halaman web yang akan di buat 

Seperti contoh berikut ini : 

 

3. Web responsive berarti web yang tampilannya mengikuti ukuran layar gadget yang di 

gunakan untuk akses web ini  

– Buat folder di xampp/htdocs dengan nama : perpus 

– Didalam folder perpus, siapkan 2 buah folder : 

 

65 

 

• images  untuk simpan gambar 

• css  untuk simpan file css 

– Buka editor, salin script css berikut : simpan di folder css dengan nama style.css  

 

*{ 

    padding     : 0; 

    margin      : 0; 

    box-sizing  : border-box; 

body{ 

    backgroud   : #dedede; 

    font-family : 'Verdana',arial,sans-serif; 

    font-size       : 15px; 

     

 

p{ 

    margin-bottom   : 20px; 

    line-height : 1.5em; 

 

 

h3{ 

    margin-bottom   : 20px; 

    border-bottom   : 1px solid #aaa; 

 

a{ 

    text-decoration : none; 

    color       : #333; 

 

a:hover{ 

    color   : #666; 

 

.container{ 

    max-width   : 1080px; 

    margin      : 20px auto; 

    background  : #fff; 

    overflow        : hidden; 

    padding     : 10px; 

 

.header{ 

    border      : 1px solid #dedede; 

    padding     : 10px; 

    margin      : 10px; 

    background  : #9E9AFB; 

 

/* main */ 

    .left{ 

 

66 

 

        width       : 250px; 

        border      : 1px solid #dedede; 

        padding     : 10px; 

        margin      : 10px; 

        float       : left; 

    } 

        .left ul{ 

            list-style-type : none; 

        } 

         

        .left ul li{ 

            display : block; 

        } 

         

        .left ul li a{ 

            display     :block; 

            border-bottom   : 1px solid #dedede; 

            margin-bottom   : 10px; 

            padding     : 10px 5px; 

            font-color  : #D3D2ED; 

        } 

         

        .left ul li a:hover{ 

            color:#461AF3; 

        } 

     

    .middle{ 

        width   : 500px; 

        border  : 1px solid #dedede; 

        padding : 10px; 

        margin  : 10px; 

        float   : left; 

    } 

        .middle img{ 

            max-width   : 100%; 

            height      : auto; 

        } 

         

        .middle a{ 

            font-wight:bold; 

        } 

         

    .right{ 

        width   : 250px; 

        border  : 1px solid #dedede; 

        padding : 10px; 

        margin  : 10px; 

        float   : left; 

    } 

     

        .right ul{ 

            list-style-type : none; 

        } 

         

        .right ul li{ 

            display : block; 

 

67 

 

        } 

         

        .right ul li a{ 

            display     :block; 

            border-bottom   : 1px solid #dedede; 

            margin-bottom   : 10px; 

            padding     : 10px 5px; 

        } 

         

        .right ul li a:hover{ 

            color:#461AF3; 

        } 

         

 

    .footer{ 

        clear       : both; 

        border      : 1px solid #dedede; 

        padding     : 15px; 

        margin      : 10px; 

        background  : #9E9AFB; 

    } 

         

 

@media screen and (max-width:959px){ 

    #container{ 

        width   : 100%; 

    } 

    #left-column{ 

        width   : 70%; 

    } 

    #right-column{ 

        width   : 30%; 

        } 

    img{ 

        width   : 100%; 

    } 

    /*MEDIA QUERIES ( Responsive ) 

*******************************************/ 

@media screen and (max-width:1080px) 

        .container{ 

            width   : 100%; 

        } 

        .left{ 

            width       : 25%; 

            background  : #D6CCFE; 

        } 

        .middle{ 

            width   : 68%; 

            float   : right; 

             

        } 

        .right{ 

            clear       : both; 

            padding     : 1% 4%; 

 

68 

 

            width       : auto; 

            float       : none; 

            background  : #D6CCFE; 

        } 

 

/* untuk ukuran layar 700px kebawah */ 

@media screen and (max-width: 780px)  

    .header,  

    .footer{ 

        text-align  : center; 

    } 

    .left { 

        width   : auto; 

        float   : none; 

    } 

     

    .middle { 

        width   : auto; 

        float   : none; 

    } 

     

    .right { 

        width   : auto; 

        float   : none; 

    } 

 

 

Buatlah script untuk tampilan berikut : index.html simpan di dalam folder perpus 

 

 

69 

 

Tampilan diatas ini kodenya:  

 

<!DOCTYPE html> 

<html lang="en"> 

<head> 

    <meta charset="UTF-8"> 

    <title> Website Responsive</title> 

    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0"> 

    <link rel="stylesheet" href="css/main.css"> 

</head> 

<body> 

    <div class="container"> 

        <div class="header"> 

            <h1 align="center"> Selamat Datang DI Pepustakaan XYZ </h1> 

        </div> 

        <div class="main"> 

            <div class="left"> 

                <h3 align="center">Menu</h3> 

                    <ul> 

                        <li><a href="#">Login</a></li> 

                        <li><a href="#">Home</a></li> 

                        <li><a href="#">Daftar Buku</a></li> 

                    </ul> 

            </div> 

            <div class="middle"> 

                <h3 align="center">Berita</h3> 

                <p  align="center"><strong><a href="#" >Membuat Design Web 

Responsive</a></strong></p> 

                <p><img src="images/gambar.jpg" alt=""></p> 

                <p><a href="#">Baca Selengkapnya >> </a>  

            </div> 

             

            <div class="right"> 

                <h3 align="center">Buku Terpopuler</h3> 

                <p> 

                    <ul> 

                    <li><a href="#">Web Design</a></li> 

                    <li><a href="#">Pemrograman</a></li> 

                    <li><a href="#">Database</a></li> 

                    </ul> 

                </p> 

            </div>   

        </div> 

     

            <div class="footer"> 

            <p align="center">Coppright &copy; 2018 Belajar CSS Responsive 

</a></p> 

            </div>   

    </div>           

</body>  

</html>  

 

 

 

 

70 

 

Penjelasan Source Code 

<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">   

merupakan syntax yang berfungsi untuk menampilkan web sesuai dengan layar. 

<link rel="stylesheet" href="css/main.css"> 

merupakan External Style sheet yang digunakan untuk mengload file css .  

Pada Struktur HTML berikut terdapat 3 class utama yaitu header , main dan footer .  

Yaitu : 

<div class="container">   

    <div class="header">digunakan untuk bagian header</div> 

    <div class="main"> 

        <div class="left">Digunakan kolom bagian Kiri...</div> 

        <div class="middle">Digunakan kolom bagian tengah...</div> 

        <div class="right">Digunakan kolom bagian kanan...</div> 

    </div> 

    <div class="footer">Digunakan bagian footer...</div> 

</div>   

 

  

 

71 

 

MINGGU KE 6  

Pengenalan Codeigniter 

 

Deskripsi: 

Pada pertemuan ini akan dibahas tentang framework dan jenis-jenisnya, codeigniter, 

pemasangan software yang dibutuhkan, cara memasang dan imemakai  codeigniter, 

struktur dari codeigniter, file konfigurasi codeigniter, kontroler standar, dan latihan 

perkenalan. 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah melakukan bagian ini mahasiswa mampu: 

1. Memahami konsep dasar Framework Codeigniter  

2. memahamai kelebihan dari codeigniter 

3. memahami cara instalasi codeigniter 

 

A. Framework Web 

Web Application Framework (WAF), atau sering disingkat web framework, adalah 

Suatu kumpulan kode berupa pustaka (library) dan alat (tool) yang dipadukan sedemikian 

rupa menjadi kerangka kerja (framework) guna memudahkan dan mempercepat proses 

pengembangan aplikasi. 

Framework web untuk PHP: 

 Codeigniter 

 Yii 

 Slim framework 

 Zend framework 

 Laravel 

 Symfony 

 CakePHP 

 Phalcon 

 FuelPHP, dll 

 

72 

 

Sebagian besar dari framework di atas mengimplementasikan pola desain Model-

View-Controller (MVC), yang memisahkan bagian kode untuk penanganan proses bisnis 

dengan bagian kode untuk keperluan presentasi (tampilan). 

 

B. Codeigniter 

Codeigniter adalah framework web utnuk bahasa pemrograman PHP, yang dibuat oleh 

Rick Ellis pada tahun 2006, penemu dan pendiri EllisLab (www.ellislab.com). EllisLab 

merupakan suatu tim kerja yang berdiri pada tahun 2002 yang bergerak di bidang 

pembuatan software dan tool untuk para pengembang web. Sejak tahun 2014 sampai 

sekarang , EllisLab telah menyerahkan hak kepemilikan codeigniter ke British columbia 

Institue of Technology (BCIT) saat ini situs resmi codeigniter adalah www.codeigniter.com. 

C. Instalasi Software 

Software yang dibutuhkan pada pembelajaran kali ini yaitu Codeigniter versi 3.1.11 

yang dapat didwonload pada link https://codeigniter.com atau dapat anda dapat download 

pada link berikut:  

https://drive.google.com/file/d/1Xb-w_qabJCcLKGt-WxXA0h04vOQccKcq/view?usp=sharing  

 

1. Instalasi Codeigniter 

a. Download Package codeigniter pada situ resminya yang sudah disebutkan di atas. 

b. Setelah didownload, ektrak file codeigniter pada direktori C:\xampp\htdocs 

 

  

 

73 

 

c. lalu ubah folder Codeigniter menjadi sesuai keinginan kita. disini saya akan ubah 

folder codeigniter ini  menjadi belajar-codeigniter. 

 

d. Setelah itu, sekarang coba akses folder ini  melalui browser dengan mengetikkan 

url http://localhost/belajar-codeigniter. jangan lupa menyalakan XAMPP terlebih 

dahulu. 

 

e. Jika sudah tampil halaman Welcome Codeigniter, itu artinya anda telah berhasil 

melakukan instalasi codeigniter. 

2. Struktur Folder Codeigniter 

Di dalam folder codeigniter terdapat 3 folder utama yaitu Application, System, User 

Guide. Folder application berguna sebagai tempat untuk mengembangkan aplikasi web 

 

74 

 

nanti, Folder system  berisi library atau kumpulan fungsi-fungsi dasar Codeigniter 

(CI), sedangkan User Guide berisi sebagai buku panduan atau dokumentasi dari codeigniter. 

  

Pertama kali kita fokus pada folder application/config di dalam folder config ini 

terdapat file-file konfigurasi utama dan pertama kali untuk memudahkan pembuatan dan 

pengembangan semua file yang akan dibuat dan semua berawal dari file routes.php Apabila 

kita buka file ini , maka kita akan menemukan default_controller yang telah terisi 

dengan nama “welcome”, yang mana default_controller ini berfungsi ketika user tidak 

melakukan atau memasukkan apapun pada URL browser, maka secara otomatis mencari 

controller dengan nama “welcome”.  

  

 

75 

 

Controller Welcome itu sendiri bisa anda temukan pada folder 

application/controllers. Pada file welcome_controller ini  terdapat fungsi index 

yang gunanya meload bagian view atau memanggil halaman views dengan nama 

welcome_messages sebagai berikut. 

<?php 

defined('BASEPATH') OR exit('No direct script access allowed'); 

 

class Welcome extends CI_Controller { 

 

    /** 

     * Index Page for this controller. 

     * 

     * Maps to the following URL 

     *      http://example.com/index.php/welcome 

     *  - or - 

     *      http://example.com/index.php/welcome/index 

     *  - or - 

     * Since this controller is set as the default controller in 

     * config/routes.php, it's displayed at http://example.com/ 

     * 

     * So any other public methods not prefixed with an underscore will 

     * map to /index.php/welcome/<method_name> 

     * @see https://codeigniter.com/user_guide/general/urls.html 

     */ 

    public function index() 

    { 

        $this->load->view('welcome_message'); 

    } 

 

Sekarang lihat pada bagian views yang terletak pada application/views. Pada folder 

view ini  terdapat file dengan nama welcome_message. Pada bagian inilah semua html 

dan css akan diletakkan yang nantinya akan ditampilkan ke pengunjung. 

 <?php 

defined('BASEPATH') or exit('No direct script access allowed'); 

?> 

<!DOCTYPE html> 

<html lang="en"> 

 

<head> 

    <meta charset="utf-8"> 

 

76 

 

    <title>Welcome to CodeIgniter</title> 

 

    <style type="text/css"> 

        ::selection { 

            background-color: #E13300; 

            color: white; 

        } 

 

        ::-moz-selection { 

            background-color: #E13300; 

            color: white; 

        } 

 

        body { 

            background-color: #fff; 

            margin: 40px; 

            font: 13px/20px normal Helvetica, Arial, sans-serif; 

            color: #4F5155; 

        } 

 

        a { 

            color: #003399; 

            background-color: transparent; 

            font-weight: normal; 

        } 

 

        h1 { 

            color: #444; 

            background-color: transparent; 

            border-bottom: 1px solid #D0D0D0; 

            font-size: 19px; 

            font-weight: normal; 

            margin: 0 0 14px 0; 

            padding: 14px 15px 10px 15px; 

        } 

 

        code { 

            font-family: Consolas, Monaco, Courier New, Courier, monospace; 

            font-size: 12px; 

            background-color: #f9f9f9; 

            border: 1px solid #D0D0D0; 

            color: #002166; 

            display: block; 

            margin: 14px 0 14px 0; 

            padding: 12px 10px 12px 10px; 

 

77 

 

        } 

 

        #body { 

            margin: 0 15px 0 15px; 

        } 

 

        p.footer { 

            text-align: right; 

            font-size: 11px; 

            border-top: 1px solid #D0D0D0; 

            line-height: 32px; 

            padding: 0 10px 0 10px; 

            margin: 20px 0 0 0; 

        } 

 

        #container { 

            margin: 10px; 

            border: 1px solid #D0D0D0; 

            box-shadow: 0 0 8px #D0D0D0; 

        } 

    </style> 

</head> 

 

<body> 

 

    <div id="container"> 

        <h1>Welcome to CodeIgniter!</h1> 

 

        <div id="body"> 

            <p>The page you are looking at is being generated dynamically by Code

Igniter.</p> 

 

            <p>If you would like to edit this page you'll find it located at:</p> 

            <code>application/views/welcome_message.php</code> 

 

            <p>The corresponding controller for this page is found at:</p> 

            <code>application/controllers/Welcome.php</code> 

 

            <p>If you are exploring CodeIgniter for the very first time, you shou

ld start by reading the <a href="user_guide/">User Guide</a>.</p> 

        </div> 

 

        <p class="footer">Page rendered in <strong>{elapsed_time}</strong> second

s. <?php echo (ENVIRONMENT === 'development') ?  'CodeIgniter Version <strong>' .

 CI_VERSION . '</strong>' : '' ?></p> 

 

78 

 

    </div> 

 

</body> 

 

</html> 

 

 

Contoh menampilkan Biodata 

Buatlah sebuah file diberi nama Contoh1.php disimpan dalam folder 

Application/Controllers 

 

 

 

79 

 

Untuk melihat hasilnya silahkan ketik URL berikut localhost/belajar-

codeigniter/index.php/contoh1 

 

 

 

 

 

   

 

80 

 

MINGGU KE 7  

Model View Controller 

 

 

Deskripsi: 

Pada  pertemuan ini meliputi tentang pengertian, maksud dan konsep daripada MVC disertai 

contoh penggunaan mulai dari controller saja, kemudian controller dengan view, dan contoh 

imemakai  controller, view, dan model. Pada pertemuan ini juga dijelaskan tentang 

aturan dalam membuat MVC, menentukan controller standar default, menghilangkan 

index.php, pembuatan file .htaccess dan bagaimana mekanisme pengiriman nilai antara 

Model, view dan controller  

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah melakukan bagian ini pembaca mampu: 

1. Memahami konsep dan aturan penggunaan MVC 

2. Menentukan controller standar (default) 

3. memahami cara menghilangkan index.php 

4. memahami dan imemakai  script parsing data 

 

A. Pengertian Model View Controller (MVC) 

Pada pengertian codeigniter di atas tadi dijelaskan bahwa codeigniter imemakai  

metode MVC. Apa itu MVC? kita juga harus mengetahui apa itu MVC sebelum masuk dan lebih 

jauh dalam belajar codeigniter. 

MVC adalah teknik atau konsep yang memisahkan komponen utama menjadi tiga 

komponen yaitu model, view dan controller. 

a. Model 

Model adalah kelas yang merepresentasikan atau memodelkan tipe data yang akan 

digunakan oleh aplikasi. Model juga dapat didefinisakn sebagai bagian penanganan 

yang berhubungan dengan pengolahan atau manipulasi database. seperti misalnya 

mengambil data dari database, menginput dan pengolahan database lainnya. semua 

 

81 

 

intruksi atau fungsi yang berhubung dengan pengolahan database di letakkan di dalam 

model. Sebagai contoh, jika ingin membuat aplikasi untuk menghitung luas dan keliling 

lingkaran, maka dapat memodelkan objek lingkaran sebagai kelas model. 

Sebagai catatan, Semua model harus disimpan di dalam folder application\models 

b. View 

View merupakan bagian yang menangani halaman user interface atau halaman yang 

muncul pada user(pada browser). tampilan dari user interface di kumpulkan pada 

view untuk memisahkannya dengan controller dan model sehingga memudahkan web 

designer dalam melakukan pengembangan tampilan halaman website. 

c. Controller 

Controller merupakan kumpulan intruksi aksi yang menghubungkan model dan view, 

jadi user tidak akan berhubungan dengan model secara langsung, intinya data yang 

tersimpan di database (model) di ambil oleh controller dan kemudian controller pula 

yang menampilkan nya ke view. Jadi controller lah yang mengolah intruksi. 

Dari penjelasan tentang model view dan controller di atas dapat disimpulkan bahwa 

controller sebagai penghubung view dan model. misalnya pada aplikasi yang menampilkan 

data dengan imemakai  metode konsep mvc, controller memanggil intruksi pada model 

yang mengambil data pada database, kemudian controller yang meneruskannya pada view 

untuk ditampilkan. jadi jelas sudah dan sangat mudah dalam pengembangan aplikasi dengan 

cara mvc ini karena web designer atau front-end developer tidak perlu lagi berhubungan 

dengan controller, dia hanya perlu berhubungan dengan view untuk mendesign tampilann 

aplikasi, karena back-end developer yang menangani bagian controller dan modelnya. Jadi 

pembagian tugas pun menjadi mudah dan pengembangan aplikasi dapat dilakukan dengan 

cepat dan terstruktur. 

Bentuk umum model seperti berikut: 

Class Nama_model extends CI_model { 

 // badan kelas 

jika ingin memanggil konstruktor kelas CI_model dari konstruktor kelas model yang 

didefinisikan, maka bentuk umumnya seperti berikut: 

 

82 

 

Class Nama_model extends CI_model { 

 //konstruktor kelas model 

 Function __construct( ) { 

  //memanggil konstruktor kelas CI_model 

  $parent: : __construct( ); 

  //... 

 } 

 // ... 

 

Contoh1 penggunaan hanya controller 

Controller Latihan1 simpan dalam folder Application/controllers/ 

<?php 

class Latihan1 extends CI_Controller 

    public function index() 

    { 

        echo "Selamat Datang.. selamat belajar Web Programming"; 

    } 

 

 Untuk melihat hasilnya ketikkan url localhost/belajar-codeigniter/index.php/latihan1 

 

Contoh2 imemakai  Controller dan Model 

Model Model_latihan1.php simpan di application\models\ 

<?php 

class Model_latihan1 extends CI_Model 

    //membuat variable untuk menampung nilai 

    public $nilai1, $nilai2, $hasil; 

 

    //method penjumlahan 

    public function jumlah($nil1 = null, $nil2 = null) 

    { 

        $this->nilai1 = $nil1; 

        $this->nilai2 = $nil2; 

        $this->hasil = $this->nilai1 + $this->nilai2; 

 

83 

 

        return $this->hasil; 

    } 

 

 

Ubah controller Latihan1 yang sebelumnya sudah dibuat sehingga menjadi seperti berikut: 

<?php 

class Latihan1 extends CI_Controller 

    public function index() 

    { 

        echo "Selamat Datang.. selamat belajar Web Programming"; 

    } 

 

    public function penjumlahan($n1, $n2) 

    { 

        $this->load->model('Model_latihan1'); 

        $hasil = $this->Model_latihan1->jumlah($n1, $n2); 

       echo "Hasil Penjumlahan dari ". $n1 ." + ". $n2 ." = " .$hasil; 

    } 

 

Untuk melihat hasilnya ketikkan url 

localhost/belajar-codeigniter/index.php/latihan1/penjumlahan/2/6 

 

Contoh3 imemakai  Controller, View dan Model 

View view-latihan1.php Simpan di application\views\ 

<html> 

 

<head> 

    <title>Latihan 1</title> 

</head> 

 

<body> 

    Halo Kawan.. Yuk kita belajar web programming..!!!<br> 

    Nilai 1 = <?= $nilai1; ?> 

    Nilai 2 = <?= $nilai2; ?> 

    ini hasil dari pemodelan dengan methode penjumlahan yaitu <?= 

$nilai1 . " + " . $nilai2 . " = " . $hasil; ?> 

 

84 

 

</body> 

 

</html> 

 

Ubah controller Latihan1 yang sebelumnya sudah dibuat sehingga menjadi seperti berikut: 

<?php 

class Latihan1 extends CI_Controller 

    public function index() 

    { 

        echo "Selamat Datang.. selamat belajar Web Programming"; 

        //$this->load->view('view-latihan1'); 

    } 

 

    public function penjumlahan($n1, $n2) 

    { 

        $this->load->model('Model_latihan1'); 

 

        $data['nilai1'] = $n1; 

        $data['nilai2'] = $n2; 

        $data['hasil'] = $this->Model_latihan1->jumlah($n1, $n2); 

 

        $this->load->view('view-latihan1', $data); 

    } 

 

Untuk melihat hasilnya ketikkan url 

localhost/belajar-codeigniter/index.php/latihan1/penjumlahan/2/6 

 

B. Menetukan Kontroler Standar (Default) 

Controller standar (default) adalah controller yang akan dipanggil secara otomatis 

ketika user tidak menyertakan nama controller di dalam URI. 

Contoh penulisan URI: 

 http://localhost/belajar-codeigniter/index.php 

 

85 

 

pada contoh permintaan di atas, kita tidak menyertakan nama controller yang akan dipanggil 

(segmen pertama). Permintaan ini  akan memanggil controller standar yang sudah 

didefinisikan oleh codeigniter. 

Controller standar dapat ditentukan sendiri sesaui dengan keinginan, yaitu dengan cara 

melakukan konfigurasi pada file routes.php yang terletak pada folder application\config\. 

cari baris code berikut: 

$route['default_controller'] = 'welcome'; 

 

Ubah kata welcome dengan nama controller yang diinginkan untuk dijadikan controller 

standar 

C. Menghilangkan index.php pada codeigniter 

Dalam rangka pengamanan web site, biasanya seorang web developer akan melakukan 

berbagai trik untuk dapat mengamankan web miliknya. Ada yang dibuatkan sistem sandi 

yang diubah secara berkala, ada yang imemakai  sistem sandi dengan teknik kriptografi 

yaitu mengenkrip sandi sedemikian rupa agar tidak mudah dipecahkan oleh pihak yang 

tidak bertanggung jawab, ada juga yang imemakai  trik kamuplase pengaksesan file, dan 

lain lain. Berikut ini adalah salah satu trik untuk mengelabuhi pihak yang tidak bertanggung 

jawab agar tidak mudah untuk melakukan pencurian atau penggunaan data yang merugikan 

yaitu dengan cara menghilangkan index.php pada url codeigniter. cara nya buka config.php 

yang terletak pada folder application/config/, kemudian cari pengaturan 

$config[‘index_page] seperti di bawah ini. 

$config['index_page'] = 'index.php'; 

 

Kemudian hapus index.php pada pengaturan sehingga menjadi 

$config['index_page'] = ''; 

 

Setelah menghapus index, selanjutnya adalah membuat file .htaccess pada direktori 

root codeigniter. Caranya buat file baru dengan nama .htaccess tanpa diberi extensi, karena 

.htaccess merupakan file yang tidak berekstensi. Diawali dengan tanda titik ( . ). 

File belajar-codeigniter/.htaccess  

 

86 

 

RewriteEngine On 

RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-f 

RewriteCond %{REQUEST_FILENAME} !-d 

RewriteRule ^(.*)$ index.php/$1 [L] 

 

Simpan dan sekarang coba akses di web. Di sini untuk contoh dalam rangka mencoba 

apakah sudah berhasil atau belum menghilangkan index pada codeigniter, kita akan coba 

mengakses method penjumlahan yang sudah ada pada controller Latihan1.php tanpa 

menyertakan kata index.php pada URL. 

Jika biasanya untuk mengakses method dalam kontroler Latihan1 diatas harus dengan 

mengetikkan 

http://localhost/ belajar-codeigniter/index.php/latihan1/penjumlahan/4/6 

maka sekarang tidak perlu, melainkan bisa langsung mengakses alamat url di atas 

tanpa menyertakan kata index.php 

 http://localhost/ belajar-codeigniter/ latihan1/penjumlahan/4/6 

berikut hasil dalam browser 

 

D. Aturan merancang Model, View, dan Controller 

1. Model 

Secara umum perancangan model dapat dibuat imemakai  aturan berikut: 

a. Model harus memiliki atribut yang dapat mewakili element tertentu. 

b. Model seharusnya berisi kode kode yang menangani proses bisnis untuk data 

bersangkutan, misalnya untuk melakukan proses validasi data. 

c. Model boleh berisi kode kode yang dugunakan untuk memanipulasi data, 

misalnya untuk menambah baris data baru, mengubah baris data, dan 

menghapus baris data pada sebuah tabel yang terdapat dalam database. 

 

87 

 

d. Model seharusnya tidak berisi kode kode yang berkaitan langsung dengan 

permintaan yang dilakukan oleh user melalu URL (tidak berisi $_GET maupun 

$_POST). Pekerjaan seperti ini seharusnya dilakukan oleh controller. 

e. Model seharusnya tidak berisi kode kode yang berkaitan dengan presentasi 

(tampilan) halaman web yang akan disajikan ke hadapan user. Pekerjaan 

semacam ini seharusnya dilakukan oleh view. 

2. View 

Berikut ini aturan yang dapat digunakan untuk merancang view. 

a. View harus berisi kode kode yang bersifat presentasional, biasanya berupa kode 

HTML. View juga dapat berisi perintah perintah PHP sederhana yang masih 

berkaitan dengan proses pembuatan tampilna, misalnya untuk menampilkan 

data yang dihasilkan oleh model tertentu. 

b. View seharusnya tidak berisi kode PHP yang melakukan akses data secara 

langsung ke database. Pekerjaan semacam ini sebaiknya dilakukan oleh model. 

c. View seharunsnya menghindari kode PHP yang mengakses secara langsung 

permintaan dari user (tidak berisi $_GET maupun $_POST). Tugas ini sebaiknya 

didelegasikan ke controller 

3. Controller 

Berikut ini aturan yang dapat digunakan untuk merancang controller. 

a. Controller boleh mengakses $_GET, $_POST, dan variabel variabel PHP lainnya 

yang berkaitan dengan permintaan user. 

b. Controller boleh membuat objek (instance) dari kelas kelas model dan 

mengarahkan ke view (jika model bersangkutan menghasilkan data yang perlu 

ditampilkan ke user) 

c. Controller seharusnya tidak berisi kode kode yang mengakses data secara 

langsung dari database. Tugas seperti ini sebaiknya dilakukan oleh model. Dan 

controller tinggal imemakai nya saja. 

d. Controller seharusnya tidak berisi kode kode HTML yang diperlukan untuk 

tujuan presentasi. Tugas ini sebaiknya dilakukan oleh view. 

 

88 

 

E. Parsing Data (mengirimkan nilai) dari controller Ke View 

Untuk mengirimkan nilai dari controller ke view, anda dapat mengirimkannya dengan 

imemakai  bantuan array. Jadi data yang akan diparsing kita masukkan ke array. 

Perhatikan contoh cara pengiriman nilai ke view codeigniter berikut ini. 

Contoh5 mengirimkan nilai dari controller ke view 

Buatlah sebuah view baru beri nama view-form-matakuliah.php kemudian simpan dalam 

forlder Application/views/ dan ketik script berikut: 

<html> 

 

<head> 

    <title>Form Input Matakuliah</title> 

</head> 

 

<body> 

    <center> 

        <form action="<?= 'http://localhost/belajar-

codeigniter/matakuliah/cetak'; ?>" method="post"> 

            <table> 

                <tr> 

                    <th colspan="3"> 

                        Form Input Data Mata Kuliah 

                    </th> 

                </tr> 

                <tr> 

                    <td colspan="3"> 

                        <hr> 

                    </td> 

                </tr> 

                <tr> 

                    <th>Kode MTK</th> 

                    <th>:</th> 

                    <td> 

                        <input type="text" name="kode" id="kode"> 

                    </td> 

                </tr> 

                <tr> 

                    <th>Nama MTK</th> 

                    <td>:</td> 

                    <td> 

 

89 

 

                        <input type="text" name="nama" id="nama"> 

                    </td> 

                </tr> 

                <tr> 

                    <th>SKS</th> 

                    <td>:</td> 

                    <td> 

                        <select name="sks" id="sks"> 

                            <option value="">Pilih SKS</option> 

                            <option value="2">2</option> 

                            <option value="3">3</option> 

                            <option value="4">4</option> 

                        </select> 

                    </td> 

                </tr> 

                <tr> 

                    <td colspan="3" align="center"> 

                        <input type="submit" value="Submit"> 

                    </td> 

                </tr> 

            </table> 

        </form> 

    </center> 

</body> 

 

</html> 

 

 

Script di atas akan membentuk sebuah tampilan form input data yang akan di submit 

kemudian di proses ke sebuah controller. Untuk kita perlu membuat controller terlebih 

dahulu beri nama Matakuliah.php kemudian simpan dalam folder 

Application/controllers/ lalu ketiklah script berikut ini: 

<?php 

class Matakuliah extends CI_Controller 

 

    public function index() 

    { 

 

        $this->load->view('view-form-matakuliah'); 

    } 

 

90 

 

 

    public function cetak() 

    { 

        $data = [ 

            'kode' => $this->input->post('kode'), 

            'nama' => $this->input->post('nama'), 

            'sks' => $this->input->post('sks') 

        ]; 

 

        $this->load->view('view-data-matakuliah', $data); 

    } 

 

Dalam controller di atas, data yang diinput pada form input matakuliah di post kan dan di 

masukan ke dalam variabel yang bertipe array yang diberi nama $data dan variable array 

ini memiliki 3 komponen array yaitu kode, nama, sks. Kemudian nilai dari element-element 

array tadi akan dikirimkan kembali ke view dengan perintah $this->load->view(‘view-

data-matakuliah’, $data). jadi kita perlu membuat sebuah view baru lagi beri nama  view-

data-matakuliah.php kemudian simpan dalam folder Application/views/ dan ketiklah 

script ini: 

<html> 

 

<head> 

    <title>Tampil Data Matakuliah</title> 

</head> 

 

<body> 

    <center> 

        <table> 

            <tr> 

                <th colspan="3"> 

                    Tampil Data Mata Kuliah 

                </th> 

            </tr> 

            <tr> 

                <td colspan="3"> 

                    <hr> 

                </td> 

            </tr> 

            <tr> 

                <th>Kode MTK</th> 

                <th>:</th> 

 

91 

 

                <td> 

                    <?= $kode; ?> 

                </td> 

            </tr> 

            <tr> 

                <td>Nama MTK</td> 

                <td>:</td> 

                <td> 

                    <?= $nama; ?> 

                </td> 

            </tr> 

            <tr> 

                <td>SKS</td> 

                <td>:</td> 

                <td> 

                    <?= $sks; ?> 

                </td> 

            </tr> 

            <tr> 

                <td colspan="3" align="center"> 

                    <a href="<?= 'http://localhost/belajar-

codeigniter/matakuliah'; ?>">Kembali</a> 

                </td> 

            </tr> 

        </table> 

    </center> 

</body> 

 

</html> 

 

  

 

92 

 

MINGGU KE 9  

Membuat Template Web Sederhana 

 

 

Deskripsi: 

Pertemuan ini berisi pembahasan dalam membuat template sederhana yang dinamis dengan 

membagi satu file view index.php menjadi beberapa file view. Kemudian ada pembahasan 

tentang pengaturan base_url dan konfigurasi yang berkaitan dengan url. 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah melakukan bagian ini pembaca mampu: 

1. memahami dan membuat template web sederhana  

2. memahami dan mengatur base_url() 

 

A. Membuat Template Sederhana yang dinamis 

Membuat dan menampilkan template sederhana, dibutuhkan pembuatan controller 

dan view agar hasilnya bisa dilihat. 

Buatlah sebuah kontroler yang akan digunakan untuk menampilkan view. Sebagai contoh, 

buatlah kontroler Web.php lalu simpan di application/controllers/Web.php. 

<?php 

defined(‘BASEPATH’) or exit (‘no direct script access allowed’); 

 

class Web extends CI_Controller{ 

 

    function __construct(){ 

        parent::__construct(); 

    } 

 

    public function index(){ 

        $data[‘judul’] = “Halaman Depan”; 

        $this->load->view(‘v_header’,$data); 

        $this->load->view(‘v_index’,$data); 

        $this->load->view(‘v_footer’,$data); 

    } 

 

93 

 

 

 

Kemudian buatlah 3 buah file view beri nama v_header.php, v_index.php, dan 

v_footer.php lalu simpan dalam folder  application/views/ kemudian ketik script berikut: 

 

v_header.php 

<!DOCTYPE html> 

<html> 

<head> 

    <meta charset=”utf-8”> 

    <title>Web Prog II | Merancang Template sederhana dengan 

codeigniter</title> 

    <link rel=”stylesheet” type=”text/css” href=”<?php echo base_url() 

?>assets/css/stylebuku.css”> 

</head> 

<body> 

    <div id=”wrapper”> 

        <header> 

            <hgroup> 

                <h1>RentalBuku.net</h1> 

                <h3>Membuat Template Sederhana dengan CodeIgniter</h3> 

            </hgroup> 

            <nav> 

                <ul> 

                    <li><a href=”<?php echo base_url().’index.php/web’ 

?>”>Home</a></li> 

                    <li><a href=”<?php echo 

base_url().’index.php/web/about’ ?>”>About</a></li> 

                </ul> 

            </nav> 

            <div class=”clear”></div> 

        </header> 

 

v_index.php 

<section> 

            <h1><?php echo $judul ?></h1> 

            <p align=’justify’>Pada pengertian codeigniter di atas 

tadi di jelaskan bahwa codeigniter imemakai  metode MVC. Apa itu 

MVC? Kita juga harus mengetahui apa itu MVC sebelum masuk dan lebih 

jauh dalam belajar codeigniter.</p> 

            <p>MVC adalah teknik atau konsep yang memisahkan komponen 

utama menjadi tiga komponen yaitu model, view dan controller.</p> 

 

94 

 

             

                <ol type=”a”> 

                <li>Model</li> 

<p align=’justify’>Model adalah kelas yang merepresentasikan atau 

memodelkan tipe data yang akan digunakan oleh aplikasi. Model juga 

dapat didefinisakn sebagai bagian penanganan yang berhubungan dengan 

pengolahan atau manipulasi database. Seperti misalnya mengambil data 

dari database, menginput dan pengolahan database lainnya. Semua 

intruksi atau fungsi yang berhubung dengan pengolahan database di 

letakkan di dalam model. Sebagai contoh, jika ingin membuat aplikasi 

untuk menghitung luas dan keliling lingkaran, maka dapat memodelkan 

objek lingkaran sebagai kelas model.</p> 

<p align=’justify’>Sebagai catatan, Semua model harus disimpan di 

dalam folder application\models</p> 

<li>View</li> 

<p align=’justify’>View merupakan bagian yang menangani halaman user 

interface atau halaman yang muncul pada user(pada browser). Tampilan 

dari user interface di kumpulkan pada view untuk memisahkannya dengan 

controller dan model sehingga memudahkan web designer dalam melakukan 

pengembangan tampilan halaman website.</p> 

<li>Controller</li> 

<p align=’justify’>Controller merupakan kumpulan intruksi aksi yang 

menghubungkan model dan view, jadi user tidak akan berhubungan dengan 

model secara langsung, intinya data yang tersimpan di database (model) 

di ambil oleh controller dan kemudian controller pula yang menampilkan 

nya ke view. Jadi controller lah yang mengolah intruksi.</p> 

<p align=’justify’>Dari penjelasan tentang model view dan controller 

di atas dapat di simpulkan bahwa controller sebagai penghubung view 

dan model. Misalnya pada aplikasi yang menampilkan data dengan 

imemakai  metode konsep mvc, controller memanggil intruksi pada 

model yang mengambil data pada database, kemudian controller yang 

meneruskannya pada view untuk di tampilkan. Jadi jelas sudah dan 

sangat mudah dalam pengembangan aplikasi dengan cara mvc ini karena 

web designer atau front-end developer tidak perlu lagi berhubungan 

dengan controller, dia hanya perlu berhubungan dengan view untuk 

mendesign tampilann aplikasi, karena back-end developer yang menangani 

bagian controller dan modelnya. Jadi pembagian tugas pun menjadi mudah 

dan pengembangan aplikasi dapat di lakukan dengan cepat dan 

terstruktur.</p> 

        </section> 

 

 

 

 

 

 

95 

 

V_footer.php 

 

        <footer> 

            <a href=”http://www.RentalBuku.com”>RentalBuku</a> 

        </footer> 

    </div> 

</body> 

</html> 

 

Kemudian buatlah stylebuku.css untuk membuat tampilan lebih bagus dan simpan di dalam 

folder root seperti berikut: belajar-codeigniter/assets/css/ 

 

body{ 

    background: #eee; 

    color: #333; 

    font-family: sans-serif; 

    font-size:15px; 

 

#wrapper{ 

    background: #fff; 

    width: 1100px; 

    margin: 20px auto; 

 

#wrapper header{ 

    background: #232323; 

    padding: 20px; 

 

#wrapper header hgroup{ 

    float: left; 

    color: #fff; 

 

#wrapper header nav{ 

    float: right; 

    margin-top: 50px; 

 

96 

 

 

#wrapper header nav ul{ 

    padding: 0; 

    margin: 0; 

 

#wrapper header nav ul li{ 

    float: left; 

    list-style: none; 

 

#wrapper header nav ul li a{ 

    padding: 15px; 

    color: #fff; 

    text-decoration: none; 

 

.clear{ 

    clear: both; 

 

footer{ 

    background: #232323; 

    padding: 20px; 

 

footer a{ 

    color: #fff; 

    text-decoration: none; 

 

section{ 

    padding: 20px; 

 

Setelah membuat file-file di atas. sebelum di jalankan melalui browser, terlebih dahulu perlu 

dilakukan seting base_url( ) untuk memudahkan dalam menghubungkan file view dengan 

file css nya.  

 

97 

 

B. Seting base_url () pada codeigniter 

Untuk melakukan seting base_url( ), dapat dilakukan melalui file config.php yang ada 

di dalam application/config/config.php. buka file ini  lalu cari baris sintak seperti 

berikut: 

$config['base_url'] = ''; 

 

Kemudian diubah menjadi 

$config['base_url'] = 'http://localhost/belajar-codeigniter/'; 

 

pengaturan di atas mengikuti alamat path projek masing-masing. Kemudian dapat 

diperhatikan pada contoh file v_index.php di bagian <head>  bahwa untuk menghubungkan 

dengan file css, dibutuhkan bantuan base_url( ). seperti berikut: 

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="<?php echo base_url() 

?>assets/css/stylebuku.css"> 

 

Hasil perintah di atas akan sama seperti ini 

<link rel="stylesheet" type="text/css" href="http://localhost/belajar-

codeigniter/assets/css/stylebuku.css"> 

 

Hal ini  di atas dikarenakan base_url( ) sudah terlebih dahulu di seting menjadi 

“localhost/ belajar-codeigniter”. Ketika base_url( ) sudah diseting atau diubah dari bentuk 

default menjadi seperti di atas, maka perlu juga dilakukan pengaktifan helper url. Hal ini 

dapat dilakukan dengan cara menambahkan script load helper pada controller Web.php 

yang sudah dibuat pada bagian construct.  

<?php 

defined('BASEPATH') or exit ('no direct script access allowed'); 

 

class Web extends CI_Controller{ 

 

    function __construct(){ 

        parent::__construct(); 

        $this->load->helper('url'); 

    } 

 

    public function index(){ 

        $data['judul'] = "Halaman Depan"; 

 

98 

 

        $this->load->view('v_header',$data); 

        $this->load->view('v_index',$data); 

        $this->load->view('v_footer',$data); 

    } 

 

Atau bisa juga melalu file autoload.php yang ada di dalam folder  application/config/  

kemudian cari baris sintak seperti di bawah 

$autoload['helper'] = array(); 

 

Kemudian diubah dengan ditambahkan kata ‘url’ menjadi seperti di bawah 

$autoload['helper'] = array('url'); 

 

Setelah selesai, bisa dilihat hasilnya dengan menjalankan kontroler Web.php  

http://localhost/ belajar-codeigniter/web 

hasilnya seperti gambar di bawah. 

 

 

99 

 

Demikian tampilan web sederhana sudah berhasil dibuat pada codeigniter. Template yang 

dibuat di atas merupakan template dinamis. Maksudnya tampilan header dan footer tidak 

akan berubah namun bagian konten bisa berubah-ubah. 

Contoh untuk membuat halaman lainnya yaitu akan dibuat halam v_about.php. Yang 

mana link untuk menuju halaman about sudah dibuat sebelumnya pada file v_header.php. 

Link yang sudah dibuat yaitu Home diseting untuk menuju atau mengakses method index() 

dan About diseting menuju atau mengakses methode about()  

<li><a href="<?php echo base_url().'index.php/web' ?>">Home</a></li> 

                    <li><a href="<?php echo 

base_url().'index.php/web/about' ?>">About</a></li> 

 

Sekarang buatlah file view lagi dan beri nama v_about.php  dan simpan di 

application/views/v_about.php  

<section> 

    <h1><?php echo $judul ?></h1> 

    <h4>Nama</h4> 

    <ul type="disc"> 

        <li>Nama Depan : Imam</li> 

        <li>Nama Belakang : Nawawi</li> 

    </ul> 

    <br> 

    <h4>Alamat</h4> 

    <ul type="none"> 

        <li> Jalan Ciledug Raya No. 168 Pesanggrahan</li> 

    </ul> 

     

    <h4>Tempat Lahir</h4> 

    <ul type="none"> 

        <li>Cirebon</li> 

    </ul> 

 

    <h4>Olah Raga Favorit</h4> 

    <ul type="square"> 

        <li>Bulutangkis</li> 

        <li>Catur</li> 

 

100 

 

    </ul> 

</section> 

 

Kemudian tambahkan method baru yaitu method about() pada controller Web.php di 

bawah method index() 

public function about() 

    { 

        $data['judul'] = "Halaman About"; 

        $this->load->view('v_header', $data); 

        $this->load->view('v_about', $data); 

        $this->load->view('v_footer', $data); 

    } 

 

Selanjutnya jalankan kembali pada browser dan klik pada menu About atau bisa langsung 

mengakses ke method about. 

http://localhost/ belajar-codeigniter/web/about 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

101 

 

MINGGU KE 10  

Membuat Form Validasi 

 

 

Deskripsi: 

Pertemuan ini membahas tentang pembuatan validasi untuk memasukkan data ke dalam 

database dengan imemakai  library form_validasi. 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah melakukan bagian ini pembaca mampu: 

1. memahami cara imemakai  form validasi 

2. memahami mekanisme validasi data dalam form 

 

 

A. Form Validasi 

Pada pertemuan ini mahasiswa diharapkan dapat memahami tentang validasi data dan 

bagaimana membuat form validasi data pada codeigniter dalam penginputan data. Seperti 

misalnya dalam menentukan form, apa saja yang wajib untuk diisi, form dengan format input 

tertentu, membuat konfirmasi password dan lainnya. 

 Pembuatan form validasi pada codeigniter diperlukan adanya pemanggilan library 

form_validation pada codeigniter. 

Pada saat membuat dan menangani form, proses validasi data merupakan bagian yang 

sangat penting untuk diperhatikan. Validasi data diperlukan untuk menjaga keabsahan dari 

data yang dikirim oleh user ke dalam aplikasi 

B. Mekanisme Validasi Data di dalam Form 

1. Form ditampilkan ke halaman web 

2. User mengisi data ke dalam form ini  

3. Jika terdapat satu atau beberapa data yang salah, maka form akan ditampilkan ulang, 

biasanya disertai dengan pesan kesalahan. 

 

102 

 

4. Proses ini akan diulang sampai semua data yang diminta di dalam form diisi dengan 

benar. 

Proses pemeriksaan data yang dikirim oleh user di dalam form dilakukan di dalam 

kontroler, demikian juga dengan pembuatan aturan (rule) dari datanya. 

C. Memuat Library Form_validation 

Untuk mengimplementasikan proses validasi data, yang diperlukan adalah memuat 

librari dari form_validation terlebih dahulu. Proses pemuatan library ini  dapat 

dilakukan di bagian konstruktor controller. 

$this->load->library(‘form_validation’); 

 

Atau bisa juga dilakukan melalui file autoload yang ada dalam folder 

application/config/autoload.php  

Buka file ini  lalu cari baris sintak seperti berikut: 

$autoload[‘libraries’] = array(); 

 

Kemudian diubah dengan ditambahkan kata form_validation seperti berikut: 

$autoload[‘libraries’] = array(‘form_validation’); 

 

Contoh pembuatan form validasi kali ini akan imemakai  controller Matakuliah.php 

yang sudah dibuat pada pertemuan sebelumnya. Buka controller Matakuliah.php kemudian 

ubah menjadi seperti di bawah: 

<?php 

class Matakuliah extends CI_Controller 

    public function index() 

    { 

 

        $this->load->view('view-form-matakuliah'); 

    } 

 

    public function cetak() 

    { 

        $this->form_validation->set_rules('kode', 'Kode Matakuliah', 

'required|min_length[3]', [ 

 

103 

 

            'required' => 'Kode Matakuliah Harus diisi', 

            'min_lenght' => 'Kode terlalu pendek' 

        ]); 

 

        $this->form_validation->set_rules('nama', 'Nama Matakuliah', 

'required|min_length[3]', [ 

            'required' => 'Nama Matakuliah Harus diisi', 

            'min_lenght' => 'Nama terlalu pendek' 

        ]); 

 

        if ($this->form_validation->run() != true) { 

            $this->load->view('view-form-matakuliah'); 

        } else { 

            $data = [ 

                'kode' => $this->input->post('kode'), 

                'nama' => $this->input->post('nama'), 

                'sks' => $this->input->post('sks') 

            ]; 

 

            $this->load->view('view-data-matakuliah', $data); 

        } 

    } 

Pada controller Matakuliah di atas terlihat membuat rules dari form validasi. Rule nya 

berupa required dan min_length[3] yang artinya jika requiredm maka harus diisi. 

Sedangkan min_length[3] maka minimal diisi 3 digit.  

Buka file view view-form-matakuliah.php, dan ubah script dengan menambahkan script <?= 

form_error(…….); ?> disetiap inputan yang sudah diberi aturan validasi seperti dibawah 

 

 

104 

 

Kondisi jika inputan tidak valid karena kosong 

 

Kondisi jika inputan tidak valid karena terlalu pendek (minimal 3 karakter) 

      

untuk selengkapnya tentang membuat form validation pada codeigniter anda dapat 

membacanya pada user_guide yang sudah di sediakan oleh codeigniter pada project CI anda 

 

Tugas Pertemuan 10 

Untuk mengetahui  sejauh mana pemahaman yang sudah anda dapat tentang materi dasar 

MVC dari pertemuan 6 sampai pertemuan 10, maka di pertemuan ini dibuatlah sebuah studi 

kasus yang harus anda selesaikan. Dengan konsep MVC yang sudah dijelaskan di pertemuan 

6 s/d 10. Dari membuat tampilan input sampai menampilkan hasil submit dari tampilan 

input ini . Berikut studi kasis yang harus anda selesaikan: 

1. Ada sebuah toko sepatu yang ingin dibuatkan program untuk menghitung otomatis 

dari transaksi penjualan sepatunya yang mana harga sepatu ditentukan berdasarkan 

merk dari sepatu ini . 

 

105 

 

2. Buatlah tampilan form input transaksi di point 1 meliputi input nama pembeli 

imemakai  text, no hp imemakai  text, merk sepatu berupa pilihan combo/select 

berisi Nike, Adidas, Kickers, Eiger, Bucherri. Masing-masing memiliki harga sesuai 

urutan yaitu 375000, 300000, 250000, 275000, 400000., ukuran sepatu berupa 

combo/select juga berisi pilihan ukuran dari no 32 s/d nomor 44, serta jumlah beli 

berupa text. Dan terakhir terdapat tombol submit untuk memproses inputan ini . 

3. Buatlah sebuah controller dan model untuk memproses inputan form sehingga 

hasilnya di tampilkan ke file view yang berisi hasil dari proses submit dari form input. 

4. Pada tampilan hasil, buatlah link untuk kembali menuju file input form pada point 2 

     

 

106 

 

MINGGU KE 11 

Membuat Program Create Read Update Delete (CRUD) 

 

 

Deskripsi: 

Pada pertemuan ini dibahas bagaimana membuat program database dengan imemakai  

framework codeigniter, yaitu Create, Read, Update, Delete. Akan tetapi khusus pertemuan 

ini materi terbatas hanya pada penyampaian perintah Create dan Read data. Untuk bahasan 

perintah Update dan delete akan dibahas dipertemuan terpisah, yaitu pertemuan 12 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah melakukan bagian ini pembaca mampu: 

1. memahami penggunaan database dalam pemrograman  

2. membuat halaman web sederhana untuk menyimpan dan menampilkan data 

 

A. Pembuatan Database 

Buatlah sebuah database dengan nama Kampus dan buatlah tabel didalamnya dan beri 

nama mahasiswa dengan struktur tabel sebagai berikut: 

 

Isi tabel mahasiswa sebanyak 3 data 

 

 

 

107 

 

B. Membuat Koneksi Database Codeigniter dengan MySQL 

Sebelum melakukan seting konfigurasi pada file database, terlebih dahulu harus 

disiapkan databasenya. Untuk menghubungkan codeigniter dengan database buka file config 

database codeigniter yang terletak di application/config/database.php kemudian cari 

baris sintak seperti berikut: 

 

Masukkan user dan nama database nya, untuk password jika tidak ada maka 

dikosongkan saja, sehingga menjadi berikut 

 

 

108 

 

Daftarkan libraries database pada file autoload.php agar database yang kita punya bisa 

digunakan. 

 

 

C. Menampilkan Data Mahasiswa 

Membuat Model untuk Proses CRUD 

Seperti dijelaskan sebelumnya, pada konsep MVC, kita imemakai  model untuk 

imemakai  data. Oleh karena itu kita akan membuat sebuah model dimana didalamnya 

nanti akan ada fungsi-fungsi pemanggilan dan pengolahan data, seperti simpan, update, dan 

hapus.  

Buat sebuah file pada bagian model dengan nama ModelMahasiswa.php yang berisi 

perintah berikut 

 

Dengan model seperti di atas, untuk menampilkan data atau mengambil data dari 

database kita bisa imemakai  function tampilData(). 

Kemudian kita harus mengatur autoload model di application/config/autoload.php. 

agar model-model yang sudah dibuat bisa digunakan dan di load secara otomatis. Jadi tidak 

perlu lagi kita load dari controller. Buka file autoload.php dan cari sintaks berikut 

 

Ubah menjadi berikut: 

 

Selanjutnya kita membuat controller yang berisi parsing data yang kita ambil dari model 

ke view. Beri nama controller dengan nama Mahasiswa.php yang berisi kode berikut: 

 

109 

 

  

Pada controller Mahasiswa.php ini  kita memanggil view dengan nama data-

mahasiswa. Oleh karena itu untuk menampilkan data mahasiswa dalam halaman web kita 

buat sebuah file view dengan nama data-mahasiswa.php, dengan script berikut: 

<!DOCTYPE html> 

<html> 

 

<head> 

    <title>Membuat CRUD dengan CodeIgniter</title> 

</head> 

 

<body> 

    <center> 

        <h1>DATA MAHASISWA</h1> 

    </center> 

    <center><?php echo anchor('mahasiswa/tambah', 'Tambah Data'); ?></center> 

    <table style="margin:20px auto;" border="1"> 

        <tr> 

            <th>No</th> 

            <th>NIM</th> 

            <th>Nama</th> 

            <th>Alamat</th> 

            <th>No.Telepon</th> 

            <th>Action</th> 

        </tr> 

        <?php 

        $no = 1; 

        foreach ($mahasiswa as $m) { 

        ?> 

            <tr> 

                <td><?php echo $no++ ?></td> 

                <td><?php echo $m->nim ?></td> 

                <td><?php echo $m->nama ?></td> 

                <td><?php echo $m->alamat ?></td> 

                <td><?php echo $m->telepon ?></td> 

 

110 

 

                <td> 

                    <?php echo anchor('mahasiswa/edit/' . $m->nim, 'Edit'); ?> 

                    <?php echo anchor('mahasiswa/hapus/' . $m->nim, 'Hapus'); ?> 

                </td> 

            </tr> 

        <?php } ?> 

    </table> 

</body> 

 

</html> 

 

Hasil dapat dilihat dengan url localhost/belajar-codeigniter/mahasiswa 

 

 

D. Menyimpan Data 

Sebelumnya untuk menyimpan data, kita tambahkan terlebih dahulu fungsi simpan data 

pada model ModelMahasiswa untuk melakukan penyimpanan 

 

 

111 

 

Untuk menyimpan data, kita akan membuat fungsi sesuai dengan pendeklarasian di file 

view sebelumnya 

   

Dari script view ini , kita akan membuat sebuah fungsi dengan nama tambah() di 

controller Mahasiswa.php.  

  

Selanjutnya kita akan membuat sebuah file pada bagian view dengan nama input-

mahasiswa.php. file ini berfungsi sebagai tempat untuk mengisi data melalui form dalam 

web. Berikut script input-mahasiswa.php 

<!DOCTYPE html> 

<html> 

 

<head> 

    <title>Membuat CRUD dengan CodeIgniter</title> 

</head> 

 

<body> 

    <center> 

        <h3>Tambah data baru</h3> 

    </center> 

    <form action="<?php echo base_url() . 'mahasiswa/tambah_aksi'; ?>" 

method="post"> 

        <table style="margin:20px auto;"> 

 

112 

 

            <tr> 

                <td>NIM</td> 

                <td><input type="text" name="nim"></td> 

            </tr> 

            <tr> 

            <tr> 

                <td>Nama</td> 

                <td><input type="text" name="nama"></td> 

            </tr> 

            <tr> 

                <td>Alamat</td> 

                <td><input type="text" name="alamat"></td> 

            </tr> 

            <tr> 

                <td>No.Telepon</td> 

                <td><input type="text" name="telepon"></td> 

            </tr> 

            <tr> 

                <td></td> 

                <td><input type="submit" value="Tambah"></td> 

            </tr> 

        </table> 

    </form> 

</body> 

 

</html> 

Ketika link Tampil data di klik akan menampilkan form inputan seperti yang kita buat 

    

Kita kembali ke script view input-mahasiswa.php. pada script ini , data-data yang 

kita input akan dikirim imemakai  metode POST ke controller Mahasiswa dan fungsi 

tambah_aksi. 

  

Oleh karena itu kita akan membuat sebuah fungsi dengan nama tambah_aksi() pada 

controller Mahasiswa.php. dimana fungsinya adalah menerima data yang dikirim oleh form 

 

113 

 

inputan, untuk selanjutnya akan disimpan di tabel mahasiswa. Berikut merupakan script 

dari fungsi tambah_aksi() 

 

Hasil: 

    

 

114 

 

MINGGU KE 12 

Membuat Program Create Read Update Delete 

 

Deskripsi: 

Pada pertemuan ini meneruskan bahasan CRUD, jika dipertemuan sebelumnya telah dibahas 

perintah menampilkan data dan menyimpan data, maka pertemuan ini membahas perintah 

Update dan hapus data pada codeigniter 

 

Tujuan Pembelajaran: 

Setelah melakukan bagian ini pembaca mampu: 

1. membuat halaman web sederhana untuk mengupdate data 

2. membuat halaman web sederhana untuk menghapus data 

 

A. Modifikasi ModelMahasiswa 

Karena berhubungan dengan data, maka kita akan memodifikasi ModelMahasiswa.php 

yang sebelumnya sudah memiliki fungsi tampil dan simpan data, dengan menambahkan 

fungsi editData, updateMahasiswa dan hapusMahasiswa 

  

B. Memperbaharui Data Mahasiswa 

Kita kembali ke form view mahasiswa, terdapat 2 link di bagian aksi yaitu Edit dan 

Hapus, dengan script beikut: 

 

115 

 

 

Dari script diatas kita bisa tahu bahwa saat link Edit diklik, maka dia akan mengarahkan 

ke controller Mahasiswa dan fungsi edit, dengan mengirim nilai NIM sesuai dengan data yang 

dipilih, begitupun dengan link Hapus, akan mengarahkan ke controller Mahasiswa dan 

fungsi hapus, dengan mengirimkan nilai NIM sesuai dengan data yang dipilih. Oleh karena 

itu kita akan membuat sebuah fungsi dengan nama edit di controller Mahasiswa.php 

 

Fungsi edit() memiliki kegunaan untuk menyeleksi data berdasarkan NIM dan 

menampilkannya ke view edit-mahasiswa.php. Jadi setelah ini kita akan membuat sebuah 

file View untuk menampilkan data yang akan kita edit. Beri nama file ini  dengan edit-

mahasiswa.php 

 <!DOCTYPE html> 

<html> 

 

<head> 

    <title>Membuat CRUD dengan CodeIgniter</title> 

</head> 

 

<body> 

    <center> 

        <h3>Edit Data</h3> 

    </center> 

    <?php foreach ($mahasiswa as $m) { ?> 

        <form action="<?php echo base_url() . 'mahasiswa/update'; ?>" 

method="post"> 

            <table style="margin:20px auto;"> 

                <tr> 

                    <td>Nama</td> 

                    <td> 

                        <input type="hidden" name="nim" value="<?php echo $m->nim 

?>"> 

                        <input type="text" name="nama" value="<?php echo $m->nama 

?>"> 

 

116 

 

                    </td> 

                </tr> 

                <tr> 

                    <td>Alamat</td> 

                    <td><input type="text" name="alamat" value="<?php echo $m-

>alamat ?>"></td> 

                </tr> 

                <tr> 

                    <td>No.Telepon</td> 

                    <td><input type="text" name="telepon" value="<?php echo $m-

>telepon ?>"></td> 

                </tr> 

                <tr> 

                    <td></td> 

                    <td><input type="submit" value="Simpan"></td> 

                </tr> 

            </table> 

        </form> 

    <?php } ?> 

</body> 

 

</html> 

 

Hasil: 

  

 

Data-data ini  akan dikirimkan ke fungsi update() pada controller Mahasiswa.php 

dengan metode POST, jadi langkah selanjutnya kita akan membuat fungsi update() untuk 

menampung data sekaligus menyimpan data yg terbaru 

 

117 

 

 

Pada script diatas saat proses update dilakukan maka akan diarahkan ke halaman index 

pada controller mahasiswa (halaman tampil data) 

  

 

C. Menghapus Data Mahasiswa 

Kita kembali ke form view mahasiswa. Perhatikan script untuk hapus 

  

 

118 

 

Dari script ini  kita akan membuat sebuah fungsi dengan nama hapus() pada 

controller mahasiswa.php. berikut adalah scriptnya: 

 

Script ini  pada dasarnya sama seperti update, mengirimkan nilai NIM sebagai id 

(kondisi) yang nantinya akan digunakan untuk menghapus data terpilih. Saat data terpilih 

untuk dihapus, halaman akan berada di index (halaman data mahasiswa)