Program komputer adalah sebuah rangkaian dan 

tahapan yang terstruktur untuk menghasilkan sebuah solusi 

dari sebuah permasalahan yang dijalankan menggunakan 

komputer. Banyak permasalahan kompleks yang mungkin kita 

sebagai manusia tidak mampu untuk menyelesaikannya atau 

mampu menyelesaikan namun masih membutuhkan waktu 

yang cukup lama, dikarenakan solusi untuk menyelesaikan 

permasalahan ini  diperlukan langkah berulang dengan 

perulangan (looping) dengan jumlah yang banyak.   Sebagai 

contoh sederhana ketika kita ingin menjumlahkan 15 bilangan 

puluhan dari sebuah barisan seperti berikut 33; 24; 55; 67; 84; 

2 | 

26; 44; 66; 25; 80; 56; 38; 39; 83; 95. Untuk menyelesaikan 

permasalahan ini yaitu dengan menjumlahkan dua bilangan 

puluhan yang berada dalam barisan terlebih dahulu, hasil 

penjumlahan dari kedua bilangan puluhan ini  akan 

dijumlahkan dengan satu bilangan puluhan berikut, dan 

seterusnya hingga bilangan puluhan akhir yang berada di 

barisan.   

Proses menjumlahkan bilangan-bilangan puluhan 

ini  merupakan proses looping. Proses yang dilakukan 

seperti yang digambarkan dalam contoh serhana ini 

membutuhkan waktu yang cukup lama, misalkan penjumlahan 

dua buah bilangan puluhan membutuhkan waktu 5 detik, maka 

untuk mendapatkan jumlah dari 10 bilangan puluhan ini  

membutuhkan waktu 75 detik atau 1 menit 15 detik.  Waktu 1 

menit 15 detik memang tampak singkat, namun waktu ini  

hanya untuk menyelesaikan permasalahan penjumlahan 15 

bilangan puluhan dalam barisan, bagaimana dengan 

penjumlahan 1000 bilangan ratusan dalam barisan? Atau 100 

bilangan ribuan dalam barisan?  

Dapat disimpulkan bahwa peran program komputer 

dapat mempermudahkan dalam menyelesaikan permasalahan 

yang kompleks. Setiap permasalahan pasti akan ada 

penyelesaiannya, demikian yang disampaikan di dalam Al-

Qur’an surat Al-Insyiroh ayat 5 yang berbunyi. 

َّ ِنإَفَََّّعَمٱَِّۡسُع

ۡ

لَََّّعَمَّ  ِنإَّا ًُۡسيٱَِّۡسُع

ۡ

لَََّّّا ُٗۡسيَّ

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. 

 

 Sejarah Algoritma 

Istilah algoritma sendiri mempunyai sejarah yang cukup 

aneh. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti 

proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan 

algorist jika Anda menghitung menggunakan angka arab. 

Para ahli dibidang bahasa berusaha untuk menemukan asal 

 3 

kata algoritma ini, namun hasilnya kurang memuaskan. Dan 

pada akhirnya para ahli matematika menemukan asal kata 

ini . Nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu 

Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi 

dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi 

menulis sebuah buku yang berjudul Kitab Al-Jabar Wal-

Muqabala (The book of restoration and reduction) yang 

artinya Buku pemugaran dan pengurangan. Perubahan kata 

dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata 

algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga 

akhiran –sm berubah menjadi –thm. Perhitungan dengan 

menggunakan angka Arab menjadi hal yang biasa, maka 

lama kelamaan kata algorithm sering dipakai sebagai sebuah 

metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga 

makna aslinya hilang. Dalam bahasa Indonesia, kata 

algorithm menjadi algoritma. 

 Pengertian Algoritma 

Algoritma adalah langkah-langkah yang disusun secara logis 

dan sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah”. Dalam 

dunia pemrograman yang sederhana, algoritma merupakan 

langkah yang pertama dan ditulis sebelum melakukan 

penulisan program. Suatu masalah yang dapat diselesaikan 

dengan pemrograman komputer adalah masalah-masalah 

yang berhubungan dengan perhitungan matematik. 

Algoritma merupakan jantung dari ilmu komputer atau ilmu 

informatika. Banyak sekali bidang ilmu komputer yang 

mengarah ke dalam terminologi algoritma itu sendiri. 

Namun tidak boleh beranggapan algoritma selalu identik 

dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan keseharian 

kita sebagai manusia, juga memiliki proses algoritma. 

Contoh pada langkah atau cara pembuatan kue atau 

masakan yang dituangkan kedalam resep juga disebut 

sebagai algoritma. Pada setiap resep pasti memiliki urutan 

4 | 

langkah-langkah pembuatan masakan. Ketika langkah-

langkah atau cara pembuatan ini  tidak logis atau 

masuk akal, maka masakan yang diinginkan tidak ada 

hasilnya. Kita akan mencoba sebuah resep masakan, maka 

langkah pertama kita akan membaca resep ini  terlebih 

dahulu dengan satu per satu langkah-langkah pembuatan 

ini . Lalu kita akan mengerjakan proses masakan 

ini  sesuai apa yang kita baca. Secara umum, benda 

yang membantu mengerjakan proses kita dalam membuat 

masakan disebut dengan pemroses (processor). Pemroses 

ini  bisa berupa manusia, robot, komputer atau alat-alat 

elektronik lainnya. Pemroses ini  akan melakukan 

suatu lengkah proses dengan mengeksekusi algoritma 

ini  dengan teratur dan baik sesuai dari tujuan. 

Untuk dapat lebih mudah memahami arti dari algoritma, 

dicontohkan ada sebuah permasalahan penukaran isi dari 

dua gelas yaitu gelas A dan gelas B. Diberikan dua buah gelas 

A yang isinya larutan berwarna biru dan gelas B berisi 

larutan berwarna kuning (Gambar 1.1). Pertukarkan isi gelas 

ini  sehingga menghasilkan gelas A yang isinya semula 

larutan berwarna biru menjadi isinya adalah larutan gelas B 

yang isinya kuning. 


 

 Ciri, Sifat, Struktur Dasar dan Cara Penulisan Algoritma 

Pada dasarnya algoritma itu menerima masukan 

(inputan), kemudian di lakukan proses sesuai urutan 

Langkah-langkah, dan kemudian menghasilkan keluaran. 

Ketika sebuah algoritma dijalankan oleh manusia atau 

komputer maka langkah-langkah ini  dikerjakan mulai 

dari awal sampai akhirnya berhenti dan menghasilkan solusi 

dari permasalahan. Jika algoritma yang dibuat itu benar, 

maka solusi yang dihasilkan pasti benar, namun sebaliknya 

8 | 

jika algoritma yang dibuat itu salah, maka akan 

menghasilkan solusi yang salah. Jadi ada dua hal penting 

dalam algoritma yaitu algoritma harus dibuat harus Benar, 

dan algoritma harus berhenti dan setelah berhenti harus 

memberikan solusi yang benar.  

Tidak semua urutan Langkah-langkah penyelesaian 

masalah yang logis atau masuk akal dapat disebut sebagai 

algoritma. Menurut Donald E. Knuth di dalam Art of 

Komputer Programing [KNU73], algoritma mempunyai lima 

ciri penting yang meliputi: 

1. Finiteness (keterbatasan), algoritma harus berakhir 

setelah mengerjakan sejumlah Langkah proses. Sebagai 

contoh pada algoritma pertukaran isi gelas, algoritma 

berhenti setelah larutan dituangkan dari gelas C ke gelas 

B. 

2. Definiteness (kepastian), setiap langkah harus 

didefinisikan secara tepat dan tidak berarti ganda. 

Contoh, ada pernyataan “bagilah t dengan beberapa 

bilangan pembagi”. Hal ini menimbulkan makna ganda 

karena makna dari “beberapa” tidak jelas. Dan akan 

menjadi jelas jika kita ubah menjadi “bagilah t dengan 

bilangan 2”. 

3. Input (masukan), algoritma memiliki nol atau lebih data 

masukan (input). Yang dimaksud dengan masukan 

adalah parameter nilai yang diberikan kepada algoritma 

untuk diproses. Pada algoritma menghitung luas persegi 

Panjang adalah nilai P dan L. 

4. Output (keluaran), algoritma mempunyai nol atau lebih 

hasil keluaran (output). Keluaran bisa berupa besaran 

atau pesan yang berhubungan erat dengan masukan.  

5. Effectiveness (efektivitas), algoritma harus sangkil 

(efektif). Setiap langkah-langkah algoritma harus 

sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang 

 9 

wajar atau masuk akal. Langkah yang masih global perlu 

dilakukan proses perincian sehingga menjadi langkah-

langkah yang dapat diproses. 

 

 Sifat Algoritma 

Algoritma mempunya sifat, sifat ini  sebagai berikut: 

1. Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu 

bahasa pemrograman tertentu. 

2. Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman 

tertentu. 

3. Notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa 

manapun. 

4. Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan 

suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan 

di semua kejadian sehari-hari. 

 

 Bahasa Pemrograman 

Bahasa secara umum memiliki pengertian sebagai 

sarana komunikasi, dalam hal ini komunikasi anatara 

manusia dengan komputer. Komputer adalah mesin yang 

menjalankan instruksi-instruksi di dalam algoritma. 

Algoritma ini  di masukkan ke dalan komputer 

kemudian komputer akan menbaca langkah-langkah di 

dalam algoritma, kemudian mengerjakan operasi sesuai 

dengan instruksi ini . Instruksi-instruksi harus di tulis 

dengan bahasa yang bisa dipahami oleh komputer yaitu 

Bahasa komputer. Hal ini bertujuan tidak lain agar komputer 

mengerti dengan instruksi atau perintah yang di masukkan 

ke dalam komputer melalui algoritma yang sudah dibuat.   

Bahasa Pemrograman atau juga sering di sebut bahasa 

komputer adalah merupakan sebuah instruksi untuk 

memerintah komputer agar bisa menjalankan fungsi 

tertentu, namun hanya instruksi standar saja. Bahasa 

10 | 

pemrograman merupakan sebuah perhimpunan dari aturan 

sintaks dan semantik yang tugasnya untuk mendefinisikan 

program komputer. Seseorang yang bisa memahami bahasa 

pemrograman dapat menentukan mana data yang akan di 

simpan / diteruskan, data mana yang akan di olah, dan 

langkah apa saja yang harus di ambil dalam berbagai situasi. 

Algoritma yang ditulis dalam Bahasa komputer di 

namakan program. Orang yang menulis program komputer 

dinamakan pemrogram (programer) dan kegiatan mulai dari 

mendesain sampai menulis proram dinamakan 

pemrograman. Teks program dalam Bahasa pemrograman 

dinamakan kode program (source code), dan proses 

penuliasan program dinamakan coding. 

Belajar pemrograman tidak sama dengan belajar 

Bahasa pemrograman. Belajar pemrograman berarti 

mempelajari metodologi pemecahan suatu masalah, 

kemudian menuliskan algoritma pemecahan masalahnya 

dalam notasi tertentu [LIE96]. Sedangkan belajar Bahasa 

pemrograman adalah belajar memakai suatu Bahasa 

komputer, aturan tata bahasanya, instruksi-instruksinya, 

cara meng compilenya, dan memanfaatkan instruksi-

instruksi ini  untuk membuat program yang ditulis 

hanya dalam Bahasa itu saja [LIE96]. 

Bahasa pemrograman memiliki beberapa karekteristik, 

yaitu: 

1. Memiliki tata Bahasa dengan aturan khusus dalam 

pendeklarasiannya. 

2. Memiliki Interrupt Library untuk menerjemahkan 

perintah yang dinputkan. 

3. Menggunakan interpreter atau compiler untuk 

menerjemahkan sintaks pemrogaraman kedalam Bahasa 

mesin. 

 

 11 

 Fungsi Bahasa Pemrograman 

Secara umum, bahasa pemrograman berfungsi untuk 

memerintahkan/memberikan instruksi kepada komputer 

supaya dapat mengolah data sesuai dengan instruksi 

langkah-langkah penyelesaian yang telah dibuat oleh 

programmer.  

Selain itu ada beberapa fungsi bahasa pemrograman yang 

perlu kita ketahui, diantaranya adalah sebagai berikut. 

1) Media Komunikasi antara Developer dengan 

Komputer atau Mesin. 

Pada umumnya, fungsi bahasa adalah sebagai media 

komunikasi dengan pihak lain di dalam konteks ini pihak 

lain ini  adalah mesin / komputer. Begitu juga 

dengan bahasa pemrograman. Namun, bahasa yang hanya 

dimengerti oleh mesin atau komputer berbeda dengan 

bahasa yang digunakan manusia dalam bentuk code-code. 

Seperti contohnya mesin atau komputer hanya dapat 

mengerti penggunaan bilangan biner (angka 1 dan 0) 

untuk dapat menerjemahkan instruksi yang diberikan. 

Contoh Bilangan biner: 01111001. 

2) Media dalam Mengembangkan Suatu Sistem 

Pada jaman sekarang ini, Kita telah banyak mengenal 

berbagai sistem atau aplikasi, seperti aplikasi Kalkulator, 

Photoshop, Microsoft Word, Whatsapp dan lainnya. 

Aplikasi ini  dikembangkan dengan menggunakan 

berbagai jenis bahasa pemrograman yang sesuai dengan 

penggunaanya. 

 

Pada umumnya, bahasa pemrograman 

dikelompokkan kedalam 3 level saja, yaitu tingkat paling 

rendah (Low-Level), tingkat menengah (Medium-level), dan 

tingkat paling tinggi (High-Level). Berikut ini penjabaran 

mengenai pengelompokan tingkat bahasa pemrograman. 

12 | 

a. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Low-level) 

Bahasa pemrograman tingkat rendah berisi instruksi-

instruksi yang ditujukan kepada komputer dengan 

menggunakan kode-kode biner (angka 1 dan 0). Bahasa 

pemrograman pada level ini lebih ditujukan pada mesin 

yang langsung diterjemahkan oleh komputer tanpa harus 

melalui proses kompilasi. Pada tingkat ini komputer 

belum mengenal bahasa manusia. Tingkatan rendah ini 

masih memiliki banyak kekurangan sehingga 

diciptakannya bahasa tingkatan medium. Contoh dari 

bahasa tingkat rendah ini adalah bahasa assembly atau 

bahasa rakitan. 

b. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah (Medium-level) 

Bahasa pemrograman tingkat menengah berisi instruksi 

yang diberikan berupa kode mnemonic, seperti ADD, SUB, 

DIV, STOLOD, JMP dan lainnya. Namun, tingkatan medium 

ini masih ada  berbagai kekurangan, salah satunya 

bahasa ini  harus diterjemahkan terlebih dahulu ke 

dalam bahasa mesin karena komputer hanya mengerti 

penggunaan bahasa mesin. Assembler sendiri merupakan 

sebutan untuk penerjemah bahasa assembly kedalam 

bahasa mesin. Bahasa pemrograman ini dikatakan tingkat 

menengah karena jenis bahasa ini tidak dapat masuk ke 

dalam jenis bahasa tingkat tinggi atau tingkat rendah. 

Contoh dari bahasa tingkat menengah ini adalah bahasa 

yang diciptakan oleh Dennis Ritchie yaitu Bahasa C. 

c. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi (High-level) 

Untuk mengatasi banyak kekurangan yang dimiliki 

bahasa tingkat menengah, maka diciptakanlah bahasa 

pemrograman tingkat tinggi. Bahasa pemrograman 

tingkat tinggi ini mempunyai ciri yang mudah dimengerti 

oleh siapa saja, karena memiliki kedekatan terhadap 

bahasa sehari-hari. Bahasa pemrograman tingkat tinggi 

 13 

ini berisi instruksi-instruksi dengan menggunakan bahasa 

alamiah yang dimengerti oleh manusia, seperti bahasa 

Inggris atau Matematika. Contohnya seperti penggunaan 

if dan lain sebagainya. Contoh bahasa tingkat tinggi 

Pascal, Java, Python, C, C++ dan masih banyak lainnya. 

  

 Generasi Bahasa Pemrograman 

Sejarah dari Bahasa Pemrograman muncul dari generasi ke 

generasi berikutnya. Generasi pemrograman digolongkan 

menjadi 5 generasi yaitu: 

1) Generasi Pertama adalah bahasa yang pertama kali 

dibuat yaitu Bahasa Mesin / Machine Language. 

2) Generasi Kedua adalah penerus dari generasi pertama 

yaitu Assembly Language / Bahasa Rakitan, Assembler. 

3) Generasi Ketiga adalah bahasa pemrograman era 

sekarang yang mempunyai level tinggi seperti C dan 

pascal. 

4) Generasi Keempat adalah bahasa pemrograman seperti 

SQL Database 

5) Generasi Kelima adalah generasi kelima dari bahasa 

pemrograman yaitu programming languagebased object 

oriented (Pemrograman Berorientasi Objek) dan web 

development. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

14 | 

Contoh Bahasa Pemrogaraman: 

 

 

Gambar 1.2. Macam-macam Bahasa Pemrograman 

 

C. Rangkuman 

1. Algoritma adalah langkah-langkah yang disusun secara 

logis dan sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah. 

2. Algoritma mempunyai lima ciri penting yang meliputi: 

Finiteness (keterbatasan), Definiteness (kepastian), Input 

(masukan), Output (keluaran), dan Effectiveness 

(efektivitas). 

3. Pengelompokan bahasa pemrograman berdasarkan 

tingkatanya. 

a. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Low-level) 

b. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah (Medium-

level) 

c. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi (High-level) 

 

D. Latihan 

1. Deskripsikan pengertian dari algoritma menurut pemikiran 

Anda. 

 15 

2. Tulislah beberapa contoh algoritma yang lain dalam 

kehidupan sehari-hari dengan langkah-langkah 

algoritmanya. 

3. Tuliskan algoritma untuk membeli baju pada sebuah 

marketplace digital. 

4. Silahkan Analisa algoritma di bawah ini, temukan letak 

kesalahnnya: 

 

5. ada  lima ember berkapasitas 5,5liter dengan satu 

ember berisi air putih dan sisisanya kosong. Di sampingnya, 

ada  sebuah ember berkapasitas 1liter dengan berisi 

setengahnya. Tuliskan algoritma untuk mendapatkan 

keenam ember semuanya berisi air dengan volume yang 

sama. 

 

E. 

BAB II 

NOTASI PENULISAN ALGORITMA 

 

A. Pendahuluan 

a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran 

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, Mahasiswa 

mampu menemukan penyelesaian alur pemrograman 

dalam bentuk deskriptif, flowchart dan pseudocode 

b. Entry behavior;  

Mahasiswa telah memahami tentang pengertian algoritma 

dan pemrograman. 

c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;  

Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar 

memahami materi selanjutnya 

d. Pentingnya mempelajari isi bab;  

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu untuk menggunakan elemen-elemen 

flowchart sesuai fungsinya serta mendiskusikan flowchart 

alur program pada contoh kasus membuat pseudocode alur 

programnya 

 

B. Penyajian Materi 

 Pengertian Notasi Algoritma 

Notasi algoritma adalah hal dasar yang musti diketahui 

oleh setiap orang yang membangun suatu program, karena 

dalam notasi algoritma itulah ada  kerangka-kerangka 

suatu program yang akan dibangun. Penjelasan tahapan 

dalam algoritma tidak mengacu pada sintaks pemrograman 

apapun dan tidak tergantung pada spesifikasi komputer 

yang mengeksekusinya. Tidak ada aturan yang baku dalam 

menuliskan algoritma, yang terpenting adalah mudah 

dibaca dan dipahami. Meski demikian untuk menghindari 

kekeliruan dan salah pemahaman sehingga notasi 

18 | 

algoritma perlu diperhatikan. Secara umum ada  tiga 

cara dalam menuliskan algoritma yaitu sebagai berikut: 

1. Deskriptif 

2. Pseudecode 

3. Flowchart 

 Kalimat Deskriptif 

Notasi algoritma dengan menggunakan kalimat deskriptif 

disebut juga notasi alami. Notasi algoritma deskriptif 

dilakukan dengan cara menuliskan intruksi-intruksi yang 

musti dilaksanakan dalam bentuk untaian kalimat 

deskriptif dengan menggunakan bahasa yang jelas. Notasi 

deskriptif ini disarankan untuk algoritma yang pendek 

karena apabila untuk algoritma yang panjang notasi 

deskriptif kurang efektif.  Secara garis besar notasi 

deskriptif tersusun atas tiga bagian utama, yaitu: 

1. Bagian judul (header) 

Merupakan bagian yang terdiri atas nama algoritma dan 

penjelasan atau spesifikasi algoritma ini . 

2. Bagian deklarasi (kamus) 

Merupakan bagian untuk mendefinisikan semua nama 

yang digunakan pada algoritma dapat berupa variabel, 

konstanta, tipe ataupun fungsi 

3. Bagian deskripsi 

merupakan bagian inti pada struktur algoritma yang 

berisi uraian langkah-langkah penyelesaian masalah. 

Setiap bagian diatas diberikan dengan komentar untuk 

memperjelas maksud teks yang dituliskan.  

Berikut ini adalah beberapa contoh algoritma yang 

penulisannya ditulis secara deskripsi. 

1. Algoritma Mengirim Surat: 

• Ketik atau tulis surat 

• Siapkan sampul surat atau amplop 

• Masukkan surat ke dalam amplop yang tersedia 

 19 

• Lem amplop surat dengan baik 

• Tuliskan alamat pengiriman surat, jika tidak ingat, 

lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yg dituju, 

lalu tulis alamat amplop surat. 

• Beli dan tempelkan perangko pada amplop 

• Pergi ke kantor pos dan membawa surat untuk 

diserahkan kepada pegawai pos setempat. 

2. Algoritma Mengambil Uang di ATM: 

• Mulai 

• Memasukan kartu dimesin ATM 

• Pilih bahasa 

• Masukan password 

• Pilih menu Tarik tunai 

• Pilih jenis rekening 

• Masukan jumlah uang yang ingin diambil 

• Jika saldo mencukupi, mesin ATM akan mengeluarkan 

uang sesuai dengan jumlahnya, Jika tidak maka 

kembali ke nomor 6 

• Ambil uangnya 

• Ambil kartu ATM 

• Selesai 

3. Algoritma Mengirim SMS 

• Buka Menu SMS 

• Pilih kontak / nomor telepon 

• Ketikan pesan 

• Tekan tombol kirim 

• SMS akan terkirim 

 

 Flowchart 

Flowchart bisa diartikan sebagai diagram alir atau bagan 

yang menggambarkan langkah-langkah dan struktur suatu 

algoritma atau program. Ilustrasi ini dinyatakan dalam 

20 | 

simbol, setiap simbol mempunyai makna tertentu untuk 

proses tertentu. Simbol-simbol flowchart yang umumnya 

digunakan adalah simbol-simbol flowchart standart yang 

dikeluarkan oleh ANSI dan ISO. 

Aturan umum dalam flowchart: 

• Semua simbol dari flowchart dihubungkan oleh garis 

aliran (arrows) yang mengindikasikan arah aliran bukan 

garis biasa. 

• Garis aliran memasuki bagian atas simbol dan keluar 

dari bagian bawah, kecuali untuk simbol keputusan 

(decision), yang memiliki garis aliran yang keluar dari 

bawah atau samping. 

• Aliran proses bergerak dari atas ke bawah. 

• Awal dan akhir pada flowchart disimbolkan dengan 

terminal. 

 

Berikut ini adalah tabel dari simbol-simbol dalam flowchart 

yang sering digunakan. 

Tabel 1.1 Simbol-simbol dalam Flowchart. 

Simbol Nama Fungsi Contoh 

 

 

Terminator 

Menandakan 

Start (awal)/ 

End (akhir) 

program.  

 

 

 Flow line 

Menunjukkan 

arah aliran 

proses pada 

program 

 

 

Proses 

Menunjukkan 

proses yang 

 

 

End 

Start 

Start 

Luas = P * L 

 21 

dilakukan 

computer 

(perhitungan/ 

pengolahan) 

 

 

 

 

 

Input/ 

output data 

Menandakan 

proses input/ 

output data 

 

 

 

 

Decision 

atau 

kondisi 

Menandakan 

pernyataan 

pilihan, berisi 

suatu kondisi 

yang selalu 

menghasilkan 

2 nilai keluaran 

yaitu benar 

atau salah 

 

 

 

 

 

Preparation 

Proses 

deklarasi 

pemberian 

nilai-nilai awal 

pada variable 

yang 

digunakan. 

 

 On Page 

Connector 

Penghubung 

Flow chart 

pada satu 

halaman 

 

 

 

 

 

 

 

Jumlah = jumlah 

+ 10 

Input 

jari-jari 

Usia 

=17? 

PI=3.14 

22 | 

Berikut ini adalah keuntungan dari metode penulisan algoritma 

dengan flowchart: 

- Memberikan kemudahan kepada setiap orang yang 

memnbaca untuk membaca dan memahami algoritma. 

- Sangat cocok untuk digunakan pada studi kasus algoritma 

yang kerumitannya pada level tingkat rendah. 

- Aliran proses programnya sangat rinci dengan pemodelan 

secara visual dengan symbol. 

Namun, tidak hanya kemudahannya saja, flowchart juga 

memunyai kekurangan diantaranya: 

- Tidak cocok untuk perepresentasikan alur program yang 

komplek. 

- Membutuhkan tools khusus untuk merancang 

algoritmanya. 

- Penjelasan dalam alur proses tidak detail karena 

keterbatasan ruang. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 23 

Contoh algoritma yang di tulis dengan flowchart: 

Algoritma mengirimkan surat: 

 

Algoritma mengirimkan 

SMS: 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

24 | 

 Pseudo Code 

Pseudecode merupakan cara penulisan algoritma yang 

menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pada 

umumnya notasi pseudecode menggunakan bahasa yang 

mudah dimengerti secara umum dan juga lebih ringkas 

dari pada algoritma. 

Pseudecode berisi deskripsi dari algoritma pemrograman 

komputer yang menggunakan struktur sederhana dari 

beberapa bahasa pemrograman tetapi bahasa ini  

hanya ditujukan agar bisa terbaca dan dimengerti manusia. 

Sehingga pseudecode tidak dipahami oleh komputer. Agar 

notasi pseudecode dapat dimengerti oleh komputer maka 

musti diterjemahkan ke dalam sintaks bahasa 

pemrograman tertentu. 

Pada notasi pseudecode tidak aturan tertentu yang resmi. 

Disarankan untuk menggunakan kata kunci yang umum 

digunakan seperti if, then, else, while, do, for, repeat dan 

lainya.  

Penulisan Pseudo code memiliki beberapa pedoman 

sebagai berikut: 

- Memiliki bagian Header / Kepala yang menunjukkan 

judul dari algoritma, Komentar, dan Deklarasi. 

- Memiliki badan algoritma 

- Memiliki bagian akhir algoritma yang menandakan 

bagian akhir dari suatu algoritma 

- Untuk menuliskan komentar diawali dengan karakter 

“{“dan diakhiri dengan karakter “}”. 

 

 

 

 

 

 

 25 

Berikut ini adalah contoh dari pseudocode: 

 

 

C. Rangkuman 

1. Notasi algoritma adalah hal dasar yang musti diketahui 

oleh setiap orang yang membangun suatu program, karena 

dalam notasi algoritma itulah ada  kerangka-kerangka 

suatu program yang akan dibangun. 

2. Secara umum ada  tiga cara dalam menuliskan 

algoritma yaitu sebagai berikut: 

a. Deskriptif 

b. Pseudecode 

c. Flowchart 

program hitung_luas_segi_panjang 

 

deklarasi 

var panjang,lebar,luas:integer; 

 

algoritma: 

read(panjang); 

read(lebar); 

 

luas <– panjang * lebar; 

 

print(luas); 

 

26 | 

D. 

BAB III 

BAHASA PEMROGARAMAN PYTHON 

 

A. Pendahuluan 

a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran 

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu menginstal dan menggunakan tools 

yang digunakan dalam pemrograman python. 

b. Entry behavior;  

Mahasiswa telah memahami tentang notasi algoritma. 

c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;  

Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar 

memahami materi selanjutnya 

d. Pentingnya mempelajari isi bab;  

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu untuk menginstal dan cara 

menggunakana python untuk membuat program. 

 

B. Penyajian Materi 

Dalam pembuatan program komputer dibutuhkan 

sebuah bahasa yang dapat di tranformasi ke dalam bahasa 

mesin.   

Mengapa bahasa mesin? Karena program yang akan kita 

jalankan menggunakan komputer, dan komputer tidak 

memahami bahasa yang digunakan oleh manusia. Komputer 

adalah sebuah mesin yang dirancang oleh manusia, sehingga 

bahasa yang digunakan oleh komputer adalah bahasa mesin 

yang disebut dengan assembly dengan bilangan biner 0 dan 1. 

Oleh karena itu, agar perintah yang diberikan oleh manusia 

kepada komputer dapat dijalankan, maka bahasa yang 

digunakan oleh manusia sebagai perintah harus ditransformasi 

ke dalam bahasa mesin yang disebut bahasa pemrograman.   

 29 

Tidak banyak orang yang mampu membuat kode program 

sebagai perintah manusia yang dapat dijalankan oleh 

komputer. Hanya orangorang yang Mempelajari pemrograman 

komputer yang mampu membuat kode. program. Hal ini  

seperti yang tercantum didalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut 

ayat 43 seperti berikut: 

ََّك

ۡ

ِلتَوَّٱَُّلََٰثۡم

َ ۡ

لََّّۡ

 

ِلَّإَّٓاَُهِلقۡعَيَّاَمَوَِِّۖسا نِللَّاَُهبَِۡضۡنٱََّنوُِملََٰع

ۡ

لَََّّّ

Dan kami jadikan contoh-contoh ini  untuk manusia dan 

tidak ada yang bisa memahaminya kecuali orang orang yang 

berilmu. 

Python adalah bahasa pemograman interpreatif yang dianggap 

mudah dipelajari serta berfokus pada keterbacaan kode. 

Dengan kata lain python diklaim sebagai bahasa pemograman 

yang memiliki kode-kode pemograman yang sangat jelas dan 

mudah dipahami, lengkap, dan mudah. Python secara umum 

berbentuk pemograman berorientasi objek, pemograman 

imperetatif, dan pemograman fungsional. Python juga dapat 

digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat 

lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi. 

Dan juga python memiliki lisensi yang dapat diperoleh dan 

dipergunakan secara bebas oleh siapapun, bahkan untuk para 

developer yang menggunakan bahasa ini untuk kepentingan 

komersial. 

 

 Sejarah Python 

Bahasa pemrograman Python dirilis pertama kali oleh Guido 

van Rossum di tahun 1991, yang sudah dikembangkan sejak 

tahun 1989. Awal pemilihan nama Python tidak secara 

langsung berasal dari nama ular piton, tapi sebuah acara 

humor di BBC pada era 1980an dengan judul “Monty 

Python’s Flying Circus”. Monty Python adalah kelompok 

lawak yang membawakan acara ini . Kebetulan Guido 

van Rossum adalah penggemar dari acara ini. Pada tahun 

30 | 

1994, Python 1.0 dirilis, yang diikuti dengan Python 2.0 pada 

tahun 2000. Python 3.0 keluar pada tahun 2008. 

 Keunggulkan Python 

Python memiliki keunggulan yang bisa membuat 

penggunanya senang dan banyak memilih menggunakan 

bahasa Pemrograman ini dibandingkan yang lainnya. 

Keunggulana yang dimiliki adalah: 

Python memiliki konsep atas desainnya yang sederhana dan 

bagus, yang terfokus dengan kemudahan penggunaannya. 

Kode dalam Python dirancang supaya lebih mudah untuk 

membacanya, mempelajarinya, bisa digunakan ulang, juga 

dirawat.  

Hal lainnya adalah, Python bisa mendukung berbagai 

pemograman yang berorientasi kepada objek serta 

pemograman secara fungsional. 

Python bisa meningkatkan segala produktivias juga 

menghemat waktu untuk para programmer. Supaya dalam 

mendapatkan hasil program bisa sama, dengan kode Python 

yang jauh sangat sedikit dibandingkan menggunakan kode 

yang tertulis untuk menggunakan bahasa-bahasa pada 

pemograman lain seperti C, C++, C# maupun Java. 

Program yang tertulis di penggunakan Python ini bisa 

dijalankan pada semua jenis sistem operasi (Windows, Unix, 

Mac OS X, dan lain sebagainya) dan juga bisa digunakan 

untuk perangkat-perangkat di mobile. 

Python mempunyai berbagai dukungan pustaka dan 

dikembangkan dan dirancang oleh pihak ketiga, contohnya 

para pustaka dengan kegunaan pengembangan web, serta 

pengembangan sebuah aplikasi secara visual dengan basis 

GUI, melakukan pengembangan dalam permainan komputer 

atau game, juga banyak yang lainnya. Dengan menggunakan 

mekanisme tertenu, adanya kode Python bisa dnegan mudah 

 31 

diintegrasikan dengan aplikasi yang tertulis di dalam bahasa 

pemograman yang lainnya. 

Bahasa pemrograman Python sifatnya gratis atau bisa 

didapatkan secara bebas atau free juga open source, meski 

digunakan dalam kepentingan secara komersial. Kelebihan 

di bahasa Pemrograman Python inilah yang menjadikan 

Python menjadi salah satu bahasa Pemrograman yang 

banyak dipilih oleh para pengguna. Namun jangan senang 

dulu bagi anda yang ingin memulai belajar tentang bahasa 

Pemrograman Python, namun sebelum itu anda perlu 

mengetahui bagaimana cara mudah membuat sebuah script 

dengan bahasan di bawah ini. 

 Instalasi Python di Windows 

Instalasi Python sangat gampang sekali, seperti halnya kita 

menginstal software lain pada umumnya di windows. Hanya 

ada konfigurasi yang harus kita lakukan di tengah-tengan 

proses install. Berikut ini adalah Langkah-langkah instalasi 

Python: 

  

32 | 

1. Buka situs https://www.python.org/downloads/windows/ 

untuk mendownload softwarenya. 

 

 

2. Kita pilih versi yang kita inginkan atau memilih versi 

terbaru yang ditawarkan oleh penyedia python yaitu versi 

Python 3.9.6. 

 

3. Silahkan download file instalernya. 

 

 

 

 33 

4. Setelah proses download selesai, klik ganda file yang sudah 

selesai di download utnuk memulai menginstal 

 

 

5. Setelah muncul jendela instalasi, tentukan lokasi pythoh 

akan di install. Biarkan saja defaultnya. 

 

6. Setelah itu tekan Install Now. 

 

  

34 | 

7. Tunggu sampai proses instalasi selesai. 

 

 

8. Pilih close apabila proses instalasi sudah selesai. 

 

 

9. Proses instalasi selesai 

 Membuka dan Menjalankan Python 

Setelah proses instalasi selesai, kita dapat mengakses Python 

melalui All Programs > Python 3.9 

ada  beberapa aplikasi yang kita gunakan 

• Python IDLE Shell 

IDLE adalah kependekan dari Python's Integrated 

Development and Learning Environment yang merupakan 

IDE standar Python. 

• Python 3.9 

 35 

Python 3.9 untuk membuka python melalui command 

prompt. 

• Python 3.6 Manual 

Panduan manual Python. 

• Python Module 3.6 Doc 

Panduan mengenai module pada Python. 

 

 

C. Rangkuman 

1. Bahasa pemrograman Python dirilis pertama kali oleh 

Guido van Rossum di tahun 1991. 

2. Python merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh 

pemrogram secara gratis (open source), dan dapat di 

unduh di web resmi python https://www.python.org/. 

3. Python memiliki konsep atas desainnya yang sederhana 

dan bagus, yang terfokus dengan kemudahan 

penggunaannya sehingga banyak di gunakan oleh 

programmer. 

 

D. 

BAB IV 

TIPE DATA, KONSTANTA, VARIABEL DAN 

NILAI 

 

A. Pendahuluan 

a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari 

materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu 

mengaplikasikan konsep tipe data, variable, konstanta dan 

operator dalam pemrograman. 

b. Entry behavior;  

Mahasiswa telah memahami pengoperasian bahasa 

pemrograman python. 

c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;  

Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar 

memahami materi selanjutnya 

d. Pentingnya mempelajari isi bab;  

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu untuk membuat variabel 

menggunakan tipe data yang cocok sesuai dengan konteks 

permasalah yang ingin di selesaikan serta dapat 

membedakan operator yang ada di python. 

 

B. Penyajian Materi 

1. Pengertian Tipe Data 

Dalam dunia pemrograman kita akan bertemu dengan 

istilah tipe data yang berfungsi untuk melakukan identifikasi 

suatu nilai ke alamat memory komputer. Biasanya tipe data 

data ditampung kedalam variabel agar nilai dari tipe data 

ini  dapat diolah untuk keperluan tertentu. Tipe Data 

adalah sebuah pengelompokan data untuk memberitahu 

compiler atau interpreter bagaimana programmer ingin 

mengolah data ini . Sederhananya, tipe data kita dapat 

38 | 

artikan adalah suatu cara memberitahu komputer kita untuk 

mengelompokkan atau menggolongkan data berdasarkan 

apa yang dimengerti oleh komputer. 

Sebagai contoh, misalkan kita memiliki sebuah data 

berupa angka. Agar bisa dipahami oleh interpreter bahasa 

Python, data ini harus disimpan ke dalam sebuah variabel. 

Kemudian variabel ini akan diproses sesuai dengan tipe data 

angka, misalnya bisa ditambah, dikalikan, dibagi, dst. Jika 

suatu variabel ini  berisikan teks (string), maka operasi 

penambahan atau pengurangan tidak akan bisa dilakukan. 

Setiap jenis tipe data akan memiliki sifat dan fitur masing-

masing. 

Dalam bahasa pemrograman python, ada  9 tipe data 

dasar: 

1. String 

2. Integer 

3. Float 

4. Complex Number 

5. Boolean 

6. List 

7. Tuple 

8. Set 

9. Dictionary 

 

2. Tipe Data String 

String adalah sekumpulan karakter atau huruf. Di 

python, tipe data string ditulis (str). Objek string dibatasi 

oleh tanda kutip satu (’) atau kutip dua (“), jadi semua 

karakter di dalam tanda kutip, baik itu berupa huruf, angka, 

atau karakter unik, merupakan bagian dari string ini . 

String adalah tipe data yang anggotanya berurut dan 

memiliki indeks. Indeks dimulai dari angka 0 bila dimulai 

dari depan dan -1 bila diindeks dari belakang. 

 39 

Untuk jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut. 

 

Hasil Outputnya: 

 

Pada contoh di atas, kita menampilkan string “Ini Adalah 

Contoh String” menggunakan built-in function dari python 

yaitu print (). Kita bisa lihat bahwa, penggunaan tanda kutip 

satu ataupun kutip dua sebagai batasan dari string tetap 

akan menghasilkan output yang sama, jadi bisa pilih salah 

satunya saja. 

3. Tipe Data Integer 

Integer merupakan tipe data untuk objek numerik 

yaitu berupa bilangan bulat positif dan bilangan negatif, 

contoh, misalnya 0, 1, 2, 3,4,5 dan seterusnya, serta -1, -2, -3, 

-4, -5 dan seterusnya. Untuk mengeluarkan output berupa 

integer kita juga bisa menggunakan function print () 

maupun langsung menuliskan bilangannya langsung tanpa 

menggunakan tanda kutip. 

 

Hasil Outputnya: 

 

40 | 

4. Tipe Data Float 

Float merupakan tipe data untuk objek numerik berupa 

bilangan desimal, baik positif atau negatif, misalnya 1.4, 3.5, 

-2.876, -74.2, dan lainnya. 

Sama seperti penulisan kode untuk menampilkan integer, 

kita tidak perlu membatasi bilangan float dengan tanda 

kutip. 

 

 

5. Pengertian Variabel 

Variabel adalah lokasi memori yang dicadangkan untuk 

menyimpan nilai-nilai. Ini berarti bahwa ketika kita 

membuat sebuah variabel Kita memesan beberapa ruang di 

memori. Variabel menyimpan data yang dilakukan selama 

program dieksekusi, yang nantinya isi dari variabel ini  

dapat diubah oleh operasi - operasi tertentu pada program 

yang menggunakan variabel. 

 

Variabel dapat menyimpan berbagai macam tipe data. Di 

dalam pemrograman Python, variabel mempunyai sifat yang 

dinamis, artinya variabel Python tidak perlu didekralasikan 

tipe data tertentu dan variabel Python dapat diubah saat 

program dijalankan. Bisa diibaratkan bahwa variabel ini 

seperti lemari penyimpanan yang bisa diisi dengan berbagai 

data, dan isi lemari bisa ditukar jika diperlukan. 

 41 

Dalam Penamaan Variable ada beberapa Aturan Penulisan 

yang harus kita ketahui. 

o Nama variabel harus diawali menggunakan huruf(A-z) 

dan garis bawah (_). 

o Nama Variabel hanya boleh mengandung huruf(A-z), 

angka (0-9) dan garis bawah (_). 

o Karakter pada nama variabel bersifat sensitif 

(casesensitif). Artinya huruf besar dan kecil dibedakan. 

o Nama variabel tidak boleh menggunakan kata kunci yang 

sudah ada dalam python seperti if, while, for, dan 

sebagainya. 

 

Untuk mulai membuat variabel di Python caranya cukup 

mudah, Kita hanya menuliskan variabel lalu kemudian 

mengisinya dengan suatu nilai dengan cara menambahkan 

tanda sama dengan = diikuti dengan nilai yang ingin 

dimasukan. 

Dibawah ini adalah contoh penggunaan variabel dalam 

bahasa pemrograman Python 

 

 

 

42 | 

6. Pengenalan Operator 

Operator di dalam python adalah simbol khusus yang 

berfungsi untuk menjalankan suatu operasi tertentu, baik 

operasi aritmatika maupun operasi logika. Sedangkan nilai 

yang dioperasikan oleh operator dinamakan sebagai operan. 

Berikut ini adalah salah satu contoh dari operator aritmatika 

pada python: 

 

Pada kode program di atas, tanda (+) adalah sebuah 

operator. Sedangkan angka 10 dan 5 keduanya merupakan 

operan.  

Dari operasi ini , didapatkanlah sebuah hasil akhir 

berupa nilai integer yaitu 15. 

 

ada  7 jenis operator pada python: 

Operator Aritmatika (Arithmetic Operators) 

Operator Perbandingan (Comparison (Relational) Operators) 

Operator Penugasan (Assignment Operators) 

Operator Logika (Logical Operators) 

Operator Identitas (Identity Operators) 

Operator Keanggotaan (Membership Operators) 

Operator Bitwise (Bitwise Operators) 

 

1) Operator Aritmatika 

Fungsi operator aritmatika mencakup penjumlahan, 

pengurangan, pembagian, perkalian, dan lain-lain. Beberapa 

simbol dari operator aritmatika sudah kita kenal semenjak 

kita belajar di bangku sekolah dasar, seperti penjumlahan 

yang disimbolkan dengan tanda plus (+), pengurangan 

 43 

minus (-), perkalian (x, namun karena di python x 

merupakan huruf maka diganti *), dan sebagainya. 

 

Operator Penjelasan Penerapan 

Penjumlahan, menambahkan dua 

buah operator 

5 + 2 = 7 

Pengurangan, mengurangkan 

operan disebelah kiri operator 

dengan operan di sebelah kanan 

operator 

5 – 2 = 3 

Perkalian, menghasilkan operan 

di sebalah kiri dengan operan di 

sebelah kanan operator 

5 * 2 = 0 

Pembagian, membagi operan di 

sebelah kiri dengan operan 

disebelah kanan operator 

5 / 2 = 2.5 

// 

Pembagian bulat, prosesnya sama 

seperti pembagian. 

Hanya saja angka dibelakang 

koma dihilangkan 

5 / 2 = 2 

Modulus, mendapatkan sisa 

pembagian dari operan di sebelah 

kiri operator ketika dibagi oleh 

operan di sebelah kanan 

5 % 2 = 1 

** 

Pemangkatan, memangkatkan 

operan disebelah kiri operator 

dengan operan di sebelah kanan 

operator 

5 **2 = 25 

 

 

  

44 | 

Contoh penggunaan dari operator aritmatika di bahasa 

pemrograman Python: 

 

Hasil Outputnya: 

 

  

 45 

2) Operator Perbandingan 

Digunakan untuk membandingkan nilai di sebelah kiri dan 

kanan. Kemudian akan ditetapkan hubungan antara 

keduanya. Maka dari itu operator ini juga disebut operator 

relasi. Hasil dari operator perbandingan adalah nilai tipe 

data boolean (True dan False). 

Operator Penjelasan Penerapan Hasil 

== 

Menyatakan sama dengan, 

bernilai BENAR jika nilai 

sebelah kiri dan kanan 

sama 

2 == 2 TRUE 

!= 

Menyatakan tidak sama 

dengan, bernilai BENAR 

jika nilai sebelah kiri dan 

kanan berbeda 

1 != 2 TRUE 

Menyatakan lebih kecil, 

bernilai BENAR jika nilai 

sebelah kiri lebih kecil 

daripada nilai sebelah 

kanan 

1 < 2 TRUE 

Menyatakan lebih besar, 

bernilai BENAR jika nilai 

sebelah kiri lebih besar 

daripada nilai sebelah 

kanan 

1 > 2 TRUE 

<= 

Menyatakan lebih kecil 

atau sama dengan, bernilai 

BENAR jika nilai sebelah 

kiri lebih kecil atau sama 

dengan nilai sebelah kanan 

1 <= 2 TRUE 

>= 

Menyatakan lebih besar 

atau sama dengan, bernilai 

BENAR jika nilai sebelah 

kiri lebih besar atau sama 

dengan nilai sebelah kanan 

2 >= 1 TRUE 

46 | 

Contoh Penggunaan Operator perbandingan di bahasa 

pemrograman Python: 

 

Hasil Outputnya: 

 

3) Operator Penugasan 

Merupakan operator yang digunakan atau ditugaskan untuk 

menyimpan nilai ke dalam variabel. Simbol dari operator 

jenis ini pada dasarnya diwakili dengan tanda =. Sering 

gunakan saat kita membuat sebuah variabel. 

Selain itu simbol = pada operator ini juga bisa 

dikombinasikan dengan operator jenis lain seperti operator 

aritmatika dan bitwise, hal ini disebut operator penugasan 

gabungan. Ketika operator gabungan ini digunakan, maka 

fungsinya tidak hanya akan menyimpan nilai tapi juga akan 

memanipulasi nilainya sesuai dengan jenis operator 

gabungannya. 

 47 

Operator Penjelasan Penerapan 

Sama 

Dengan 

Memberikan operan di 

sebelah kanan untuk 

disimpan oleh variabel di 

sebelah kiri 

x = 2 - 

+= 

Menjumlahkan operan 

sebelah kanan ke operan 

sebelah kiri/nilai variabel 

itu sendiri dan menyimpan 

hasilnya kembali ke 

variabel ini . 

x += 2 x = x + 2 

-= 

Mengurangi operan 

sebelah kanan ke operan 

sebelah kiri/nilai variabel 

itu sendiri dan menyimpan 

hasilnya kembali ke 

variabel ini . 

x -= 2 x = x - 2 

*= 

Mengalikan operan sebelah 

kanan ke operan sebelah 

kiri/nilai variabel itu 

sendiri dan menyimpan 

hasilnya kembali ke 

variabel ini . 

x *= 2 x = x * 2 

/= 

Membagi operan sebelah 

kiri operator dengan 

operan sebelah kanan 

operator kemudian 

hasilnya diisikan ke operan 

sebelah kiri 

x /= 2 x = x / 2 

//= 

Membagi operan sebelah 

kanan ke operan sebelah 

kiri/nilai variabel itu 

sendiri dan menyimpan 

hasilnya kembali ke 

variabel ini . (Hasil 

x // = 2 x = x // 2 

48 | 

pembagiannya dibulatkan 

ke bawah) 

%= 

Membagi operan sebelah 

kanan ke operan sebelah 

kiri/nilai variabel itu 

sendiri dan menyimpan 

hasil sisa baginya kembali 

ke variabel ini  

x % = 2 x = x % 2 

**= 

operan sebelah kanan 

dipangkatkan berdasarkan 

operan sebelah kiri/nilai 

variabel itu sendiri dan 

menyimpan hasil sisa 

baginya kembali ke 

variabel ini  

x ** = 2 x = x ** 2 

 

Contoh Penggunaan Operator penugasan di Bahasa pemrograman 

Python: 

 

Simpan di folder dengan nama penugasan dan jalankan python 

dengan sintaks python operator_penugasan.py 

 49 

Hasil Outputnya: 

 

 

4) Operator Logika 

Operator Penjelasan Penerapan Hasil 

and 

Jika kedua operan 

bernilai True, maka 

kondisi akan bernilai 

True. Selain kondisi tadi 

maka akan bernilai False 

TRUE and 

TRUE 

TRUE 

or 

Jika salah satu atau kedua 

operan bernilai True 

maka 

kondisi akan bernilai 

True. Jika keduanya False 

maka kondisi akan 

bernilai False 

TRUE or 

FALSE 

TRUE 

not 

Membalikan nilai 

kebenaran pada operan 

missal jika asalnya true 

akan menjadi false dan 

begitupun sebaliknya 

not FALSE  TRUE 

 

 

 

 

 

 

 

50 | 

Contoh penggunaan operator logika di bahasa pemrograman 

python: 

 

 

Hasil Outputnya: 

 

5) Operator Identitas (Identity Operators) 

Operator identitas lebih digunakan untuk membandingkan dan 

memastikan apakah variabel x menunjuk lokasi memori yang 

sama dengan variabel y. Jadi lebih ke mencocokan isi antar 

variabel. 

Jumlah anggotanya sama dengan operator keanggotaan, hanya 

berisi 2. Bila di operator keanggotaan ada in dan not in. Maka di 

operator identitas ada is dan not is. 

Operator Penjelasan Penerapan Hasil 

is 

Memeriksa apakah nilai di 

sebelah kiri operan memiliki 

identitas memori yang sama 

x = 10 

y = 10 

x is y 

TRUE 

 51 

dengan nilai di sebelah kanan 

operan. Jika sama maka 

kondisi bernilai True 

Is not 

Memeriksa apakah nilai di 

sebelah kiri operan memiliki 

identitas memori yang 

berbeda dengan nilai di 

sebelah kanan operan. Jika 

berbeda maka kondisi bernilai 

True 

x = 10 

y = 5 

x is not y 

TRUE 

 

Contoh penggunaan operator logika di bahasa pemrograman 

python: 

 

Hasil outputnya: 

 

 

6) Operator Keanggotaan (Membership Operators) 

Operator ini diperuntukkan untuk mencari keanggotaan 

dalam suatu tipe data urutan seperti String, List, dan Tuple. 

Tak mengherankan jika operator ini sering diterapkan 

dalam perulangan. Karena hanya memastikan suatu nilai 

ADA atau TIDAK ADA di dalam daftar, maka operator ini 

hanya berisi 2 anggota saja. 

 

52 | 

Operator Penjelasan Penerapan Hasil 

in 

Memeriksa apakah nilai 

yang dicari berada pada 

list atau struktur data 

python lainnya. 

Jika nilai ini  ada 

maka kondisi akan bernilai 

True 

3 in [1, 2, 3, 

4] 

TRUE 

not in 

Memeriksa apakah nilai 

yang dicari tidak ada pada 

list atau struktur data 

python lainnya. Jika nilai 

ini  tidak ada maka 

kondisi akan bernilai True 

5 not in [1, 

2, 3, 4]  

TRUE 

 

Contoh penggunaan operator keanggotaan di bahasa 

pemrograman python: 

 

Hasil Outputnya: 

 

 53 

7) Operator Bitwise (Bitwise Operators) 

Untuk menggunakan operator bitwise minimal kalian perlu 

tahu pemahaman tentang apa itu bilangan biner. Karena 

operator ini diperuntukkan untuk hal ini . Nah 

sekarang apa itu bilangan biner? Bilangan biner merupakan 

bilangan yang tersusun atas dua angka 0 dan 1. 

Bisa dibilang konsep dari operator bitwise merupakan 

operator logika yang dikhususkan untuk bilangan biner. 

Operator Penjelasan Penerapan 

Operator biner AND, memeriksa 

apakah operan di sebelah kiri dan 

operan sebelah kanan mempunyai 

angka biner 1 di setiap bit. Jika 

keduanya bernilai 1 maka bit hasil 

operasi akan bernilai 1 

x & y 

Operator biner OR, memeriksa 

apakah operan di sebelah kiri dan 

operan sebelah kanan mempunyai 

angka biner 1 di setiap bit. Jika 

salah satunya bernilai 1 maka bit 

hasil operasi akan bernilai 1 

x | y 

Operator biner XOR, memeriksa 

apakah operan disebelah kiri dan 

operan sebelah kanan mempunyai 

angka biner 1 di setiap bit. Jika 

keduanya bernilai 1 maka bit hasil 

operasi akan bernilai 0 

x ^ y 

Operator biner Negative, membalik 

nilai bit. Misal dari 1 menjadi 0, dari 

0 menjadi 1 

x ~ y 

<< 

Operator penggeser biner ke kiri, 

deret bit akan digeser ke kiri 

sebanyak n kali 

x << y 

>> 

Operator penggeser biner ke kanan, 

deret bit akan digeser ke kanan 

x >> y 

54 | 

sebanyak satu kali 

 

Contoh penggunaan operator bitwise di bahasa pemrograman 

python: 

 

Hasil Outputnya: 

 

Pada contoh di atas, saya mendefinisikan 2 variabel yaitu x dan y. 

Kemudian memberikan nilai awal 4 dan 6. Jika di konversi ke 

dalam bentuk biner, keduanya berisi angka berikut: 

x = 4 (desimal) = 100 (biner)  

y = 6 (desimal) = 110 (biner) 

Di baris 3 dan 4 saya menggunakan fungsi bawaan python, yakni 

bin (), ini bisa dipakai untuk menampilkan versi biner dari sebuah 

angka desimal. Awalan 0b merupakan penanda bahwa ini adalah 

 55 

angka biner. Artinya, angka 0b100 adalah 100 dalam bilangan 

biner. 

Operator bitwise pertama adalah operasi & (And) terhadap kedua 

variabel. Operasi bitwise “and” ini akan memproses bit per bit dari 

kedua variabel, jika kedua bit sama-sama 1, maka hasilnya juga 1, 

selain kondisi ini , nilai akhirnya adalah 0. Berikut 

perhitungan bitwise “and”: 

 

Operator bitwise | (Or), hasilnya akan bernilai 0 jika kedua bit 

bernilai 0, selain itu nilai bit akan di set menjadi 1. Berikut cara 

perhitungan bitwise “or”: 

 

Operator bitwise ^ (Xor), hasilnya akan bernilai 1 jika salah satu 

dari kedua variabel bernilai 1 (namun tidak keduanya). Atau 

dengan kata lain jika kedua bit berlainan, hasilnya 1 tapi kalau 

sama-sama 0 atau sama-sama 1, hasilnya 0. 

 

 

x     = 100  

y     = 110  

        ---- 

x ^ y = 010 = 2 (desimal) 

 

x     = 100  

y     = 110  

        ---- 

x & y = 100 = 4 (desimal) 

 

x     = 100  

y     = 110  

        ---- 

x | y = 110 = 6 (desimal) 

 

56 | 

C. Rangkuman 

1. Tipe data adalah suatu cara memberitahu komputer kita 

untuk mengelompokkan atau menggolongkan data 

berdasarkan apa yang dimengerti oleh komputer. 

2. Dalam bahasa pemrograman Python, ada  9 tipe data 

dasar yaitu String, Integer, Float, Complex Number, Boolean, 

List, Tuple, Set dan Dictionary. 

 

D. 

BAB V 

INPUT DAN OUTPUT 

 

A. Pendahuluan 

a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran 

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu mengimplementasikan fungsi input 

dan output pada Bahasa pemrograman python. 

b. Entry behavior;  

Mahasiswa telah memahami dalam pengunnakan tools 

python dan penggunakaan tipe data pada python. 

c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;  

Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar 

memahami materi selanjutnya 

d. Pentingnya mempelajari isi bab;  

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu untuk mengaplikasikan fungsi input 

dan output sesuai dengan fungsinya dalam script program 

di python. 

 

B. Penyajian Materi 

Pada umumnya sebuah aplikasi berinteraksi dengan 

user supaya dapat bekerja sesuai dengan keinginan user. Untuk 

bisa melakukan interaksi, sebuah aplikasi perlu dilengkapi 

dengan metode input dari pengguna. Python menyediakan 

suatu fungsi untuk melakukan input dari user yaitu fungsi 

input (). Fungsi input () ini pada python berfungsi untuk 

mendapatkan sebuah nilai masukan manual dari user. Selain 

untuk mendapatkan inputan dari user, python juga 

menyediakan fungsi print () untuk menampilkan hasil dari 

inputan. Kedua buah fungsi ini  merupakan fungsi bawaan 

dari Bahasa pemrograman python atau sering juga disebut 

built-in function. 

 59 

 Inputan 

Input adalah proses memasukkan sebuah data secara manual 

dari user. Program yang kita buat akan berinteraksi dengan 

user. Dimana program yang kita buat ini  akan meminta 

sebuah data yang diperlukan oleh user utnuk menjalankan 

perintah dalam program ini . Contoh, misalkan kita 

membuat sebuah program menghitung luas persegi panjang. 

Pada program ini  user dimita untuk mengimputkan data 

panjang dan lebar oleh program. 

Untuk menggunakan sebuah fungsi input sangatlah mudah. 

Kita hanya memerlukan atau menyiapkan sebuah variabel 

untuk menyimpan nilai yang di dapat dari fungsi ini . 

Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi input () di 

python: 

 

Hasil Outputnya setelah di running: 

 

pada code program diatas, ketika dijalankan, kita akan 

diminta untuk menginputkan sesuai dengan teks yang terlihat 

di dalam panel output. Dalam hal ini kita menginputkan 

sebuah nama yang kemudian diakhiri dengan menekan 

tombol enter. Nama yang di inputkan oleh kita akan dismpan 

kedalam variabel nama. 

Apapun yang kita inputkan atau user inputkan akan di anggap 

sebagai string meskipun kita menginputkan angka. Misalkan 

kita menginlutkan usia dengan mengetik 30 dan disimpan 

dalam variabel, maka python menganggapnya angka ini  

adalah string “30”. Oleh karena itu, operasi aritmatika 

60 | 

terhadap variabel itu akanmenghasilkan pesan error. Contoh 

lebih detailnya sebagai berikut: 

 

Hasil Outputnya: 

 

Ketika kita jalankan program diatas, akan muncul sebuah 

pesan eror. Hal ini dikarenakan pada code program diatas 

nilai dalam variabel umur tidak bisa dilakukan penjumlahan 

dengan angka 10 menggunakan operator (+). Ini karena 

variabel umur menyimpan string bukan number. Untuk 

mengatasi hal ini , nilai didalam variabel umur itu perlu 

di ubha menjadi number (bilangan bulat atau pecahan). 

Berikut ini adalah fungsi yang bis akita gunakan: 

• Int () : digunakan untuk proses mengubah nilai string 

menjadi integer (bilangan bulat) 

• Float () : digunakan untuk proses mengubah nilai 

string menjadi integer (builangan pecahan) 

untuk lebih jelasnya berikut ini contoh dari mengubah string 

ke integer: 

 61 

 

 

Hasil Outpunya: 

 

 

 Output 

Dalam Bahasa Python, untuk menampilkan suatu text, 

number atau variabel lainnya yaitu dengan menggunakan 

perintah fungsi print (). Hal yang perlu kita pahami dalam 

penggunaan output di python.  

Dalam menampilkan sebuah string kita harus menggunakan 

pengapit tanda petik print (‘Algoritma Pemrogaram’) hasilnya 

python akan menampilkan string Algoritma Pemrograman. 

Jika tidak kita apit dengan tanda petik, maka akan di baca 

sebagai variabel oleh python dan akan mencari di dalam list 

variabel untuk menemukan isi dari variabel ini . Jika isi 

variabel ini  tidak ditemukan makan akan muncul pesan 

error. Untuk memunculkan isi dari sebuah variabel yaitu 

dengan cara memasukkan nama variabel di antara tanda 

kurung seperti contoh print (nama) python akan 

memunculkan isi dari variabel nama ini  ke layar. Contoh 

dari penggunaan fungsi output sebagai berikut: 

 

62 | 

Hasil Outputnya: 

 

Jika kita ingin mencetak atau memunculkan nilai dari suatu 

inputan user yang kemudian di simpan pada sebuah variabel. 

 

Hasil Outputnya 

 

Nama yang di munculkan di layar adalah dari hasil inputan 

user. 

 

C. Rangkuman 

1. Python menyediakan suatu fungsi untuk melakukan input 

dari user yaitu fungsi input (). 

2. Input adalah proses memasukkan sebuah data secara 

manual dari user. 

3. Untuk menampilkan suatu text, number atau variabel 

lainnya yaitu dengan menggunakan perintah fungsi print (). 

 

D. 

BAB VI 

RUNTUTAN 

 

A. Pendahuluan 

a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran 

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu menganalisis konsep algoritma 

runtunan dan mengaplikasikannya dalam program 

aplikasi. 

b. Entry behavior;  

Mahasiswa telah memahami tentang dasar algoritma, 

notasi algoritma serta pengunaan tools python dan 

penggunakaan tipe data pada python. 

c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;  

Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar 

memahami materi selanjutnya 

d. Pentingnya mempelajari isi bab;  

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu untuk memahami pengertian dari 

algoritma runtunan dan mengaplikasikannya untuk 

meyelesaikan suatu masalah sehari-hari. 

 

B. Penyajian Materi 

 Pengertian Algoritma Runtutan 

algoritma runtunan merupakan algoritma yang paling 

sederhana. Algoritma runtunan adalah sekumpulan 

perintah atau pernyataan yang dikerjakan komputer 

berdasarkan dengan urutan perintahnya. Secara 

sederhnanya adalah proses yang dilakukan secara 

berurutan dari Langkah ke-1 sampai Langkah terakhir. 

Tiap barin dilakukan satu persatu tanpa ada loncatan atau 

perulangan. 

 65 

sequence algoritma sendiri terdiri dari satu atau lebih 

intruksi, yang berarti bahwa : 

1. Tiap intruksi dikerjakan satu persatu.  

2. Tiap intruksi dilaksanakan sekali, dan tidak ada 

intruksi yang diulang. 

3. Urutan intruksi yang dilaksanakan sama dan sesuai 

dengan intruksi yang dibuat 

4. Akhir dari intruksi terakhir merupakan akhir algoritma 

jadi sequence (urutan) dalam algoritma sangat penting, 

karena kita bisa lebih efektif dalam menjalankan suatu 

algoritma dengan urut dan sesuai dengan apa yang 

diinginkan karena jika suatu algoritma tidak ada sequence 

(urutan) maka algoritma ini  akan kacau dan bisa saja 

mengeluarkan output yang tidak sesuai. 

Berikut ini adalah runtunan yang terdiri dari 5 buah 

instruksi. Setiap instruksi di jalankan satu persatu sesuai 

urutannya. 

 

 

 

66 | 

Dari flowchart diatas mula-mula pemroses akan 

melaksanakan aksi 1 terlebih dahulu, kemudian Aksi 2 

akan dikerjakan setelah Aksi 1 selesai dikerjakan. 

Selanjutnya Aksi 3 dikerjakan jika Aksi 2 telah selesai 

dikerjakan. Selanjutnya Aksi 4 dikerjakan jika Aksi 3 telah 

selesai dikerjakan Selanjutnya Aksi 5 dikerjakan jika Aksi 4 

telah selesai dikerjakan. Setelah Aksi 5 selesai dilaksanakan 

maka algoritma berhenti. 

Di dalam Bab 1 sudah dicontohkan pertukaran dua buah 

gelas isi, itu adalah salah satu contoh dari algoritma 

runtunan, dimana setiap langkah penyelesaiannya di 

lakukan dengan satu persatu. Maka dari itu masalah 

pertukaran adalah persoalan fundamental dalam 

pemrograman.  

Berikut ini beberapa contoh penerapan algoritma 

sekuensial kedalam bentuk bahasa natural, flowchart 

maupun pseudocode: 

 

 Algoritma Perkalian Dua Buah bilang Bilangan 

1) Bahasa Natural / Deskripsi 

 

 

 

 

 

 

• Mulai 

• Inisialisasi variabel a, b dan hasil 

• Masukan nilai a dan b 

• Hitung hasil=a * b; 

• Tampilkan nilai hasil 

• Selesai 

 

 67 

2) Flowchart 

 

 

 

3) Pseudocode 

 

  

algoritma perkalian_dua_bilangan 

deklarasi 

 var a: b: hasil: integer; 

deskripsi 

a <- 4; 

b <- 2; 

hasil <- a + b; 

write <- (hasil); 

68 | 

Contoh kode program di bahasa python 

 

Hasil Outputnya: 

 

 

C. Rangkuman 

1. Algoritma runtunan adalah sekumpulan perintah atau 

pernyataan yang dikerjakan komputer berdasarkan 

dengan urutan perintahnya. 

2. Sequence algoritma sendiri terdiri dari satu atau lebih 

intruksi, yang berarti bahwa: 

• Tiap intruksi dikerjakan satu persatu.  

• Tiap intruksi dilaksanakan sekali, dan tidak ada 

intruksi yang diulang. 

• Urutan intruksi yang dilaksanakan sama dan sesuai 

dengan intruksi yang dibuat 

• Akhir dari intruksi terakhir merupakan akhir algoritma 

 

D. 

BAB VII 

PERCABANGAN 

 

A. Pendahuluan 

a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran 

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu menganalisis konsep algoritma 

percabangan dan mengaplikasikannya dalam program 

aplikasi. 

b. Entry behavior;  

Mahasiswa telah memahami tentang dasar algoritma, 

notasi algoritma serta pengunaan tools python dan 

penggunakaan tipe data pada python. 

c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;  

Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar 

memahami materi selanjutnya 

d. Pentingnya mempelajari isi bab;  

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu untuk memahami pengertian dari 

algoritma percabangan dan mengaplikasikannya untuk 

meyelesaikan suatu masalah sehari-hari. 

 

B. Penyajian Materi 

 Pengertian Algoritma Percabangan 

Program yang hanya berisi runtutan instruksi biasanya 

ada  hanya pada persoalan yang sederhana. Pada 

persoalan yang kompleks akan melibatkan nnalisa berbagai 

kemungkinan yang ada  didalamnya. Untuk setiap 

masing-masing kasus ada  persyaratan yang harus 

dipenuhi dan aksi apa yang harus di lakukan ketika syarat 

itu terpenuhi. Dengan adanya analisi kasus seperti itu makan 

instruksi tidak lagi di lakukan secara runtutan, tetapi 

 71 

berdasarka syarat syarat yang terpenuhi. Istilah lain untuk 

pemilihan adalah pencabangan atau control flow. 

contoh. Misalkan, kita hendak menentukan apakah suatu 

bilangan termasuk bilangan genap atau bilangan ganjil. Nah, 

algoritmanya dapat kita jelaskan sebagai berikut: 

 

1. Mulai 

2. Masukkan suatu bilangan, misalkan bilangan Y) 

3. Jika bilangan Y habis dibagi dua, maka lanjut ke perintah 

keempat. Jika tidak lanjut ke perintah kelima. 

4. Tuliskan “Y adalah bilangan genap”. Lanjut ke perintah 

keenam. 

5. Tuliskan “Y adalah bilangan ganjil” 

6. Selesai 

 

Pada algoritma di atas, kita bisa lihat bahwa ada dua 

kemungkinan perintah yang akan dikerjakan setelah 

perintah ketiga dikerjakan. Perintah pertama, jika bilangan Y 

habis dibagi dua maka selanjutnya perintah keempat yang 

dikerjakan, kemudian lompat ke perintah keenam dan 

perintah kelima tidak akan dikerjakan. Perintah kedua, jika 

bilangan Y tidak habis dibagi dua maka melompat ke 

perintah kelima dan perintah keempat tidak akan 

dikerjakan. Kedua perintah ini  sama-sama berakhir 

pada perintah keenam, yang menyatakan bahwa proses 

algoritma telah selesai. 

Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, Python hanya 

mengenal satu fungsi percabangan (kondisi) saja. Tidak ada 

switch atau case dalam python, tetapi hanya fungsi if saja. 

Pada bahasa pemrograman Python dikenal dengan beberapa 

fungsi yang menggambarkan kondisi percabangan. Fungsi 

ini  diantaranya adalah  

 

72 | 

1. if 

2. if, else  

3. if, elif, else 

4. if bersarang 

 

 IF 

Statmen if biasanya digunakan untuk melakukan 

penyelesaian dimana jika kondisi bernilai benar (true) maka 

program akan mengeksekusikan statmen yang berada 

dibawahnya. Dalam bahasa pemograman Pada python anda 

dapat membuat statement if dengan menulis if, diikuti 

conditional expression dan tanda titik dua (:). 

Contoh bentuk umum perintah if: 

 

 

Pada contoh code program if di atas (nilai == 100) adalah 

merupakan conditional expression dimana pada conditional 

expression ini  menggunakan operator pembanding 

(==) untuk mengetahui jika kedua nilai itu sama. Dalam 

menulis aksi pada if anda harus melakukan pengindentasian 

atau penulisan code yang agak menjorok masuk ke dalam 

agar supaya bisa dijalankan jika kondisi bernilai benar. 

Bagian yang tidak diintensai akan berjalan tidak melihat 

kondisi benar atau salah. 

              If (kondisi): 

Aksi 

 

 73 

 

Dari contoh code program diatas outpunya tidak mucul 

karena nilai diberikan bernilai salah atau tidak sama.  

 

Berbeda dengan program sebelumnya, pada code proram ini 

menghasilkan output aksi (‘pertahankan prestasimu‘) 

dikarenakn aksi ini tidak di lakukan indentasi sehingga tidak 

masuk dalam kondisi if di atasnya. 

 

 If-Else 

Stetmen if-else berfungsi untuk melakukan penyelesaian 

dimana kondisi bernilai benar (true) maka program akan 

mengeksekusi statmen yang pertama atau ke satu. Jika nilai 

kondisinya bernilai salah maka statmen kedua akan 

dieksekusi. Berikut merupakan bentuk sederhana perintah 

if-else : 

74 | 

 

Berikut contoh kode program yang merupakan penggunaan 

kondisi if else. 

 

Hasil Outputnya: 

 

 

Pada contoh di atas, jika program dijalankan dan apabila 

nilai yang diinputkan lebih dari 100 ribu maka akan 

mencetak string “Anda Mendapatkan Bonus Bimolli 1L” 

sedangkan apabila nilai salah atau kurang dari 100 ribu 

maka akan mencetak string “Tidak ada Bonus”. 

 

 If-Elif-Else 

Perintah if–else-elif berfungsi untuk melakukan 

penyeleksian kondisi dimana kondisi yang diberikan lebih 

dari 1 kondisi atau memiliki beberapa kondisi. Pengambilan 

keputusan (kondisi if elif) merupakan lanjutan/percabangan 

logika dari “kondisi if”. Dengan elif kita bisa membuat kode 

              If (kondisi): 

Aksi 1 

   Else 

  Aksi 2 

 

 75 

program yang akan menyeleksi beberapa kemungkinan yang 

bisa terjadi. Hampir sama dengan kondisi “else”, bedanya 

kondisi “elif” bisa banyak dan tidak hanya satu. Bentuk 

ketiga ini juga memiliki arti bentuk dimana kita memiliki 

lebih dari dua pilihan kode untuk dieksekusi berdasarkan 

kondisi tertentu. Perintah elif (bentuk singkatan dari else if) 

disisipkan di antara if dan else. Berikut merupakan bentuk 

umum perintah if–else-elif 

 

Berikut contoh kode program yang merupakan penggunaan 

kondisi if-elif-else. 

 

 

 

 

              If (kondisi 1): 

Aksi 1  

   Elif (kondisi 2) 

  Aksi 2 

  Else 

  Aksi 3 

 

76 | 

Hasil Outputnya: 

 

Pada code program diatas control flow akan berhenti ketika 

kondisi bernilai benar, yaitu pada kondisi (nilai >= 60). 

Sedangkan untuk code program dibwahnya tidak akan di 

jalankan walaupun kondisinya juga bernilai benar. Sehingga 

keluaranya adalah (Anda Dapat Nilai Cukup). 

 

 Nested if (if Bersarang) 

Kondisi bersarang adalah suatu kondisi di dalam kondisi 

tertentu, Jika ada  2 cabang kondisi maka di dalam salah 

satu cabang kondisi ini  dapat pula di isi suatu kondisi 

tertentu. Atau dalam artian gampangnya adalah merupakan 

if dalam if, jadi dalam if itu ada if lagi. if bersarang ini juga 

sering disebut dengan nested if. 

Berikut merupakan bentuk umum perintah nested if 

 

Berikut contoh kode program yang merupakan penggunaan 

kondisi if-elif-else. 

              If (kondisi 1): 

  If (kondisi 2): 

   Aksi 1: 

  Else 

    Aksi 2: 

   else 

             Aksi 3 

 

 77 

 

Hasil Outputnya: 

 

  

Contoh lain dari penggunaan Nested if di python yaitu 

menentukan apakah inputan angka dari user bernilai ganjil 

positif atau negative dan genap positi atau negatif. Berikut 

ini code programnya: 

 

78 | 

Output : 

 

 

C. 

BAB VIII 

PENGULANGAN 

 

A. Pendahuluan 

a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran; 

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu menganalisis konsep algoritma 

perulangan dan mengaplikasikannya dalam program 

aplikasi. 

b. Entry behavior;  

Mahasiswa telah memahami tentang dasar algoritma, 

notasi algoritma serta pengunaan tools python dan 

penggunakaan tipe data pada python. 

c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain; 

Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar 

memahami materi selanjutnya 

d. Pentingnya mempelajari isi bab;  

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu untuk memahami pengertian dari 

algoritma perulangan dan mengaplikasikannya untuk 

meyelesaikan suatu masalah sehari-hari. 

 

B. Penyajian Materi 

 Pengertian Algoritma Pengulangan 

Perulangan atau juga sering dikenal dengan looping 

merupakan pernyataan atau intruksi yang diberikan kepada 

komputer agar ia mau melakukan sesuatu entah itu 

memproses data, menampilkan data, atau yang lainnya 

secara berulang. Dengan menggunakan perulangan, waktu 

yang dibutuhkan untuk membuat suatu program akan lebih 

singkat. Contohnya nih, kalian ingin membuat program 

sederhana menampilkan angka 1 sampai 5. Oke, kalau kalian 

menampilkannya manual seperti ini tidak apa-apa. Masih 

 81 

bisa ditoleransi. Tapi bagaimana kalau range-nya sampai 

1000 kali atau lebih. Sangat tidak efisien jika ditulis secara 

manual satu persatu. Maka dari itu agar kerja kita lebih 

efisien dibuatlah perulangan. 

Pada python untuk menggunakan perulangan ada  2 

cara yaitu : 

1. for 

2. while 

Keduanya memiliki perbedaan pada segi penggunaan, 

dikatakan jika for lebih digunakan dalam perulangan yang 

sudah diketahui jumlah perulangannya (countable). 

Sedangkan perulangan while digunakan ketika jumlah 

perulangannya belum ditentukan (uncountable). Baik for 

dan while keduanya merupakan blok kode, sama seperti if 

else. Jadi dipastikan ada indentasi di dalamnya. 

 

 Perulangan For 

Perulangan for disebut counted loop (perulangan yang 

terhitung). Pengulangan for melakukan pengulangan dengan 

meng- iterasi elemen dari sebuah list. List merupakan 

kumpulan karakter, kumpulan string, angka dan kumpulan 

data yang lainnya. For dalam bahsa pemograman Python 

memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan bahasa 

pemograman yang lainnya. Tidak hanya mengulang 

bilangan-bilangan ekspresi aritmatika atau memberikan 

keleluasan dalam mendefinisikan iterasi perulangan dan 

menghentikan perulangan pada saat kondisi tertentu saja. 

Statmen for dalam bahsa pemograman Python bekerja 

berbagai tipe data sekuensial seperti List, String, dan Tuple. 

Berikut merupakan bentuk umum dari perintah for: 

82 | 

 

Berikut adalah contoh penerapan perulangan for loop dalam 

bahasa Python: 

 

Dalam code program python siatas kita menentukan terlebih 

dahulu jumlah perulanganya yaitu 15 kali perulangan. 

Variabel i berfungsi untuk menampung indeks, dan fungsi 

range () berfungsi untuk membuat list dengan range dari 0-

15. Fungsi str () berfungsi merubah tipe data ineger ke 

string. 

Hasil Output dari code program diatas: 

 

for indek in range (banyak_perulangan): 

Aksi 

 83 

Contoh lain menggunakan senarai (list): 

 

Di baris 1 saya membuat variabel warna sebagai tipe data 

list. List ini terdiri dari 4 element. Menggunakan perulangan 

for, kita menampilkan semua isi variabel warna. Di dalam 

perulangan, variabel i dipakai untuk menyimpan isi dari 

element yang saat ini sedang di proses. Nama variabel i 

sendiri boleh bebas, fungsinya hanya sebagai variabel bantu. 

Hasil Outputnya: 

 

 

Perulangan for juga bisa dipakai untuk tipe data lain, 

misalnya tipe data set: 

 

Perhatikan perubahan tanda kurung di baris 1. Sekarang 

saya menggunakan kurung kurawal yang merupakan cara 

pembuatan tipe data set di dalam Python. 

Hasilnya: 

84 | 

 

Nama warna hanya tampil 3 buah. Loh, kenapa bukan 4? ini 

karena perilaku dari tipe data set Python, dimana jika 

ada  data yang berulang, data ini  tidak akan 

disimpan. Dalam hal ini, warna ‘biru’ saya tulis sebanyak 2 

kali. Lebih lanjut tentang tipe data set bisa dipelajari kembali 

di bab selanjutnya. 

Contoh for dengan tipe data string sebagai berikut 

 

Hasil Outputnya: 

 

 

C. 

BAB IX 

LIST DAN TUPLE 

 

A. Pendahuluan 

a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran 

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu memahami dan mengimplementas tipe 

data list dan tuple.  

b. Entry behavior;  

Mahasiswa telah memahami tentang tipe data dan variabel. 

c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;  

Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar 

memahami materi selanjutnya 

d. Pentingnya mempelajari isi bab;  

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu untuk mampu menjelaskan tipe data 

list dan tuple serta membuatnya dalam sebuah Bahasa 

pemprograman. 

 

B. Penyajian Materi 

 Pengertian List 

Python memiliki kelebihan dalam kemampuannya mengolah 

struktur data. Struktur data adalah kumpulan elemen-

elemen data (angka atau karakter) yang disusun sedemikian 

rupa, misalkan memberikan nomor yang spesifik pada 

elemen-elemen ini . 

Pada python, struktur data yang paling sederhana disebut 

sequence. Dimana setiap elemennya dalam sebuah sequence 

diberi nomor khusus yang menunjukkan lokasi dari elemen 

ini , atau bisa juga disebut index. Index itu biasanya 

diurut dari angka 0 dan seterusnya. 

Sequence memiliki keterkaitan dengan menggunaan list dan 

tuples pada pemrograman python. List salah satu tipe data 

88 | 

yang disediakan oleh python dengan tipe data berurut atau 

sequence.  Sabagai contoh ilustrasi kita gambar dibawah ini: 

 

Pada gambar diatas, dalam pengolaan data dilakukan secara 

mandiri atau terpisah, seperti hewan1, hewan2, hewan3. Hal 

ini  sangatlah tidak efisien, maka dari itu solusinya 

yang lebih baik adalan membuat variabel baru dengan nama 

hewans untuk mengelola keseluruhan dafatar ini . 

Hasilnya sebagai berikut: 

 

Jadi Tipe data list adalah tipe data koleksi yang bersifat 

ordered (terurut) dan juga bersifat changable (bisa diubah). 

Tipe data ini bisa kita definisikan dengan tanda kurung siku 

[] di dalam Python.  

 89 

Bentuk umu dari list adalah sebagai berikut: 

 

Setiap nilai di dalam list disebut elemen dan setiap elemenya 

dipisahkan oleh tanda koma. Berikut ini adalah contoh list 

pada code program di python. 

 

Pada code diatas bis akita lihat bahwa sebuah list di 

definisikan menggunakan tanda kurung []. List juga tidak 

hanya berisi tipe data sejenis, pada list juga bisa diisikan 

berbeda ipt atau campuran. Hal itu dapat kita lihat pada 

contoh di atas pada baris nomor 11, dimana list_jawaban isi 

datanya ada yang tipe data string, number Boolean. 

Untuk menampilkan list kita menggunakan fungsi print (), 

baik secara keseluruhan maupun secara Sebagian saja. Pada 

kode diatas kita cobak untuk menampilkannya. 

[element1, elemen2, elemen3, …] 

90 | 

 

Hasil Outputnya: 

 

 Akses Nilai Dalam List Python 

Setiap elemen pada list dinomori 0, 1, 2, …dan seterusnya itu 

disebut senagai indeks. Di atas sudah dijelaskan bahwa 

indeks di mulai dari angka 0. Kita bida mendapatkan elemen 

individual dengan menuli list[index]. Lebih jelasnya sebagai 

berikut; 

List diatas dimulai dari indekx 0 dan seterusnya. Untuk 

mengakses nilainya atau menampilkan isi tertentun dari list 

ini  kita gunakan fungsi index. Contoh sebagai berikut: 

 

 91 

 

Hasil Outputnya: 

 

Code diatas adalah code untuk penampilkan isi nilai dari 

lisr_hewan dengan indek ke 1 yaitu ‘Unta’. Kita bisa 

menampilkan sesuai apa yang kita inginkanhanya dengan 

mengubah nilai indexnya. Jika nilai index pada code diatas 

kita ubah menjadi 0 maka hasil outputnya adalah ‘Sapi’. 

Kita juga bisa menggunakan indeks negatif untuk 

menampilkan data dari belakang. Perhatikan contoh berikut 

ini: 

 

Hasil Outputnya: 

 

Hal yang perlu kita perhatikan adalah indeks negative tidak 

dimulai dari 0 akan tetapi dimulai dari angka 1. 

 Slicing List 

Slicing list adalah teknik untuk memotong nilai pada list. 

Maksudnya adalah kita mengambil beberapa nilai dari 

anggota list dengan mendefinisikan indeks kiri dan indeks 

kanan. Perhatikan contoh kode program berikut ini : 

92 | 

 

Hasil Outputnya: 

 

 

Keterangan 

• parameter indeks sebelah kiri adalah mendefinisikan 

awal indeks dari nilai yang akan ditampilkan. 

• parameter indeks sebelah kanan adalah mendefinisikan 

batas yang harus ditampilkan. 

 

 Slicing tanpa batas 

Kita juga bisa melakukan slicing data tanpa mendefinisikan 

indeks batas. Coba perhatikan contoh berikut: 

 93 

 

Hasil Outputnya: 

 

 

 Update Nilai Dalam List Python 

Kita dapat memperbarui satu atau beberapa nilai di dalam 

list dengan memberikan potongan di sisi kiri operator 

penugasan, dan Anda dapat menambahkan nilai ke dalam 

list dengan metode append (). Sebagai contoh: 

 

Hasil Outputnya: 

 

94 | 

 Update Nilai dalam Range 

Di dalam python, kita juga bisa mengubah data dalam range 

tertentu secara sekaligus. Caranya tidak jauh berbeda 

dengan apa yang telah kita pelajari pada poin slicing data 

list. 

 

Hasil outputnya: 

 

Pada code program diatas kita mengubah nilai indek ke-1 

dan indek ke-3 menjadi ‘Srigala ’ dan ‘Kuda’. 

 Hapus Nilai Dalam List Python 

Untuk menghapus nilai di dalam list python, kita dapat 

menggunakan salah satu pernyataan del jika Anda tahu 

persis elemen yang kita hapus. Kita dapat menggunakan 

metode remove () jika Anda tidak tahu persis item mana 

yang akan dihapus. Sebagai contoh: 

 

Hasil Outputnya: 

 

 

 95 

 Menambah Nilai Dalam List Python 

Setelah kita mengubah data pada list, sekarang kita akan 

mencoba untuk menambahkan sebuah data baru ke dalam 

list. Ada 3 cara dalam menambah data nilai pada list: 

1. Menambah data di belakang 

Pertama, kita bisa menggunakan fungsi append (). Fungsi 

ini menerima satu parameter, yang mana parameter 

ini  akan dimasukkan sebagai nilai baru pada list, 

dan nilai baru ini  berada pada akhir item. 

Berikut ini adalah contohnya:  

 

 

Hasil Outputnya: 

 

Kode program diatas adalah menambahkan data di 

belakang yaitu ‘Kuda’. 

2. Menambah data di depan 

Selain fungsi append (), kita juga bisa menambahkan item 

ke dalam list dengan menggunakan fungsi insert(). Fungsi 

insert ini menerima dua buah parameter: 

1) Parameter pertama untuk mendefinisikan posisi 

indeks dari data yang akan dimasukkan 

2) Parameter kedua untuk mendefinisikan nilai yang akan 

dimasukkan ke dalam list 

 

96 | 

Berikut ini contoh untuk memasukkan nilai Kuda ke 

dalam list_hewan pada indeks ke-0. 

 

Hasil Outputnya: 

 

3. Menambah data dimanapun 

Tidak hanya terbatas indeks 0, kita juga bisa memasukkan 

nilai pada indeks berapa pun pada list. Berikut ini 

contohnya: 

 

Hasil Outputnya: 

 

 Menggabungkan dua buah list atau lebih 

Berikutnya hal umum yang biasa kita lakukan dengan list 

adalah: menggabungkan dua buah list (atau lebih) menjadi 

satu kesatuan. 

Bisa jadi kita memiliki 3 list berikut: 

a = [1, 2, 3] 

b = [‘nama’] 

 97 

c = [True, ‘alamat’, False] 

kita ingin menggabungkan ketiga list ini  menjadi satu. 

 

Hasil Outputnya: 

 

 Mengurutkan List 

List juga bisa diurutkan. Untuk mengurutkan list kita 

menggunakan fungsi sort(). 

Berikut ini contohnya: 

 

Hasil outputnya: 

 

98 | 

 Pengertian Tuple 

Secara umum, ada  4 tipe data koleksi pada python, 

yaitu: 

• List 

• Tuple 

• Set 

• Dictionary 

Masing-masing dari 4 tipe data di atas memiliki sifat dan 

kegunaan sendiri-sendiri. Agar kita tahu kapan kita 

membutuhkan tipe data a dan kapan kita membutuhkan tipe 

data b, maka kita harus mempelajari semuanya dengan baik. 

Tuple adalah 1 dari 4 tipe data kolektif pada python yang 

berguna untuk menyimpan lebih dari satu nilai dalam satu 

variabel secara sekaligus [1]. 

 

Tuple bersifat ordered (terurut) dan juga bersifat 

unchangable (tidak bisa diubah). Ordered berarti datanya 

bisa kita akses menggunakan indeks, dan unchangeable 

berarti datanya tidak akan pernah bisa diubah setelah 

pertama kali definisikan. 

 

Tuple sama saja dengan list. Sama-sama digunakan untuk 

menyimpan data himpunan. Sama-sama bisa menampung 

berbagai macam tipe data dalam satu himpunan. Hanya saja 

setelah diberi nilai, tuple tidak bisa diubah lagi. Hal ini 

berbeda dengan list. Dari segi penulisan, list menggunakan 

kurung siku [] sedangkan tuple menggunakan kurung biasa 

(). 

3 cara untuk membuat sebuah tuple. Perhatikan contoh code 

program berikut: 

 99 

 

Cara yang pertama adalah cara yan standar. Cara yang kedua 

tanpa tanda kurung, ini mungkin kelihatan agak aneh, tapi 

yang seperti ini normal di python. Cara yang ketiga adalah 

dengan menggunakan fungsi tuple () dan melemparkan list 

sebagai parameternya. 

 Cara Mengakses Nilai Tuple 

Sama halnya dengan list, Tuple juga memiliki indeks untuk 

dapat mengakses nilai di dalamnya. Indeknya juga dimulai 

dari angka 0. 

 

Hasil Outputnya: 

 

Pada code program diatas kita menampilkan nilai indek ke 1 

dari tuple nama_hewan yaitu ‘Unta’. 

Selain indeks posirtif kita juga bisa melakukan pemanggilan 

dengan indek negative seperti contoh beikut: 

 

 

100 | 

Hasil outputnya: 

 

Selain cara diatas, dalam mengakses tuple, kita bisa juga 

menggunakan perulangan for. Berikut cohtohnya: 

 

Hasil Outputnya: 

 

 Slicing Tuple 

Slicing adalah teknik memotong nilai dari sebuah tuple. 

Sintaksnya sama saja dengan teknis slicing di list. Tidak 

berbeda. Untuk melakukan slicing, kita perlu mendefinisikan 

range indeks dengan pemisah tanda titik dua (:). Perhatikan 

kode berikut: 

 

 

 101 

Hasil Outputnya: 

 

 Mengubah Data Tuple 

Dalam mengubah data di tuple sangat berbeda dibandingkan 

mengubah data pada list. Pada list kita bisa mengubah data 

sesuai yang kita inginkan. Namu, pada data tuple kita tidak 

bisa mengubhanya. Jika datanya kita ubah maka akan 

menimbulkan pesan eror pada program. Perhatikan contho 

tuple berikut: 

 

Hasil Outputnya: 

 

Hasilnya akan terjadi error. Jadi, jika kita ingin bisa 

mengubah niali pada data, disarankan untuk menggunakan 

list. Tuple dapat kita gunakan untuk kasus-kasus tertentu, 

dimana nilai datanya bersifat tetap atau tida berubah selama 

runtime seperti jenis kelamin. 

 Tuple Nested 

Tuple juga bisa nested, artinya Tuple bisa diisi dengan Tuple. 

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini: 

102 | 

 

Hasl Outputnya: 

 

 

 Sequence Unpacking 

Fitur selanjutnya dari Tuple adalah: sequence unpacking. 

Fitur ini berfungsi untuk mengekstrak isi dari tuple ke dalam 

variabel-variabel tunggal secara berurutan. Kita hanya perlu 

menggunakan operator assignment standar (simbol sama 

dengan =) dan mendefinisikan nama variabel dengan koma 

[2]. 

Contohnya adalah seperti ini: 

 

Hasil Outputnya: 

 

Dengan melakukan upacking, isi tuple akan di-copy ke 

variabel. Lalu dengan variabel kita bisa melakukan apapun, 

seperti mengubah isinya. Karena variabel bersifat mutable. 

 103 

fungsi bawaan python yang berfungsi untuk melakukan 

operasi pada tuple. Berikut adalah daftarnya: 

 

 

C. 

BAB X 

ARRAY 

 

A. Pendahuluan 

a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran 

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu menjelaskan dan 

mengimplementasikan tipe data array. 

b. Entry behavior;  

Mahasiswa telah memahami dan menggunakan tipe data 

list dan tuple pada Bahasa pemrograman python. 

c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;  

Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar 

memahami materi selanjutnya 

d. Pentingnya mempelajari isi bab;  

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu untuk mampu menjelaskan tipe data 

array serta membuatnya dalam sebuah bahasa 

pemprograman python. 

 

B. Penyajian Materi 

 Pengertian Array Pada Python 

Array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data 

yang sama dan dinyatakan dengan nama yang sama. Array 

merupakan konsep yang penting dalam pemrogaman karena 

array memungkinkan untuk menyimpan data maupun 

referensi objek dalam jumlah banyak dan terindeks. 

Bagian yang menyusun array di sebut elemen array. 

Sehingga dengan menggunakan array, sejumlah variabel 

dapat menggunakan nama yang sama. 

Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan array untuk 

menampung data siswa yang lebih dari satu. 

 

 107 

siswa = ["Budi", "Charlie", "Umam"] 

 

Dengan menggunakan array pada Python maka kita 

dapat menghemat banyak waktu. Seperti yang disebutkan 

sebelumnya, array membantu kita mengurangi ukuran 

keseluruhan kode yang kita buat, sementara Python 

membantu kita menghilangkan sintaks yang bermasalah, 

tidak seperti bahasa lain. Misalnya: Jika kita ingin 

menyimpan bilangan bulat dari 1–100, kita tidak akan dapat 

mengingat 100 nama variabel secara eksplisit, oleh karena 

itu, kita dapat menyimpannya dengan mudah menggunakan 

Array. 

 Cara Mengakses Array di Python 

Anda dapat mengakses salah satu nilai di dalam kumpulan 

array dengan mengacu kepada indeks dari setiap data. Di 

dalam array, indeks di mulai dari nol. Jadi untuk mengakses 

nilai pertama dimulai dari nol. 

Contohnya pada saat Anda ingin menampilkan Budi maka 

bisa menggunakan kode di bawah ini: 

 

Output: 

 

 Fungsi Array di Python 

Beberapa Fungsi yang Berkaitan dengan Array di Python 

sebagai barikut: 

1. Index: Fungsi ini digunakan untuk mengembalikan indeks 

kemunculan pertama yang nilainya disebutkan dalam 

argument. Ini digunakan jika ada kesalahan. 

108 | 

2. Append: Fungsi ini digunakan untuk menambahkan nilai 

di akhir daftar. Jika data siswa di atas belum cukup, Anda 

bisa menambahkan nilai di dalamnya dengan 

menggunakan keyword append (). 

Contoh:

 

3. Remove: Fungsi ini digunakan untuk menghapus nilai 

pertama dari daftar. Anda juga bisa menghapus nilai di 

dalam array dengan menggunakan keyword pop() atau 

remove(). Perbedaan keduanya terletak pada target yang 

ingin dihapus. Keyword pop() digunakan dengan 

berdasarkan indeks, sedangkan remove digunakan 

dengan berdasarkan value. 

Contoh : 

 

4. Pop: Fungsi ini digunakan untuk menghapus item pada 

posisi tertentu dalam daftar, dan mengembalikannya. Jika 

tidak ada indeks yang ditentukan, a.pop () menghapus 

dan mengembalikan item terakhir dalam daftar. 

 109 

Contoh : 

 

5. Count: Fungsi ini digunakan untuk mengembalikan 

jumlah item dengan nilai yang ditentukan. 

 

6. Sort: Fungsi ini digunakan untuk mengurutkan item dari 

daftar. 

Contoh: 

 

110 | 

7. Reverse: Fungsi ini digunakan untuk mengembalikan 

urutan daftar. 

Contoh : 

 

8. Extend: Fungsi ini digunakan untuk memperpanjang 

daftar dengan menambahkan semua item dalam daftar 

yang diberikan. 

Contoh: 

 

9. Len: Fungsi ini digunakan untuk digunakan untuk 

mengembalikan nilai berupa jumlah item di daftar. 

  

 111 

Cohtoh ; 

 

 

C. 

BAB XI 

FUNGSI 

 

A. Pendahuluan 

a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran 

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu menganalisis konsep fungsi serta 

mengimplementasikan dalam program aplikasi. 

b. Entry behavior;  

Mahasiswa telah memahami penggunaan tipe data, 

variabel, algoritma runtutan, algoritma percabangan dan 

algoritma pengulangandalam bahasa pemrograman 

python. 

c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;  

Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar 

memahami materi selanjutnya 

d. Pentingnya mempelajari isi bab;  

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu untuk memahami konsep dan 

menggunakan jenis-jenis fungsi sesuai dengan 

kegunaannya serta mampu menggabungkan konsep 

percabangan, perulangan, dan fungsi dalam sebuah contoh 

kasus. 

 

B. Penyajian Materi 

 Pengertian Fungsi 

Function (fungsi) merupakan salah satu operator dalam 

python untuk mempermudah penulisan yang menggunakan 

kode yang berulang-ulang dengan nilai yang berbeda-beda. 

Sehigga nilai yang berbeda ini  dapat digunakan oleh 

fungsi lain didalam program ini . 

Tujuan dari fungsi yaitu untuk mengefisienkan penulisan 

suatu program dan mempermudah melakukan 

114 | 

pengembangan pada suatu program. Hal ini dikareanan 

dengan fungsi kita mendefinisikan sekali dan dapat 

digunakan berkali-kali pada program ini  sesuai dengan 

kebutuhan. Dengan begitu kita tidak perlu munuliskan kode 

secara berulang-ulang yang mengakibatkan kode program 

terlalu panjang. 

Berikut ini adalah keuntungan dalam menggunakan fungsi: 

a. Program besar dapat di pisah-pisah menjadi program-

program kecil melalui Function.  

b. Kemudahan dalam mencari kesalahan-kesalahan karena 

alur logika jelas dan kesalahan dapat dilokalisasi dalam 

suatu modul tertentu.  

c. Memperbaiki atau memodifikasi program dapat 

dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa 

menggangu keseluruhan program.  

d. Dapat digunakan kembali (Reusability) oleh program atau 

fungsi lain.  

e. Meminimalkan penulisan perintah yang sama.   

Bentuk Umum dari Fungsi sebagai: 

 

Sebuah fungsi diawali dengan statemen def kemudian diikuti 

oleh sebuah nama_fungsi nya. Sebuah fungsi dapat memiliki 

daftar argumen (parameter) ataupun tidak. Tanda titik dua 

(:) menandakan awal pendefinisian tubuh dari fungsi yang 

terdiri dari statemen-statemen. Berikut merupakan contoh 

penggunaan def dalam baha pemrograman python untuk 

mencetak “Selamat Datang Di Python”: 

 

def <nama fungsi> (argumen1, argumen2, …, argumenN): 

  <statemen> 

 

 115 

 

Pada kode program diatas untuk mencetak “Selamat Datang 

Di Python” kita hanya cukup memanggil nama fungsinya saja 

cetak() sehingga code blok fungsi yang sudah dibuat 

dijalankan dan output atau keluaran dari code program 

diatas adalah sebagai berikut: 

 

Berikut ini adalah contoh perbedaan dari program tanpa 

menggunakan fungsi dengan menggunakan fungsi: 

 

Hasil outputnya: 

116 | 

 

Pada kode proragm diata, kode yang dituliskan terlalu 

banyak dan ditulis secara berulang-ulang. Dengan 

menggunakan fungsi kita bisa lebih mengefisienkan 

penuliasan kode proram diatas. Berikut ini kode program 

diatas kita ubah menjadi lebih efisien dengan menggunakan 

fungsi. 

 

Hasil Outpunya: 

 117 

 

Kode program diatas menggunakan fungsi dengan nama 

fungsinya salampagi(nama). Dan fungsi ini  diatas 

dibuat dengan cara menambhakan kata kunci def di awal 

deklarasi. 

 

 Memanggil Fungsi di Python 

Sebuah fungsi diawali dengan statemen def kemudian diikuti 

oleh sebuah nama_fungsi nya. Sebuah fungsi dapat memiliki 

daftar argumen (parameter) ataupun tidak. Tanda titik dua 

(:) menandakan awal pendefinisian tubuh dari fungsi yang 

terdiri dari statemen-statemen. 

a) Fungsi Dengan Argumen (parameter) 

Kita dapat memberikan sebuah nilai pada fungsi ketika 

kita memangginya, nilai itulah yang disebut argument dan 

dapat digunakan berulang-ulang dalam sebuah fungsi. 

Untuk memberika argument pada sebuah fungsi, fungsi 

ini  harus mempunyai variable untuk dapat 

menerimanya dan variable ini  disebut parameter. 

Kita dapat lihat pada contoh code program diatas pada 

fungsi salam pagi () dilengkapi dengan argument nama 

dan nama itulah yang disebut variabel. Parameter nama 

tersbut dimaksudkan agar ketika kita gunakan, kita bisa 

mengatur nama orang yang akan muncul pada output. 

118 | 

Jadi ketiak kita menulis salampagi(“Budi”) maka yang 

muncu outpunya adalah seperti berikut 

 

b) Fungsi Dengan Lebih Dari Satu Argumen (parameter) 

Kita dapat membuat sebuha fungsi dengan lebih dari satu 

argument atau parameter dengan cara memisahkannya 

setiap parameter dengan tanda koma (,). Jumlah 

Argument dapat di sesuaikan dengan kebutuhan kita. 

Sebagai contoh kita ingin membuat fungsi untuk 

menghitung luas persegi panjang. 

 

Hasil Outputnya adalah: 

 

Dibaris nomor 2, kita definisikan sebuah fungsi 

menghitung_luas_persegipanjang (panjang, lebar) dengan 

2 buah parameter yaitu panjang dan lebar. Ketika fungsi 

dijalankan cukup masukkan nilai sebagai parameter 

 119 

panjang dan lebar. Anka 10 adalah nilai untuk argument 

panjang dan 5 adalah untuk lebar. 

c) Fungsi Dengan Memanfaatkan Keyword 

Pada contoh code fungsi menghitung luas persegi panjang 

argumen pada fungsi di sisikan berdasarkan urutannya. 

Jadi jika dalam pembuatan fungsinya dituliskan 

menghitung_luas_persegi Panjang (panjang, lebar) maka 

nilai pertama yang digunakan untuk mengisi argument 

ini  adalah nilai panjang dan di ikuti nilai kedua yaitu 

lebar dan ini tidak bisa di tukar. Namun pada Bahasa 

python kita diberikan izin utnu membuat fungsi yang 

nialinya tidak harus berurutan sesuai dengan yang 

dituliskan. Dengan menambahkan keyword pada setiap 

argumenya. Cohtohnya sebagai berikut: 

 

Hasil Outpunya: 

 

Pada code program diatas posisi penulisan nilai argumen 

diberikan keyword argumen pada fungsinya. Dan hasil 

keduanya adalah sama tidak membedakan hasil. 

d) Fungsi Dengan Jumlah Argumen yang tak diatur 

Kita bisa membuat fungsi yang jumlah argumennya 

fleksibel. Yang artinya fungsi itu bisa diisi dengan satu, 

dua tiga atau lebih argumen oleh para pengguna dengan 

120 | 

cara menambahkan (*) sebelum nama parameter dalam 

definisi fungsi. Berikut ini contohnya: 

 

Hasil Outputnya: 

 

Kita bisa menggunakan satu atau lebih argumen secara 

langsung saat menulis fungsi salam pagi. ketika kita 

menambahkan tanda (*) maka kita bisa memberikan 

argumen berapapun sesuai keinginan kita. Untuk 

menampilkan nilai dalam argumen, kita bisa 

memanfaatkan perulangan For. 

 Fungsi Menggunakan Return 

Fungsi Return di gunakan ketiak kita ingin membuat sebuah 

fungsi yang hanya saja menghasilkan nilai. Nilai yang 

dimaksud adalah ada  sebuah perhitungan seperti 

tambah atau perkalian kemudian dari hasil ini  

memberikan nilai balik. 

Berikut ini adalah contoh penggunaan return: 

 121 

 

 

Hasil Outputnya: 

 

Pada code program diatas, fungsi 

menghitung_luas_persegipanjang hanya utnuk menghasilkan 

nilai perhitungan panjang dikali lebar. Selanjutnya, diluar 

fungsi, kita bisa tampilkan nilai itu untuk menggunakan 

print seperti biasa. 

 Bekerja dengan Variabel dalam fungsi 

Di python ada beberapa jenis variable. Yaitu variable global 

dan variable local. Variabel Global adalah variabel yang 

dapat diakses dan digunakan di seluruh kode program. 

Sedangkan untuk variable Local adalah variable yang dapat 

di akses hanya pada fungsi dimana variabel itu berada. 

Di python variabel yang di akses terlebih dahulu adalah 

variable local kemudian variable global. Jika pada dalam 

pengaksesan variable local di temukan, maka variable local 

ini  yang di akses terlebih dahulu. 

Berikut adalah contoh kode program penggunaan variable 

global dan variable local: 

122 | 

 

Hasil Outpunya : 

 

Variabel nama yang berada di dalam fungsi help () adalah 

variable local. Sedangkan yang ada diluar fungsi help () 

adalah variabel global. 

 

C. Rangkuman 

1. Function (fungsi) merupakan salah satu operator dalam 

python untuk mempermudah penulisan yang menggunakan 

kode yang berulang-ulang dengan nilai yang berbeda-beda. 

 

D. 

BAB XII 

DICTIONARY 

 

A. Pendahuluan 

a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran 

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu menganalisis konsep tipe data 

dictionary dan membuktikannya dalam program aplikasi. 

b. Entry behavior;  

Mahasiswa telah memahami penggunaan tipe data, 

variabel, algoritma runtutan, algoritma percabangan dan 

algoritma pengulangandalam bahasa pemrograman 

python. 

c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;  

Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar 

memahami materi selanjutnya 

d. Pentingnya mempelajari isi bab;  

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu untuk memahami konsep tipe data 

jenis dictionary serta mengimplementasikan tipe data 

dictionary dalam sebuah contoh kasus. 

 

B. Penyajian Materi 

 Pengertian Dictionary 

Bagian lain dari python yang juga dapat digunakan untuk 

pengolahan struktur data adalah Dictionary. Struktur data 

bekerja menggunakan metode mapping, dimana nilai-nilai 

dirujuk dengan nama-nama yang spesifik. Nama-nama 

ini  kemudian disebut dengan istilah key, sedangkan 

nilai-nilainya disebut dengan definition. 

Konsep dictionary pada python dapat dikembangkan 

menjadi aplikasi-aplikasi praktis, seperti penggolongan 

warna buah dimana nama buah sebagai key dan warnanya 

 125 

sebagai definition, pembuatan buku telepon yang 

mengaitkan nama(key) dan nomor telepon (definition). Bisa 

juga nama mahasiswa dan nilai ujiannya. 

Berikut cara penulisan sebuah Dictionary pada Python: 

 

Cara membuat dictionary pada python ada 2 cara: 

1. Menggunakan kurung {} 

2. Menggunakan konstruktor .dict( ). 

Contoh penulisan dictionary dengan tanda kurawal pada 

python: 

 

Contoh diatas merupakan 1 baris. Jika kita ingin 

menambahkan lebih dari satu baris data, maka kita gunakan 

tanda pemisah koma(,). 

 

variabel_dictionary = { “key” : ”value” } 

 

Atau 

  

variabel_dictionary = { 

 “key” : ”value” 

 } 

 

 

126 | 

Jadi, pada kode diatas kita membuat variabel mahasiswa 

dengan tipe dictionary yang mempunyai key dan value 

 

 

Contoh penulisan dictionary dengan tanda kurawal pada 

python: 

 

Kita coba contoh aplikasi sederhana yang menggunakan 

dictionary: 

 

Hasil Outputnya: 

Key -> nama,   value -> khotibul umam 

Key -> alamat,  value -> pamekasan 

 

 

 

 127 

 

Pada kode program diatas, apabila data mahasiswa tidak 

ditemukan maka seluruh nama siswa yang tercacat di dalam 

dictionary akan di tampilkan. 

 

 Mengakses Nilai Item Dari Dictionary 

Kita bisa mengakses item pada dictionary dengan dua cara: 

1. dengan menggunakan kurung siku ([]). 

2. atau dengan menggunakan fungsi get (). 

Perhatikan contoh berikut: 

 

Hasil Outputnya: 

 

128 | 

Keunggulan get adalah Kita bisa mengatur nilai default jika 

key pada dictionary yang kita panggil tidak ditemukan. Hal 

itu akan mencegah sistem untuk menampilkan error. 

 Perulangan Untuk Dictionary 

Kita dapat menampilkan dictionary dengan menggunakan 

perulangan. Berikut ini contohnya: 

 

Hasil Output: 

 

 Operasi di Dictionary 

Operasi Dictionary antara lain 

• Menambah data 

• Menghapus data 

• Mengupdate data 

• Menghitung jumlah data 

 

1) Menambah Data Item Dictionary 

Untuk menambahkan key dan item baru, caranya sebagai 

berikut: 

• Kalau key yang kita definisikan ternyata sudah ada, sistem 

akan me-replace item yang lama dengan yang baru, alias 

meng-edit 

• Tapi jika key yang kita definisikan ternyata tidak ada, 

maka sistem akan menambahkannya sebagai item baru. 

 129 

 

Hasil Outputnya: 

 

Pada kode program diatas, pertama key dictionarynya hanya 

nama dan alamat, kemudian di tambahkan key hoby. 

2) Menghapus Data Item Dictionary 

Ada dua metode untuk menghapus data di Dictionary yaitu: 

• Menggunakan statement del < dict[ key ] >. 

• Atau menggunakan fungsi dictionary.pop (). 

Berikut ini adalah contoth hapus data dengan menggunakan 

perintah del: 

 

130 | 

Hasil Outputnya: 

 

Berikut ini adalah contoth hapus data dengan menggunakan 

perintah pop: 

 

 

Hasil Outputnya: 

 

3) Mengupdate Data Item Dictionary 

Seperti yang telah kita singgung di atas bahwasanya item 

pada dictionary bersifat changeable alias bisa diubah. 

Untuk mengubah nilai item pada suatu dictionary, caranya 

simpel seperti mengubah variabel pada umumnya. 

 131 

 

Hasil Outputnya: 

 

4) Menghitung Data Item Dictionary 

kita bisa juga menghitung jumlah key yang ada  pada 

sebuah dictionary dengan fungsi len(). 

 

Beriku ini contohnya: 

 

Hasil Outputnya: 

 

  

132 | 

C. Rangkuman 

1. Dictionary adalah bagian lain dari python yang juga dapat 

digunakan untuk pengolahan struktur data. 

 

D. 

BAB XIII 

FILE 

 

A. Pendahuluan 

a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran 

Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu memahami file serta operasi-operasi 

yang digunakan pada file dalam bahasa pemrograman 

python. 

b. Entry behavior;  

Mahasiswa telah memahami penggunaan tools bahasa 

pemrograman python dan memahami karakter data yang 

akan diolah. 

c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;  

Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar 

memahami materi selanjutnya 

d. Pentingnya mempelajari isi bab;  

Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa 

diharapkan mampu untuk membaca sebuah file untuk 

mengolah data atau menulis ke dalam file untuk 

menyimpan data yang kita olah. 

 

B. Penyajian Materi 

 Pengertian File di Python 

Python mampu membuka semua jenis file selama itu tidak 

terenkripsi. Atau gampangnya file jika file bisa dibuka 

menggunakan aplikasi semacam notepad, maka file ini  

juga bisa dibuka pada python. 

Selain .txt python juga dapat membaca dan menulis dengan 

ekstensi .csv. .md, json, dan sebagainya.  Kode untuk 

membaca dan menulis file dalam python adalah sebagai 

berikut: 

<nama_variabel> = open (“<nama_file>”, mode) 

 135 

Beberapa mode yang dapat digunakan python untuk 

membaca dan menulis dalam file, yaitu : 

 

File teks akan dapat langsung dibaca apabila file berada 

dalam satu direktori bersama script python yang akan 

membaca file teks ini . Tetapi apabila file teks tidak 

berada dalam satu direktori dengan script python yang akan 

membaca file teks, maka harusnya dituliskan path file teks 

nya. 

 Membaca File di Python 

Sebagai contoh kita akan membuat sebuah file dengan 

format text file (.txt) di notepad dan di save dengan nama file 

latihan1.txt, seperti berikut ini: 

 

136 | 

Data di atas memiliki 3 kolom yang dipisahkan oleh spasi " ". 

Pemisah ini penting, karena akan digunakan untuk 

memisahkan kolom data tanpa perlu mengetahui berapa 

jumlah kolomnya. 

Kemudian kita akan buat program dalam script sebagai 

berikut: 

 

Hasil Outputnya: 

 

"latihan.txt" adalah nama file yang akan dibuka. Nama file 

selalu ditulis sebagai string atau menggunakan tanda petik (" 

"). Setelah tanda koma ada "r" yang merupakan singkatan 

dari "read". Huruf ini  menunjukkan apa yang akan 

dilakukan terhadap file tadi, yaitu membacanya. 

Untuk memudahkan pembacaan seluruh baris data, python 

memiliki sebuah fitur loop menggunakan for. Berikut ini 

adalah script untuk membaca seluruh baris data. 

 

 137 

Hasil Outputnya: 

 

for i in data adalah variabel i akan terisi dengan data satu 

baris pada setiap perulangannya. "Fajar Mahasiswa 

Pamekasan" adalah baris pertama, kemudian berulang 

membaca seluruh baris file hingga "Meri Mahasiswa 

Surabaya" pada baris terakhir. 

Teknik ini akan membaca satu baris data menjadi satu 

string. Padahal, satu baris data terdiri dari tiga kolom, yang 

kurang lebih berisi Nama, Pekerjaan, dan Asal, yang masing-

masing dipisahkan dengan spasi " ". 

 Menulis Data File di Python 

Untuk menuliskan ke dalam sebuah file pada python, kita 

dapat menggunakan mode ('w') saat membuka filenya. Atau 

juga dapat menggunakan mode ('a') untuk menambah isi file 

dari akhir file awal, tanpa menghapus atau menimpa isinya 

terlebih dahulu. 

Kita harus sangat berhati – hati dalam menggunakan mode 

('w') hal ini dikarenakan bisa menimpa file jika filenya sudah 

ada datanya. Semua data di file yang tertimpa akan terhapus 

dan diganti dengan isi baru. 

Kita buat file baru dengan nama data_baru.txt yang isinya 

kita kosongnkan. 

138 | 

 

Kemudian selanjutnya kita buat kode program untuk 

menulis pada data_baru.txt ini . 

 

Jalankan kode program diatas dan hasil outputnya: 

 

Data_baru.txt yang awalnya kosong sekrang sudah terisi 

sesuai apa yang kita tulis atau masukkan pada kode program 

diatas. 

Bagaimana jika kita ingin menuliskan pada sebuah file 

namun tidak dengan menghilangkan data yang sudah ada 

pada file txt ini . berikut ini adalah caranya. 

 139 

Apabila kita ingin memasukkan tulisan kedalam sebuah file 

tanpa menghilangkan isi dari file sebelumnya, atau dengan 

kata lain ingin menyisipkan data ke dalam file, maka dalam 

program gunakan mode “a” (append). 

Sebagai contoh kita ingin menambahakan sebuah data yang 

“Feri Dosen Bangkalan” ke dalam data_baru.txt. Langkahnya 

sebagai berikut: 

 

Hasil Outputnya: 

 

Mode append akan menulis tanpa menghapus teks yang 

sudah ada di file sedangkan mode write akan mereplace 

ulang teks di file 

Jadi, ketika kita ingin menulis kembali di file databaru.txt 

dengan isi teks yang berbeda maka isi file sebelumnya akan 

hilang diganti dengan kalimat baru 

 Menghapus File di Python 

Untuk menghapus file kita gunakan library os dengan 

fungsinya yaitu remove () Misal kita ingin menghapus file 

databaru.txt maka kode akan seperti ini. 

140 | 

 

Jalankan kode program di atas, maka data_baru.txt akan di 

hapus. 

Mengganti Nama File 

Selain dapat membca, menulis, menyisipkan data dalam file, 

python juga dapat mengganti nama file, menggunakan 

modul os.  

Sebagai contoh akan diubah nama file latihan.txt menjadi 

latihan1.txt. 

 

Sebelum kode program dijalankan file bernama latihan.txt 

 

 

Setelah kode program dijalankan, Outputnya adalah file 

berganti nama latihan1.txt 

 

 

C. Rangkuman 

1. File adalahsebuah data yang ada pada komputer, baik itu 

berupa teks, angka, gambar, video, suara dan lain 

sebagainya. 

 141 

2. Python dapat terintegrasi dengan aplikasi lain seperti .txt 

(notepad). Kode program untuk membaca, menulis, 

mengubah dan lainnya tergantung mode. Dengan kode 

program:  <nama_variabel> = open (“<nama_file>”, mode) 

 

D. 

GLOSARI 

 

Algoritma adalah langkah-langkah yang disusun secara logis dan 

sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah. 

Asembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang 

dipergunakan dalam pemrograman computer. 

Index adalah Simbol atau angka yang digunakan untuk 

mengidentifikasikan nilai atau angka tertentu dalam sebuah 

deret atau himpunan unsur-unsur yang sama. 

Kompleks adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah 

bagian, khususnya yang memiliki bagian yang saling 

berhubungan dan saling tergantung. 

Sequence Unpacking adalah Fitur ini berfungsi untuk 

mengekstrak isi dari tuple ke dalam variabel-variabel 

tunggal secara berurutan. 

Slicing list adalah teknik untuk memotong nilai pada list atau 

mengambil beberapa nilai dari anggota list dengan 

mendefinisikan indeks kiri dan indeks kanan. 

Tuple Nested adalah Tuple bisa diisi dengan Tuple. 

Operator Bitwise adalah operator khusus untuk menangani 

operasi logika bilangan biner dalam bentuk bit 0 dan 1. 

Operator assignment adalah operator untuk memasukkan suatu 

nilai ke dalam variabel. 

Programer adalah seseorang yang mempunyai kemampuan atau 

skill untuk merancang dan menulis kode program komputer 

menggunakan bahasa pemrograman komputer (Python, 

Java, Php, Javascript dll). 

Platfrom adalah kombinasi antara perangkat lunak dan perangkat 

keras untuk menjalankan sebuah program atau aplikasi. 

Variabel Global adalah variabel yang dapat digunakan atau 

dipanggil atau dikenali oleh semua fungsi / prosedur / 

dikenali diseluruh program.