Program komputer adalah sebuah rangkaian dan
tahapan yang terstruktur untuk menghasilkan sebuah solusi
dari sebuah permasalahan yang dijalankan menggunakan
komputer. Banyak permasalahan kompleks yang mungkin kita
sebagai manusia tidak mampu untuk menyelesaikannya atau
mampu menyelesaikan namun masih membutuhkan waktu
yang cukup lama, dikarenakan solusi untuk menyelesaikan
permasalahan ini diperlukan langkah berulang dengan
perulangan (looping) dengan jumlah yang banyak. Sebagai
contoh sederhana ketika kita ingin menjumlahkan 15 bilangan
puluhan dari sebuah barisan seperti berikut 33; 24; 55; 67; 84;
2 |
26; 44; 66; 25; 80; 56; 38; 39; 83; 95. Untuk menyelesaikan
permasalahan ini yaitu dengan menjumlahkan dua bilangan
puluhan yang berada dalam barisan terlebih dahulu, hasil
penjumlahan dari kedua bilangan puluhan ini akan
dijumlahkan dengan satu bilangan puluhan berikut, dan
seterusnya hingga bilangan puluhan akhir yang berada di
barisan.
Proses menjumlahkan bilangan-bilangan puluhan
ini merupakan proses looping. Proses yang dilakukan
seperti yang digambarkan dalam contoh serhana ini
membutuhkan waktu yang cukup lama, misalkan penjumlahan
dua buah bilangan puluhan membutuhkan waktu 5 detik, maka
untuk mendapatkan jumlah dari 10 bilangan puluhan ini
membutuhkan waktu 75 detik atau 1 menit 15 detik. Waktu 1
menit 15 detik memang tampak singkat, namun waktu ini
hanya untuk menyelesaikan permasalahan penjumlahan 15
bilangan puluhan dalam barisan, bagaimana dengan
penjumlahan 1000 bilangan ratusan dalam barisan? Atau 100
bilangan ribuan dalam barisan?
Dapat disimpulkan bahwa peran program komputer
dapat mempermudahkan dalam menyelesaikan permasalahan
yang kompleks. Setiap permasalahan pasti akan ada
penyelesaiannya, demikian yang disampaikan di dalam Al-
Qur’an surat Al-Insyiroh ayat 5 yang berbunyi.
َّ ِنإَفَََّّعَمٱَِّۡسُع
ۡ
لَََّّعَمَّ ِنإَّا ًُۡسيٱَِّۡسُع
ۡ
لَََّّّا ُٗۡسيَّ
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Sejarah Algoritma
Istilah algoritma sendiri mempunyai sejarah yang cukup
aneh. Orang hanya menemukan kata algorism yang berarti
proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan
algorist jika Anda menghitung menggunakan angka arab.
Para ahli dibidang bahasa berusaha untuk menemukan asal
3
kata algoritma ini, namun hasilnya kurang memuaskan. Dan
pada akhirnya para ahli matematika menemukan asal kata
ini . Nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu
Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi
dibaca orang barat menjadi Algorism. Al-Khuwarizmi
menulis sebuah buku yang berjudul Kitab Al-Jabar Wal-
Muqabala (The book of restoration and reduction) yang
artinya Buku pemugaran dan pengurangan. Perubahan kata
dari algorism menjadi algorithm muncul karena kata
algorism sering dikelirukan dengan arithmetic, sehingga
akhiran –sm berubah menjadi –thm. Perhitungan dengan
menggunakan angka Arab menjadi hal yang biasa, maka
lama kelamaan kata algorithm sering dipakai sebagai sebuah
metode perhitungan (komputasi) secara umum, sehingga
makna aslinya hilang. Dalam bahasa Indonesia, kata
algorithm menjadi algoritma.
Pengertian Algoritma
Algoritma adalah langkah-langkah yang disusun secara logis
dan sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah”. Dalam
dunia pemrograman yang sederhana, algoritma merupakan
langkah yang pertama dan ditulis sebelum melakukan
penulisan program. Suatu masalah yang dapat diselesaikan
dengan pemrograman komputer adalah masalah-masalah
yang berhubungan dengan perhitungan matematik.
Algoritma merupakan jantung dari ilmu komputer atau ilmu
informatika. Banyak sekali bidang ilmu komputer yang
mengarah ke dalam terminologi algoritma itu sendiri.
Namun tidak boleh beranggapan algoritma selalu identik
dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan keseharian
kita sebagai manusia, juga memiliki proses algoritma.
Contoh pada langkah atau cara pembuatan kue atau
masakan yang dituangkan kedalam resep juga disebut
sebagai algoritma. Pada setiap resep pasti memiliki urutan
4 |
langkah-langkah pembuatan masakan. Ketika langkah-
langkah atau cara pembuatan ini tidak logis atau
masuk akal, maka masakan yang diinginkan tidak ada
hasilnya. Kita akan mencoba sebuah resep masakan, maka
langkah pertama kita akan membaca resep ini terlebih
dahulu dengan satu per satu langkah-langkah pembuatan
ini . Lalu kita akan mengerjakan proses masakan
ini sesuai apa yang kita baca. Secara umum, benda
yang membantu mengerjakan proses kita dalam membuat
masakan disebut dengan pemroses (processor). Pemroses
ini bisa berupa manusia, robot, komputer atau alat-alat
elektronik lainnya. Pemroses ini akan melakukan
suatu lengkah proses dengan mengeksekusi algoritma
ini dengan teratur dan baik sesuai dari tujuan.
Untuk dapat lebih mudah memahami arti dari algoritma,
dicontohkan ada sebuah permasalahan penukaran isi dari
dua gelas yaitu gelas A dan gelas B. Diberikan dua buah gelas
A yang isinya larutan berwarna biru dan gelas B berisi
larutan berwarna kuning (Gambar 1.1). Pertukarkan isi gelas
ini sehingga menghasilkan gelas A yang isinya semula
larutan berwarna biru menjadi isinya adalah larutan gelas B
yang isinya kuning.
Ciri, Sifat, Struktur Dasar dan Cara Penulisan Algoritma
Pada dasarnya algoritma itu menerima masukan
(inputan), kemudian di lakukan proses sesuai urutan
Langkah-langkah, dan kemudian menghasilkan keluaran.
Ketika sebuah algoritma dijalankan oleh manusia atau
komputer maka langkah-langkah ini dikerjakan mulai
dari awal sampai akhirnya berhenti dan menghasilkan solusi
dari permasalahan. Jika algoritma yang dibuat itu benar,
maka solusi yang dihasilkan pasti benar, namun sebaliknya
8 |
jika algoritma yang dibuat itu salah, maka akan
menghasilkan solusi yang salah. Jadi ada dua hal penting
dalam algoritma yaitu algoritma harus dibuat harus Benar,
dan algoritma harus berhenti dan setelah berhenti harus
memberikan solusi yang benar.
Tidak semua urutan Langkah-langkah penyelesaian
masalah yang logis atau masuk akal dapat disebut sebagai
algoritma. Menurut Donald E. Knuth di dalam Art of
Komputer Programing [KNU73], algoritma mempunyai lima
ciri penting yang meliputi:
1. Finiteness (keterbatasan), algoritma harus berakhir
setelah mengerjakan sejumlah Langkah proses. Sebagai
contoh pada algoritma pertukaran isi gelas, algoritma
berhenti setelah larutan dituangkan dari gelas C ke gelas
B.
2. Definiteness (kepastian), setiap langkah harus
didefinisikan secara tepat dan tidak berarti ganda.
Contoh, ada pernyataan “bagilah t dengan beberapa
bilangan pembagi”. Hal ini menimbulkan makna ganda
karena makna dari “beberapa” tidak jelas. Dan akan
menjadi jelas jika kita ubah menjadi “bagilah t dengan
bilangan 2”.
3. Input (masukan), algoritma memiliki nol atau lebih data
masukan (input). Yang dimaksud dengan masukan
adalah parameter nilai yang diberikan kepada algoritma
untuk diproses. Pada algoritma menghitung luas persegi
Panjang adalah nilai P dan L.
4. Output (keluaran), algoritma mempunyai nol atau lebih
hasil keluaran (output). Keluaran bisa berupa besaran
atau pesan yang berhubungan erat dengan masukan.
5. Effectiveness (efektivitas), algoritma harus sangkil
(efektif). Setiap langkah-langkah algoritma harus
sederhana sehingga dapat dikerjakan dalam waktu yang
9
wajar atau masuk akal. Langkah yang masih global perlu
dilakukan proses perincian sehingga menjadi langkah-
langkah yang dapat diproses.
Sifat Algoritma
Algoritma mempunya sifat, sifat ini sebagai berikut:
1. Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu
bahasa pemrograman tertentu.
2. Tidak tergantung pada suatu bahasa pemrograman
tertentu.
3. Notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa
manapun.
4. Algoritma dapat digunakan untuk merepresentasikan
suatu urutan kejadian secara logis dan dapat diterapkan
di semua kejadian sehari-hari.
Bahasa Pemrograman
Bahasa secara umum memiliki pengertian sebagai
sarana komunikasi, dalam hal ini komunikasi anatara
manusia dengan komputer. Komputer adalah mesin yang
menjalankan instruksi-instruksi di dalam algoritma.
Algoritma ini di masukkan ke dalan komputer
kemudian komputer akan menbaca langkah-langkah di
dalam algoritma, kemudian mengerjakan operasi sesuai
dengan instruksi ini . Instruksi-instruksi harus di tulis
dengan bahasa yang bisa dipahami oleh komputer yaitu
Bahasa komputer. Hal ini bertujuan tidak lain agar komputer
mengerti dengan instruksi atau perintah yang di masukkan
ke dalam komputer melalui algoritma yang sudah dibuat.
Bahasa Pemrograman atau juga sering di sebut bahasa
komputer adalah merupakan sebuah instruksi untuk
memerintah komputer agar bisa menjalankan fungsi
tertentu, namun hanya instruksi standar saja. Bahasa
10 |
pemrograman merupakan sebuah perhimpunan dari aturan
sintaks dan semantik yang tugasnya untuk mendefinisikan
program komputer. Seseorang yang bisa memahami bahasa
pemrograman dapat menentukan mana data yang akan di
simpan / diteruskan, data mana yang akan di olah, dan
langkah apa saja yang harus di ambil dalam berbagai situasi.
Algoritma yang ditulis dalam Bahasa komputer di
namakan program. Orang yang menulis program komputer
dinamakan pemrogram (programer) dan kegiatan mulai dari
mendesain sampai menulis proram dinamakan
pemrograman. Teks program dalam Bahasa pemrograman
dinamakan kode program (source code), dan proses
penuliasan program dinamakan coding.
Belajar pemrograman tidak sama dengan belajar
Bahasa pemrograman. Belajar pemrograman berarti
mempelajari metodologi pemecahan suatu masalah,
kemudian menuliskan algoritma pemecahan masalahnya
dalam notasi tertentu [LIE96]. Sedangkan belajar Bahasa
pemrograman adalah belajar memakai suatu Bahasa
komputer, aturan tata bahasanya, instruksi-instruksinya,
cara meng compilenya, dan memanfaatkan instruksi-
instruksi ini untuk membuat program yang ditulis
hanya dalam Bahasa itu saja [LIE96].
Bahasa pemrograman memiliki beberapa karekteristik,
yaitu:
1. Memiliki tata Bahasa dengan aturan khusus dalam
pendeklarasiannya.
2. Memiliki Interrupt Library untuk menerjemahkan
perintah yang dinputkan.
3. Menggunakan interpreter atau compiler untuk
menerjemahkan sintaks pemrogaraman kedalam Bahasa
mesin.
11
Fungsi Bahasa Pemrograman
Secara umum, bahasa pemrograman berfungsi untuk
memerintahkan/memberikan instruksi kepada komputer
supaya dapat mengolah data sesuai dengan instruksi
langkah-langkah penyelesaian yang telah dibuat oleh
programmer.
Selain itu ada beberapa fungsi bahasa pemrograman yang
perlu kita ketahui, diantaranya adalah sebagai berikut.
1) Media Komunikasi antara Developer dengan
Komputer atau Mesin.
Pada umumnya, fungsi bahasa adalah sebagai media
komunikasi dengan pihak lain di dalam konteks ini pihak
lain ini adalah mesin / komputer. Begitu juga
dengan bahasa pemrograman. Namun, bahasa yang hanya
dimengerti oleh mesin atau komputer berbeda dengan
bahasa yang digunakan manusia dalam bentuk code-code.
Seperti contohnya mesin atau komputer hanya dapat
mengerti penggunaan bilangan biner (angka 1 dan 0)
untuk dapat menerjemahkan instruksi yang diberikan.
Contoh Bilangan biner: 01111001.
2) Media dalam Mengembangkan Suatu Sistem
Pada jaman sekarang ini, Kita telah banyak mengenal
berbagai sistem atau aplikasi, seperti aplikasi Kalkulator,
Photoshop, Microsoft Word, Whatsapp dan lainnya.
Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan
berbagai jenis bahasa pemrograman yang sesuai dengan
penggunaanya.
Pada umumnya, bahasa pemrograman
dikelompokkan kedalam 3 level saja, yaitu tingkat paling
rendah (Low-Level), tingkat menengah (Medium-level), dan
tingkat paling tinggi (High-Level). Berikut ini penjabaran
mengenai pengelompokan tingkat bahasa pemrograman.
12 |
a. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Low-level)
Bahasa pemrograman tingkat rendah berisi instruksi-
instruksi yang ditujukan kepada komputer dengan
menggunakan kode-kode biner (angka 1 dan 0). Bahasa
pemrograman pada level ini lebih ditujukan pada mesin
yang langsung diterjemahkan oleh komputer tanpa harus
melalui proses kompilasi. Pada tingkat ini komputer
belum mengenal bahasa manusia. Tingkatan rendah ini
masih memiliki banyak kekurangan sehingga
diciptakannya bahasa tingkatan medium. Contoh dari
bahasa tingkat rendah ini adalah bahasa assembly atau
bahasa rakitan.
b. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah (Medium-level)
Bahasa pemrograman tingkat menengah berisi instruksi
yang diberikan berupa kode mnemonic, seperti ADD, SUB,
DIV, STOLOD, JMP dan lainnya. Namun, tingkatan medium
ini masih ada berbagai kekurangan, salah satunya
bahasa ini harus diterjemahkan terlebih dahulu ke
dalam bahasa mesin karena komputer hanya mengerti
penggunaan bahasa mesin. Assembler sendiri merupakan
sebutan untuk penerjemah bahasa assembly kedalam
bahasa mesin. Bahasa pemrograman ini dikatakan tingkat
menengah karena jenis bahasa ini tidak dapat masuk ke
dalam jenis bahasa tingkat tinggi atau tingkat rendah.
Contoh dari bahasa tingkat menengah ini adalah bahasa
yang diciptakan oleh Dennis Ritchie yaitu Bahasa C.
c. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi (High-level)
Untuk mengatasi banyak kekurangan yang dimiliki
bahasa tingkat menengah, maka diciptakanlah bahasa
pemrograman tingkat tinggi. Bahasa pemrograman
tingkat tinggi ini mempunyai ciri yang mudah dimengerti
oleh siapa saja, karena memiliki kedekatan terhadap
bahasa sehari-hari. Bahasa pemrograman tingkat tinggi
13
ini berisi instruksi-instruksi dengan menggunakan bahasa
alamiah yang dimengerti oleh manusia, seperti bahasa
Inggris atau Matematika. Contohnya seperti penggunaan
if dan lain sebagainya. Contoh bahasa tingkat tinggi
Pascal, Java, Python, C, C++ dan masih banyak lainnya.
Generasi Bahasa Pemrograman
Sejarah dari Bahasa Pemrograman muncul dari generasi ke
generasi berikutnya. Generasi pemrograman digolongkan
menjadi 5 generasi yaitu:
1) Generasi Pertama adalah bahasa yang pertama kali
dibuat yaitu Bahasa Mesin / Machine Language.
2) Generasi Kedua adalah penerus dari generasi pertama
yaitu Assembly Language / Bahasa Rakitan, Assembler.
3) Generasi Ketiga adalah bahasa pemrograman era
sekarang yang mempunyai level tinggi seperti C dan
pascal.
4) Generasi Keempat adalah bahasa pemrograman seperti
SQL Database
5) Generasi Kelima adalah generasi kelima dari bahasa
pemrograman yaitu programming languagebased object
oriented (Pemrograman Berorientasi Objek) dan web
development.
14 |
Contoh Bahasa Pemrogaraman:
Gambar 1.2. Macam-macam Bahasa Pemrograman
C. Rangkuman
1. Algoritma adalah langkah-langkah yang disusun secara
logis dan sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah.
2. Algoritma mempunyai lima ciri penting yang meliputi:
Finiteness (keterbatasan), Definiteness (kepastian), Input
(masukan), Output (keluaran), dan Effectiveness
(efektivitas).
3. Pengelompokan bahasa pemrograman berdasarkan
tingkatanya.
a. Bahasa Pemrograman Tingkat Rendah (Low-level)
b. Bahasa Pemrograman Tingkat Menengah (Medium-
level)
c. Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi (High-level)
D. Latihan
1. Deskripsikan pengertian dari algoritma menurut pemikiran
Anda.
15
2. Tulislah beberapa contoh algoritma yang lain dalam
kehidupan sehari-hari dengan langkah-langkah
algoritmanya.
3. Tuliskan algoritma untuk membeli baju pada sebuah
marketplace digital.
4. Silahkan Analisa algoritma di bawah ini, temukan letak
kesalahnnya:
5. ada lima ember berkapasitas 5,5liter dengan satu
ember berisi air putih dan sisisanya kosong. Di sampingnya,
ada sebuah ember berkapasitas 1liter dengan berisi
setengahnya. Tuliskan algoritma untuk mendapatkan
keenam ember semuanya berisi air dengan volume yang
sama.
E.
BAB II
NOTASI PENULISAN ALGORITMA
A. Pendahuluan
a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, Mahasiswa
mampu menemukan penyelesaian alur pemrograman
dalam bentuk deskriptif, flowchart dan pseudocode
b. Entry behavior;
Mahasiswa telah memahami tentang pengertian algoritma
dan pemrograman.
c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;
Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar
memahami materi selanjutnya
d. Pentingnya mempelajari isi bab;
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk menggunakan elemen-elemen
flowchart sesuai fungsinya serta mendiskusikan flowchart
alur program pada contoh kasus membuat pseudocode alur
programnya
B. Penyajian Materi
Pengertian Notasi Algoritma
Notasi algoritma adalah hal dasar yang musti diketahui
oleh setiap orang yang membangun suatu program, karena
dalam notasi algoritma itulah ada kerangka-kerangka
suatu program yang akan dibangun. Penjelasan tahapan
dalam algoritma tidak mengacu pada sintaks pemrograman
apapun dan tidak tergantung pada spesifikasi komputer
yang mengeksekusinya. Tidak ada aturan yang baku dalam
menuliskan algoritma, yang terpenting adalah mudah
dibaca dan dipahami. Meski demikian untuk menghindari
kekeliruan dan salah pemahaman sehingga notasi
18 |
algoritma perlu diperhatikan. Secara umum ada tiga
cara dalam menuliskan algoritma yaitu sebagai berikut:
1. Deskriptif
2. Pseudecode
3. Flowchart
Kalimat Deskriptif
Notasi algoritma dengan menggunakan kalimat deskriptif
disebut juga notasi alami. Notasi algoritma deskriptif
dilakukan dengan cara menuliskan intruksi-intruksi yang
musti dilaksanakan dalam bentuk untaian kalimat
deskriptif dengan menggunakan bahasa yang jelas. Notasi
deskriptif ini disarankan untuk algoritma yang pendek
karena apabila untuk algoritma yang panjang notasi
deskriptif kurang efektif. Secara garis besar notasi
deskriptif tersusun atas tiga bagian utama, yaitu:
1. Bagian judul (header)
Merupakan bagian yang terdiri atas nama algoritma dan
penjelasan atau spesifikasi algoritma ini .
2. Bagian deklarasi (kamus)
Merupakan bagian untuk mendefinisikan semua nama
yang digunakan pada algoritma dapat berupa variabel,
konstanta, tipe ataupun fungsi
3. Bagian deskripsi
merupakan bagian inti pada struktur algoritma yang
berisi uraian langkah-langkah penyelesaian masalah.
Setiap bagian diatas diberikan dengan komentar untuk
memperjelas maksud teks yang dituliskan.
Berikut ini adalah beberapa contoh algoritma yang
penulisannya ditulis secara deskripsi.
1. Algoritma Mengirim Surat:
• Ketik atau tulis surat
• Siapkan sampul surat atau amplop
• Masukkan surat ke dalam amplop yang tersedia
19
• Lem amplop surat dengan baik
• Tuliskan alamat pengiriman surat, jika tidak ingat,
lebih dahulu ambil buku alamat & cari alamat yg dituju,
lalu tulis alamat amplop surat.
• Beli dan tempelkan perangko pada amplop
• Pergi ke kantor pos dan membawa surat untuk
diserahkan kepada pegawai pos setempat.
2. Algoritma Mengambil Uang di ATM:
• Mulai
• Memasukan kartu dimesin ATM
• Pilih bahasa
• Masukan password
• Pilih menu Tarik tunai
• Pilih jenis rekening
• Masukan jumlah uang yang ingin diambil
• Jika saldo mencukupi, mesin ATM akan mengeluarkan
uang sesuai dengan jumlahnya, Jika tidak maka
kembali ke nomor 6
• Ambil uangnya
• Ambil kartu ATM
• Selesai
3. Algoritma Mengirim SMS
• Buka Menu SMS
• Pilih kontak / nomor telepon
• Ketikan pesan
• Tekan tombol kirim
• SMS akan terkirim
Flowchart
Flowchart bisa diartikan sebagai diagram alir atau bagan
yang menggambarkan langkah-langkah dan struktur suatu
algoritma atau program. Ilustrasi ini dinyatakan dalam
20 |
simbol, setiap simbol mempunyai makna tertentu untuk
proses tertentu. Simbol-simbol flowchart yang umumnya
digunakan adalah simbol-simbol flowchart standart yang
dikeluarkan oleh ANSI dan ISO.
Aturan umum dalam flowchart:
• Semua simbol dari flowchart dihubungkan oleh garis
aliran (arrows) yang mengindikasikan arah aliran bukan
garis biasa.
• Garis aliran memasuki bagian atas simbol dan keluar
dari bagian bawah, kecuali untuk simbol keputusan
(decision), yang memiliki garis aliran yang keluar dari
bawah atau samping.
• Aliran proses bergerak dari atas ke bawah.
• Awal dan akhir pada flowchart disimbolkan dengan
terminal.
Berikut ini adalah tabel dari simbol-simbol dalam flowchart
yang sering digunakan.
Tabel 1.1 Simbol-simbol dalam Flowchart.
Simbol Nama Fungsi Contoh
Terminator
Menandakan
Start (awal)/
End (akhir)
program.
Flow line
Menunjukkan
arah aliran
proses pada
program
Proses
Menunjukkan
proses yang
End
Start
Start
Luas = P * L
21
dilakukan
computer
(perhitungan/
pengolahan)
Input/
output data
Menandakan
proses input/
output data
Decision
atau
kondisi
Menandakan
pernyataan
pilihan, berisi
suatu kondisi
yang selalu
menghasilkan
2 nilai keluaran
yaitu benar
atau salah
Preparation
Proses
deklarasi
pemberian
nilai-nilai awal
pada variable
yang
digunakan.
On Page
Connector
Penghubung
Flow chart
pada satu
halaman
Jumlah = jumlah
+ 10
Input
jari-jari
Usia
=17?
PI=3.14
A
A
22 |
Berikut ini adalah keuntungan dari metode penulisan algoritma
dengan flowchart:
- Memberikan kemudahan kepada setiap orang yang
memnbaca untuk membaca dan memahami algoritma.
- Sangat cocok untuk digunakan pada studi kasus algoritma
yang kerumitannya pada level tingkat rendah.
- Aliran proses programnya sangat rinci dengan pemodelan
secara visual dengan symbol.
Namun, tidak hanya kemudahannya saja, flowchart juga
memunyai kekurangan diantaranya:
- Tidak cocok untuk perepresentasikan alur program yang
komplek.
- Membutuhkan tools khusus untuk merancang
algoritmanya.
- Penjelasan dalam alur proses tidak detail karena
keterbatasan ruang.
23
Contoh algoritma yang di tulis dengan flowchart:
Algoritma mengirimkan surat:
Algoritma mengirimkan
SMS:
24 |
Pseudo Code
Pseudecode merupakan cara penulisan algoritma yang
menyerupai bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pada
umumnya notasi pseudecode menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti secara umum dan juga lebih ringkas
dari pada algoritma.
Pseudecode berisi deskripsi dari algoritma pemrograman
komputer yang menggunakan struktur sederhana dari
beberapa bahasa pemrograman tetapi bahasa ini
hanya ditujukan agar bisa terbaca dan dimengerti manusia.
Sehingga pseudecode tidak dipahami oleh komputer. Agar
notasi pseudecode dapat dimengerti oleh komputer maka
musti diterjemahkan ke dalam sintaks bahasa
pemrograman tertentu.
Pada notasi pseudecode tidak aturan tertentu yang resmi.
Disarankan untuk menggunakan kata kunci yang umum
digunakan seperti if, then, else, while, do, for, repeat dan
lainya.
Penulisan Pseudo code memiliki beberapa pedoman
sebagai berikut:
- Memiliki bagian Header / Kepala yang menunjukkan
judul dari algoritma, Komentar, dan Deklarasi.
- Memiliki badan algoritma
- Memiliki bagian akhir algoritma yang menandakan
bagian akhir dari suatu algoritma
- Untuk menuliskan komentar diawali dengan karakter
“{“dan diakhiri dengan karakter “}”.
25
Berikut ini adalah contoh dari pseudocode:
C. Rangkuman
1. Notasi algoritma adalah hal dasar yang musti diketahui
oleh setiap orang yang membangun suatu program, karena
dalam notasi algoritma itulah ada kerangka-kerangka
suatu program yang akan dibangun.
2. Secara umum ada tiga cara dalam menuliskan
algoritma yaitu sebagai berikut:
a. Deskriptif
b. Pseudecode
c. Flowchart
program hitung_luas_segi_panjang
deklarasi
var panjang,lebar,luas:integer;
algoritma:
read(panjang);
read(lebar);
luas <– panjang * lebar;
print(luas);
26 |
D.
BAB III
BAHASA PEMROGARAMAN PYTHON
A. Pendahuluan
a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu menginstal dan menggunakan tools
yang digunakan dalam pemrograman python.
b. Entry behavior;
Mahasiswa telah memahami tentang notasi algoritma.
c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;
Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar
memahami materi selanjutnya
d. Pentingnya mempelajari isi bab;
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk menginstal dan cara
menggunakana python untuk membuat program.
B. Penyajian Materi
Dalam pembuatan program komputer dibutuhkan
sebuah bahasa yang dapat di tranformasi ke dalam bahasa
mesin.
Mengapa bahasa mesin? Karena program yang akan kita
jalankan menggunakan komputer, dan komputer tidak
memahami bahasa yang digunakan oleh manusia. Komputer
adalah sebuah mesin yang dirancang oleh manusia, sehingga
bahasa yang digunakan oleh komputer adalah bahasa mesin
yang disebut dengan assembly dengan bilangan biner 0 dan 1.
Oleh karena itu, agar perintah yang diberikan oleh manusia
kepada komputer dapat dijalankan, maka bahasa yang
digunakan oleh manusia sebagai perintah harus ditransformasi
ke dalam bahasa mesin yang disebut bahasa pemrograman.
29
Tidak banyak orang yang mampu membuat kode program
sebagai perintah manusia yang dapat dijalankan oleh
komputer. Hanya orangorang yang Mempelajari pemrograman
komputer yang mampu membuat kode. program. Hal ini
seperti yang tercantum didalam Al-Qur’an surat Al-Ankabut
ayat 43 seperti berikut:
ََّك
ۡ
ِلتَوَّٱَُّلََٰثۡم
َ ۡ
لََّّۡ
ِلَّإَّٓاَُهِلقۡعَيَّاَمَوَِِّۖسا نِللَّاَُهبَِۡضۡنٱََّنوُِملََٰع
ۡ
لَََّّّ
Dan kami jadikan contoh-contoh ini untuk manusia dan
tidak ada yang bisa memahaminya kecuali orang orang yang
berilmu.
Python adalah bahasa pemograman interpreatif yang dianggap
mudah dipelajari serta berfokus pada keterbacaan kode.
Dengan kata lain python diklaim sebagai bahasa pemograman
yang memiliki kode-kode pemograman yang sangat jelas dan
mudah dipahami, lengkap, dan mudah. Python secara umum
berbentuk pemograman berorientasi objek, pemograman
imperetatif, dan pemograman fungsional. Python juga dapat
digunakan untuk berbagai keperluan pengembangan perangkat
lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.
Dan juga python memiliki lisensi yang dapat diperoleh dan
dipergunakan secara bebas oleh siapapun, bahkan untuk para
developer yang menggunakan bahasa ini untuk kepentingan
komersial.
Sejarah Python
Bahasa pemrograman Python dirilis pertama kali oleh Guido
van Rossum di tahun 1991, yang sudah dikembangkan sejak
tahun 1989. Awal pemilihan nama Python tidak secara
langsung berasal dari nama ular piton, tapi sebuah acara
humor di BBC pada era 1980an dengan judul “Monty
Python’s Flying Circus”. Monty Python adalah kelompok
lawak yang membawakan acara ini . Kebetulan Guido
van Rossum adalah penggemar dari acara ini. Pada tahun
30 |
1994, Python 1.0 dirilis, yang diikuti dengan Python 2.0 pada
tahun 2000. Python 3.0 keluar pada tahun 2008.
Keunggulkan Python
Python memiliki keunggulan yang bisa membuat
penggunanya senang dan banyak memilih menggunakan
bahasa Pemrograman ini dibandingkan yang lainnya.
Keunggulana yang dimiliki adalah:
Python memiliki konsep atas desainnya yang sederhana dan
bagus, yang terfokus dengan kemudahan penggunaannya.
Kode dalam Python dirancang supaya lebih mudah untuk
membacanya, mempelajarinya, bisa digunakan ulang, juga
dirawat.
Hal lainnya adalah, Python bisa mendukung berbagai
pemograman yang berorientasi kepada objek serta
pemograman secara fungsional.
Python bisa meningkatkan segala produktivias juga
menghemat waktu untuk para programmer. Supaya dalam
mendapatkan hasil program bisa sama, dengan kode Python
yang jauh sangat sedikit dibandingkan menggunakan kode
yang tertulis untuk menggunakan bahasa-bahasa pada
pemograman lain seperti C, C++, C# maupun Java.
Program yang tertulis di penggunakan Python ini bisa
dijalankan pada semua jenis sistem operasi (Windows, Unix,
Mac OS X, dan lain sebagainya) dan juga bisa digunakan
untuk perangkat-perangkat di mobile.
Python mempunyai berbagai dukungan pustaka dan
dikembangkan dan dirancang oleh pihak ketiga, contohnya
para pustaka dengan kegunaan pengembangan web, serta
pengembangan sebuah aplikasi secara visual dengan basis
GUI, melakukan pengembangan dalam permainan komputer
atau game, juga banyak yang lainnya. Dengan menggunakan
mekanisme tertenu, adanya kode Python bisa dnegan mudah
31
diintegrasikan dengan aplikasi yang tertulis di dalam bahasa
pemograman yang lainnya.
Bahasa pemrograman Python sifatnya gratis atau bisa
didapatkan secara bebas atau free juga open source, meski
digunakan dalam kepentingan secara komersial. Kelebihan
di bahasa Pemrograman Python inilah yang menjadikan
Python menjadi salah satu bahasa Pemrograman yang
banyak dipilih oleh para pengguna. Namun jangan senang
dulu bagi anda yang ingin memulai belajar tentang bahasa
Pemrograman Python, namun sebelum itu anda perlu
mengetahui bagaimana cara mudah membuat sebuah script
dengan bahasan di bawah ini.
Instalasi Python di Windows
Instalasi Python sangat gampang sekali, seperti halnya kita
menginstal software lain pada umumnya di windows. Hanya
ada konfigurasi yang harus kita lakukan di tengah-tengan
proses install. Berikut ini adalah Langkah-langkah instalasi
Python:
32 |
1. Buka situs https://www.python.org/downloads/windows/
untuk mendownload softwarenya.
2. Kita pilih versi yang kita inginkan atau memilih versi
terbaru yang ditawarkan oleh penyedia python yaitu versi
Python 3.9.6.
3. Silahkan download file instalernya.
33
4. Setelah proses download selesai, klik ganda file yang sudah
selesai di download utnuk memulai menginstal
5. Setelah muncul jendela instalasi, tentukan lokasi pythoh
akan di install. Biarkan saja defaultnya.
6. Setelah itu tekan Install Now.
34 |
7. Tunggu sampai proses instalasi selesai.
8. Pilih close apabila proses instalasi sudah selesai.
9. Proses instalasi selesai
Membuka dan Menjalankan Python
Setelah proses instalasi selesai, kita dapat mengakses Python
melalui All Programs > Python 3.9
ada beberapa aplikasi yang kita gunakan
• Python IDLE Shell
IDLE adalah kependekan dari Python's Integrated
Development and Learning Environment yang merupakan
IDE standar Python.
• Python 3.9
35
Python 3.9 untuk membuka python melalui command
prompt.
• Python 3.6 Manual
Panduan manual Python.
• Python Module 3.6 Doc
Panduan mengenai module pada Python.
C. Rangkuman
1. Bahasa pemrograman Python dirilis pertama kali oleh
Guido van Rossum di tahun 1991.
2. Python merupakan aplikasi yang dapat digunakan oleh
pemrogram secara gratis (open source), dan dapat di
unduh di web resmi python https://www.python.org/.
3. Python memiliki konsep atas desainnya yang sederhana
dan bagus, yang terfokus dengan kemudahan
penggunaannya sehingga banyak di gunakan oleh
programmer.
D.
BAB IV
TIPE DATA, KONSTANTA, VARIABEL DAN
NILAI
A. Pendahuluan
a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran Setelah mempelajari
materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu
mengaplikasikan konsep tipe data, variable, konstanta dan
operator dalam pemrograman.
b. Entry behavior;
Mahasiswa telah memahami pengoperasian bahasa
pemrograman python.
c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;
Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar
memahami materi selanjutnya
d. Pentingnya mempelajari isi bab;
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk membuat variabel
menggunakan tipe data yang cocok sesuai dengan konteks
permasalah yang ingin di selesaikan serta dapat
membedakan operator yang ada di python.
B. Penyajian Materi
1. Pengertian Tipe Data
Dalam dunia pemrograman kita akan bertemu dengan
istilah tipe data yang berfungsi untuk melakukan identifikasi
suatu nilai ke alamat memory komputer. Biasanya tipe data
data ditampung kedalam variabel agar nilai dari tipe data
ini dapat diolah untuk keperluan tertentu. Tipe Data
adalah sebuah pengelompokan data untuk memberitahu
compiler atau interpreter bagaimana programmer ingin
mengolah data ini . Sederhananya, tipe data kita dapat
38 |
artikan adalah suatu cara memberitahu komputer kita untuk
mengelompokkan atau menggolongkan data berdasarkan
apa yang dimengerti oleh komputer.
Sebagai contoh, misalkan kita memiliki sebuah data
berupa angka. Agar bisa dipahami oleh interpreter bahasa
Python, data ini harus disimpan ke dalam sebuah variabel.
Kemudian variabel ini akan diproses sesuai dengan tipe data
angka, misalnya bisa ditambah, dikalikan, dibagi, dst. Jika
suatu variabel ini berisikan teks (string), maka operasi
penambahan atau pengurangan tidak akan bisa dilakukan.
Setiap jenis tipe data akan memiliki sifat dan fitur masing-
masing.
Dalam bahasa pemrograman python, ada 9 tipe data
dasar:
1. String
2. Integer
3. Float
4. Complex Number
5. Boolean
6. List
7. Tuple
8. Set
9. Dictionary
2. Tipe Data String
String adalah sekumpulan karakter atau huruf. Di
python, tipe data string ditulis (str). Objek string dibatasi
oleh tanda kutip satu (’) atau kutip dua (“), jadi semua
karakter di dalam tanda kutip, baik itu berupa huruf, angka,
atau karakter unik, merupakan bagian dari string ini .
String adalah tipe data yang anggotanya berurut dan
memiliki indeks. Indeks dimulai dari angka 0 bila dimulai
dari depan dan -1 bila diindeks dari belakang.
39
Untuk jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut.
Hasil Outputnya:
Pada contoh di atas, kita menampilkan string “Ini Adalah
Contoh String” menggunakan built-in function dari python
yaitu print (). Kita bisa lihat bahwa, penggunaan tanda kutip
satu ataupun kutip dua sebagai batasan dari string tetap
akan menghasilkan output yang sama, jadi bisa pilih salah
satunya saja.
3. Tipe Data Integer
Integer merupakan tipe data untuk objek numerik
yaitu berupa bilangan bulat positif dan bilangan negatif,
contoh, misalnya 0, 1, 2, 3,4,5 dan seterusnya, serta -1, -2, -3,
-4, -5 dan seterusnya. Untuk mengeluarkan output berupa
integer kita juga bisa menggunakan function print ()
maupun langsung menuliskan bilangannya langsung tanpa
menggunakan tanda kutip.
Hasil Outputnya:
40 |
4. Tipe Data Float
Float merupakan tipe data untuk objek numerik berupa
bilangan desimal, baik positif atau negatif, misalnya 1.4, 3.5,
-2.876, -74.2, dan lainnya.
Sama seperti penulisan kode untuk menampilkan integer,
kita tidak perlu membatasi bilangan float dengan tanda
kutip.
5. Pengertian Variabel
Variabel adalah lokasi memori yang dicadangkan untuk
menyimpan nilai-nilai. Ini berarti bahwa ketika kita
membuat sebuah variabel Kita memesan beberapa ruang di
memori. Variabel menyimpan data yang dilakukan selama
program dieksekusi, yang nantinya isi dari variabel ini
dapat diubah oleh operasi - operasi tertentu pada program
yang menggunakan variabel.
Variabel dapat menyimpan berbagai macam tipe data. Di
dalam pemrograman Python, variabel mempunyai sifat yang
dinamis, artinya variabel Python tidak perlu didekralasikan
tipe data tertentu dan variabel Python dapat diubah saat
program dijalankan. Bisa diibaratkan bahwa variabel ini
seperti lemari penyimpanan yang bisa diisi dengan berbagai
data, dan isi lemari bisa ditukar jika diperlukan.
41
Dalam Penamaan Variable ada beberapa Aturan Penulisan
yang harus kita ketahui.
o Nama variabel harus diawali menggunakan huruf(A-z)
dan garis bawah (_).
o Nama Variabel hanya boleh mengandung huruf(A-z),
angka (0-9) dan garis bawah (_).
o Karakter pada nama variabel bersifat sensitif
(casesensitif). Artinya huruf besar dan kecil dibedakan.
o Nama variabel tidak boleh menggunakan kata kunci yang
sudah ada dalam python seperti if, while, for, dan
sebagainya.
Untuk mulai membuat variabel di Python caranya cukup
mudah, Kita hanya menuliskan variabel lalu kemudian
mengisinya dengan suatu nilai dengan cara menambahkan
tanda sama dengan = diikuti dengan nilai yang ingin
dimasukan.
Dibawah ini adalah contoh penggunaan variabel dalam
bahasa pemrograman Python
42 |
6. Pengenalan Operator
Operator di dalam python adalah simbol khusus yang
berfungsi untuk menjalankan suatu operasi tertentu, baik
operasi aritmatika maupun operasi logika. Sedangkan nilai
yang dioperasikan oleh operator dinamakan sebagai operan.
Berikut ini adalah salah satu contoh dari operator aritmatika
pada python:
Pada kode program di atas, tanda (+) adalah sebuah
operator. Sedangkan angka 10 dan 5 keduanya merupakan
operan.
Dari operasi ini , didapatkanlah sebuah hasil akhir
berupa nilai integer yaitu 15.
ada 7 jenis operator pada python:
Operator Aritmatika (Arithmetic Operators)
Operator Perbandingan (Comparison (Relational) Operators)
Operator Penugasan (Assignment Operators)
Operator Logika (Logical Operators)
Operator Identitas (Identity Operators)
Operator Keanggotaan (Membership Operators)
Operator Bitwise (Bitwise Operators)
1) Operator Aritmatika
Fungsi operator aritmatika mencakup penjumlahan,
pengurangan, pembagian, perkalian, dan lain-lain. Beberapa
simbol dari operator aritmatika sudah kita kenal semenjak
kita belajar di bangku sekolah dasar, seperti penjumlahan
yang disimbolkan dengan tanda plus (+), pengurangan
43
minus (-), perkalian (x, namun karena di python x
merupakan huruf maka diganti *), dan sebagainya.
Operator Penjelasan Penerapan
+
Penjumlahan, menambahkan dua
buah operator
5 + 2 = 7
-
Pengurangan, mengurangkan
operan disebelah kiri operator
dengan operan di sebelah kanan
operator
5 – 2 = 3
*
Perkalian, menghasilkan operan
di sebalah kiri dengan operan di
sebelah kanan operator
5 * 2 = 0
/
Pembagian, membagi operan di
sebelah kiri dengan operan
disebelah kanan operator
5 / 2 = 2.5
//
Pembagian bulat, prosesnya sama
seperti pembagian.
Hanya saja angka dibelakang
koma dihilangkan
5 / 2 = 2
%
Modulus, mendapatkan sisa
pembagian dari operan di sebelah
kiri operator ketika dibagi oleh
operan di sebelah kanan
5 % 2 = 1
**
Pemangkatan, memangkatkan
operan disebelah kiri operator
dengan operan di sebelah kanan
operator
5 **2 = 25
44 |
Contoh penggunaan dari operator aritmatika di bahasa
pemrograman Python:
Hasil Outputnya:
45
2) Operator Perbandingan
Digunakan untuk membandingkan nilai di sebelah kiri dan
kanan. Kemudian akan ditetapkan hubungan antara
keduanya. Maka dari itu operator ini juga disebut operator
relasi. Hasil dari operator perbandingan adalah nilai tipe
data boolean (True dan False).
Operator Penjelasan Penerapan Hasil
==
Menyatakan sama dengan,
bernilai BENAR jika nilai
sebelah kiri dan kanan
sama
2 == 2 TRUE
!=
Menyatakan tidak sama
dengan, bernilai BENAR
jika nilai sebelah kiri dan
kanan berbeda
1 != 2 TRUE
<
Menyatakan lebih kecil,
bernilai BENAR jika nilai
sebelah kiri lebih kecil
daripada nilai sebelah
kanan
1 < 2 TRUE
>
Menyatakan lebih besar,
bernilai BENAR jika nilai
sebelah kiri lebih besar
daripada nilai sebelah
kanan
1 > 2 TRUE
<=
Menyatakan lebih kecil
atau sama dengan, bernilai
BENAR jika nilai sebelah
kiri lebih kecil atau sama
dengan nilai sebelah kanan
1 <= 2 TRUE
>=
Menyatakan lebih besar
atau sama dengan, bernilai
BENAR jika nilai sebelah
kiri lebih besar atau sama
dengan nilai sebelah kanan
2 >= 1 TRUE
46 |
Contoh Penggunaan Operator perbandingan di bahasa
pemrograman Python:
Hasil Outputnya:
3) Operator Penugasan
Merupakan operator yang digunakan atau ditugaskan untuk
menyimpan nilai ke dalam variabel. Simbol dari operator
jenis ini pada dasarnya diwakili dengan tanda =. Sering
gunakan saat kita membuat sebuah variabel.
Selain itu simbol = pada operator ini juga bisa
dikombinasikan dengan operator jenis lain seperti operator
aritmatika dan bitwise, hal ini disebut operator penugasan
gabungan. Ketika operator gabungan ini digunakan, maka
fungsinya tidak hanya akan menyimpan nilai tapi juga akan
memanipulasi nilainya sesuai dengan jenis operator
gabungannya.
47
Operator Penjelasan Penerapan
Sama
Dengan
=
Memberikan operan di
sebelah kanan untuk
disimpan oleh variabel di
sebelah kiri
x = 2 -
+=
Menjumlahkan operan
sebelah kanan ke operan
sebelah kiri/nilai variabel
itu sendiri dan menyimpan
hasilnya kembali ke
variabel ini .
x += 2 x = x + 2
-=
Mengurangi operan
sebelah kanan ke operan
sebelah kiri/nilai variabel
itu sendiri dan menyimpan
hasilnya kembali ke
variabel ini .
x -= 2 x = x - 2
*=
Mengalikan operan sebelah
kanan ke operan sebelah
kiri/nilai variabel itu
sendiri dan menyimpan
hasilnya kembali ke
variabel ini .
x *= 2 x = x * 2
/=
Membagi operan sebelah
kiri operator dengan
operan sebelah kanan
operator kemudian
hasilnya diisikan ke operan
sebelah kiri
x /= 2 x = x / 2
//=
Membagi operan sebelah
kanan ke operan sebelah
kiri/nilai variabel itu
sendiri dan menyimpan
hasilnya kembali ke
variabel ini . (Hasil
x // = 2 x = x // 2
48 |
pembagiannya dibulatkan
ke bawah)
%=
Membagi operan sebelah
kanan ke operan sebelah
kiri/nilai variabel itu
sendiri dan menyimpan
hasil sisa baginya kembali
ke variabel ini
x % = 2 x = x % 2
**=
operan sebelah kanan
dipangkatkan berdasarkan
operan sebelah kiri/nilai
variabel itu sendiri dan
menyimpan hasil sisa
baginya kembali ke
variabel ini
x ** = 2 x = x ** 2
Contoh Penggunaan Operator penugasan di Bahasa pemrograman
Python:
Simpan di folder dengan nama penugasan dan jalankan python
dengan sintaks python operator_penugasan.py
49
Hasil Outputnya:
4) Operator Logika
Operator Penjelasan Penerapan Hasil
and
Jika kedua operan
bernilai True, maka
kondisi akan bernilai
True. Selain kondisi tadi
maka akan bernilai False
TRUE and
TRUE
TRUE
or
Jika salah satu atau kedua
operan bernilai True
maka
kondisi akan bernilai
True. Jika keduanya False
maka kondisi akan
bernilai False
TRUE or
FALSE
TRUE
not
Membalikan nilai
kebenaran pada operan
missal jika asalnya true
akan menjadi false dan
begitupun sebaliknya
not FALSE TRUE
50 |
Contoh penggunaan operator logika di bahasa pemrograman
python:
Hasil Outputnya:
5) Operator Identitas (Identity Operators)
Operator identitas lebih digunakan untuk membandingkan dan
memastikan apakah variabel x menunjuk lokasi memori yang
sama dengan variabel y. Jadi lebih ke mencocokan isi antar
variabel.
Jumlah anggotanya sama dengan operator keanggotaan, hanya
berisi 2. Bila di operator keanggotaan ada in dan not in. Maka di
operator identitas ada is dan not is.
Operator Penjelasan Penerapan Hasil
is
Memeriksa apakah nilai di
sebelah kiri operan memiliki
identitas memori yang sama
x = 10
y = 10
x is y
TRUE
51
dengan nilai di sebelah kanan
operan. Jika sama maka
kondisi bernilai True
Is not
Memeriksa apakah nilai di
sebelah kiri operan memiliki
identitas memori yang
berbeda dengan nilai di
sebelah kanan operan. Jika
berbeda maka kondisi bernilai
True
x = 10
y = 5
x is not y
TRUE
Contoh penggunaan operator logika di bahasa pemrograman
python:
Hasil outputnya:
6) Operator Keanggotaan (Membership Operators)
Operator ini diperuntukkan untuk mencari keanggotaan
dalam suatu tipe data urutan seperti String, List, dan Tuple.
Tak mengherankan jika operator ini sering diterapkan
dalam perulangan. Karena hanya memastikan suatu nilai
ADA atau TIDAK ADA di dalam daftar, maka operator ini
hanya berisi 2 anggota saja.
52 |
Operator Penjelasan Penerapan Hasil
in
Memeriksa apakah nilai
yang dicari berada pada
list atau struktur data
python lainnya.
Jika nilai ini ada
maka kondisi akan bernilai
True
3 in [1, 2, 3,
4]
TRUE
not in
Memeriksa apakah nilai
yang dicari tidak ada pada
list atau struktur data
python lainnya. Jika nilai
ini tidak ada maka
kondisi akan bernilai True
5 not in [1,
2, 3, 4]
TRUE
Contoh penggunaan operator keanggotaan di bahasa
pemrograman python:
Hasil Outputnya:
53
7) Operator Bitwise (Bitwise Operators)
Untuk menggunakan operator bitwise minimal kalian perlu
tahu pemahaman tentang apa itu bilangan biner. Karena
operator ini diperuntukkan untuk hal ini . Nah
sekarang apa itu bilangan biner? Bilangan biner merupakan
bilangan yang tersusun atas dua angka 0 dan 1.
Bisa dibilang konsep dari operator bitwise merupakan
operator logika yang dikhususkan untuk bilangan biner.
Operator Penjelasan Penerapan
&
Operator biner AND, memeriksa
apakah operan di sebelah kiri dan
operan sebelah kanan mempunyai
angka biner 1 di setiap bit. Jika
keduanya bernilai 1 maka bit hasil
operasi akan bernilai 1
x & y
|
Operator biner OR, memeriksa
apakah operan di sebelah kiri dan
operan sebelah kanan mempunyai
angka biner 1 di setiap bit. Jika
salah satunya bernilai 1 maka bit
hasil operasi akan bernilai 1
x | y
^
Operator biner XOR, memeriksa
apakah operan disebelah kiri dan
operan sebelah kanan mempunyai
angka biner 1 di setiap bit. Jika
keduanya bernilai 1 maka bit hasil
operasi akan bernilai 0
x ^ y
~
Operator biner Negative, membalik
nilai bit. Misal dari 1 menjadi 0, dari
0 menjadi 1
x ~ y
<<
Operator penggeser biner ke kiri,
deret bit akan digeser ke kiri
sebanyak n kali
x << y
>>
Operator penggeser biner ke kanan,
deret bit akan digeser ke kanan
x >> y
54 |
sebanyak satu kali
Contoh penggunaan operator bitwise di bahasa pemrograman
python:
Hasil Outputnya:
Pada contoh di atas, saya mendefinisikan 2 variabel yaitu x dan y.
Kemudian memberikan nilai awal 4 dan 6. Jika di konversi ke
dalam bentuk biner, keduanya berisi angka berikut:
x = 4 (desimal) = 100 (biner)
y = 6 (desimal) = 110 (biner)
Di baris 3 dan 4 saya menggunakan fungsi bawaan python, yakni
bin (), ini bisa dipakai untuk menampilkan versi biner dari sebuah
angka desimal. Awalan 0b merupakan penanda bahwa ini adalah
55
angka biner. Artinya, angka 0b100 adalah 100 dalam bilangan
biner.
Operator bitwise pertama adalah operasi & (And) terhadap kedua
variabel. Operasi bitwise “and” ini akan memproses bit per bit dari
kedua variabel, jika kedua bit sama-sama 1, maka hasilnya juga 1,
selain kondisi ini , nilai akhirnya adalah 0. Berikut
perhitungan bitwise “and”:
Operator bitwise | (Or), hasilnya akan bernilai 0 jika kedua bit
bernilai 0, selain itu nilai bit akan di set menjadi 1. Berikut cara
perhitungan bitwise “or”:
Operator bitwise ^ (Xor), hasilnya akan bernilai 1 jika salah satu
dari kedua variabel bernilai 1 (namun tidak keduanya). Atau
dengan kata lain jika kedua bit berlainan, hasilnya 1 tapi kalau
sama-sama 0 atau sama-sama 1, hasilnya 0.
x = 100
y = 110
----
x ^ y = 010 = 2 (desimal)
x = 100
y = 110
----
x & y = 100 = 4 (desimal)
x = 100
y = 110
----
x | y = 110 = 6 (desimal)
56 |
C. Rangkuman
1. Tipe data adalah suatu cara memberitahu komputer kita
untuk mengelompokkan atau menggolongkan data
berdasarkan apa yang dimengerti oleh komputer.
2. Dalam bahasa pemrograman Python, ada 9 tipe data
dasar yaitu String, Integer, Float, Complex Number, Boolean,
List, Tuple, Set dan Dictionary.
D.
BAB V
INPUT DAN OUTPUT
A. Pendahuluan
a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu mengimplementasikan fungsi input
dan output pada Bahasa pemrograman python.
b. Entry behavior;
Mahasiswa telah memahami dalam pengunnakan tools
python dan penggunakaan tipe data pada python.
c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;
Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar
memahami materi selanjutnya
d. Pentingnya mempelajari isi bab;
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk mengaplikasikan fungsi input
dan output sesuai dengan fungsinya dalam script program
di python.
B. Penyajian Materi
Pada umumnya sebuah aplikasi berinteraksi dengan
user supaya dapat bekerja sesuai dengan keinginan user. Untuk
bisa melakukan interaksi, sebuah aplikasi perlu dilengkapi
dengan metode input dari pengguna. Python menyediakan
suatu fungsi untuk melakukan input dari user yaitu fungsi
input (). Fungsi input () ini pada python berfungsi untuk
mendapatkan sebuah nilai masukan manual dari user. Selain
untuk mendapatkan inputan dari user, python juga
menyediakan fungsi print () untuk menampilkan hasil dari
inputan. Kedua buah fungsi ini merupakan fungsi bawaan
dari Bahasa pemrograman python atau sering juga disebut
built-in function.
59
Inputan
Input adalah proses memasukkan sebuah data secara manual
dari user. Program yang kita buat akan berinteraksi dengan
user. Dimana program yang kita buat ini akan meminta
sebuah data yang diperlukan oleh user utnuk menjalankan
perintah dalam program ini . Contoh, misalkan kita
membuat sebuah program menghitung luas persegi panjang.
Pada program ini user dimita untuk mengimputkan data
panjang dan lebar oleh program.
Untuk menggunakan sebuah fungsi input sangatlah mudah.
Kita hanya memerlukan atau menyiapkan sebuah variabel
untuk menyimpan nilai yang di dapat dari fungsi ini .
Berikut ini adalah contoh penggunaan fungsi input () di
python:
Hasil Outputnya setelah di running:
pada code program diatas, ketika dijalankan, kita akan
diminta untuk menginputkan sesuai dengan teks yang terlihat
di dalam panel output. Dalam hal ini kita menginputkan
sebuah nama yang kemudian diakhiri dengan menekan
tombol enter. Nama yang di inputkan oleh kita akan dismpan
kedalam variabel nama.
Apapun yang kita inputkan atau user inputkan akan di anggap
sebagai string meskipun kita menginputkan angka. Misalkan
kita menginlutkan usia dengan mengetik 30 dan disimpan
dalam variabel, maka python menganggapnya angka ini
adalah string “30”. Oleh karena itu, operasi aritmatika
60 |
terhadap variabel itu akanmenghasilkan pesan error. Contoh
lebih detailnya sebagai berikut:
Hasil Outputnya:
Ketika kita jalankan program diatas, akan muncul sebuah
pesan eror. Hal ini dikarenakan pada code program diatas
nilai dalam variabel umur tidak bisa dilakukan penjumlahan
dengan angka 10 menggunakan operator (+). Ini karena
variabel umur menyimpan string bukan number. Untuk
mengatasi hal ini , nilai didalam variabel umur itu perlu
di ubha menjadi number (bilangan bulat atau pecahan).
Berikut ini adalah fungsi yang bis akita gunakan:
• Int () : digunakan untuk proses mengubah nilai string
menjadi integer (bilangan bulat)
• Float () : digunakan untuk proses mengubah nilai
string menjadi integer (builangan pecahan)
untuk lebih jelasnya berikut ini contoh dari mengubah string
ke integer:
61
Hasil Outpunya:
Output
Dalam Bahasa Python, untuk menampilkan suatu text,
number atau variabel lainnya yaitu dengan menggunakan
perintah fungsi print (). Hal yang perlu kita pahami dalam
penggunaan output di python.
Dalam menampilkan sebuah string kita harus menggunakan
pengapit tanda petik print (‘Algoritma Pemrogaram’) hasilnya
python akan menampilkan string Algoritma Pemrograman.
Jika tidak kita apit dengan tanda petik, maka akan di baca
sebagai variabel oleh python dan akan mencari di dalam list
variabel untuk menemukan isi dari variabel ini . Jika isi
variabel ini tidak ditemukan makan akan muncul pesan
error. Untuk memunculkan isi dari sebuah variabel yaitu
dengan cara memasukkan nama variabel di antara tanda
kurung seperti contoh print (nama) python akan
memunculkan isi dari variabel nama ini ke layar. Contoh
dari penggunaan fungsi output sebagai berikut:
62 |
Hasil Outputnya:
Jika kita ingin mencetak atau memunculkan nilai dari suatu
inputan user yang kemudian di simpan pada sebuah variabel.
Hasil Outputnya
Nama yang di munculkan di layar adalah dari hasil inputan
user.
C. Rangkuman
1. Python menyediakan suatu fungsi untuk melakukan input
dari user yaitu fungsi input ().
2. Input adalah proses memasukkan sebuah data secara
manual dari user.
3. Untuk menampilkan suatu text, number atau variabel
lainnya yaitu dengan menggunakan perintah fungsi print ().
D.
BAB VI
RUNTUTAN
A. Pendahuluan
a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu menganalisis konsep algoritma
runtunan dan mengaplikasikannya dalam program
aplikasi.
b. Entry behavior;
Mahasiswa telah memahami tentang dasar algoritma,
notasi algoritma serta pengunaan tools python dan
penggunakaan tipe data pada python.
c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;
Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar
memahami materi selanjutnya
d. Pentingnya mempelajari isi bab;
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk memahami pengertian dari
algoritma runtunan dan mengaplikasikannya untuk
meyelesaikan suatu masalah sehari-hari.
B. Penyajian Materi
Pengertian Algoritma Runtutan
algoritma runtunan merupakan algoritma yang paling
sederhana. Algoritma runtunan adalah sekumpulan
perintah atau pernyataan yang dikerjakan komputer
berdasarkan dengan urutan perintahnya. Secara
sederhnanya adalah proses yang dilakukan secara
berurutan dari Langkah ke-1 sampai Langkah terakhir.
Tiap barin dilakukan satu persatu tanpa ada loncatan atau
perulangan.
65
sequence algoritma sendiri terdiri dari satu atau lebih
intruksi, yang berarti bahwa :
1. Tiap intruksi dikerjakan satu persatu.
2. Tiap intruksi dilaksanakan sekali, dan tidak ada
intruksi yang diulang.
3. Urutan intruksi yang dilaksanakan sama dan sesuai
dengan intruksi yang dibuat
4. Akhir dari intruksi terakhir merupakan akhir algoritma
jadi sequence (urutan) dalam algoritma sangat penting,
karena kita bisa lebih efektif dalam menjalankan suatu
algoritma dengan urut dan sesuai dengan apa yang
diinginkan karena jika suatu algoritma tidak ada sequence
(urutan) maka algoritma ini akan kacau dan bisa saja
mengeluarkan output yang tidak sesuai.
Berikut ini adalah runtunan yang terdiri dari 5 buah
instruksi. Setiap instruksi di jalankan satu persatu sesuai
urutannya.
66 |
Dari flowchart diatas mula-mula pemroses akan
melaksanakan aksi 1 terlebih dahulu, kemudian Aksi 2
akan dikerjakan setelah Aksi 1 selesai dikerjakan.
Selanjutnya Aksi 3 dikerjakan jika Aksi 2 telah selesai
dikerjakan. Selanjutnya Aksi 4 dikerjakan jika Aksi 3 telah
selesai dikerjakan Selanjutnya Aksi 5 dikerjakan jika Aksi 4
telah selesai dikerjakan. Setelah Aksi 5 selesai dilaksanakan
maka algoritma berhenti.
Di dalam Bab 1 sudah dicontohkan pertukaran dua buah
gelas isi, itu adalah salah satu contoh dari algoritma
runtunan, dimana setiap langkah penyelesaiannya di
lakukan dengan satu persatu. Maka dari itu masalah
pertukaran adalah persoalan fundamental dalam
pemrograman.
Berikut ini beberapa contoh penerapan algoritma
sekuensial kedalam bentuk bahasa natural, flowchart
maupun pseudocode:
Algoritma Perkalian Dua Buah bilang Bilangan
1) Bahasa Natural / Deskripsi
• Mulai
• Inisialisasi variabel a, b dan hasil
• Masukan nilai a dan b
• Hitung hasil=a * b;
• Tampilkan nilai hasil
• Selesai
67
2) Flowchart
3) Pseudocode
algoritma perkalian_dua_bilangan
deklarasi
var a: b: hasil: integer;
deskripsi
a <- 4;
b <- 2;
hasil <- a + b;
write <- (hasil);
68 |
Contoh kode program di bahasa python
Hasil Outputnya:
C. Rangkuman
1. Algoritma runtunan adalah sekumpulan perintah atau
pernyataan yang dikerjakan komputer berdasarkan
dengan urutan perintahnya.
2. Sequence algoritma sendiri terdiri dari satu atau lebih
intruksi, yang berarti bahwa:
• Tiap intruksi dikerjakan satu persatu.
• Tiap intruksi dilaksanakan sekali, dan tidak ada
intruksi yang diulang.
• Urutan intruksi yang dilaksanakan sama dan sesuai
dengan intruksi yang dibuat
• Akhir dari intruksi terakhir merupakan akhir algoritma
D.
BAB VII
PERCABANGAN
A. Pendahuluan
a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu menganalisis konsep algoritma
percabangan dan mengaplikasikannya dalam program
aplikasi.
b. Entry behavior;
Mahasiswa telah memahami tentang dasar algoritma,
notasi algoritma serta pengunaan tools python dan
penggunakaan tipe data pada python.
c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;
Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar
memahami materi selanjutnya
d. Pentingnya mempelajari isi bab;
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk memahami pengertian dari
algoritma percabangan dan mengaplikasikannya untuk
meyelesaikan suatu masalah sehari-hari.
B. Penyajian Materi
Pengertian Algoritma Percabangan
Program yang hanya berisi runtutan instruksi biasanya
ada hanya pada persoalan yang sederhana. Pada
persoalan yang kompleks akan melibatkan nnalisa berbagai
kemungkinan yang ada didalamnya. Untuk setiap
masing-masing kasus ada persyaratan yang harus
dipenuhi dan aksi apa yang harus di lakukan ketika syarat
itu terpenuhi. Dengan adanya analisi kasus seperti itu makan
instruksi tidak lagi di lakukan secara runtutan, tetapi
71
berdasarka syarat syarat yang terpenuhi. Istilah lain untuk
pemilihan adalah pencabangan atau control flow.
contoh. Misalkan, kita hendak menentukan apakah suatu
bilangan termasuk bilangan genap atau bilangan ganjil. Nah,
algoritmanya dapat kita jelaskan sebagai berikut:
1. Mulai
2. Masukkan suatu bilangan, misalkan bilangan Y)
3. Jika bilangan Y habis dibagi dua, maka lanjut ke perintah
keempat. Jika tidak lanjut ke perintah kelima.
4. Tuliskan “Y adalah bilangan genap”. Lanjut ke perintah
keenam.
5. Tuliskan “Y adalah bilangan ganjil”
6. Selesai
Pada algoritma di atas, kita bisa lihat bahwa ada dua
kemungkinan perintah yang akan dikerjakan setelah
perintah ketiga dikerjakan. Perintah pertama, jika bilangan Y
habis dibagi dua maka selanjutnya perintah keempat yang
dikerjakan, kemudian lompat ke perintah keenam dan
perintah kelima tidak akan dikerjakan. Perintah kedua, jika
bilangan Y tidak habis dibagi dua maka melompat ke
perintah kelima dan perintah keempat tidak akan
dikerjakan. Kedua perintah ini sama-sama berakhir
pada perintah keenam, yang menyatakan bahwa proses
algoritma telah selesai.
Tidak seperti bahasa pemrograman lainnya, Python hanya
mengenal satu fungsi percabangan (kondisi) saja. Tidak ada
switch atau case dalam python, tetapi hanya fungsi if saja.
Pada bahasa pemrograman Python dikenal dengan beberapa
fungsi yang menggambarkan kondisi percabangan. Fungsi
ini diantaranya adalah
72 |
1. if
2. if, else
3. if, elif, else
4. if bersarang
IF
Statmen if biasanya digunakan untuk melakukan
penyelesaian dimana jika kondisi bernilai benar (true) maka
program akan mengeksekusikan statmen yang berada
dibawahnya. Dalam bahasa pemograman Pada python anda
dapat membuat statement if dengan menulis if, diikuti
conditional expression dan tanda titik dua (:).
Contoh bentuk umum perintah if:
Pada contoh code program if di atas (nilai == 100) adalah
merupakan conditional expression dimana pada conditional
expression ini menggunakan operator pembanding
(==) untuk mengetahui jika kedua nilai itu sama. Dalam
menulis aksi pada if anda harus melakukan pengindentasian
atau penulisan code yang agak menjorok masuk ke dalam
agar supaya bisa dijalankan jika kondisi bernilai benar.
Bagian yang tidak diintensai akan berjalan tidak melihat
kondisi benar atau salah.
If (kondisi):
Aksi
73
Dari contoh code program diatas outpunya tidak mucul
karena nilai diberikan bernilai salah atau tidak sama.
Berbeda dengan program sebelumnya, pada code proram ini
menghasilkan output aksi (‘pertahankan prestasimu‘)
dikarenakn aksi ini tidak di lakukan indentasi sehingga tidak
masuk dalam kondisi if di atasnya.
If-Else
Stetmen if-else berfungsi untuk melakukan penyelesaian
dimana kondisi bernilai benar (true) maka program akan
mengeksekusi statmen yang pertama atau ke satu. Jika nilai
kondisinya bernilai salah maka statmen kedua akan
dieksekusi. Berikut merupakan bentuk sederhana perintah
if-else :
74 |
Berikut contoh kode program yang merupakan penggunaan
kondisi if else.
Hasil Outputnya:
Pada contoh di atas, jika program dijalankan dan apabila
nilai yang diinputkan lebih dari 100 ribu maka akan
mencetak string “Anda Mendapatkan Bonus Bimolli 1L”
sedangkan apabila nilai salah atau kurang dari 100 ribu
maka akan mencetak string “Tidak ada Bonus”.
If-Elif-Else
Perintah if–else-elif berfungsi untuk melakukan
penyeleksian kondisi dimana kondisi yang diberikan lebih
dari 1 kondisi atau memiliki beberapa kondisi. Pengambilan
keputusan (kondisi if elif) merupakan lanjutan/percabangan
logika dari “kondisi if”. Dengan elif kita bisa membuat kode
If (kondisi):
Aksi 1
Else
Aksi 2
75
program yang akan menyeleksi beberapa kemungkinan yang
bisa terjadi. Hampir sama dengan kondisi “else”, bedanya
kondisi “elif” bisa banyak dan tidak hanya satu. Bentuk
ketiga ini juga memiliki arti bentuk dimana kita memiliki
lebih dari dua pilihan kode untuk dieksekusi berdasarkan
kondisi tertentu. Perintah elif (bentuk singkatan dari else if)
disisipkan di antara if dan else. Berikut merupakan bentuk
umum perintah if–else-elif
Berikut contoh kode program yang merupakan penggunaan
kondisi if-elif-else.
If (kondisi 1):
Aksi 1
Elif (kondisi 2)
Aksi 2
Else
Aksi 3
76 |
Hasil Outputnya:
Pada code program diatas control flow akan berhenti ketika
kondisi bernilai benar, yaitu pada kondisi (nilai >= 60).
Sedangkan untuk code program dibwahnya tidak akan di
jalankan walaupun kondisinya juga bernilai benar. Sehingga
keluaranya adalah (Anda Dapat Nilai Cukup).
Nested if (if Bersarang)
Kondisi bersarang adalah suatu kondisi di dalam kondisi
tertentu, Jika ada 2 cabang kondisi maka di dalam salah
satu cabang kondisi ini dapat pula di isi suatu kondisi
tertentu. Atau dalam artian gampangnya adalah merupakan
if dalam if, jadi dalam if itu ada if lagi. if bersarang ini juga
sering disebut dengan nested if.
Berikut merupakan bentuk umum perintah nested if
Berikut contoh kode program yang merupakan penggunaan
kondisi if-elif-else.
If (kondisi 1):
If (kondisi 2):
Aksi 1:
Else
Aksi 2:
else
Aksi 3
77
Hasil Outputnya:
Contoh lain dari penggunaan Nested if di python yaitu
menentukan apakah inputan angka dari user bernilai ganjil
positif atau negative dan genap positi atau negatif. Berikut
ini code programnya:
78 |
Output :
C.
BAB VIII
PENGULANGAN
A. Pendahuluan
a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran;
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu menganalisis konsep algoritma
perulangan dan mengaplikasikannya dalam program
aplikasi.
b. Entry behavior;
Mahasiswa telah memahami tentang dasar algoritma,
notasi algoritma serta pengunaan tools python dan
penggunakaan tipe data pada python.
c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;
Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar
memahami materi selanjutnya
d. Pentingnya mempelajari isi bab;
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk memahami pengertian dari
algoritma perulangan dan mengaplikasikannya untuk
meyelesaikan suatu masalah sehari-hari.
B. Penyajian Materi
Pengertian Algoritma Pengulangan
Perulangan atau juga sering dikenal dengan looping
merupakan pernyataan atau intruksi yang diberikan kepada
komputer agar ia mau melakukan sesuatu entah itu
memproses data, menampilkan data, atau yang lainnya
secara berulang. Dengan menggunakan perulangan, waktu
yang dibutuhkan untuk membuat suatu program akan lebih
singkat. Contohnya nih, kalian ingin membuat program
sederhana menampilkan angka 1 sampai 5. Oke, kalau kalian
menampilkannya manual seperti ini tidak apa-apa. Masih
81
bisa ditoleransi. Tapi bagaimana kalau range-nya sampai
1000 kali atau lebih. Sangat tidak efisien jika ditulis secara
manual satu persatu. Maka dari itu agar kerja kita lebih
efisien dibuatlah perulangan.
Pada python untuk menggunakan perulangan ada 2
cara yaitu :
1. for
2. while
Keduanya memiliki perbedaan pada segi penggunaan,
dikatakan jika for lebih digunakan dalam perulangan yang
sudah diketahui jumlah perulangannya (countable).
Sedangkan perulangan while digunakan ketika jumlah
perulangannya belum ditentukan (uncountable). Baik for
dan while keduanya merupakan blok kode, sama seperti if
else. Jadi dipastikan ada indentasi di dalamnya.
Perulangan For
Perulangan for disebut counted loop (perulangan yang
terhitung). Pengulangan for melakukan pengulangan dengan
meng- iterasi elemen dari sebuah list. List merupakan
kumpulan karakter, kumpulan string, angka dan kumpulan
data yang lainnya. For dalam bahsa pemograman Python
memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan dengan bahasa
pemograman yang lainnya. Tidak hanya mengulang
bilangan-bilangan ekspresi aritmatika atau memberikan
keleluasan dalam mendefinisikan iterasi perulangan dan
menghentikan perulangan pada saat kondisi tertentu saja.
Statmen for dalam bahsa pemograman Python bekerja
berbagai tipe data sekuensial seperti List, String, dan Tuple.
Berikut merupakan bentuk umum dari perintah for:
82 |
Berikut adalah contoh penerapan perulangan for loop dalam
bahasa Python:
Dalam code program python siatas kita menentukan terlebih
dahulu jumlah perulanganya yaitu 15 kali perulangan.
Variabel i berfungsi untuk menampung indeks, dan fungsi
range () berfungsi untuk membuat list dengan range dari 0-
15. Fungsi str () berfungsi merubah tipe data ineger ke
string.
Hasil Output dari code program diatas:
for indek in range (banyak_perulangan):
Aksi
83
Contoh lain menggunakan senarai (list):
Di baris 1 saya membuat variabel warna sebagai tipe data
list. List ini terdiri dari 4 element. Menggunakan perulangan
for, kita menampilkan semua isi variabel warna. Di dalam
perulangan, variabel i dipakai untuk menyimpan isi dari
element yang saat ini sedang di proses. Nama variabel i
sendiri boleh bebas, fungsinya hanya sebagai variabel bantu.
Hasil Outputnya:
Perulangan for juga bisa dipakai untuk tipe data lain,
misalnya tipe data set:
Perhatikan perubahan tanda kurung di baris 1. Sekarang
saya menggunakan kurung kurawal yang merupakan cara
pembuatan tipe data set di dalam Python.
Hasilnya:
84 |
Nama warna hanya tampil 3 buah. Loh, kenapa bukan 4? ini
karena perilaku dari tipe data set Python, dimana jika
ada data yang berulang, data ini tidak akan
disimpan. Dalam hal ini, warna ‘biru’ saya tulis sebanyak 2
kali. Lebih lanjut tentang tipe data set bisa dipelajari kembali
di bab selanjutnya.
Contoh for dengan tipe data string sebagai berikut
Hasil Outputnya:
C.
BAB IX
LIST DAN TUPLE
A. Pendahuluan
a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu memahami dan mengimplementas tipe
data list dan tuple.
b. Entry behavior;
Mahasiswa telah memahami tentang tipe data dan variabel.
c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;
Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar
memahami materi selanjutnya
d. Pentingnya mempelajari isi bab;
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk mampu menjelaskan tipe data
list dan tuple serta membuatnya dalam sebuah Bahasa
pemprograman.
B. Penyajian Materi
Pengertian List
Python memiliki kelebihan dalam kemampuannya mengolah
struktur data. Struktur data adalah kumpulan elemen-
elemen data (angka atau karakter) yang disusun sedemikian
rupa, misalkan memberikan nomor yang spesifik pada
elemen-elemen ini .
Pada python, struktur data yang paling sederhana disebut
sequence. Dimana setiap elemennya dalam sebuah sequence
diberi nomor khusus yang menunjukkan lokasi dari elemen
ini , atau bisa juga disebut index. Index itu biasanya
diurut dari angka 0 dan seterusnya.
Sequence memiliki keterkaitan dengan menggunaan list dan
tuples pada pemrograman python. List salah satu tipe data
88 |
yang disediakan oleh python dengan tipe data berurut atau
sequence. Sabagai contoh ilustrasi kita gambar dibawah ini:
Pada gambar diatas, dalam pengolaan data dilakukan secara
mandiri atau terpisah, seperti hewan1, hewan2, hewan3. Hal
ini sangatlah tidak efisien, maka dari itu solusinya
yang lebih baik adalan membuat variabel baru dengan nama
hewans untuk mengelola keseluruhan dafatar ini .
Hasilnya sebagai berikut:
Jadi Tipe data list adalah tipe data koleksi yang bersifat
ordered (terurut) dan juga bersifat changable (bisa diubah).
Tipe data ini bisa kita definisikan dengan tanda kurung siku
[] di dalam Python.
89
Bentuk umu dari list adalah sebagai berikut:
Setiap nilai di dalam list disebut elemen dan setiap elemenya
dipisahkan oleh tanda koma. Berikut ini adalah contoh list
pada code program di python.
Pada code diatas bis akita lihat bahwa sebuah list di
definisikan menggunakan tanda kurung []. List juga tidak
hanya berisi tipe data sejenis, pada list juga bisa diisikan
berbeda ipt atau campuran. Hal itu dapat kita lihat pada
contoh di atas pada baris nomor 11, dimana list_jawaban isi
datanya ada yang tipe data string, number Boolean.
Untuk menampilkan list kita menggunakan fungsi print (),
baik secara keseluruhan maupun secara Sebagian saja. Pada
kode diatas kita cobak untuk menampilkannya.
[element1, elemen2, elemen3, …]
90 |
Hasil Outputnya:
Akses Nilai Dalam List Python
Setiap elemen pada list dinomori 0, 1, 2, …dan seterusnya itu
disebut senagai indeks. Di atas sudah dijelaskan bahwa
indeks di mulai dari angka 0. Kita bida mendapatkan elemen
individual dengan menuli list[index]. Lebih jelasnya sebagai
berikut;
\
List diatas dimulai dari indekx 0 dan seterusnya. Untuk
mengakses nilainya atau menampilkan isi tertentun dari list
ini kita gunakan fungsi index. Contoh sebagai berikut:
91
Hasil Outputnya:
Code diatas adalah code untuk penampilkan isi nilai dari
lisr_hewan dengan indek ke 1 yaitu ‘Unta’. Kita bisa
menampilkan sesuai apa yang kita inginkanhanya dengan
mengubah nilai indexnya. Jika nilai index pada code diatas
kita ubah menjadi 0 maka hasil outputnya adalah ‘Sapi’.
Kita juga bisa menggunakan indeks negatif untuk
menampilkan data dari belakang. Perhatikan contoh berikut
ini:
Hasil Outputnya:
Hal yang perlu kita perhatikan adalah indeks negative tidak
dimulai dari 0 akan tetapi dimulai dari angka 1.
Slicing List
Slicing list adalah teknik untuk memotong nilai pada list.
Maksudnya adalah kita mengambil beberapa nilai dari
anggota list dengan mendefinisikan indeks kiri dan indeks
kanan. Perhatikan contoh kode program berikut ini :
92 |
Hasil Outputnya:
Keterangan
• parameter indeks sebelah kiri adalah mendefinisikan
awal indeks dari nilai yang akan ditampilkan.
• parameter indeks sebelah kanan adalah mendefinisikan
batas yang harus ditampilkan.
Slicing tanpa batas
Kita juga bisa melakukan slicing data tanpa mendefinisikan
indeks batas. Coba perhatikan contoh berikut:
93
Hasil Outputnya:
Update Nilai Dalam List Python
Kita dapat memperbarui satu atau beberapa nilai di dalam
list dengan memberikan potongan di sisi kiri operator
penugasan, dan Anda dapat menambahkan nilai ke dalam
list dengan metode append (). Sebagai contoh:
Hasil Outputnya:
94 |
Update Nilai dalam Range
Di dalam python, kita juga bisa mengubah data dalam range
tertentu secara sekaligus. Caranya tidak jauh berbeda
dengan apa yang telah kita pelajari pada poin slicing data
list.
Hasil outputnya:
Pada code program diatas kita mengubah nilai indek ke-1
dan indek ke-3 menjadi ‘Srigala ’ dan ‘Kuda’.
Hapus Nilai Dalam List Python
Untuk menghapus nilai di dalam list python, kita dapat
menggunakan salah satu pernyataan del jika Anda tahu
persis elemen yang kita hapus. Kita dapat menggunakan
metode remove () jika Anda tidak tahu persis item mana
yang akan dihapus. Sebagai contoh:
Hasil Outputnya:
95
Menambah Nilai Dalam List Python
Setelah kita mengubah data pada list, sekarang kita akan
mencoba untuk menambahkan sebuah data baru ke dalam
list. Ada 3 cara dalam menambah data nilai pada list:
1. Menambah data di belakang
Pertama, kita bisa menggunakan fungsi append (). Fungsi
ini menerima satu parameter, yang mana parameter
ini akan dimasukkan sebagai nilai baru pada list,
dan nilai baru ini berada pada akhir item.
Berikut ini adalah contohnya:
Hasil Outputnya:
Kode program diatas adalah menambahkan data di
belakang yaitu ‘Kuda’.
2. Menambah data di depan
Selain fungsi append (), kita juga bisa menambahkan item
ke dalam list dengan menggunakan fungsi insert(). Fungsi
insert ini menerima dua buah parameter:
1) Parameter pertama untuk mendefinisikan posisi
indeks dari data yang akan dimasukkan
2) Parameter kedua untuk mendefinisikan nilai yang akan
dimasukkan ke dalam list
96 |
Berikut ini contoh untuk memasukkan nilai Kuda ke
dalam list_hewan pada indeks ke-0.
Hasil Outputnya:
3. Menambah data dimanapun
Tidak hanya terbatas indeks 0, kita juga bisa memasukkan
nilai pada indeks berapa pun pada list. Berikut ini
contohnya:
Hasil Outputnya:
Menggabungkan dua buah list atau lebih
Berikutnya hal umum yang biasa kita lakukan dengan list
adalah: menggabungkan dua buah list (atau lebih) menjadi
satu kesatuan.
Bisa jadi kita memiliki 3 list berikut:
a = [1, 2, 3]
b = [‘nama’]
97
c = [True, ‘alamat’, False]
kita ingin menggabungkan ketiga list ini menjadi satu.
Hasil Outputnya:
Mengurutkan List
List juga bisa diurutkan. Untuk mengurutkan list kita
menggunakan fungsi sort().
Berikut ini contohnya:
Hasil outputnya:
98 |
Pengertian Tuple
Secara umum, ada 4 tipe data koleksi pada python,
yaitu:
• List
• Tuple
• Set
• Dictionary
Masing-masing dari 4 tipe data di atas memiliki sifat dan
kegunaan sendiri-sendiri. Agar kita tahu kapan kita
membutuhkan tipe data a dan kapan kita membutuhkan tipe
data b, maka kita harus mempelajari semuanya dengan baik.
Tuple adalah 1 dari 4 tipe data kolektif pada python yang
berguna untuk menyimpan lebih dari satu nilai dalam satu
variabel secara sekaligus [1].
Tuple bersifat ordered (terurut) dan juga bersifat
unchangable (tidak bisa diubah). Ordered berarti datanya
bisa kita akses menggunakan indeks, dan unchangeable
berarti datanya tidak akan pernah bisa diubah setelah
pertama kali definisikan.
Tuple sama saja dengan list. Sama-sama digunakan untuk
menyimpan data himpunan. Sama-sama bisa menampung
berbagai macam tipe data dalam satu himpunan. Hanya saja
setelah diberi nilai, tuple tidak bisa diubah lagi. Hal ini
berbeda dengan list. Dari segi penulisan, list menggunakan
kurung siku [] sedangkan tuple menggunakan kurung biasa
().
3 cara untuk membuat sebuah tuple. Perhatikan contoh code
program berikut:
99
Cara yang pertama adalah cara yan standar. Cara yang kedua
tanpa tanda kurung, ini mungkin kelihatan agak aneh, tapi
yang seperti ini normal di python. Cara yang ketiga adalah
dengan menggunakan fungsi tuple () dan melemparkan list
sebagai parameternya.
Cara Mengakses Nilai Tuple
Sama halnya dengan list, Tuple juga memiliki indeks untuk
dapat mengakses nilai di dalamnya. Indeknya juga dimulai
dari angka 0.
Hasil Outputnya:
Pada code program diatas kita menampilkan nilai indek ke 1
dari tuple nama_hewan yaitu ‘Unta’.
Selain indeks posirtif kita juga bisa melakukan pemanggilan
dengan indek negative seperti contoh beikut:
100 |
Hasil outputnya:
Selain cara diatas, dalam mengakses tuple, kita bisa juga
menggunakan perulangan for. Berikut cohtohnya:
Hasil Outputnya:
Slicing Tuple
Slicing adalah teknik memotong nilai dari sebuah tuple.
Sintaksnya sama saja dengan teknis slicing di list. Tidak
berbeda. Untuk melakukan slicing, kita perlu mendefinisikan
range indeks dengan pemisah tanda titik dua (:). Perhatikan
kode berikut:
101
Hasil Outputnya:
Mengubah Data Tuple
Dalam mengubah data di tuple sangat berbeda dibandingkan
mengubah data pada list. Pada list kita bisa mengubah data
sesuai yang kita inginkan. Namu, pada data tuple kita tidak
bisa mengubhanya. Jika datanya kita ubah maka akan
menimbulkan pesan eror pada program. Perhatikan contho
tuple berikut:
Hasil Outputnya:
Hasilnya akan terjadi error. Jadi, jika kita ingin bisa
mengubah niali pada data, disarankan untuk menggunakan
list. Tuple dapat kita gunakan untuk kasus-kasus tertentu,
dimana nilai datanya bersifat tetap atau tida berubah selama
runtime seperti jenis kelamin.
Tuple Nested
Tuple juga bisa nested, artinya Tuple bisa diisi dengan Tuple.
Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini:
102 |
Hasl Outputnya:
Sequence Unpacking
Fitur selanjutnya dari Tuple adalah: sequence unpacking.
Fitur ini berfungsi untuk mengekstrak isi dari tuple ke dalam
variabel-variabel tunggal secara berurutan. Kita hanya perlu
menggunakan operator assignment standar (simbol sama
dengan =) dan mendefinisikan nama variabel dengan koma
[2].
Contohnya adalah seperti ini:
Hasil Outputnya:
Dengan melakukan upacking, isi tuple akan di-copy ke
variabel. Lalu dengan variabel kita bisa melakukan apapun,
seperti mengubah isinya. Karena variabel bersifat mutable.
103
fungsi bawaan python yang berfungsi untuk melakukan
operasi pada tuple. Berikut adalah daftarnya:
C.
BAB X
ARRAY
A. Pendahuluan
a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu menjelaskan dan
mengimplementasikan tipe data array.
b. Entry behavior;
Mahasiswa telah memahami dan menggunakan tipe data
list dan tuple pada Bahasa pemrograman python.
c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;
Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar
memahami materi selanjutnya
d. Pentingnya mempelajari isi bab;
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk mampu menjelaskan tipe data
array serta membuatnya dalam sebuah bahasa
pemprograman python.
B. Penyajian Materi
Pengertian Array Pada Python
Array adalah sekumpulan variabel yang memiliki tipe data
yang sama dan dinyatakan dengan nama yang sama. Array
merupakan konsep yang penting dalam pemrogaman karena
array memungkinkan untuk menyimpan data maupun
referensi objek dalam jumlah banyak dan terindeks.
Bagian yang menyusun array di sebut elemen array.
Sehingga dengan menggunakan array, sejumlah variabel
dapat menggunakan nama yang sama.
Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan array untuk
menampung data siswa yang lebih dari satu.
107
siswa = ["Budi", "Charlie", "Umam"]
Dengan menggunakan array pada Python maka kita
dapat menghemat banyak waktu. Seperti yang disebutkan
sebelumnya, array membantu kita mengurangi ukuran
keseluruhan kode yang kita buat, sementara Python
membantu kita menghilangkan sintaks yang bermasalah,
tidak seperti bahasa lain. Misalnya: Jika kita ingin
menyimpan bilangan bulat dari 1–100, kita tidak akan dapat
mengingat 100 nama variabel secara eksplisit, oleh karena
itu, kita dapat menyimpannya dengan mudah menggunakan
Array.
Cara Mengakses Array di Python
Anda dapat mengakses salah satu nilai di dalam kumpulan
array dengan mengacu kepada indeks dari setiap data. Di
dalam array, indeks di mulai dari nol. Jadi untuk mengakses
nilai pertama dimulai dari nol.
Contohnya pada saat Anda ingin menampilkan Budi maka
bisa menggunakan kode di bawah ini:
Output:
Fungsi Array di Python
Beberapa Fungsi yang Berkaitan dengan Array di Python
sebagai barikut:
1. Index: Fungsi ini digunakan untuk mengembalikan indeks
kemunculan pertama yang nilainya disebutkan dalam
argument. Ini digunakan jika ada kesalahan.
108 |
2. Append: Fungsi ini digunakan untuk menambahkan nilai
di akhir daftar. Jika data siswa di atas belum cukup, Anda
bisa menambahkan nilai di dalamnya dengan
menggunakan keyword append ().
Contoh:
3. Remove: Fungsi ini digunakan untuk menghapus nilai
pertama dari daftar. Anda juga bisa menghapus nilai di
dalam array dengan menggunakan keyword pop() atau
remove(). Perbedaan keduanya terletak pada target yang
ingin dihapus. Keyword pop() digunakan dengan
berdasarkan indeks, sedangkan remove digunakan
dengan berdasarkan value.
Contoh :
4. Pop: Fungsi ini digunakan untuk menghapus item pada
posisi tertentu dalam daftar, dan mengembalikannya. Jika
tidak ada indeks yang ditentukan, a.pop () menghapus
dan mengembalikan item terakhir dalam daftar.
109
Contoh :
5. Count: Fungsi ini digunakan untuk mengembalikan
jumlah item dengan nilai yang ditentukan.
6. Sort: Fungsi ini digunakan untuk mengurutkan item dari
daftar.
Contoh:
110 |
7. Reverse: Fungsi ini digunakan untuk mengembalikan
urutan daftar.
Contoh :
8. Extend: Fungsi ini digunakan untuk memperpanjang
daftar dengan menambahkan semua item dalam daftar
yang diberikan.
Contoh:
9. Len: Fungsi ini digunakan untuk digunakan untuk
mengembalikan nilai berupa jumlah item di daftar.
111
Cohtoh ;
C.
BAB XI
FUNGSI
A. Pendahuluan
a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu menganalisis konsep fungsi serta
mengimplementasikan dalam program aplikasi.
b. Entry behavior;
Mahasiswa telah memahami penggunaan tipe data,
variabel, algoritma runtutan, algoritma percabangan dan
algoritma pengulangandalam bahasa pemrograman
python.
c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;
Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar
memahami materi selanjutnya
d. Pentingnya mempelajari isi bab;
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk memahami konsep dan
menggunakan jenis-jenis fungsi sesuai dengan
kegunaannya serta mampu menggabungkan konsep
percabangan, perulangan, dan fungsi dalam sebuah contoh
kasus.
B. Penyajian Materi
Pengertian Fungsi
Function (fungsi) merupakan salah satu operator dalam
python untuk mempermudah penulisan yang menggunakan
kode yang berulang-ulang dengan nilai yang berbeda-beda.
Sehigga nilai yang berbeda ini dapat digunakan oleh
fungsi lain didalam program ini .
Tujuan dari fungsi yaitu untuk mengefisienkan penulisan
suatu program dan mempermudah melakukan
114 |
pengembangan pada suatu program. Hal ini dikareanan
dengan fungsi kita mendefinisikan sekali dan dapat
digunakan berkali-kali pada program ini sesuai dengan
kebutuhan. Dengan begitu kita tidak perlu munuliskan kode
secara berulang-ulang yang mengakibatkan kode program
terlalu panjang.
Berikut ini adalah keuntungan dalam menggunakan fungsi:
a. Program besar dapat di pisah-pisah menjadi program-
program kecil melalui Function.
b. Kemudahan dalam mencari kesalahan-kesalahan karena
alur logika jelas dan kesalahan dapat dilokalisasi dalam
suatu modul tertentu.
c. Memperbaiki atau memodifikasi program dapat
dilakukan pada suatu modul tertentu saja tanpa
menggangu keseluruhan program.
d. Dapat digunakan kembali (Reusability) oleh program atau
fungsi lain.
e. Meminimalkan penulisan perintah yang sama.
Bentuk Umum dari Fungsi sebagai:
Sebuah fungsi diawali dengan statemen def kemudian diikuti
oleh sebuah nama_fungsi nya. Sebuah fungsi dapat memiliki
daftar argumen (parameter) ataupun tidak. Tanda titik dua
(:) menandakan awal pendefinisian tubuh dari fungsi yang
terdiri dari statemen-statemen. Berikut merupakan contoh
penggunaan def dalam baha pemrograman python untuk
mencetak “Selamat Datang Di Python”:
def <nama fungsi> (argumen1, argumen2, …, argumenN):
<statemen>
115
Pada kode program diatas untuk mencetak “Selamat Datang
Di Python” kita hanya cukup memanggil nama fungsinya saja
cetak() sehingga code blok fungsi yang sudah dibuat
dijalankan dan output atau keluaran dari code program
diatas adalah sebagai berikut:
Berikut ini adalah contoh perbedaan dari program tanpa
menggunakan fungsi dengan menggunakan fungsi:
Hasil outputnya:
116 |
Pada kode proragm diata, kode yang dituliskan terlalu
banyak dan ditulis secara berulang-ulang. Dengan
menggunakan fungsi kita bisa lebih mengefisienkan
penuliasan kode proram diatas. Berikut ini kode program
diatas kita ubah menjadi lebih efisien dengan menggunakan
fungsi.
Hasil Outpunya:
117
Kode program diatas menggunakan fungsi dengan nama
fungsinya salampagi(nama). Dan fungsi ini diatas
dibuat dengan cara menambhakan kata kunci def di awal
deklarasi.
Memanggil Fungsi di Python
Sebuah fungsi diawali dengan statemen def kemudian diikuti
oleh sebuah nama_fungsi nya. Sebuah fungsi dapat memiliki
daftar argumen (parameter) ataupun tidak. Tanda titik dua
(:) menandakan awal pendefinisian tubuh dari fungsi yang
terdiri dari statemen-statemen.
a) Fungsi Dengan Argumen (parameter)
Kita dapat memberikan sebuah nilai pada fungsi ketika
kita memangginya, nilai itulah yang disebut argument dan
dapat digunakan berulang-ulang dalam sebuah fungsi.
Untuk memberika argument pada sebuah fungsi, fungsi
ini harus mempunyai variable untuk dapat
menerimanya dan variable ini disebut parameter.
Kita dapat lihat pada contoh code program diatas pada
fungsi salam pagi () dilengkapi dengan argument nama
dan nama itulah yang disebut variabel. Parameter nama
tersbut dimaksudkan agar ketika kita gunakan, kita bisa
mengatur nama orang yang akan muncul pada output.
118 |
Jadi ketiak kita menulis salampagi(“Budi”) maka yang
muncu outpunya adalah seperti berikut
b) Fungsi Dengan Lebih Dari Satu Argumen (parameter)
Kita dapat membuat sebuha fungsi dengan lebih dari satu
argument atau parameter dengan cara memisahkannya
setiap parameter dengan tanda koma (,). Jumlah
Argument dapat di sesuaikan dengan kebutuhan kita.
Sebagai contoh kita ingin membuat fungsi untuk
menghitung luas persegi panjang.
Hasil Outputnya adalah:
Dibaris nomor 2, kita definisikan sebuah fungsi
menghitung_luas_persegipanjang (panjang, lebar) dengan
2 buah parameter yaitu panjang dan lebar. Ketika fungsi
dijalankan cukup masukkan nilai sebagai parameter
119
panjang dan lebar. Anka 10 adalah nilai untuk argument
panjang dan 5 adalah untuk lebar.
c) Fungsi Dengan Memanfaatkan Keyword
Pada contoh code fungsi menghitung luas persegi panjang
argumen pada fungsi di sisikan berdasarkan urutannya.
Jadi jika dalam pembuatan fungsinya dituliskan
menghitung_luas_persegi Panjang (panjang, lebar) maka
nilai pertama yang digunakan untuk mengisi argument
ini adalah nilai panjang dan di ikuti nilai kedua yaitu
lebar dan ini tidak bisa di tukar. Namun pada Bahasa
python kita diberikan izin utnu membuat fungsi yang
nialinya tidak harus berurutan sesuai dengan yang
dituliskan. Dengan menambahkan keyword pada setiap
argumenya. Cohtohnya sebagai berikut:
Hasil Outpunya:
Pada code program diatas posisi penulisan nilai argumen
diberikan keyword argumen pada fungsinya. Dan hasil
keduanya adalah sama tidak membedakan hasil.
d) Fungsi Dengan Jumlah Argumen yang tak diatur
Kita bisa membuat fungsi yang jumlah argumennya
fleksibel. Yang artinya fungsi itu bisa diisi dengan satu,
dua tiga atau lebih argumen oleh para pengguna dengan
120 |
cara menambahkan (*) sebelum nama parameter dalam
definisi fungsi. Berikut ini contohnya:
Hasil Outputnya:
Kita bisa menggunakan satu atau lebih argumen secara
langsung saat menulis fungsi salam pagi. ketika kita
menambahkan tanda (*) maka kita bisa memberikan
argumen berapapun sesuai keinginan kita. Untuk
menampilkan nilai dalam argumen, kita bisa
memanfaatkan perulangan For.
Fungsi Menggunakan Return
Fungsi Return di gunakan ketiak kita ingin membuat sebuah
fungsi yang hanya saja menghasilkan nilai. Nilai yang
dimaksud adalah ada sebuah perhitungan seperti
tambah atau perkalian kemudian dari hasil ini
memberikan nilai balik.
Berikut ini adalah contoh penggunaan return:
121
Hasil Outputnya:
Pada code program diatas, fungsi
menghitung_luas_persegipanjang hanya utnuk menghasilkan
nilai perhitungan panjang dikali lebar. Selanjutnya, diluar
fungsi, kita bisa tampilkan nilai itu untuk menggunakan
print seperti biasa.
Bekerja dengan Variabel dalam fungsi
Di python ada beberapa jenis variable. Yaitu variable global
dan variable local. Variabel Global adalah variabel yang
dapat diakses dan digunakan di seluruh kode program.
Sedangkan untuk variable Local adalah variable yang dapat
di akses hanya pada fungsi dimana variabel itu berada.
Di python variabel yang di akses terlebih dahulu adalah
variable local kemudian variable global. Jika pada dalam
pengaksesan variable local di temukan, maka variable local
ini yang di akses terlebih dahulu.
Berikut adalah contoh kode program penggunaan variable
global dan variable local:
122 |
Hasil Outpunya :
Variabel nama yang berada di dalam fungsi help () adalah
variable local. Sedangkan yang ada diluar fungsi help ()
adalah variabel global.
C. Rangkuman
1. Function (fungsi) merupakan salah satu operator dalam
python untuk mempermudah penulisan yang menggunakan
kode yang berulang-ulang dengan nilai yang berbeda-beda.
D.
BAB XII
DICTIONARY
A. Pendahuluan
a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu menganalisis konsep tipe data
dictionary dan membuktikannya dalam program aplikasi.
b. Entry behavior;
Mahasiswa telah memahami penggunaan tipe data,
variabel, algoritma runtutan, algoritma percabangan dan
algoritma pengulangandalam bahasa pemrograman
python.
c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;
Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar
memahami materi selanjutnya
d. Pentingnya mempelajari isi bab;
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk memahami konsep tipe data
jenis dictionary serta mengimplementasikan tipe data
dictionary dalam sebuah contoh kasus.
B. Penyajian Materi
Pengertian Dictionary
Bagian lain dari python yang juga dapat digunakan untuk
pengolahan struktur data adalah Dictionary. Struktur data
bekerja menggunakan metode mapping, dimana nilai-nilai
dirujuk dengan nama-nama yang spesifik. Nama-nama
ini kemudian disebut dengan istilah key, sedangkan
nilai-nilainya disebut dengan definition.
Konsep dictionary pada python dapat dikembangkan
menjadi aplikasi-aplikasi praktis, seperti penggolongan
warna buah dimana nama buah sebagai key dan warnanya
125
sebagai definition, pembuatan buku telepon yang
mengaitkan nama(key) dan nomor telepon (definition). Bisa
juga nama mahasiswa dan nilai ujiannya.
Berikut cara penulisan sebuah Dictionary pada Python:
Cara membuat dictionary pada python ada 2 cara:
1. Menggunakan kurung {}
2. Menggunakan konstruktor .dict( ).
Contoh penulisan dictionary dengan tanda kurawal pada
python:
Contoh diatas merupakan 1 baris. Jika kita ingin
menambahkan lebih dari satu baris data, maka kita gunakan
tanda pemisah koma(,).
variabel_dictionary = { “key” : ”value” }
Atau
variabel_dictionary = {
“key” : ”value”
}
126 |
Jadi, pada kode diatas kita membuat variabel mahasiswa
dengan tipe dictionary yang mempunyai key dan value
Contoh penulisan dictionary dengan tanda kurawal pada
python:
Kita coba contoh aplikasi sederhana yang menggunakan
dictionary:
Hasil Outputnya:
Key -> nama, value -> khotibul umam
Key -> alamat, value -> pamekasan
127
Pada kode program diatas, apabila data mahasiswa tidak
ditemukan maka seluruh nama siswa yang tercacat di dalam
dictionary akan di tampilkan.
Mengakses Nilai Item Dari Dictionary
Kita bisa mengakses item pada dictionary dengan dua cara:
1. dengan menggunakan kurung siku ([]).
2. atau dengan menggunakan fungsi get ().
Perhatikan contoh berikut:
Hasil Outputnya:
128 |
Keunggulan get adalah Kita bisa mengatur nilai default jika
key pada dictionary yang kita panggil tidak ditemukan. Hal
itu akan mencegah sistem untuk menampilkan error.
Perulangan Untuk Dictionary
Kita dapat menampilkan dictionary dengan menggunakan
perulangan. Berikut ini contohnya:
Hasil Output:
Operasi di Dictionary
Operasi Dictionary antara lain
• Menambah data
• Menghapus data
• Mengupdate data
• Menghitung jumlah data
1) Menambah Data Item Dictionary
Untuk menambahkan key dan item baru, caranya sebagai
berikut:
• Kalau key yang kita definisikan ternyata sudah ada, sistem
akan me-replace item yang lama dengan yang baru, alias
meng-edit
• Tapi jika key yang kita definisikan ternyata tidak ada,
maka sistem akan menambahkannya sebagai item baru.
129
Hasil Outputnya:
Pada kode program diatas, pertama key dictionarynya hanya
nama dan alamat, kemudian di tambahkan key hoby.
2) Menghapus Data Item Dictionary
Ada dua metode untuk menghapus data di Dictionary yaitu:
• Menggunakan statement del < dict[ key ] >.
• Atau menggunakan fungsi dictionary.pop ().
Berikut ini adalah contoth hapus data dengan menggunakan
perintah del:
130 |
Hasil Outputnya:
Berikut ini adalah contoth hapus data dengan menggunakan
perintah pop:
Hasil Outputnya:
3) Mengupdate Data Item Dictionary
Seperti yang telah kita singgung di atas bahwasanya item
pada dictionary bersifat changeable alias bisa diubah.
Untuk mengubah nilai item pada suatu dictionary, caranya
simpel seperti mengubah variabel pada umumnya.
131
Hasil Outputnya:
4) Menghitung Data Item Dictionary
kita bisa juga menghitung jumlah key yang ada pada
sebuah dictionary dengan fungsi len().
Beriku ini contohnya:
Hasil Outputnya:
132 |
C. Rangkuman
1. Dictionary adalah bagian lain dari python yang juga dapat
digunakan untuk pengolahan struktur data.
D.
BAB XIII
FILE
A. Pendahuluan
a. Tujuan dan Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu memahami file serta operasi-operasi
yang digunakan pada file dalam bahasa pemrograman
python.
b. Entry behavior;
Mahasiswa telah memahami penggunaan tools bahasa
pemrograman python dan memahami karakter data yang
akan diolah.
c. Keterkaitan materi dengan materi yang lain;
Materi pendahuluan sebelum materi lainnya agar
memahami materi selanjutnya
d. Pentingnya mempelajari isi bab;
Setelah membaca dan mempelajari bab ini, mahasiswa
diharapkan mampu untuk membaca sebuah file untuk
mengolah data atau menulis ke dalam file untuk
menyimpan data yang kita olah.
B. Penyajian Materi
Pengertian File di Python
Python mampu membuka semua jenis file selama itu tidak
terenkripsi. Atau gampangnya file jika file bisa dibuka
menggunakan aplikasi semacam notepad, maka file ini
juga bisa dibuka pada python.
Selain .txt python juga dapat membaca dan menulis dengan
ekstensi .csv. .md, json, dan sebagainya. Kode untuk
membaca dan menulis file dalam python adalah sebagai
berikut:
<nama_variabel> = open (“<nama_file>”, mode)
135
Beberapa mode yang dapat digunakan python untuk
membaca dan menulis dalam file, yaitu :
File teks akan dapat langsung dibaca apabila file berada
dalam satu direktori bersama script python yang akan
membaca file teks ini . Tetapi apabila file teks tidak
berada dalam satu direktori dengan script python yang akan
membaca file teks, maka harusnya dituliskan path file teks
nya.
Membaca File di Python
Sebagai contoh kita akan membuat sebuah file dengan
format text file (.txt) di notepad dan di save dengan nama file
latihan1.txt, seperti berikut ini:
136 |
Data di atas memiliki 3 kolom yang dipisahkan oleh spasi " ".
Pemisah ini penting, karena akan digunakan untuk
memisahkan kolom data tanpa perlu mengetahui berapa
jumlah kolomnya.
Kemudian kita akan buat program dalam script sebagai
berikut:
Hasil Outputnya:
"latihan.txt" adalah nama file yang akan dibuka. Nama file
selalu ditulis sebagai string atau menggunakan tanda petik ("
"). Setelah tanda koma ada "r" yang merupakan singkatan
dari "read". Huruf ini menunjukkan apa yang akan
dilakukan terhadap file tadi, yaitu membacanya.
Untuk memudahkan pembacaan seluruh baris data, python
memiliki sebuah fitur loop menggunakan for. Berikut ini
adalah script untuk membaca seluruh baris data.
137
Hasil Outputnya:
for i in data adalah variabel i akan terisi dengan data satu
baris pada setiap perulangannya. "Fajar Mahasiswa
Pamekasan" adalah baris pertama, kemudian berulang
membaca seluruh baris file hingga "Meri Mahasiswa
Surabaya" pada baris terakhir.
Teknik ini akan membaca satu baris data menjadi satu
string. Padahal, satu baris data terdiri dari tiga kolom, yang
kurang lebih berisi Nama, Pekerjaan, dan Asal, yang masing-
masing dipisahkan dengan spasi " ".
Menulis Data File di Python
Untuk menuliskan ke dalam sebuah file pada python, kita
dapat menggunakan mode ('w') saat membuka filenya. Atau
juga dapat menggunakan mode ('a') untuk menambah isi file
dari akhir file awal, tanpa menghapus atau menimpa isinya
terlebih dahulu.
Kita harus sangat berhati – hati dalam menggunakan mode
('w') hal ini dikarenakan bisa menimpa file jika filenya sudah
ada datanya. Semua data di file yang tertimpa akan terhapus
dan diganti dengan isi baru.
Kita buat file baru dengan nama data_baru.txt yang isinya
kita kosongnkan.
138 |
Kemudian selanjutnya kita buat kode program untuk
menulis pada data_baru.txt ini .
Jalankan kode program diatas dan hasil outputnya:
Data_baru.txt yang awalnya kosong sekrang sudah terisi
sesuai apa yang kita tulis atau masukkan pada kode program
diatas.
Bagaimana jika kita ingin menuliskan pada sebuah file
namun tidak dengan menghilangkan data yang sudah ada
pada file txt ini . berikut ini adalah caranya.
139
Apabila kita ingin memasukkan tulisan kedalam sebuah file
tanpa menghilangkan isi dari file sebelumnya, atau dengan
kata lain ingin menyisipkan data ke dalam file, maka dalam
program gunakan mode “a” (append).
Sebagai contoh kita ingin menambahakan sebuah data yang
“Feri Dosen Bangkalan” ke dalam data_baru.txt. Langkahnya
sebagai berikut:
Hasil Outputnya:
Mode append akan menulis tanpa menghapus teks yang
sudah ada di file sedangkan mode write akan mereplace
ulang teks di file
Jadi, ketika kita ingin menulis kembali di file databaru.txt
dengan isi teks yang berbeda maka isi file sebelumnya akan
hilang diganti dengan kalimat baru
Menghapus File di Python
Untuk menghapus file kita gunakan library os dengan
fungsinya yaitu remove () Misal kita ingin menghapus file
databaru.txt maka kode akan seperti ini.
140 |
Jalankan kode program di atas, maka data_baru.txt akan di
hapus.
Mengganti Nama File
Selain dapat membca, menulis, menyisipkan data dalam file,
python juga dapat mengganti nama file, menggunakan
modul os.
Sebagai contoh akan diubah nama file latihan.txt menjadi
latihan1.txt.
Sebelum kode program dijalankan file bernama latihan.txt
Setelah kode program dijalankan, Outputnya adalah file
berganti nama latihan1.txt
C. Rangkuman
1. File adalahsebuah data yang ada pada komputer, baik itu
berupa teks, angka, gambar, video, suara dan lain
sebagainya.
141
2. Python dapat terintegrasi dengan aplikasi lain seperti .txt
(notepad). Kode program untuk membaca, menulis,
mengubah dan lainnya tergantung mode. Dengan kode
program: <nama_variabel> = open (“<nama_file>”, mode)
D.
GLOSARI
Algoritma adalah langkah-langkah yang disusun secara logis dan
sistematis untuk menyelesaikan suatu masalah.
Asembly adalah bahasa pemrograman tingkat rendah yang
dipergunakan dalam pemrograman computer.
Index adalah Simbol atau angka yang digunakan untuk
mengidentifikasikan nilai atau angka tertentu dalam sebuah
deret atau himpunan unsur-unsur yang sama.
Kompleks adalah suatu kesatuan yang terdiri dari sejumlah
bagian, khususnya yang memiliki bagian yang saling
berhubungan dan saling tergantung.
Sequence Unpacking adalah Fitur ini berfungsi untuk
mengekstrak isi dari tuple ke dalam variabel-variabel
tunggal secara berurutan.
Slicing list adalah teknik untuk memotong nilai pada list atau
mengambil beberapa nilai dari anggota list dengan
mendefinisikan indeks kiri dan indeks kanan.
Tuple Nested adalah Tuple bisa diisi dengan Tuple.
Operator Bitwise adalah operator khusus untuk menangani
operasi logika bilangan biner dalam bentuk bit 0 dan 1.
Operator assignment adalah operator untuk memasukkan suatu
nilai ke dalam variabel.
Programer adalah seseorang yang mempunyai kemampuan atau
skill untuk merancang dan menulis kode program komputer
menggunakan bahasa pemrograman komputer (Python,
Java, Php, Javascript dll).
Platfrom adalah kombinasi antara perangkat lunak dan perangkat
keras untuk menjalankan sebuah program atau aplikasi.
Variabel Global adalah variabel yang dapat digunakan atau
dipanggil atau dikenali oleh semua fungsi / prosedur /
dikenali diseluruh program.

