Website merupakan kumpulan halaman yang dipakai  untuk 

menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan 

atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang 

membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-

masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. 

Website juga dapat dikatakan sebagai kumpulan halaman dalam suatu 

domain yang memuat tentang berbagai informasi agar dapat dibaca dan 

dilihat oleh pengguna internet melalui sebuah mesin pencari. Informasi yang 

dapat dimuat dalam sebuah website umumnya berisi mengenai konten 

gambar, ilustrasi, video, dan teks untuk berbagai macam kepentingan. 

 Biasanya untuk tampilan awal sebuah website dapat diakses melalui 

halaman utama (homepage) memakai  browser dengan menuliskan URL 

yang tepat. Di dalam sebuah homepage, juga memuat beberapa halaman 

web turunan yang saling terhubung satu dengan yang lain. 

 

B. SEJARAH PHP 

Penemuan website dimulai ketika Berners merasakan masalah atau 

kesulitan soal bagaimana berbagi informasi satu sama lain. Pada Oktober 

1990, Berners menulis tiga teknologi dasar hingga kini menjadi dasar web 

dibuat (yang juga muncul pada bagian-bagian browser web Anda). 

Ketiganya yaitu: 

- HTML: HyperText Markup Language. HTML adalah bahasa format buat 

web. 

 2 | 

- URI: Uniform Resource Identifier. Semacam “alamat” yang unik. Fungsinya 

untuk mengidentifikasi ke setiap sumber daya yang ada di web. Kini lebih 

awam disebut URL. 

- HTTP: Hypertext Transfer Protocol. Memungkinkan Anda untuk 

mengambil kembali sumber daya yang terhubung dari seluruh web. 

 

Berners juga menulis halaman web editor/browser pertama 

(“WorldWideWeb.app”) serta server web pertama (“httpd”). Pada akhir tahun 

1990, halaman web pertama akhirnya disediakan di internet secara terbuka. 

Tahun 1991, orang-orang di luar CERN, termasuk orang awam, juga diundang 

untuk bergabung dengan komunitas web baru ini. Dengan demikian, awal 

mula lahirnya website adalah sebagai media atau alat komunikasi otomatis 

untuk berbagi informasi antar ilmuwan di berbagai belahan dunia. 

Tim Berners Lee membuka website untuk publik pada 6 Agustus 1991. 

Tahun 1994, ia mendirikan World Wide Web Consortium yang berfungsi 

mengembangkan protokol dan guideline untuk memastikan pertumbuhan 

jangka panjang website. Sejarah website dimuat di laman Cern sebagai rumah 

website pertama (home of the first website). 

 

C. WEB SERVER  

1. Pengertian Server atau Web server 

Server atau Web server adalah sebuah software yang memberikan 

layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau 

HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya kita kenal dengan nama web 

browser (Mozilla Firefox, Google Chrome) dan untuk mengirimkan kembali 

yang hasilnya dalam bentuk beberapa halaman web dan pada umumnya akan 

berbentuk dokumen HTML. 

 

2. Fungsi Server atau Web Server 

Fungsi utama Server atau Web server adalah untuk melakukan atau akan 

mentransfer berkas permintaan pengguna melalui protokol komunikasi yang 

telah ditentukan sedemikian rupa. halaman web yang diminta terdiri dari 

berkas teks, video, gambar, file dan banyak lagi. pemanfaatan web server 

berfungsi untuk mentransfer seluruh aspek pemberkasan dalam sebuah 

halaman web termasuk yang di dalam berupa teks, video, gambar dan banyak 

lagi. 

Salah satu contoh dari Web Server adalah Apache. Apache (Apache Web 

Server – The HTTP Web Server) merupakan web server yang paling banyak 

dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem 

operasi lingkungan UNIX. Apache mempunyai program pendukung yang 

 Pengenalan Website dan PHP | 3 

cukup banyak. Hal ini memberikan layanan yang cukup lengkap bagi 

penggunanya. 

 

D. INSTALL XAMPP SERVER LOKAL 

Server lokal membutuhkan beberapa instalasi seperti Apache, PHP dan 

MySQL. Tetapi seringkali menjadi masalah kesulitan utama bagi pemula yang 

baru belajar pemrograman web dengan PHP. Saat ini sudah tersedia Aplikasi 

yang Free dan dapat dipakai  untuk lebih mudah dalam memakai  

Server Lokal.  

XAMPP merupakan suatu aplikasi yang memungkinkan membuat web 

server lokal untuk melakukan pembuatan projek secara lokal. Beberapa orang 

memakai  XAMPP karena aplikasi ini mudah dan sangat mudah untuk 

dijalankan. Selain itu, XAMPP dapat dipakai  di berbagai platform, mulai 

dari Apache, MySQL, PHP, hingga Perl. Walaupun XAMPP dapat dijalankan di 

Mac dan Linux, tapi di tutorial ini kami hanya akan membahas tentang cara 

instal XAMPP di Windows. 

 

a. Proses Instalasi XAMPP  

1. Proses download pada XAMPP pada versi terbaru dapat download/ 

unduh pada website resmi pada alamat berikut 

https://www.apachefriends.org/download.html 

 

 

Terdapat pilihan untuk download versi XAMPP untuk windows silahkan 

download versi sesuai dengan kebutuhan. 

 

 4 | 

 

 

Simpan dan jalankan installer untuk dapat proses selanjutnya 

 

2. Install XAMPP 

setelah selesai mengunduh file Exe, maka dapat segera doble klik untuk 

melanjutkan Install. Selama proses instalasi akan melihat pesan yang 

menanyakan apakah Anda yakin akan menginstallnya. Silakan tekan Next 

untuk melanjutkan instalasi. 

 

 Pengenalan Website dan PHP | 5 

Memilih komponen apa saja yang akan di install, jika standar maka dapat 

lakukan Next untuk melanjutkan. Jika tidak menginginkan komponen 

maka dapat menghilangkan centang pada pilihan tersebut. 

 

 

Lokasi penyimpanan instalasi dapat ditentukan sendiri pada default pada 

pilihan di C:\xampp, tetapi dapat diganti dengan keperluan masing-

masing yang akan dipakai . 

 

 6 | 

Pemilihan Bahasa untuk pengoperasian. Bahasa dapat dirubah melalui 

pilihan language untuk melakukan pengaturan. 

 

 

Lanjutkan Next untuk install XAMPP 

 

 

 

 Pengenalan Website dan PHP | 7 

Klik Next untuk melanjutkan proses Install  

 

 

 

 

Ketika Sudah selesai klik Finish dan buka XAMPP Control Panel, klik Start 

pada Module Apache dan MySQL 

 

 8 | 

 

 

Untuk mengakses dengan server local dapat buka browser dan ketik 

Localhost  

 

 

  

  

 

 

 

FRAMEWORK BOOTSTRAP 

 

A. MENGENAL APA ITU BOOTSTRAP 

Bootstrap adalah framework HTML, CSS, dan JavaScript yang berfungsi 

untuk mendesain website responsive dengan cepat dan mudah. Bootstrap 

dengan cepat meraih popularitas website di dunia ini, karena kesederhanaan 

dan konsistensi yang ditawarkan Bootstrap dibanding framework lainnya saat 

itu. Kemudahan yang ditawarkan oleh Bootstrap adalah Anda tak perlu coding 

komponen website dari nol. Framework ini tersusun dari kumpulan file CSS 

dan JavaScript berbentuk class yang tinggal pakai.  

Bootstrap memiliki Class yang cukup lengkap. Mulai dari class untuk 

layout halaman, class menu navigasi, class animasi, dan masih banyak lainnya. 

Bootstrap bersifat responsive berkat grid system yang dipakai . Sistem grid 

pada bootstrap memakai  rangkaian containers, baris, dan kolom untuk 

menyesuaikan bentuk layout dan konten website. Dengan kata lain, Bootstrap 

memiliki tampilan website dan konsisten di berbagai perangkat yang 

mengakses website. Baik melalui smartphone, tablet, atau laptop/PC. 

Untuk itu maka dalam buku ini akan mengenalkan beberapa class dan 

beberapa dari bagian bootstrap yang relatif lebih sering dipakai  untuk 

membuat projek. Memulai projek dengan mengenal boostrap dan CSS untuk 

membangun aplikasi dan projek berdasarkan library yang lebih lengkap 

berdasarkan URL https://getbootstrap.com/ 

 10 | 

 

 

B. INSTALASI BOOTSTRAP AWAL 

Bootstrap sudah disediakan dan dapat di unduh pada alamat bootstraps 

https://getbootstrap.com/ dan pada tombol download. Letakkan hasil 

download di folder htdocs/bootstrap pada XAMPP dan extract file.  

 

 

Persiapkan dengan control panel XAMPP dengan start Apache dan MySQL 

 

 

Setelah berhasil start maka dapat mencoba mengakses halaman dengan 

membuka browser dengan alamat localhost/bootstrap/ 

 

Maka akan tampil halaman dengan gambar seperti diatas. 

  Framework Bootstrap | 11 

Untuk file Editor dapat memakai  Notepad++/Visual Studio Code 

dapat di unduh pada website resmi 

 

Untuk library CSS dan JavaScript kita dapat memakai  secara online 

dengan memakai  booststrap CDN  

 

<link 

href="https://cdn.jsdelivr.net/npm/bootstrap@5.1.3/dist

/css/bootstrap.min.css" rel="stylesheet" 

integrity="sha384-

1BmE4kWBq78iYhFldvKuhfTAU6auU8tT94WrHftjDbrCEXSU1oBoqyl

2QvZ6jIW3" crossorigin="anonymous"> 

 

<script 

src="https://cdn.jsdelivr.net/npm/bootstrap@5.1.3/dist/

js/bootstrap.bundle.min.js" integrity="sha384-

ka7Sk0Gln4gmtz2MlQnikT1wXgYsOg+OMhuP+IlRH9sENBO0LRn5q+8

nbTov4+1p" crossorigin="anonymous"></script> 

 

Atau link CDN berikut 

 

<link rel="stylesheet" 

href="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.4.1/c

ss/bootstrap.min.css"> 

<script 

src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/3.5.1

/jquery.min.js"></script> 

<script 

src="https://maxcdn.bootstrapcdn.com/bootstrap/3.4.1/js

/bootstrap.min.js"></script> 

Silahkan dapat diletakkan pada bagian <head> dan lengkapi struktur 

HTML 

Simpan dengan file starter.php 

 12 | 

 

 

Hasil Preview HTML 

 

 

C. MENGENAL FORM HTML 

Form adalah bentuk halaman pada web yang dipakai  untuk menerima 

masukan dari pengguna, selanjutnya input dari pengguna tersebut diolah 

memakai  bahasa pemrograman dan dapat dikirim dengan 2 method 

POST dan GET, dan akan diproses pada sisi server ataupun disisi Client.  

Form dibagi menjadi 3 tipe layout  

 Vertical form  

 Horizontal form 

 Inline form 

 

Contoh HTML FORM: 

 

<form name="form1" methode="POST" action=""> 

  <div class="form-group"> 

 <label for="Nama">Nama:</label> 

 <input type="text" class="form-control" id="Nama"> 

  </div> 

  <div class="form-group"> 

 <label for="Alamat">Alamat:</label> 

 <input type="text" class="form-control" 

id="Alamat"> 

  </div>  

  <button type="submit" class="btn btn-

primary">Submit</button> 

</form> 

 

  Framework Bootstrap | 13 

Letakkan pada bagian <body> 

 

 

Hasil program: 

 

 

D. FORM LAYOUT 

Bootstrap memiliki Sistem Grid yang telah ditetapkan yaitu 12 kolom di 

seluruh halaman yang ada. Jika tidak memerlukan 12 kolom tersebut maka 

dapat menjadi 1 kolom yang lebar.  

 

 

 

 14 | 

Grid options 

Sistem Grid di bootstrap dapat memiliki beberapa breakpoint yang dapat 

di rubah dan disesuaikan sesuai kebutuhan. Ada beberapa seperti berikut 

 Extra small (xs) 

 Small (sm) 

 Medium (md) 

 Large (lg) 

 Extra large (xl) 

 Extra extra large (xxl) 

 

Untuk memakai  sistem grid pada 12 kolom dapat memakai  

sebagai berikut . = col-md-12 

 

 

 

 

 

Angka 12 dapat dipakai  pada pembagian layar dengan memakai  1 

layar penuh. Jika memakai  layar setengah dapat pula memakai  

perbandingan col-md-6 dan col-md-6 untuk membagi 2 layar sama besar. 

Berdasarkan contoh pada pembagian Grid diatas. 

 

E. FORM INPUT 

Input atau bagian dari masukkan untuk proses penyimpanan data atau 

bisa dipakai  perhitungan merupakan komponen yang memiliki banyak 

type atau kegunaan masing-masing. Blok input text adalah sebagai berikut: 

 

 

a. Input Text 

Input text biasanya dipakai  untuk masukkan berbentuk teks atau 

keterangan campuran mengenai angka. Biasanya bisa dipakai  untuk nama, 

alamat, dan lainnya dengan menuliskan type=”text”. 

Blok untuk input text seperti berikut  

 

 

 

<input type="text" name="name" id="name"> 

 

<div class="form-group"> 

  <label for="Nama">Nama:</label> 

  <input type="text" name="Nama" class="form-control"> 

</div> 

<div class="col-md-12"> 

 .col-md-12 

</div> 

  Framework Bootstrap | 15 

Hasil: 

 

 

Pada input text ini ada 4 macam yang biasa dipakai  yaitu normal, 

readonly, disabled dan plain text. Penggunaan dengan menambahkan pada 

kontrol input. 

 

b. Input Password 

Type password dipakai  untuk melakukan konfirmasi kata kunci/ 

password aplikasi yang berfungsi untuk mengamankan karakter yang kita 

inputkan untuk disembunyikan dengan menuliskan type=”Password”. 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

c. Input Date/Tanggal 

Type Date dipakai  untuk pemilihan tanggal dan auto dikonversi ke 

local time zone sesuai dengan perangkat masing-masing menghasilkan pilihan 

tanggal yang berformat hari/bulan/tahun dan jika diklik akan menghasilkan 

tampilan calendar. Penggunaan variabel dapat memakai  type=“date”  

Contoh: 

 

 

 

<div class="form-group"> 

  <label for="Passwd">Password:</label> 

  <input type="Password" name="Passwd" class="form-control"> 

</div> 

<div class="form-group"> 

  <label for="Tanggal">Tanggal:</label> 

  <input type="date" name="tgl" class="form-control"> 

</div> 

 16 | 

Hasil: 

 

 

d. Input Number 

Type Number merupakan masukkan hanya berupa angka. sebelah kanan 

nanti akan muncul tombol atas dan bawah untuk menambah dan mengurangi 

angka. Type Number memiliki set minimal dan maximal serta bisa diset juga 

step yang ditambahkan atau dikurangkan saat klik tombol sebelah kanan 

dengan menuliskan type=”number”. 

 Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

e. Input Email 

Type email akan secara otomatis melakukan validasi terhadap jenis email 

dengan isian valid yang akan dicek kembali saat form di kirim. Ketika 

mengisikan bukan jenis input email maka akan ada peringatan untuk 

mengisikan inputan berjenis email. 

Penggunaan variabel dapat memakai  type=”email”. 

 

 

<div class="form-group"> 

  <label for="Number">Number :</label> 

  <input type="number" min="5" max="10" name="Number"   

  class="form-control"> 

</div> 

  Framework Bootstrap | 17 

 Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

F. FORM RADIO BUTTON 

Terdapat kesamaan dan perbedaan mengenai check box dan radio button. 

Untuk kesamaan dapat dipakai  pada pemilihan item/pilihan/opsi yang 

disediakan oleh pengembangan aplikasi. Perbedaan keduanya adalah pada 

jumlah pilihan. Jika checkbox dapat memilih lebih dari 1 pilihan, tetapi radio 

grup/radio button hanya dapat memilih 1 pilihan saja. 

Untuk penulisan dapat memakai  type="radio" 

 

Contoh: 

 

 

 

 

 

<div class="form-group"> 

  <label for="Email">Email :</label> 

  <input type="email" name="Email" class="form-control"> 

</div> 

<div class="form-group"> 

 <label for="Email">Jenis Kelamin :</label> 

 <div class="col-md-12"> 

   <label class="form-check-label"> 

  <input type="radio" class="form-check-input" 

name="rdjenis"  

   checked> Laki-Laki 

   </label> 

 </div> 

 <div class="col-md-12"> 

   <label class="form-check-label"> 

 <input type="radio" class="form-check-input" 

name="rdjenis">  

  Perempuan 

   </label> 

 </div>  

</div> 

 18 | 

Hasil: 

 

 

G. FORM CHECK BOX 

Sedangkan untuk Check Box dapat memilih dari beberapa pilihan Input. 

Hampir mirip dengan radio button bedanya checkbox bisa dipilih lebih dari 

satu dan sesuai dengan pengembangan aplikasi. berikut adalah contoh 

kodenya penulisan dapat memakai  type="checkbox" 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

<div class="form-group"> 

 <label for="Email">Menu makanan :</label> 

 <div class="col-md-12"> 

  <label class="form-check-label"> 

 <input type="checkbox" class="form-check-input"  

value="" checked> Bakmie Goreng 

  </label> 

 </div> 

 <div class="col-md-12"> 

 <label class="form-check-label"> 

 <input type="checkbox" class="form-check-input"  

value=""> Ayam Bakar 

 </label> 

 </div>  

 <div class="col-md-12"> 

 <label class="form-check-label"> 

 <input type="checkbox" class="form-check-input"  

value=""> Nasi Goreng 

 </label> 

 </div>  

</div> 

  Framework Bootstrap | 19 

H. FORM BUTTON 

Penggunaan button dapat memiliki berbagai fungsi.  

a. Dapat dipakai  untuk Button dengan link untuk berpindah layar dengan 

gabungan html <a href=””>. 

b. Sebagai tombol eksekusi untuk memproses seperti simpan/hitung/ 

proses yang lanjutan dengan bentuk form POST/GET. 

c. Sebagai tombol untuk reset form dengan type reset.  

 

berikut adalah contoh kodenya penulisan dapat memakai  

type="button" 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

 

 

 

 

<div class="form-group"> 

 <label for="Email">Type Button :</label> 

 <div class="col-md-12"> 

   <button class="btn btn-warning" type="button"> 

Button biasa 

  <i class="ace-icon fa fa-signal"></i> 

   </button> 

  

 <a href="#"><button class="btn btn-primary" 

type="button">  

Button Link 

       <i class="ace-icon fa fa-signal"></i> 

    </button></a> 

   

   <button class="btn btn-success" 

type="submit">Button submit 

       <i class="ace-icon fa fa-signal"></i> 

   </button> 

 </div> 

</div> 

 20 | 

I. FORM SELECT  

Select atau pilihan dapat dipakai  memakai  dropdown yang ada 

pada pemilihan yang hanya 1 (satu) pilihan. Yang dapat dipakai  dengan 

beberapa pilihan. berikut adalah contoh kodenya penulisan dapat 

memakai  <select> 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

Jika di buka seperti berikut: 

 

 

 

 

<div class="form-group"> 

 <label for="Email">Pilih Kategori :</label><br> 

 <div class="col-md-4"> 

  <select class="form-control" name="kgt"> 

   <option 

value="Makanan">Makanan</option> 

   <option 

value="Minuman">Minuman</option>  

   <option 

value="Akesori">Akesori</option> 

   <option 

value="Sayur">Sayur</option> 

  </select>  

 </div> 

</div> 

  Framework Bootstrap | 21 

J. FORM VALIDATION 

Validasi dipakai  pada pemrograman untuk mengetahui bahwa input 

yang diterima sudah sesuai atau belum. Dengan notifikasi “Please fill out this 

field” maka ada indikasi bahwa isian sedang kosong. Atau jika mengisikan 

kolom type email dengan tulisan biasa maka akan peringatan untuk 

memberitahukan mengisi dengan isian berjenis email. berikut adalah contoh 

kodenya penulisan dapat memakai  required pada komponen 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

K. TABEL 

Tempat data atau media sebagai data baris dapat ditampilkan dengan 

Tabel. Penggunaan tabel juga dipermudah dengan memakai  library 

bootstrap yang mudah dipakai  dalam class. Terdapat beberapa konteks 

class yang dapat dipakai  di dalam membangun tabel. memakai  class 

berupa class =” table” . beberapa pilihan sebagai berikut: 

- class="table" = dipakai  memanggil class bentuk tabel 

- class=" table table-responsive" = dipakai  untuk tabel responsive 

menyesuaikan lebar dan mengecil sesuai lebar layar.  

 

 

 

<div class="form-group"> 

   <label for="Nama">Nama :</label> 

   <input type="text" required name="Nama" class="form-

control"> 

</div> 

<div class="form-group"> 

  <label for="Email">Email :</label> 

   <input type="email" required name="Email" class="form-

control"> 

 </div> 

 22 | 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

- class="table table-striped" = penambahan Striped/warna strip pada setiap 

tabel dengan selang-seling. 

 

 

 

 

 

<table class="table"> 

 <thead> 

   <tr> 

  <th>No</th> 

  <th>Nama</th> 

  <th>Alamat</th> 

   </tr> 

 </thead> 

 <tbody> 

   <tr> 

  <td>1</td> 

  <td>Alex</td> 

  <td>Jl. Merpati no 12 Rt.03 / Rw.02</td> 

   </tr> 

   <tr> 

  <td>2</td> 

  <td>Bunga</td> 

  <td>Jl. Anggrek IV no 12 Rt.02 / 

Rw.03</td> 

   </tr> 

   <tr> 

  <td>3</td> 

  <td>Citra</td> 

  <td>Perum Vila Hijau Blok A3</td> 

   </tr> 

 </tbody> 

</table> 

  Framework Bootstrap | 23 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

- class="table table-bordered" = dipakai  untuk menambahkan garis 

border setiap cell pada tabel. Dapat di kombinasikan juga dengan table-

striped. 

 

 

 

 

 

 

<table class="table table-striped"> 

 <thead> 

   <tr> 

  <th>No</th> 

  <th>Nama</th> 

  <th>Alamat</th> 

   </tr> 

 </thead> 

 <tbody> 

   <tr> 

  <td>1</td> 

  <td>Alex</td> 

  <td>Jl. Merpati no 12 Rt.03 / Rw.02</td> 

   </tr> 

   <tr> 

  <td>2</td> 

  <td>Bunga</td> 

  <td>Jl. Anggrek IV no 12 Rt.02 / Rw.03</td> 

   </tr> 

   <tr> 

  <td>3</td> 

  <td>Citra</td> 

  <td>Perum Vila Hijau Blok A3</td> 

   </tr> 

 </tbody> 

</table> 

 24 | 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

- class="table table-hover" = dipakai  untuk memberikan tanda/garis 

stiped saat mouse melintas di baris tabel/hover.  

 

 

 

 

 

 

 

<table class=" table table-bordered table-striped"> 

 <thead> 

   <tr> 

  <th>No</th> 

  <th>Nama</th> 

  <th>Alamat</th> 

   </tr> 

 </thead> 

 <tbody> 

   <tr> 

  <td>1</td> 

  <td>Alex</td> 

  <td>Jl. Merpati no 12 Rt.03 / Rw.02</td> 

   </tr> 

   <tr> 

  <td>2</td> 

  <td>Bunga</td> 

  <td>Jl. Anggrek IV no 12 Rt.02 / Rw.03</td> 

   </tr> 

   <tr> 

  <td>3</td> 

  <td>Citra</td> 

  <td>Perum Vila Hijau Blok A3</td> 

   </tr> 

 </tbody> 

</table> 

  Framework Bootstrap | 25 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

Pada tanda No 1 dengan Nama Alex terdapat garis pada baris tabel yang 

berwarna abu-abu. Apabila di geser menuju baris lainnya maka tanda akan 

mengikuti mouse. 

 

  

<table class=" table table-hover "> 

 <thead> 

   <tr> 

  <th>No</th> 

  <th>Nama</th> 

  <th>Alamat</th> 

   </tr> 

 </thead> 

 <tbody> 

   <tr> 

  <td>1</td> 

  <td>Alex</td> 

  <td>Jl. Merpati no 12 Rt.03 / Rw.02</td> 

   </tr> 

   <tr> 

  <td>2</td> 

  <td>Bunga</td> 

  <td>Jl. Anggrek IV no 12 Rt.02 / Rw.03</td> 

   </tr> 

   <tr> 

  <td>3</td> 

  <td>Citra</td> 

  <td>Perum Vila Hijau Blok A3</td> 

   </tr> 

 </tbody> 

</table> 

 26 | 

 

  

 

 

 

STRUKTUR DASAR PHP 

 

A. MENGENAL PHP 

Saat ini apakah kita mengerti arti dari PHP itu sendiri ? Ya. PHP 

Merupakan singkatan dari PHP: Hypertext Prepocessor. Pada sejarahnya 

dibuat Pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. PHP sendiri 

memiliki ciri khas blok penulisan dalam pemrogramannya sebagai berikut:  

 <? dan ?> 

 <?php dan ?> 

 <script language=”php”> dan </script> 

 <% dan %> 

 Penulisan bahasa pemrograman pada penulisan biasanya diakhiri dengan 

titik-koma (;). Untuk mengakhiri dari satu perintah sebelum ke perintah 

lainnya.  

 Memiliki ciri khas CASE SENSITIVE untuk nama identifier yang dibuat oleh 

user dengan simbol $ dan pemanggilan ulang sebagai contoh 

Bahwa $Nama tidak sama dengan $NAMA dan $nama karena memiliki 

Case sensitive sendiri. 

  

B. TIPE DATA  

Terdapat beberapa tipe data dalam pemrograman PHP. Pada dasarnya 

PHP akan otomatis mengenali tipe data secara otomatis jika sesuai dengan 

kebutuhan yang akan di inginkan. Berikut 5 tipe data utama/dasar dalam 

pemrograman PHP. 

 

 

 28 | 

 Tipe data Integer  

Tipe data yang pertama adalah integer. Tipe data ini biasa dipakai  

untuk menyimpan bilangan bulat dan dapat dioperasikan untuk operator 

aritmatika. Cara kerja tipe data integer dengan membuat variabel dengan tipe 

integer kemudian menampilkan perintah echo. Atau dengan proses yang 

akhirnya dapat di set value awal. Untuk menampilkan tipe data dari suatu 

variabel dapat memakai  var_dump. Dengan demikian akan 

menampilkan hasil dari suatu variabel dan menampilkan bentuk tipe data dari 

nilai variabel itu sendiri. 

 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

 

 

<div class="col-md-12"> 

 <b>Tipe Data Integer </b><br>  

 <?php 

  // Pengenalan dan Nilai Variabel Awal 

  $a = 10; 

  $b = 5; 

  $c = $a + 5; 

  $d = $b + (10 * 5); 

  $e = $d - $c; 

 

  // Panggil Nilai dari Variabel 

  echo "Nilai Variabel a: {$a} <br>"; 

  echo "Nilai Variabel b: {$b} <br>"; 

  echo "Nilai Variabel c: {$c} <br>"; 

  echo "Nilai Variabel d: {$d} <br>"; 

  echo "Nilai Variabel e: {$e} <br>"; 

 

  // mengetahui tipe data dari variabel 

  var_dump($e); 

 ?> 

</div> 

  Struktur Dasar PHP | 29 

 Tipe data Float 

Jenis tipe data float, cara penggunaan hampir sama dengan integer. 

Tetapi memiliki perbedaan bahwa tipe data Float menerima bilangan selain 

bulat (pecahan, desimal).  

Contoh bilangan pecahan atau desimal dapat dimasukkan dengan contoh 

berikut: 

Var_a = 1.00; 

Var_b = 2.58; 

Var_c= 3.23495; 

 

Dengan bilangan tersebut dapat ditampung dalam Float atau pecahan. 

Perhatikan contoh berikut: 

 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

 Tipe data Boolean  

Jenis Tipe data boolean memiliki nilai true atau false. Tipe data ini 

termasuk data yang mudah dan simpel, tetapi memerlukan beberapa 

penggunaan yang dapat dicampurkan dengan beberapa nilai kebenaran atau 

logika OR/AND.  

 

<div class="col-md-12"> 

 <b>Tipe Data Float </b><br> 

  

 <?php 

  // Pengenalan dan Nilai Variabel Awal 

  $Alas = 3; 

  $Tinggi = 5; 

  $LuasSegitiga = 0.5 * $Alas * $Tinggi;  

 

  // Panggil Nilai dari Variabel 

  echo "Alas = $Alas <br>";  

  echo "Tinggi = $Tinggi <br>";  

  echo "Luas Segitiga = $LuasSegitiga <br>";  

 

 ?>  

</div>  

 30 | 

Berikut ini contoh penggunaan Boolean: 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

 Tipe data String 

Jenis Tipe data string merupakan tipe data yang dipakai untuk jenis data 

teks/huruf. Penulisan teks tersebut memakai tanda petik satu ('') atau tanda 

petik dua ("") dalam penulisan variabel awal ataupun. Sebelumnya kita telah 

berkali kali memakai  tipe teks ini ketika kita memanggil fungsi echo 

dalam php yang diikuti setelahnya dengan teks. Tetapi data string tersebut 

tidak kita simpan ke dalam sebuah variabel.  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

<div class="col-md-12"> 

 <b>Tipe Data Boolean </b><br> 

  

 <?php  

  $a = true; 

  $b = false; 

   

  if($a==true){ 

   echo "Nilai a adalah True"; 

  }else{ 

   echo "Nilai a adalah False"; 

  } 

 ?>  

</div>  

  Struktur Dasar PHP | 31 

Beberapa contoh penulisan dengan echo dengan menggabungkan 

beberapa variabel dapat kita tuliskan sebagai berikut: 

Perhatikan kode program berikut: 

Contoh: 

 

 

Hasil: 

 

 

 Tipe data Array 

Array bukan jenis tipe data dasar seperti integer atau boolean, Array 

merupakan tipe data yang terdiri dari kumpulan tipe data lainnya. 

memakai  array dapat memudahkan dalam membuat kelompok data, 

serta menghemat penulisan dan penggunaan variabel. 

 

 

 

 

 

 

 

 

<div class="col-md-12"> 

 <b>Tipe Data String </b><br> 

  

 <?php  

  //Penulisan petik dua "" 

  $String1 = "Rumah Saya"; 

   

  //Penulisan petik satu '' 

  $String2 = 'Jalan Merpati No 2.'; 

   

  //Menggabungkan String 

  $String3 = $String1.' '.$String2; 

   

  echo 'Nilai String1 = '.$String1.'<br>'; 

  echo 'Nilai String2 = '.$String2.'<br>'; 

  echo 'Nilai String3 = '.$String3.'<br>'; 

   

 ?>  

</div> 

 32 | 

Misalnya kita memerlukan 10 nama siswa, maka penulisan PHPnya jika 

tanpa array sebagai berikut: 

Contoh: 

 

 

Penulisan program diatas menjadi lebih rapi jika ditulis ke bentuk array, 

karena hanya memerlukan 1 variabel untuk menampung nilai. Berikut contoh 

memakai  array:  

$nama_variabel = array( 

key  => value, 

key2 => value2, 

key3 => value3, 

... 

 

Contoh: 

 

 

 

 

 

<?php 

   $siswa0="Alex"; 

   $siswa1="Budi"; 

   $siswa2="Cindy"; 

   $siswa3="Doni"; 

   $siswa4="Erik"; 

   //... dst sampai $siswa10 

?> 

<div class="col-md-12"> 

 <b>Tipe Data Array </b><br>  

 <?php 

  $siswa = array ( 

    0=>"Alex", 

    1=>"Budi", 

    2=>"Cindy", 

    3=>"Doni", 

    4=>"Erik",); 

  //... dst sampai 10 

  

  //memanggil / mencetak 

  echo $siswa[0]; //Alex 

  echo "<br />"; 

  echo $siswa[1]; //Budi 

  echo "<br />"; 

  echo $siswa[2]; //Cindy 

 ?>  

</div> 

  Struktur Dasar PHP | 33 

Hasil:  

 

 

Jenis Tipe data array bisa dipakai  untuk menyimpan himpunan data. 

Himpunan data tersebut diapit oleh tanda kurung siku ([]). Untuk mengisi 

variabel array, kita bisa memakai  indeks. Indeks dimulai dari 0. Sehingga 

jika menampilkan nama pertama dari variabel $listMotor, dapat 

memakai  indeks 0 contoh berikut: 

Sebagai contoh, saya memiliki 3 Data Motor, dan ditampilkan ketiga 

nama motor dalam variabel dapat dengan memakai  tipe data array 

sebagai berikut:  

 

Contoh: 

 

 

C. OPERATOR 

Pemrograman PHP dapat memakai  Operator aritmatika. Operator 

itu sendiri merupakan operator untuk melakukan operasi aritmatika. 

Operator aritmatika sebagai berikut:  

 

 

 

  { 

    "idmotor": "1", 

    "kdmotor": "VRCT15", 

    "nama": "Vario Techno", 

    "harga": "18000000" 

  }, 

  { 

    "idmotor": "2", 

    "kdmotor": "BT01", 

    "nama": "Beat Sporty New", 

    "harga": "16000000" 

  }, 

  { 

    "idmotor": "3", 

    "kdmotor": "SCPY", 

    "nama": "Honda scoopy", 

    "harga": "21000000" 

  } 

 34 | 

Operator Simbol 

Penjumlahan + 

Pengurangan - 

Perkalian * 

Pemangkatan ** 

Pembagian / 

Sisa Bagi % 

 

Contoh: 

 

 

 

 

 

<div class="col-md-12"> 

 <b>Operator Aritmatika</b><br>  

 <?php  

  $a = 7; 

  $b = 2; 

 

  // penjumlahan 

  $c = $a + $b; 

  echo "$a + $b = $c"; 

  echo "<br>"; 

 

  // pengurangan 

  $c = $a - $b; 

  echo "$a - $b = $c"; 

  echo "<br>"; 

 

  // Perkalian 

  $c = $a * $b; 

  echo "$a * $b = $c"; 

  echo "<br>"; 

 

  // Pembagian 

  $c = $a / $b; 

  echo "$a / $b = $c"; 

  echo "<br>"; 

 

  // Sisa bagi 

  $c = $a % $b; 

  echo "$a % $b = $c"; 

  echo "<br>"; 

 

  // Pangkat 

  $c = $a ** $b; 

  echo "$a ** $b = $c"; 

  echo "<br>"; 

 ?>   

</div> 

  Struktur Dasar PHP | 35 

Hasil: 

 

 

D. PERULANGAN  

Memahami bentuk perulangan dalam PHP memiliki 4 jenis. Berikut 

penjelasan mengenai perulangan dalam PHP. 

a. Perulangan For 

Perulangan For merupakan perulangan yang termasuk dalam perulangan 

yang kita bisa menentukan jumlah perulangannya. 

Blok Perulangan FOR 

 

 

Ada 3 yang diperhatikan dalam perulangan FOR 

- $i = 0; merupakan Nilai awal 

- $i < 5; merupakan Nilai batas maksimal dalam perulangan. 

- $i++ merupakan increment atau dapat memakai  increment 

perubahan sendiri misal $i= $i +2; 

 

Blok Perulangan FOR untuk mengulang 5x 

 

 

 

 

<?php 

 

for ($i = 0; $i < 5; $i++){ 

    //letakan disni yg akan di ulang. 

 

?> 

 

<div class="col-md-12"> 

 <b>Perulangan FOR</b><br>  

 <?php  

  for($i = 0; $i < 5; $i++){ 

   echo "Perulangan FOR ke-$i <br>"; 

  } 

 ?>  

</div> 

 36 | 

Hasil:  

 

 

b. Perulangan While 

Bentuk Perulangan while merupakan perulangan yang tidak dapat di 

hitung. Dikatakan tidak dapat dihitung karena akan mengulang sampai syarat 

terpenuhi atau belum jelas kapan berhenti. Tetapi juga dapat dipakai  

seperti FOR yang diberikan batas perulangan. 

Bentuk dasar Blok Perulangan FOR  

 

 

Terdapat kondisi, kondisi tersebut di isi batas perulangan yang akan 

membuat perulangan berhenti. Syarat tersebut jangan sampai berlawanan 

dengan syarat perulangan yang dapat menyebabkan tak terhingga. 

 

Blok Perulangan WHILE untuk mengulang 5x 

 

 

 

 

 

 

 

<?php 

 

  while (<kondisi>){ 

    // blok perulangan. 

  } 

 

?> 

<div class="col-md-12"> 

 <b>Perulangan FOR</b><br>  

 <?php  

 

  $i = 0;  

  while($i < 5){ 

   echo "Perulangan WHILE ke-$i <br>"; 

   $i++; 

  }  

 ?>  

</div> 

  Struktur Dasar PHP | 37 

Hasil:  

 

 

c. Perulangan Do-While 

Jenis Perulangan Do-While hampir mirip dengan perulangan while karena 

tergolong dalam uncounted loop atau dengan kata lain perulangan yang tidak 

dapat di hitung. Perbedaan Do-While dengan while adalah pada cara 

bagaimana memulai logika pengulangan. Cara memulai Perulangan Do-While 

akan melakukan pengulangan sebanyak 1 kali terlebih dahulu kemudian 

melakukan pengecekan syarat kondisi untuk melakukan perulangan 

selanjutnya. Sebaliknya saat memulai perulangan while akan melakukan 

pengecekan kondisi terlebih dahulu, kemudian melakukan perulangan. 

Bentuk dasar perulangan Do-While: 

 

 

Terdapat kondisi, kondisi tersebut di isi batas perulangan di cek terlebih 

dahulu untuk melanjutkan perulangan selanjutnya. 

 

Blok Perulangan Do-While untuk mengulang 5x 

 

 

 

<?php 

 

  do { 

    // blok yang diulang 

  } while (<kondisi>); 

?> 

<div class="col-md-12"> 

 <b>Perulangan Do-While</b><br>  

 <?php  

 

  $i = 5;  

  do { 

   echo "Perulangan WHILE ke-$i <br>"; 

   $i--; 

  } while ($i > 0);  

 ?>    

</div> 

 38 | 

Hasil:  

 

 

d. Perulangan For Each  

Perulangan selanjutnya adalah foreach, bentuk perulangan ini sama 

dengan perulangan for. Tetapi ada perbedaan khusus hanya dipakai  untuk 

array. 

Bentuk dasar perulangan foreach:  

 

  

Blok Perulangan Do-While untuk mengulang 5x 

 

 

 

 

 

 

 

<?php 

 

  foreach($array as $dataArray){ 

    echo $ dataArray; 

<div class="col-md-12"> 

 <b>Perulangan Foeach</b><br>  

 <?php   

  $arrayMotor = [ 

   "Honda CBR", 

   "Yamaha YZR", 

   "Suzuki GSR", 

   "Kawazaki Ninja" 

  ]; 

 

  echo "Data Motor : <br>"; 

  $i = 0; 

  foreach($arrayMotor as $dataMotor){ 

   $i++; 

   echo "$i $dataMotor</br>"; 

  }  

 ?>   

</div> 

  Struktur Dasar PHP | 39 

Hasil:  

 

 

  

 40 | 

 

  

 

 

 

MENGENAL FORM DAN DATABASE MYSQL 

 

A. MENGENAL FORM  

Form dipakai  dalam PHP seperti pada penjelasan bab sebelumnya 

sudah di jelaskan bahwa dipakai  untuk bagaimana menangkap data yang 

akan di input, diolah, atau di edit. Form sendiri juga memiliki 2 metode dalam 

pengoperasian beserta beberapa komponen yang perlu di perhatikan. Berikut 

komponen yang perlu di setting dalam melakukan form. 

a. name = dipakai  untuk pemberian nama form, atau sebagai pemberi 

identitas form tersebut. 

b. id = dipakai  untuk pemrosesan form pada javacript. Boleh dipakai  

boleh tidak. Jika memakai  native biasanya id tidak diikutkan. 

c. action = tempat untuk melakukan eksekusi form. Jika eksekusi action 

form jika di kosongkan akan dilakukan pada halaman tempat form itu 

berdada. Apabila di isikan, maka menuju halaman atau alamat file yang 

akan dituju. 

 

Pada bab II sudah dijelaskan contoh HTML FORM. Tetapi pada kali ini 

akan kita bahas lebih lanjut. Berikut contoh simple blok form dalam PHP. 

Contoh FORM: 

 

  

<form id="form1" name="form1" method="POST" action=""> 

    …… //komponen HTML  

</form> 

 

 42 | 

Pada method FORM terdapat 2 yaitu POST dan GET. Pastikan jika POST 

dipakai  untuk mengirim data pada penanganan Form. Selanjutnya kita 

gunakan form untuk proses lebih lanjut pada input data. 

 

B. MENGHUBUNGKAN SERVER LOCALHOST 

Server lokal atau sering disebut dengan Localhost dapat dipakai  untuk 

berbagai macam pengolahan pemrograman. Salah satunya adalah 

pemrograman website dengan PHP. Untuk dapat tersambung dengan server 

lokal maka ada beberapa variabel yang harus dipenuhi untuk dapat 

tersambung pada server lokal. 

Proses yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut: 

a. XAMPP  = sudah terinstall (langkah ikuti bab 1) 

b. Database  = db_latihan_bootstrap 

c. File php = koneksidb.php 

 

Buat file terlebih dahulu dengan nama koneksidb.php pada htdocs  

C:\xampp73\htdocs\bootstrap\bab4  

 

 

Penjelasan: 

a. $server = lokasi server berada, jika pada 1 komputer gunakan “localhost”, 

jika pada komputer dan terhubung jaringan dapat gunakan dengan 

alamat IP misalnya 192.168.1.1 

b. $databsase = nama database yang telah dibuat. 

c. $username = nama user ada XAMPP. User standard adalah root dan 

dapat diganti pada settingan xampp. 

d. $password = password masuk server lokal/phpMyAdmin. Jika tidak 

pernah diganti maka defaultnya adalah kosong. 

 

 

 

<?php   

 $server = "localhost"; 

 $database = "db_latihan_bootstrap"; 

 $username = "root"; 

 $password = "";  

 $koneksidb = mysqli_connect($server, $username,  

                    $password, $database);    

?> 

  

 43 

Untuk mengetahui terhubung atau tidak dapat kita tambahkan validasi 

pada koding diatas menjadi berikut  

 

 

Berikut Hasil jika dijalankan: 

 

 

C. CARA INSERT DATA DENGAN FORM KE DATABASE 

Untuk insert memerlukan beberapa komponen.  

a. Buat Database bernama db_latihan_bootstrap 

Buat juga tabel bernama tb_member 

 

 

 

 

 

 

<?php   

 $server = "localhost"; 

 $database = "db_latihan_bootstrap"; 

 $username = "root"; 

 $password = "";  

 $koneksidb = mysqli_connect($server, $username,  

                    $password, $database);   

if($koneksidb){ 

echo "Sukses terhubung";   

}else{ 

 echo "Gagal terhubung"; 

 }  

?> 

 44 | 

Code untuk create table  

 

 

b. Masih tetap di folder yang sama di BAB 4. Maka kita dapat menambahkan 

satu file baru bernama inputform.php dan berikut coding dan 

tampilannya 

 

CREATE TABLE `tb_member` ( 

 `ID` INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, 

 `Nama` VARCHAR(250) NULL DEFAULT NULL 

COLLATE 'latin1_swedish_ci', 

 `Alamat` VARCHAR(250) NULL DEFAULT NULL 

COLLATE 'latin1_swedish_ci', 

 `Telp` VARCHAR(250) NULL DEFAULT NULL 

COLLATE 'latin1_swedish_ci', 

 `Email` VARCHAR(250) NULL DEFAULT NULL 

COLLATE 'latin1_swedish_ci', 

 PRIMARY KEY (`ID`) USING BTREE 

COLLATE='latin1_swedish_ci' 

ENGINE=InnoDB 

 

 

  

 45 

 

 

 

Preview tampilan inputform.php 

 

 46 | 

Input pada setiap input text pada isian form. Dan kemudian akan proses 

simpan. Jika berhasil maka akan masuk kedalam database. Nah pada 

selanjutnya kita akan membahas bagaimana menampilkan data yang telah 

kita simpan ke dalam tabel. 

 

D. CARA MENAMPILKAN DATA TABEL DARI DATABASE 

Proses menampilkan data dari database juga memerlukan koneksi ke 

database yang akan dipanggil dalam bentuk perulangan. Perulangan tersebut 

nanti yang akan mengulang sebanyak data yang akan ditampilkan kedalam 

bentuk tabel. Setiap baris memberikan nilai pada bentuk mysqli_fetch_assoc 

atau mysqli_fetch_array tergantung dengan kebutuhan kita masing-masing. 

Berikut Coding untuk php dan beri nama dataregistrasi.php  

 

 

  

 47 

E. CARA UPDATE & DELETE DATA 

Untuk update merupakan proses yang cukup memiliki beberapa tahapan. 

Update atau perubahan biasanya dilakukan untuk memberikan perubahan 

data yang telah di simpan, sehingga mendapatkan data yang lebih baik. 

Proses delete atau hapus hanya dipakai  untuk menghapus data tanpa 

merubah. Untuk mendapatkan data maka kita membutuhkan data GET sesuai 

dengan permintaan variabel Get pada $_GET[‘Value’] dari URL yang akan 

dikirim. Berikut langkah untuk proses edit data: 

 Langkah 1: 

Tambahkan Link atau Button Link yang akan membuka halaman edit pada 

dataregistrasi2.php (copy dari dataregistrasi.php) dan tambahkan seperti 

Berikut untuk membedakan hasil file dataregistrasi.php dengan 

dataregistrasi2.php 

 

 

Dengan Code Html Sebagai berikut:  

 

 

 

 48 | 

Perhatikan dengan script berikut 

<a href="ubahdata.php?id=<?php echo $data['ID']; 

?>"><button>Ubah</button></a> 

 

<a href="hapusdata.php?id=<?php echo $data['ID']; 

?>"><button>Hapus</button></a> 

 

Terdapat <?php echo $data['ID']; ?>  

 Langkah 2: 

Menjelaskan bahwa pada database terdapat kolom bernama ID yang 

akan kita ubah berdasarkan data get dengan memberikan value “id” maka 

kita akan membuat file baru bernama ubahdata.php yang memakai  data 

berdasarkan URL Get.  

 

 

  

 49 

 

 

 

Proses perubahan data pastikan sudah membuat auto increment pada 

database untuk perubahan seperti contoh di atas merupakan memakai  

field ID. Field yang akan dipakai  lebih bersifat primary key supaya tidak 

memiliki data kembar atau redundancy. Data yang akan dirubah dapat 

terhubung dengan klik tombol ubah pada halaman data dan akan menuju link 

ubahdata.php berdasarkan link yang berada pada variabel yang sudah 

disiapkan di URL button. Hasilnya seperti berikut: 

 

 50 | 

 

 

Ketika di simpan maka akan menjalankan perintah update pada sql yang 

berada pada atas header.  

 

Proses Delete/Hapus. 

Proses penghapusan data juga hampir sama dengan proses edit/ubah 

data. Dengan kata lain kita bisa memakai  value dari GET untuk dikirim ke 

URL yang akan di eksekusi dengan file atau langsung pada form data. Berikut 

langkah memakai  link URL  

 

 Langkah 1:  

Buat file bernama hapusdata.php, pastikan sudah melakukan pembuatan 

desain sesuai dengan edit data sebelumnya. Pada button link “hapus” 

mengarah ke URL hapusdata.php?id=<?php echo $data['ID']; ?> yang 

kemudian akan diarahkan ke file hapusdata.php. 

 

 

 

  

 51 

Ketika di klik button hapus maka akan menghapus sesuai dengan ID yang 

akan dihapus. Berikut tampilan jika berhasil menghapus data 

 

 

  

 52 | 

 

  

  

 

 

 

APLIKASI CRUD SEDERHANA PHP MYSQLI 

 

A. PERSIAPAN DATA DAN DESAIN AWAL 

Penggunaan bootstrap dengan MySQLi menjadi topik utama dalam 

pembuatan aplikasi. Setelah bab 4 memakai  pembahasan sederhana 

untuk Insert, Edit, Delete, dan Menampilkan data maka kita akan mencoba 

aplikasi sederhana yang lebih lengkap dan memakai  template bootstrap 

yang dibagikan secara gratis yang dapat di download pada web resmi 

bootstrap. Salah satu link untuk saat ini aktif seperti  

https://getbootstrap.com/docs/4.0/examples/atau https://colorlib.com 

dan masih banyak lainnya. Untuk versi gratis disarankan untuk tidak 

menghilangkan copyright supaya lebih menghargai dan menghormati 

pembuat template yang telah kita gunakan.  

 

 

 54 | 

Dengan tampilan seperti berikut kita akan membentuk 1 form dari input 

dan data. Aplikasi sederhana ini akan menerapkan semua menu dengan 

materi bab sebelumnya.  

 

B. MENGOLAH TEMPLATE BOOTSTRAP 

 

 

Silakan download terlebih dahulu dan simpan ke dalam folder htdocs/ 

persediaan kemudian extract file tersebut untuk mendapatkan library 

bootstrap. 

Selanjutnya dapat memilih template di bawah menu download 

 

 

Bebas dapat memilih sesuai dengan keinginan anda, tetapi saat ini kita 

gunakan yang lebih sederhana memakai  Navbar Static. 

 

 

 

   55 

C. DESAIN DATABASE DAN TABEL  

Buatlah Database bernama db_aplikasi_persediaan 

Masuk pada tab database dan ketik seperti berikut 

 

 

Langkah 2: 

Buat Tabel-Tabel sebagai berikut: 

a) Tabel Petugas 

 

 

SQL Create: 

CREATE TABLE `tb_petugas` ( 

 `KodePetugas` VARCHAR(50) NOT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Nama` VARCHAR(250) NOT NULL COLLATE 'latin1_swedish_ci', 

 `Jabatan` VARCHAR(250) NOT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Password` VARCHAR(10) NOT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 PRIMARY KEY (`KodePetugas`) USING BTREE 

COLLATE='latin1_swedish_ci' 

ENGINE=InnoDB; 

 

 

 

 

 

 

 

 56 | 

b) Tabel barang 

 

 

SQL Create: 

CREATE TABLE `tb_barang` ( 

 `KodeBarang` VARCHAR(50) NOT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Nama` VARCHAR(250) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `HargaBeli` INT(11) NULL DEFAULT '0', 

 `HargaJual` INT(11) NULL DEFAULT '0', 

 `Stok` INT(11) NULL DEFAULT '0', 

 `Satuan` VARCHAR(50) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Petugas` VARCHAR(50) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 PRIMARY KEY (`KodeBarang`) USING BTREE 

COLLATE='latin1_swedish_ci' 

ENGINE=InnoDB;  

 

c) Tabel Pelanggan 

 

 

SQL Create: 

CREATE TABLE `tb_pelanggan` ( 

 `KodePelanggan` VARCHAR(50) NOT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Nama` VARCHAR(250) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Alamat` VARCHAR(250) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Telp` VARCHAR(25) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 PRIMARY KEY (`KodePelanggan`) USING BTREE 

   57 

COLLATE='latin1_swedish_ci' 

ENGINE=InnoDB; 

 

d) Tabel Supplier  

 

 

SQL Create: 

CREATE TABLE `tb_supplier` ( 

 `KodeSupplier` VARCHAR(50) NOT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Nama` VARCHAR(250) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Alamat` VARCHAR(250) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Telp` VARCHAR(25) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 PRIMARY KEY (`KodeSupplier`) USING BTREE 

COLLATE='latin1_swedish_ci' 

ENGINE=InnoDB; 

 

e) Tabel Barang Masuk 

 

 

SQL Create: 

CREATE TABLE `tb_barang_masuk` ( 

 `Id` INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, 

 `Tanggal` DATETIME NULL DEFAULT NULL, 

 `KodeSupplier` VARCHAR(50) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `KodeBarang` VARCHAR(50) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Nama` VARCHAR(250) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Jumlah` INT(11) NULL DEFAULT NULL, 

 58 | 

 `Satuan` VARCHAR(50) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Petugas` VARCHAR(50) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 PRIMARY KEY (`Id`) USING BTREE, 

 INDEX `KodeBarang` (`KodeBarang`) USING BTREE, 

 INDEX `KodeSupplier` (`KodeSupplier`) USING BTREE 

COLLATE='latin1_swedish_ci' 

ENGINE=InnoDB; 

 

f) Tabel Barang Keluar 

 

 

SQL Create: 

CREATE TABLE `tb_barang_keluar` ( 

 `Id` INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, 

 `Tanggal` DATETIME NULL DEFAULT NULL, 

 `KodePelanggan` VARCHAR(50) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `KodeBarang` VARCHAR(50) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Nama` VARCHAR(250) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Jumlah` INT(11) NULL DEFAULT NULL, 

 `Satuan` VARCHAR(50) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 `Petugas` VARCHAR(50) NULL DEFAULT NULL COLLATE 

'latin1_swedish_ci', 

 PRIMARY KEY (`Id`) USING BTREE, 

 INDEX `KodeBarang` (`KodeBarang`) USING BTREE, 

 INDEX `KodeSupplier` (`KodePelanggan`) USING BTREE 

COLLATE='latin1_swedish_ci' 

ENGINE=InnoDB; 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   59 

D. TAMPILAN MENU 

 

 

Buat file menu.php dari edit dari template diatas, letakkan dalam 1 folder 

 

 

Selanjutnya buat file bernama index.php sebagai dashboard menu utama 

 

 60 | 

 

 

E. KONEKSI DATABASE 

Siapkan file koneksidb.php untuk menghubungkan database sebagai 

berikut: 

 

 

F. HALAMAN PETUGAS 

Untuk data petugas akan dibagi menjadi 4 bagian yaitu Data, Tambah, 

Edit, dan Hapus. Untuk yang pertama kita awali dengan Data. 

a. Data Petugas 

Siapkan dan buat file bernama petugas.php dan desain sebagai berikut: 

 

 

 

 

 

   61 

 

 

 

 62 | 

 

 

b. Tambah Data Petugas 

Siapkan file petugastambah.php dengan tampilan hasil akhir seperti 

gambar dibawah ini 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

   63 

Dan untuk script petugastambah.php script sebagai berikut: 

 

 

 64 | 

 

 

c. Edit Petugas 

Siapkan file bernama petugasedit.php dengan desain sebagai berikut: 

 

 

 

 

 

   65 

Untuk script petugasedit.php adalah sebagai berikut: 

 

 

 66 | 

 

 

d. Edit Petugas 

Siapkan file bernama petugashapus.php dengan desain sebagai berikut: 

 

 

G. HALAMAN SUPPLIER  

a. Data Supplier, Proses pembuatan data supplier hampir sama dengan 

pembuatan proses petugas. Mari kita sediakan 4 file untuk CRUD.  

 

 

 

 

   67 

Berikut untuk coding script supplier.php  

 

 

 68 | 

 

 

b. Tambah Supplier 

Penambahan data supplier memakai  struktur yang sama dengan 

petugas. Berikut tampilan suppliertambah.php 

 

 

Untuk source code suppliertambah.php sebagai berikut: 

 

   69 

 

 

 

 

 

 

 

 70 | 

c. Edit Supplier 

Tampilan merubah supplier didapat dengan klik tombol edit pada 

halaman supplier. Dengan memakai  Kode Supplier sebagai metode GET 

dalam php yang akan disimpan dalam variabel id makan akan membuka 

pencarian berdasarkan KodeSupplier. Maka didapatkan sebagai berikut: 

 

 

Berikut script source code untuk supplieredit.php 

 

   71 

 

 

 

 

 

 

 

 72 | 

d. Hapus Supplier 

Penghapusan data supplier bekerja seperti cara edit. Dengan mengambil 

data KodeSupplier dengan metode GET dari URL yang akan di eksekusi dan 

disimpan dalam variabel id. Berikut code untuk supplierhapus.php 

 

 

H. HALAMAN PELANGGAN  

a. Data Pelanggan 

Proses pembuatan data pelanggan hampir sama dengan pembuatan 

proses supplier. Mari kita sediakan 4 file untuk CRUD.  

 

 

Berikut script code untuk pelanggan.php  

 

   73 

 

 

 74 | 

 

 

b. Tambah Pelanggan 

Proses tambah pelanggan juga memakai  metode Post untuk insert.  

 

 

Berikut script untuk pelanggantambah.php dibawah ini 

 

   75 

 

 

 

 

 

 

 76 | 

c. Edit Pelanggan 

Tampilan edit pelanggan didapat dari data pelanggan kemudian klik 

tombol Edit untuk mendapat URL dari id yang berisi KodePelanggan yang 

akan dibaca pada form pelangganedit.php kemudian pencarian data sebagai 

KodePelanggan kunci tabelnya. 

 

 

Berikut koding untuk pelangganedit.php 

 

   77 

 

 

 

 

 

 78 | 

d. Hapus Pelanggan 

Untuk hapus pelanggan memakai  teknik yang sama dengan edit, 

tetapi dipakai  untuk menghapus data. Berikut code script 

pelangganhapus.php 

 

 

I. HALAMAN BARANG 

a. Data Barang 

Proses pembuatan barang sebagai persediaan utama pada program. 

Pembuatan barang hampir serupa dengan master data lainnya. Barang 

dipakai  untuk menyimpan data persediaan yang nanti akan digabungkan 

dengan menjadi relasi untuk transaksi barang masuk dan keluar. 

 

 

 

 

 

   79 

Berikut kode script untuk barang.php 

 

 

 

 80 | 

 

 

 

b. Tambah Barang 

Proses pembuatan tambah barang menjadi preview sebagai berikut: 

 

 

 

 

   81 

Untuk script pembuatan tambah barang ada validasi tambahan sebelum 

input database. berikut kodenya: 

 

 

 82 | 

 

 

   83 

 

 

 

c. Edit Barang  

Untuk edit barang sama dengan teknis penggunaan edit pada pelanggan 

dengan memakai  alamat URL dengan KodeBarang. Berikut tampilan 

preview tampilan edit barang. 

 84 | 

 

 

Berikut script kode untuk barangedit.php  

 

   85 

 

 

 86 | 

 

 

   87 

 

 

d. Hapus Barang 

Berikut untuk script baranghapus.php