Database Management System (DBMS) tidak dapat lepas dari 

istilah yang sering kita dengar yaitu “Basis Data”, Menurut (Indrajani, 

2015), basis data yaitu  kumpulan data yang saling berhubungan 

secara logis dan didesain untuk mendapatkan data yang dibutuhkan 

oleh suatu organisasi. Sedangkan DBMS yaitu  sebuah perangkat 

lunak/ software yang digunakan untuk merancang serta membangun 

sebuah basis data. DBMS berperan dalam membantu, memelihara, 

dan melakukan pengolahan terhadap sekumpulan data, baik dalam 

jumlah yang kecil maupun jumlah yang besar. Tujuan dari 

pengolahan data tersebut agar seluruh data yang ter-input kedalam 

sowftware DBMS dapat di manajemen secara baik dan teratur untuk 

dipergunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan. 

 

Setelah kita memahami bahwa DBMS yaitu  sebuah perangkat 

lunak yang memungkinkan pengguna (user) untuk merancang serta 

membangun basis data yang terkomputerisasi, DBMS berperan 

sebagai perantara user dengan basis data, keberadaan DBMS 

memungkinkan user dapat menambahkan, mengurangi, 

memodifikasi, menghapus serta mengelola sekumpulan data yang 

tersimpan dalam sebuah basis data, hal ini sesuai dengan pendapat 

yang disampaikan oleh (Connoly & Begg, 2010) Database 

Management System (DBMS) yaitu  sebuah system perangkat lunak 

yang mengizinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, 

memelihara dan mengontrol akses kedalam basis data. 

Setelah mempelajari Bagian 1 ini mahasiswa mampu: 

1. Memahami dasar teori, fasilitas dan komponen Database 

management system 

2. Memahami manfaat, kelebihan dan kekurangan DBMS  

3. Memahami konsep Hirarki dari basis data 

 

Database sudah menjadi salah satu bagian yang sangat penting 

bagi kehidupan masyarakat modern, beberapa dari kita menemukan 

aktivitas yang melibatkan database dalam berinteraksi salah satu 

contohnya, jika kita pergi ke supermarket dan bertransaksi dengan 

kasir, kita akan menemukan kasir yang berinteraksi dengan system 

untuk mengetahui harga, dan jenis dari masing-masing barang yang 

kita beli, hubungan yang terjadi dari kondisi tersebut yaitu, pembeli 

berinteraksi dengan petugas (kasir), petugas berinteraksi dengan 

system, dan system berinteraksi dengan database untuk mencari 

harga dan jenis dari barang yang diinginkan oleh pembeli. 

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1. Analogi pemanfaatan database dalam kehidupan  

 

Analogi yang disampaikan pada gambar diatas menjelaskan 

interaksi antar seluruh komponen yang terkait dalam pemanfaatan 

database sebagai sumber data, jika yang disampaikan pada gambar 

tersebut database hanya mampu menampung data dengan huruf dan 

angka terkait dengan informasi biodata barang, teknologi dan 

kemampuan DBMS telah dikembangkan agar mampu menampung 

data gambar, klip audio, dan video stream secara digital, selain itu 

1. 

Pembeli

2. 

Kasir

3. 

System

4. 

Database

1. Pembeli memilih barang yang 

tersedia di supermarket dan 

melaporkannya kepada kasir untuk 

diketahui harga dari masing-masing 

barang tersebut 

2. Melakukan scan barang dengan 

scanner Qrcode melalui barcode 

yang tertera pada masing-masing 

barang, hal ini dilakukan untuk 

menginputkan identitas barang 

pada system/aplikasi. 

3. System menterjemahkan 

kode yang berasal dari 

barcode untuk dilakukan 

pencarian pada database 

sesuai dengan kode barang 

tersebut 

4. Menampung seluruh 

identitas barang (jenis, 

nama, harga, jumlah, dll) 

agar mampu menyajikan 

informasi jika diperintah 

oleh system 

 

teknologi DBMS juga telah dikembangkan agar mampu digunakan 

secara real time untuk mengontrol proses bisnis, industry, 

manufaktur dan sejenisnya dengan teknik pencarian basis data yang 

diterapkan ke Word Wide Web (aplikasi berbasis website) agar 

mampu meningkatkan pencarian informasi yang dibutuhkan oleh 

pengguna yang menjelajahi internet. 

Teknologi database memiliki dampak yang sangat besar 

terhadap meningkatnya penggunaan computer, yaitu  adil jika 

mengatakan bahwa database telah memainkan peran penting dalam 

hampir semua bidang dimana computer digunakan termasuk bisnis, 

perdagangan, teknik, kedokteran, genetika, hukum, pendidikan dan 

beberapa bidang lainnya. Istilah database yaitu  istilah yang sangat 

umum digunakan, agar tidak mengalami penyimpangan dalam 

mendefinisikannya maka terlebih dahulu kita mendefinisikan apa itu 

database? 

Database yaitu  kumpulan data terkait. Langkah awal dalam 

mengumpulkan data yang dimaksud yaitu  menyediakan rancangan 

strukturnya, Struktur tersebut dimaksudkan untuk mengklasifikasi 

masing-masing data yang akan ditampung dalam database, hal ini 

dilakukan karena kita memahami bahwa data yang direncanakan 

tersebut memiliki karakter dan sifat masing-masing. Database 

dirancang, dibangun dan diisi dengan data demi tujuan tertentu dari 

sekelompok pengguna, keberadaan Database management system 

dalam mendukung proses tersebut sangat dibutuhkan, mengingat 

DBMS yaitu  sekumpulan program yang memungkinkan pengguna 

untuk membuat dan memelihara basis data, dalam penggunaanya 

DBMS berperan dalam memfasilitasi proses pendefinisian, 

pembangunan, manipulasi dan berbagi data antar berbagai pengguna 

dan aplikasi. 

Program aplikasi mengakses database dengan mengirimkan 

pertanyaan atau permintaan data ke DBMS melalui “query”, query 

yang dimaksud yaitu  sebuah tindakan yang dapat menyebabkan 

beberapa data dibaca dan ditampilkan ke layar, selain itu query juga 

dapat menyebabkan data ditulis kedalam database yang telah 

disediakan, selain memfasilitasi hubungan antara data dengan 

pengguna, DBMS juga memiliki fungsi penting lainya yaitu 

 

melindungi database dan mempertahankannya dalam jangka waktu 

yang lama, perlindungan yang dimaksud yaitu  perlindungak 

terhadap kerusakan perangkat keras atau perangkat lunak dari akses 

yang tidak sah atau berbahaya, berikut disajikan gambar yang 

menjelaskan tentang hubungan antara pengguna (user), aplikasi 

(software), software DBMS dan database secara sederhana. 

 

 

Gambar tersebut menjelaskan hubungan antara user 

(pengguna), administrator, atau programmer dengan system 

database, skema diatas dianggap bahwa aplikasi dan database telah 

User / Admin/ Programmers 

Aplikasi Programs / Queri 

Software DBMS memproses 

Queri dari aplikasi 

Software DBMS mengakses 

sumber data 

Definisi Metadata  

Database 

Database 

DBMS  

Software 

Database system 

 

dikembangkan terlebih dahulu, dalam pengembangannya aplikasi 

tentu mengandung Queri atau yang dikenal dengan perintah untuk 

mengakses database, query yang diinstruksikan oleh aplikasi 

tersebut akan diproses oleh software DBMS yang dalam hal ini yaitu  

MySQL, akses yang dilakukan yaitu  akses kedalam database dan 

metadata dari database tersebut, hal ini dilakukan untuk memenuhi 

permintaan dari aplikasi yang diinstruksikan oleh user.  

 

B. Fasilitas DBMS 

Untuk mempermudah pemahaman terhadap keberadaan 

Database Management System (DBMS) maka akan dijelaskan fasilitas 

apa saja yang dapat dimanfaatkan oleh user (pengguna) dalam 

melakukan manajemen terhadap sekumpulan data yang disebut 

dengan basis data (Database), fasilitas-fasilitas tersebut diuraikan 

sebagai berikut: 

1. DBMS memungkinkan user (pengguna) untuk mendefinisikan/ 

membangun basis data melalui Data Definition Language atau 

yang sering disebut dengan Perintah DDL. Perintah ini digunakan 

untuk menentukan type, dan struktur basis data yang akan 

dibangun. 

2. DBMS memungkinkan pengguna untuk melakukan operasi 

penambahan (create), pengubahan (modification), penghapusan 

(delete), serta pengambilan data (select) dari basis data yang 

sebelumnya telah dirancang, fasilitas ini merupakan fasilitas 

yang disediakan oleh DBMS dengan sebutan Data Manipulation 

Language atau yang sering disebut dengan DML . adapun 

standarisasi bahasa yang digunakan oleh DBMS  yaitu  Structure 

Query Language (SQL) atau yang biasa disebut dengan bahasa 

Query. 

3. DBMS memungkinkan pengguna untuk melakukan akses kendali 

secara penuh kedalam basis data, seperti mengatur security 

(keamanan) basis data untuk mengontrol client atau pengguna 

yang tidak berkepentingan terhadap basis data dengan tujuan 

menjaga integritas serta konsistensi data yang terdapat dalam 

basis data. 

 

4. DBMS memungkinkan pengguna untuk melakukan control 

konkurensi yang mengizinkan basis data untuk dapat berbagi 

akses dengan pengguna maupun basisdata lainnya. 

5. DBMS memungkinkan pengguna untuk melakukan system 

control pemulihan yang bermaksud mengembalikan data pada 

keadaan yang konsisten dari sebelumnya jika terjadi kegagalan 

yang disebabkan oleh perangkat keras maupun perangkat lunak 

yang berkaitan dengan DBMS. 

 

 

C. Komponen Pendukung DBMS 

Database Management System (DBMS) yaitu  sebuah perangkat 

lunak (Software) yang ketika beroperasi didukung oleh beberapa 

perangkat lainnya seperti Hardware, software, Data, Procedures, 

maupun brainware, berikut ini akan diuraikan beberapa komponen 

pendukung DBMS yang dimaksud. 

1. Hardware 

Dalam implementasinya, DBMS membutuhkan ketersediaan 

Hardware berupa Computer Personal (PC), spesifikasi computer 

yang disediakan tentu disesuaikan dengan kebutuhan basis data 

yang akan dibangun perusahaan/ organisasi, semakin besar basis 

data yang direncanakan tentu akan membutuhkan computer 

dengan spesifikasi yang lebih tinggi. 

2. Software 

Kita sudah sama sama memahami bahwa DBMS yaitu  sebuah 

perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuat dan 

mengelola basis data, tentu ketersediaan software yang dimaksud 

merupakan syarat utama dalam merancang, dan mengelola basis 

data, tidak hanya itu untuk memudahkan pengelolaan basis data 

DBMS juga membutuhkan beberapa perangkat lunak pendukung 

seperti XAMPP, MySQL Front, Browser, dan beberapa perangkat 

lunak lainnya, masing-masing perangkat lunak pendukung 

tersebut memiliki fungsi dan peran secara masing-masing.  

3. Data 

Data merupakan komponen yang menjadi alasan utama dari 

keberadaan komponen lainnya, keberadaan DBMS dan berbagai 

 

software pendukung memiliki tugas untuk menampung, 

mengelola, memanajemen, dan mengamankan data.  

4. Procedures 

Prosedur merupakan sekumpulan instruksi  dan aturan yang 

digunakan untuk merancang dan mengelola basis data. 

5. Brainware 

Brainware (manusia) merupakan komponen terakhir dan 

merupakan salah satu komponen yang dianggap paling penting 

karena memiliki sifat pemerintah atau pemberi tugas kepada 

seluruh komponen yang disediakan. 

 

 

D. Manfaat, Kelebihan dan Kekurangan dari penggunaan DBMS 

DBMS yaitu  salah satu perangkat lunak yang dirancang dengan 

memperhatikan kebutuhan pengguna, baik dari fasilitas pengelolaan 

basis data, pelayanan, kompleksitas, integritas data maupun 

keamanannya, berbagai software DBMS baik yang ber-license 

maupun yang non-license telah memiliki banyak versi 

pengembangan, hal ini dilakukan untuk menutupi kekurangan dari 

versi sebelumnya. Berikut ini akan disajikan secara umum terkait 

dengan manfaat, kelebihan maupun kekurangan dari penggunaan 

DBMS. 

1. Manfaat 

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari implementasi DBMS 

yaitu  sebagai berikut: 

a) Praktis, DBMS menyediakan media penyimpanan yang secara 

fisik berukuran kecil namun dapat menyimpan data yang 

sangat banyak dibandingkan dengan konsep penyimpan data 

secara konvensional menggunakan buku dan arsip lain. 

b) Aplikasi yang dirancang tentu akan memanfaatkan DBMS dan 

diakses melalui computer, tentu secara cepat dan spesifik 

dapat menampilkan informasi dari data yang dibutuhkan. 

c) Pemanfaatan DBMS akan memberikan analisa terkait dengan 

progres input, dan ketersediaan data. 

d) Meminimalisir biaya dari pengadaan dokumen penyimpanan 

secara konvensional yang dilakukan secara terus menerus. 

 

 

 

2. Kelebihan 

Beberapa kelebihan dari DBMS yaitu  sebagai berikut: 

a) Mengendalikan redudansi data melalui aturan klasifikasi table 

dan field dalam basis data, redudansi merupakan kesamaan 

dari data yang terdapat pada basis data 

b) Pemusatan pengelolaan basis data dibawah satu 

orang/kelompok, tentu akan menjamin terpeliharanya standar 

dan kualitas data.  

c) Pemakaian dapat dilakukan secara bersama oleh beberapa 

user dengan control yang terjaga oleh aturan yang 

diberlakukan administrator. 

d) Meningkatkaan keamanan data, DBMS memiliki fasilitas untuk 

melindungi basis data dari pihak yang tidak berwenang 

melalui autentifikasi username dan password. 

 

 

 

 

 

3. Kekurangan 

Beberapa kekurangan DBMS yaitu  sebagai berikut: 

a) Kompleksitas, merupakan kelebihan dari DBMS jika 

kemampuan sumberdaya manusia pengelola mempuni, dan 

sebaliknya dapat menjadi kekurangan jika terbatasnya 

kemampuan dari sumberdaya manusia yang tersedia, 

kompleksitas yang dimaksud yaitu  tersedianya multi fasilitas 

dalam implementasi DBMS seperti Database Designers, 

Database Developer, Database Administrator, dan End-User, 

tentu sumberdaya manusia pengelola harus memahami 

fongsional dari fasilitas tersebut. 

b) Biaya implementasi, dalam implementasi DBMS membutuhkan 

biaya yang sangat bervariasi, hal ini bergantung pada 

lingkungan, kebutuhan dan fungsionalitas yang diinginkan. 

Semakiin banyak dan besar kebutuhan yang ingin dicakup oleh 

DBMS maka akan semakin besar biaya yang dikeluarkan, 

begitu pula sebaliknya, semakin terbatasnya kebutuhan dan 

fungsionalitas yang ingin dicakup oleh DBMS semakin sedikit 

biaya yang dikeluarkan. ketersediaan hardware menjadi 

kendala utama dalam implementasi DBMS, untuk 

mengharapkan implementasinya dapat sesuai dengan harapan 

tentu harus mengeluarkan biaya, hal ini dapat berupa biaya 

 

tambahan untuk ketersediaan mesin (server) yang handal, dan 

media penyimpanan yang cukup besar agar mencapai kinerja 

yang diinginkan 

c) Biaya Operasional, biaya ini relative lebih kecil dari biaya 

implementasi, biaya operasional meliputi, biaya pelatihan 

karyawan untuk memahami system, biaya tenaga ahli dalam 

menjalankan operasional dan maintenance system. 

 

 

E. Macam-macam DBMS beserta kelebihan dan kekurangannya 

Berbagai macam jenis DBMS yang tersedia di internet, baik yang 

berbayar maupun yang gratis, Antara lain MySQL, Oracle, Firebird, 

Microsoft SQL Server, PostgreSQL, MongoDB, berikut ini akan bahas 

terkait dengan macam-macam jenis DBMS beserta kelebihan dan 

kekurangannya. 

1. MySQL 

MySQL yaitu  sebuah perangkat lunak (software) yang 

berfungsi untuk manajemen basis data, MySQL didistribusikan 

secara gratis dibawah license GPL (General Public License), dengan 

kata lain setiap orang/organisasi dapat memanfaatkannya secara 

bebas demi memenuhi kebutuhan pengelolaan basis data, namun 

MySQL memiliki batasan yakni pengguna tidak diizinkan untuk 

menciptakan produk turunan yang bersifat komersial. 

MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979 oleh 

“Monty” Widenius, yang merupakan seorang programmer 

computer berasal dari Swedia, Monty mengembangkan sebuah 

system pengolahan basis data sederhana yang diberi nama 

UNIREG dibawah perusahaan bernama TcX di Swedia, system 

yang dibangun menggunakan koneksi low-level ISAM Database 

Engine, Sebagai bahan ujicoba Pada tahun 1994 TcX mulai 

mengembangkan sebuah perangkat lunak berbasis web, dan 

berencana menggunakan UNIREG sebagai sistem database Namun 

fasilitas yang dimiliki oleh UNIREG pada saat itu dianggagap tidak 

tepat untuk di implementasikan pada perangkat lunak pengolah 

data yang bersifat dinamis seperti website. 

Setelah UNIREG dianggap tidak tepat untuk perangkat lunak 

yang bersifat dinamis seperti aplikasi berbasis website, TcX lalu 

10 

 

mencari alternatif system lain, yaitu pemanfaatan mSQL (miniSQL) 

yang dikembangkan oleh David Hughes. Namun pada saat itu 

mSQL yang dikembangkan masih memiliki kekurangan, karena 

tidak mendukung konsep indexing. Monty bersama TcX akhirnya 

memutuskan untuk merancang dan mengembangkan konsep 

sistem basis data baru dengan menggabungkan antara UNIREG 

dan mSQL. Sehingga pada Bulan Mei Tahun 1995, sebuah RDBMS 

(Relationship Database Management System) baru, yang 

dinamakan MySQL dirilis, jenis RDBMS baru yang telah 

dikembangkan tersebut telah mendukung konsep indexing 

sehingga mampu dipadukan dengan perangkat lunak dinamis 

berbasis website. 

a) Kelebihan MySQL 

1) Multiplatform, MySQL merupakan salah satu perangkat 

lunak yang dapat dijalankan pada berbagai system operasi 

seperti Windows, Linux, dan Mac OS. 

2) Opensource, merupakan salah satu kelebihan yang paling 

diunggulkan oleh para pengembang system, dimana MySQL 

dengan versi dasar dapat dimanfaatkan secara Gratis, 

meski disediakan secara gratis para pengembang system 

tidak perlu meragukan kualitas yang disediakan terutama 

dari segi fasilitas, dan keamanannya, hal ini dikarenakan 

MySQL telah ber-license GPL (General Public License), tentu 

MySQL yang disediakan secara gratis ini memiliki batasan 

fungsi dalam penggunaannya akan tetapi untuk 

pengembangan system skala menengah  kebawah sampai 

saat ini tidak tidak diragukan lagi, namun jika pengembang 

system membutuhkan lebih banyak fungsi dari MySQL 

dapat menggunakan versi Enterprise dengan harga yang 

cukup terjangkau dibandingkan dengan beberapa DBMS 

lainnya. 

3) Multi User, yaitu  salah satu alasan mengapa MySQL begitu 

banyak diminati oleh para pengembang system, dengan 

kelebihan ini multi user dapat secara bersamaan dalam 

satu waktu melakukan aktivitas dengan basis data. 

11 

 

4) Variasi Tipe Data, MySQL menawarkan berbagai jenis tipe 

data  antara lain Integer, Float, Double, Char, Text, Date, 

Timestamp, dan berbagai jenis type data lainnya. 

Beragamnya tipe data yang dimiliki oleh MySQL demi 

menunjang kebutuhan dari pengguna. 

5) Supporting, MySQL yaitu  salah satu DBMS  yang fleksibel 

karena dapat diintegrasikan dengan berbagai macam 

bahasa pemrograman. 

6) Tangguh dan Stabil, beberapa pengembang system 

menganggap bahwa salah satu kelebihan dari MySQL yaitu 

Tangguh dan stabil dalam menampung, mengelola, juga 

dianggap cukup baik dalam menjaga basis data dari 

berbagai serangan. 

b) Kekurangan MySQL 

Meski menyajikan banyak sekali kelebihan, tentu DBMS MySQL 

tidak lepas dari kekurangan, antara lain. 

1. Technical support, Dukungan teknis dari MySQL dinilai 

tidak responsive, banyak pengembang yang beranggapan 

bahwa ketika berhadapan dengan masalah yang berbasis 

pada MySQL pengembang akan mengalami kesulitan 

pengaduan kepada Technical Support. 

2. Batasan Kemampuan, MySQL merupakan salah satu DBMS 

yang tidak membutuhkan resource mempuni untuk 

beroperasi, jika harus dioperasikan pada spesifikasi 

computer yang tinggi (server) MySQL juga akan dapat 

beroperasi dengan baik. Kekurangan dari MySQL yaitu 

ketidakmampuannya mengolah data yang sangat besar 

karena batasan fasilitas, oleh karena itu MySQL dianggap 

tidak tepat untuk penggunaan skala perusahaan besar.  

2. Oracle 

Oracle yaitu  salah satu jenis Database Management 

System  yang tidak kalah popular bagi para pengembang system, 

DBMS ini dikembangkan dengan menggunakan bahasa mesin 

(Assembly) yang kemudian digantikan oleh SQL,  pada dasarnya 

DBMS ini memiliki fungsi dan fasilitas yang hampir sama dengan 

DBMS MySQL yaitu mengelola informasi secara akurat, 

12 

 

komprehensif dan terintegrasi, DBMS ini pertama kali 

dikembangkan oleh programmer computer yang bernama Larry 

Ellison, Bob Miner dan Ed Oates pada tahun 1977 dibawah 

naungan sebuah perusahaan Software Development Laboratories 

(SDL) yang sekarang (sejak tahun 1983) telah berganti nama 

menjadi Oracle Corporation. Pada tahun dimana Oracle  dirilis 

yaitu 1979 DBMS ini telah mampu melakukan pengolahan data 

dalam jumlah yang sangat besar jika dibandingkan dengan DBMS 

jenis lain. 

a) Kelebihan Oracle 

1. Scalability, yaitu  kemampuan yang dimiliki oleh DBMS 

Oracle dalam menangani banyaknya user yang dalam satu 

waktu melakukan koneksi secara bersamaan, akses yang 

dilakukan secara bersamaan oleh pengguna tidak 

mempengaruhi performance dari DBMS ini.  

2. Reliability, yaitu  kemampuan yang dimiliki oleh DBMS 

Oracle dalam melindungi data yang disebabkan oleh 

kegagalan fungsi pada system. 

3. Serviceability, yaitu  kemampuan yang digunakan untuk 

menangani permasalahan yang dialami, baik mendeteksi, 

mengoreksi, maupun melakukan re-konfigurasi struktur 

data yang bermasalah. 

4. Availability, yaitu  fasilitas yang digunakan untuk 

melakukan penanganan pada masalah yang dihadapi oleh 

system namun tetap menjaga agar servicenya tetap 

berjalan. 

5. Multiplatform, sama halnya dengan DBMS MySQL, Oracle 

juga dapat digunakan pada beberapa jenis system operasi 

antara lain Windows, Unix, Linux, dan berbagai system 

operasi lain. 

6. Handal dan Aman, Oracle memiliki kelebihan dibandingkan 

dengan DBMS lain yaitu kemampuannya menampung data 

yang sangat besar dan Keamanan yang cukup handal. 

7. Dapat menampung tipe data yang sangat banyak antara lain 

text, image, sound, video, time series, dan berbagai tipe 

data lainnya. 

13 

 

b) Kekurangan Oracle 

1. DBMS Oracle yaitu  DBMS yang cenderung dianggap sulit 

oleh sebagian pengembang karena kompleksitasnya. 

2. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk 

mengimplementasikan DBMS Oracle yaitu  spesifikasi 

computer yang tinggi, hal ini dilakkukan agar system dapat 

berjalan dengan stabil, namun jika diaplikasikan pada 

sumberdaya computer yang terbatas hal ini akan 

berdampak pada tidak optimalnya DBMS dalam beroperasi. 

Ini menjadi salah satu alasan mengapa DBMS Oracle Hanya 

diperuntuhkan bagi perusahaan besar, karena 

penggunaannya akan dapat dilakukan secara maksimal 

dengan pengolahan data yang besar dan dukungan 

sumberdaya computer yang maksimal. 

 

 

3. Firebird 

Firebird yaitu  sebuah perangkat lunak pengolah basis data 

yang bersifat opensource, DBMS ini pertama kali dikembangkan 

oleh perusahaan yang bernama Borland sekitar tahun 2000, versi 

beta dari aplikasi basis datanya pada saat itu yaitu  Interbase 6.0. 

pada saat itu source code dari Interbase 6.0, beredar secara luas di 

internet, namun beberapa waktu kemudian Borland tidak lagi 

menetapkan versi Interbase secara open source namun bersifat 

komersial, hal ini menunjukan bahwa peredaran source code hasil 

pengembangan lebih lanjut dari Interbase tidak dapat lagi 

dimanfaatkan secara bebas. Berdasarkan source code Interbase 

yang pertama kali di rilis oleh Borland programmer-programer 

yang tergabung kedalam sebuah tim pengembang perangkat 

lunak tertarik mengembangkan software pengolah basis data 

tersebut dan diberi nama Firebird. 

Pengembangan demi pengembangan terus dilakukan, 

kemampuan Firebird dari versi ke versi terus menunjukan fitur-

fitur mempuni yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan 

SQL-2003. RDBMS ini telah dilakukan ujicoba untuk 

kompatibelnya terhadap system operasi dan terbukti dapat 

berjalan dengan baik pada system operasi Linux, Windows 

14 

 

maupun sejumlah platform unix. Firebird  yang merupakan hasil 

pengembangan dari source code milik Interbase 6.0 yang 

dikembangkan oleh borlan kini pengelolaan dan 

pengembangannya berada dibawah naungan FirebirdSQL 

Foundation. Software Basis data ini dapat digunakan untuk 

kebutuhan personal maupun keperluan bisnis skala menengah 

dengan penggunaan license IPL (Interbase Public License) dan 

IDPL (Initial Developer’s Public License). Pemberlakukan license 

IPL karena pada dasarnya Firebird yaitu  hasil pengembangan 

dari source code milik Interbase, sedangkan license IDP yaitu  

license yang diberlakukan untuk sebagian code dan konsep yang 

dikembangkan oleh Firebird foundation. 

a) Kelebihan Firebird 

1. License dan penggunaan yang Fleksibel, (1) firebird dapat 

digunakan secara gratis untuk kebutuhan personal maupun 

kelompok namun tidak diperkenankan untuk melakukan 

klaim kepemilikan terhadap source code, untuk 

mempertegas hal tersebut dikatakan bahwa file license 

yang terdapat dalam folder source code Firebird tidak 

diperkenankan untuk dihapus atau dimodifikasi. (2) 

Firebird mengijinkan setiap orang yang hendak melakukan 

modifikasi terhadap source code yang tentunya hasil dari 

modifikasi tersebut harus dilicense-kan dengan license 

yang sama, sehingga tidak dapat diperjual belikan. (3). Bagi 

pengembang perangkat lunak DBMS dapat memanfaatkan 

source code Firebird, untuk membuat software DBMS 

lainnya dengan catatan bagian dari perangkat lunak 

tersebut yang memanfaatkan source code Firebird harus 

tetap menggunakan license yang sama (IPL dan IDPL) 

sedangkan bagian lain yang dikembangkan dapat memilih 

license yang berbeda. 

2. Community developer, Perangkat lunak DBMS Firebird 

memiliki komunitas pengembang meski tidak sebesar 

komunitas MySQL dan Oracle, dengan aktifnya komunitas 

ini kemampuan, dan keamanan dari DBMS ini dapat terus 

dikembangkan, tidak hanya itu komunitas ini juga dapat 

15 

 

dijadikan sebagai media untuk bertukar permasalahan 

yang dihadapi selama penggunaan DBMS Firebird. 

3. MultiOS dan Minimum Resources, Firebird merupakan jenis 

DBMS yang dapat digunakan pada setiap system operasi, 

baik Linux, Windows, MacOS dan Unix, dalam 

implementasinya Firebird tidak membutuhkan 

resources/sumberdaya computer yang memadai dalam 

implementasinya (Minimum Memory 1 Megabyte), 

penggunaan dengan spesifikasi computer yang minimal 

tidak membuat kemampuan firebird menjadi tidak 

maksimal. 

 

b) Kekurangan Firebird 

1. Minimum User, terdapat banyak kelebihan yang dimiliki 

oleh Firebird, akan tetapi pengguna dari DBMS ini relative 

lebih sedikit dibandingkan dengan DBMS lainnya. Beberapa 

factor yang dianggap sebagai penyebabnya antara lain, 

Firebird tidak didukung oleh beberapa perusahaan besar 

yang bergerak pada Teknologi Informasi seperti Oracle, 

IBM, Microsoft, dan sebagainya sehingga membatasi 

perkembangan fitur dan promosi dari DBMS ini. 

2. Website official dari Firebird memiliki tampilan yang tidak 

meyakinkan bahwa DBMS ini memiliki fitur, layanan, 

fasilitas, keamanan dan masa depan yang baik pada bidang 

teknologi informasi, bahkan beberapa pengguna 

menganggapnya telah ketinggalan jaman, hal ini menjadi 

salah satu alasan utama yang membuat sedikitnya peminat 

dari DBMS ini. 

 

 

4. Microsoft SQL Server  

Pengembang system tentu sudah merasa tidak asing lagi 

dengan nama perangkat lunak DBMS Microsoft SQL Server, 

perangkat lunak ini yaitu  salah satu program unggulan yang 

dikembangkan oleh Microsoft dengan menggunakan Transact SQL 

sebagai Query utamanya yang dimana query ini merupakan 

implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh 

Microsoft dan Sybase. Perangkat lunak DBMS jenis ini dirancang 

16 

 

secara khusus untuk arsitektur system informasi yang berbasis 

client server, beberapa fitur andalan yang dimiliki oleh Microsoft 

SQL Server yaitu memiliki kemampuan untuk membuat basis data 

mirror serta clustering. 

SQL (Structure Query Language) yaitu  salah satu bahasa 

yang digunakan oleh computer untuk mengakses data-data yang 

tersimpan dalam sebuah basis data, sampai saat ini hampir 

seluruh perangkat lunak DBMS sudah menggunakan SQL untuk 

membantu melakukan koreksi dan implementasi dari pengolahan 

dan management basis data. 

a) Kelebihan Microsoft SQL Server 

1. Bekerja dengan sangat baik pada system operasi berbasis 

Windows, karena sama-sama merupakan produk yang 

dikembangkan oleh Microsoft. 

2. Terpusat, DBMS ini memiliki pengelolaan yang dapat 

dilakukan secara terpusat, sehingga tidak memungkinkan 

terjadinya kesalahan dalam pengelolaan, manajemen, dan 

implementasi basis data. 

3. Fitur Recovery dan Restore data, DBMS ini memiliki fasilitas 

yang digunakan untuk membantu dalam memecahkan 

permasalahan data yang hilang atau rusak akibat dari 

kesalahan management yang dilakukan. 

4. Keamanan, Fasilitas keamanan yang dimiliki oleh DBMS 

Microsoft SQL Server dianggap baik karena terbukti aman 

dari ujicoba serangan yang telah dilakukan.   

b) Kekurangan Microsoft SQL Server 

1. Berbayar, untuk dapat menggunakan produk Microsoft SQL 

Server Microsoft telah memasang harga yang cukup tinggi 

pagi para penggunanya. 

2. Tidak multi OS, Microsoft SQL Server hanya dapat digunakan 

pada system operasi yang berbasis Windows. 

3. DBMS Microsoft SQL Server terkenal dengan pasangan 

bahasa pemrograman yang mendukungnya yaitu .net, 

selain itu DBMS ini tidak akan mampu bekerja secara 

maksimal ketiga dipadukan dengan bahasa pemrograman 

lainnya. 

17 

 

4. DBMS Microsoft SQL Server dianggap tidak mampu untuk di 

implementasikan pada skala data yang besar tidak seperti 

halnya dengan DBMS Oracle. 

 

 

5. PostgreSQL 

PostgreSQL atau (Post-gress-SQL) yaitu  sebuah perangkat 

lunak DBMS yang dikembangkan oleh mahasiswa dan staff 

programmer University of California, Barkeley dibawah arahan 

Professor Michael Stonebraker. Perangkat lunak yang 

dikembangkan bersifat Opensource, DBMS ini disebarluaskan 

secara bebas dan gratis menurut Perjanjian License BSD. 

Perangkat lunak ini yaitu  salah satu perangkat lunak DBMS yang 

paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. 

Banyaknya peminat dari DBMS ini karena DBMS ini menyediakan 

beberapa fitur yang berguna untuk kebutuhan replikasi basis data. 

fitur-fitur yang disediakan antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, 

PGCluster, dan lainnya. 

Versi pertama yang kembangkan oleh PostgreSQL dianggap 

tidak memenuhi standar ANSI-SQL92 atau dengan kata lain 

PostgreSQL tidak memenuhi standar pengolahan data berskala 

besar, pengembangan demi pengembangan dilakukan untuk 

mencapai standar tersebut, versi PostgreSQL yang diluncurkan 

setelah itu yaitu  versi PostgreSQL yang telah mencapai standar 

ANSI-SQL selain itu juga PostgreSQL yang diluncurkan pada waktu 

itu dianggap melebihi standar ANSI-SQL, yang berarti kemampuan 

PostgreSQL dalam pengolahan data dengan skala besar melebihi 

kemampuan DBMS lain diantarannya yaitu  Oracle. Pada saat 

bersamaan PostgreSQL dinobatkan oleh Linux Award sebagai 

DBMS pilihan dengan performa dan kemampuan yang optimal 

dan menempatkan Oracle pada tempat ke-dua. 

Perbedaan yang paling mendasar antara postgres dengan 

perangkat lunak DBMS lainnya terdapat pada kemampuan DBMS 

PostgreSQL yang memungkinkan user dapat mendefinisikanSQL-

nya secara sendiri terutama untuk pembuatan function. Hal ini 

dimungkinkan karena informasi yang terdapat pada PostgreSQL 

tidak hanya tabel dan kolom melainkan type, fungsi, cara akses, 

dan beberapa informasi lain. Keseluruhan fasilitas tersebut 

18 

 

dihimpun dalam bentuk class yang memungkinkan user untuk 

merubahnya.  Dengan model class seperti ini PostgreSQL dianggap 

lebih mudah untuk dikembangkan pada tingkatan user, selain itu 

PostgreSQL dapat mendefinisikan sebuah tabel sebagai turunan 

tabel lain. Dimana pada DBMS konvensional hal itu hanya bisa 

dilakukan dengan mengganti source code-nya atau menggunakan 

modul tambahan.  

a) Kelebihan PostgreSQL 

1. PostgreSQL yaitu  perangkat lunak DBMS yang mendapat 

dukungan antar muka dari berbagai bahasa pemrograman 

seperti Perl, PHP, C++, Phyton, Java dan beberapa bahasa 

pemrograman lain. 

2. PostgreSQL dapat beroperasi pada banyak system operasi 

antara lain (Windows, Linux, UNIX (AIX, HP-UX, BSD, SGI 

IRIX, Solaris, Mac OS X, Tru64). 

3. PostgreSQL mendukung sebagian besar standar SQL dan 

menawarkan banyak fitur seperti Complex SQL queries, 

SQL Sub-selects, TriggeForeign keys, Trigger, Transactions, 

Views, Multiversion concurrency control r, (MVCC), Hot 

Standby (as of 9.0), Streaming Replication (as of 9.0). 

4. PostgreSQL memiliki arsitektur multiproses (forking) yang 

berarti memiliki stabilitas yang lebih tinggi dari DBMS 

lainnya. 

5. PostgreSQL telah menyedikanan banyak fasilitas yang 

dimiliki oleh DBMS komersial pada umumnya. 

6. PostgreSQL memiliki tipe data geometri (seperti titik, garis, 

lingkaran, poligon) yang dimungkinkan dapat bermanfaat 

bagi user yang mengembangkan aplikasi ilmiah tertentu. 

7. PostgreSQL juga memiliki kemampuan untuk membuat 

konektifitas dengan database lain seperti pgdump, 

Interbase, pgaccess dan hampir semua database yang 

terdapat pada system operasi Linux. 

 

b) Kekurangan PostgreSQL 

 

1. Tidak begitu populer dikalangan programmer web karena 

dianggap tidak begitu cocok jika diimplementasikan pada 

19 

 

aplikasi berbasis website dibandingkan dengan DBMS 

MySQL. 

2. Pengembangan DBMS PostgreSQL tidak memperhatikan 

kecepatan pengolahan data serta dianggap kurang unggul 

dalam ketersediaan fungsi built-in. 

3. Model dan Arsitektur dari PostgreSQL dengan multiproses 

yang dimilikinya dianggap sulit sulit diterapkan pada 

system operasi berbasis Windows, sebab Windows 

menggunakan konsep thread-oriented kecuali dengan 

memanfaatkan lapisan emulasi Cygwin. 

 

6. MongoDB 

MongoDB berasal dari kata “Humongous” yang merupakan 

sebuah Document-Oriented Database yang bersifat Opensource 

yang awalnya dibuat dengan bahasa C++, Perangkat lunak ini 

dikembangkan oleh 10gen sejak Oktober 2007, namun baru 

dipublikasikan pada Februari 2009, Selain karena performanya 4 

kali lebih cepat dibandingkan MySQL serta mudah diaplikasikan, 

karena telah tergabung juga sebagai modul PHP,  MongoDB 

berbeda dengan perangkat lunak DBMS yang bersifat Relational 

seperti MySQL, Oracle, PostgreSQL, dan Microsoft SQL Server.  

MongoDB yaitu  perangkat lunak basis data yang bersifat 

NoSQL atau yang sering disebut dengan istilah Not Only SQL yang 

merupakan istilah system manajemen basis data yang berbeda 

dari konsep manajemen basis data relasional pada umumnya yang 

memanfaatkan SQL, Dalam implementasinya MongoDB tidak 

mengenal yang namanya tabel, kolom dan baris, jadi tidak ada 

schema dalam MongoDB (schema-less), unit paling kecil dari 

MongoDB yaitu  document, sedangkan kumpulan dari document 

yaitu  collection, seperti halnya dalam database relasional 

document itu ibarat record dan collection pada sebuah tabel. 

document dalam MongoDB dapat memiliki atribut yang berbeda-

beda dengan document yang lainnya walaupun dalam satu 

collection. 

 

 

20 

 

a) Kelebihan MongoDB 

1. Performa yang ditawarkan MongoDB lebih cepat 

disebabkan oleh Memcached dan format dokumennya yang 

berbentuk seperti JSON. 

2. Pengguna tidak perlu membuat struktur tabel, karena 

MongoDB akan otomatis membuatkan struktur tabelnya 

pada saat proses insert (fleksibel skema). 

3. MongoDB juga sudah mendukung C, C++, C#, Erlang, 

Haskell, Java, JavaScript, .NET(C# F#, PowerShell), Lips, 

Perl, PHP, Python, Ruby dan Scala. 

4. Cross-platform, sehingga dapat digunakan di Windows, 

Linux, OS X dan Solaris. 

5. Proses CRUD (Create, Read, Update, Delete) terasa sangat 

ringan. 

6. Map/Reduce, akan sangat membantu ketika kita melakukan 

operasi agregasi. Dimana semua entry datangnya dari 

collection dan outputnya pun akan menjadi collection juga. 

Kalau di MySQL biasanya kita menggunakan query GROUP 

BY. 

7. GridFS, spesifikasi yang digunakan untuk menyimpan data 

yang sangat besar. 

 

b) Kekurangan MongoDB 

1. Belum banyak hosting yang support. 

2. Fleksibelitas dalam query (sebagai contoh tidak adanya 

JOIN). 

 

 

F. Hirarki Basis Data 

Hirarki merupakan sebuah gambaran yang digunakan untuk 

memahami sebuah konsep yang kompleks, dimana konsep tersebut 

diuraikan kedalam elemen-elemen secara hirarkis berdasarkan 

tingkatannya agar dapat memahami struktur, keterkaitan, dan 

interaksi dalam sebuah suatu system. Hirarki dalam basis data 

diurutkan dari perangkat lunak DBMS, Database, Table, Field, Record 

Data, dan Character seperti yang diuraikan pada gambar berikut ini: 

 

21 

 

 

 

Gambar 3. Hirarki Database 

 

Untuk memahami gambar diatas akan diberikan penjelasan sebagai 

berikut: 

1. DBMS, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya komponen ini 

yaitu  komponen utama yang harus disediakan dalam 

membangun sebuah basis data, baik yang bersifat gratis maupun 

berbayar, DBMS yaitu  sebuah perangkat lunak uang digunakan 

untuk membuat, mengelola, memanajemen dan mengamankan 

basis data, seperti MySQL, Oracle, Firebird, Microsoft SQL Server, 

dan PostgreSQL. 

2. Database, merupakan sebuah media yang di rancang 

menggunakan salah satu dari perangkat lunak DBMS, media yang 

dirancang tersebut akan digunakan untuk menampung data yang 

menjadi informasi penting dalam pengelolaan. 

3. Table, merupakan bagian terpenting dari keberadaan database, 

tabel dapat berjumlah banyak maupun sedikit dalam sebuah 

database, tabel dalam database tersusun oleh field, dan record 

data. 

22 

 

4. Field, yaitu  bagian dari tabel yang berupa aturan dalam 

penulisan (input) record data. atau dengan istilah lain Field 

merupakan kolom dari sebuah tabel yang memiliki ukuran type 

data tertentu untuk ditampung. 

5. Record, merupakan informasi yang ditampung oleh Field. Record 

data terbentuk dari kumpulan character yang diinputkan. 

6. Character, yaitu  bagian data yang terkecil dari basis data, dapat 

berupa karakter numeric, huruf, maupun karakter khusus (special 

characters) yang membentuk suatu item (1 item yang terbentuk 

dari satu/lebih character disebut sebagai 1 Record data). 

 

G. Evaluasi Materi 

 

Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar: 

 

1. Gambar disamping yaitu  gambar 

tentang pemanfaatan database dalam 

kehidupan sehari hari. 

berdasarkan alur antar komponen 

dari gambar tersebut, komunikasi 

berlangsung dari pembeli menuju 

kasir, system dan database, dapatkah 

anda menjelaskan alur balasan dari 

hasil respon database tersebut? 

 

 

2. Dapatkah anda menyebutkan komponen-komponen yang 

mendukung keberadaan DBMS? Serta jelaskan konsep dukungan 

yang diberikan terhadap DBMS? 

 

3. “DBMS berperan sebagai perantara user dengan basis data, 

keberadaan DBMS memungkinkan user dapat menambahkan, 

mengurangi, memodifikasi, menghapus serta mengelola system  

aplikasi yang telah dikembangkan sebelumnya” berikan pendapat 

anda tentang teori tersebut? 

 

4. Dapatkah anda menyebutkan data seperti apa yang dapat 

ditampung serta dikelola oleh DBMS? 

5. Dapatkah anda memberikan perbandingan terkait dengan 

keunggulan dan kekurangan dari berbagai macam DBMS? 

  

23 

 

BAGIAN 2 

Praktikum dasar penggunaan DBMS  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A. XAMPP sebagai software Pendukung 

XAMPP yaitu  sebuah perangkat lunak (software) yang 

berlicense GNU General Public License atau dengan istiilah lain, 

perangkat lunak ini dapat diperoleh dan digunakan secara gratis, 

XAMPP merupakan uraian dari istilah Multi system operasi, Apache, 

MySQL, PHP dan Perl. Perangkat lunak ini dikembangkan oleh sebuah 

perusahaan yang bernama Apache Friends dengan tujuan membuat 

server pribadi baik server website, database server, maupun 

beberapa kebutuhan pembangunan server lainnya. Dalam buku ini 

akan membahas terkait dengan pemanfaatan XAMPP pada system 

operasi windows, untuk mendukung aktivitas praktikum mahasiswa 

dalam membuat dan mengelola basis data melalui DBMS MySQL. 

Untuk memulai langkah instalasi XAMPP anda diwajibkan untuk 

memperoleh perangkat lunaknya terlebih dahulu melalui situs resmi 

http://www.apachefriends.org/download.html. Setelah mengunjungi 

laman resmi tersebut anda akan dihadapkan dengan pilihan berbagai 

jenis XAMPP sesuai dengan system operasi yang anda gunakan, 

dalam buku ini penulis menggunakan XAMPP dengan versi 2.5.8.  

Setelah mempelajari Bagian 2 ini mahasiswa mampu: 

1. Melakukan Praktikum installasi XAMPP dan mengakses MySQL 

Server melalui CMD Windows 

2. Melakukan Praktikum dalam Membuat dan menampilkan 

database 

3. Memahami tipe-tipe tabel dan field (tipe data) dalam MySQL 

4. Melakukan praktikum menghapus, membuat, menampilkan dan 

mendeskripsikan database 

5. Melakukan Praktikum dalam Mengubah, menghapus, menambah, 

dan menampilkan RECORD pada database 

24 

 

Sebelum anda memahami materi-materi yang disajikan dalam 

buku ini, terlebih dahulu anda memasang perangkat lunak XAMPP, 

dalam perangkat lunak tersebut terdapat DBMS MySQL yang 

digunakan sebagai database server, Pada buku ini anda akan 

dibimbing secara bertahap untuk dapat mempraktikan setiap materi 

yang disampaikan. 

XAMPP memiliki 3 bagian penting dalam mendukung kinerja 

pengembang (developer) dalam penggunaannya yaitu (1) Htdocs, 

yaitu  lokasi yang berbentuk folder dari hasil installasi XAMPP, 

folder tersebut digunakan untuk menampung seluruh file seperti file 

PHP, HTML, File lain yang terkait, (2) PhpMyadmin yaitu  yaitu  

sebuah layanan yang digunakan untuk mengakses, membuat, 

menghapus serta mengelola database, (3) Control Panel yang 

merupakan sebuah layanan pengelolaan XAMPP, terkait dengan start 

dan stop dari servicenya. 

 

B. Praktikum 1: Melakukan instalasi XAMPP 

 Setelah mendapatkan software XAMPP melalui situs resmi, anda 

dapat memulai 

instalasinya dengan 

melakukan klik ganda 

pada master aplikasi 

tersebut. 

Gambar disamping 

menjelaskan bahwa 

hasil instalasi software 

XAMPP ditujukan pada 

Partisi C:\   

 

 Klik Install untuk memulai proses instalasi XAMPP 

Gambar disamping menjelaskan bahwa shortcuts dari hasil 

install akan terdapat 

pada start menu atau 

Desktop, ketik huruf y 

lalu Enter untuk 

mengakhiri proses 

install XAMPP 

 

25 

 

 Untuk mengoperasikan XAMPP lakukan klik ganda pada shotcuts 

XAMPP yang terdapat pada Desktop atau start menu. 

Gambar disamping merupakan tampilan dari control panel 

aplikasi XAMPP, yang 

berfungsi untuk 

menjalankan service 

dari 5 fasilitas yang 

disediakan, pada 

praktikum ini anda 

perlu mengaktifkan 

service Apache dan 

MySQL saja, lalu klik 

tombol Start dari dua 

service tersebut. 

 

 

C. Praktikum 2: Akses MySQL Server melalui Command Prompt 

 Langkah pertama yang dilakukan yaitu mengakses Command 

Prompt dengan menekan tombol START ➔ RUN lalu ketikan cmd, 

dan tekan tombol Enter. 

 Selanjutnya Ketikan perintah berikut pada Command Prompt 

 

 

 

 Langkah yang dilakukan diatas digunakan untuk mengakses 

MySQL melalui Command Prompt, perintah C:\xampp\mysql\bin 

menunjukan bahwa lokasi MySQL dapat diakses melalui Partisi, 

Folder dan Sub Folder tersebut, sedangkan perintah MySQL –u 

root –p yaitu  perintah yang menunjukan bahwa untuk 

26 

 

mengakses MySQL membutuhkan username “root” serta 

password yang secara default dikosongkan. 

 

D. Praktikum 3: Membuat dan menampilkan Database 

 Untuk membuat database dapat menggunakan perintah create 

database <nama database>; yang dalam praktikum ini kita akan 

membuat sebuah database dengan nama “siakad”. 

 

 

 

Baris informasi dalam kotak biru pada gambar diatas menunjukan 

bahwa perintah create database siakad; telah berhasil dieksekusi 

(database siakad telah berhasil diciptakan) dengan waktu 

eksekusi perintah selama 0.13 detik. 

 

 Selanjutnya, untuk menampilkan database yang telah dibuat dapat 

menggunakan perintah show databases; 

 

 

Lingkar merah yang terdapat pada gambar diatas yaitu  nama 

database “siakad” yang sebelumnya telah dibuat. 

 

 

 Untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap database siakad 

terlebih dahulu mengetikan format perintah use <nama 

database>; atau use siakad; 

 

 

 

27 

 

Setelah berhasil melakukan praktikum diatas, dapat dipastikan 

bahwa database siakad sudah siap untuk dikelola lebih lanjut.  

 

E. Memahami Tipe-tipe Tabel dan Field dalam MySQL 

Sebelum melakukan pengelolaan terhadap database yang telah 

di buat sebelumnya terlebih dahulu anda harus memahami Tipe-tipe 

Tabel dan Field dalam MySQL. 

1. Tipe-tipe Tabel dalam MySQL 

Berdasarkan Hirarki sebuah basisdata, Pembuatan tabel yaitu  

langkah yang selanjutnya dilakukan setelah pembuatan Database, 

dalam MySQL pengguna dapat menentukan tipe pada setiap tabel 

yang dibuat hal ini bergantung pada konfigurasi yang dilakukan 

pada awal install aplikasi, dalam implementasinya MySQL 

memiliki 3 tipe data yang utama, antara lain MyISAM, InnoDB, 

HEAP, BDB, Archieve, CSV, NDB Table, dan Federated. Pada bagian 

ini akan dibahas 3 (tiga) tipe data yang paling popular yaitu 

MyISAM, InnoDB, dan HEAP. Penetapan tabel pada MySQL yang 

diinstal melalui aplikasi XAMPP secara default tipe tabelnya 

MyISAM. 

a) MyISAM 

Tipe tabel MyISAM yaitu  tipe tabel yang dianggap paling 

sederhana dari tipe tabel lain, selain itu stabil dan mudah 

untuk digunakan Serta memiliki kemampuan dalam 

pengindeksan teks yang lengkap. Tipe tabel MyISAM terbagi 

kedalam 3 jenis tabel MyISAM, yaitu: 

1) MyISAM Static, yaitu  jenis tabel yang digunakan untuk 

kolom dalam tabel yang ber-ukuran pasti (fixed). Istilah 

berukuran pasti menjelaskan bahwa dalam kolom tidak 

memiliki tipe data seperti VARCHAR, TEXT dan BLOB. 

2) MyISAM Dynamic, yaitu  jenis tabel yang bersifat dinamis, 

karena mampu menampung tipe data seperti VARCHAR, 

TEXT dan BLOB. 

3) MyISAM Compressed, yaitu  jenis tabel yang dihasilkan 

dari kompresi antara tabel MyISAM Static dan Dynamic, 

hasil kompresi yang dilakukan akan membuat jenis tabel 

ini lebih kecil dari segi kapasitas/ukuran. Tabel yang telah 

28 

 

terkompresi memiliki batasan operasi seperti perintah 

INSERT, UPDATE dan DELETE.   

b) InnoDB 

Berbeda dengan tipe tabel MyISAM, tipe tabel ini memiliki 

kelebihan dalam mendukung proses transaksi antar tabel, 

mendukung Row-Level-Locking, Mendukung Foreign- Key 

Constraints, serta Crash recovery. 

 

c) HEAP 

Tipe tabel HEAP yaitu  tipe tabel yang memanfaatkan RAM 

(Random Acces Memory) sebagai media penyimpananya, 

karena sifat memory yang temporary (sementara), tabel yang 

dibuat dengan jenis ini secara otoomatis akan terhapus 

(hilang) jika server MySQL dimatikan. 

 

 

2. Tipe-tipe Field pada MySQL 

Dalam MySQL terdapat beberapa tipe data yang paling umum atau 

sering digunakan oleh programer untuk setiap kolom (field) pada 

tabel antara lain: 

1. Tipe Numeric, merupakan tipe data (karakter) yang 

digunakan untuk menampung data numeric (angka), data yang 

ditampung dimungkinkan untuk dikenai operasi aritmatika 

seperti operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, serta 

operasi pembagian. Berikut ini akan dibahas field (kolom) 

yang termasuk kedalam tipe numeric: 

1) TINYINT (Tiny Integer), yaitu  tipe data yang digunakan 

untuk menampung bilangan bulat positif dan bilangan bulat 

negatif, tipe data ini memiliki jangkauan bilangan antara -

128 s/d 127, besaran ukurannya yaitu 1 byte (8 bit), 

dengan jumlah maksimal angka yang mampu ditampung 

yaitu 0 s/d 255. 

2) SMALLINT (Small Integer), yaitu  tipe data yang 

digunakan untuk menampung bilangan bulat positif dan 

bilangan bulat negatif, tipe data ini memiliki jangkauan 

bilangan antara -32.768 s/d 32.767, besaran ukurannya 

yaitu 2 byte (16 bit), dengan jumlah maksimal angka yang 

mampu ditampung yaitu 0 s/d 65.535. 

29 

 

3) MEDIUMINT (Medium Integer), yaitu  tipe data yang 

digunakan untuk menampung bilangan bulat positif dan 

bilangan bulat negatif, tipe data ini memiliki jangkauan 

bilangan antara -8.388.608 s/d 8.388.607, besaran 

ukurannya yaitu 3 byte (24 bit), dengan jumlah maksimal 

angka yang mampu ditampung yaitu 0 s/d 16.777.215. 

 

4) INT (Integer), yaitu  tipe data yang digunakan untuk 

menampung bilangan bulat positif dan bilangan bulat 

negatif tipe data ini memiliki jangkauan bilangan antara -

2.147.483.648 s/d 2.147.483.647, besaran ukurannya 

yaitu 4 byte (32 bit), dengan jumlah maksimal angka yang 

mampu ditampung yaitu 0 s/d 4.294.967.295. 

5) BIGINT (Big Integer), yaitu  tipe data yang digunakan 

untuk menampung bilangan bulat positif dan bilangan bulat 

negatif, tipe data ini memiliki jangkauan bilangan antara -

9.223.372.036.854.775.808  s/d 

9.223.372.036.854.775.807, besaran ukurannya yaitu 8 

byte (64 bit), dengan jumlah maksimal angka yang mampu 

ditampung yaitu 0 s/d 18.446.744.073.709.551.615. 

6) FLOAT (Floating Point), yaitu  tipe data yang digunakan 

untuk menampung bilangan pecahan positif dan pecahan 

negatif presisi tunggal, tipe data ini memiliki jangkauan 

bilangan antara -3.402823466E+38 s/d -1.175494351E-

38, 0, dan 1.175494351E-38 s/d 3.402823466E+38, 

besaran ukurannya yaitu 4 byte (32 bit), penulisan tipe 

data ini ditandai dengan terdapatnya angka desimal 

dibelakang tanda “titik”. Contoh 0.6 atau 3.30. 

7) DOUBLE, yaitu  tipe data yang sejenis dengan Float 

digunakan untuk menampung bilangan pecahan positif dan 

pecahan negatif presisi ganda, tipe data ini memiliki 

jangkauan bilangan yang lebih panjang dibandingkan 

dengan tipe data Float yaitu antara -1.79…E+308 s/d -

2.22…E-308, 0, dan 2.22…E-308 s/d 1.79…E+308, 

besaran ukurannya yaitu 8 byte (64 bit). 

8) DECIMAL, yaitu  tipe data yang digunakan untuk 

menampung bilangan pecahan positif dan pecahan negatif, 

30 

 

tipe data ini memiliki jangkauan bilangan yang lebih 

panjang dibandingkan dengan tipe data Float yaitu antara -

1.79…E+308 s/d -2.22…E-308, 0, dan 2.22…E-308 s/d 

1.79…E+308, besaran ukurannya yaitu 8 byte (64 bit). 

 

2. Tipe Date and Time, yaitu  tipe data yang digunakan untuk 

menampung data satuan waktu (Tahun, Bulan, Tanggal, Jam, 

Menit, dan Detik). Berikut ini akan disajikan field (kolom) pada 

MySQL yang termasuk kedalam tipe data Date and Time. 

1) DATE, yaitu  tipe data yang digunakan untuk menampung 

data tanggal, dengan format (Tahun-Bulan-Hari) atau 

(YYYY-MM-DD), tipe data ini memiliki jangkauan antara 

1000-01-01 s/d 9999-12-31, besaran ukurannya yaitu 3 

byte. 

2) TIME, yaitu  tipe data yang digunakan untuk menampung 

data waktu, dengan format (Jam-Menit-Detik) atau 

(HH:MM:SS), tipe data ini memiliki jangkauan antara -

838:59:59 s/d +838:59:59, besaran ukurannya yaitu 3 

byte. 

3) DATETIME, tipe data ini yaitu  perpaduan dari 2 (dua) 

tipe data sebelumnya yang digunakan untuk menampung 

data waktu (Tahun, Bulan, Tanggal, Jam, Menit, dan Detik), 

dengan format (Tahun–Bulan–Tanggal Jam:Menit:Detik) 

atau (YYYY-MM-DD HH:MM:SS), tipe data ini memiliki 

jangkauan antara ‘1000-01-01 00:00:00’ s/d ‘9999-12-31 

23:59:59’, besaran ukurannya yaitu 8 byte. 

4) YEAR, yaitu  tipe data yang digunakan untuk menampung 

data tahun saja, dengan format (YYYY), tipe data ini 

memiliki jangkauan antara 1900 s/d 2155, besaran 

ukurannya yaitu 1 byte. 

 

3. Tipe String (Text), yaitu  tipe data yang digunakan untuk 

menampung data string (text). Tipe data ini dimungkinkan 

untuk dikenai operasi aritmatika seperti penjumlahan, 

pengurangan, perkalian serta pembagian, berikut tipe field 

pada MySQL yang termasuk kedalam tipe string: 

31 

 

1) CHAR, yaitu  tipe data yang digunakan untuk menampung 

data string dengan ukuran tetap, tipe data ini memiliki 

jangkauan antara 0 s/d 255 karakter. 

2) VARCHAR, yaitu  tipe data yang digunakan untuk 

menampung data string dengan ukuran dinamis, tipe data 

ini memiliki jangkauan antara 0 s/d 65.535 karakter. 

5) TINYTEXT, yaitu  tipe data yang digunakan untuk 

menampung data text dengan ukuran kecil, tipe data ini 

memiliki jangkauan antara 0 s/d 255 karakter, besar 

ukurannya yaitu 255 byte. 

3) TEXT, yaitu  tipe data yang digunakan untuk menampung 

data text dengan ukuran sedang, tipe data ini memiliki 

jangkauan antara 0 s/d 65.535 (216-1) karakter, besar 

ukurannya yaitu 64 KB. 

4) MEDIUM TEXT, yaitu  tipe data yang digunakan untuk 

menampung data text dengan ukuran besar, tipe data ini 

memiliki jangkauan antara 0 s/d 16.777.216 (224-1) 

karakter, besar ukurannya yaitu 16 MB. 

6) LONG TEXT, yaitu  tipe data yang digunakan untuk 

menampung data text dengan ukuran sangat besar, tipe 

data ini memiliki jangkauan antara 0 s/d 4.294.967.295 

(232-1) karakter, besar ukurannya yaitu 4 GB. 

 

4. Tipe BLOB (Biner), yaitu  tipe data yang digunakan untuk 

menampung data versi binary dari suatu file atau object. BLOB 

merupakan singkatan dari Binary Large Object, dimana 

karakter akan disimpan dalam bentuk bit, klasifikasi besar dan 

kecilnya huruf akan dibedakan sesuai dengan nilai 

karakternya. Contoh A tidak sama dengan a. berikut ini akan 

dijelaskan tipe field pada MySQL yang termasuk dalam tipe 

data BLOB: 

1) BIT, yaitu  tipe data yang digunakan untuk menampung 

data biner dengan ukuran sangat kecil yaitu 64 digit biner. 

2) TINYBLOB, yaitu  tipe data yang digunakan untuk 

menampung data biner dengan ukuran kecil yaitu 255 

byte. 

32 

 

3) BLOB, yaitu  tipe data yang digunakan untuk menampung 

data biner dengan ukuran sedang yaitu 65.535 atau 216 – 

1 byte. 

4) MEDIUMBLOB, yaitu  tipe data yang digunakan untuk 

menampung data biner dengan ukuran besar yaitu 

16.777.215 atau 224 – 1 byte. 

5) LONGBLOB, yaitu  tipe data yang digunakan untuk 

menampung data biner dengan ukuran sangat besar yaitu 

4.294.967.295 atau 232-1 byte. 

 

5. Tipe Data Lain 

Selain tipe data yang dijelaskan diatas, MySQL juga memiliki 

beberapa tipe data lain diantaranya yaitu: 

1) ENUM, yaitu  tipe data yang digunakan untuk menampung 

nilai dari data yang telah ditentukan sebelumnya, pilihan 

ini dapat berisi 1 s/d 65.535 pilihan string. Contoh pada 

data pilihan Jurusan: enum(‘TIK’, ’Bahasa Inggris’, ’Agama 

Islam’, ’PGSD’), dimana satu orang user hanya dapat 

memilih 1 jurusan saja.  

2) SET, yaitu  tipe data yang digunakan untuk menampung 

nilai dari data yang telah ditentukan sebelumnya, pilihan 

ini dapat berisi 1 s/d 64 pilihan string. Contoh pada data 

pilihan hoby: SET(‘Membaca’, ’Berenang’, ’Olahraga’, 

’Travelling’), dimana satu orang user dapat memilih 

lebih dari 1 Hoby. 

 

F. Aturan dasar dalam perancangan Database 

Setelah memahami tipe Tabel dan Tipe Field yang terdapat pada 

DBMS MySQL buku ini akan mengajak anda memahami beberapa 

aturan dasar dalam merancang sebuah database.  

1. Redudancy dan peran Primary Key, Dalam database terdapat 

field (kolom), yang mengandung record (data), record data 

tersebut tidak boleh  bernilai ganda. Contoh: terdapat tabel 

Mahasiswa dengan field dan record data sebagai berikut: 

 

Nama Mahasiswa Jurusan JK Agama Alamat 

Arif Ekonomi L Islam Mataram 

Arif Ekonomi L Islam Mataram 

33 

 

Record data pada tabel mahasiswa diatas menunjukan terjadinya 

redundancy data dimana terdapat kesamaan antara record. 

Pertanyaan: Apakah kesamaan record tersebut mungkin 

terjadi?? YA, Sangat Mungkin terjadi (terdapat dua orang 

mahasiswa yang memiliki nama, jurusan, JK, agama dan 

alamat yang sama). Lalu bagaimana mencegahnya?? 

Perancang database harus membuat sebuah kolom “unik” pada 

tabel mahasiswa tersebut dengan bertujuan untuk membedakan 

antar record, kolom “unik” inilah yang disebut dengan “Primary 

Key” berikut contoh tabel yang mengggunakan “Primary Key”: 

 

NIM Nm_Mahasiswa Jurusan JK Agama Alamat 

201601001 Arif Ekonomi L Islam Mataram 

201601002 Arif Ekonomi L Islam Mataram 

 

Field NIM pada tabel tersebut yaitu  sebuah Primary Key yang 

berguna untuk membedakan record. Kesimpulan 1: walaupun 

dalam tabel tersebut memiliki dua orang mahasiswa dengan 

identitas nama, jurusan, JK agama dan alamat yang sama 

namun akan dibedakan oleh keberadaan field NIM. 

Kesimpulan 2: setiap tabel harus memiliki field yang unik 

sebagai Primary Key agar tidak terjadi redundancy data. 

 

2. Tipe dan ukuran data yang tepat, dalam pemilihan tipe data, 

perancang database harus memikirkan bahwa tipe data dan 

ukuranya yang akan di Set pada setiap Field yaitu  tipe data 

dengan ukuran yang seharusnya. Contoh: field Agama tidak 

mungkin ber-tipe data INTEGER, dan field JK tidak mungkin 

ber-tipe data TINYTEXT dengan panjang 255 karakter. 

Berikut ini akan diberikan contoh penentuan tipe data, ukuran 

dan keterangan lain yang harus diperhatikan: 

 

 

Field NIM Nm_Mahasiswa Jurusan JK Agama Alamat 

Tipe data Char Varchar Varchar Varchar Varchar Text 

Primary Key Ya Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak 

Ket- NULL 

Harus 

Berisi 

Harus 

Berisi 

Harus 

Berisi 

Harus 

Berisi 

Boleh 

Kosong 

Harus 

Berisi 

Ukuran 9 40 15 2 8 65.535 

34 

 

3. Penamaan Identifier, dalam database, tabel, dan kolom pada 

DBMS MySQL bersifat sangat sensitive, yang berarti perancang 

harus secara konsisten dalam menetapkan identifier. Contoh: 

penerapan lower-case, UPPER-CASE, camelCase, dsb. selain itu 

maksimum karakter untuk identifier tersebut berjumlah 64 

karakter, dan sebaiknya menghindari penggunaan karakter 

khusus seperti üàû. 

 

G. Praktikum 4: Menghapus Database 

 Struktur Perintah SQL yang digunakan untuk Menghapus 

Database yaitu  DROP DATABASE <nama database>; sebelum 

melakukan penghapusan pada database sebaiknya anda 

memastikan terlebih dahulu nama database yang akan dihapus 

dengan mengetikan kembali perintah SHOW DATABASES; seperti 

berikut ini: 

 

 

Nama Database “siakad” yang dilingkar merah diatas yaitu  nama 

database yang akan di hapus dengan perintah DROP DATABASE 

siakad; gambar berikut ini telah menunjukan bahwa database 

dengan nama “siakad” telah berhasil dihapus. 

Baris informasi dalam kotak biru pada gambar diatas menunjukan 

bahwa perintah show databases; telah berhasil menampilkan 6 

baris database dengan waktu eksekusi perintah selama 0.25 detik. 

 

35 

 

 

 

Untuk melanjutkan kembali praktikum yang telah direncanakan, 

silahkan anda membuat kembali database dengan nama “siakad” 

dengan perintah CREATE DATABASE siakad; lalu masuk 

kedalam database “siakad” tersebut untuk dapat mengelola 

database tersebut dengan perintah USE siakad; 

 

 

 

H. Praktikum 5: Membuat, Menampilkan, dan mendeskripsikan 

Database 

Setelah menjalankan perintah USE siakad; seperti gambar diatas 

langkah selanjutnya yaitu memahami Struktur perintah yang 

digunakan untuk membuat sebuah tabel dalam database seperti 

contoh berikut: 

CREATE TABLE <nama_tabel> ( 

Field1  Tipe-data (Panjang-data) Info-NULL,  

Field2  Tipe-data (Panjang-data) Info-NULL, 

36 

 

Dst… 

PRIMARY KEY (Field_key) 

); 

 

Setelah memahami struktur perintah SQL diatas, selanjutnya akan 

dipraktikan dalam pembuatan tabel yang sebenarnya dengan 

struktur tabel yang direncanakan sebagai berikut: 

 

Rancangan Tabel mahasiswa  

No Field Tipe Data Panjang Data 

1 id_mhs* Varchar 10 

2 nm_mhs Varchar 45 

3 alamat Text - 

4 tmpt_lahir Varchar 15 

5 tgl_lahir Date - 

6 jk Varchar 2 

7 agama Varchar 10 

8 asal_sekolah Varchar 35 

9 prodi Varchar 25 

10 email Varchar 25 

11 handphone char 12 

Rancangan tabel diatas akan di terapkan pada database dengan 

perintah SQL sebagai berikut: 

 

CREATE TABLE mahasiswa ( 

id_mhs VARCHAR (10) NOT NULL, 

nm_mhs VARCHAR (30) NOT NULL, 

alamat TEXT, 

tmpt_lahir VARCHAR (15), 

tgl_lahir DATE, 

jk VARCHAR (2), 

agama VARCHAR (10), 

asal_sekolah VARCHAR (35), 

prodi VARCHAR (25), 

email VARCHAR (25), 

handphone CHAR (12), 

PRIMARY KEY (id_mhs) 

); 

37 

 

 

 

Keterangan perintah: 

 CREATE TABLE yaitu  perintah dasar SQL untuk membuat 

sebuah tabel dalam database siakad. 

 Mahasiswa yaitu  nama tabel yang akan dibuat pada database 

siakad. 

 id_mhs, nm_mhs, alamat, tmpt_lahir, tgl_lahir, 

jk, agama, asal_sekolah, prodi, email, 

Handphone yaitu  nama field dari tabel mahasiswa yang dibuat 

pada database siakad. 

 VARCHAR, TEXT, DATE dan CHAR yaitu  Tipe data yang 

ditetapkan pada masing-masing field yang terdapat pada tabel 

mahasiswa. 

 NOT NULL yaitu  opsi yang menandakan bahwa field tersebut 

tidak boleh dibiarkan kosong ketika proses peng-Inputan kedalam 

tabel mahasiswa. 

 10, 30, 15, 2, 35, 25, 12 yaitu  angka yang digunakan 

untuk menentukan panjang maksimal dari masing-masing field 

yang terdapat pada tabel mahasiswa. 

 TEXT dan DATE yaitu  tipe data yang panjang maksimalnya 

tidak perlu ditentukan. 

 PRIMARY KEY yaitu  perintah yang digunakan untuk 

menentukan salah satu field yang akan dijadikan sebagai kunci 

(Primary Key) dalam tabel mahasiswa. 

 

Tanda baca Titik-koma (;) yaitu  perintah yang 

wajib digunakan untuk mengakhiri baris perintah 

SQL. 

38 

 

Setelah struktur tabel mahasiswa terbentuk melalui perintah diatas, 

selanjutnya akan ditampilkan tabel apa saja yang terdapat dalam 

database siakad melalui perintah SHOW TABLES; 

 

Gambar diatas menunjukan bahwa pada database siakad terdapat 

satu tabel dengan nama mahasiswa, selanjutnya untuk melihat 

deskripsi dari tabel mahasiswa tersebut secara detail maka diketikan 

perintah DESC mahasiswa; 

 

 

 

Perintah DESC yaitu  singkatan dari kata DESCRIBE yang bermakna 

menguraikan secara detail tentang struktur tabel yang terdapat 

dalam database. 

Keterangan struktur: 

 Bahwa dalam tabel mahasiswa terdapat 11 (Sebelas) field. 

 Kunci (Primary Key) dari tabel mahasiswa tersebut yaitu  

id_mhs. 

 Untuk dua field ter-atas id_mhs dan nm_mhs secara default tidak 

boleh dibiarkan kosong ketika proses penginputan karena telah 

diuraikan NO pada kolom NULL. 

39 

 

 Untuk 9 (sembilan) field lain (alamat, tmpt_lahir, tgl_lahir, jk, 

agama, asal_sekolah, prodi, email, handphone) boleh dibiarkan 

kosong ketika proses penginputan karena telah diuraikan Yes 

pada kolom NULL. 

 

Tidak Lengkapnya data pada saat proses input kedalam tabel, akan 

membuat cacat pada informasi yang ditampung dalam tabel. 

 

I. Praktikum 6: Mengubah Struktur Tabel pada Database 

Dalam DBMS MySQL sebuah tabel dapat dirubah atau dimodifikasi 

untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan bentuk struktur 

perintahnya sebagai berikut: 

ALTER TABLE <nama_tabel> <alter_options>; 

Keterangan Perintah: 

 ALTER TABLE yaitu  perintah SQL yang digunakan untuk 

mengubah struktur tabel dalam database. 

 nama_tabel yaitu  nama tabel yang terdapat dalam database 

yang akan dirubah strukturnya yang dalam hal ini telah 

ditentukan bahwa nama tabel dalam database siakad yang 

dijadikan sebagai bahan latihan yaitu tabel mahasiswa. 

 alter_options yaitu  pilihan yang digunakan untuk merubah 

struktur tabel, diantaranya sebagai berikut: 

 ADD (definisi_field_baru) 

yaitu  opsi dari perintah SQL yang digunakan untuk 

menambahkan field baru pada tabel yang terdapat dalam 

database. 

Struktur Perintah: 

ALTER TABLE <nama tabel> ADD <field yang ingin 

ditambahkan><tipe_data><(panjang_data)> <keterangan 

NULL>;  

 

 

 

Informasi dari gambar diatas menunjukan bahwa query untuk 

menambahkan  field baru dengan nama “jml_saudara” dengan 

40 

 

tipe data “char” dan panjang data “15” karakter dengan sifat 

data tidak boleh kosong “NOT NULL” telah berhasil diproses 

seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini. 

 

 

 

 ADD INDEX (nama_index) 

yaitu  opsi dari perintah SQL yang digunakan untuk 

menambahkan index pada tabel dalam database. 

Struktur Perintah: 

ALTER TABLE <nama tabel> ADD INDEX <(field yang 

dijadikan index)>;  

 

 

 

Informasi dari gambar diatas menjelaskan bahwa dalam tabel 

mahasiswa telah ditetapkan (id_mhs) sebagai indexnya, yang 

berarti pencarian data dalam tabel mahasiswa berdasarkan 

index yang telah ditetapkan (id_mhs), Index bertujuan untuk 

mempercepat proses (Query) pencarian data berdasarkan 

kolom. 

 

 

41 

 

 ADD PRIMARY KEY (Field_kunci) 

yaitu  opsi dari perintah SQL yang digunakan untuk 

menambahkan primary key (Kunci) pada tabel dalam 

database. 

Struktur Perintah: 

ALTER TABLE <nama_tabel> DROP <primary key awal>, 

ADD <primary key baru><(field primary key baru 1, field 

primary key baru 2);  

 

 

 

Primary key yaitu  sebuah nilai dalam database yang 

digunakan untuk mengidentifikasi baris yang terdapat dalam 

tabel, perintah SQL yang dieksekusi dengan CMD diatas yaitu  

struktur perintah yang digunakan untuk menambahkan 

primary key menjadi dua yaitu id_mhs dengan handphone,  

(kondisi sebelumnya telah diketahui bahwa tabel mahasiswa 

hanya memiliki satu primary key saja yaitu id_mhs) untuk itu, 

baris perintah diatas digunakan untuk menambahkan primary 

key menjadi dua, tapi sebelum itu primary key awal harus di 

hapus terlebih dahulu menggunakan perintah DROP lalu di 

ADD kembali dengan dua usulan primary key id_mhs dan 

handphone dan untuk hasilnya dapat dilihat melalui deskripsi 

tabel mahasiswa sebagai berikut: 

 

42 

 

 

 

Gambar diatas menunjukan bahwa dalam tabel mahasiswa 

telah terdapat dua Primary Key (id_mhs dan handphone). 

 

 CHANGE (Field_yang_diubah definisi_field_baru) 

yaitu  opsi dari perintah SQL yang digunakan untuk 

mengubah field lama menjadi field baru pada tabel yang 

terdapat dalam database. 

Struktur Perintah: 

ALTER TABLE <nama_tabel> CHANGE <field_lama> 

<field_baru> <tipe_data><(panjang_data)>;  

 

 

 

Baris perintah SQL pada gambar diatas menjelaskan bahwa 

field jk dengan tipe data VARCHAR dengan panjang data 2 

karakter pada tabel mahasiswa dirubah menggunakan opsi 

CHANGE menjadi jns_kelamin dengan tipe data VARCHAR 

dengan panjang data 8 karakter seperti yang dideskripsikan 

pada gambar berikut ini. 

 

43 

 

 

 

 

 MODIFY (definisi_field) 

yaitu  opsi dari perintah SQL yang digunakan untuk 

mengubah definisi dari sebuah field  lama pada tabel dalam 

database. 

Struktur Perintah: 

ALTER TABLE <nama_tabel> MODIFY <nama field yang 

ingin dirubah><tipe_data><(panjang data)><keterangan 

NULL>;  

 

 

Opsi perintah MODIFY memiliki karakter yang tidak begitu 

berbeda dengan opsi perintah CHANGE yang telah dijelaskan 

sebelumnya, jika opsi perintah CHANGE hanya mampu 

mengubah nama field dan panjang karakter, opsi perintah 

MODIFY mampu melakukan yang lebih dari hal tersebut yaitu 

mengubah definisi dari sebuah field. Baris perintah pada 

gambar diatas menjelaskan bahwa field jml_saudara dengan 

tipe data Char dan panjang data 15 karakter dirubah menjadi 

field jml_saudara dengan tipe data INT (Integer) dan panjang 

44 

 

data 8 karakter seperti yang dideskripsikan pada gambar 

berikut ini. 

 

 

 

 

 RENAME TO (nama_tabel_baru) 

yaitu  opsi dari perintah SQL yang digunakan untuk 

mengganti nama tabel yang terdapat dalam database 

Struktur Perintah: 

ALTER TABLE <nama_tabel lama> RENAME TO 

<nama_tabel baru>; 

 

 

Baris perintah pada gambar diatas menjelaskan bahwa nama 

tabel mahasiswa dirubah menjadi tabel mhs dengan 

menggunakan opsi RENAME TO. 

45 

 

 

 

 

Gambar diatas menjelaskan bahwa ketika tabel mahasiswa 

dideskripsikan dengan perintah desc mahasiswa; terjadi 

kesalahan yang memunculkan informasi ERROR 1146 (42502): 

Table “siakad.mahasiswa” doesn’t exist dengan artian bahwa 

deskripsi tabel mahasiswa yang diperintahkan melalui 

perintah desc mahasiswa; tidak dapat dipenuhi karena nama 

tabel mahasiswa pada database siakad sudah dirubah menjadi 

tabel mhs, dan selanjutnya perintah desc mhs; mampu 

menampilkan deskripsi dari tabel mhs yang sebelumnya 

yaitu  tabel mahasiswa. 

 

 

 DROP (nama_field) 

yaitu  opsi dari perintah SQL yang digunakan untuk 

menghapus nama field pada sebuah tabel. 

Struktur Perintah: 

 

ALTER TABLE <nama_tabel> DROP <nama_field yang ingin 

dihapus>; 

 

Gambar berikut menampilkan deskripsi tabel mhs yang masih 

mengandung 12 field. 

46 

 

 

Baris perintah SQL pada gambar berikut ini menjelaskan 

bahwa field jml_saudara akan dihapus dengan opsi perintah 

DROP. 

 

 

Hasil eksekusi dari perintah DROP pada gambar diatas 

menunjukan bahwa field jml_saudara telah berhasil dihapus, 

hal ini terbukti dari deskripsi tabel mhs pada gambar berikut 

yang sudah tidak menampilkan field jml_saudara dengan total 

11 field yang berhasil ditampilkan.  

 

 

47 

 

J. Praktikum 7: Menghapus Tabel pada Database 

Sebuah tabel dalam database tidaklah bersifat permanen, dapat 

dimodifikasi strukturnya, serta dapat di hapus secara permanen, 

berikut ini akan ditunjukan bentuk perintah SQL untuk menghapus 

sebuah tabel dalam database: 

DROP TABLE <nama_tabel>; 

 

Dalam contoh berikut ini akan diberikan contoh penghapusan tabel 

mhs dalam database siakad. 

 

 

Baris perintah DROP TABLE mhs; pada gambar diatas dilakukan 

untuk menghapus tabel mhs pada database siakad dan hasil eksekusi 

menampilkan informasi Query OK. Yang berarti tabel mhs telah 

berhasil dihapus, sedangkan baris perintah dalam kotak merah 

bertujuan untuk menampilkan kembali daftar tabel yang tersedia 

dalam database siakad dan menampilkan informasi Empty set yang 

berarti bahwa sudah tidak tersedia tabel apapun dalam database 

siakad. 

 

K. Praktikum 8: Menambah RECORD kedalam Tabel dengan 

perintah INSERT  

Record data yaitu  sebuah nilai atau data yang akan menempati 

struktur tabel yang dirancang sebelumnya, bentuk pertama dari 

perintah SQL yang digunakan untuk menambahkan record kedalam 

tabel mhs yaitu  sebagai berikut: 

INSERT INTO <nama_tabel> VALUES (‘nilai_1’,’nilai_2’,’nilai_3’,…’); 

 

Berikut ini akan diberikan contoh dalam menambahkan record 

kedalam tabel mhs yang telah dirancang sebelumnya: 

INSERT INTO mhs VALUES ('C724201901', 'Arifin Ilham', 

'Kecamatan Dompu', 'Bima', '1980-10-28', 'Pria', 'Islam', 'SMA Negeri 

1 Dompu', 'PTI’, 'arifinilham@gmail.com', '085253190337'); 

48 

 

 

 

Informasi pada kotak merah yang terdapat pada gambar diatas 

menunjukan bahwa perintah SQL yang digunakan untuk menambah 

record data kedalam tabel mhs telah berhasil dieksekusi dengan baik, 

tentu untuk memastikan bahwa record data yang diinputkan tersebut  

telah menempati setiap field yang disediakan dalam tabel terlebih 

dahulu kita harus menampilkan isi tabel dengan struktur perintah 

SQL sebagai berikut: 

SELECT * from <nama_tabel>; 

 

Dengan uraian: Perintah SELECT yaitu  salah satu perintah SQL yang 

digunakan untuk menampilkan isi dari salah satu tabel  dalam 

database, tanda “*” (bintang) merupakan opsi yang digunakan untuk 

menampilkan seluruh field dari sebuah tabel dalam database, 

sedangkan opsi <nama_tabel> yaitu  opsi dari nama tabel pada 

database yang akan ditampilkan isinya. 

SELECT * from mhs; 

 

 

 

Hasil eksekusi dari perintah SQL yang terdapat pada gambar diatas 

menunjukan bahwa 11 (sebelas) field dalam tabel mhs telah memiliki 

49 

 

isi (record) sesuai dengan data (record) yang diinputkan melalui 

perintah INSERT sebelumnya. 

 

Bentuk yang kedua dari perintah yang digunakan untuk menambah 

RECORD data dengan perintah INSERT antara lain sebagai berikut: 

 

INSERT INTO <nama_tabel> (field_1, field_2, field_3,…)  

VALUES (‘nilai_1’,’nilai_2’,’nilai_3’,…’); 

 

INSERT INTO mhs (id_mhs, nm_mhs, alamat, tmpt_lahir, tgl_lahir, 

jns_kelamin, agama, asal_sekolah, prodi, email, handphone) VALUES 

('C724201901', 'Muhammad Juliansyah', 'Kecamatan Dompu', 

'Dompu', '1990-06-26', 'Pria', 'Islam', 'SMA Negeri 2 Dompu', 'PGSD’, 

'muhjuliansyah@gmail.com', '085253191234'); 

 

Berbeda dengan perintah INSERT sebelumnya yang tidak perlu 

mendefinisikan field dari tabel tapi langsung menguraikan nilai 

RECORD data yang ingin diinputkan, struktur perintah INSERT diatas 

menunjukan bahwa field terlebih dahulu didefinisikan lalu RECORD 

data ditulis berdasarkan jumlah field yang telah didefinisikan.  

 

 

Hasil yang ditampilkan dari perintah diatas: 

 

50 

 

Gambar diatas menunjukan bahwa eksekusi dari perintah INSERT 

dengan bentuk yang kedua telah berhasil menambahkan RECORD 

data sesuai kotak merah pada tabel mhs. 

 

Bentuk yang ketiga dari perintah yang digunakan untuk menambah 

RECORD data dengan perintah INSERT antara lain sebagai berikut: 

INSERT INTO <nama_tabel>  

SET field_1=’nilai_1’, field_2=’nilai_2’, field_3=’nilai_3’,…; 

 

INSERT INTO mhs SET id_mhs='C724201902', nm_mhs=’Budiman’, 

alamat=’Kecamatan Bima', tmpt_lahir=’Bima', tgl_lahir=’1998-06-26', 

jns_kelamin=’Pria', agama=’Islam', asal_sekolah=’SMA Negeri 3 

Dompu', prodi=’PJKR’, email=’budiman@gmail.com', handphone 

=’085253191212'; 

 

Perintah INSERT jenis ini menggunakan opsi SET untuk 

mendefinisikan field secara langsung dengan pasangan RECORDnya.  

 

 

 

Hasil yang ditampilkan dari perintah diatas: 

 

51 

 

Gambar diatas menunjukan bahwa eksekusi dari perintah INSERT 

dengan bentuk yang ketiga telah berhasil menambahkan RECORD 

data sesuai kotak merah pada tabel mhs. 

 

L. Praktikum 9: Perintah SELECT untuk menampilkan RECORD 

Pembahasan pada praktikum diatas telah menguraikan fungsi dari 

perintah SELECT yang digunakan untuk menampilkan RECORD dari 

sebuah tabel dalam database, bentuk umum dari perintah tersebut 

sebagai berikut: 

SELECT * FROM <nama_tabel>; 

 

Perintah select bersifat dinamis dan dapat dikembangkan sesuai 

dengan kebutuhan pengguna, berikut contoh dari pengembangan 

perintah SELECT: 

1. Menampilkan RECORD dari dua field pada tabel  

Berikut ini dijelaskan struktur perintahnya: 

SELECT <nama_field_1>, <nama_field_2> FROM <nama_tabel>; 

 

Jika diuraikan sesuai dengan struktur diatas, maka: 

SELECT id_mhs, nm_mhs FROM mhs; 

 

Jika perintah SQL diatas berhasil dieksekusi maka menampilkan 

hasil berikut ini. 

 

 

Terlihat pada gambar diatas hanya menampilkan dua field dari 

tabel mhs yaitu id_mhs dan nm_mhs, tidak hanya mampu 

menyeleksi RECORD berdasarkan field, perintah SELECT juga 

mampu menyeleksi RECORD berdasarkan sub RECORD seperti 

yang dicontohkan dalam pembahasan berikut ini. 

52 

 

2. Menampilkan RECORD dari tiga field dengan informasi sub 

RECORD pada tabel 

Berikut ini dijelaskan struktur perintahnya: 

SELECT <nama_field_1>, <nama_field_2>, <nama_field_3> FROM 

<nama_tabel> WHERE <nama_field_yang_menjadi_key> = ‘nilai 

field_key’; 

 

Jika diuraikan sesuai dengan struktur diatas, maka: 

SELECT id_mhs, nm_mhs, alamat FROM mhs WHERE id_mhs = 

’C724201902’; 

 

Jika perintah SQL diatas berhasil dieksekusi maka menampilkan 

hasil berikut ini. 

 

Terlihat pada gambar diatas hanya menampilkan tiga field dari 

tabel mhs yaitu id_mhs, nm_mhs, dan alamat, field yang 

ditampilkan tersebut berdasarkan nilai dari sub RECORD dari 

field id_mhs = ‘C724201902’.  

 

3. Menampilkan RECORD dari tiga field dengan klasifikasi 

berdasarkan string menggunakan perintah LIKE 

Berikut ini dijelaskan struktur perintahnya: 

SELECT <nama_field_1>, <nama_field_2>, <nama_field_3> FROM 

<nama_tabel> WHERE <nama_field_yang_diseleksi> LIKE ‘nilai 

string_dari_field_yang_diseleksi’; 

 

Jika diuraikan sesuai dengan struktur diatas, maka: 

SELECT id_mhs, nm_mhs, alamat FROM mhs WHERE alamat LIKE 

‘Dompu’; 

 

53 

 

 

 

4. Menampilkan RECORD dari empat field dengan klasifikasi 

berdasarkan string menggunakan operator penghubung 

Berikut ini dijelaskan struktur perintahnya: 

SELECT <nama_field_1>, <nama_field_2>, <nama_field_3>, 

<nama_field_3> FROM <nama_tabel> WHERE <nama_field_ 

yang_diseleksi_1> = ‘nilai_field_yang diseleksi_1’ && <nama_field_ 

yang diseleksi_2> LIKE ‘nilai string_dari_field_ yang_diseleksi_2’; 

 

Jika diuraikan sesuai dengan struktur diatas, maka: 

SELECT id_mhs, nm_mhs, alamat, email FROM mhs WHERE alamat 

= 'Kecamatan Dompu' && email LIKE '%gmail.com'; 

 

 

 

Hasil eksekusi perintah diatas menjelaskan bahwa field yang 

ditampilkan yaitu  field id_mhs, nm_mhs, email dari tabel mhs 

dimana field yang diseleksi yaitu  field alamat dengan RECORD 

yang berisi semua alamat dari ‘Kecamatan Dompu  yang memiliki 

email ‘gmail.com’, dua field yang diseleksi diatas dihubungkan 

dengan operator penghubung “&& (AND)”. Operator tersebut 

akan memeriksa dua kondisi (kondisi pertama yaitu  field alamat 

harus berisi RECORD “Kecamatan Dompu”, kondisi kedua yaitu  

54 

 

field email harus berisi RECORD “gmail.com”), jika salah satu 

kondisi tersebut tidak terpenuhi, atau dengan kata lain tidak 

mengandung RECORD dengan alamat Kecamatan Dompu untuk 

field pertama atau tidak mengandung RECORD gmail.com pada 

field email, maka perintah SQL diatas tidak dapat menampilkan 

informasi apapun, hal ini disebabkan karena operator 

penghubung && (AND) memiliki karakter bahwa kedua kondisi 

harus bernilai TRUE barulah menghasilkan nilai TRUE, namun jika 

salah satu bernilai TRUE dan salah satunya bernilai FALSE maka 

akan menghasilkan nilai FALSE untuk kondisi yang diperiksa. 

 

5. Menampilkan RECORD secara urut berdasarkan salah satu field 

(nm_mhs) dengan perintah ORDER BY 

SELECT <nama_field_1>, <nama_field_2> FROM <nama_tabel> 

ORDER BY <nama_field_yang_ingin_diurutkan>; 

 

Jika diuraikan sesuai dengan struktur diatas, maka: 

SELECT id_mhs, nm_mhs FROM mhs ORDER BY nm_mhs; 

 

 

Hasil eksekusi dari perintah diatas menunjukan bahwa RECORD 

yang ditampilkan yaitu  RECORD dalam field id_mhs dan 

nm_mhs, RECORD ditampilkan secara berurut menggunakan 

perintah ORDER BY berdasarkan pada nm_mhs dari abjad awal A 

sampai dengan abjad akhir Z. 

 

6. Menampilkan RECORD secara DESCENDING 

Berikut ini dijelaskan struktur perintahnya: 

SELECT <nama_field_1>, <nama_field_2> FROM <nama_tabel> 

ORDER BY <nama_field_yang_ingin_diurutkan>DESC; 

55 

 

Jika diuraikan sesuai dengan struktur diatas, maka: 

SELECT id_mhs, nm_mhs FROM mhs ORDER BY nm_mhs DESC; 

 

 

 

Berbeda dengan perintah ORDER BY Hasil eksekusi dari perintah 

diatas menunjukan bahwa RECORD yang ditampilkan yaitu  

RECORD dalam field id_mhs dan nm_mhs, RECORD ditampilkan 

secara berurut menggunakan perintah ORDER BY berdasarkan 

pada nm_mhs namun diurutkan secara DESCENDING dari abjad 

akhir Z sampai dengan abjad awal A. 

 

7. Menampilkan RECORD dengan perintah ORDER BY namun 

dibatasi jumlah RECORDnya dengan perintah LIMIT 

Berikut ini dijelaskan struktur perintahnya: 

SELECT <nama_field_1>, <nama_field_2> FROM <nama_tabel> 

ORDER BY <nama_field_yang_ingin_diurutkan> LIMIT 0,3; 

 

Jika diuraikan sesuai dengan struktur diatas, maka: 

SELECT id_mhs, nm_mhs FROM mhs ORDER BY nm_mhs LIMIT 

0,3; 

 

 

56 

 

Limit yaitu  salah satu opsi dari SQL yang digunakan untuk 

membatasi jumlah RECORD dari sebuah tabel dalam database, 

angka 0,3 merupakan batasan jumlah RECORD yang ditampilkan 

dari tabel mhs, yaitu sebanyak 3 RECORD sesuai pada hasil query 

dari gambar diatas. 

 

M. Evaluasi Materi 

 

Jawablah soal-soal berikut ini dengan benar: 

 

1. Dalam pembuatan basisdata tentu user akan merancang field, dapatkah 

anda memberikan penjelasan terkait dengan resiko atas kesalahan dalam 

penentuan type dan panjang data dalam perancangan basis data? 

 

2. Bagaimanakah peran dan fungsi primary key dalam sebuah tabel pada 

database? 

 

3. Redudansi merupakan kesamaan dari data yang terdapat pada basis data, 

dapatkah anda menunjukan serta memberikan penjelasan terkait dengan 

Redudansi yang terjadi dalam code berikut: 

INSERT INTO mhs SET id_mhs='C724201902', nm_mhs=’Arifin’, 

alamat=’Kecamatan Dompu', tmpt_lahir=’Bima', tgl_lahir=’1998-06-

26', jns_kelamin=’Pria', agama=’Islam', asal_sekolah=’SMA Negeri 3 

Dompu', prodi=’PJKR’, email=’budiman@gmail.com', handphone 

=’085253191212'; 

Dengan: 

INSERT INTO mhs SET id_mhs='C724201902', nm_mhs=’Budiman’, 

alamat=’Kecamatan Bima', tmpt_lahir=’Bima', tgl_lahir=’1998-06-26', 

jns_kelamin=’Pria', agama=’Islam', asal_sekolah=’SMA Negeri 3 

Dompu', prodi=’PJKR’, email=’budiman@gmail.com', handphone 

=’085253191212'; 

 

4. Jika Field id_mhs dan handphone dalam dua code diatas yaitu  Primary 

Key maka berikanlah penjelasan terkait dengan Record dari dua field 

tersebut (Jika memiliki kesamaan akan seperti apa? Dan jika memiliki 

perbedaan akan seperti apa?) 



  

GLOSARIUM 

 

 

 

Table 

 

Kumpulan data yang diorganisasikan ke dalam baris 

(record) dan kolom (field).  

Field 

 

yaitu  kolom dari sebuah table. Kolom ini memiliki 

ukuran dan type data tertentu. 

Record 

 

yaitu  kumpulan data yang saling berhubungan 

menginformasikan tentang suatu informasi. 

Key 

 

yaitu  field yang dapat berperan sebagai kunci dalam 

operasi tabel. 

SQL 

 

yaitu  bahasa yang digunakan untuk mengakses salah satu 

DBMS MySQL. 

Primary 

Key 

yaitu  nilai yang digunakan untuk mengidentifikasi baris 

dalam tabel 

Entitas yaitu  orang, tempat, kejadian atau konsep yang 

informasinya telah dicatat. 

Query 

 

yaitu  perintah SQL yang digunakan untuk membaca dan 

menulis pada database. 

Null 

 

Null yaitu  attribute yang digunakan untuk menyatakan 

nilai yang belum siap atau kosong 

Index 

 

Field lain yang digunakan untuk mengurutkan Record pada 

DataBase (dapat Primary atau Secondary Index) 

File 

 

Merupakan kumpulan record-record sejenis yang 

mempunyai panjang elemen yang sama, atribute yang 

sama, namun berbeda-beda data valuenya 

Redundansi yaitu  duplikasi data dalam beberapa file data sehingga 

data yang sama di simpan di dalam lebih dari 1 lokasi. 

 

 

 

 

 

Fathir