Pengenalan Pemrograman 1 1
BAB 7
Java Array
7.1 Tujuan
Dalam bagian ini, kita akan mendiskusikan mengenai array dalam Java. Pertama, kita
akan mendefinisikan apa yang dimaksud dengan array, kemudian kita juga akan
mendefinisikan bagaimana mendeklarasikannya dan menggunakannya dalam Java.
Pada akhir pelajaran, siswa haruslah mampu untuk :
- Mendeklarasikan dan membuat array
- Mengakses elemen-elemen didalam array
- Menentukan jumlah element didalam sebuah array
- Mendeklarasikan dan membuat array multidimensi
7.2 Pengenalan Array
Dibagian sebelumnya, kita telah mendiskusikan bagaimana cara pendeklarasian berbagai
macam variabel dengan menggunakan tipe data primitif. Dalam pendeklarasian variabel,
kita sering menggunakan sebuah tipe data beserta nama variabel atau identifier yang
unik, dimana untuk menggunakan variabel tersebut, kita akan memanggil dengan nama
identifier-nya.
Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int yang memiliki identifier
yang berbeda untuk tiap variabel.
int number1;
int number2;
int number3;
number1 = 1;
number2 = 2;
number3 = 3;
Seperti yang dapat Anda perhatikan pada contoh diatas, hanya untuk menginisialisasi
dan menggunakan variabel terutama pada saat variabel-variabel tersebut memiliki
tujuan yang sama, dirasa sangat membingungkan. Di Java maupun di bahasa
pemrograman yang lain, mereka memiliki kemampuan untuk menggunakan satu
variabel yang dapat menyimpan sebuah data list dan kemudian memanipulasinya
dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang disebut sebagai array.
Pengenalan Pemrograman 1 2
Gambar 1: Contoh dari Integer Array
Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe data sama
didalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagai menjadi beberapa
slot. Bayangkanlah array adalah sebuah variabel – sebuah lokasi memori tertentu yang
memiliki satu nama sebagai identifier, akan tetapi ia dapat menyimpan lebih dari sebuah
value.
7.3 Pendeklarasian Array
Array harus dideklarasikan seperti layaknya sebuah variabel. Apabila Anda
mendeklarasikan array, Anda harus membuat sebuah list dari tipe data, yang diikuti oleh
tanda kurung buka dan kurung tutup, yang diikuti oleh nama identifier. Sebagai contoh,
int []ages;
atau Anda dapat menempatkan kurung buka dan kurung tutupnya setelah identifier.
Sebagai contoh,
int ages[];
Pengenalan Pemrograman 1 3
Setelah pendeklarasian, kita harus membuat array dan menentukan berapa panjangnya
dengan sebuah konstruktor. Proses ini di Java disebut sebagai instantiation ( Kata
dalam Java yang berarti membuat ). Untuk meng-instantiate sebuah obyek, kita
membutuhkan sebuah konstruktor. Kita akan membicarakan lagi mengenai instantiate
obyek dan pembuatan konstruktor pada bagian selanjutnya. Perlu dicatat, bahwa ukuran
dari array tidak dapat diubah setelah Anda menginisialisasinya. Sebagai contoh,
//deklarasi
int ages[];
Gambar 2: Inisialisasi Arrays
//instantiate obyek
ages = new int[100];
atau bisa juga ditulis dengan,
//deklarasi dan instantiate
obyek
int ages[] = new
int[100];
Pada contoh diatas, deklarasi akan
memberitahukan kepada compiler Java,
bahwa identifier ages akan digunakan
sebagai nama array yang berisi data-data
integer, dan kemudian untuk membuat atau
meng-instantiate sebuah array baru yang
terdiri dari 100 elemen.
Selain menggunakan sebuah keyword baru
untuk meng-instantiate array, Anda juga
dapat secara otomatis mendeklarasikan
array, membangunnya, kemudian
memberikan sebuah value.
Sebagai contoh,
//membuat sebuah array yang berisi variabel-variabel //boolean
pada sebuah identifier. Array ini terdiri dari 4 //elemen yang
diinisilisasikan sebagai value //{true,false,true,false}
boolean results[] ={ true, false, true, false };
//Membuat sebuah array yang terdiri dari penginisialisasian //4
variabel double bagi value {100,90,80,75}
double []grades = {100, 90, 80, 75};
//Membuat sebuah array String dengan identifier days. Array
//ini terdiri dari 7 elemen.
String days[] = { “Mon”, “Tue”, “Wed”, “Thu”, “Fri”, “Sat”,
“Sun”};
Pengenalan Pemrograman 1 4
7.4 Pengaksesan sebuah elemen array
Untuk mengakses sebuah elemen dalam array, atau mengakses sebagian dari array,
Anda harus menggunakan sebuah nomor atau yang disebut sebagai index atau
subscript.
Sebuah nomor index atau subscript telah diberikan kepada tiap anggota array,
sehingga program dan programmer dapat mengakses setiap value apabila dibutuhkan.
Index selalu dalam integer. Dimulai dari nol, kemudian akan terus bertambah
sampai list value dari array tersebut berakhir. Perlu dicatat, bahwa elemen-elemen
didalam array dimulai dari 0 sampai dengan (ukuranArray-1).
Sebagai contoh, pada array yang kita deklarasikan tadi, kita mempunyai,
//memberikan nilai 10 kepada elemen pertama array
ages[0] = 10;
//mencetak elemen array yang terakhir
System.out.print(ages[99]);
Perlu diperhatikan bahwa sekali array dideklarasikan dan dikonstruksi, nilai yang
disimpan dalam setiap anggota array akan diinisialisasi sebagai nol. Oleh karena itu,
apabila Anda menggunakan tipe data reference seperti String, ia tidak akan diinisalisasi
ke string kosong “”, sehingga Anda tetap harus membuat String array secara eksplisit.
Berikut ini adalah contoh, bagaimana untuk mencetak seluruh elemen didalam array.
Dalam contoh ini digunakanlah loop, sehingga kode kita menjadi lebih pendek.
public class ArraySample{
public static void main( String[] args ){
int[] ages = new int[100];
for( int i=0; i<100; i++ ){
System.out.print( ages[i] );
}
}
}
Petunjuk penulisan program:
1. Biasanya, lebih baik menginisialisasi atau meng-instantiate array setelah Anda
mendeklarasikannya. Sebagai contoh pendeklarasiannya
int []arr = new int[100];
lebih disarankan daripada,
int []arr;
arr = new int[100];
2. Elemen-elemen dalam n-elemen array memiliki index dari 0 sampai n-1. Perhatikan
disini bahwa tidak ada elemen array arr[n]. Hal ini akan menyebabkan array-index out-
of-bounds exception.
3. Anda tidak dapat mengubah ukuran dari sebuah array
Pengenalan Pemrograman 1 5
7.5 Panjang Array
Untuk mengetahui berapa banyak element didalam sebuah array, Anda dapat
menggunakan length (panjang) field dalam array. Panjang field dalam array akan
mengembalikan ukuran dari array itu sendiri. Sebagai contoh,
arrayName.length
Pada contoh sebelumnya, kita dapat menuliskannya kembali seperti berikut ini,
public class ArraySample
{
public static void main( String[] args ){
int[] ages = new int[100];
for( int i=0; i<ages.length; i++ ){
System.out.print( ages[i] );
}
}
}
Petunjuk penulisan program:
1. Pada saat pembuatan loop untuk memproses elemen-elemen dalam array,
gunakanlah length field didalam pernyataan pengkondisian dalam loop. Hal ini akan
menyebabkan loop secara otomatis menyesuaikan diri terhada ukuran array yang
berbeda-beda.
2. Pendeklarasian ukuran array di Java, biasanya digunakan constant untuk
mempermudah. Sebagai contoh,
final int ARRAY_SIZE = 1000; //pendeklarasian constant
. . .
int[] ages = new int[ARRAY_SIZE];
Pengenalan Pemrograman 1 6
7.6 Array Multidimensi
Array multidimensi diimplementasikan sebagai array didalam array. Array multidimensi
dideklarasikan dengan menambahkan jumlah tanda kurung setelah nama array. Sebagai
contoh,
// Elemen 512 x 128 dari integer array
int[][] twoD = new int[512][128];
// karakter array 8 x 16 x 24
char[][][] threeD = new char[8][16][24];
// String array 4 baris x 2 kolom
String[][] dogs = {{ "terry", "brown" },
{ "Kristin", "white" },
{ "toby", "gray"},
{ "fido", "black"}
};
Untuk mengakses sebuah elemen didalam array multidimensi, sama saja dengan
mengakses array satu dimensi. Misalnya saja, untuk mengakses element pertama dari
baris pertama didalam array dogs, kita akan menulis,
System.out.print( dogs[0][0] );
Kode diatas akan mencetak String “terry” di layar.
Pengenalan Pemrograman 1 7
7.7 Latihan
7.7.1 Hari dalam seminggu
Buatlah sebuah String array yang akan menginisialisasi 7 hari dalam seminggu. Sebagai
contoh,
String days[] = {“Monday”, “Tuesday”….};
Gunakan while-loop, kemudian print semua nilai dari array (Gunakan juga untuk do-
while dan for-loop)Using a while-loop.
7.7.2 Nomor terbesar
Gunakanlah BufferedReader dan JoptionPane, tanyakan kepada user untuk 10 nomor.
Kemudian gunakan array untuk menyimpan 10 nomor tersebut. Tampilkan kepada user,
input terbesar yang telah diberikan user.
7.7.3 Buku Alamat
Berikut ini adalah array multidimensi yang menyatakan isi dari sebuah buku alamat:
String entry = {{"Florence", "735-1234", "Manila"},
{"Joyce", "983-3333", "Quezon City"},
{"Becca", "456-3322", "Manila"}};
Cetak buku alamat tersebut dalam format berikut ini:
Name : Florence
Tel. # : 735-1234
Address : Manila
Name : Joyce
Tel. # : 983-3333
Address : Quezon City
Name : Becca
Tel. # : 456-3322
Address : Manila
BAB 8
Argumen dari Command-line
8.1 Tujuan
Pada bagian ini, kita akan mempelajari bagaimana untuk memproses sebuah input dari
command-line dengan menggunakan argumen yang diberikan kepada program Java.
Pada akhir pelajaran, siswa diharapkan dapat:
• Mengetahui dan menjelaskan mengenai argumen command-line
• Mendapatkan input dari user dengan menggunakan argumen command-line
• Mempelajari bagaimana memberikan argumen kedalam program pada NetBeans
8.2 Argumen Command-line
Sebuah aplikasi Java dapat menerima berbagai argumen dari command-line. Argumen
dari command line memberikan kesempatan bagi user untuk mempengaruhi operasi dari
sebuah aplikasi dalam sekali invokasi. User memasukkan argumen command line pada
saat meng-invoke aplikasi dan memberikan spesifikasi kepada aplikasi tersebut setelah
nama kelas untuk dijalankan.
Sebagai contoh, apabila Anda memiliki sebuah aplikasi Java dengan nama Sort, yang
akan mengurutkan lima nomor, Anda dapat menjalankannya seperti berikut ini:
Pengenalan Pemrograman 1 1
Gambar 1:Menjalankan argument dari Command-Line
Perhatikan bahwa sebuah argumen akan dipisahkan oleh spasi. Di bahasa Java, apabila
Anda akan memanggil sebuah aplikasi, sebuah runtime system akan memberikan
argumen command-line ke main method lewat array dari String, dimana tiap String
dalam array terdiri dari sebuah argumen commmand-line. Perhatikan deklarasi dari main
method,
public static void main( String[] args )
Argumen yang diberikan kepada program Anda akan disimpan kedalam sebuah array
String dengan identifier args.
Pada contoh sebelumnya, argumen dari command-line yang akan diberikan kepada
aplikasi sort command adalah lima buah String yaitu “5”,”4”,”3”,”2”, dan “1”. Anda
dapat mengetahaui berapa banyak argumen dari command-line dengan cara melihat
panjang dari attribute array.
Sebagai contoh,
int numberOfArgs = args.length;
Jika program Anda membutuhkan support sebuah argumen command-line yang
numeric. Anda harus mengkonversi String argumen tersebut untuk merepresantasikan
sebuah nomor, misalnya “34” menjadi sebuah nomor. Kode dibawah ini adalah sebuah
potongan untuk mengkonversi sebuah argumen command-line menjadi integer.
int firstArg = 0;
if (args.length > 0){
Pengenalan Pemrograman 1 2
firstArg = Integer.parseInt(args[0]);
}
parseInt akan mendapatkan NumberFormatException (ERROR) jika format args[0] tidak
valid (bukan sebuah nomor).
Petunjuk penulisan program:
Sebelum menggunakan argumen command line, selalu telitilah terlebih dahulu berapa
banyak argumen yang diperlukan untuk mengakses sebuah array, sehingga tidak ada
exception yang akan muncul.
Pengenalan Pemrograman 1 3
8.3 Argument Command-line di NetBeans
Untuk menggambarkan bagaimana sebuah argumen diberikan pada program di
NetBeans, marilah kita membuat sebuah program Java yang akan mencetak jumlah
argumen dimana argumen pertama yang telah diberikan pada program tersebut.
public class CommandLineExample
{
public static void main( String[] args ){
System.out.println("Number of arguments=" +
args.length);
System.out.println("First Argument="+ args[0]);
}
}
Sekarang, jalankan NetBeans, buat sebuah project yang baru, dan beri nama project ini
CommanLineExample. Copy kode yang telah dituliskan diatas, kemudian compile.
Setelah itu, ikutilah langkah-langkan berikut ini untuk memberikan argumen kepada
program Anda dengan menggunakan NetBeans.
Klik di Projects (dilingkari dibawah)
Gambar 2: Membuka file project
Pengenalan Pemrograman 1 4
Klik kanan icon CommanLineExample dan akan keluar sebuah pop-up menu.
Klik pada properties-nya.
Gambar 3: Membuka Properties
Dialog mengenai project properties akan tampil
Figure 4: Properties Dialog
Pengenalan Pemrograman 1 5
Kemudian, klik Run -> Running Project
Gambar 5: Klik untuk menjalankan project
Pada argument textbox, tuliskan tipe argumen yang Anda ingin masukkan kedalam
program. Dalam kasus ini kita akan mengetikkan 5 4 3 2 1. Kemudian, klik pada tombol
OK
Pengenalan Pemrograman 1 6
Gambar 6: Set argument pada Command-Line
Gambar 7: Jalankan program dengan tombol shortcut
Kemudian, cobalah untuk menjalankan (RUN) progam Anda
Pengenalan Pemrograman 1 7
Seperti yang dapat Anda lihat, keluaran dari program Anda adalah jumlah dari argumen
yaitu 5, dimana argumen pertama juga memiliki value 5.
Gambar 8: Program Keluaran
Pengenalan Pemrograman 1 8
8.4 Latihan
8.4.1 Mencetak Argument
Dapatkan input dari user dengan menggunakan argument command line dan cetak
semua argumen ke layar. Sebagai contoh, jika user memasukkan
java Hello world that is all
program Anda haruslah mencetak
Hello
world
that
is
all
8.4.2 Operasi Aritmatik
Dapatkan dua buah bilangan yang diinputkan user dari command line dengan argumen
command line,kemudian cetak hasil penjumlahannya, hasil pengurangannya, hasil
perkalian, dan juga hasil pembagiannya.
java ArithmeticOperation 20 4
program anda akan mencetak
sum = 24
difference = 16
product = 80
quotient = 5
BAB 10
Membuat Class Sendiri
10.1 Tujuan
Setelah kita mempelajari penggunaan class dari Java Class Library, kita akan mempelajari
bagaimana menuliskan sebuah class sendiri. Pada bagian ini, untuk mempermudah
pemahaman pembuatan class, kita akan membuat contoh class dimana akan ditambahkan
beberapa data dan fungsi – fungsi lain.
Kita akan membuat class yang mengandung informasi dari Siswa dan operasi – operasi
yang dibutuhkan pada record siswa.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada syntax yang digunakan pada bab ini dan bagian
lainnya :
* - Menandakan bahwa terjadi lebih dari satu kejadian dimana elemen tersebut
diimplementasikan
<description> - Menandakan bahwa Anda harus memberikan nilai pasti pada bagian ini
[] - Indikasi bagian optional
Pada akhir pembahasan, diharapkan siswa dapat :
• Membuat kelas mereka sendiri
• Mendeklarasikan atribut dan method pada class
• Menggunakan referensi this untuk mengakses instance data
• Membuat dan memanggil overloaded method
• Mengimport dan membuat package
• Menggunakan access modifiers untuk mengendalikan akses terhadap class member
Pengenalan Pemrograman 1 1
10.2 Mendefinisikan Class Anda
Sebelum menulis class Anda, pertama pertimbangkan dimana Anda akan menggunakan
class dan bagaimana class tersebut akan digunakan. Pertimbangkan pula nama yang tepat
dan tuliskan seluruh informasi atau properti yang ingin Anda isi pada class. Jangan sampai
terlupa untuk menuliskan secara urut method yang akan Anda gunakan dalam class.
Dalam pendefinisian class, dituliskan :
<modifier> class <name> {
<attributeDeclaration>*
<constructorDeclaration>*
<methodDeclaration>*
}
dimana :
<modifier> adalah sebuah access modifier, yang dapat dikombinasikan dengan tipe modifier
lain.
Petunjuk Penulisan Program :
Perhatikan bahwa pada class teratas, access modifier yang diperbolehkan adalah public dan
package (bila tidak terdapat penulisan keyword access modifier pada kelas)
Pada bagian ini, kita akan membuat sebuah class yang berisi record dari siswa. Jika kita
telah mengidentifikasikan tujuan dari pembuatan kelas, maka dapat dilakukan pemberian
nama yang sesuai. Nama yang tepat pada class ini adalah StudentRecord.
Untuk mendefinisikan class, kita tuliskan :
public class StudentRecord
{
//area penulisan kode selanjutnya
}
dimana,
Public - Class ini dapat diakses dari luar package
Class - Keyword yang digunakan di pembuatan class Java
StudentRecord - Identifier yang menjelaskan class
Pengenalan Pemrograman 1 2
Petunjuk Penulisan Program :
1. Pertimbangkan nama yang tepat untuk class. Jangan gunakan nama acak dan
singkat seperti XYZ.
2. Nama class harus dimulai dengan huruf kapital
3. Nama file dari class harus sama dengan nama public class
10.3 Deklarasi Atribut
Dalam pendeklarasian atribut, kita tuliskan :
<modifier> <type> <name> [= <default_value>];
Langkah selanjutnya adalah mengurutkan atribut yang akan diisikan pada class. Untuk
setiap informasi, urutkan juga tipe data yang yang tepat untuk digunakan. Contohnya, Anda
tidak mungkin menginginkan untuk menggunakan tipe data integer untuk nama siswa, atau
tipe data string pada nilai siswa.
Berikut ini adalah contoh informasi yang akan diisikan pada class StudentRecord :
name - String
address - String
age - Int
math grade - double
english grade - double
science grade - double
average grade - double
Anda dapat menambahkan informasi lain jika diperlukan.
Pengenalan Pemrograman 1 3
10.3.1 Instance Variable
Jika kita telah menuliskan seluruh atribut yang akan diisikan pada class, selanjutnya kita
akan menuliskannya pada kode. Jika kita menginginkan bahwa atribut – atribut tersebut
adalah unik untuk setiap object (dalam hal ini untuk setiap siswa), maka kita harus
mendeklarasikannya sebagai instance variable :
Sebagai contoh :
public class StudentRecord
{
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double englishGrade;
private double scienceGrade;
private double average;
//area penulisan kode selanjutnya
}
dimana,
private disini menjelaskan bahwa variabel tersebut hanya dapat diakses oleh class itu
sendiri. Object lain tidak dapat menggunakan variabel tersebut secara langsung. Kita akan
membahas tentang kemampuan akses pada pembahasan selanjutnya.
Petunjuk Penulisan Program :
1. Deklarasikan seluruh instance variable pada awal penulisan class
2. Deklarasikan variable per baris
3. Penulisan instance variable, termasuk juga variabel lain harus dimulai dengan
huruf kecil
4. Gunakan tipe data yang tepat pada setiap variabel
5. Deklarasikan instance variable sebagai private supaya hanya method pada
class itu sendiri yang dapat mengaksesnya.
Pengenalan Pemrograman 1 4
10.3.2 Class Variable atau Static Variables
Disamping instance variable, kita juga dapat mendeklarasikan class variable atau variabel
yang dimiliki class sepenuhnya. Nilai pada variabel ini sama pada semua object di class
yang sama. Anggaplah kita menginginkan jumlah dari siswa yang dimiliki dari seluruh kelas,
kita dapat mendeklarasiakan satu static variable yang akan menampung nilai tersebut. Kita
beri nama variabel tersebut dengan nama studentCount.
Berikut penulisan static variable :
public class StudentRecord
{
//area deklarasi instance variables
private static int studentCount;
//area penulisan kode selanjutnya
}
Kita gunakan keyword : ’static’ untuk mendeklarasikan bahwa variabel tersebut adalah
static.
Maka keseluruhan kode yang dibuat terlihat sebagai berikut :
public class StudentRecord
{
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double englishGrade;
private double scienceGrade;
private double average;
private static int studentCount;
//area penulisan kode selanjutnya
}
Pengenalan Pemrograman 1 5
10.4. Deklarasi Methods
Sebelum kita membahas method apa yang akan dipakai pada class, mari kita perhatikan
penulisan method secara umum.
Dalam pendeklarasian method, kita tuliskan :
<modifier> <returnType> <name>(<parameter>*) {
<statement>*
}
dimana,
<modifier> dapat menggunakan beberapa modifier yang berbeda
<returnType> dapat berupa seluruh tipe data, termasuk void
<name> identifier atas class
<parameter> ::= <tipe_parameter> <nama_parameter>[,]
10.4.1 Accessor Methods
Untuk mengimplementasikan enkapsulasi, kita tidak menginginkan sembarang object
dapat mengakses data kapan saja. Untuk itu, kita deklarasikan atribut dari class sebagai
private. Namun, ada kalanya dimana kita menginginkan object lain untuk dapat mengakses
data private. Dalam hal ini kita gunakan accessor methods.
Accessor Methods digunakan untuk membaca nilai variabel pada class, baik berupa
instance maupun static. Sebuah accessor method umumnya dimulai dengan penulisan
get<namaInstanceVariable>. Method ini juga mempunyai sebuah return value.
Sebagai contoh, kita ingin menggunakan accessor method untuk dapat membaca nama,
alamat, nilai bahasa Inggris, Matematika, dan ilmu pasti dari siswa.
Mari kita perhatikan salah satu contoh implementasi accessor method.
public class StudentRecord
{
private String name;
:
:
public String getName(){
return name;
}
}
Pengenalan Pemrograman 1 6
dimana,
public - Menjelaskan bahwa method tersebut dapat diakses object luar kelas
String - Tipe data return value dari method tersebut
getName - Nama dari method
() - Menjelaskan bahwa method tidak memiliki parameter apapun
Pernyataan berikut,
return name;
dalam program kita menandakan akan ada pengembalian nilai dari instance variable name
pada pemanggilan method. Perhatikan bahwa return type dari method harus sama dengan
tipe data terhadap data pada pernyataan return. Anda akan mendapatkan pesan kesalahan
sebagai berikut bila tipe data yang digunakan tidak sama :
StudentRecord.java:14: incompatible types
found : int
required: java.lang.String
return age;
^
1 error
Contoh lain dari penggunaan accessor method adalah getAverage,
public class StudentRecord
{
private String name;
:
:
public double getAverage(){
double result = 0;
result = ( mathGrade+englishGrade+scienceGrade )/3;
return result;
}
}
Method getAverage() menghitung rata – rata dari 3 nilai siswa dan menghasilkan nilai
return value dengan nama result.
Pengenalan Pemrograman 1 7
10.4.2 Mutator Methods
Bagaimana jika kita menghendaki object lain untuk mengubah data? Yang dapat kita
lakukan adalah membuat method yang dapat memberi atau mengubah nilai variable dalam
class, baik itu berupa instance maupun static. Method semacam ini disebut dengan mutator
methods. Sebuah mutator method umumnya tertulis set<namaInstanceVariabel>.
Mari kita perhatikan salah satu dari implementasi mutator method :
public class StudentRecord
{
private String name;
:
:
public void setName( String temp ){
name = temp;
}
}
dimana,
public - Menjelaskan bahwa method ini dapat dipanggil object luar kelas
void - Method ini tidak menghasilkan return value
setName - Nama dari method
(String temp) - Parameter yang akan digunakan pada method
Pernyataan berikut :
name = temp;
mengidentifikasi nilai dari temp sama dengan name dan mengubah data pada instance
variable name.
Perlu diingat bahwa mutator methods tidak menghasilkan return value. Namun berisi
beberapa argumen dari program yang akan digunakan oleh method.
Pengenalan Pemrograman 1 8
10.4.3 Multiple Return Statements
Anda dapat mempunyai banyak return values pada sebuah method selama mereka tidak
pada blok program yang sama. Anda juga dapat menggunakan konstanta disamping
variabel sebagai return value.
Sebagai contoh, perhatikan method berikut ini :
public String getNumberInWords( int num ){
String defaultNum = "zero";
if( num == 1 ){
return "one"; //mengembalikan sebuah konstanta
}
else if( num == 2){
return "two"; //mengembalikan sebuah konstanta
}
// mengembalikan sebuah variabel
return defaultNum;
}
10.4.4 Static Methods
Kita menggunakan static method untuk mengakses static variable studentCount.
public class StudentRecord
{
private static int studentCount;
public static int getStudentCount(){
return studentCount;
}
}
dimana,
public - Menjelaskan bahwa method ini dapat diakses object luar kelas
static - Method ini adalah static dan pemanggilannya menggunakan
[namaKelas].[namaMethod]. Sebagai contoh :
studentRecord.getStudentCount
Int - Tipe return dari method. Mengindikasikan method tersebut harus
mempunyai return value berupa integer
getStudentCount - Nama dari method
Pengenalan Pemrograman 1 9
public - Menjelaskan bahwa method ini dapat diakses object luar kelas
() - Method ini tidak memiliki parameter apapun
Pada deklarasi di atas, method getStudentCount() akan selalu menghasilkan return value 0
jika kita tidak mengubah apapun pada kode program untuk mengatur nilainya. Kita akan
membahas pengubahan nilai dari studentCount pada pembahasan constructor.
Petunjuk Penulisan Program :
1. Nama method harus dimulai dengan huruf kecil
2. Nama method harus berupa kata kerja
3. Gunakan dokumentasi sebelum mendeklarasikan sebuah method. Anda dapat
Menggunakan JavaDoc.
Pengenalan Pemrograman 1 10
10.4.5 Contoh Kode Program dari class StudentRecord
Berikut ini adalah kode untuk class StudentRecord :
public class StudentRecord
{
private String name;
private String address;
private int age;
private double mathGrade;
private double englishGrade;
private double scienceGrade;
private double average;
private static int studentCount;
/**
* Menghasilkan nama dari Siswa
*/
public String getName(){
return name;
}
/**
* Mengubah nama siswa
*/
public void setName( String temp ){
name = temp;
}
// area penulisan kode lain
/**
* Menghitung rata – rata nilai Matematik, Bahasa Inggris, * * Ilmu
Pasti
*/
public double getAverage(){
double result = 0;
result = ( mathGrade+englishGrade+scienceGrade )/3;
return result;
}
/**
* Menghasilkan jumlah instance StudentRecord
*/
public static int getStudentCount(){
return studentCount;
}
}
Pengenalan Pemrograman 1 11
Berikut ini contoh kode dari class yang mengimplementasikan class StudentRecord :
public class StudentRecordExample
{
public static void main( String[] args ){
//membuat 3 object StudentRecord
StudentRecord annaRecord = new StudentRecord();
StudentRecord beahRecord = new StudentRecord();
StudentRecord crisRecord = new StudentRecord();
//Memberi nama siswa
annaRecord.setName("Anna");
beahRecord.setName("Beah");
crisRecord.setName("Cris");
//Menampilkan nama siswa “Anna”
System.out.println( annaRecord.getName() );
//Menampilkan jumlah siswa
System.out.println("Count="+StudentRecord.getStudentCount()
);
}
}
Output dari program adalah sebagai berikut :
Anna
Student Count = 0
10.5. Referensi this
Referensi this digunakan untuk mengakses instance variable yang dibiaskan oleh
parameter. Untuk pemahaman lebih lanjut, mari kita perhatikan contoh pada method
setAge. Asumsikan kita mempunyai kode deklarasi berikut pada method setAge.
public void setAge( int age ){
age = age; //SALAH!!!
}
Pengenalan Pemrograman 1 12
Nama parameter pada deklarasi ini adalah age, yang memiliki penamaan yang sama
dengan instance variable age. Parameter age adalah deklarasi terdekat dari method,
sehingga nilai dari parameter tersebut akan digunakan. Maka pada pernyataan :
age = age;
kita telah mengidentifikasi nilai dari parameter age kepada parameter itu sendiri. Hal ini
sangat tidak kita hendaki pada kode program kita. Untuk menghindari kesalahan semacam
ini, kita gunakan metode referensi this. Untuk menggunakan tipe referensi ini, kita tuliskan
:
this.<namaInstanceVariable>
Sebagai contoh, kita dapat menulis ulang kode hingga tampak sebagai berikut :
public void setAge( int age ){
this.age = age;
}
Method ini akan mereferensikan nilai dari parameter age kepada instance variable dari
object StudentRecord.
CATATAN : Anda hanya dapat menggunakan referensi tipe ini terhadap instance
variable dan BUKAN static ataupun class variabel.
10.6. Overloading Methods
Dalam class yang kita buat, kadangkala kita menginginkan untuk membuat method dengan
nama yang sama namun mempunyai fungsi yang berbeda menurut parameter yang
digunakan. Kemampuan ini dimungkinkan dalam pemrograman Java, dan dikenal sebagai
overloading method.
Overloading method mengijinkan sebuah method dengan nama yang sama namun memiliki
parameter yang berbeda sehingga mempunyai implementasi dan return value yang berbeda
pula. Daripada memberikan nama yang berbeda pada setiap pembuatan method,
overloading method dapat digunakan pada operasi yang sama namun berbeda dalam
implementasinya.
Pengenalan Pemrograman 1 13
Sebagai contoh, pada class StudentRecord kita menginginkan sebuah method yang akan
menampilkan informasi tentang siswa. Namun kita juga menginginkan operasi penampilan
data tersebut menghasilkan output yang berbeda menurut parameter yang digunakan. Jika
pada saat kita memberikan sebuah parameter berupa string, hasil yang ditampilkan adalah
nama, alamat dan umur dari siswa, sedang pada saat kita memberikan 3 nilai dengan tipe
double, kita menginginkan method tersebut untuk menampilkan nama dan nilai dari siswa.
Untuk mendapatkan hasil yang sesuai, kita gunakan overloading method di dalam deklarasi
class StudentRecord.
public void print( String temp ){
System.out.println("Name:" + name);
System.out.println("Address:" + address);
System.out.println("Age:" + age);
}
public void print(double eGrade, double mGrade, double sGrade)
System.out.println("Name:" + name);
System.out.println("Math Grade:" + mGrade);
System.out.println("English Grade:" + eGrade);
System.out.println("Science Grade:" + sGrade);
}
Jika kita panggil pada method utama (main) :
public static void main( String[] args )
{
StudentRecord annaRecord = new StudentRecord();
annaRecord.setName("Anna");
annaRecord.setAddress("Philippines");
annaRecord.setAge(15);
annaRecord.setMathGrade(80);
annaRecord.setEnglishGrade(95.5);
annaRecord.setScienceGrade(100);
//overloaded methods
annaRecord.print( annaRecord.getName() );
annaRecord.print( annaRecord.getEnglishGrade(),
annaRecord.getMathGrade(),
annaRecord.getScienceGrade());
}
Pengenalan Pemrograman 1 14
Kita akan mendapatkan output pada panggilan pertama sebagai berikut :
Name:Anna
Address:Philippines
Age:15
Kemudian akan dihasilkan output sebagai berikut pada panggilan kedua :
Name:Anna
Math Grade:80.0
English Grade:95.5
Science Grade:100.0
Jangan dilupakan bahwa overloaded method memiliki property sebagai berikut :
1. Nama yang sama
2. Parameter yang berbeda
3. Nilai kembalian (return) bisa sama ataupun berbeda
10.7. Deklarasi Constructor
Telah tersirat pada pembahasan sebelumnya, Constructor sangatlah penting pada
pembentukan sebuah object. Constructor adalah method dimana seluruh inisialisasi object
ditempatkan.
Berikut ini adalah property dari Constructor :
1. Constructor memiliki nama yang sama dengan class
2. Sebuah Constructor mirip dengan method pada umumnya, namun hanya informasi –
informasi berikut yang dapat ditempatkan pada header sebuah constructor, scope
atau identifikasi pengaksesan (misal: public), nama dari konstuktor dan parameter.
3. Constructor tidak memiliki return value
4. Constructor tidak dapat dipanggil secara langsung, namun harus dipanggil dengan
menggunakan operator new pada pembentukan sebuah class.
Untuk mendeklarasikan constructor, kita tulis,
<modifier> <className> (<parameter>*) {
<statement>*
}
Pengenalan Pemrograman 1 15
10.7.1 Default Constructor
Setiap kelas memiliki default constructor. Sebuah default constructor adalah constructor
yang tidak memiliki parameter apapun. Jika sebuah class tidak memiliki constructor apapun,
maka sebuah default constructor akan terbuat secara implisit :
Sebagai contoh, pada class StudentRecord, bentuk default constructor akan terlihat seperti
dibawah ini :
public StudentRecord()
{
//area penulisan kode
}
10.7.2 Overloading Constructor
Seperti telah kita bahas sebelumnya, sebuah constructor juga dapat dibentuk menjadi
overloaded. Dapat dilihat pada 4 contoh sebagai berikut :
public StudentRecord(){
//area inisialisasi kode;
}
public StudentRecord(String temp){
this.name = temp;
}
public StudentRecord(String name, String address){
this.name = name;
this.address = address;
}
public StudentRecord(double mGrade, double eGrade, double sGrade){
mathGrade = mGrade;
englishGrade = eGrade;
scienceGrade = sGrade;
}
Pengenalan Pemrograman 1 16
10.7.3 Menggunakan Constructor
Untuk menggunakan constructor, kita gunakan kode – kode sebagai berikut :
public static void main( String[] args )
{
//membuat 3 objek
StudentRecord annaRecord=new StudentRecord("Anna");
StudentRecord beahRecord=new StudentRecord("Beah","Philippines");
StudentRecord crisRecord=new StudentRecord(80,90,100);
//area penulisan kode selanjtunya
}
Sebelum kita lanjutkan, mari kita perhatikan kembali deklarasi static variable studentCount
yang telah dibuat sebelumnya. Tujuan deklarasi studentCount adalah untuk menghitung
jumlah object yang dibentuk pada class StudentRecord. Jadi, apa yang akan kita lakukan
selanjutnya adalah menambahkan nilai dari studentCount setiap kali setiap pembentukan
object pada class StudentRecord. Lokasi yang tepat untuk memodifikasi dan menambahkan
nilai studentCount terletak pada constructor-nya, karena selalu dipanggil setiap kali objek
terbentuk. Sebagai contoh :
public StudentRecord(){
//letak kode inisialisasi
studentCount++; //menambah student
}
public StudentRecord(String temp){
this.name = temp;
studentCount++; //menambah student
}
public StudentRecord(String name, String address){
this.name = name;
this.address = address;
studentCount++; //menambah student
}
public StudentRecord(double mGrade, double eGrade, double sGrade){
mathGrade = mGrade;
englishGrade = eGrade;
scienceGrade = sGrade;
studentCount++; //menambah student
}
Pengenalan Pemrograman 1 17
10.7.4 Pemanggilan Constructor Dengan this()
Pemanggilan constructor dapat dilakukan secara berangkai, dalam arti Anda dapat
memanggil constructor di dalam constructor lain. Pemanggilan dapat dilakukan dengan
referensi this(). Perhatikan contoh kode sebagai berikut :
1: public StudentRecord(){
2: this("some string");
3:
4: }
5:
6: public StudentRecord(String temp){
7: this.name = temp;
8: }
9:
10: public static void main( String[] args )
11: {
12:
13: StudentRecord annaRecord = new StudentRecord();
14: }
Dari contoh kode diatas, pada saat baris ke 13 dipanggil akan memanggil constructor dasar
pada baris pertama. Pada saat baris kedua dijalankan, baris tersebut akan menjalankan
constructor yang memiliki parameter String pada baris ke-6.
Beberapa hal yang patut diperhatikan pada penggunaan this() :
1. Harus dituliskan pada baris pertama pada sebuah constructor
2. Hanya dapat digunakan pada satu definisi constructor. Kemudian metode ini dapat
diikuti dengan kode – kode berikutnya yang relevan
Pengenalan Pemrograman 1 18
10.8. Packages
Packages dalam JAVA berarti pengelompokan beberapa class dan interface dalam satu unit.
Fitur ini menyediakan mekanisme untuk mengatur class dan interface dalam jumlah banyak
dan menghindari konflik pada penamaan.
10.8.1 Mengimport Packages
Supaya dapat meggunakan class yang berada diluar package yang sedang dikerjakan, Anda
harus mengimport package dimana class tersebut berada. Pada dasarnya, seluruh program
JAVA mengimport package java.lang.*, sehingga Anda dapat menggunakan class seperti
String dan Integer dalam program meskipun belum mengimport package sama sekali.
Penulisan import package dapat dilakukan seperti dibawah ini :
import <namaPaket>;
Sebagai contoh, bila Anda ingin menggunakan class Color dalam package awt, Anda harus
menuliskan import package sebagai berikut :
import java.awt.Color;
import java.awt.*;
Baris pertama menyatakan untuk mengimport class Color secara spesifik pada package,
sedangkan baris kedua menyatakan mengimport seluruh class yang terkandung dalam
package java.awt.
Cara lain dalam mengimport package adalah dengan menuliskan referensi package secara
eksplisit. Hal ini dilakukan dengan menggunakan nama package untuk mendeklarasikan
object sebuah class :
java.awt.Color color;
10.8.2 Membuat Package
Untuk membuat package, dapat dilakukan dengan menuliskan :
package <packageName>;
Anggaplah kita ingin membuat package dimana class StudentRecord akan ditempatkan
bersama dengan class – class yang lain dengan nama package schoolClasses.
Pengenalan Pemrograman 1 19
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat folder dengan nama
schoolClasses. Salin seluruh class yang ingin diletakkan pada package dalam folder ini.
Kemudian tambahkan kode deklarasi package pada awal file. Sebagai contoh :
package schoolClasses;
public class StudentRecord
{
private String name;
private String address;
private int age;
}
Package juga dapat dibuat secara bersarang. Dalam hal ini Java Interpreter menghendaki
struktur direktori yang mengandung class eksekusi untuk disesuaikan dengan struktur
package.
10.8.3 Pengaturan CLASSPATH
Diasumsikan package schoolClasses terdapat pada direktori C:\. Langkah selanjutnya
adalah mengatur classpath untuk menunjuk direktori tersebut sehingga pada saat akan
dijalankan, JVM dapat mengetahui dimana class tersebut tersimpan.
Sebelum membahas cara mengatur classpath, perhatikan contoh dibawah yang
menAndakan kejadian bila kita tidak mengatur classpath.
Asumsikan kita mengkompilasi dan menjalankan class StudentRecord :
C:\schoolClasses>javac StudentRecord.java
C:\schoolClasses>java StudentRecord
Exception in thread "main" java.lang.NoClassDefFoundError: StudentRecord
(wrong name: schoolClasses/StudentRecord)
at java.lang.ClassLoader.defineClass1(Native Method)
at java.lang.ClassLoader.defineClass(Unknown Source)
at java.security.SecureClassLoader.defineClass(Unknown Source)
at java.net.URLClassLoader.defineClass(Unknown Source)
at java.net.URLClassLoader.access$100(Unknown Source)
at java.net.URLClassLoader$1.run(Unknown Source)
at java.security.AccessController.doPrivileged(Native Method)
at java.net.URLClassLoader.findClass(Unknown Source)
at java.lang.ClassLoader.loadClass(Unknown Source)
at sun.misc.Launcher$AppClassLoader.loadClass(Unknown Source)
at java.lang.ClassLoader.loadClass(Unknown Source)
at java.lang.ClassLoader.loadClassInternal(Unknown Source)
Kita akan mendapatkan pesan kesalahan berupa NoClassDefFoundError yang berarti
JAVA tidak mengetahui dimana posisi class. Hal tersebut disebabkan oleh karena class
Pengenalan Pemrograman 1 20
StudentRecord berada pada package dengan nama studentClasses. Jika kita ingin
menjalankan kelas tersebut, kita harus memberi informasi pada JAVA bahwa nama lengkap
dari class tersebut adalah schoolClasses.StudentRecord. Kita juga harus
menginformasikan kepada JVM dimana posisi pencarian package, yang dalam hal ini berada
pada direktori C:\. Untuk melakukan langkah – langkah tersebut, kita harus mengatur
classpath.
Pengaturan classpath pada Windows dilakukan pada command prompt :
C:\schoolClasses> set classpath=C:\
dimana C:\ adalah direktori dimana kita menempatkan package. Setelah mengatur
classpath, kita dapat menjalankan program di mana saja dengan mengetikkan :
C:\schoolClasses> java schoolClasses.StudentRecord
Pada UNIX, asumsikan bahwa kita memiliki class - class yang terdapat dalam direktori
/usr/local/myClasses, ketikkan :
export classpath=/usr/local/myClasses
Perhatikan bahwa Anda dapat mengatur classpath dimana saja. Anda juga dapat mengatur
lebih dari satu classpath, kita hanya perlu memisahkannya dengan menggunakan ;
(Windows), dan : (UNIX). Sebagai contoh :
set classpath=C:\myClasses;D:\;E:\MyPrograms\Java
dan untuk sistem UNIX :
export classpath=/usr/local/java:/usr/myClasses
Pengenalan Pemrograman 1 21
10.9. Access Modifiers
Pada saat membuat, mengatur properties dan class methods, kita ingin untuk
mengimplementasikan beberapa macam larangan untuk mengakses data. Sebagai contoh,
jika Anda ingin beberapa atribut hanya dapat diubah hanya dengan method tertentu, tentu
Anda ingin menyembunyikannya dari object lain pada class. Di JAVA, implementasi tersebut
disebut dengan access modifiers.
Terdapat 4 macam access modifiers di JAVA, yaitu : public, private, protected dan default. 3
tipe akses pertama tertulis secara ekplisit pada kode untuk mengindikasikan tipe akses,
sedangkan yang keempat yang merupakan tipe default, tidak diperlukan penulisan keyword
atas tipe.
10.9.1 Akses Default (Package Accessibility)
Tipe ini mempersyaratkan bahwa hanya class dalam package yang sama yang memiliki hak
akses terhadap variabel dan methods dalam class. Tidak terdapat keyword pada tipe ini.
Sebagai contoh :
public class StudentRecord
{
//akses dasar terhadap variabel
int name;
//akses dasar terhadap metode
String getName(){
return name;
}
}
Pada contoh diatas, variabel nama dan method getName() dapat diakses dari object lain
selama object tersebut berada pada package yang sama dengan letak dari file
StudentRecord.
Pengenalan Pemrograman 1 22
10.9.2 Akses Public
Tipe ini mengijinkan seluruh class member untuk diakses baik dari dalam dan luar class.
Object apapun yang memiliki interaksi pada class memiliki akses penuh terhadap member
dari tipe ini. Sebagai contoh :
public class StudentRecord
{
//akses dasar terhadap variabel
public int name;
//akses dasar terhadap metode
public String getName(){
return name;
}
}
Dalam contoh ini, variabel name dan method getName() dapat diakses dari object lain.
10.9.3 Akses Protected
Tipe ini hanya mengijinkan class member untuk diakses oleh method dalam class tersebut
dan elemen – elemen subclass. Sebagai contoh :
public class StudentRecord
{
//akses pada variabel
protected int name;
//akses pada metode
protected String getName(){
return name;
}
}
Pada contoh diatas, variabel name dan method getName() hanya dapat diakses oleh
method internal class dan subclass dari class StudentRecord. Definisi subclass akan dibahas
pada bab selanjutnya.
Pengenalan Pemrograman 1 23
10.9.4 Akses Private
Tipe ini mengijinkan pengaksesan class hanya dapat diakses oleh class dimana tipe ini
dibuat. Sebagai contoh :
public class StudentRecord
{
//akses dasar terhadap variabel
private int name;
//akses dasar terhadap metode
private String getName(){
return name;
}
}
Pada contoh diatas, variabel name dan method getName() hanya dapat diakses oleh
method internal class tersebut.
Petunjuk Penulisan Program :
Instance variable dari class secara default akan bertipe private sehingga class tersebut
hanya akan menyediakan accessor dan mutator methods terhadap variabel ini.
Pengenalan Pemrograman 1 24
10.10. Latihan
10.10.1 Entry Buku Alamat
Tugas Anda adalah membuat sebuah class yang memuat data-data pada buku alamat.
Tabel berikut mendefinisikan informasi yang dimiliki oleh buku alamat.
Attribut Deskripsi
Nama Nama Lengkap perseorangan
Alamat Alamat Lengkap
Nomor Telepon Nomor telepon personal
Alamat E-Mail Alamat E-Mail personal
Tabel 1: Atribut dan Deskripsi Atribut
Buat implementasi dari method sebagai berikut :
1. Menyediakan accessor dan mutator method terhadap seluruh atribut
2. Constructor
10.10.2 Buku Alamat
Buat sebuah class buku alamat yang dapat menampung 100 data. Gunakan class yang telah
dibuat pada nomor pertama. Anda harus mengimplementasikan method berikut pada buku
alamat :
1. Memasukkan data
2. Menghapus data
3. Menampilkan seluruh data
4. Update data
Pengenalan Pemrograman 1 25