A. Komponen Utama Sistem Komputer (Hardware, Software,

dan Brainware)

Untuk mengoperasikan sebuah komputer, ada  3 komponen

utama yang harus terpenuhi. Karena ketiganya ini memiliki peran yang 

sangat penting. Jika kurang satu saja dari 3 komponen ini, maka bisa 

dipastikan komputer tidak akan dapat dioperasikan.  

Ketiga komponen yang dimaksud yaitu  perangkat keras (Hard-

ware), perangkat lunak (Software), dan juga manusia/pengguna (Brain-

ware). Berikut yaitu  penjelasan tentang ketiga komponen itu . 

Gambar 1.1 Komponen Utama Sistem Komputer 

B. Hardware ( Perangkat Keras)

Hardware atau perangkat keras merupakan komponen dalam sistem

komputer yang secara fisik dapat dilihat dan diraba keberadaannya. 

Apabila tidak ada tidak ada  perangkat keras dalam sistem kom-

puter, maka tidak akan ada yang dioperasikan. Perangkat keras (Hard-

ware) ini terdiri atas perangkat input/output, perangkat penyimpanan, 

perangkat pemroses. Masing-masing perangkat itu  ialah, keyboard, 

mouse, monitor, hardisk, RAM, CPU, dan lain-lain. Perangkat-perangkat 

keras itu  saling membentuk satu kesatuan sehingga dapat 

difungsikan. 


Gambar 1.2 Hardware Komputer 

C. Software (Perangkat Lunak)

Software atau perangkat lunak merupakan suatu program yang

digunakan dalam komputer berupa intruksi-intruksi (perintah) yang 

dapat dimnegerti oleh komputer. Software inilah yang mengoperasikan 

perangkat keras yang ada pada komputer. Tanpa adanya software, 

perangkat keras komputer tidak akan bisa dioperasikan. Dengan adanya 

software ini, kita dapat meminta komputer untuk melakukan berbagai 

macam pekerjaan, seperti mengetik, mendengar musik, menonton 

video, dan lain-lain. 

Software dibagi menjadi 2 bagian yaitu : 

1. Sistem Operasi

Sistem operasi yaitu  program yang bertindak sebagai perantara/

interface antara pemakai (user) dengan komputer (hardware). Tanpa

sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program apli-

kasi pada komputer mereka, kecuali program booting. Contoh

BAB I PENGENALAN DASAR KOMPUTER 

sistem operasi modern yaitu  Linux, Android, iOS, Mac OS X, 

dan Microsoft Windows. 

2. Program Aplikasi

Program Aplikasi yaitu  suatu subkelas perangkat lunak komputer

yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk mela-

kukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya diban-

dingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan

berbagai kemampuan komputer, tetapi tidak secara langsung

menerapkan kemampuan itu  untuk mengerjakan suatu tugas

yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak

aplikasi yaitu  pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.

Gambar 1.3 Software Komputer 

D. Brainware (Pengguna)

Brainware yaitu  orang yang memakai  atau mengoperasikan

sebuah perangkat komputer. Dengan kata lain, brainware yaitu  seorang 

manusia yang memiliki kemampuan dalam memakai  komputer. 

Pengguna komputer (brainware) atau yang biasa disebut juga 

dengan user, mereka dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini yaitu  

beberapa jenis brainware: 


 

 

 

 

1. Programer 

Seseorang yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam 

menguasai salah satu atau lebih bahasa pemograman dalam dunia 

komputerisasi. 

Progammer bertugas untuk membuat dan mempersiapkan pro-

gram-program yang dapat mendukung sistem komputer yang akan 

atau telah dirancang. Progammer penting jika saja terjadi hack 

terhadap database perusahaan. 

2. Operator Komputer 

Operator komputer yaitu  seseorang yang memiliki kemampuan 

untuk mengoperasikan suatu sistem operasi atau program yang ada 

di dalam komputer. Misalnya membuat dokumen di aplikasi Word, 

mengedit, dan menyimpan, dan lainnya. 

3. Teknisi 

Teknisi komputer yaitu  seseorang yang memiliki kemampuan 

dan keahlian untuk merawat atau memperbaiki berbagai jenis 

masalah yang sering terjadi pada komputer. 

Biasanya teknisi komputer memiliki keahlian dan pengetahuan luas 

tentang trouble shooting dan lainnya untuk mengatasi masalah dalam 

perangkat komputer. 

4. Konsultan 

Seorang brainware yang memiliki pengetahuan dibidang komputeri-

sasi namun biasanya tidak berperan untuk menangani secara 

langsung, hanya sebagai penasehat yang handal. 

Bisnis atau perusahaan memerlukan komponen ini untuk mencari 

solusi terkait cara manajemen sistem informasi yang tepat dan 

meminimalisir terjadinya data yang tidak dikelola dengan baik. 

5. Trainer 

Trainer yaitu  seseorang yang mempunyai pengetahuan ilmu dan 

keahlian yang bertanggungjawab untuk memberikan pendidikan 

atau mengajar orang lain sesuai dengan bidangnya. 

6. Project Manager 

Seorang komando atau pemimpin dari suatu project tertentu. 

BAB I PENGENALAN DASAR KOMPUTER 

 

 

 

Biasanya juga disebut sebagai mandor. Dalam sebuah bisnis tentu 

saja ada beberapa project yang dipimpin oleh seorang project 

manajer. Komponen ini penting sebagai bentuk pengendalian dan 

pengawasan. 

7. Graphic Designer 

Graphic designer yaitu  seseorang yang memiliki pengetahuan dan 

keterampilan di bidang desain grafis atau membuat suatu objek 

animasi. 

8. Sistem Analis 

Seseorang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan 

penelitian di dalam memilih perangkat lunak beserta dengan 

kebutuhan yang sesuai dengan organisasi bisnis atau perusahaan. 

Seorang analis harus memiliki keahlian seperti manajerial, teknis, 

analisis dan interpersonal. 

9. Spesialis Jaringan 

Spesialis jaringan yaitu  seseorang atau sekelompok orang yang 

memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang jaringan komputer. 

Brainware ini bertanggungjawab atas semua hal yang berhubungan 

dengan jaringan komputer. 

10. Database Administrator 

Database Administrator yaitu  seseorang yang memiliki penge-

tahuan dalam pengoperasian perangkat komputer dan bertang-

gungjawab terhadap database suatu aplikasi, organisasi, dan lain-

lain. 

 




10 

A. Macam Jenis Hardware Komputer

Pengertian hardware secara umum yaitu sekumpulan komponen

fisik yang ada di dalam komputer yang tugasnya menyusun perangkat 

komputer agar komputer bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Atau 

dengan kata lain hardware bisa juga berarti perangkat fisik komputer 

yang dapat disentuh, isinya berkaitan dengan sistem kerja komputer. 

Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi 

5 bagian yaitu 

1. I nput de vice  (unit masukan)

2. Process device  (unit Pemrosesan)

3. Output device  (unit keluaran)

4. Backing Storage ( unit penyimpanan)

5. Periferal  ( unit tambahan)

B. Input device  (unit masukan)

Input Device  ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk

memasukkan data ke dalam komputer, data yang telah masuk itu diolah 

dalam suatu proses. Ada banyak jenis perangkat yang gunanya untuk 

mengontrol dan menginput data ke dalam komputer contohnya mouse, 

keyboard, mouse pen, disk drive, scanner, trackball, dan joystick. 

1. Mouse dan Touchpad

Gambar 2.1 Mouse dan Toucpad 


11 

Mouse komputer yaitu  perangkat input genggam hardware yang 

mengontrol kursor di GUI dan dapat bergerak serta digunakan 

untuk memilih teks, ikon, file dan folder. Untuk desktop kom-

puter, mouse ditempatkan di permukaan datar atau sebuah meja 

dan ditempatkan di dekat komputer. Sedangkan Touchpad memi-

liki fungsi sama seperti Mouse pada Komputer, tetapi Touchpad 

biasanya hanya digunakan pada perangkat Laptop. 

2. Keyboard

Gambar 2.2 Keyboard 

Keyboard komputer yaitu  perangkat input yang digunakan untuk 

memasukkan karakter dan fungsi ke dalam sistem komputer 

dengan menekan tombol. Keyboard merupakan perangkat utama 

yang digunakan untuk memasukkan teks. Keyboard biasanya berisi 

kunci untuk setiap huruf, angka dan karakter khusus, serta tombol 

untuk fungsi tertentu. Keyboard terhubung ke sistem komputer 

memakai  kabel atau sambungan nirkabel. 

C. Process device  (unit Pemrosesan)

Process device  yaitu perangkat yang memproses dan mengolah data

pada komputer. Process device sering disebut sebagai otaknya kom-

puter karena menjadi perangkat yang sangat penting pada proses 

pemasukkan dan penginputan data. Contoh process device yaitu  

CPU, RAM, VGA, dan sebagainya.  


12 

1. Process or atau CPU (Central Processing Unit)

Gambar 2.3 Processor 

CPU ( Central Processing Unit ) yaitu  komponen yang berupa chip 

yang memiliki bentuk segiempat, sebagai pengendali proses kerja 

komputer yang dibantu oleh komponen lainnya. Fungsinya yaitu 

mengatur semua instruksi program yang ada pada komputer dan 

juga sebagai tempat untuk mengelola segala aktivitas yang terjadi 

di dalam komputer. 

2. Motherboard

Gambar 2.4 Main Board 

Motherboard memiliki fungsi untuk menghubungkan dan juga 

mengendalikan semua elemen utama pada komputer atau perang-


13 

kat digital. Keyboard, CPU, kartu video, memori dan hard disk 

drive berhubungan serta berkomunikasi satu sama lain melalui 

motherboard. Firmware pada motherboard mengendalikan dan 

mengkoordinasikan semua fungsi dasar untuk menjalankan PC. 

3. Video adaptor atau VGA Card

Gambar 2.5 VGA Card  

V ideo adaptor atau VGA Card yaitu  komponen pada hardware 

komputer yang menghubungkan proses grafis dengan peralatan 

output yang berupa monitor. Pada komputer model lama proses 

grafis ini dilakukan oleh prosesor utama, namun seiring dengan 

berkembangnya teknologi desainnya telah diubah. Fungsinya yaitu 

penghubung dalam peralatan data dengan peralatan output yang 

berupa layar monitor untuk memaksimalkan fungsi layar agar 

dapat menampilkan grafis dengan resolusi dan kualitas warna 

terbaik. GPU juga dapat mempercepat cara kerja software 

operation window. 

D. Output device  (unit keluaran)

Yaitu perangkat keras pada komputer yang gunanya untuk

mencetak dan menampilkan informasi dari hasil input data yang berasal 


14 

dari hardware input yang telah melewati proses dari hardware process. 

Contohnya yaitu, monitor, speaker dan printer. 

1. Monitor

Gambar 2.6 Monitor 

Monitor komputer yaitu  adaptor layar yang menampilkan 

informasi yang diolah oleh komputer kartu video. Ketika kartu 

video atau kartu grafis mengkonversi biner informasi dari 1s dan 

0s ke gambar (Video Informasi), gambar -gambar yang ditampilkan 

ke monitor terhubung langsung. Ada berbagai jenis monitor, 

termasuk Tabung sinar katoda (CRT) dan Liquid Crystal Display 

(LCD). Monitor memiliki fungsi layar yang termasuk menyalakan 

dan mematikan tampilan, mengontrol kecerahan, kontras dan 

posisi Video Informasi yang dihasilkan.  

2. Speaker

Gambar 2.7 Speaker 


15 

Speaker dan Head Set pada komputer berfungsi untuk menge-

luarkan pemrosesan sinyal elektrik berupa suara yang sangat pen-

ting dalam menjalankan komputer. Biasanya Speaker dan Headset 

sangat berperan penting untuk memunculkan suara Nontifik asi 

pada Komputer dan juga sering digunakan untuk memutar musik 

dan data audio. 

E. Backing Storage  ( unit penyimpanan)

Backing Storage atau Unit Penyimpanan yaitu  media penyimpanan

yang disediakan untuk menyimpan berbagai jenis program dan juga file 

yang memiliki ukuran besar yakni berbagai jenis program dan juga file 

yang tak sedang digunakan atau dioperasikan saat itu, namun nantinya 

akan dipindahkan ke media penyimpan utama saat diperlukan oleh user 

untuk kembali diolah menjadi data yang baru. 

Ciri-ciri dari storage jenis ini yaitu  memiliki kapasitas yang besar 

dan bisa menyimpan berbagai jenis file untuk nantinya kembali 

digunakan oleh user. Selain itu, storage jenis ini juga akan berkaitan 

dengan primary storage sehingga wajib ada di setiap komputer. Saat ini 

sudah banyak jenis secondary storage yang biasa digunakan oleh para 

user komputer seperti harddiks, flashdisk, floppy disk, CD-ROM dan 

DVD -ROM. Semua media penyimpanan itu  memiliki fungsi yang 

sama, yakni untuk menyimpan berbagai jenis data yang tidak sedang 

digunakan oleh primary storage. 

1. Harddisk

Gambar 2.8 Harddisk 


16 

Hardisk yaitu komponen yang bentuknya segiempat yang isinya 

platter atau piringan (yang bentuknya hampir sama dengan 

piringan hitam, head, motor penggerak, papan elektronik, dan 

komponen lainnya yang dibungkus oleh casing yang kuat. 

Fungsinya yaitu sebagai booting pada komputer, media penyim -

panan operation system yang digunakan komputer, serta sebagai 

media penyimpanan data yang ukurannya sangat besar sehingga 

pengguna bisa menyimpan banyak data di sana 

F. Periferal (unit tambahan)

Peripheral komputer yaitu  komponen tambahan yang berfungsi

untuk mendukung kerja komputer sehingga fungsi kerja komputer 

menjadi maksimal. Peripheral terbagi menjadi 2 macam berdasarkan 

fungsi peripheral komputer itu , yaitu:Peripheral utama, yaitu 

perangkat keras atau hardware yang harus ada jika kita megoperasikan 

komputer sehingga peripheral ini tidak dapat dipisahkan dengan kom-

puter utama, contohnya: mouse, keyboard dan monitor. 

Peripheral Pendukung, yaitu perangkat keras atau hardware yang 

tidak harus ada pada saat pengoperasian komputer, sehingga peripheral 

ini merupakan perangkat tambahan untuk memaksimalkan kerja 

komputer, contohnya: Sound Card, printer, scaner, modem, dan lain-

lain. 

1. Sound card

Gambar 2.9 Sound Card 


17 

Sound card yaitu komponen pada hardware komputer yang 

bentuknya chipset pada motherboard yang dipasangkan pada slot 

PCI di motherboard. Sound card memiliki 4 komponen utama  

yang dapat menerjemahkan analog dan juga digital. Fungsinya yaitu 

untuk mengolah segala jenis data yang berupa audio atau suara, 

sebagai penghubung dari output audio ke speaker dan sebagai 

penghubung input suara dari komputer melalui mikrofon. 

Rangkuman 

Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi 

5 bagian yaitu 

1. Input de vice  (unit masukan)

2. Process device  (unit Pemrosesan)

3. Output device  (unit keluaran)

4. Backing Storage ( unit penyimpanan)

5. Periferal  ( unit tambahan)

Setiap device atau unit memiliki fungsi/kegunaan masing-masing 

yang berguna dalam pengoperasian komputer. 

LATIHAN 

1. Jelaskan perangkat keras Input Device minimal 5 Unit beserta

fungsi/ Kegunaanya.

2. Jelaskan perangkat keras Output Device minimal 5 Unit beserta

fungsi/ Kegunaanya.

3. Jelaskan perangkat keras Pheriferal minimal 5 Unit beserta fungsi/

Kegunaanya.


18 


BAB III SIS TEM BIOS  

20 

A. Pengertian BIOS dan Fungsinya pada Komputer

Basic Input/ Output System atau yang sering disebut dengan

BIOS merupakan suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly 

yang bertugas mengatur fungsi dari perangkat keras/ hardware yang 

ada  pada komputer. 

Berbeda dengan sistem operasi yang berada pada harddisk, BIOS 

umumnya terletak pada chip memori flash atau ROM yang terbuat dari 

bahan Complementary Metal-Oxide Semiconductor atau yang biasa 

disebut dengan CMOS. 

Gambar 3.1 Sistem Bios 

BIOS memiliki beberapa tugas penting seperti memuat sistem 

operasi atau yang biasa disebut dengan istilah booting. BIOS juga 

bertugas menyediakan intruksi pada mikroprosessor untuk menyalakan 

komputer. 

Salah satu intruksi yang diperintahkan oleh BIOS pada mikro -

prosesor yaitu  Power On Self Test (POST) yang berfungsi untuk 

menguji status pengoperasian semua hardware pada komputer. 

Intruksi lain yang diberikan kepada mikroprosesor yaitu  

melakukan aktivasi chip BIOS yang ada  pada beberapa komponen 

lain pada komputer seperti SCSI dan kartu grafis, memeriksa dan 

mengelola peripheral komputer melalui rutinitas tingkat rendah selama 


 

 

 

21 

 

proses startup berlangsung. Selain itu, hal lain yang dilakukan oleh 

mikroprosesor yaitu  manajemen clock, hard disk dan pengaturan 

lainnya. 

 

B. Fungsi BIOS pada Komputer  

Salah satu tugas utama yang dilakukan oleh BIOS yaitu  mengatur 

tahap awal proses startup sekaligus memastikan bahwa sistem operasi 

benar-benar telah dimuat ke dalam memory. Selain itu, BIOS berfungsi 

melakukan hal-hal berikut ini : 

1.  Menjalankan Perintah Power On Self Test (POST) 

Salah satu yang harus kita lakukan sebelum menginstall sistem 

operasi pada komputer yaitu  dengan melakukan pengecekan 

beberapa perangkat yang ada pada komputer. 

Selain itu, BIOS juga dapat memberikan informasi mengenai 

spesifikasi perangkat keras yang ada  pada motherboard. 

2.  Mengatur Konfigurasi Dasar pada Komputer  

Umumnya, BIOS mengatur konfigurasi terhadap perangkat lain 

berdasarkan fungsinya masing-masing. 

Pengaturan konfigurasi ini biasanya dimanfaatkan oleh beberapa 

orang terutama gamer untuk meningkatkan kinerja/ performa 

suatu komputer atau yang sering disebut dengan overclocking. 

3.  Memberikan Informasi Dasar pada Komputer 

Selain menjalankan perintah POST dan mengatur konfigurasi 

dasar pada komputer, BIOS juga bertu gas memberikan informasi 

dasar mengenai bagaimana interaksi tiap-tiap perangkat penting 

yang ada  pada komputer seperti drive dan memory yang 

nantinya bertugas memuat sistem operasi. 

 

C. Komponen- Komponen pada BIOS 

Agar BIOS dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Maka 

dibutuhkan beberapa komponen pendukung antara lain : 

1.  Program BIOS Setup 

Program ini berfungsi untuk mengubah konfigurasi komputer 

BAB III SIS TEM BIOS  

 

 

 

22 

seperti tipe hard disk, disk drive, manajemen daya, kinerja 

komputer, dan lain-lain sesuai keinginan user. 

Umumnya BIOS menyembunyikan detail -detail perangkat yang 

bisa dibilang cukup rumit, jadi perlu sedikit keahlian jika kita ingin 

mengetahui lebih dalam mengenai detail-detail perangkat itu . 

2.  Driver  

Fungsi dari driver ini ditujukan untuk perangkat-perangkat keras 

komputer seperti VGA, input device, processor dan beberapa 

perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16 bit yang 

merupakan keluarga dari DOS. 

3.  Program Bootstraper Utama. 

Program inilah yang berperan dalam proses booting ke dalam 

sistem operasi yang telah kita install sebelumnya. 

 

D. Bagaimana Cara Kerja BIOS?  

Awalnya BIOS melakukan proses inisialisasi dimana dalam proses 

itu  pengguna bisa melihat spesifikasi komputer seperti jumlah 

memory, jenis dan kapasitas harddisk, informasi mengenai kartu VGA 

dan lain-lain. 

Selain itu, BIOS juga melakukan pengecekan terhadap device 

ROM lainnya, seperti harddisk dan melakukan pengetesan terhadap 

RAM. 

Setelah semua pengetesan dan pengecekan terhadap perangkat 

selesai, langkah selanjutnya yang harus dilakukan BIOS yaitu  mencari 

lokasi booting untuk memasuki sistem operasi yang telah terinstall. 

 

E. Macam - Macam BIOS  

Produsen BIOS yang sering kita jumpai yaitu  American Mega -

trends Inc. (AMI). Sebenarnya ada  banyak produsen BIOS yang 

belum kita ketahui. Berikut daftar lengkap mengenai macam-macam 

BIOS:  

• Abit 

• Acer 


 

 

 

23 

 

• ALI (Acer Laboratories)  

• AME Group  

• American Megatrends 

• Amptron 

• Amstrad 

• Antec 

• Aopen 

• ASUS 

• Award 

• Bare-Bone 

• Biostar 

• Commate 

• Compaq Computer  

• Computer Technology 

• Computex 

• Data Expert (Expert Media)  

• Dell Computer 

• Diamond Multimedia 

• Digital Equipment Corporation (DEC)  

• Elitegroup Computer Systems  

• Famous Technology  

• FIC  

• Flexus  

• Fujitsu  

• Gateway 

• Gemlight 

• IBM  

• Intel  

• Jamicon 

• Jetway 

• J-Mark 

• Koutech 

• Matsonic 

BAB III SIS TEM BIOS  

 

 

 

24 

• Micron 

• Mylex 

• NEC  

• NCR  

• Packard Bell 

• PC Partner 

• Phoenix 

• Pine Group 

 


BAB IV  I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL  

26 

A. Aplikasi VirtualBox

Virtualbox yaitu  sebuah mesin virtual bersifat open source yang

berfungsi sebagai mesin virtualisasi untuk menginstall OS (Operation 

System) sehingga memungkinkan kita untuk menjalankan beberapa OS 

tanpa harus dual boot dan tanpa harus takut kehilangan data sistem 

yang ada. 

Hal ini penting jika kita ingin melakukan uji coba atau simulasi 

instalasi sebuah sistem operasi. Untuk lebih jelasnya bagaimana cara 

memakai  virtualbox ini, mulai dari proses instalasi sampai pada 

pembuatan virtual machine sampai nanti dalam penginstallan Sistem 

Operasinya.  

B. Cara Installasi Aplikasi VirtualBox

Silahkan Download atau Copy data Aplikasi VirtualBox keda lam

data Harddisk saudara. Setelah itu lakukan langkah-langkah peng-

installan Aplikasi sesuai dengan instruksi penginstallan seperti langkah-

langkah di bawah ini : 

1. lakukan install virtualbox anda dengan mengklik dua kali file

exenya. Lalu kemudian jendela selamat datang akan terbuka. Klik

Next > .

Gambar 4.1 Halaman Awal Virtual Box  


27 

2. Pada jendela Custom Setup, gunakan pengaturan defaultnya saja.

Kemudian klik Next > .

Gambar 4.2 Custom Setup 

3. Pada jendela selanjutnya ada  beberapa opsi pilihan mengenai

shortcut untuk mengakses virtual box anda. Silahkan checklist

semua lalu kemudian klik Next > .

Gambar 4.3 Custom Setup 2 

BAB IV  I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL  

28 

4. Di jendela berikutnya akan muncul peringatan bahwa untuk

menginstal fitur Virtual Box Networking  akan memutuskan anda

dari koneksi jaringan untuk sementara. Bila anda setuju anda dapat

melanjutkan instalasi dengan mengklik Yes .

Gambar 4.4 Warning Network  Interface  

5. Setelah proses instalasi selesai pada bagian terakhir ada 

pemberitahuan bahwa proses instalasi telah selesai. Untuk

membuka virtualbox anda, silakan checklist “Start Oracle VM

Virtualbox 5.18 After Installation” dan klik Finish .

Gambar 4.5 Start Oracle VirtualBox  


29 

6. Berikutnya Akan muncul Tampilan Awal dari Aplikasi VirtualBox

seperti gambar dibawah ini.

Gambar 4.6 Halaman Awal Aplikasi Virtual Box  

C. Penginstallan Aplikasi VirtulaBox

1. Langkah pertama untuk membuat mesin virtual yaitu  dengan

meng-klik tombol “New” pada bagian atas kiri layar atau dengan

shortcut Ctrl + N .

Gambar 4.7 Langkah awal membuat mesisn Virtual  

2. Setelah mengklik “New” anda akan diminta untuk memasukkan

Nama, Type dan Version virtual machine anda. Masukkan Nama

BAB IV  I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL  

30 

Sistem Operasi yang akan diinstall serta Type & Version sesuai 

dengan OS yang ingin instal nantinya. Setelah selesai klik Next . 

Gambar 4.8 Membuat Virtual Mac hine 

3. Selanjutnya mengatur jumlah memori yang akan dialokasikan

untuk mesin virtual dalam satuan Megabyte. Lalu next.

Gambar 4.9 Menentukan Ukuran Memory 


31 

4. Pilih opsi Create a virtual hard drive now  karena kita akan langsung

membuat hard disk virtual untuk mesin virtual Windows 7 .

Kemudian tekan tombol Create .

Gambar 4.10 Membuat Harddisk Virtual  

5. Setelah itu pilih format virtual disk yang dinginkan, kemudian next.

Gambar 4.11 Menentukan Type Harddisk Virtual  

BAB IV  I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL  

32 

6. Selanjutnya memilih opsi Dynamical allocated , kemudian next.

Gambar 4.12 Menentukan Type data Harddisk Virtual  

7. Layar selanjutnya berguna untuk menentukan nama tampil dan

nama folder tempat menyimpan file-file mesin virtual yang akan

kita buat. Kita juga dapat menempatkan file-file mesin virtual ke

dalam folder atau direktori yang sudah ada, atau pada hard disk lain

yang berbeda dengan hard disk yang digunakan oleh sistem operasi

utama. (Usahakan disimpan di data D:/ atau data E:/

Gambar 4.13 Menentukan ukuran Harddisk Virtual  


33 

Tekan tombol Create  untuk membuat mesin virtual Windows 7  

berdasarkan pengaturan yang telah dilakukan. 

8. Setelah prosese itu  selesai, langkah selanjutnya masuk pada

menu setting kemudian pilih storage lalu klik kanan gambar

CD/DVD diujung kanan atas dan masukan File ISO windows 7

yang akan dinstall dan klik OK.

Gambar 4.14 SettingVirtualBox  

9. Kemudian klik start untuk memulai menginstall.

Gambar 4.15 Memulai pengistallan Virtual  

10. Dan proses selanjutnya sama seperti menginstal windows7

BAB IV  I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL  

34 

D. Penginstallan Sistem Operasi di Aplikasi VirtualBox

1. Setelah melakukan penginstallan Aplikasi VirtualBox untuk

Windows 7, selanjutnya jalankan Aplikasi dengan menekan

Tombol Start / Mulai. Sehingga Tampil Gambar seperti dibawah

ini. Dan klick Next.

Gambar 4.16 Menginstall Windows 7 secara Virtual  

2. Klik install Now

Gambar 4.17 Install Windows 7  


35 

3. Selanjutnya akan keluar tampilan instal windows 7 ultimate x86

atau x64 .tapi kita memakai  x86. Kemudian klik next.

Gambar 4.18 menentukan Type Windows 7 

4. Pada step ini kita akan disuguhkan dengan licence term, yang

berfungsi untuk menyetujui licence, centang I accept the lecence term

dan klik next.

Gambar 4.19  Setuju penggunaan lisensi 

BAB IV  I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL  

36 

5. Setelah proses tadi selesai, maka akan muncul jendela type instalasi.

Pilih Upgrade jika ingin memperbaharui windows atau Custom

untuk install Windows baru, disini kita pilih Custom.

Gambar 4.20  Halaman Upgare dan Custom 

6. Kemudian jika step diatas sudah selesai, maka akan muncul jendela

pembagian partisi, disini kita menentukan partisi harddisk pada

Windows 7 kita, cukup hanya 1 partisi saja, jadi klik next untuk

melanjutkan.

Gambar 4.21  Menentukan Partisi Hardisk 


37 

7. Jika ingin membuat partisi baru posisikan kursor pada Unnalocated

space  dan kemudian tekan menu drive options (advanced) untuk

menampilkan opsi pembuatan partisi. Jika sudah, maka kita hanya

tinggal menunggu hingga proses instalasi selesai.

Gambar 4.22 Proses Installasi  

8. Setelah proses instalasi selesai PC akan secara otomatis merestart

dan tunggu beberapa saat. Setelah itu, maka akan muncul jendela

Set Up Windows, disini kita harus mengisi user name dan

computer name, jika sudah klik next.

Gambar 4.23 User Name dan Password  

BAB IV  I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL  

38 

9. Selanjutnya akan muncul jendela Set Password, jika ingin

memakai  password, silahkan diisi dengan benar. tetapi jika

tidak ingin menggunkan password kita klik next saja,

Gambar 4.24 Setting Password 

10. Kemudian pada jendela ini, kita di berikan 3 pilihan yaitu Use

Recommended Setting , Install Important Update Only, Ask Me

Later, disini kita pilih pilhan Ask me Later.

Gambar 4.25 Recomendasi Penggunaan Product 


39 

11. Atur Waktu sesuai wilayah , dan klik next

Gambar 4.26 Pengaturan Zona Waktu  

12. Selanjutnya kita akan masuk pada step menentukan lokasi network

computer kita sekarang, disini kita diberikan tiga pilihan, yaitu

Home Network, Work Network, Public Network, kita pilih Public

Network, klik next

Gambar 4.27 Mnentukan Lokasi Jaringan 

BAB IV  I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL  

40 

13. Setelah step diatas selesai, maka tunggu proses finishing selesai.

Gambar 4.28 Proses Finishing  

14. Dan akhirnya selesai.

Gambar 4.29 Selesai Installasi  


 


BAB V  INSTAL LASI PROGRAM APLIKASI ( SOFTWARE )  

44 

A. Program Aplikasi (Software)

Seiring makin berkembangnya teknologi dalam dunia Teknologi

Informasi, software komputer juga mengalami banyak kemajuan.  

Misalnya saja software untuk desain gambar, software untuk mengedit 

video, software untuk mengatur pekerjaan industri, software untuk 

melihat perubahan kesehatan, hingga sampai software untuk meng-

ingatkan kita tentang suatu acara. Dengan makin banyaknya software 

komputer yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, tentu saja 

akan mempermudah pekerjaan manusia. 

Semua software komputer bisa digunakan sesuai dengan perintah 

dari penggunanya. Karena itu kehebatan suatu software tergantung dari 

penggunanya. Jika seorang pengguna mempunyai keahlian yang tinggi 

dalam memakai  suatu software, maka pekerjaan yang dihasil-kannya 

tentu saja akan mempunyai kualitas yang tinggi juga. Lain halnya jika 

seorang pengguna kurang memiliki kemampuan dalam memakai  

software, maka tentu saja hasil pekerjaan yang digunakannya tentu saja 

akan berkualitas kurang bagus. 

B. Software Aplikasi Standar setelah Penginstallan Windows .

Setelah kita melakukan installasi windows, tentunya kita akan

melanjutakan dengan penginstallan software Aplikasi untuk membantu 

kita dalam melaksanakan pekerrjaan. Ada beberapa aplikasi standar 

yang harus ada pada laptop/ PC kita yang berguna untuk membantu 

kita dalam menyelesaikan pekerjaan. 

1. Aplikasi WinRar.

Aplikasi WinRAR merupakan software 

yang digunakan untuk mengarsip dan 

mengkompres file yang bisa digunakan 

secara gratis. Software ini akan sangat 

berfungsi bagi Anda yang sering mela-

kukan pengiriman data dalam jumlah 

yang cukup banyak dan besar dengan Gambar 5.1 Aplikasi Winrar 


45 

cara mengecilkan ukuran file itu  dan menggabungkannya menjadi 

satu file ekstrak. 

Tidak hanya itu, ketika anda mendownload software atau file di 

internet, banyak dari file itu  yang berbentuk rar sehingga anda 

harus mengekstraknya terlebih dahulu dengan WinRAR atau software 

sejenis lainnya. 

2. Aplikasi Ms. Office

Microsoft office menjadi software 

yang tidak kalah penting untuk 

diinstal di perangkat komputer atau 

PC Anda. Apalagi, jika Anda masih 

duduk dibangku sekolah, mahasiswa 

seta kerja kantoran yang sehari-

harinya berhadapan dengan dokumen. 

Software yang merupakan milik 

Microsoft ini dapat membantu Anda 

dalam melakukan berbagai kegiatan. 

Seperti misalnya Microsoft Word yang dapat digunakan untuk 

mengerjakan tugas sekolah, makalah atau skripsi. Tidak hanya, 

Microsoft Word juga dapat digunakan untuk membuat undangan 

ataupun e-book. 

Kemudian Microsoft Excel yang digunakan melakukan perhi -

tungan data dengan cepat. Seperti menghitung rumus matematika, kas 

pemasukan dan pengeluaran, gaji pegawai, apapun yang berhubungan 

dengan angka dan perhitungan dapat diselesaikan dengan Microsoft 

Excel.  

Selanjutnya Microsoft PowerPoint yang memiliki fungsi utama 

untuk membuat presentasi dengan mudah. Dan masih banyak lagi 

software lain di dalam Microsoft Office yang mempunyai fungsi dan 

fitur-fitur yang menarik. 

Gambar 5.2 Aplikasi Ms. Office 

BAB V  INSTAL LASI PROGRAM APLIKASI ( SOFTWARE )  

46 

3. Aplikasi Browser

Adanya internet membuat pengguna tidak 

lepas dari aktivitas yang namanya browsing. 

Pada dasarnya, Windows memang telah 

meneyediakan browser bawaan yakni 

Internet Explorer atau Microsoft Edge. 

Namun browser itu  kurang menarik 

atau ada beberapa fitur yang dibutuhkan 

pengguna, tidak ada disana.

Untuk mengatasi hal itu , anda bisa menambahkan browser baru 

yang diinginkan seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, dan 

lain sebagainya. Google Chrome menjadi browser yang lebih unggul 

dibanding browser lain. Hal itu dikarenakan tampilan yang modern 

dengan menu navigasi yang mudah dipahami, dan menyediakan banyak 

ekstensi atau add-ons yang dibutuhkan pengguna. 

4. Antivirus.

Antivirus merupakan software keamanan 

yang digunakan untuk mendeteksi dan 

membersihkan virus dari komputer atau 

laptop anda. Hampir kebanyakan virus 

komputer bersifat merusak dan berbahaya 

bagi komputer. Hal merugikan yang paling 

sering dilakukan oleh virus yaitu  meru-

sak data penting pengguna. 

Maka dari itu, wajib bagi anda untuk menginstall Antivirus pada 

komputer dan laptop anda. Salah satu antivirus yang bisa anda gunakan 

yaitu  Avast Free Antivirus, yakni antivirus yang mempunyai banyak 

kelebihan dan bisa anda download secara gratis. 

Gambar 5.3 Aplikasi Brouser 

 

Gambar 5.4 Aplikasi Antivirus 


47 

5. Pdf Reader.

Foxit Reader yaitu  alat pembaca, pencari, 

dan pencetak dokumen PDF multilingual. 

Perangkat lunak ini memungkinkan peng-

gunanya untuk mendesain form PDF yang 

interaktif, memasukkan gambar, menambah 

jaringan, menambahkan keterangan pada 

PDF, mengirim PDF, dan lain sebagainya.  

 

6. Vidio dan Musi c Player

Terakhir Anda bisa menginstall Vidio dan 

Music Player seperti AIMP Player, walaupun 

anda bisa memainkannya dengan Windows 

Media Player tetapi rasanya kurang pas pada 

aplikasi bawaan windows itu . Dengan 

memakai  AIMP Player, kamu dapat 

memainkan berbagai file format audio 

seperti m4a, opus, ogg, s3m dan masih 

banyak lagi. 


BAB V I BACK UP  DAN RESTORE SYSTEM  

50 

A. Mem- BackUp dan Restore Sistem.

Kenapa pentingnya kita melakaukan Back Up data system ini?

Pernahkah Anda mengalami sebuah masalah dimana komputer Anda 

tidak bisa lagi booting atau terkena virus atau trojan sementara Anda 

harus membackup data kuliah, kantor, atau foto-foto kerabat terdekat 

Anda? Pernahkah Anda mengalami masalah dimana komputer Anda 

harus diinstal ulang termasuk drivers dan softwares yang Anda pakai? 

Sungguh sebuah pekerjaan yang menyedihkan bukan? Anda harus 

mengorbankan waktu seharian bahkan lebih untuk membuat komputer 

atau laptop Anda kembali seperti semula. 

Kini Anda tidak perlu khawatir lagi. Semuanya hanya memasukkan 

CD/DVD ke komputer Anda, booting, lakukan instruksi dan 

semuanya kembali seperti semula. Proses membuat backup Windows 

dengan Acronish True Image  melalui Hiren’s BootCD sudah selesai. 

Suatu saat umpama Windows error, agar tidak perlu install ulang 

Windows dan program-programnya, maka lakukan langkah restore 

memakai  file image backup tadi, Windows akan kembali seperti 

saat dibuat image backup-nya, tidak perlu install lagi. 

B. Hiren Boot CD

BootCD Hiren yaitu  CD bootable sepe-

nuhnya gratis yang berisi beban alat yang ber-

guna untuk dapat anda gunakan dalam ber-

bagai situasi seperti menganalisis, memulihkan 

dan memperbaiki komputer Anda, bahkan jika 

sistem operasi primer tidak dapat di-boot. Ini 

yaitu  sumber daya yang besar bagi siapa saja 

dengan masalah komputer yang mengalami kesulitan mengakses 

internet untuk men-download program-program dalam upaya untuk 

memperbaikinya. Ia memiliki banyak alat dibagi menjadi beberapa 

kategori seperti partisi alat, backup, pemulihan dan BIOS / CMOS alat 

untuk beberapa nama. Dengan beberapa pengetahuan seder-hana 

tentang apa yang ada  pada CD, Anda dapat meng-gunakannya 


51 

untuk memperbaiki banyak masalah komputer seperti kegagalan hard 

drive, infeksi virus, partisi, pemulihan password dan pemulihan data. 

BootCD Hiren memiliki daftar ekstensif perangkat lunak. 

Hiren BootCD Semua dalam satu Dos Bootable CD yang memiliki 

semua utilitas ini: Antivirus Tools, Archivers, Backup Tools, BIOS / 

CMOS Tools, Browser/File Manager, Cleaners, Editor /Pemirsa, 

filesystem Tools, Hard Disk Tools, MBR (Master Boot Rekam) Tools, 

Ms Dos Tools, Network Tools, pengoptim alan, Partisi Tools, Sandi 

Tools, Process Tools, Recovery, Registry Tools, remote Control Tools, 

Keamanan/Enkripsi Tools, Startup Tools, Sistem Informasi Tools, 

Pengujian Peralatan, Tweakers, dll. 

C. Langkah- Langkah Back Up  Sistem dengan Acronis True

Image

Silahkan Burning dulu data Hiren Boot CD saudara. Setelah itu

lakukan langkah-langkah sesuai dengan instruksi seperti di bawah ini : 

1. Setting dulu Booting BIOS saudara Ke Pembacaan Awal

CD/DVD ROOM

2. Masukkan CD Hiren'sBootCD ke komputer Anda. Kemudian

pilih DOS BootCD.

Gambar 6.1 Tampilan Awal CD Hiren Boot 

BAB V I BACK UP  DAN RESTORE SYSTEM  

52 

3. Pilih BackUp Tools

Gambar 6.2 Tampilan Backup tools 

4. Untuk membackup dengan Acronis, pilih  ACRONIS True

Image.

Gambar 6.3 Tampilan Awal Acronis True Image  


53 

5. Pilih partisi mana yang akan dibackup

Gambar 6.4 Tampilan Menentukan Partisi yang di Backup 

6. Masukkan filename dan tentukan dimana image file akan disimpan.

Dalam kasus ini, pilih hardisk kedua

Gambar 6.5 Tulis Nama File Image 

BAB V I BACK UP  DAN RESTORE SYSTEM  

54 

7. Untuk backup pertama kali, pilih opsi kedua (Create the full

backup image archive)

Gambar 6.6 Menentukan Model Image  

8. Jika Anda berencana untuk membagi-bagi image file sehingga

dapat di burn ke CD/DVD tentukan ukuran pecahan image file.

Jika tidak, pilih Automatic

Gambar 6.7 Menentukan Type Image  


55 

9. Tentukan level kompresi. Semakin tinggi level kompresi semakin

lambat proses backup namun semakin kecil image file yang

terbuat.

Gambar 6.8 Mnenetukan Level Kompresi 

10. Pastikan semua pengaturan telah sesuai. Jika sudah yakin,

tekan Proceed

BAB V I BACK UP  DAN RESTORE SYSTEM  

56 

Gambar 6.9 Proses Pembuatan Backup 

D. Langkah- Langkah Restore Sistem dengan Acronis True

Image

Untuk merestore/ mengembalikan data kesemula seperti setelah

kita lakukan Bacup maka langkah-langkahnya yaitu  : 

1. klick restore Image seperti gambar dibawah

Gambar 6.10 Tampilan Restore tools 


57 

2. Setelah ini silahkan di cari di mana saudara simpan Image Backup

dahulu

3. Selanjutnya tekan tombol Restore



BAB V II PENGEMBALIAN DATA TERFORMAT  

60 

A. Pengembalian Data Terformat.

Data yang terformat ataupun terdelete secara permanen baik pada

partisi Harddisk ataupun tempat penyimpanan lain seperti Falshdisk 

ataupun memory card, masih dapat dikembalikan kembali dengan 

bantuan software aplikasi pengembalian data. Ada banyak Software 

yang digunakan untuk mengembalikan data yang terformat ataupun 

terdelete. 

Data itu  bisa saja data penting dalam bentuk file Dokumen, 

foto, ataupun berupa video. Saat ini kita akan mencoba mengembalikan 

data yang sudah terformat atau terdelete memakai  2 software yaitu: 

1. Mini Tools Power Data Recovery

2. Stellar Phoenix Windows Data Recovery.

B. Mini Tools Power Data Recovery

Software Mini Tools Power Data Recovery dapat digunakan

untuk: 

1. Mengembalikan data yang telah dihapus (delete) ataupun salah

hapus.

2. Mengembalikan data yang hilang dari kartu memory atau flashdisk

atau harddisk yang rusak.

3. Mengembalikan data yang hilang akibat format flashdisk atau kartu

memory atau harddisk (baik disengaja maupun tidak disengaja).

4. Bahkan aplikasi ini juga dapat mengembalikan data yang hilang dari

CD atau DVD


61 

Gambar 7.1 Tampilan Awal Power data Recovery 

Keterangan: 

Undelete Recovery:  mengembalikan data yang 

hilang akibat tidak sengaja terhapus. 

Damage Partition Recovery : mengembalikan data 

yang hilang akibat dari memory internal (hardisk) dan 

memory eksternal (kartu memory, flashdisk, harddisk 

portable) yang rusak. Mengembalikan data yang 

hilang dari memory internal (hardisk) dan memory 

eksternal (kartu memory, flashdisk, harddisk por-

table) akibat diformat atau salah format. 

BAB V II PENGEMBALIAN DATA TERFORMAT  

62 

 Lost Partition Recovery : mengembalikan data 

yang hilang yang telah dihapus dari memory internal 

(harddisk) dan memory eksternal (kartu memory, 

flashdisk, harddisk portable) 

Digital media Recovery:  mengembalikan data 

yang hilang dari stik memory, juga kartu memory 

dan flashdisk. 

CD/DVD Recovery : mengembalikan Data yang 

hilang dai CD Disc atau DVD Disc  

Langkah²langkah untuk melakukan recovery data (mengembalikan 

data yang hilang): 

1. Jalankan program lalu pilih jenis recovery dengan mengklik salah

satu gambar pada pilihan Choose a module to start recovery.

Kemudian Pilih salah satu Partisi


63 

Gambar 7.2 Tampilan partisi recovery data 

2. Klik Advanced Setting, kemudian pada jendela Advanced Setting

pilih jenis file yang akan di recovery (dikembalikan), lalu klik Full

Scan

Gambar 7.3 Tampilan halaman recovery data 

3. Setelah proses Full Scan selesai, pilih salah satu pilihan. Sebaiknya

pilih pilihan pertama, jangan partisi RAW atau yang ada label Raw

File  karena biasanya file pada partisi ini biasanya rusak. Selanjutnya

klik Show Files

BAB V II PENGEMBALIAN DATA TERFORMAT  

64 

Gambar 7.4 Tampilan Label Raw 

4. Pilih folder atau files yang akan dikembalikan, lalu klik Save Files

Gambar 7.5 Tampilan Penyimpanan Data 


65 

5. Klik Browse

Gambar 7.6 Tampilan Arahan Penyimpanan Data 

6. Pada jendel Browse for Folder, tentukan lokasi data yang akan

dikembalikan lalu klik OK

Gambar 7.7 Tampilan Lokasi Penyimpanan 

BAB V II PENGEMBALIAN DATA TERFORMAT  

66 

7. Klik OK sekali lagi

Gambar 7.8 Tampilan penyimpanan data 

8. Tunggu hingga selesai proses Saving Files

Gambar 7.9 Proses Penyimpanan 

9. Setelah proses Saving Files selesai akan muncul kotak

pemberitahuan seperti gambar di bawah ini, klik OK lalu

buka Windows Explorer  kemudian cek folder yang telah

ditentukan sebelumnya. Akhirnya data yang hilang berhasil

diselamatkan

Gambar 7.10 Data Selesai Disimpan 


67 

C. Stellar Phoenix Windows Data Recovery .

Stellar Phoenix Windows Data Recovery yaitu  software windows

data recovery terbaik populer yang mampu bekerja secara optimal 

mengembalikan foto, dokumen serta data penting yang anda simpan. 

Kehilangan itu  bisa dikarenakan banyak hal seperti terformat, 

korupsi perangkat hingga terkena serangan virus. Anda bisa meng-

gunakan software itu  dengan mudah. Unduh software itu  

kemudian instal seperti anda melakukannya pada software yang lainnya. 

Setelah itu tampilan home screen yang secara mudah menampilkan 

semua jenis file yang dapat Anda pulihkan dengan aplikasi ini. 

Gambar 7.11 Tampilan Stellar Windows Data Recovery 

1. Pulihkan Data Anda yang Hilang atau Dihapus dari Hard Drives

yang Tidak Dapat diakses.

BAB V II PENGEMBALIAN DATA TERFORMAT  

68 

2. Lakukan pemulihan dokumen Office, Presentation & Archive

Files .

3. Mengambil Beberapa Jenis File dari Perangkat Penyimpanan yang

Berbeda.

4. Sembuh Data Hilang dari Korupsi, Terformat & Terinfeksi Virus .

5. 100% Akura t, Handal dan Aman Digunakan.

Gambar 7.12 Proses Recovery dan Penyimpanan 

Rangkuman. 

Dalam melakukan pengembalian data yang terformat ataupun 

terdelete, anda diharuskan tidak hanya memakai  satu Aplikasi saja. 

Disarankan untuk memakai  2 atau lebih aplikasi pengembalian 

data. 

Pada saat pengembalian data, adakalanya tidak semua data dapat 

kembali utuh, maka disarankan juga untuk melakukan pengembalian 

data dilakukan secara berulang atau lebih dari satu kali. 

LATIHAN 

1. Lakukan pengembalian data dari flashdisk saudara masing-masing

yang diawali dengan memformat flshdisk itu !

2. Lakukan pengembalian data dengan 2 Aplikasi yang berbeda

dengan flashdisk yang sama. Lihat perbandingan data yang diper-

oleh dari kedua aplikasi itu .


BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC) 

 

 

 

70 

A. Pengenalan   Pesan/Peringatan    Kesalahan Saat Booting 

pada PC Melalui POST. 

1. Prosedur POST (Power on Self-Test) 

POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai 

booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur 

POST yaitu  sebagai berikut : 

a. Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas 

pendingin power supply berputar. 

b. Secara otomatis dilakukan reset terhadap  kerja CPU oleh sinyal 

power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi 

baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan 

instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya. 

c. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. 

Instruksi awal ROM BIOS yaitu  jump (lompat) ke alamat 

program POST. 

d. Pengecekkan terhadap CMOS,  CMOS harus dapat bekerja 

dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup 

(seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data 

acuan untuk pengecekan. 

e. Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori 

akses langsung, memory bus dan memory module. 

f. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis 

untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST. 

g. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller 

itu  harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write 

data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan 

monitor. 

Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati 

maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. 

Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan 

melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di 

layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard. 

 


 

 

 

71 

 

2. Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test) 

Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan 

performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan 

urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala 

permasalahan yang muncul yaitu  sebagai berikut: 

No Gejala 

Diagnosa Pesan/Peringatan 

Kesalahan 

1.  

CPU dan Monitor 

mati, tidak ada beep 

1. Instalasi fisik ke tegangan 

listrik AC 110/220V 

2. Power supply 

2. 

CPU hidup, Monitor 

Mati, Tidak ada 

beep 

1. Instalasi kabel data dari VGA 

card ke Monitor 

2. Monitor 

3. 

CPU hidup, Monitor 

Mati, ada  beep 

Disesuaikan dengan beep 

 

Prosedur test  POST yang telah dilakukan untuk memastikan 

bahwa unit  power supply dan monitor bekerja dengan baik.  Jika tahap 

ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. 

Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep 

apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan 

sesuai dengan BIOS yang digunakan. 

 

B. Kode Beep AWARD BIOS 

No Gejala 

Diagnosa Pesan/Peringatan 

Kesalahan 

1 1   beep pendek PC dalam keadaan baik 

2 1   beep panjang Problem di memori 

1 beep panjang 2 beep 

pendek 

Kerusakan di modul DRAM parity 

4 1 beep panjang 3 beep Kerusakan di bagian VGA. 

BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC) 

 

 

 

72 

pendek 

5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau 

memori video 

 

C. Kode Beep AMI BIOS 

No Gejala 

Diagnosa Pesan/Peringatan 

Kesalahan 

1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh 

2 2 beep pendek Sirkuit  gagal mengecek 

keseimbangan DRAM Parity (sistem 

memori) 

3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 

64KB pertama. 

4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja 

5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat 

menjalankan prosessor 

6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat 

berjalan dengan baik 

7 7 beep pendek Video Mode error 

8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal 

9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS 

bermasalah 

10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write 

mengalami errror 

11 11 beep pendek Chache memori error 

12 1 beep panjang 3 beep 

pendek 

Conventional/Extended memori 

rusak 

13 1 beep panjang 8 beep 

pendek 

Tes tampilan gambar gagal 

 

 


 

 

 

73 

 

D. Kode Beep IBM BIOS 

No Gejala 

Diagnosa Pesan/Peringatan 

Kesalahan 

1 Tidak ada beep Power supply rusak, card 

monitor/RAM tidak terpasang 

2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam 

keadaan baik 

3 beep terus menerus Power supply rusak, card 

monitor/RAM tidak terpasang 

4 Beep pendek berulang-

ulang 

Power supply rusak, card 

monitor/RAM tidak terpasang 

5 1 beep panjang 1 beep 

pendek 

Masalah Motherboard 

6 1 beep panjang 2 beep 

pendek 

Masalah bagian VGA Card (mono) 

7 1 beep panjang 3 beep 

pendek 

Masalah bagian VGA Ccard (EGA). 

8 3 beep panjang Keyboard error 

9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit 

 

E. Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi 

Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program. 

1. Pesan/Peringatan Kesalahan 

Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan 

secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang 

dapat dirasakan oleh user pada saat memakai  PC. 

Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan 

pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC. 

 

 

 

 

BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC) 

 

 

 

74 

2. Aktifasi Sistem Operasi 

No Gejala 

Diagnosa Pesan/Peringatan 

Kesalahan 

1 Booting terhenti setelah 

berhasil melaksanakan 

POST  

1. Instalasi fisik hard disk, setting 

device, prioritas boot pada 

CMOS setup bermasalah. 

2. Kerusakan pada sistem operasi, 

mungkin file sistem operasi 

rusak, hilang, terkena virus, 

berganti nama atau berpindah 

folder. 

2 Kinerja booting sampai ke 

windows berlangsung de-

ngan lambat. 

1. Manajemen memori bermasa-

lah. 

2. Kerusakan pada sistem operasi, 

mungkin file sistem operasi 

rusak, ada file yang hilang, 

terkena virus, berganti nama 

atau berpindah folder Monitor. 

3 Windows explorer tidak 

dapat dijalankan, tidak da-

pat mengcopi, meng-ganti 

nama file dan lain-lain 

Kerusakan pada sistem operasi, 

mungkin file windows explo-

rer  rusak, hilang, terkena virus, ber-

ganti nama atau berpindah folder. 

4 Start menu tidak dapat 

dijalankan 

Kerusakan pada sistem operasi, 

mungkin file windows explo-

rer  rusak, hilang, terkena virus, ber-

ganti nama atau berpindah folder. 

5 Prosedur Shutdown tidak 

dapat dilaksanakan 

Kerusakan pada sistem operasi, 

mungkin file windows explo-

rer  rusak, hilang, terkena virus, ber-

ganti nama atau berpindah folder. 

6 Prosedur Shutdown ber-

henti sebelum komputer 

1. Reset CMOS battery. 


 

 

 

75 

 

benar-benar mati 2. Kerusakan pada sistem operasi, 

mungkin file sistem operasi 

rusak, ada file yang hilang, 

terkena virus, berganti nama atau 

berpindah folder. 

 

Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi  Pesan / 

Peringatan Kesalahan: 

1. Prosedur Test  

Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa 

peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau 

USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card 

VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. 

Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba 

beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang 

dilakukan  yaitu  sebagai berikut : 

a. Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse 

sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB). 

b. Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan 

alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia 

berfungsi dengan baik. 

c. Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse. 

d. Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah 

maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan. 

e. Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi 

Microsoft word. 

f. Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows 

Explorer. 

Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan 

yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau 

komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena 

driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan. 

BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC) 

 

 

 

76 

2. Pesan/Peringatan Kesalahan  

Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan 

secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang 

terpasang di I/O. 

Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan 

pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. 

Adapun gejala dan pesan itu  yaitu  sebagai berikut : 

No Gejala 

Diagnosa Pesan/Peringatan 

Kesalahan 

1 Keyboard tidak bekerja • Hubungan Keyboard dan PC 

bermasalah 

• Keyboard rusak atau saluran 

keyboard di Motherboard rusak 

2 Mouse tidak bekerja 

(PS2/Com/USB) 

• Hubungan Mouse dan PC 

bermasalah 

• Mouse rusak atau saluran mouse 

(PS2/Com/USB) di Motherboard 

rusak 

3 Monitor Tidak Dapat 

menampilkan gambar 

• Hubungan antara VGA card dan 

monitor bermasalah 

• VGA card brmasalah 

• Monitor bermasalah 

4 Monitor menampilkan 

resolusi dan warna tidak 

optimal 

• Setting driver monitor 

• Hubungan antara VGA card dan 

monitor bermasalah 

• VGA card brmasalah 

• Monitor bermasalah 

5 Print preview pada 

program aplikasi tidak 

daat dilakukan 

Driver printer belum terintsall 

6 Print tidak dapat 

dilaksanakan(Printer 

• Driver belum benar 


 

 

 

77 

 

melaui LPT/USB) • Hubungan printer dengan LPT/ 

USB bermasalah 

• Power belum aktif 

• Tidak tersedia kertas atau tinta 

tidak tersedia. 

• Catride tinta tidak ada 

• Printer rusak 

7 Mencetak tidak sesuai 

dengan yang diinginkan, 

misal berulang-ulang, hal 

tidak sesuai dll 

Setting printer belum sesuai 

8 Disk dan CD ROM 

tidak terdeteksi 

• Hubungan instalasi fisik dan power 

disk/CD ROM dengan mother-

board bermasalah. 

• Setup di BIOS belum sesuai 

• Aktifasi hardware diskdrive di 

windows bermasalah 

9 Disk atau CD ROM 

Tidak dapat membaca 

data 

• Disket/CD ROM yang dibaca 

bermasalah 

• Head atau sensor baca (optic) 

bermasalah, mungkin kotor, setting 

fisik berubah atau sudah lemah 

(rusak) 

  

3. Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/ 

Peringatan Kesalahan  

Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesa-

lahan,  peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari 

saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi, 

mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen 

PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja 

tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang. 

BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC) 

 

 

 

78 

4. Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC: 

a. Hardware / Perangkat keras 

Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu : 

(1)  Internal 

Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang 

muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU,  yaitu: 

motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, 

Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang 

terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain. 

No Komponen Gejala Permasalahan  

1 Monitor • Monitor mati 

• Monitor blank 

• Monitor menampilkan gambar tidak pro-

porsional 

• Warna tampilan tidak sesuai aslinya 

• Monitor berkedip-kedip 

2 Motherboard • CPU mati 

• Komputer cepat panas dan atau hang 

• Kinerja komputer lambat 

• Tidak dapat shuddown 

• Komputer selalu meminta setup cmos 

3 Port Paralel 

(LPT) 

• Tidak dapat mencetak di printer 

• Tidak dapat melakukan hubungan komu-

nikasi dengan computer lain melaui Laplink 

dengan parallel port 

4 Port Serial • Mouse melalui serial port tidak dapat 

digunakan 

• Peralatan eksternal lain yang melaui serial 

port tidak dpat digunakan, seperti modem 

eksternal 

5 Port Game Tidak dapat atau akses melaui joystick yang 

terpasang di port game kacau 


 

 

 

79 

 

No Komponen Gejala Permasalahan  

6 Port USB • Mouse atau perlatan eksternal lain yang 

terpasang di port USB tidak dapat bekerja 

tau kacau. Peralatan lain seperti printer, flash 

memory, scanner, kamera digital. 

7 VGA Card • CPU mati 

• Gambar kacau 

• Setting tidak maksimal 

• Tidak dapat mengakses program tertentu 

• Akses grafik lambat 

8 Sound Card • Tidak ada atau kacau suara yang keluar di 

speaker aktif 

9 RAM • CPU mati 

• Memori yang terbaca pada saat POST tidak 

sesuai 

• Akses program lambat 

10 Prosessor • CPU mati 

• Prosessor cepat panas 

• Prosessor sering Hang 

11 Chip BIOS • CPU mati 

• Tidak dapat booting 

• Tidak dapat melakukuan identifikasi 

hardware dan POST 

12 Hard disk • Tidak terdeteksi BIOS 

• Tidak dapat booting 

• Cepat Hang 

• Akses program lambat 

13 Disk drive Tidak dapat membaca/menulis /memformat/ 

menghapus isi disk 

14 CD/DVD 

ROM 

Read/Write 

Tidak dapat membaca/menulis /memformat 

CD/DVD 

BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC) 

 

 

 

80 

No Komponen Gejala Permasalahan  

15 Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi 

atau tidak dapat diakses 

16 Power Supply CPU mati 

17 Panel depan 

CPU 

Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat 

dihidupkan 

18 Keyboard • Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS 

• Tombol ada yang tidak dapat digunakan 

19 Mouse • Mouse tidak terdeteksi windows & tidak 

dapat digunakan 

• Slah satu fungsi mouse tidak dapat 

digunakan 

20 Speaker aktif • Speaker mati 

• Suara speaker tidak keluar 

 

(2)  Eksternal 

Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang 

muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar 

komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di 

antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, 

dan lain sebagainya. 

No Komponen Gejala Permasalahan 

1 Printer • Printer mati 

• Selalu muncul warning di monitor 

• Mencetak tidak sesuai setting 

• Catridge/pita tidak terdeteksi 

• Tinta/pita habis atau buram 

• Print kertas double  

2 TV tuner • TV tuner mati 

• Gambar tidak jelas 

• Tidak dapat menyipan ke memori 


 

 

 

81 

 

No Komponen Gejala Permasalahan 

• Suara tidak ada 

3 Modem • Modem mati 

• Tidak dapat menghubungi provider 

(ISP) 

• Akses internet lambat 

4 Scanner • Scanner mati 

• Tidak dapat membaca berkas/blank 

• Hasil scan pecah-pecah 

5 Flash memory • Flash memory mati 

• Tidak terdeteksi oleh system operasi 

• Tidak dapat membaca/menulis/ 

menghapus data. 

6 Kamera digital • Kamera  mati 

• Tidak dapat membaca berkas/blank 

• Hasil foto pecah-pecah 

7 CD/DVD ROM 

Read/Write 

eksternal 

Tidak dapat membaca/menulis /mem-

format CD/DVD 

  

b. Software / Perangkat lunak 

Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: 

(1)  Perangkat lunak BIOS 

Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa 

EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, 

termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat 

mengalami masalah di antaranya yaitu : 

• Komputer mati 

• Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan 

tidak ada aktivitas.  

• Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan 

POST tidak jalan. 

BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC) 

 

 

 

82 

(2)  Sistem Operasi 

Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi 

untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya 

yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu 

sistem yang dapat bekerja. 

 

(3)  Program aplikasi 

Program aplikasi yaitu  perangkat lunak yang digunakan oleh 

user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti 

mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain 

sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud yaitu  semua perangkat 

lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: 

perkantoran, termasuk  bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-

lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis 

maupun kegunaan aplikasinya. 

Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi 

perangkat lunak diantaranya, yaitu : 

No Komponen Permasalahan 

1 BIOS program • Komputer mati 

• Komputer hidup tapi blank atau 

tidak ada tampilan di layer dan 

tidak ada aktivitas. 

• Komputer tidak dapat di setting 

hardwarenya, setting kacau dan 

POST tidak jalan  

2 Sistem Operasi • Tidak dapat booting 

• Kinerja booting sampai ke 

windows berlangsung dengan 

lambat 

• Windows exsploler tidak dapat 

dijalankan, tidak dapat mengcopi, 

mengganti nama file dan lain-lain 


 

 

 

83 

 

• Start menu tidak dapat dijalankan 

• Prosedur Shutdown tidak dapat 

dilaksanakan 

• Prosedur Shutdown berhenti 

sebelum komputer benar-benar 

mati 

3 Program aplikasi • Program tidak ada di start menu, 

desktop 

• Program tidak dapat dijalankan 

• Kinerja program lambat 

• Program selalu meminta CD 

• Fungsi-fungsi menu tidak dapat 

dijalankan 

• Tidak ditemukan file data, tidak 

dapat membuka file data  atau 

ekstensi file data berubah 

 

Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan 

berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati, 

booting sampai dengan menjalankan aplikasi. 

 

c. Kesehatan dan Keselamatan Kerja: 

1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya. 

2) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek. 

3) Mintalah Dosen untuk membantu mengecek jika ada yang 

meragukan. 

4) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah 

ditentukan 

 

d. Langkah Kerja  

1) Siapkan alat dan bahan. 

2) Periksa semua hubungan instalasi PC. 

BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC) 

 

 

 

84 

3) Hidupkan PC, amati selama proses booting dan aktifasi sistem 

operasi. Apakah PC dalam kondisi baik, jika dalam kondisi, 

kemudian matikan dengan prosedur shut down yang benar. 

4) Lepaskan instalasi beberapa komponen yang dapat dilepas, seperti 

prosessor, hard disk,disk drive, Ram, VGA card, kabel monitor, 

power supply, dan lain sebagainya. Pelepasan itu  dilakukan 

secara bergantian satu per satu. 

5) Hidupkan kembali komputer, amati dan catat hal-hal apa saja yang 

terjadi. 

6) Pasangkan kembali komponen yang dilepas, ulangi langkah d dan 

e untuk komponen yang berbeda. 

7) Jika saat salah satu komponen dilepas, komputer dapat booting 

sampai ke windows, biarkanlah. Amati dan catat proses yang 

terjadi. 

8) Jika variasi pelepasan semua komponen sudah dilakukan, pasang 

kembali dan lakukan booting  sampai ke windows. 

9) Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih  —> 

properties—-> device manager, hapus atau remove isi display 

adapter. 

10) Booting kembali komputer, amati dan catat apa yang terjadi pada 

kondisi komputer  selanjutnya. 

11) Installkan kembali driver komponen yang telah dihapus.  

12) Selama percobaan ikuti prosedur dan selalu bertanya kepada 

Dosen pembimbing. 

13) Laporkan hasil pekerjaan anda kepada Dosen pembimbing 

(pengajar). 

14) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi 

seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua 

alat dan bahan ke tempat semula.  

 

 

 


 

 

 

85 

 

5. Pemeriksaan PC  Berdasarkan Urutan yang Telah 

Ditentukan:  

Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan 

komputer itu  yaitu  sebagai berikut : 

a. Mengidentifikasi permasalahan 

Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur, 

diantaranya, melalui POST. 

b. Menganalisis permasalahan 

Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau 

pun oleh komponen lain dikomputer dianalisis letak atau sumber 

komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan. 

c. Mengklasifikasikan permasalahan 

Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan 

berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri. 

d. Menentukan hipotesa awal penyebab masalah 

Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat 

ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab 

masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang 

tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya kembali 

masalah yang sama. 

e. Mengisolasi permasalahan 

Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang 

lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan 

sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani masalah. 

Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan 

dilaksakan pada masalah VGA Card. 

f. Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan 

Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua 

langkah dari modul kegiatan belajar 1 sampai 5, oleh karena itu 

semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis perma-

salahan pengoperasian PC dan peripheral. 

 

 

BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC) 

 

 

 

86 

6. Prosedur Test  

Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa 

peralatan luar, antara lain printer yang terpasang pada paralel port atau 

USB port, mouse terpasang pada PS/2 atau serial port, monitor yang 

selalu terpasang pada VGA card, disket untuk pengujian disk drive dan 

CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilaku-

kan  yaitu  sebagai berikut : 

a. Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus 

mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) 

secara bergantian. 

b. Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan 

alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia 

berfungsi dengan baik. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada 

serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian. 

c. Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse. 

d. Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah 

maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan. 

e. Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi 

Microsoft word. 

f. Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows 

Explorer. 

g. Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware 

dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian 

dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang 

komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) 

kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi 

yang terjadi. 

h. Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan 

kemudian diinstal kembali. 

i. Mengidentifikasi permasalahan. 

j. Menganalisis permasalahan. 

k. Mengklasifikasikan permasalahan. 

l. Menentukan hipotesa awal penyebab masalah. 


 

 

 

87 

 

m. Mengisolasi permasalahan. 

 

Apabila dalam tes ada  permasalahan maka lakukan langkah (i) 

sampai dengan (m). Sebelum melakukan percobaan, komputer dipasti-

kan dalam keadaan baik dan peserta diklat membaca buku manual 

setiap komponen PC, buku utility, setting driver peralatan baru. 

 

BAB IX  PERAKITAN KOMPUTER  

90 

A. Perakitan Komputer.

Dalam Melaksanakan Perakitan Komputer, anda harus menyiap-

kan beberapa keperluan seperti bahan (Hardware) dan peralatan yang 

akan di gunakan. Untuk persiapan bahan (Hardware) yang akan 

digunakan anda juga harus memperhatikan sesuai dengan kebutuhan 

dan kondisi keungan yang ada. Jangan terlalu memaksakan untuk 

mendapatkan spesifikasi yang tinggi sehingga tidak lagi sesuai dengan 

kebutuhan dan anggaran biaya yang di anggarkan. 

B. Bahan dan Peralatan.

Dalam melaksanakan perakitan komputer anda memerlukan

bahan dan perlatan sebagai berikut: 

1. Casing

2. Power Suplay 250 Watt

3. Processor min. Core i3

4. Min RAM 2 GB

5. Min HDD 500 GB

6. Min CD /DVD RW

7. VGA Crd

8. Sound Card

9. 0onitor /CD µ

10. Jumper

11. Kabel ATA/ SATA

12. Obeng

13. Baut

C. Langkah- Langkah Merakit Komputer

Dalam merakit sebuah komputer ada beberapa tahap yang harus

anda lakukan terlebih dahulu. Adapun tahap-tahap itu  yaitu : 

1. Persiapan

Persiapkan terlebih dahulu komponen-komponen yang diperlukan

untuk melakukan perakitan komputer. Lakukan perakitan di


91 

tempat yang dimana anda merasa leluasa untuk bergerak sehingga 

tidak mengganggu aktifitas anda 

2. Proses Perakitan

Memulai perakitan komponen-komponen komputer dengan

memasang satu persatu hardware yang diperlukan sesuai dengan

panduan SOP.

3. Pengujian

Saat proses perakitan telah terselesaikan, maka tahap selanjutnya

yaitu  pengujian. Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit akan

dihidupkan dan dioperasikan. Jika pengoperasian berjalan normal

maka proses perakitan telah selesai, namun apabila ternyata terjadi

masalah maka dilanjutkan pada proses yang selanjutnya, yaitu

menangani masalah yang terjadi.

4. Penanganan Masalah

Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit ternyata mengalami

masalah (troubleshoot). Hal itu  bisa disebabkan oleh proses

instalasi atau penempatan komponen yang kurang tepat. Oleh

sebab itu diperlukan penanganan lebih lanjut agar komputer bisa

beroperasi dengan normal.

D. Tahap Persiapan

Persiapan sebelum merakit komputer antara lain yaitu  :

1. Menyiapkan komponen-komponen perangkat keras. Persiapkan

semua komponen itu  kemudian letakkan di tempat yang

mudah terjangkau. Cek terlebih dahulu semua komponen-kom-

ponen perangkat keras (disesuaikan dengan tipenya) dan jangan

sampai salah spesifikasi. Sebagai contoh mainboard yang men-

dukung slot DDR3 hanya bisa ditempatkan oleh memori dengan

tipe DDR3 pula.

2. Buku manual perakitan. Biasanya setiap komponen menyertakan

buku manualnya. Buku manual ini jangan sampai hilang sebagai

BAB IX  PERAKITAN KOMPUTER  

92 

bahan referensi pemasangan/instalasi komponen perakitan 

komputer. 

3. Peralatan yang digunakan untuk merakit komputer. Persiapkan

semua alat-alat yang diperlukan untuk merakit, misalnya seperti

obeng (plus dan minus), tang, gelang anti-statis yang dapat

mencegah terjadinya korslet (short circuit) pada komponen dan

peralatan lainnya yang memang diperlukan.

4. Driver CD. Driver yaitu  salah satu hal yang jangan anda lupakan

karena tanpa driver sebuah perangkat keras tidak dapat difung-

sikan. Oleh karenanya persiapkan driver dari masing-masing kom-

ponen agar proses perakitan bisa berjalan dengan lancar.

Mainboard Manual Diagram Instruction  


93 

Gambar 9.1 Mainboard manual Diagram Instruction  

E. Proses perakitan komputer.

Setelah proses persiapan selesai, kini saatnya melakukan proses

selanjutnya, yaitu proses perakitan komputer yang terbagi oleh tahap-

tahap berikut: 

1. Pasang Jumper Mainboard

2. Pasang Prosessor

3. Pasang Heatsink (Kipas Prosesor)

4. Pasang Memori

5. Pasang Mainboard pada Casing

6. Pasang VGA Card

7. Pasang Power Supply (Catu Daya)

8. Pasang Kabel-kabel Motherboard

9. Pasang ODD (Optical Device Drive) seperti DVD dan HDD

(Harddisk Drive)

10. Finishing/Penyelesai an

11. Test PC

BAB IX  PERAKITAN KOMPUTER  

94 

1. Pasang Jumper Mainboard

Gambar 9.2 Jumper Mainboard 

Bacalah terlebih dahulu buku manual (Manual Guide Book) 

mainboard agar anda tau dimana jumper akan diletakkan. Jumper 

merupakan komponen kecil yang diletakkan pada mainboard 

sebagai pengatur CPU dan tegangan yang masuk ke dalam 

mainboard. Pengaturan jumper yang salah bisa berakibat rusaknya 

prosesor. Jadi berhati-hatilah saat memasang jumper ini dengan 

memastikan anda memasangnya dengan benar. 

2. Pasang Prosesor.

Pemasangan prosesor pada mainboard akan lebih mudah untuk

dilakukan apabila mainboard belum terpasang pada casing. Hal-hal

yang perlu diperhatikan saat memasang prosesor yaitu, mentukan

terlebih dahulu posisi 1 pin. Biasanya ada  tanda pada prosesor

pada setiap ujungnya (gambar 1.0), masukkan prosesor itu 

sesuai dengan arah pin, angkat tuas pengunci dalam posisi tegak

dan terbuka kemudian pasang prosesor pada socket prosesor yang

ada pada mainboard (gambar 1.1). Setelah prosesor terpasang pada

mainboard, maka kembalikan tuas pengunci kearah bawah untuk

menutup prosesor.


95 

Gambar 9.3 Pemasangan Prosesor 

3. Pasang Heatsink (Kipas prosesor).

Prosesor memiliki suhu yang panas pada saat komputer dalam

kondisi menyala. Oleh karenanya diperlukan kipas untuk mengu-

rangi hawa panasnya. Heatsink yaitu  kipas yang dipasang tepat

diatas prosesor. Untuk memasangnya cukup mudah, hanya tinggal

memasukkan kaki-kakinya saja kedalam mainboard dan diken-

cangkan. Heatsink dibekali sebuah konektor yang disambungkan

pada mainboard sebagai dayanya.

Gambar 9.4 Pemasangan Heatshing Prosesor 

BAB IX  PERAKITAN KOMPUTER  

96 

4. Pasang Memori

Umumnya memori yang digunakan pada saat ini yaitu  berjenis

RAM (DDR2 dan DDR3). Nah, pastikan terlebih dahulu jika

socket memori pada mainboard anda yaitu  tipe socket dengan

jenis ini agar sesuai. Cara pasang memori cukup mudah, yaitu

dengan menyesuaikan cekungan yang ada pada memori dengan

slot pada mainboard.

Gambar 9.5 Pemasangan Memory RAM 

5. Pasang Mainboard pada Casing

Langkah selanjutnya yaitu  memasang mainboard pada casing.

Cara memasang mainboard pada casing yaitu  dengan cara

menentukan dudukan (mounting) mainboard pada casing. Jika

dudukan telah dipasang, maka anda memerlukan beberapa per-

kakas seperti obeng untuk mengencangkannya sekrupnya. Atur

letak posisi I/O dengan benar. Hati -hati dan pelan-pelan saat

memasangnya supaya mainboard tidak rusak/patah.


97 

Gambar 9.6 Pemasangan Mainboard 

6. Pasang VGA Card.

Setelah mainboard terpasang pada casing, langkah selanjutnya

yaitu  memasang VGA Card. Cara pasang VGA Card pada

dasarnya hampir sama dengan cara memasang memori yaitu

dengan menyesuaikan cekungan slot yang ada pada mainboard.

Penempatan VGA Card pada mainboard bisa anda lihat pada tabel

Mainboard Manual Diagram Instruction yang menunjukkan AGP

Slot.

Gambar 9.7 Pemasangan VGA Card  

BAB IX  PERAKITAN KOMPUTER  

98 

7. Pasang Power Supply (Catu Daya)

Langkah selanjutnya yaitu  memasang power supply atau catu

daya. Power supply terletak di bagian pojok atas di bagian belakang

casing. Cara memasangnya cukup mudah, yaitu dengan menem-

patkannya pada tempat (bays) power supply yang sudah disediakan

kemudian mengencangkan baut-bautnya dengan obeng. Jangan

sampai goyang dan pastikan tidak dengan posisi terbalik (upside

down).

Gambar 9.8 Pemasangan Power Suplay 

8. Pasang Kabel- kabel Motherboard

Sambungkan semua kabel-kabel yang tersedia pada power supply

ke mainboard untuk memberikan daya. Atur sesuai gambar

dibawah dan tinggalkan kabel untuk HDD dan ODD.

Gambar 9.9 Pemasangan Kabel-kabel Mainboard 1 


99 

Gambar 9.10 Pemasangan Kabel-kabel Mainboard 2 

9. Pasang ODD (Optical Device Drive) seperti DVD dan HDD

(Harddisk Drive) .

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW

atau DVD yaitu  sama sebagai berikut:

a. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)

BAB IX  PERAKITAN KOMPUTER  

100 

b. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu

mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.

c. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang

sekerup penahan drive.

d. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di

motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu). Ulangi

langkah (a) samapai (d) untuk setiap pemasangan drive.

e. Bila kabel IDE terhubung ke d isk drive pastikan perbedaan

seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai

master dan lainnya sebagai slave.

f. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai

untuk menghubungkan dua drive tambahan.

g. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di

motherboard

h. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing

drive.

Gambar 9.11 Pemasangan Harddisk 

10. Finishing/Penyelesaian

Nah, setelah semua kabel dan konektor telah tersambung, begitu

pula dengan mainboard pada casing. Kini saatnya melakukan

finishing dengan mengecek seluruh fungsi dari komponen-

komponen yang telah dirakit menjadi sebuah komputer PC.


101 

Langkah-langkah pengecekan yang dapat anda lakukan yaitu  

sebagai berikut: 

a. Pasang penutup casing dengan sempurna memakai 

perkakas obeng.

b. Pasang kabel port VGA ke monitor dan colokkan kabel

power monitor.

c. Colokkan kabel power CPU ke socket/saklar listrik dan

nyalakan.

11. Test PC

Saat monitor dan PC dinyalakan, jika tak ada masalah, maka

selanjutnya PC akan masuk pada mode POST dan anda tinggal

melakukan pengaturan setting BIOS. Permasalahan yang sering

terjadi yaitu  kesalahan pemasangan kabel, pemasangan kompo-

nen yang tidak pas dan lain sebagainya. Biasanya kesalahan itu 

akan langsung terdeteksi dan PC akan mengeluarkan tanda berupa

bunyi beep dengan nada yang teratur. Periksa kembali pemasangan

kabel dan cek posisi komponen-komponennya.

Jika unit sudah berjalan dengan normal, selanjutnya yaitu  setting

BIOS dan instal Operating System. Jangan lupa juga untuk

menyiapkan CD/F lashdisk instalasi aplikasi dan driver dari

komponen-komponen itu .