A. Komponen Utama Sistem Komputer (Hardware, Software,
dan Brainware)
Untuk mengoperasikan sebuah komputer, ada 3 komponen
utama yang harus terpenuhi. Karena ketiganya ini memiliki peran yang
sangat penting. Jika kurang satu saja dari 3 komponen ini, maka bisa
dipastikan komputer tidak akan dapat dioperasikan.
Ketiga komponen yang dimaksud yaitu perangkat keras (Hard-
ware), perangkat lunak (Software), dan juga manusia/pengguna (Brain-
ware). Berikut yaitu penjelasan tentang ketiga komponen itu .
Gambar 1.1 Komponen Utama Sistem Komputer
B. Hardware ( Perangkat Keras)
Hardware atau perangkat keras merupakan komponen dalam sistem
komputer yang secara fisik dapat dilihat dan diraba keberadaannya.
Apabila tidak ada tidak ada perangkat keras dalam sistem kom-
puter, maka tidak akan ada yang dioperasikan. Perangkat keras (Hard-
ware) ini terdiri atas perangkat input/output, perangkat penyimpanan,
perangkat pemroses. Masing-masing perangkat itu ialah, keyboard,
mouse, monitor, hardisk, RAM, CPU, dan lain-lain. Perangkat-perangkat
keras itu saling membentuk satu kesatuan sehingga dapat
difungsikan.
3
Gambar 1.2 Hardware Komputer
C. Software (Perangkat Lunak)
Software atau perangkat lunak merupakan suatu program yang
digunakan dalam komputer berupa intruksi-intruksi (perintah) yang
dapat dimnegerti oleh komputer. Software inilah yang mengoperasikan
perangkat keras yang ada pada komputer. Tanpa adanya software,
perangkat keras komputer tidak akan bisa dioperasikan. Dengan adanya
software ini, kita dapat meminta komputer untuk melakukan berbagai
macam pekerjaan, seperti mengetik, mendengar musik, menonton
video, dan lain-lain.
Software dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
1. Sistem Operasi
Sistem operasi yaitu program yang bertindak sebagai perantara/
interface antara pemakai (user) dengan komputer (hardware). Tanpa
sistem operasi, pengguna tidak dapat menjalankan program apli-
kasi pada komputer mereka, kecuali program booting. Contoh
BAB I PENGENALAN DASAR KOMPUTER
4
sistem operasi modern yaitu Linux, Android, iOS, Mac OS X,
dan Microsoft Windows.
2. Program Aplikasi
Program Aplikasi yaitu suatu subkelas perangkat lunak komputer
yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk mela-
kukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya diban-
dingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan
berbagai kemampuan komputer, tetapi tidak secara langsung
menerapkan kemampuan itu untuk mengerjakan suatu tugas
yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak
aplikasi yaitu pengolah kata, lembar kerja, dan pemutar media.
Gambar 1.3 Software Komputer
D. Brainware (Pengguna)
Brainware yaitu orang yang memakai atau mengoperasikan
sebuah perangkat komputer. Dengan kata lain, brainware yaitu seorang
manusia yang memiliki kemampuan dalam memakai komputer.
Pengguna komputer (brainware) atau yang biasa disebut juga
dengan user, mereka dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini yaitu
beberapa jenis brainware:
5
1. Programer
Seseorang yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam
menguasai salah satu atau lebih bahasa pemograman dalam dunia
komputerisasi.
Progammer bertugas untuk membuat dan mempersiapkan pro-
gram-program yang dapat mendukung sistem komputer yang akan
atau telah dirancang. Progammer penting jika saja terjadi hack
terhadap database perusahaan.
2. Operator Komputer
Operator komputer yaitu seseorang yang memiliki kemampuan
untuk mengoperasikan suatu sistem operasi atau program yang ada
di dalam komputer. Misalnya membuat dokumen di aplikasi Word,
mengedit, dan menyimpan, dan lainnya.
3. Teknisi
Teknisi komputer yaitu seseorang yang memiliki kemampuan
dan keahlian untuk merawat atau memperbaiki berbagai jenis
masalah yang sering terjadi pada komputer.
Biasanya teknisi komputer memiliki keahlian dan pengetahuan luas
tentang trouble shooting dan lainnya untuk mengatasi masalah dalam
perangkat komputer.
4. Konsultan
Seorang brainware yang memiliki pengetahuan dibidang komputeri-
sasi namun biasanya tidak berperan untuk menangani secara
langsung, hanya sebagai penasehat yang handal.
Bisnis atau perusahaan memerlukan komponen ini untuk mencari
solusi terkait cara manajemen sistem informasi yang tepat dan
meminimalisir terjadinya data yang tidak dikelola dengan baik.
5. Trainer
Trainer yaitu seseorang yang mempunyai pengetahuan ilmu dan
keahlian yang bertanggungjawab untuk memberikan pendidikan
atau mengajar orang lain sesuai dengan bidangnya.
6. Project Manager
Seorang komando atau pemimpin dari suatu project tertentu.
BAB I PENGENALAN DASAR KOMPUTER
6
Biasanya juga disebut sebagai mandor. Dalam sebuah bisnis tentu
saja ada beberapa project yang dipimpin oleh seorang project
manajer. Komponen ini penting sebagai bentuk pengendalian dan
pengawasan.
7. Graphic Designer
Graphic designer yaitu seseorang yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan di bidang desain grafis atau membuat suatu objek
animasi.
8. Sistem Analis
Seseorang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan dan
penelitian di dalam memilih perangkat lunak beserta dengan
kebutuhan yang sesuai dengan organisasi bisnis atau perusahaan.
Seorang analis harus memiliki keahlian seperti manajerial, teknis,
analisis dan interpersonal.
9. Spesialis Jaringan
Spesialis jaringan yaitu seseorang atau sekelompok orang yang
memiliki pengetahuan dan keahlian di bidang jaringan komputer.
Brainware ini bertanggungjawab atas semua hal yang berhubungan
dengan jaringan komputer.
10. Database Administrator
Database Administrator yaitu seseorang yang memiliki penge-
tahuan dalam pengoperasian perangkat komputer dan bertang-
gungjawab terhadap database suatu aplikasi, organisasi, dan lain-
lain.
10
A. Macam Jenis Hardware Komputer
Pengertian hardware secara umum yaitu sekumpulan komponen
fisik yang ada di dalam komputer yang tugasnya menyusun perangkat
komputer agar komputer bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Atau
dengan kata lain hardware bisa juga berarti perangkat fisik komputer
yang dapat disentuh, isinya berkaitan dengan sistem kerja komputer.
Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi
5 bagian yaitu
1. I nput de vice (unit masukan)
2. Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4. Backing Storage ( unit penyimpanan)
5. Periferal ( unit tambahan)
B. Input device (unit masukan)
Input Device ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk
memasukkan data ke dalam komputer, data yang telah masuk itu diolah
dalam suatu proses. Ada banyak jenis perangkat yang gunanya untuk
mengontrol dan menginput data ke dalam komputer contohnya mouse,
keyboard, mouse pen, disk drive, scanner, trackball, dan joystick.
1. Mouse dan Touchpad
Gambar 2.1 Mouse dan Toucpad
11
Mouse komputer yaitu perangkat input genggam hardware yang
mengontrol kursor di GUI dan dapat bergerak serta digunakan
untuk memilih teks, ikon, file dan folder. Untuk desktop kom-
puter, mouse ditempatkan di permukaan datar atau sebuah meja
dan ditempatkan di dekat komputer. Sedangkan Touchpad memi-
liki fungsi sama seperti Mouse pada Komputer, tetapi Touchpad
biasanya hanya digunakan pada perangkat Laptop.
2. Keyboard
Gambar 2.2 Keyboard
Keyboard komputer yaitu perangkat input yang digunakan untuk
memasukkan karakter dan fungsi ke dalam sistem komputer
dengan menekan tombol. Keyboard merupakan perangkat utama
yang digunakan untuk memasukkan teks. Keyboard biasanya berisi
kunci untuk setiap huruf, angka dan karakter khusus, serta tombol
untuk fungsi tertentu. Keyboard terhubung ke sistem komputer
memakai kabel atau sambungan nirkabel.
C. Process device (unit Pemrosesan)
Process device yaitu perangkat yang memproses dan mengolah data
pada komputer. Process device sering disebut sebagai otaknya kom-
puter karena menjadi perangkat yang sangat penting pada proses
pemasukkan dan penginputan data. Contoh process device yaitu
CPU, RAM, VGA, dan sebagainya.
12
1. Process or atau CPU (Central Processing Unit)
Gambar 2.3 Processor
CPU ( Central Processing Unit ) yaitu komponen yang berupa chip
yang memiliki bentuk segiempat, sebagai pengendali proses kerja
komputer yang dibantu oleh komponen lainnya. Fungsinya yaitu
mengatur semua instruksi program yang ada pada komputer dan
juga sebagai tempat untuk mengelola segala aktivitas yang terjadi
di dalam komputer.
2. Motherboard
Gambar 2.4 Main Board
Motherboard memiliki fungsi untuk menghubungkan dan juga
mengendalikan semua elemen utama pada komputer atau perang-
13
kat digital. Keyboard, CPU, kartu video, memori dan hard disk
drive berhubungan serta berkomunikasi satu sama lain melalui
motherboard. Firmware pada motherboard mengendalikan dan
mengkoordinasikan semua fungsi dasar untuk menjalankan PC.
3. Video adaptor atau VGA Card
Gambar 2.5 VGA Card
V ideo adaptor atau VGA Card yaitu komponen pada hardware
komputer yang menghubungkan proses grafis dengan peralatan
output yang berupa monitor. Pada komputer model lama proses
grafis ini dilakukan oleh prosesor utama, namun seiring dengan
berkembangnya teknologi desainnya telah diubah. Fungsinya yaitu
penghubung dalam peralatan data dengan peralatan output yang
berupa layar monitor untuk memaksimalkan fungsi layar agar
dapat menampilkan grafis dengan resolusi dan kualitas warna
terbaik. GPU juga dapat mempercepat cara kerja software
operation window.
D. Output device (unit keluaran)
Yaitu perangkat keras pada komputer yang gunanya untuk
mencetak dan menampilkan informasi dari hasil input data yang berasal
14
dari hardware input yang telah melewati proses dari hardware process.
Contohnya yaitu, monitor, speaker dan printer.
1. Monitor
Gambar 2.6 Monitor
Monitor komputer yaitu adaptor layar yang menampilkan
informasi yang diolah oleh komputer kartu video. Ketika kartu
video atau kartu grafis mengkonversi biner informasi dari 1s dan
0s ke gambar (Video Informasi), gambar -gambar yang ditampilkan
ke monitor terhubung langsung. Ada berbagai jenis monitor,
termasuk Tabung sinar katoda (CRT) dan Liquid Crystal Display
(LCD). Monitor memiliki fungsi layar yang termasuk menyalakan
dan mematikan tampilan, mengontrol kecerahan, kontras dan
posisi Video Informasi yang dihasilkan.
2. Speaker
Gambar 2.7 Speaker
15
Speaker dan Head Set pada komputer berfungsi untuk menge-
luarkan pemrosesan sinyal elektrik berupa suara yang sangat pen-
ting dalam menjalankan komputer. Biasanya Speaker dan Headset
sangat berperan penting untuk memunculkan suara Nontifik asi
pada Komputer dan juga sering digunakan untuk memutar musik
dan data audio.
E. Backing Storage ( unit penyimpanan)
Backing Storage atau Unit Penyimpanan yaitu media penyimpanan
yang disediakan untuk menyimpan berbagai jenis program dan juga file
yang memiliki ukuran besar yakni berbagai jenis program dan juga file
yang tak sedang digunakan atau dioperasikan saat itu, namun nantinya
akan dipindahkan ke media penyimpan utama saat diperlukan oleh user
untuk kembali diolah menjadi data yang baru.
Ciri-ciri dari storage jenis ini yaitu memiliki kapasitas yang besar
dan bisa menyimpan berbagai jenis file untuk nantinya kembali
digunakan oleh user. Selain itu, storage jenis ini juga akan berkaitan
dengan primary storage sehingga wajib ada di setiap komputer. Saat ini
sudah banyak jenis secondary storage yang biasa digunakan oleh para
user komputer seperti harddiks, flashdisk, floppy disk, CD-ROM dan
DVD -ROM. Semua media penyimpanan itu memiliki fungsi yang
sama, yakni untuk menyimpan berbagai jenis data yang tidak sedang
digunakan oleh primary storage.
1. Harddisk
Gambar 2.8 Harddisk
16
Hardisk yaitu komponen yang bentuknya segiempat yang isinya
platter atau piringan (yang bentuknya hampir sama dengan
piringan hitam, head, motor penggerak, papan elektronik, dan
komponen lainnya yang dibungkus oleh casing yang kuat.
Fungsinya yaitu sebagai booting pada komputer, media penyim -
panan operation system yang digunakan komputer, serta sebagai
media penyimpanan data yang ukurannya sangat besar sehingga
pengguna bisa menyimpan banyak data di sana
F. Periferal (unit tambahan)
Peripheral komputer yaitu komponen tambahan yang berfungsi
untuk mendukung kerja komputer sehingga fungsi kerja komputer
menjadi maksimal. Peripheral terbagi menjadi 2 macam berdasarkan
fungsi peripheral komputer itu , yaitu:Peripheral utama, yaitu
perangkat keras atau hardware yang harus ada jika kita megoperasikan
komputer sehingga peripheral ini tidak dapat dipisahkan dengan kom-
puter utama, contohnya: mouse, keyboard dan monitor.
Peripheral Pendukung, yaitu perangkat keras atau hardware yang
tidak harus ada pada saat pengoperasian komputer, sehingga peripheral
ini merupakan perangkat tambahan untuk memaksimalkan kerja
komputer, contohnya: Sound Card, printer, scaner, modem, dan lain-
lain.
1. Sound card
Gambar 2.9 Sound Card
17
Sound card yaitu komponen pada hardware komputer yang
bentuknya chipset pada motherboard yang dipasangkan pada slot
PCI di motherboard. Sound card memiliki 4 komponen utama
yang dapat menerjemahkan analog dan juga digital. Fungsinya yaitu
untuk mengolah segala jenis data yang berupa audio atau suara,
sebagai penghubung dari output audio ke speaker dan sebagai
penghubung input suara dari komputer melalui mikrofon.
Rangkuman
Berdasarkan fungsinya, perangkat keras komputer dibagi menjadi
5 bagian yaitu
1. Input de vice (unit masukan)
2. Process device (unit Pemrosesan)
3. Output device (unit keluaran)
4. Backing Storage ( unit penyimpanan)
5. Periferal ( unit tambahan)
Setiap device atau unit memiliki fungsi/kegunaan masing-masing
yang berguna dalam pengoperasian komputer.
LATIHAN
1. Jelaskan perangkat keras Input Device minimal 5 Unit beserta
fungsi/ Kegunaanya.
2. Jelaskan perangkat keras Output Device minimal 5 Unit beserta
fungsi/ Kegunaanya.
3. Jelaskan perangkat keras Pheriferal minimal 5 Unit beserta fungsi/
Kegunaanya.
18
BAB III SIS TEM BIOS
20
A. Pengertian BIOS dan Fungsinya pada Komputer
Basic Input/ Output System atau yang sering disebut dengan
BIOS merupakan suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly
yang bertugas mengatur fungsi dari perangkat keras/ hardware yang
ada pada komputer.
Berbeda dengan sistem operasi yang berada pada harddisk, BIOS
umumnya terletak pada chip memori flash atau ROM yang terbuat dari
bahan Complementary Metal-Oxide Semiconductor atau yang biasa
disebut dengan CMOS.
Gambar 3.1 Sistem Bios
BIOS memiliki beberapa tugas penting seperti memuat sistem
operasi atau yang biasa disebut dengan istilah booting. BIOS juga
bertugas menyediakan intruksi pada mikroprosessor untuk menyalakan
komputer.
Salah satu intruksi yang diperintahkan oleh BIOS pada mikro -
prosesor yaitu Power On Self Test (POST) yang berfungsi untuk
menguji status pengoperasian semua hardware pada komputer.
Intruksi lain yang diberikan kepada mikroprosesor yaitu
melakukan aktivasi chip BIOS yang ada pada beberapa komponen
lain pada komputer seperti SCSI dan kartu grafis, memeriksa dan
mengelola peripheral komputer melalui rutinitas tingkat rendah selama
21
proses startup berlangsung. Selain itu, hal lain yang dilakukan oleh
mikroprosesor yaitu manajemen clock, hard disk dan pengaturan
lainnya.
B. Fungsi BIOS pada Komputer
Salah satu tugas utama yang dilakukan oleh BIOS yaitu mengatur
tahap awal proses startup sekaligus memastikan bahwa sistem operasi
benar-benar telah dimuat ke dalam memory. Selain itu, BIOS berfungsi
melakukan hal-hal berikut ini :
1. Menjalankan Perintah Power On Self Test (POST)
Salah satu yang harus kita lakukan sebelum menginstall sistem
operasi pada komputer yaitu dengan melakukan pengecekan
beberapa perangkat yang ada pada komputer.
Selain itu, BIOS juga dapat memberikan informasi mengenai
spesifikasi perangkat keras yang ada pada motherboard.
2. Mengatur Konfigurasi Dasar pada Komputer
Umumnya, BIOS mengatur konfigurasi terhadap perangkat lain
berdasarkan fungsinya masing-masing.
Pengaturan konfigurasi ini biasanya dimanfaatkan oleh beberapa
orang terutama gamer untuk meningkatkan kinerja/ performa
suatu komputer atau yang sering disebut dengan overclocking.
3. Memberikan Informasi Dasar pada Komputer
Selain menjalankan perintah POST dan mengatur konfigurasi
dasar pada komputer, BIOS juga bertu gas memberikan informasi
dasar mengenai bagaimana interaksi tiap-tiap perangkat penting
yang ada pada komputer seperti drive dan memory yang
nantinya bertugas memuat sistem operasi.
C. Komponen- Komponen pada BIOS
Agar BIOS dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Maka
dibutuhkan beberapa komponen pendukung antara lain :
1. Program BIOS Setup
Program ini berfungsi untuk mengubah konfigurasi komputer
BAB III SIS TEM BIOS
22
seperti tipe hard disk, disk drive, manajemen daya, kinerja
komputer, dan lain-lain sesuai keinginan user.
Umumnya BIOS menyembunyikan detail -detail perangkat yang
bisa dibilang cukup rumit, jadi perlu sedikit keahlian jika kita ingin
mengetahui lebih dalam mengenai detail-detail perangkat itu .
2. Driver
Fungsi dari driver ini ditujukan untuk perangkat-perangkat keras
komputer seperti VGA, input device, processor dan beberapa
perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16 bit yang
merupakan keluarga dari DOS.
3. Program Bootstraper Utama.
Program inilah yang berperan dalam proses booting ke dalam
sistem operasi yang telah kita install sebelumnya.
D. Bagaimana Cara Kerja BIOS?
Awalnya BIOS melakukan proses inisialisasi dimana dalam proses
itu pengguna bisa melihat spesifikasi komputer seperti jumlah
memory, jenis dan kapasitas harddisk, informasi mengenai kartu VGA
dan lain-lain.
Selain itu, BIOS juga melakukan pengecekan terhadap device
ROM lainnya, seperti harddisk dan melakukan pengetesan terhadap
RAM.
Setelah semua pengetesan dan pengecekan terhadap perangkat
selesai, langkah selanjutnya yang harus dilakukan BIOS yaitu mencari
lokasi booting untuk memasuki sistem operasi yang telah terinstall.
E. Macam - Macam BIOS
Produsen BIOS yang sering kita jumpai yaitu American Mega -
trends Inc. (AMI). Sebenarnya ada banyak produsen BIOS yang
belum kita ketahui. Berikut daftar lengkap mengenai macam-macam
BIOS:
• Abit
• Acer
23
• ALI (Acer Laboratories)
• AME Group
• American Megatrends
• Amptron
• Amstrad
• Antec
• Aopen
• ASUS
• Award
• Bare-Bone
• Biostar
• Commate
• Compaq Computer
• Computer Technology
• Computex
• Data Expert (Expert Media)
• Dell Computer
• Diamond Multimedia
• Digital Equipment Corporation (DEC)
• Elitegroup Computer Systems
• Famous Technology
• FIC
• Flexus
• Fujitsu
• Gateway
• Gemlight
• IBM
• Intel
• Jamicon
• Jetway
• J-Mark
• Koutech
• Matsonic
BAB III SIS TEM BIOS
24
• Micron
• Mylex
• NEC
• NCR
• Packard Bell
• PC Partner
• Phoenix
• Pine Group
BAB IV I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL
26
A. Aplikasi VirtualBox
Virtualbox yaitu sebuah mesin virtual bersifat open source yang
berfungsi sebagai mesin virtualisasi untuk menginstall OS (Operation
System) sehingga memungkinkan kita untuk menjalankan beberapa OS
tanpa harus dual boot dan tanpa harus takut kehilangan data sistem
yang ada.
Hal ini penting jika kita ingin melakukan uji coba atau simulasi
instalasi sebuah sistem operasi. Untuk lebih jelasnya bagaimana cara
memakai virtualbox ini, mulai dari proses instalasi sampai pada
pembuatan virtual machine sampai nanti dalam penginstallan Sistem
Operasinya.
B. Cara Installasi Aplikasi VirtualBox
Silahkan Download atau Copy data Aplikasi VirtualBox keda lam
data Harddisk saudara. Setelah itu lakukan langkah-langkah peng-
installan Aplikasi sesuai dengan instruksi penginstallan seperti langkah-
langkah di bawah ini :
1. lakukan install virtualbox anda dengan mengklik dua kali file
exenya. Lalu kemudian jendela selamat datang akan terbuka. Klik
Next > .
Gambar 4.1 Halaman Awal Virtual Box
27
2. Pada jendela Custom Setup, gunakan pengaturan defaultnya saja.
Kemudian klik Next > .
Gambar 4.2 Custom Setup
3. Pada jendela selanjutnya ada beberapa opsi pilihan mengenai
shortcut untuk mengakses virtual box anda. Silahkan checklist
semua lalu kemudian klik Next > .
Gambar 4.3 Custom Setup 2
BAB IV I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL
28
4. Di jendela berikutnya akan muncul peringatan bahwa untuk
menginstal fitur Virtual Box Networking akan memutuskan anda
dari koneksi jaringan untuk sementara. Bila anda setuju anda dapat
melanjutkan instalasi dengan mengklik Yes .
Gambar 4.4 Warning Network Interface
5. Setelah proses instalasi selesai pada bagian terakhir ada
pemberitahuan bahwa proses instalasi telah selesai. Untuk
membuka virtualbox anda, silakan checklist “Start Oracle VM
Virtualbox 5.18 After Installation” dan klik Finish .
Gambar 4.5 Start Oracle VirtualBox
29
6. Berikutnya Akan muncul Tampilan Awal dari Aplikasi VirtualBox
seperti gambar dibawah ini.
Gambar 4.6 Halaman Awal Aplikasi Virtual Box
C. Penginstallan Aplikasi VirtulaBox
1. Langkah pertama untuk membuat mesin virtual yaitu dengan
meng-klik tombol “New” pada bagian atas kiri layar atau dengan
shortcut Ctrl + N .
Gambar 4.7 Langkah awal membuat mesisn Virtual
2. Setelah mengklik “New” anda akan diminta untuk memasukkan
Nama, Type dan Version virtual machine anda. Masukkan Nama
BAB IV I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL
30
Sistem Operasi yang akan diinstall serta Type & Version sesuai
dengan OS yang ingin instal nantinya. Setelah selesai klik Next .
Gambar 4.8 Membuat Virtual Mac hine
3. Selanjutnya mengatur jumlah memori yang akan dialokasikan
untuk mesin virtual dalam satuan Megabyte. Lalu next.
Gambar 4.9 Menentukan Ukuran Memory
31
4. Pilih opsi Create a virtual hard drive now karena kita akan langsung
membuat hard disk virtual untuk mesin virtual Windows 7 .
Kemudian tekan tombol Create .
Gambar 4.10 Membuat Harddisk Virtual
5. Setelah itu pilih format virtual disk yang dinginkan, kemudian next.
Gambar 4.11 Menentukan Type Harddisk Virtual
BAB IV I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL
32
6. Selanjutnya memilih opsi Dynamical allocated , kemudian next.
Gambar 4.12 Menentukan Type data Harddisk Virtual
7. Layar selanjutnya berguna untuk menentukan nama tampil dan
nama folder tempat menyimpan file-file mesin virtual yang akan
kita buat. Kita juga dapat menempatkan file-file mesin virtual ke
dalam folder atau direktori yang sudah ada, atau pada hard disk lain
yang berbeda dengan hard disk yang digunakan oleh sistem operasi
utama. (Usahakan disimpan di data D:/ atau data E:/
Gambar 4.13 Menentukan ukuran Harddisk Virtual
33
Tekan tombol Create untuk membuat mesin virtual Windows 7
berdasarkan pengaturan yang telah dilakukan.
8. Setelah prosese itu selesai, langkah selanjutnya masuk pada
menu setting kemudian pilih storage lalu klik kanan gambar
CD/DVD diujung kanan atas dan masukan File ISO windows 7
yang akan dinstall dan klik OK.
Gambar 4.14 SettingVirtualBox
9. Kemudian klik start untuk memulai menginstall.
Gambar 4.15 Memulai pengistallan Virtual
10. Dan proses selanjutnya sama seperti menginstal windows7
BAB IV I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL
34
D. Penginstallan Sistem Operasi di Aplikasi VirtualBox
1. Setelah melakukan penginstallan Aplikasi VirtualBox untuk
Windows 7, selanjutnya jalankan Aplikasi dengan menekan
Tombol Start / Mulai. Sehingga Tampil Gambar seperti dibawah
ini. Dan klick Next.
Gambar 4.16 Menginstall Windows 7 secara Virtual
2. Klik install Now
Gambar 4.17 Install Windows 7
35
3. Selanjutnya akan keluar tampilan instal windows 7 ultimate x86
atau x64 .tapi kita memakai x86. Kemudian klik next.
Gambar 4.18 menentukan Type Windows 7
4. Pada step ini kita akan disuguhkan dengan licence term, yang
berfungsi untuk menyetujui licence, centang I accept the lecence term
dan klik next.
Gambar 4.19 Setuju penggunaan lisensi
BAB IV I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL
36
5. Setelah proses tadi selesai, maka akan muncul jendela type instalasi.
Pilih Upgrade jika ingin memperbaharui windows atau Custom
untuk install Windows baru, disini kita pilih Custom.
Gambar 4.20 Halaman Upgare dan Custom
6. Kemudian jika step diatas sudah selesai, maka akan muncul jendela
pembagian partisi, disini kita menentukan partisi harddisk pada
Windows 7 kita, cukup hanya 1 partisi saja, jadi klik next untuk
melanjutkan.
Gambar 4.21 Menentukan Partisi Hardisk
37
7. Jika ingin membuat partisi baru posisikan kursor pada Unnalocated
space dan kemudian tekan menu drive options (advanced) untuk
menampilkan opsi pembuatan partisi. Jika sudah, maka kita hanya
tinggal menunggu hingga proses instalasi selesai.
Gambar 4.22 Proses Installasi
8. Setelah proses instalasi selesai PC akan secara otomatis merestart
dan tunggu beberapa saat. Setelah itu, maka akan muncul jendela
Set Up Windows, disini kita harus mengisi user name dan
computer name, jika sudah klik next.
Gambar 4.23 User Name dan Password
BAB IV I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL
38
9. Selanjutnya akan muncul jendela Set Password, jika ingin
memakai password, silahkan diisi dengan benar. tetapi jika
tidak ingin menggunkan password kita klik next saja,
Gambar 4.24 Setting Password
10. Kemudian pada jendela ini, kita di berikan 3 pilihan yaitu Use
Recommended Setting , Install Important Update Only, Ask Me
Later, disini kita pilih pilhan Ask me Later.
Gambar 4.25 Recomendasi Penggunaan Product
39
11. Atur Waktu sesuai wilayah , dan klik next
Gambar 4.26 Pengaturan Zona Waktu
12. Selanjutnya kita akan masuk pada step menentukan lokasi network
computer kita sekarang, disini kita diberikan tiga pilihan, yaitu
Home Network, Work Network, Public Network, kita pilih Public
Network, klik next
Gambar 4.27 Mnentukan Lokasi Jaringan
BAB IV I NSTALLASI SISTEM OPERASI DENGAN A PLIKASI VIRTUAL
40
13. Setelah step diatas selesai, maka tunggu proses finishing selesai.
Gambar 4.28 Proses Finishing
14. Dan akhirnya selesai.
Gambar 4.29 Selesai Installasi
BAB V INSTAL LASI PROGRAM APLIKASI ( SOFTWARE )
44
A. Program Aplikasi (Software)
Seiring makin berkembangnya teknologi dalam dunia Teknologi
Informasi, software komputer juga mengalami banyak kemajuan.
Misalnya saja software untuk desain gambar, software untuk mengedit
video, software untuk mengatur pekerjaan industri, software untuk
melihat perubahan kesehatan, hingga sampai software untuk meng-
ingatkan kita tentang suatu acara. Dengan makin banyaknya software
komputer yang semakin berkembang dari waktu ke waktu, tentu saja
akan mempermudah pekerjaan manusia.
Semua software komputer bisa digunakan sesuai dengan perintah
dari penggunanya. Karena itu kehebatan suatu software tergantung dari
penggunanya. Jika seorang pengguna mempunyai keahlian yang tinggi
dalam memakai suatu software, maka pekerjaan yang dihasil-kannya
tentu saja akan mempunyai kualitas yang tinggi juga. Lain halnya jika
seorang pengguna kurang memiliki kemampuan dalam memakai
software, maka tentu saja hasil pekerjaan yang digunakannya tentu saja
akan berkualitas kurang bagus.
B. Software Aplikasi Standar setelah Penginstallan Windows .
Setelah kita melakukan installasi windows, tentunya kita akan
melanjutakan dengan penginstallan software Aplikasi untuk membantu
kita dalam melaksanakan pekerrjaan. Ada beberapa aplikasi standar
yang harus ada pada laptop/ PC kita yang berguna untuk membantu
kita dalam menyelesaikan pekerjaan.
1. Aplikasi WinRar.
Aplikasi WinRAR merupakan software
yang digunakan untuk mengarsip dan
mengkompres file yang bisa digunakan
secara gratis. Software ini akan sangat
berfungsi bagi Anda yang sering mela-
kukan pengiriman data dalam jumlah
yang cukup banyak dan besar dengan Gambar 5.1 Aplikasi Winrar
45
cara mengecilkan ukuran file itu dan menggabungkannya menjadi
satu file ekstrak.
Tidak hanya itu, ketika anda mendownload software atau file di
internet, banyak dari file itu yang berbentuk rar sehingga anda
harus mengekstraknya terlebih dahulu dengan WinRAR atau software
sejenis lainnya.
2. Aplikasi Ms. Office
Microsoft office menjadi software
yang tidak kalah penting untuk
diinstal di perangkat komputer atau
PC Anda. Apalagi, jika Anda masih
duduk dibangku sekolah, mahasiswa
seta kerja kantoran yang sehari-
harinya berhadapan dengan dokumen.
Software yang merupakan milik
Microsoft ini dapat membantu Anda
dalam melakukan berbagai kegiatan.
Seperti misalnya Microsoft Word yang dapat digunakan untuk
mengerjakan tugas sekolah, makalah atau skripsi. Tidak hanya,
Microsoft Word juga dapat digunakan untuk membuat undangan
ataupun e-book.
Kemudian Microsoft Excel yang digunakan melakukan perhi -
tungan data dengan cepat. Seperti menghitung rumus matematika, kas
pemasukan dan pengeluaran, gaji pegawai, apapun yang berhubungan
dengan angka dan perhitungan dapat diselesaikan dengan Microsoft
Excel.
Selanjutnya Microsoft PowerPoint yang memiliki fungsi utama
untuk membuat presentasi dengan mudah. Dan masih banyak lagi
software lain di dalam Microsoft Office yang mempunyai fungsi dan
fitur-fitur yang menarik.
Gambar 5.2 Aplikasi Ms. Office
BAB V INSTAL LASI PROGRAM APLIKASI ( SOFTWARE )
46
3. Aplikasi Browser
Adanya internet membuat pengguna tidak
lepas dari aktivitas yang namanya browsing.
Pada dasarnya, Windows memang telah
meneyediakan browser bawaan yakni
Internet Explorer atau Microsoft Edge.
Namun browser itu kurang menarik
atau ada beberapa fitur yang dibutuhkan
pengguna, tidak ada disana.
Untuk mengatasi hal itu , anda bisa menambahkan browser baru
yang diinginkan seperti Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, dan
lain sebagainya. Google Chrome menjadi browser yang lebih unggul
dibanding browser lain. Hal itu dikarenakan tampilan yang modern
dengan menu navigasi yang mudah dipahami, dan menyediakan banyak
ekstensi atau add-ons yang dibutuhkan pengguna.
4. Antivirus.
Antivirus merupakan software keamanan
yang digunakan untuk mendeteksi dan
membersihkan virus dari komputer atau
laptop anda. Hampir kebanyakan virus
komputer bersifat merusak dan berbahaya
bagi komputer. Hal merugikan yang paling
sering dilakukan oleh virus yaitu meru-
sak data penting pengguna.
Maka dari itu, wajib bagi anda untuk menginstall Antivirus pada
komputer dan laptop anda. Salah satu antivirus yang bisa anda gunakan
yaitu Avast Free Antivirus, yakni antivirus yang mempunyai banyak
kelebihan dan bisa anda download secara gratis.
Gambar 5.3 Aplikasi Brouser
Gambar 5.4 Aplikasi Antivirus
47
5. Pdf Reader.
Foxit Reader yaitu alat pembaca, pencari,
dan pencetak dokumen PDF multilingual.
Perangkat lunak ini memungkinkan peng-
gunanya untuk mendesain form PDF yang
interaktif, memasukkan gambar, menambah
jaringan, menambahkan keterangan pada
PDF, mengirim PDF, dan lain sebagainya.
6. Vidio dan Musi c Player
Terakhir Anda bisa menginstall Vidio dan
Music Player seperti AIMP Player, walaupun
anda bisa memainkannya dengan Windows
Media Player tetapi rasanya kurang pas pada
aplikasi bawaan windows itu . Dengan
memakai AIMP Player, kamu dapat
memainkan berbagai file format audio
seperti m4a, opus, ogg, s3m dan masih
banyak lagi.
BAB V I BACK UP DAN RESTORE SYSTEM
50
A. Mem- BackUp dan Restore Sistem.
Kenapa pentingnya kita melakaukan Back Up data system ini?
Pernahkah Anda mengalami sebuah masalah dimana komputer Anda
tidak bisa lagi booting atau terkena virus atau trojan sementara Anda
harus membackup data kuliah, kantor, atau foto-foto kerabat terdekat
Anda? Pernahkah Anda mengalami masalah dimana komputer Anda
harus diinstal ulang termasuk drivers dan softwares yang Anda pakai?
Sungguh sebuah pekerjaan yang menyedihkan bukan? Anda harus
mengorbankan waktu seharian bahkan lebih untuk membuat komputer
atau laptop Anda kembali seperti semula.
Kini Anda tidak perlu khawatir lagi. Semuanya hanya memasukkan
CD/DVD ke komputer Anda, booting, lakukan instruksi dan
semuanya kembali seperti semula. Proses membuat backup Windows
dengan Acronish True Image melalui Hiren’s BootCD sudah selesai.
Suatu saat umpama Windows error, agar tidak perlu install ulang
Windows dan program-programnya, maka lakukan langkah restore
memakai file image backup tadi, Windows akan kembali seperti
saat dibuat image backup-nya, tidak perlu install lagi.
B. Hiren Boot CD
BootCD Hiren yaitu CD bootable sepe-
nuhnya gratis yang berisi beban alat yang ber-
guna untuk dapat anda gunakan dalam ber-
bagai situasi seperti menganalisis, memulihkan
dan memperbaiki komputer Anda, bahkan jika
sistem operasi primer tidak dapat di-boot. Ini
yaitu sumber daya yang besar bagi siapa saja
dengan masalah komputer yang mengalami kesulitan mengakses
internet untuk men-download program-program dalam upaya untuk
memperbaikinya. Ia memiliki banyak alat dibagi menjadi beberapa
kategori seperti partisi alat, backup, pemulihan dan BIOS / CMOS alat
untuk beberapa nama. Dengan beberapa pengetahuan seder-hana
tentang apa yang ada pada CD, Anda dapat meng-gunakannya
51
untuk memperbaiki banyak masalah komputer seperti kegagalan hard
drive, infeksi virus, partisi, pemulihan password dan pemulihan data.
BootCD Hiren memiliki daftar ekstensif perangkat lunak.
Hiren BootCD Semua dalam satu Dos Bootable CD yang memiliki
semua utilitas ini: Antivirus Tools, Archivers, Backup Tools, BIOS /
CMOS Tools, Browser/File Manager, Cleaners, Editor /Pemirsa,
filesystem Tools, Hard Disk Tools, MBR (Master Boot Rekam) Tools,
Ms Dos Tools, Network Tools, pengoptim alan, Partisi Tools, Sandi
Tools, Process Tools, Recovery, Registry Tools, remote Control Tools,
Keamanan/Enkripsi Tools, Startup Tools, Sistem Informasi Tools,
Pengujian Peralatan, Tweakers, dll.
C. Langkah- Langkah Back Up Sistem dengan Acronis True
Image
Silahkan Burning dulu data Hiren Boot CD saudara. Setelah itu
lakukan langkah-langkah sesuai dengan instruksi seperti di bawah ini :
1. Setting dulu Booting BIOS saudara Ke Pembacaan Awal
CD/DVD ROOM
2. Masukkan CD Hiren'sBootCD ke komputer Anda. Kemudian
pilih DOS BootCD.
Gambar 6.1 Tampilan Awal CD Hiren Boot
BAB V I BACK UP DAN RESTORE SYSTEM
52
3. Pilih BackUp Tools
Gambar 6.2 Tampilan Backup tools
4. Untuk membackup dengan Acronis, pilih ACRONIS True
Image.
Gambar 6.3 Tampilan Awal Acronis True Image
53
5. Pilih partisi mana yang akan dibackup
Gambar 6.4 Tampilan Menentukan Partisi yang di Backup
6. Masukkan filename dan tentukan dimana image file akan disimpan.
Dalam kasus ini, pilih hardisk kedua
Gambar 6.5 Tulis Nama File Image
BAB V I BACK UP DAN RESTORE SYSTEM
54
7. Untuk backup pertama kali, pilih opsi kedua (Create the full
backup image archive)
Gambar 6.6 Menentukan Model Image
8. Jika Anda berencana untuk membagi-bagi image file sehingga
dapat di burn ke CD/DVD tentukan ukuran pecahan image file.
Jika tidak, pilih Automatic
Gambar 6.7 Menentukan Type Image
55
9. Tentukan level kompresi. Semakin tinggi level kompresi semakin
lambat proses backup namun semakin kecil image file yang
terbuat.
Gambar 6.8 Mnenetukan Level Kompresi
10. Pastikan semua pengaturan telah sesuai. Jika sudah yakin,
tekan Proceed
BAB V I BACK UP DAN RESTORE SYSTEM
56
Gambar 6.9 Proses Pembuatan Backup
D. Langkah- Langkah Restore Sistem dengan Acronis True
Image
Untuk merestore/ mengembalikan data kesemula seperti setelah
kita lakukan Bacup maka langkah-langkahnya yaitu :
1. klick restore Image seperti gambar dibawah
Gambar 6.10 Tampilan Restore tools
57
2. Setelah ini silahkan di cari di mana saudara simpan Image Backup
dahulu
3. Selanjutnya tekan tombol Restore
BAB V II PENGEMBALIAN DATA TERFORMAT
60
A. Pengembalian Data Terformat.
Data yang terformat ataupun terdelete secara permanen baik pada
partisi Harddisk ataupun tempat penyimpanan lain seperti Falshdisk
ataupun memory card, masih dapat dikembalikan kembali dengan
bantuan software aplikasi pengembalian data. Ada banyak Software
yang digunakan untuk mengembalikan data yang terformat ataupun
terdelete.
Data itu bisa saja data penting dalam bentuk file Dokumen,
foto, ataupun berupa video. Saat ini kita akan mencoba mengembalikan
data yang sudah terformat atau terdelete memakai 2 software yaitu:
1. Mini Tools Power Data Recovery
2. Stellar Phoenix Windows Data Recovery.
B. Mini Tools Power Data Recovery
Software Mini Tools Power Data Recovery dapat digunakan
untuk:
1. Mengembalikan data yang telah dihapus (delete) ataupun salah
hapus.
2. Mengembalikan data yang hilang dari kartu memory atau flashdisk
atau harddisk yang rusak.
3. Mengembalikan data yang hilang akibat format flashdisk atau kartu
memory atau harddisk (baik disengaja maupun tidak disengaja).
4. Bahkan aplikasi ini juga dapat mengembalikan data yang hilang dari
CD atau DVD
61
Gambar 7.1 Tampilan Awal Power data Recovery
Keterangan:
Undelete Recovery: mengembalikan data yang
hilang akibat tidak sengaja terhapus.
Damage Partition Recovery : mengembalikan data
yang hilang akibat dari memory internal (hardisk) dan
memory eksternal (kartu memory, flashdisk, harddisk
portable) yang rusak. Mengembalikan data yang
hilang dari memory internal (hardisk) dan memory
eksternal (kartu memory, flashdisk, harddisk por-
table) akibat diformat atau salah format.
BAB V II PENGEMBALIAN DATA TERFORMAT
62
Lost Partition Recovery : mengembalikan data
yang hilang yang telah dihapus dari memory internal
(harddisk) dan memory eksternal (kartu memory,
flashdisk, harddisk portable)
Digital media Recovery: mengembalikan data
yang hilang dari stik memory, juga kartu memory
dan flashdisk.
CD/DVD Recovery : mengembalikan Data yang
hilang dai CD Disc atau DVD Disc
Langkah²langkah untuk melakukan recovery data (mengembalikan
data yang hilang):
1. Jalankan program lalu pilih jenis recovery dengan mengklik salah
satu gambar pada pilihan Choose a module to start recovery.
Kemudian Pilih salah satu Partisi
63
Gambar 7.2 Tampilan partisi recovery data
2. Klik Advanced Setting, kemudian pada jendela Advanced Setting
pilih jenis file yang akan di recovery (dikembalikan), lalu klik Full
Scan
Gambar 7.3 Tampilan halaman recovery data
3. Setelah proses Full Scan selesai, pilih salah satu pilihan. Sebaiknya
pilih pilihan pertama, jangan partisi RAW atau yang ada label Raw
File karena biasanya file pada partisi ini biasanya rusak. Selanjutnya
klik Show Files
BAB V II PENGEMBALIAN DATA TERFORMAT
64
Gambar 7.4 Tampilan Label Raw
4. Pilih folder atau files yang akan dikembalikan, lalu klik Save Files
Gambar 7.5 Tampilan Penyimpanan Data
65
5. Klik Browse
Gambar 7.6 Tampilan Arahan Penyimpanan Data
6. Pada jendel Browse for Folder, tentukan lokasi data yang akan
dikembalikan lalu klik OK
Gambar 7.7 Tampilan Lokasi Penyimpanan
BAB V II PENGEMBALIAN DATA TERFORMAT
66
7. Klik OK sekali lagi
Gambar 7.8 Tampilan penyimpanan data
8. Tunggu hingga selesai proses Saving Files
Gambar 7.9 Proses Penyimpanan
9. Setelah proses Saving Files selesai akan muncul kotak
pemberitahuan seperti gambar di bawah ini, klik OK lalu
buka Windows Explorer kemudian cek folder yang telah
ditentukan sebelumnya. Akhirnya data yang hilang berhasil
diselamatkan
Gambar 7.10 Data Selesai Disimpan
67
C. Stellar Phoenix Windows Data Recovery .
Stellar Phoenix Windows Data Recovery yaitu software windows
data recovery terbaik populer yang mampu bekerja secara optimal
mengembalikan foto, dokumen serta data penting yang anda simpan.
Kehilangan itu bisa dikarenakan banyak hal seperti terformat,
korupsi perangkat hingga terkena serangan virus. Anda bisa meng-
gunakan software itu dengan mudah. Unduh software itu
kemudian instal seperti anda melakukannya pada software yang lainnya.
Setelah itu tampilan home screen yang secara mudah menampilkan
semua jenis file yang dapat Anda pulihkan dengan aplikasi ini.
Gambar 7.11 Tampilan Stellar Windows Data Recovery
1. Pulihkan Data Anda yang Hilang atau Dihapus dari Hard Drives
yang Tidak Dapat diakses.
BAB V II PENGEMBALIAN DATA TERFORMAT
68
2. Lakukan pemulihan dokumen Office, Presentation & Archive
Files .
3. Mengambil Beberapa Jenis File dari Perangkat Penyimpanan yang
Berbeda.
4. Sembuh Data Hilang dari Korupsi, Terformat & Terinfeksi Virus .
5. 100% Akura t, Handal dan Aman Digunakan.
Gambar 7.12 Proses Recovery dan Penyimpanan
Rangkuman.
Dalam melakukan pengembalian data yang terformat ataupun
terdelete, anda diharuskan tidak hanya memakai satu Aplikasi saja.
Disarankan untuk memakai 2 atau lebih aplikasi pengembalian
data.
Pada saat pengembalian data, adakalanya tidak semua data dapat
kembali utuh, maka disarankan juga untuk melakukan pengembalian
data dilakukan secara berulang atau lebih dari satu kali.
LATIHAN
1. Lakukan pengembalian data dari flashdisk saudara masing-masing
yang diawali dengan memformat flshdisk itu !
2. Lakukan pengembalian data dengan 2 Aplikasi yang berbeda
dengan flashdisk yang sama. Lihat perbandingan data yang diper-
oleh dari kedua aplikasi itu .
BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC)
70
A. Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Booting
pada PC Melalui POST.
1. Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai
booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur
POST yaitu sebagai berikut :
a. Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas
pendingin power supply berputar.
b. Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal
power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi
baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan
instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c. Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca.
Instruksi awal ROM BIOS yaitu jump (lompat) ke alamat
program POST.
d. Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja
dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup
(seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data
acuan untuk pengecekan.
e. Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori
akses langsung, memory bus dan memory module.
f. Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis
untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g. Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller
itu harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write
data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan
monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati
maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST.
Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan
melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di
layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
71
2. Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan
performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan
urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala
permasalahan yang muncul yaitu sebagai berikut:
No Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan
Kesalahan
1.
CPU dan Monitor
mati, tidak ada beep
1. Instalasi fisik ke tegangan
listrik AC 110/220V
2. Power supply
2.
CPU hidup, Monitor
Mati, Tidak ada
beep
1. Instalasi kabel data dari VGA
card ke Monitor
2. Monitor
3.
CPU hidup, Monitor
Mati, ada beep
Disesuaikan dengan beep
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan
bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap
ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya.
Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep
apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan
sesuai dengan BIOS yang digunakan.
B. Kode Beep AWARD BIOS
No Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan
Kesalahan
1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1 beep panjang Problem di memori
3
1 beep panjang 2 beep
pendek
Kerusakan di modul DRAM parity
4 1 beep panjang 3 beep Kerusakan di bagian VGA.
BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC)
72
pendek
5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau
memori video
C. Kode Beep AMI BIOS
No Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan
Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek
keseimbangan DRAM Parity (sistem
memori)
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori
64KB pertama.
4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5 5 beep pendek Motherboard tidak dapat
menjalankan prosessor
6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat
berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video Mode error
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS
bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read/write
mengalami errror
11 11 beep pendek Chache memori error
12 1 beep panjang 3 beep
pendek
Conventional/Extended memori
rusak
13 1 beep panjang 8 beep
pendek
Tes tampilan gambar gagal
73
D. Kode Beep IBM BIOS
No Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan
Kesalahan
1 Tidak ada beep Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
2 1 beep pendek Normal POST dan PC dalam
keadaan baik
3 beep terus menerus Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
4 Beep pendek berulang-
ulang
Power supply rusak, card
monitor/RAM tidak terpasang
5 1 beep panjang 1 beep
pendek
Masalah Motherboard
6 1 beep panjang 2 beep
pendek
Masalah bagian VGA Card (mono)
7 1 beep panjang 3 beep
pendek
Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8 3 beep panjang Keyboard error
9 1 beep, blank monitor VGA card sirkuit
E. Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Aktifasi
Sistem Operasi dan Menjalankan Aplikasi Program.
1. Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan
secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang
dapat dirasakan oleh user pada saat memakai PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan
pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC.
BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC)
74
2. Aktifasi Sistem Operasi
No Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan
Kesalahan
1 Booting terhenti setelah
berhasil melaksanakan
POST
1. Instalasi fisik hard disk, setting
device, prioritas boot pada
CMOS setup bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi
rusak, hilang, terkena virus,
berganti nama atau berpindah
folder.
2 Kinerja booting sampai ke
windows berlangsung de-
ngan lambat.
1. Manajemen memori bermasa-
lah.
2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi
rusak, ada file yang hilang,
terkena virus, berganti nama
atau berpindah folder Monitor.
3 Windows explorer tidak
dapat dijalankan, tidak da-
pat mengcopi, meng-ganti
nama file dan lain-lain
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explo-
rer rusak, hilang, terkena virus, ber-
ganti nama atau berpindah folder.
4 Start menu tidak dapat
dijalankan
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explo-
rer rusak, hilang, terkena virus, ber-
ganti nama atau berpindah folder.
5 Prosedur Shutdown tidak
dapat dilaksanakan
Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file windows explo-
rer rusak, hilang, terkena virus, ber-
ganti nama atau berpindah folder.
6 Prosedur Shutdown ber-
henti sebelum komputer
1. Reset CMOS battery.
75
benar-benar mati 2. Kerusakan pada sistem operasi,
mungkin file sistem operasi
rusak, ada file yang hilang,
terkena virus, berganti nama atau
berpindah folder.
Langkah-langkah mengenal dan Mengidentifikasi Pesan /
Peringatan Kesalahan:
1. Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa
peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau
USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card
VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive.
Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba
beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang
dilakukan yaitu sebagai berikut :
a. Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse
sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
b. Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan
alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia
berfungsi dengan baik.
c. Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d. Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah
maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e. Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi
Microsoft word.
f. Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows
Explorer.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan
yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau
komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena
driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC)
76
2. Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan
secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang
terpasang di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan
pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC.
Adapun gejala dan pesan itu yaitu sebagai berikut :
No Gejala
Diagnosa Pesan/Peringatan
Kesalahan
1 Keyboard tidak bekerja • Hubungan Keyboard dan PC
bermasalah
• Keyboard rusak atau saluran
keyboard di Motherboard rusak
2 Mouse tidak bekerja
(PS2/Com/USB)
• Hubungan Mouse dan PC
bermasalah
• Mouse rusak atau saluran mouse
(PS2/Com/USB) di Motherboard
rusak
3 Monitor Tidak Dapat
menampilkan gambar
• Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
• VGA card brmasalah
• Monitor bermasalah
4 Monitor menampilkan
resolusi dan warna tidak
optimal
• Setting driver monitor
• Hubungan antara VGA card dan
monitor bermasalah
• VGA card brmasalah
• Monitor bermasalah
5 Print preview pada
program aplikasi tidak
daat dilakukan
Driver printer belum terintsall
6 Print tidak dapat
dilaksanakan(Printer
• Driver belum benar
77
melaui LPT/USB) • Hubungan printer dengan LPT/
USB bermasalah
• Power belum aktif
• Tidak tersedia kertas atau tinta
tidak tersedia.
• Catride tinta tidak ada
• Printer rusak
7 Mencetak tidak sesuai
dengan yang diinginkan,
misal berulang-ulang, hal
tidak sesuai dll
Setting printer belum sesuai
8 Disk dan CD ROM
tidak terdeteksi
• Hubungan instalasi fisik dan power
disk/CD ROM dengan mother-
board bermasalah.
• Setup di BIOS belum sesuai
• Aktifasi hardware diskdrive di
windows bermasalah
9 Disk atau CD ROM
Tidak dapat membaca
data
• Disket/CD ROM yang dibaca
bermasalah
• Head atau sensor baca (optic)
bermasalah, mungkin kotor, setting
fisik berubah atau sudah lemah
(rusak)
3. Langkah-langkah mengenal dan mengidentifikasi Pesan/
Peringatan Kesalahan
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesa-
lahan, peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari
saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi,
mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen
PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja
tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC)
78
4. Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC:
a. Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU, yaitu:
motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor,
Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang
terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
No Komponen Gejala Permasalahan
1 Monitor • Monitor mati
• Monitor blank
• Monitor menampilkan gambar tidak pro-
porsional
• Warna tampilan tidak sesuai aslinya
• Monitor berkedip-kedip
2 Motherboard • CPU mati
• Komputer cepat panas dan atau hang
• Kinerja komputer lambat
• Tidak dapat shuddown
• Komputer selalu meminta setup cmos
3 Port Paralel
(LPT)
• Tidak dapat mencetak di printer
• Tidak dapat melakukan hubungan komu-
nikasi dengan computer lain melaui Laplink
dengan parallel port
4 Port Serial • Mouse melalui serial port tidak dapat
digunakan
• Peralatan eksternal lain yang melaui serial
port tidak dpat digunakan, seperti modem
eksternal
5 Port Game Tidak dapat atau akses melaui joystick yang
terpasang di port game kacau
79
No Komponen Gejala Permasalahan
6 Port USB • Mouse atau perlatan eksternal lain yang
terpasang di port USB tidak dapat bekerja
tau kacau. Peralatan lain seperti printer, flash
memory, scanner, kamera digital.
7 VGA Card • CPU mati
• Gambar kacau
• Setting tidak maksimal
• Tidak dapat mengakses program tertentu
• Akses grafik lambat
8 Sound Card • Tidak ada atau kacau suara yang keluar di
speaker aktif
9 RAM • CPU mati
• Memori yang terbaca pada saat POST tidak
sesuai
• Akses program lambat
10 Prosessor • CPU mati
• Prosessor cepat panas
• Prosessor sering Hang
11 Chip BIOS • CPU mati
• Tidak dapat booting
• Tidak dapat melakukuan identifikasi
hardware dan POST
12 Hard disk • Tidak terdeteksi BIOS
• Tidak dapat booting
• Cepat Hang
• Akses program lambat
13 Disk drive Tidak dapat membaca/menulis /memformat/
menghapus isi disk
14 CD/DVD
ROM
Read/Write
Tidak dapat membaca/menulis /memformat
CD/DVD
BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC)
80
No Komponen Gejala Permasalahan
15 Kabel Data Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi
atau tidak dapat diakses
16 Power Supply CPU mati
17 Panel depan
CPU
Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat
dihidupkan
18 Keyboard • Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
• Tombol ada yang tidak dapat digunakan
19 Mouse • Mouse tidak terdeteksi windows & tidak
dapat digunakan
• Slah satu fungsi mouse tidak dapat
digunakan
20 Speaker aktif • Speaker mati
• Suara speaker tidak keluar
(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang
muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar
komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di
antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner,
dan lain sebagainya.
No Komponen Gejala Permasalahan
1 Printer • Printer mati
• Selalu muncul warning di monitor
• Mencetak tidak sesuai setting
• Catridge/pita tidak terdeteksi
• Tinta/pita habis atau buram
• Print kertas double
2 TV tuner • TV tuner mati
• Gambar tidak jelas
• Tidak dapat menyipan ke memori
81
No Komponen Gejala Permasalahan
• Suara tidak ada
3 Modem • Modem mati
• Tidak dapat menghubungi provider
(ISP)
• Akses internet lambat
4 Scanner • Scanner mati
• Tidak dapat membaca berkas/blank
• Hasil scan pecah-pecah
5 Flash memory • Flash memory mati
• Tidak terdeteksi oleh system operasi
• Tidak dapat membaca/menulis/
menghapus data.
6 Kamera digital • Kamera mati
• Tidak dapat membaca berkas/blank
• Hasil foto pecah-pecah
7 CD/DVD ROM
Read/Write
eksternal
Tidak dapat membaca/menulis /mem-
format CD/DVD
b. Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa
EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O,
termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat
mengalami masalah di antaranya yaitu :
• Komputer mati
• Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan
tidak ada aktivitas.
• Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan.
BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC)
82
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi
untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya
yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu
sistem yang dapat bekerja.
(3) Program aplikasi
Program aplikasi yaitu perangkat lunak yang digunakan oleh
user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti
mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain
sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud yaitu semua perangkat
lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti:
perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-
lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis
maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi
perangkat lunak diantaranya, yaitu :
No Komponen Permasalahan
1 BIOS program • Komputer mati
• Komputer hidup tapi blank atau
tidak ada tampilan di layer dan
tidak ada aktivitas.
• Komputer tidak dapat di setting
hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan
2 Sistem Operasi • Tidak dapat booting
• Kinerja booting sampai ke
windows berlangsung dengan
lambat
• Windows exsploler tidak dapat
dijalankan, tidak dapat mengcopi,
mengganti nama file dan lain-lain
83
• Start menu tidak dapat dijalankan
• Prosedur Shutdown tidak dapat
dilaksanakan
• Prosedur Shutdown berhenti
sebelum komputer benar-benar
mati
3 Program aplikasi • Program tidak ada di start menu,
desktop
• Program tidak dapat dijalankan
• Kinerja program lambat
• Program selalu meminta CD
• Fungsi-fungsi menu tidak dapat
dijalankan
• Tidak ditemukan file data, tidak
dapat membuka file data atau
ekstensi file data berubah
Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan
berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati,
booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
c. Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.
3) Mintalah Dosen untuk membantu mengecek jika ada yang
meragukan.
4) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah
ditentukan
d. Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Periksa semua hubungan instalasi PC.
BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC)
84
3) Hidupkan PC, amati selama proses booting dan aktifasi sistem
operasi. Apakah PC dalam kondisi baik, jika dalam kondisi,
kemudian matikan dengan prosedur shut down yang benar.
4) Lepaskan instalasi beberapa komponen yang dapat dilepas, seperti
prosessor, hard disk,disk drive, Ram, VGA card, kabel monitor,
power supply, dan lain sebagainya. Pelepasan itu dilakukan
secara bergantian satu per satu.
5) Hidupkan kembali komputer, amati dan catat hal-hal apa saja yang
terjadi.
6) Pasangkan kembali komponen yang dilepas, ulangi langkah d dan
e untuk komponen yang berbeda.
7) Jika saat salah satu komponen dilepas, komputer dapat booting
sampai ke windows, biarkanlah. Amati dan catat proses yang
terjadi.
8) Jika variasi pelepasan semua komponen sudah dilakukan, pasang
kembali dan lakukan booting sampai ke windows.
9) Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih —>
properties—-> device manager, hapus atau remove isi display
adapter.
10) Booting kembali komputer, amati dan catat apa yang terjadi pada
kondisi komputer selanjutnya.
11) Installkan kembali driver komponen yang telah dihapus.
12) Selama percobaan ikuti prosedur dan selalu bertanya kepada
Dosen pembimbing.
13) Laporkan hasil pekerjaan anda kepada Dosen pembimbing
(pengajar).
14) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi
seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua
alat dan bahan ke tempat semula.
85
5. Pemeriksaan PC Berdasarkan Urutan yang Telah
Ditentukan:
Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan
komputer itu yaitu sebagai berikut :
a. Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur,
diantaranya, melalui POST.
b. Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau
pun oleh komponen lain dikomputer dianalisis letak atau sumber
komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.
c. Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan
berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri.
d. Menentukan hipotesa awal penyebab masalah
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat
ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab
masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang
tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya kembali
masalah yang sama.
e. Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang
lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan
sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani masalah.
Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan
dilaksakan pada masalah VGA Card.
f. Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan
Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua
langkah dari modul kegiatan belajar 1 sampai 5, oleh karena itu
semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis perma-
salahan pengoperasian PC dan peripheral.
BAB VIII MENDIAGNOSA KERUSAKAN PERSONAL KOMPUTER (PC)
86
6. Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa
peralatan luar, antara lain printer yang terpasang pada paralel port atau
USB port, mouse terpasang pada PS/2 atau serial port, monitor yang
selalu terpasang pada VGA card, disket untuk pengujian disk drive dan
CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilaku-
kan yaitu sebagai berikut :
a. Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus
mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2)
secara bergantian.
b. Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan
alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia
berfungsi dengan baik. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada
serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
c. Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d. Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah
maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e. Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi
Microsoft word.
f. Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows
Explorer.
g. Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware
dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian
dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang
komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu)
kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi
yang terjadi.
h. Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan
kemudian diinstal kembali.
i. Mengidentifikasi permasalahan.
j. Menganalisis permasalahan.
k. Mengklasifikasikan permasalahan.
l. Menentukan hipotesa awal penyebab masalah.
87
m. Mengisolasi permasalahan.
Apabila dalam tes ada permasalahan maka lakukan langkah (i)
sampai dengan (m). Sebelum melakukan percobaan, komputer dipasti-
kan dalam keadaan baik dan peserta diklat membaca buku manual
setiap komponen PC, buku utility, setting driver peralatan baru.
BAB IX PERAKITAN KOMPUTER
90
A. Perakitan Komputer.
Dalam Melaksanakan Perakitan Komputer, anda harus menyiap-
kan beberapa keperluan seperti bahan (Hardware) dan peralatan yang
akan di gunakan. Untuk persiapan bahan (Hardware) yang akan
digunakan anda juga harus memperhatikan sesuai dengan kebutuhan
dan kondisi keungan yang ada. Jangan terlalu memaksakan untuk
mendapatkan spesifikasi yang tinggi sehingga tidak lagi sesuai dengan
kebutuhan dan anggaran biaya yang di anggarkan.
B. Bahan dan Peralatan.
Dalam melaksanakan perakitan komputer anda memerlukan
bahan dan perlatan sebagai berikut:
1. Casing
2. Power Suplay 250 Watt
3. Processor min. Core i3
4. Min RAM 2 GB
5. Min HDD 500 GB
6. Min CD /DVD RW
7. VGA Crd
8. Sound Card
9. 0onitor /CD µ
10. Jumper
11. Kabel ATA/ SATA
12. Obeng
13. Baut
C. Langkah- Langkah Merakit Komputer
Dalam merakit sebuah komputer ada beberapa tahap yang harus
anda lakukan terlebih dahulu. Adapun tahap-tahap itu yaitu :
1. Persiapan
Persiapkan terlebih dahulu komponen-komponen yang diperlukan
untuk melakukan perakitan komputer. Lakukan perakitan di
91
tempat yang dimana anda merasa leluasa untuk bergerak sehingga
tidak mengganggu aktifitas anda
2. Proses Perakitan
Memulai perakitan komponen-komponen komputer dengan
memasang satu persatu hardware yang diperlukan sesuai dengan
panduan SOP.
3. Pengujian
Saat proses perakitan telah terselesaikan, maka tahap selanjutnya
yaitu pengujian. Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit akan
dihidupkan dan dioperasikan. Jika pengoperasian berjalan normal
maka proses perakitan telah selesai, namun apabila ternyata terjadi
masalah maka dilanjutkan pada proses yang selanjutnya, yaitu
menangani masalah yang terjadi.
4. Penanganan Masalah
Pada tahap ini komputer yang selesai dirakit ternyata mengalami
masalah (troubleshoot). Hal itu bisa disebabkan oleh proses
instalasi atau penempatan komponen yang kurang tepat. Oleh
sebab itu diperlukan penanganan lebih lanjut agar komputer bisa
beroperasi dengan normal.
D. Tahap Persiapan
Persiapan sebelum merakit komputer antara lain yaitu :
1. Menyiapkan komponen-komponen perangkat keras. Persiapkan
semua komponen itu kemudian letakkan di tempat yang
mudah terjangkau. Cek terlebih dahulu semua komponen-kom-
ponen perangkat keras (disesuaikan dengan tipenya) dan jangan
sampai salah spesifikasi. Sebagai contoh mainboard yang men-
dukung slot DDR3 hanya bisa ditempatkan oleh memori dengan
tipe DDR3 pula.
2. Buku manual perakitan. Biasanya setiap komponen menyertakan
buku manualnya. Buku manual ini jangan sampai hilang sebagai
BAB IX PERAKITAN KOMPUTER
92
bahan referensi pemasangan/instalasi komponen perakitan
komputer.
3. Peralatan yang digunakan untuk merakit komputer. Persiapkan
semua alat-alat yang diperlukan untuk merakit, misalnya seperti
obeng (plus dan minus), tang, gelang anti-statis yang dapat
mencegah terjadinya korslet (short circuit) pada komponen dan
peralatan lainnya yang memang diperlukan.
4. Driver CD. Driver yaitu salah satu hal yang jangan anda lupakan
karena tanpa driver sebuah perangkat keras tidak dapat difung-
sikan. Oleh karenanya persiapkan driver dari masing-masing kom-
ponen agar proses perakitan bisa berjalan dengan lancar.
Mainboard Manual Diagram Instruction
93
Gambar 9.1 Mainboard manual Diagram Instruction
E. Proses perakitan komputer.
Setelah proses persiapan selesai, kini saatnya melakukan proses
selanjutnya, yaitu proses perakitan komputer yang terbagi oleh tahap-
tahap berikut:
1. Pasang Jumper Mainboard
2. Pasang Prosessor
3. Pasang Heatsink (Kipas Prosesor)
4. Pasang Memori
5. Pasang Mainboard pada Casing
6. Pasang VGA Card
7. Pasang Power Supply (Catu Daya)
8. Pasang Kabel-kabel Motherboard
9. Pasang ODD (Optical Device Drive) seperti DVD dan HDD
(Harddisk Drive)
10. Finishing/Penyelesai an
11. Test PC
BAB IX PERAKITAN KOMPUTER
94
1. Pasang Jumper Mainboard
Gambar 9.2 Jumper Mainboard
Bacalah terlebih dahulu buku manual (Manual Guide Book)
mainboard agar anda tau dimana jumper akan diletakkan. Jumper
merupakan komponen kecil yang diletakkan pada mainboard
sebagai pengatur CPU dan tegangan yang masuk ke dalam
mainboard. Pengaturan jumper yang salah bisa berakibat rusaknya
prosesor. Jadi berhati-hatilah saat memasang jumper ini dengan
memastikan anda memasangnya dengan benar.
2. Pasang Prosesor.
Pemasangan prosesor pada mainboard akan lebih mudah untuk
dilakukan apabila mainboard belum terpasang pada casing. Hal-hal
yang perlu diperhatikan saat memasang prosesor yaitu, mentukan
terlebih dahulu posisi 1 pin. Biasanya ada tanda pada prosesor
pada setiap ujungnya (gambar 1.0), masukkan prosesor itu
sesuai dengan arah pin, angkat tuas pengunci dalam posisi tegak
dan terbuka kemudian pasang prosesor pada socket prosesor yang
ada pada mainboard (gambar 1.1). Setelah prosesor terpasang pada
mainboard, maka kembalikan tuas pengunci kearah bawah untuk
menutup prosesor.
95
Gambar 9.3 Pemasangan Prosesor
3. Pasang Heatsink (Kipas prosesor).
Prosesor memiliki suhu yang panas pada saat komputer dalam
kondisi menyala. Oleh karenanya diperlukan kipas untuk mengu-
rangi hawa panasnya. Heatsink yaitu kipas yang dipasang tepat
diatas prosesor. Untuk memasangnya cukup mudah, hanya tinggal
memasukkan kaki-kakinya saja kedalam mainboard dan diken-
cangkan. Heatsink dibekali sebuah konektor yang disambungkan
pada mainboard sebagai dayanya.
Gambar 9.4 Pemasangan Heatshing Prosesor
BAB IX PERAKITAN KOMPUTER
96
4. Pasang Memori
Umumnya memori yang digunakan pada saat ini yaitu berjenis
RAM (DDR2 dan DDR3). Nah, pastikan terlebih dahulu jika
socket memori pada mainboard anda yaitu tipe socket dengan
jenis ini agar sesuai. Cara pasang memori cukup mudah, yaitu
dengan menyesuaikan cekungan yang ada pada memori dengan
slot pada mainboard.
Gambar 9.5 Pemasangan Memory RAM
5. Pasang Mainboard pada Casing
Langkah selanjutnya yaitu memasang mainboard pada casing.
Cara memasang mainboard pada casing yaitu dengan cara
menentukan dudukan (mounting) mainboard pada casing. Jika
dudukan telah dipasang, maka anda memerlukan beberapa per-
kakas seperti obeng untuk mengencangkannya sekrupnya. Atur
letak posisi I/O dengan benar. Hati -hati dan pelan-pelan saat
memasangnya supaya mainboard tidak rusak/patah.
97
Gambar 9.6 Pemasangan Mainboard
6. Pasang VGA Card.
Setelah mainboard terpasang pada casing, langkah selanjutnya
yaitu memasang VGA Card. Cara pasang VGA Card pada
dasarnya hampir sama dengan cara memasang memori yaitu
dengan menyesuaikan cekungan slot yang ada pada mainboard.
Penempatan VGA Card pada mainboard bisa anda lihat pada tabel
Mainboard Manual Diagram Instruction yang menunjukkan AGP
Slot.
Gambar 9.7 Pemasangan VGA Card
BAB IX PERAKITAN KOMPUTER
98
7. Pasang Power Supply (Catu Daya)
Langkah selanjutnya yaitu memasang power supply atau catu
daya. Power supply terletak di bagian pojok atas di bagian belakang
casing. Cara memasangnya cukup mudah, yaitu dengan menem-
patkannya pada tempat (bays) power supply yang sudah disediakan
kemudian mengencangkan baut-bautnya dengan obeng. Jangan
sampai goyang dan pastikan tidak dengan posisi terbalik (upside
down).
Gambar 9.8 Pemasangan Power Suplay
8. Pasang Kabel- kabel Motherboard
Sambungkan semua kabel-kabel yang tersedia pada power supply
ke mainboard untuk memberikan daya. Atur sesuai gambar
dibawah dan tinggalkan kabel untuk HDD dan ODD.
Gambar 9.9 Pemasangan Kabel-kabel Mainboard 1
99
Gambar 9.10 Pemasangan Kabel-kabel Mainboard 2
9. Pasang ODD (Optical Device Drive) seperti DVD dan HDD
(Harddisk Drive) .
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW
atau DVD yaitu sama sebagai berikut:
a. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
BAB IX PERAKITAN KOMPUTER
100
b. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu
mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
c. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang
sekerup penahan drive.
d. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di
motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu). Ulangi
langkah (a) samapai (d) untuk setiap pemasangan drive.
e. Bila kabel IDE terhubung ke d isk drive pastikan perbedaan
seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai
master dan lainnya sebagai slave.
f. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai
untuk menghubungkan dua drive tambahan.
g. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di
motherboard
h. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing
drive.
Gambar 9.11 Pemasangan Harddisk
10. Finishing/Penyelesaian
Nah, setelah semua kabel dan konektor telah tersambung, begitu
pula dengan mainboard pada casing. Kini saatnya melakukan
finishing dengan mengecek seluruh fungsi dari komponen-
komponen yang telah dirakit menjadi sebuah komputer PC.
101
Langkah-langkah pengecekan yang dapat anda lakukan yaitu
sebagai berikut:
a. Pasang penutup casing dengan sempurna memakai
perkakas obeng.
b. Pasang kabel port VGA ke monitor dan colokkan kabel
power monitor.
c. Colokkan kabel power CPU ke socket/saklar listrik dan
nyalakan.
11. Test PC
Saat monitor dan PC dinyalakan, jika tak ada masalah, maka
selanjutnya PC akan masuk pada mode POST dan anda tinggal
melakukan pengaturan setting BIOS. Permasalahan yang sering
terjadi yaitu kesalahan pemasangan kabel, pemasangan kompo-
nen yang tidak pas dan lain sebagainya. Biasanya kesalahan itu
akan langsung terdeteksi dan PC akan mengeluarkan tanda berupa
bunyi beep dengan nada yang teratur. Periksa kembali pemasangan
kabel dan cek posisi komponen-komponennya.
Jika unit sudah berjalan dengan normal, selanjutnya yaitu setting
BIOS dan instal Operating System. Jangan lupa juga untuk
menyiapkan CD/F lashdisk instalasi aplikasi dan driver dari
komponen-komponen itu .