Pengertian PHP, PHP yaitu  bahasa scripting server-side, Bahasa pemrograman yang 

digunakan untuk mengembangkan situs web statis atau situs web dinamis atau aplikasi Web. 

PHP singkatan dari Hypertext Pre-processor, yang sebelumnya disebut Personal Home Pages. 

 

 

Script sendiri merupakan sekumpulan instruksi pemrograman yang ditafsirkan pada saat 

runtime. Sedangkan Bahasa scripting yaitu  bahasa yang menafsirkan skrip saat runtime. Dan 

biasanya tertanam ke dalam lingkungan perangkat lunak lain. 

 

 

Karena php merupakan scripting server-side maka jenis bahasa pemrograman ini nantinya 

script/program tersebut akan dijalankan/diproses oleh server. Berbeda dengan javascript yang 

client-side. 

 

 

PHP yaitu  bahasa pemrograman umum yang berarti php dapat disematkan ke dalam kode 

HTML, atau dapat digunakan dalam kombinasi dengan berbagai sistem templat web, sistem 

manajemen konten web, dan kerangka kerja web. 

 

 

A.  Sejarah PHP 

 

PHP Pertama kali ditemukan pada 1995 oleh seorang Software Developer bernama Rasmus 

Lerdrof.  Ide  awal PHP  yaitu  ketika  itu  Radmus  ingin  mengetahui jumlah pengunjung 

yang membaca     resume onlinenya. script yang dikembangkan baru dapat melakukan dua 

pekerjaan, yakni merekam informasi visitor, dan menampilkan jumlah pengunjung dari suatu 

website. Dan sampai sekarang kedua tugas tersebut masih tetap populer digunakan oleh dunia 

web saat ini. Kemudian, dari situ banyak orang di milis mendiskusikan script buatan Rasmus 

Lerdrof, hingga akhirnya rasmus mulai membuat sebuah tool/script, bernama Personal Home 

Page (PHP). 

 

 

Pada tahun 1997,   sebuah perusahaan bernama Zend  menulis ulang interpreter 

PHP menjadi lebih  bersih, lebih  baik, dan lebih  cepat. Kemudian pada Juni 1998, 

perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP  dan   meresmikan rilis 

tersebut sebagai PHP 3.0 dan   singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang 

PHP: Hypertext Preprocessor. 

 

 

Pada Juni 2004,  Zend  merilis PHP 5.0. Dalam  versi  ini, inti dari  interpreter PHP 

mengalami perubahan besar,versi ini juga  memasukkan model pemrograman berorientasi 

objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma 

berorientasi objek.Versi terbaru dari  bahasa pemograman PHP yaitu  versi  7.1. 

 

B.  Alasan  Memilih   PHP 

 

 

Berikut ini yaitu  beberapa alasan yang  membuat bahasa Pemrograman PHP yang 

termasuk dalam kategori bahasa yang  banyak digunakan oleh  programmer di dunia : 

 

 

    Gratis, PHP bersifat Open Source, sehingga kita bebas menggunakan 

PHP tanpa harus membayar. 

    Lintas  Platform, PHP dapat dijalankan pada sistem operasi apapun, seperti 

Linux, Windows,  OpenBSD,  FreeBSD, Mac OS, Solaris dan  lain-lain. 

 Didukung berbagai Web Server Handal seperti Apache, IIS (Windows),  Xitami, 

Lighttpd, OmniSecure, WebWeaver, dan  lain-lain. 

 Mampu koneksi dengan berbagai database, support untuk aplikasi database 

seperti MySQL, Ms. SQL Server, ORACLE, PostgreSQL, Interbase, SQLite, dBase, 

dan lainnya. 

    Memiliki tingkat akses paling cepat dibanding pemrograman web lainnya. 

Untuk  bekerja dengan PHP dibutuhkan tiga buah software yaitu : 

    Apache (Server untuk menjalankan PHP) 

    PHP (Program pengeksekusi script  PHP) 

    MySQL (untuk berkerja dengan database) 

 Untuk  Windows, Anda  bisa  menggunakan aplikasi paket instalasi seperti 

XAMPP ataupun Wampserver. Sedangkan di Linux Anda  dapat melakukan 

instalasi Apache, PHP, dan MySQL secara manual atau menggunakan LAMPP. 

 

BAB II 

 

SOFTWARE PENDUKUNG 

 

 

 

 

 

 

A.  Mengenal XAMPP 

Untuk dapat menjalankan file PHP di komputer lokal  berbasis  Windows, Kita bisa 

memanfaatkan XAMPP atau  WAMPServer. 

XAMPP Merupakan software yang berfungsi untuk menjalankan peran sebagai local web server, 

yang artinya localhost pada computer yang berpern menjalankan web server dan juga database. 

Software  ini  bisa  di  download  melalui  https://www.apachefriends.org/  dan bisa  digunakan 

secara gratis sepenuhnya. Saat artikel ini dibuat, versi terbarunya yaitu  XAMPP 7.4.12. 

 

 

Kepanjangan XAMPP sendiri mendefinisikan setiap program yang terintegrasi di dalamnya, 

yaitu: 

 

 

X -> Cross 

Platform 

 

Artinya, software ini kompatibel pada berbagai OS komputer 

seperti Windows, Linux, maupun Mac OS. 

 

 

 

A -> Apache 

 

Apache merupakan suatu aplikasi web server default yang 

digunakan oleh XAMPP. Aplikasi ini bersifat open source jadi 

bisa digunakan secara gratis dan bisa dikembangkan secara 

bebas. 

 

M -> MySQL / 

MariaDB 

 

MySQL & MariaDB yaitu  aplikasi database server default 

yang ada di XAMPP. Program ini digunakan untuk mengelola 

database. 

 

P -> PHP 

 

PHP merupakan bahasa pemrograman back end untuk 

mengembangkan aplikasi berbasis web. 

 

 

P -> Perl 

 

Perl merupakan bahasa pemrograman yang mencakup 

banyak tugas, seperti: pengembangan web, pengembangan 

GUI, pemrograman jaringan, administrasi sistem, dll. 

 

 

 

B.  Menginstall XAMPP di Windows 

 

Pertama Anda  harus kunjungi website  https://www.apachefriends.org/dan 

download XAMPP 

 

 

 

 

 

Setelah selesai di download, selanjutnya tinggal jalankan file tersebut dengan melakukan klik dua kali 

pada file tersebut.Selama proses  instalasi, Anda mungkin akan  mendapatkan beberapa 

peringatan seperti Windows menanyakan  apakah Anda yakin ingin menginstall, dan lain 

sebagainya. Klik saja  “Yes” dan OK untuk melanjutkan. 

 

 

 

 

 

 

Berikutnya akan  muncul tampilan XAMPP Setup Wizard  yang  akan memandu proses 

instalasi. Klik Next. 

 

 

 

 

Pada jendela berikutnya Anda  akan tampil jendela pilihan komponen apa saja  yang 

ingin Kita install. Apache dan  PHP secara otomatis akan terinstall sehingga tanda 

ceklis pada keduanya tidak bisa  dihilangkan, sedangkan untuk yang  lainnya masih 

bisa  disesuaikan dengan kebutuhan, pastikan MySQL dan  PHPMyAdmin Kita ceklis 

karena ini akan sangat berguna untuk Kita nantinya. Klik Next 

 

 

 

 

 

Pilih folder lokasi  yang  Anda  inginkan untuk menginstall XAMPP pada komputer Anda, 

pada contoh ini kita coba untuk membuatnya di folder C:\xampp. 

 

 

 

 

Pada jendela berikutnya, Anda  akan ditanya apakah Anda  ingin menginstall Bitnami 

for  XAMPP, ini  merupakan  tool   gratis  untuk  memudahkan  Anda    menginstall 

WordPress, Drupal dan  Joomla. 

 

Pada contoh kali ini kita tidak  menginstall Bitnami karena tidak Kita butuhkan, 

Hilangkan ceklis  pada Learn more about Bitnami for XAMPP. Klik Next untuk 

melanjutkan proses instalasi. 

 

 

 

 

 

Setelah semua pengaturan dipilih, XAMPP kini siap  untuk di install  ke komputer Anda. 

Klik Next untuk melanjutkan. 

 

 

 

 

Proses Instalasi sedang berjalan, mohon Anda  jangan kemana-mana ya karena 

proses ini tidak  lama  :-) 

 

 

 

 

 

Setelah XAMPP terinstall,  Anda   akan ditanya apakah Anda   ingin  memulai  XAMPP 

Control Panel, yang  menyediakan sebuah antarmuka untuk menjalankan lingkungan 

localhost Anda.  Anda  bisa  ceklis pada  pilihan ini lalu klik Finish. 

 

 

XAMPP Control Panel secara otomatis akan terbuka, namun apabila tadi  Anda  tidak 

menceklis pilihan, Anda  bisa  membukanya melalui folder XAMPP di komputer Anda, 

dan  buka XAMPP Control Panel sebagai gantinya. 

 

Maka  tampilan XAMPP Control Panel akan terbuka seperti berikut. 

 

 

 

 

 

Bila tampilan jendela di layar  desktop Anda  sama seperti tampilan di layar  komputer 

saya,  Selamat Anda  telah sukses melakukan instalasi XAMPP. 

10 

 

Menjalankan Apache, MySQL dan  Membuka Localhost 

 

 

Untuk menjalankan Apache Web Server dan  MySQL, maka klik tombol Start pada 

keduanya, sehingga akan tampak tampilan seperti gambar berikut ini. 

 

 

 

 

 

Untuk melakukan tes  server lokal, Anda  ketikkan alamat http://localhost/ atau 

http://127.0.0.1 pada address browser Anda  untuk memastikan apakah XAMPP sudah 

terinstall. Jika berhasil maka akan terlihat tampilan utama seperti gambar berikut ini. 

 

 

 

11 

 

BAB II 

 

STRUKTUR PENULISAN SKRIP PHP 

 

 

 

 

 

 

Untuk memberikan kemudahan bagi  kita  dalam mempelajari bahasa pemrograman 

PHP, Saya akan mencoba memberikan tutorial secara step by step mengenai materi 

PHP mulai dari   pemahaman dasar hingga implementasinya berupa studi kasus 

sederhana.  Sebelum Kita mulai belajar, pastikan Anda   sudah menyiapkan aplikasi- 

aplikasi yang   dibutuhkan, Jalankan Service Apache dan  MySQL Server Anda   melalui 

XAMPP Control  Panel,  buka aplikasi  Text Editor   Anda   seperti  NotepadPlusPlus atau 

SublimeText. 

 

 

A.  ATURAN PENULISAN SKRIP PHP 

 

 

Dalam penulisan skrip   PHP harus dibuka oleh tag <?php dan  ditutup dengan ?>. 

 

<?php 

// Tuliskan Skrip PHP Disini 

?> 

 

 

Ekstensi file default untuk file PHP yaitu  ".php". 

 

 

Sebuah file PHP biasanya berisi tag HTML, dan  beberapa kode Skrip PHP. Skrip PHP 

memiliki  kemampuan untuk mengintegrasikan format tampilan dengan database 

dalam membangun sebuah sistem. Untuk menyisipkan file HMTL kedalam skrip  PHP 

atau  sebaliknya, Kita dapat menggunakan 2 cara,  yaitu  : 

 

 

1. Embedded Script 

 

 

 

12 

 

2. Non-Embedded Script 

 

<?php 

echo "<html> 

<body> 

<h1>Halaman PHP Pertamaku</h1> 

<p>Halo, Saya sedang belajar bahasa pemrograman PHP di universitas 

STEKOM </p> 

 

</body> 

</html>"; 

 

?> 

 

 

Adapun cara  yang  akan Anda  gunakan, silahkan pilih sesuai selera Anda,  karena baik 

menggunakan cara Embedded Script maupun Non-Embedded Script hasilnya sama 

saja. 

 

B.  Memberikan Komentar pada Skrip PHP 

 

Skrip komentar pada PHP digunakan untuk memberikan keterangan yang  tidak 

terbaca pada saat  dieksekusi oleh  program. Hal ini sangatlah penting bagi  seorang 

programmer untuk menandai atau memberikan keterangan pada masing-masing 

fungsi  skrip. 

 

Fungsi  komentar pada skrip  PHP digunakan untuk : 

 

 Agar orang lain memahami apa yang  Anda  lakukan pada fungsi kode program 

tertentu. 

    Mengingatkan pada  diri Anda  sendiri tentang bagian dari  program yang  sudah 

Anda  kerjakan. 

 

Ada dua  cara memberikan komentar pada skrip  PHP, yaitu  : 

 

    Komentar satu baris menggunakan tanda // atau #. 

    Komentar lebih  dari  satu baris menggunakan tanda /* ... */. 

    Berikut yaitu  contoh latihan menggunakan komentar pada  skrip  PHP 

 

<?php 

/* 

Berikut yaitu  Program untuk menampilkan 

Tanggal saat ini menggunakan 

Fungsi date 

*/ 

 

// Membuat variabel berisi tanggal hari ini 

$tanggal = date("d-M-Y"); 

 

# Menampilkan tanggal di browser menggunakan fungsi echo 

echo "Tanggal hari ini : $tanggal"; 

?> 

13 

 

C.  Memahami Variabel di PHP 

 

Variabel yaitu  merupakan suatu tempat / wadah untuk menampung data atau 

konstanta di memori yang  mempunyai nilai atau data yang  dapat berubah–ubah 

selama proses program. 

 

Ketentuan menulis nama variabel yang  benar di PHP 

 

    Variabel selalu diawali  dengan tanda dollar ($), lalu diikuti nama  variabel. 

 Hanya ada  tiga jenis  karakter yang  dapat digunakan untuk pemberian nama 

variabel, yaitu huruf, angka, dan  garis  bawah ( _ ). 

 Karakter pertama setelah tanda $ harus berupa huruf atau garis  bawah, tidak 

boleh angka atau yang  lain. 

 Jika nama variabel lebih  dari  satu kata, tidak boleh memisahnya dengan spasi, 

alternatif lainnya dapat menggunakan garis  bawah ( _ ). 

 Nama variabel bersifat case  sensitif, artinya PHP membedakan huruf besar 

dan  huruf kecil. 

 

Berikut yaitu  contoh latihan untuk memudahkan  Anda dalam memahami cara 

menulis variabel di PHP 

 

<?php 

$nama; 

$nama_mahasiswa; 

$alamat1; 

$alamat1alamat2; 

$_telpon; 

echo "Jika teks ini tampil, <br> 

maka semua pemberian nama variabel sudah benar"; 

?> 

 

D.  Memberi Nilai  pada Variabel 

 

<?php 

// memberi nilai variabel 

$nama_mahasiswa = "Novita Sari"; // String 

$mata_kuliah = "Pemrograman Basis Data"; 

$jumsks = 3; // Integer 

$nilai = 85.5; // Floating point 

 

// Menampilkan nilai variabel 

echo "Nama Mahasiswa : $nama_mahasiswa<br> 

Mata Kuliah : $mata_kuliah<br> 

Jumlah SKS : $jumsks<br> 

Nilai : $nilai"; 

?> 

 

 

Variabel dapat menyimpan berbagai jenis  data, dan  tipe  data yang  berbeda dapat 

melakukan hal-hal yang  berbeda. PHP mendukung jenis  data sebagai berikut: 

14 

 

String 

 

String yaitu  sebuah tipe  data yang  terdiri dari  kata, bisa  berupa kata tunggal 

maupun kalimat. Penulisan string harus diapit oleh  tanda petik, baik petik  tunggal(‘ ‘) 

maupun petik ganda (” “). 

 

Integer 

 

Tipe data  integer yaitu  tipe  data yang  berfungsi untuk menyimpan bilangan bulat, 

bukan desimal. Tipe data  integer mempunyai range antara -2,147,483,648 sampai 

dengan 2,147,483,647. 

 

Float 

 

Tipe data  floating point  numbers biasa  juga  disebut dengan double, float atau  real 

yaitu  tipe  data yang  berguna untuk menyimpan bilangan desimal. 

 

Boolean 

 

Tipe Data  ini yaitu  tipe  data yang  paling sederhana. Hanya berupa true  atau  false. 

Penggunaan huruf besar atau kecil sama sekali  tidak  mempengaruhi dalam penulisan 

tipe  data boolean. 

 

Array 

 

tipe  data Array diguakan untuk menyimpan beberapa nilai dalam satu variabel 

tunggal. 

 

Object 

 

Objek  yaitu  tipe  data yang  menyimpan data  dan  informasi tentang cara  mengolah 

data tersebut. 

 

NULL 

 

Null yaitu  tipe  data khusus yang  hanya dapat memiliki  satu  nilai: NULL. Sebuah 

variabel tipe  data NULL yaitu  variabel yang  tidak  memiliki  nilai yang  ditugaskan 

untuk itu. Jika variabel yang  dibuat tanpa nilai, maka secara otomatis diberi nilai 

NULL. 

 

Resource 

 

Tipe Data  resources  ini di berfungsi untuk menyimpan resource, sumber atau alamat. 

Variabel tersebut hanya dapat dibuat oleh  suatu fungsi khusus yang  mengembalikan 

nilai berupa resource seperti penggunaan fungsi mysql_connect, mysql_query, fopen, 

opendir dan  semacamnya. 

15  

BAB IV 

 

 

OPERATOR ARITMATIKA DENGAN PHP 

 

 

 

 

 

 

 

Dalam  mempelajari bahasa pemrograman dasar, Kita selalu dihadapkan dengan 

istilah  operator aritmatika. Operator Aritmatika yaitu  operator matematis yang 

terdiri dari  operator penambahan, pengurangan, perkalian, pembagian, modulus, 

plus,  dan minus. 

 

Dan pada tutorial kali ini, saya akan memberikan contoh latihan operator aritmatika 

dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP. 

A.  Jenis Operator Aritmatika dalam PHP 

 

 

 

 

$a + $b                      Penambahan                      Total dari  $a dan  $b 

 

 

 

$a - $b                       Pengurangan                      Selisih dari  $a dan  $b 

 

 

 

$a * $b                          Perkalian                           Hasil kali dari  $a dan  $b 

 

 

 

$a / $b                         Pembagian                     Hasil bagi dari  $a dan  $b 

 

 

 

$a % $b               Mod / Sisa hasil  bagi              Sisa dari  pembagian $a/$b 

 

 

 

Contoh Penggunaan Operator Aritmatika di dalam  PHP 

 

Nama file : aritmatika.php 

 

<?php 

$a = 35; 

$b = 10; 

$hasil1 = $a + $b; // Penjumlahan 

$hasil2 = $a - $b; // Pengurangan 

$hasil3 = $a * $b; // Perkalian 

$hasil4 = $a / $b; // Pembagian 

$hasil5 = $a % $b; // Modulus 

 

echo "Nilai a : $a<br> 

Nilai b : $b <br> 

Hasil penjumlahan $a + $b = $hasil1<br> 

Hasil pengurangan $a - $b = $hasil2<br> 

Hasil perkalian $a x $b = $hasil3<br> 

16  

Hasil pembagian $a / $b = $hasil4<br> 

Sisa dari pembagian $a / $b = $hasil5"; 

?> 

 

 

Contoh Penggunaan Operator Aritmatika dengan Form 

 

Nama file : form_jumlah.php 

 

<form method="POST" action="hasil.php"> 

Nilai a : <input type="text" name="a"><br><br> 

Nilai b : <input type="text" name="b"><br><br> 

<input type="submit" value="Jumlahkan"> 

</form> 

 

 

 

Nama file : hasil.php 

 

<?php 

// Ambil variabel dari form 

$a = $_POST['a']; 

$b = $_POST['b']; 

$hasil = $a + $b; 

 

echo "Nilai a : $a<br> 

Nilai b : $b<br> 

Hasil Penjumlahan $a + $b = $hasil"; 

?> 

 

 

 

Tingkat Presedensi 

 

Dalam menggunakan operator aritmatik, kita harus berhati-hati terutama ketika 

menggunakan lebih  dari  satu operator yang  berbeda dalam satu statement 

perhitungan. 

 

Sebagai contoh skrip  berikut ini: 

 

<?php 

$a = 3 + 4 * 5 – 6; 

echo $a; 

?> 

 

 

 

Apabila  skrip  di atas dijalankan, maka hasil  yang  muncul bukan 29, tapi  17. Mengapa 

demikian? itu dikarenakan operasi aritmatik yang  dikerjakan terlebih dahulu yaitu  

perkalian (*). Mengapa demikian? Karena perkalian   memiliki  tingkat  presedensi yang 

lebih  tinggi daripada + dan -. Setelah perkalian(*) dikerjakan, baru  dikerjakan operasi 

penjumlahan(+) atau pengurangan(-). 

 

Operasi penjumlahan(+) dan pengurangan(-) memiliki  tingkat  presedensi yang  sama. 

Oleh  karenanya, maka yang  dikerjakan lebih  dahulu yaitu  yang  terletak di bagian 

yang  lebih  kiri, yaitu  penjumlahan (+). 

17 

 

 

Bagaimana dengan operator pembagian (/)? Operator ini memiliki  tingkat  presedensi 

yang  sama  dengan perkalian(*). Keduanya memiliki  tingkat  presedensi yang  lebih 

tinggi daripada penjumlahan (+) dan pengurangan (-). Sedangkan operator modulus 

(%) levelnya juga sama dengan perkalian (*) dan  pembagian (/). 

 

Jika kita ingin yang  mengerjakan penjumlahan terlebih dulu, caranya yaitu  dengan 

memberikan tanda kurung seperti contoh di bawah ini. 

 

<?php 

$a = (3 + 4) * 5 – 6; 

echo $a; 

?> 

 

 

B.  Kombinasi Operator Aritmatik dan  Assignment 

 

Selain bentuk operator aritmatik yang  dibahas sebelumnya, ada juga  operator yang 

merupakan kombinasi antara operator aritmatik dengan assignment. 

 

Dalam pemrograman seringkali dijumpai proses yang  melibatkan proses increment 

(kenaikan nilai). Misalkan kita menginginkan proses   increment dengan tingkat 

kenaikan 

 

1, maka perintah yang  dituliskan dapat berupa 

 

$counter  = $counter  + 1; 

 

Maksud dari  perintah di atas yaitu , nilai variabel $counter yang  baru diperoleh dari 

nilai $counter yang  lama ditambah 1. 

 

dalam PHP, perintah di atas dapat ditulis  dalam satu  perintah singkat sebagai 

 

$counter  += 1; 

 

Dari contoh di atas  tampak bahwa operator yang  digunakan (+=) merupakan 

gabungan dari  operator  aritmatik dan  assignment. Berikut ini yaitu  bentuk-bentuk 

operator lain jenis  ini. 

 

 

Operator                         Contoh                           Operasi yang  ekuivalen 

 

 

 

+=                                   $x += 2;                           $x = $x + 2; 

 

 

 

-=                                    $x -= 4;                            $x = $x - 4; 

18 

 

*=                                   $x *= 3;                           $x = $x * 3; 

 

 

 

/=                                    $x /= 2;                            $x = $x / 2; 

 

 

 

%=                                  $x %= 5;                           $x = $x % 5; 

 

 

 

.=                           $var_str.="hello";                   $var_str = $var_str . "hello"; 

 

 

 

 

 

 

C.  Operator Pre/Post Increment dan  Decrement 

 

Operator jenis  ini merupakan pengembangan dari  operator jenis  sebelumnya. 

Operator ini hanya digunakan pada proses increment maupun decrement dengan 

tingkat 1. 

 

Berikut ini yaitu  operator yang  termasuk jenis  ini : 

 

$x++; 

 

ekuivalen dengan $x += 1; atau $x = $x + 1; 

 

$x--; 

 

ekuivalen dengan $x -= 1; atau $x = $x – 1; 

 

Contoh : 

 

<?php 

$x = 4; 

$x++; 

echo "Nilai x yang baru : ". $x; 

$x = 4; 

$x--; 

echo "Nilai x yang baru : ". $x; 

?> 

19 

 

BAB V 

 

 

MEMAHAMI METHOD GET DAN POST PADA PHP 

 

 

 

 

 

 

 

Form  pada PHP mempunyai dua  method pengiriman data, yaitu GET dan  POST. 

Dengan menggunakan method GET, maka nilai variabel yang  dikirimkan ke server 

melalui url pada address bar  browser. Sedangkan method POST akan mengirimkan 

nilai variabel ke server secara terpisah, sehingga nilai variabelnya tidak  terlihat. 

 

A.   Menggunakan GET 

 

Informasi yang  dikirim  dari  form dengan metode GET dapat terlihat oleh  semua 

orang (semua nama variabel dan nilai-nilai  variabel ditampilkan di URL). GET juga 

memiliki  batasan pada jumlah informasi untuk mengirim. pembatasan itu sekitar 

2000  karakter. 

 

Namun, karena variabel ditampilkan di URL, ini memungkinkan untuk sebagai 

penunjuk halaman. Dan hal ini dapat berguna dalam beberapa kasus tertentu. GET 

dapat digunakan untuk mengirim data  yang  tidak  bersifat sensitif. 

 

B.  Menggunakan POST 

 

Informasi yang  dikirim  dari  form dengan metode POST tidak dapat terlihat oleh  orang 

lain (semua nama / nilai tersembunyi dalam HTTP Request) dan  tidak memiliki 

batasan pada jumlah informasi untuk mengirim. 

 

Selain  itu POST mendukung fungsi seperti dukungan untuk multi-part binary input 

ketika mengupload file ke server. Namun, karena variabel tidak  ditampilkan di URL, 

yaitu  tidak mungkin untuk penunjuk halaman. Pengembang lebih  memilih POST 

untuk mengirim data  form. 

 

Contoh skrip dengan form method GET 

 

Nama file : formmethod_get.php 

 

<html> 

<body> 

<form method="get" action="kirimmethod_get.php"> 

Nama: <input type="text" name="nama"><br> 

E-mail: <input type="text" name="email"><br> 

<input type="submit" value="Kirim"> 

</form> 

</body> 

</html> 

20 

 

Nama file : kirimmethod_get.php 

 

<?php 

echo "Selamat Datang, $_GET[nama]<br> 

Alamat E-mail Anda yaitu  : $_GET[email]"; 

?> 

 

Contoh skrip dengan form method POST 

 

Nama file : formmethod_post.php 

 

<html> 

<body> 

<form method="post" action="kirimmethod_post.php"> 

Nama: <input type="text" name="nama"><br> 

E-mail: <input type="text" name="email"><br> 

<input type="submit" value="Kirim"> 

</form> 

</body> 

</html> 

 

Nama file : kirimmethod_post.php 

 

<?php 

echo "Selamat Datang, $_POST[nama]<br> 

Alamat E-mail Anda yaitu  : $_POST[email]"; 

?> 

 

 

Berikut beberapa  pertimbangan kapan sebaiknya Anda  menggunakan method GET 

dan POST, diantaranya : 

 

 Apabila  data  yang  dikirim  ke server bersifat rahasia, Anda  dapat menggunakan 

method POST, misalnya untuk mengirimkan data  username dan  password. 

 Apabila  data  yang  dikirim  ke server berupa data umum dan  biasanya untuk 

memperjelas data yang  dimasukkan di form,  Anda  dapat menggunakan 

method GET, misalnya untuk form pencarian data, polling  dan lainnya. 

    Jika data yang  dikirimkan cukup banyak, gunakanlah method POST 

    Jika data yang  dikirimkan berupa file, gunakan method POST 

21 

 

BAB VI 

 

 

STATEMENT KONTROL – IF 

 

 

 

 

 

 

 

Saat  ini kita masuk ke bab yang  sangat penting dalam belajar programming yaitu 

statement kontrol. Mengapa pembahasan ini sangat penting ? Karena dengan 

statement ini kita bisa  mengontrol aliran program / skrip. 

 

Pada contoh pembahasan sebelumnya, saya  hanya memberikan contoh skrip  yang 

terdiri dari  satu aliran saja,  yaitu  top-down. Artinya  setiap perintah dijalankan satu 

persatu mulai dari  atas  sampai dengan paling bawah, dan  selesai. Seperti contoh 

skrip  berikut : 

 

<?php 

$panjang = 20; 

$lebar = 25; 

$luas = $panjang * $lebar; 

echo "Luas persegi panjang = $luas satuan luas"; 

?> 

 

 

Skrip di atas  menggunakan sebuah aliran saja.  Pertama jalankan perintah paling atas 

($panjang=20), lalu jalankan perintah kedua ($lebar=25), kemudian jalankan perintah 

untuk menghitung luas  persegi panjang, dan  terakhir tampilkan hasilnya dan  selesai. 

 

Namun, tidak semua skrip/program hanya terdiri dari  sebuah aliran saja. Seringkali 

kita membuat skrip  yang  di dalamnya terdapat perintah yang  harus diulang 

beberapa kali, ataupun perintah yang  hanya dijalankan pada kondisi atau 

berdasarkan syarat tertentu. Dalam  kondisi ini kita dapat menggunakan statement 

kontrol. 

 

Dalam programming, terdapat 2 statement kontrol yaitu  : statement kontrol 

kondisional (bersyarat) dan statement kontrol perulangan (looping). 

 

Statement kontrol kondisional yaitu  statement kontrol yang  digunakan untuk 

mengatur kapan suatu perintah akan dijalankan. 

 

Sedangkan statement kontrol perulangan digunakan untuk mengatur perintah yang 

dijalankan secara berulang-ulang. 

 

Dalam  PHP, terdapat dua buah statement kontrol yang  termasuk statement kontrol 

kondisional, yaitu  IF dan SWITCH. Sedangkan yang  termasuk statement kontrol 

perulangan yaitu  : FOR, WHILE, DO WHILE dan FOREACH. 

22 

 

Pada bab  ini kita hanya difokuskan pada statement  kontrol IF. 

Adapun sintaks atau  penulisan IF yaitu  sebagai berikut : 

if (kondisi) 

statement; 

 

 

Bentuk IF yang lain  : 

 

 

if (kondisi) 

 

 

else 

 

 

statement 1; 

 

 

 

 

 

statement 2; 

 

 

Dalam aturan sintaks di atas, bagian 'statement' akan dijalankan jika 'kondisi' 

terpenuhi. Jika tidak, maka  bagian 'statement' tidak akan dijalankan. 

 

A.  Operator Relasional 

 

Untuk menyatakan suatu  kondisi, kita dapat menggunakan operator pembanding 

atau  relasional. Hasil yang  didapat dari  penggunaan operator operasional yaitu  nilai 

BENAR atau SALAH. Berikut yaitu  beberapa  operator  relasional yang  dapat 

digunakan : 

 

 

Simbol                                       Makna 

 

 

 

<                                            Lebih kecil dari 

 

 

 

>                                           Lebih besar dari 

 

 

 

>=                            Lebih besar atau sama dengan 

 

 

 

<=                             Lebih kecil atau sama dengan 

23 

 

==                                            Sama dengan 

 

 

 

!=                                       Tidak sama dengan 

 

 

 

 

Contoh penggunaan operator relasional pada statement IF 

 

<?php 

$bil = 15; 

if ($bil > 10){ 

echo "Bilangan lebih besar dari 10"; 

?> 

 

 

Pada skrip  di atas, nilai dari  variabel $bil yaitu  15. Selanjutnya terdapat statement IF 

yang  di dalamnya terdapat syarat : Jika nilai $bil lebih  besar dari  10, maka browser 

akan menampilkan teks "Bilangan lebih  besar dari  10". Pada contoh ini kondisi 

bernilai BENAR, yaitu  15>10. Dikarenakan kondisi bernilai BENAR, maka browser akan 

menampilkan teks Bilangan lebih  besar dari  10. 

 

Namun, coba Anda  perhatikan skrip  berikut : 

 

<?php 

$bil = 15; 

if ($bil == 10) 

echo "Bilangan sama dengan 10"; 

?> 

 

 

Pada skrip  di atas,  kondisi bernilai SALAH, dikarenakan nilai bil 15 tidak sama dengan 

10. Dengan demikian perintah echo "Bilangan sama dengan 10" tidak  akan 

dijalankan. 

 

B.  Operator Logika 

 

Dalam pemrograman PHP, terdapat beberapa operator logika  yang  bisa  kita 

gunakan, yaitu  : 

 

 

Operator                                      Makna 

 

 

 

&&                                                   AND 

24 

 

||                    OR 

 

 

 

!                                                              NOT 

 

 

 

 

 

Berikut yaitu  tabel kebenaran dari  masing-masing operator 

 

Tabel  hasil  operasi logika  AND 

 

   

Operand1               Operand2                          Hasil 

  

 

BENAR                          BENAR                                 BENAR 

 

   

BENAR                          SALAH                                  SALAH 

  

 

SALAH                       BENAR                                  SALAH 

 

 

 

SALAH                       SALAH                                  SALAH 

 

 

 

 

Tabel hasil  operasi logika  OR 

 

   

Operand1               Operand2                          Hasil 

  

 

BENAR                          BENAR                                 BENAR 

 

   

BENAR                          SALAH                                 BENAR 

  

 

SALAH                       BENAR                                 BENAR 

 

 

 

SALAH                       SALAH                                  SALAH 

25 

 

Tabel  hasil  operasi logika  NOT 

 

  

Operand1                          Hasil 

  

 

BENAR                                  SALAH 

 

 

 

SALAH                              BENAR 

 

 

 

 

Berikut yaitu  contoh penggunaan operator logika 

 

<?php 

$kdpegawai = "003"; 

$kdbagian = "A"; 

$gajipokok = 1300000; 

if (($kdpegawai == "003") || ($kdbagian == "A")) 

$tunjstruktural = 0.05 * $gajipokok; 

echo "Tunjangan struktural Anda : $tunjstruktural"; 

else { 

$tunjstruktural = 0; 

echo "Anda tidak mendapat tunjangan struktural"; 

?> 

 

Latihan fungsi IF : 

 

<?php 

$nilai = 70; 

if ($nilai > 50) 

echo "Nilai lebih besar dari 50"; 

else if($nilai < 50) 

echo "Nilai lebih kecil dari 50"; 

else 

echo "Nilai sama dengan 50"; 

?> 

 

Script  di atas  menghasilkan "Nilai lebih  besar dari  50" dikarenakan kondisi "$nilai > 

50" bernilai BENAR. Ketika sudah menemukan kondisi yang  bernilai benar, maka 

kondisi yang  terletak di bawahnya diabaikan. 

26 

 

Anda  boleh melakukan uji coba dengan melakukan perubahan berikut : 

 

<?php 

$nilai = 50; 

if ($nilai > 50) 

echo "Nilai lebih besar dari 50"; 

else if($nilai < 50) 

echo "Nilai lebih kecil dari 50"; 

else 

echo "Nilai sama dengan 50"; 

?> 

 

 

Pada skrip  di atas,  kondisi "$nilai > 50" bernilai SALAH. Karena kondisi bernilai SALAH, 

maka akan dicek  kondisi berikutnya "$nilai < 50". Kondisi  inipun juga  SALAH. Dengan 

demikian program akan mengambil alternatif lainnya yaitu  "Nilai sama dengan 50". 

 

Skrip untuk mencari bilangan terbesar dari 3 buah bilangan : 6,9 dan  10 

 

Bagaimana ide untuk mencari bilangan terbesar dari  ketiga bilangan tersebut? Idenya 

yaitu  dengan membandingkan setiap bilangan. 

 

Berikut yaitu  langkah-langkahnya : 

 

1.    Cari terlebih dahulu bilangan terbesar di antara bilangan pertama dan kedua 

(misalkan dinamakan 'max') 

Untuk  mencari 'max' caranya yaitu  dengan membandingkan bilangan pertama 

dengan kedua. 

Jika bilangan pertama > bilangan kedua, maka nilai 'max' yaitu  bilangan 

pertama. Jika tidak, maka 'max' yaitu  bilangan kedua. 

 

 

2.    Setelah Kita tahu bilangan terbesar di antara bilangan pertama dan kedua ('max'), 

langkah selanjutnya yaitu  mencari bilangan terbesar diantara 'max' dengan 

bilangan ketiga.  Nilai terbesar dari  ketiga bilangan yaitu  nilai yang  terbesar 

diantara bilangan ketiga dengan 'max'. 

 

Nama  File : bilangan_terbesar.php 

 

<?php 

$bil1 = 6; 

$bil2 = 9; 

$bil3 = 10; 

if ($bil1 > $bil2) 

$max = $bil1; 

else 

27 

 

$max = $bil2; 

if ($max > $bil3) 

$maxSemua = $max; 

else 

$maxSemua = $bil3; 

echo "Nilai terbesar dari ketiga bilangan yaitu  ".$maxSemua; 

?> 

 

 

Skrip untuk mengilustrasikan proses login. 

 

Nama  File : form_login.php 

 

<form method="POST" action="login.php"> 

Username : <input type="text" name="username"><br> 

Password : <input type="password" name="pass"><br> 

<input type="submit" name="submit" value="Login"> 

</form> 

 

Nama  File : login.php 

 

<?php 

$username = $_POST['username']; 

$password = $_POST['pass']; 

 

if((($username=='galih')&&($password=='adivalucu'))||(($username=='novi') 

&&($password=='cantik'))) 

echo "Login Sukses"; 

else 

echo "Login Gagal"; 

?> 

 

 

Skrip untuk mengkonversi nilai  angka ke huruf 

 

Di salah  satu  Universitas menerapkan kebijakan kenversi nilai angka ke huruf sebagai 

berikut : 

 

 

Nilai  Angka                                                            Nilai  Huruf 

 

80 s.d 100                                                                       A 

 

70 s.d 79                                                                        B 

 

60 s.d 69                                                                        C 

 

50 s.d 59                                                                        D 

 

0 s.d 49                                                                          E 

28 

 

Nama  File : nilai1.php 

 

<?php 

$nilaiAngka = 85; 

if (($nilaiAngka<0)||($nilaiAngka>100)) 

echo "Nilai angka yang diberikan salah"; 

else 

if (($nilaiAngka>=80)&&($nilaiAngka<=100)) 

$nilaiHuruf = "A"; 

else if(($nilaiAngka>=70)&&($nilaiAngka<=79)) 

$nilaiHuruf = "B"; 

else if(($nilaiAngka>=60)&&($nilaiAngka<=69)) 

$nilaiHuruf = "C"; 

else if(($nilaiAngka>=50)&&($nilaiAngka<=59)) 

$nilaiHuruf = "D"; 

else if(($nilaiAngka>=0)&&($nilaiAngka<=49)) 

$nilaiHuruf = "E"; 

 

echo "Nilai Hurufnya yaitu  : $nilaiHuruf"; 

?> 

 

Dan hasil  di browser yaitu  sebagai berikut : 

 

 

29 

 

 

Skrip di atas  akan sama dengan skrip  berikut ini : 

Nama  File : nilai2.php 

<?php 

$nilaiAngka = 85; 

if (($nilaiAngka<0)||($nilaiAngka>100)) 

echo "Nilai angka yang diberikan salah"; 

else 

if ($nilaiAngka>=80) 

$nilaiHuruf = "A"; 

else if($nilaiAngka>=70) 

$nilaiHuruf = "B"; 

else if($nilaiAngka>=60) 

$nilaiHuruf = "C"; 

else if($nilaiAngka>=50) 

$nilaiHuruf = "D"; 

else if($nilaiAngka>=0) 

$nilaiHuruf = "E"; 

 

echo "Nilai Hurufnya yaitu  : $nilaiHuruf"; 

?> 

30 

 

BAB VII 

 

 

STATEMENT SWITCH 

 

 

 

 

 

 

 

SWITCH yaitu  termasuk statement yang  dapat dipergunakan untuk menyatakan 

suatu pernyataan kondisional atau  bersyarat seperti halnya IF. 

 

Adapun sintaks secara umum statement SWITCH dalam PHP yaitu  sebagai berikut : 

 

switch  (var) 

case  value1 : statement A; 

break; 

case  value2 : statement B; 

break; 

case  value3 : statement C; 

break; 

default : statement D; 

 

 

SWITCH tidak  bisa  digunakan untuk kondisional yang  di dalamnya terdapat proses 

perbandingan seperti 'lebih besar   dari',  'lebih  kecil atau  sama  dengan', 'lebih  besar 

atau sama dengan' dan  'tidak sama dengan'. Melihat hal ini memang penggunaan 

statement IF untuk menyatakan kondisional lebih  fleksibel daripada SWITCH. 

 

Berikut yaitu  kelebihan SWITCH dibanding dengan IF 

 

Di dalam SWITCH, persyaratan hanya diuji sekali  saja.  Diantara sekian pilihan nilai, 

secara otomatis PHP hanya akan menjalankan blok yang  nilainya cocok  saja.  Proses 

pencarian nilai yang  cocok  ini tidak  dimulai dari  pilihan nilai paling atas,  namun akan 

langsung tertuju pada nilai yang  cocok  tersebut. 

 

Sedangkan pada IF syarat diuji beberapa kali. Proses pengujian dimulai dari  syarat IF 

paling atas,  jika tidak  terpenuhi maka proses akan berlanjut ke nilai berikutnya. 

31 

 

Akibatnya, apabila skrip  Anda  sangat kompleks atau  banyak menggunakan 

pernyataan kondisional, penggunaan SWITCH akan menghasilkan proses yang  lebih 

cepat dari  IF. 

 

Latihan fungsi  SWITCH : 

 

Skrip untuk menampilkan nama bulan sekarang ke dalam bahasa Indonesia 

 

Nama  File : bulan_indonesia.php 

 

<?php 

$angkaBln = date("n"); 

 

switch($angkaBln) 

case 1 : $namaBln = "Januari"; 

break; 

case 2 : $namaBln = "Februari"; 

break; 

case 3 : $namaBln = "Maret"; 

break; 

case 4 : $namaBln = "April"; 

break; 

case 5 : $namaBln = "Mei"; 

break; 

case 6 : $namaBln = "Juni"; 

break; 

case 7 : $namaBln = "Juli"; 

break; 

case 8 : $namaBln = "Agustus"; 

break; 

case 9 : $namaBln = "September"; 

break; 

case 10 : $namaBln = "Oktober"; 

break; 

case 11 : $namaBln = "November"; 

break; 

case 12 : $namaBln = "Desember"; 

break; 

 

echo "Nama bulan sekarang yaitu  : $namaBln"; 

?> 

32 

 

BAB VIII 

STATEMENT FOR 

 

 

 

 

 

Statement ini merupakan salah satu statement yang  dapat digunakan untuk 

menyatakan proses yang  diulang-ulang atau  looping. 

 

Coba  Anda perhatikan pernyataan berikut : 

 

Hari ini saya minum kopi 10 kali. 

Hari ini saya terus minum kopi sampai saya kembung. 

 

Kedua pernyataan di atas sama-sama mengandung pengertian sebuah proses yang 

diulang-ulang yaitu  'minum kopi'.  Namun proses 'minum kopi'  dari  kedua pernyataan 

tersebut berbeda cara berhentinya. Pernyataan pertama menunjukkan bahwa 

'minum kopi' akan  diulang-ulang sampai 10 kali. Setelah sampai 10 kali, maka 'minum 

kopi'  akan berhenti. Sedangkan pernyataan kedua, dalam hal ini jumlah berapa kali 

'minum kopi' tidak  diketahui, namun hanyalah syarat kapan perulangan ini akan 

berhenti yaitu ketika 'sudah kembung'. 

 

Untuk menyatakan looping yang  telah diketahui jumlah perulangannya, kita dapat 

menggunakan statement FOR atau WHILE. 

 

Sedangkan bila perulangannya tidak  diketahui jumlahnya atau hanya diketahui 

kondisi kapan harus berakhir, maka kita dapat menggunakan WHILE. 

 

Pada bab  ini Kita akan membahas terlebih dahulu statement FOR. 

 

Sintaks : 

 

for (variabel = nilaiawal; variabel operatorlogika nilaiakhir; increment) 

Proses yang  diulang; 

 

Contoh skrip sederhana : 

 

<?php 

for($i=1; $i<10; $i++) 

echo "data ke-$i <br>"; 

?> 

 

Penjelasan Skrip : 

 

1.    Nilai awal  $i yaitu  1 ($i=1), maka tampilkan "data ke-1". 

33 

 

2.    Kemudian nilai $i ditambah dengan 1, lihat pola  perulangannya yaitu  $i++, 

artinya pola tersebut yaitu  $i=$i+1, setelah ditambah 1, maka sekarang menjadi 

$i=2. 

3.    Selanjutnya dicek  syarat perulangannya, apakah nilai $i sekarang yang  bernilai 2 

lebih  kecil dari  10 (syarat perulangannya $i<10), jika memenuhi syarat (TRUE), 

maka tampilkan "data ke-2". 

4.    Sekarang nilai $i yaitu  2, tambahkan lagi sesuai dengan pola perulangannya, 

maka nilai $i berikutnya yaitu  3. Cek lagi apakah 3 lebih  kecil dari  10, jika iya 

tampilkan "data ke-3". 

5.    Begitu seterusnya  nilai $i ditambahkan 1 sampai bernilai 9 akan ditampilkan 

terus sampai $i bernilai 10 dan  tidak akan ditampilkan, karena sudah tidak 

memenuhi syarat perulangan 10<10  = FALSE. 

 

Skrip perulangan FOR dalam bentuk Form. 

 

Nama file : form_for.php 

 

<form method="POST" action="hasil_for.php"> 

Jumlah File yang akan diupload : <br><br> 

<input type="text" name="jumlah"> 

<input type="submit" value="Proses"> 

</form> 

 

 

Nama file : hasil_for.php 

 

<?php 

$jumlah = $_POST['jumlah']; 

 

for($i=1;$i<=$jumlah;$i++) 

echo "File ke-$i : <input type='file' name='nama$i'> <br>"; 

?> 

 

Pertama, jalankan skrip  form_for.php, kemudian isikan  berapa jumlah file yang  akan 

diupload, misalnya 7, lalu klik tombol Proses. 

 

 

34 

 

Maka  akan tampil 7 komponen input file seperti berikut : 

 

 

 

Skrip untuk menampilkan bilangan bulat 5 s.d 100 yang berkelipatan 10. 

 

Konsep untuk menampilkan bilangan bulat tersebut bisa  menggunakan looping. 

Looping  dimulai dari  bilangan 5, 6, 7 dst  sampai dengan 100. Untuk setiap bilangan 

akan dicek  apakah kelipatan 10 atau  tidak. Jika bilangan tersebut merupakan 

kelipatan 10, maka akan ditampilkan. Jika tidak,  maka akan diabaikan. 

 

Nama  File : latihan_for.php 

 

<?php 

for($bil=5; $bil <=100; $bil++) 

if ($bil % 10 == 0) 

echo "$bil <br>"; 

?> 

 

Skrip untuk menjumlahkan bilangan bulat 2 s.d 50 

 

Yang dimaksud disini yaitu  mencari hasil  dari  2+3+4+5+6+..+50 

 

Konsepnya yaitu  kita ambil  variabel sembarang terlebih dahulu, misalkan namanya 

'jumlah'. Pertama-tama variabel 'jumlah' ini bernilai 0. Selanjutnya kita jumlahkan 

dengan bilangan pertama yaitu 2, dan  hasilnya kita simpan ke dalam 'jumlah' yang 

baru.  Sehingga nilai 'jumlah' sekarang yaitu  0 + 2 = 2, selanjutnya kita jumlahkan 

lagi 'jumlah' dengan bilangan kedua yaitu 3. Dan simpan kembali ke dalam 'jumlah' 

lagi. Sehingga hasil  'jumlah' yang  baru yaitu  2 + 3 = 5. Berikutnya 'jumlah' 

dijumlahkan kembali dengan bilangan ketiga yaitu  4, dan  diperoleh 'jumlah' yaitu  5 

+ 4 = 9. proses ini berlanjut sampai dengan 50. 

35 

 

Nama  File : jumlah_for.php 

 

<?php 

$jumlah = 0; 

for($bil=2; $bil<=50;$bil++) 

$jumlah = $jumlah + $bil; 

 

echo "Hasil penjumlahannya yaitu  : $jumlah"; 

?> 

 

Hasil latihan di browser yaitu  sebagai berikut : 

 

 

 

Skrip untuk menghasilkan list  combo box  berisi tahun mulai dari tahun 1930  s.d 

2017 

 

Nama  File : tahun_for.php 

 

<?php 

echo "Tahun Angkatan : <select name='tahun'>"; 

 

for($tahun=1930;$tahun<=2017;$tahun++) 

echo "<option value='$tahun'>$tahun</option>"; 

echo "</select>"; 

?> 

 

Hasil latihan di browser yaitu  sebagai berikut : 

 

 

36 

 

BAB IX 

 

 

STATEMENT WHILE 

 

 

 

 

 

 

 

While  yaitu  perintah pada PHP dan  bahasa pemrograman lainnya untuk membuat 

sebuah perulangan yang  tidak  di ketahui berapa kali perulangan tersebut di lakukan. 

 

Sering  kali pada saat menuliskan kode program kita membutuhkan perintah 

perulangan while ini untuk membuat perulangan yang  tidak  perlu  kita ketahui 

berapa kali perulangan harus di lakukan. Misalnya seperti pada saat  kita ingin 

menampilkan data dari  database. 

Berikut yaitu  penulisan dan  struktur cara penggunaan perulangan WHILE di PHP. 

while (kondisi) 

statement 

 

Dapat di lihat pada contoh penulisan while di atas setelah menuliskan while 

kemudian di dalam tanda kurung berisi kondisi nilai yang  harus terpenuhi agar while 

dijalankan. Kemudian di dalam kurung kurawal berisi statement yang  di jalankan 

dalam bentuk perulangan apabila kondisi terpenuhi. statement di sini maksudnya 

yaitu  perintah syntax yang  akan di jalankan dalam bentuk perulangan apabila 

kondisi terpenuhi. 

 

Skrip latihan statement WHILE 

 

<?php 

$x = 1; 

 

while($x <= 10) { 

echo "Angka $x <br>"; 

$x++; 

?> 

 

Nilai awal  dari  $x yaitu  1. Selanjutnya terdapat WHILE dengan kondisi $x <= 10. 

Apabila  dicek  kondisinya, maka  dalam hal ini kondisi terpenuhi dan bernilai BENAR, 

yaitu  1 <= 10, dan  akan menampilkan "Angka 1". Berikutnya nilai $x akan bertambah 

menjadi 2 ($x++). 

 

Perulangan akan terus dilanjutkan dan  akan berhenti sampai kondisi $x <=10 tidak 

terpenuhi. 

37 

 

Hasil setelah dijalankan browser yaitu  sebagai berikut : 

 

 

 

Contoh-contoh skrip  menggunakan WHILE 

 

Skrip untuk menampilkan bilangan bulat 5 s.d 100 yang berkelipatan 10 

 

<?php 

$bil = 5; 

while($bil <= 100) 

if($bil % 10==0) 

echo "$bil <br>"; 

$bil++; 

?> 

 

Skrip untuk menjumlahkan bilangan bulat 2 s.d 50 

 

<?php 

$jumlah = 0; 

$bil=2; 

 

while($bil <= 50) 

$jumlah = $jumlah + $bil; 

$bil++; 

 

echo "Hasilnya yaitu  : $jumlah"; 

?> 

 

Skrip untuk mencari banyaknya bilangan bulat mulai dari 3 s.d 127 yang 

merupakan kelipatan 6. 

 

<?php 

$hitung = 0; 

$bil = 3; 

while($bil<=127) 

38 

 

if($bil % 6 == 0) 

$hitung = $hitung + 1; 

$bil++; 

echo "Banyaknya bilangan bulat yaitu  : $hitung"; 

?> 

 

Skrip untuk membuat tabel dengan n baris  dan  m kolom secara otomatis 

 

<?php 

$jumBaris = 10; 

$jumKolom = 6; 

 

echo "<table border='1'>"; 

 

$baris = 1; 

while($baris <= $jumBaris) 

echo "<tr>"; 

$kolom = 1; 

while($kolom <= $jumKolom) 

echo "<td>...</td>"; 

$kolom++; 

echo "</tr>"; 

$baris++; 

echo "</table>"; 

?> 

 

Skrip untuk menghasilkan listi  combo box  berisi tahun mulai dari 1930  s.d 2017 

secara otomatis. 

 

<?php 

echo "Pilih Tahun : <select name='tahun'>"; 

 

$tahun = 1930; 

 

while($tahun <= 2017) 

echo "<option value='$tahun'>$tahun</option>"; 

$tahun++; 

 

echo "</select>"; 

?> 

39 

 

BAB X 

 

 

MENGENAL ARRAY 

 

 

 

 

 

 

 

Memahami Fungsi Array 

 

Array yaitu  suatu tipe  data variabel yang  mampu menyimpan banyak data atau 

nilai. Perhatikan skrip  berikut : 

 

$nama = "Novita"; 

$nama = "Galih"; 

$nama = "Adiva"; 

$nama = "Najwa"; 

$nama = "Umaiza"; 

 

Menurut Anda,  ketika data  variabel nama ditampilkan, nama siapa yang  akan tampil? 

Tentu saja  hanya satu nama saja,  yaitu  variabel terakhir yang  berisi data "Umaiza", 

karena satu variabel hanya dapat   menyimpan satu  data.  Bagaimana caranya agar 

semua data dalam variabel tersebut bisa  ditampilkan semua? Disinilah  fungsinya 

Array. Perhatikan contoh skrip  berikut : 

 

Nama  File : array.php 

 

<?php 

// Memberi nama array serta isi datanya 

$nama = array("Novita","Galih","Adiva","Najwa","Umaiza"); 

 

// Menampilkan semua isi data array 

echo "$nama[0] <br>"; 

echo "$nama[1] <br>"; 

echo "$nama[2] <br>"; 

echo "$nama[3] <br>"; 

echo "$nama[4]"; 

?> 

 

Jalankan skrip  array.php, maka browser akan menampilkan kelima nama yang  ada di 

dalam data array. 

40 

 

 

 

 

 

Bagaimana caranya jika data  array-nya banyak, dimana Anda  harus menuliskan satu 

persatu array beserta indeks untuk menampilkan datanya, tentu ini sangat tidak 

efisien.  Disinilah  peran perulangan (looping) dibutuhkan untuk mengatasi masalah 

tersebut.  Berikut yaitu  contoh skrip  penyelesaiannya : 

 

Nama  File : foreach.php 

 

<?php 

// Memberi nama array serta isi datanya 

$nama = array("Novita","Galih","Adiva","Najwa","Umaiza"); 

 

// Menampilkan semua isi data array 

foreach($nama as $tampilnama) 

echo "$tampilnama <br>"; 

?> 

 

Kali ini, kita akan menerapkan array pada komponen form yaitu checkbox yang 

menyediakan beberapa pilihan untuk memilih data. 

 

Buat contoh skrip  implementasi array pada komponen form seperti berikut : 

Nama  File : form_hobi.php 

<form method="POST" action="hasil_hobi.php"> 

Pilih Hobi Anda : <br> 

<input name="hobi[]" type="checkbox" value="Membaca">Membaca 

<input name="hobi[]" type="checkbox" value="Olahraga">Olahraga 

<input name="hobi[]" type="checkbox" value="Fotografi">Fotografi 

<input name="hobi[]" type="checkbox" value="Traveling">Traveling 

<input name="hobi[]" type="checkbox" value="Programming">Programming 

<input name="hobi[]" type="checkbox" value="Otomotif">Otomotif 

<input name="hobi[]" type="checkbox" value="Memancing">Memancing 

<input name="hobi[]" type="checkbox" value="Musik">Musik 

<input name="hobi[]" type="checkbox" 

value="Menyanyi">Menyanyi<br><br> 

<input type="submit" value="Proses"> 

</form> 

 

Nama  File : hasil_hobi.php 

41 

 

<?php 

echo "Hobi yang kamu pilih : <br>"; 

$hobi = $_POST['hobi']; 

 

// Hitung jumlah hobi yang dicek atau dipilih 

$jumlah_hobi = count($hobi); 

 

for($i=0; $i<$jumlah_hobi; $i++) 

echo "$hobi[$i] <br>"; 

?> 

42 

 

BAB XI 

 

FUNGSI (FUNCTION) 

 

 

 

 

 

 

 

Pengertian Fungsi (Function) dalam  PHP 

 

Dalam merancang kode program, seringkali kita membuat kode yang  memiliki  tugas 

yang  sama secara berulang-ulang, seperti membaca tabel dari  database, 

menampilkan penjumlahan, dan  lain-lain. Tugas  yang  sama ini akan lebih  efektif  jika 

dipisahkan dari  program utama, dan  dirancang menjadi sebuah fungsi. 

 

Fungsi  (atau Function) dalam bahasa pemograman yaitu  kode program yang 

dirancang untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu, dan  merupakan bagian dari 

program utama. Kita dapat membuat fungsi sendiri, atau  menggunakan fungsi yang 

dibuat oleh programmer lain. 

 

Untuk memudahkan Anda  dalam memahami fungsi di PHP, ketikkan skrip  berikut : 

Nama  File : fungsi_perulangan.php 

<?php 

// Membuat Function 

function ulang($angka, $tulisan) 

for($i=0; $i<$angka; $i++) 

echo "$tulisan <br>"; 

 

// Menggunakan atau memanggil function 

// menampilkan tulisan sebanyak 10 kali 

ulang(10,"Panduan Praktis Pemrograman PHP Untuk Pemula"); 

?> 

 

Jalankan skrip  fungsi_perulangan.php, maka tulisan 'Panduan Praktis Pemrograman 

PHP Untuk Pemula' sebanyak 10 kali di browser. 

 

 

43 

 

Kerjakan latihan-latihan berikut untuk memudahkan Anda  dalam memahami fungsi 

(function). 

 

Skrip membuat fungsi penjumlahan dua  bilangan 

 

Nama  File : fungsi_jumlah.php 

 

<?php 

function jumlah($a,$b) 

$c = $a + $b; 

return $c; 

 

echo "Hasil Penjumlahan : ". jumlah(5,12); 

?> 

 

Skrip membuat fungsi penjumlahan (3+5) ditambah (7+6) 

 

Nama  File : fungsi_jumlah2.php 

 

<?php 

function jumlah($a,$b) 

$c =$a + $b; 

return $c; 

 

$hasil = jumlah(jumlah(3,5),jumlah(7,6)); 

echo "Hasil Penjumlahan : " .$hasil; 

?> 

 

Skrip membuat fungsi dropdown nama hari 

 

Nama  File : fungsi_combohari.php 

 

<?php 

function combohari($namahari) 

$hari = 

array("Minggu","Senin","Selasa","Rabu","Kamis","Jumat","Sabtu"); 

 

echo "<select name='namahari'>"; 

for ($i=0; $i<=6; $i++){ 

echo "<option value='$hari[$i]'>$hari[$i]</option>"; 

echo "</select>"; 

?> 

 

Nama  File : hari_lahir.php 

 

<?php 

// Memanggil file yang berisi function combohari 

include "fungsi_combohari.php"; 

 

echo "Hari Lahir Anda : "; 

 

// Memanggil fungsi combohari 

combohari("harilahir"); 

?> 

44 

 

Built  in Function dalam PHP 

 

Sebuah function dapat dibuat sendiri seperti halnya di atas, namun ada juga  function 

yang  disediakan oleh  PHP untuk dapat juga  kita gunakan secara langsung. Function 

yang  sudah disediakan oleh PHP disebut dengan built in functions. 

 

Berikut ini yaitu  beberapa built in functions berdasarkan kategori penggunaannya. 

 

Mathematics Built  in Functions 

abs() 

Untuk menghitung nilai mutlak atau absolute. 

Contoh : 

<?php 

$bil = -10; 

echo abs($bil); // menghasilkan 10 

?> 

 

ceil() 

 

Untuk membulatkan ke atas suatu bilangan real 

 

Contoh : 

 

<?php 

$bil = 19.1; 

echo ceil($bil); // menghasilkan 20 

?> 

 

floor() 

 

Untuk membulatkan ke bawah suatu bilangan real 

 

Contoh : 

 

<?php 

$bil = 19.5; 

echo floor($bil); // menghasilkan 19 

?> 

 

max() 

 

Mencari nilai terbesar dari  suatu data bertipe array 

 

Contoh : 

 

<?php 

$data = array(19, 23, 11, 45); 

$max = max($data); 

echo "Nilai max = $max"; // menghasilkan 45; 

?> 

 

min() 

 

Mencari nilai minimum dari  suatu tabel bertipe array 

45 

 

mt_rand(x,y) 

 

Untuk menghasilkan bilangan bulat random antara x s.d y 

 

Contoh : 

 

<?php 

$random = mt_rand(4,10); // menghasilkan bilangan random antara 4 s.d 10 

echo $random; 

?> 

 

pow(x,y) 

 

Digunakan untuk mencari hasil  x pangkat   y 

 

Contoh : 

 

<?php 

$hasil = pow(4,-5); // menghitung 4 pangkat -5 

echo $hasil; 

?> 

 

round() 

 

Membulatkan bilangan real  ke bawah jika desimal di belakang koma kurang dari  0.5, 

dan  membulatkan ke atas jika di belakang koma lebih  dari  atau sama dengan 0.5 

 

Contoh : 

 

<?php 

echo round(10.23) ."<br>"; // menghasilkan 10 

echo round(10.6) ."<br>"; // menghasilkan 11 

echo round(-10.2); // menghasilkan -10 

?> 

 

Array Built  in Functions 

 

Berikut ini beberapa function yang  dapat digunakan untuk mengolah data berbentuk 

array. 

 

array_multisort() 

 

Digunakan untuk mensorting beberapa  array  terkait sekaligus. Dapat juga  digunakan 

untuk mensorting dalam array saja. 

 

Sintaks dari  penggunaan array_multisort() yaitu  

array_multisort(x, metode, a, b, c, ...); 

x                =  yaitu  array yang  digunakan sebagai acuan dalam sorting 

 

metode  =  yaitu  metode yang  digunakan sorting (ascending atau  descending) 

 

a, b, c, ...  =  yaitu  array lain yang  ikut disorting. 

Contoh : 

46 

 

Skrip berikut akan mengurutkan data mahasiswa (NIM dan NAMA) berdasarkan NIM 

dari  2 buah array yang  bersesuaian secara ascending. 

 

<?php 

$nim = array("A0197008","A0197009","A0197005","A0197002","A0197003"); 

$nama = array("Andi","Budi","Wati","Tono","Yudi"); 

 

array_multisort($nim, SORT_ASC, $nama); 

 

for($i=0;$i<=count($nim)-1;$i++){ 

echo $nim[$i]." ".$nama[$i]."<br>"; 

?> 

 

array_rand() 

 

Digunakan untuk mengambil salah satu elemen dari  array secara random. 

Contoh : 

<?php 

$bil = array(3,1,4,5,2,6); 

$ambilAcak = array_rand($bil); 

echo $ambilAcak; 

?> 

 

array_reverse() 

 

Digunakan untuk membalik urutan data  dalam array 

 

Contoh : 

 

<?php 

$data = array("mangga","jambu","jeruk","apel"); 

$balik = array_reverse($data); 

 

foreach($balik as $index => $buah) 

echo "$buah <br>"; // Menampilkan apel,jeruk,jambu,mangga 

?> 

 

array_search() 

 

Digunakan untuk mencari nomor urut elemen tertentu dalam array (dimulai dari  0) 

Contoh : 

Skrip berikut ini akan mencari nomor urut elemen dari  data 'jambu' dalam array buah 

 

<?php 

$data = array("mangga","jambu","jeruk","apel"); 

$no = array_search("jambu",$data); 

 

echo $no; // Akan menampilkan 1 (nomor urut elemen dalam array) 

?> 

 

count() 

 

Digunakan untuk menghitung jumlah elemen yang  ada dalam suatu array. 

47 

 

String  Built  in Functions 

explode() 

Digunakan untuk memecah suatu  string ke dalam array berdasarkan karakter 

tertentu. 

Contoh : 

<?php 

$date = "14-02-2017"; 

 

$pecah = explode("-",$date); // Memecah string berdasarkan karakter 

echo "Tanggal : $pecah[0] <br>"; // Menampilkan 14 

echo "Bulan : $pecah[1] <br>"; // Menampilkan 02 

echo "Tahun $pecah[2]"; // Menampilkan 2017 

?> 

 

md5() 

 

Digunakan untuk mengenkripsi suatu  data  string. Biasanya function ini digunakan 

untuk keperluan enkripsi password login ke suatu aplikasi. Hasilnya yaitu  suatu 

string yang  sulit untuk dibaca dengan panjang 32 karakter. 

 

Contoh : 

 

<?php 

$passAsli = "indosmart"; 

$passEnkripsi = md5($passAsli); 

echo $passEnkripsi; // Menampilkan hasil enkripsi : 

d7159819c13361ce23c5374bc2f9c7f1 

?> 

 

number_format() 

 

Memformat angka dengan mengelompokkan berdasarkan ribuan. 

Contoh : 

Berikut ini contoh script untuk menyajikan angka Rp. 1002372 menjadi bentuk   Rp. 

1.002.372,- 

 

<?php 

$harga = 1002372; 

$formatted = number_format($harga,0,"","."); 

echo "Harganya Rp. ".$formatted.",-"; 

?> 

 

Berikut ini contoh script untuk menyajikan bilangan real  123456789.111111 menjadi 

bentuk 123.456.789,111 (tanda pemisah desimal menggunakan  koma, jumlah digit 

desimal sebanyak 3 dan  menggunakan  tanda   titik untuk pemisah ribuan). 

 

<?php 

$bil = 123456789.111111; 

$formatted = number_format($bil,3,",","."); 

echo "Bilangannya : ".$formatted; 

?> 

48 

 

str_replace() 

 

Digunakan untuk mereplace suatu  substring dengan substring lain dalam string. 

Contoh : 

<?php 

$kalimat = "uler melingker lingker di atas pager"; 

$replace = str_replace("er","ar",$kalimat); 

 

echo $replace; // menampilkan ular melingkar lingkar di atas pagar 

?> 

 

strip_tags() 

 

Digunakan untuk menghilangkan tag  HTML dalam suatu  string. Biasanya untuk 

keamanan dalam form  guna  mencegah disisipkannya tag-tag HTML yang  dapat 

merusak halaman website. 

 

Contoh : 

 

<?php 

$string = "<font face='Verdana' size='2'>Hello World</font>"; 

$hilangkanTag = strip_tags($string); 

 

echo $hilangkanTag; // akan menghasilkan Hello World 

?> 

 

strlen() 

 

Digunakan untuk menghitung jumlah karakter dari  suatu string. 

Contoh : 

<?php 

$kata = "Hello World"; 

$jumKarakter = strlen($kata); 

 

echo $jumKarakter; // akan menghasilkan 11 (spasi dihitung) 

?> 

 

strtolower() 

 

Digunakan untuk mengubah semua huruf  penyusun string menjadi huruf kecil. 

Contoh : 

<?php 

$kata = "Adiva Yasna Umaiza"; 

$kecil = strtolower($kata); 

 

echo $kecil; // akan menghasilkan adiva yasna umaiza 

?> 

 

strtoupper () 

 

Merupakan kebalikan dari  strtolower(); 

49 

 

substr_count () 

 

Menghitung jumlah substring dalam suatu string 

 

<?php 

$lagu = "topi saya bundar, bundar topi saya, kalau tidak bundar, bukan 

topi saya"; 

$hitungTopi = substr_count($lagu, "topi"); 

 

echo $hitungTopi; // akan menghasilkan 3 

?> 

 

substr  () 

 

Mengambil sejumlah karakter substring dari  suatu string. 

Contoh : 

Skrip berikut ini akan mengambil tahun angkatan mahasiswa dari  NIM 'A0197001' 

dimana tahun angkatan terletak pada digit ke 4 dan ke 5 dari  NIM (angkatan 97). 

 

<?php 

$nim = "A0197001"; 

$angkatan = substr($nim, 3, 2); 

 

echo $angkatan; // menampilkan 97 

?> 

 

Keterangan : 

 

Parameter pertama dari  substr() menunjukkan string asling. Parameter kedua 

menunjukkan posisi awal  substring yang  akan diambil (dihitung mulai dari  0 dari 

karakter paling kiri string), dan  parameter ketiga menunjukkan jumlah karakter 

substring yang  akan diambil. 

 

Sehingga dari  contoh di atas, karena posisi awal  tahun angkatan itu terletak pada 

karakter ke-3  dari  string NIM, dan tahun angkatan ini terdiri dari  2 karakter maka 

perintahnya yaitu  

 

substr($nim, 3, 2) 

50 

 

BAB XII 

 

MYSQL DAN PHPMYADMIN 

 

 

 

 

 

 

 

Perbedaan SQL dan  MySQL 

 

Tahukah Anda  apa perbedaan antara SQL dan MySQL? Ada sebagian orang yang 

menganggap dua  istilah  ini yaitu  sama, padahal apabila Kita rajin  membaca 

referensi yang  ada  maka sangat jelas  perbedaannya. Seperti dikutip dari  Wikipedia, 

SQL ( Structured Query Language ) yaitu  sebuah bahasa yang  digunakan untuk 

mengakses data  dalam basis data  relasional. Bahasa ini merupakan bahasa standar 

yang  digunakan dalam manajemen basis data  relasional. Saat  ini hampir semua 

server basis data yang  ada  mendukung bahasa ini untuk melakukan manajemen 

datanya. 

 

Secara umum, SQL terdiri dari  dua  bahasa, yaitu  Data  Definition Language (DDL) dan 

Data  Manipulation Language (DML). 

 

Data  Definition Language (DDL) 

 

DDL digunakan untuk  mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan 

objek-objek yang  diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan 

sebagainya. Secara umum, DDL yang  digunakan yaitu  CREATE untuk membuat 

objek  baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang 

sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh 

administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data. 

 

Data  Manipulation Language (DML) 

 

DML digunakan untuk memanipulasi data yang  ada dalam suatu tabel. Perintah yang 

umum dilakukan yaitu : 

 

- SELECT untuk menampilkan data 

 

- INSERT untuk menambahkan data baru 

 

- UPDATE untuk mengubah data yang  sudah ada 

 

- DELETE untuk menghapus data 

 

Sedangkan MySQL yaitu  sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data atau 

DBMS (Database Management System) yang  multithread, multi-user, dengan sekitar 6 

juta  instalasi di seluruh dunia. MySQL dapat Anda  dapatkan secara gratis di bawah 

lisensi GNU General Public  License (GPL), tetapi mereka juga  menjual dibawah lisensi 

komersial untuk kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok  dengan 

penggunaan GPL. Selain  MySQL, Anda  juga  mungkin pernah mendengar perangkat 

lunak DBMS lainnya seperti : Microsoft SQL Server, Sybase, Interbase, XBase, Firebird, 

51 

 

PostgreSQL, Microsoft Access,  dBase III, Paradox, FoxPro, Visual FoxPro,  Visual dBase, 

Lotus  Smart,  db2,  MongoDB dan  lain-lain. 

 

Jadi Bisa disimpulkan secara sederhana  bahwa SQL yaitu  struktur bahasa untuk 

mengakses database, sedangkan MySQL yaitu  salah satu aplikasi database atau 

software untuk memanajemen database. 

 

Keunggulan MySQL 

 

Berikut yaitu  beberapa  keunggulan dari  MySQL, antara lain : 

 

Portabilitas 

 

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, 

FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan  masih banyak lagi. 

 

Open Source 

 

MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL 

sehingga dapat digunakan secara gratis. 

 

Multi  User 

 

MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang  bersamaan 

tanpa mengalami masalah atau konflik. 

 

Performance Tuning 

 

MySQL memiliki  kecepatan yang  menakjubkan dalam menangani query sederhana, 

dengan kata lain dapat memproses lebih  banyak SQL per  satuan waktu. 

 

Ragam tipe data 

 

MySQL memiliki  ragam  tipe  data  yang  sangat kaya,  seperti signed / unsigned integer, 

float,  double, char,  text,  date, timestamp, dan lain-lain. 

 

Perintah dan  Fungsi 

 

MySQL memiliki  operator dan  fungsi secara penuh yang  mendukung perintah Select 

dan  Where dalam perintah (query). 

 

Keamanan 

 

MySQL memiliki  beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, 

dan izin akses user dengan sistem perizinan yang  mendetail serta sandi terenkripsi. 

 

Skalabilitas dan  Pembatasan 

 

MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman 

(records) lebih  dari  50 juta  dan 60 ribu  tabel serta 5 miliar  baris.  Selain itu batas 

indeks yang  dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap  tabelnya. 

52 

 

Konektivitas 

 

MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix 

soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). 

 

Lokalisasi 

 

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih 

dari  dua  puluh bahasa. Meski pun  demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di 

dalamnya. 

 

Interface 

 

MySQL memiliki  antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa 

pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 

 

Clients dan  Tools 

 

MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang  dapat digunakan untuk 

administrasi basis data, dan  pada setiap peralatan yang  ada  disertakan petunjuk 

online. 

 

Struktur tabel 

 

MySQL memiliki  struktur tabel yang  lebih  fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, 

dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle. 

 

Sejak diakuisisinya MySQL oleh  Oracle pada September 2010,  Monty Program sebagai 

penulis awal  kode sumber MySQL memisahkan diri dari  pengembangan dan 

membuat versi  yang  lebih  mandiri yakni  MariaDB.  MariaDB  merupakan versi 

pengembangan terbuka dan  mandiri dari  MySQL. 

 

Mengelola Database melalui PhpMyAdmin 

 

 

 

PHP dapat bekerja dengan berbagai macam software database, seperti MS. Access, 

SQL Server, Oracle dan  lainnya. Namun, pada  kesempatan  kali ini Saya akan coba 

53 

 

membahas software database bawaan XAMPP yaitu  MariaDB.  Seperti dijelaskan pada 

artikel sebelumnya, bahwa XAMPP saat ini tidak  lagi menyertakan MySQL sebagai 

default instalasi database. MySQL digantikan oleh  MariaDB.  Untuk  menjaga 

kompatibilitas, pihak pembuat tidak banyak mengganti environment MySQL. Jadi 

Anda tidak perlu khawatir dengan dengan banyaknya perubahan, karena semua 

connector, library dan aplikasi yang  bekerja pada MySQL, dapat bekerja pada 

MariaDB. 

 

Pada dasarnya, mengelola basis data dengan MariaDB/MySQL harus dilakukan 

dengan cara  mengetikkan baris-baris perintah yang  sesuai (command line) untuk 

setiap maksud tertentu. Jika seseorang ingin membuat basis data (database), ketikkan 

baris perintah yang  sesuai untuk membuat basis data. Jika seseorang menghapus 

tabel, ketikkan baris  perintah yang  sesuai untuk menghapus tabel. Hal tersebut tentu 

saja  sangat menyulitkan karena seseorang harus hafal dan  mengetikkan perintahnya 

satu per  satu. 

 

Saat  ini banyak sekali  perangkat lunak yang  dapat dimanfaatkan untuk mengelola 

basis data dalam MySQL, salah  satunya  yaitu    phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin, 

seseorang dapat membuat database, membuat tabel, mengisi data, dan  lain-lain 

dengan mudah, tanpa harus menghafal baris perintahnya. 

 

Untuk membuka phpMyadmin, buka  browser favorit Anda,  lalu ketikkan alamat 

http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul halaman  phpMyAdmin seperti 

berikut. 

 

 

54 

 

Membuat Database 

 

Untuk membuat database, klik Basis  data di halaman utama   phpMyAdmin seperti 

gambar berikut : 

 

 

 

Silahkan Anda  isi nama database  sesuai keinginan Anda  pada  bagian Buat basis  data, 

misalnya pada tutorial kali ini saya  berikan contoh dbbukutamu, lalu klik tombol Buat 

 

 

 

Maka  akan terbentuk sebuah database baru dengan nama dbbukutamu. 

55 

 

Membuat Table dalam Database 

 

Untuk membuat tabel di dalam database dbbukutamu, silahkan klik nama 

databasenya, yaitu dbbukutamu, maka akan tampil halaman pembuatan tabel, 

sebagai contoh saya  isikan   Nama : tamu dan Jumlah kolom : 4 

 

 

 

Silahkan isi Name masing-masing field, Type dan  Length. Khusus field kunci,  dalam 

hal ini id_tamu, silahkan pilih Index  : PRIMARY dan  ceklis pada  bagian  A_I (Auto 

Increment). Lalu klik tombol Simpan. 

 

 

56 

 

Jika berhasil disimpan, maka akan terbentuk sebuah table baru  bernama tamu di 

database dbbukutamu. 

 

 

 

TYPE DATA 

 

Berikut adalat tipe-tipe data yang  sering digunakan di dalam sebuah tabel : 

 

    INT, data berupa angka. 

    VARCHAR, data berupa karakter. 

    DATE, data berupa tanggal. 

    TIME, data berupa waktu. 

    TEXT, data berupa karakter dalam jumlah yang  banyak. 

    ENUM, data yang  sudah ditentukan isinya,  misalnya Y (Yes) atau N (No) saja. 

57 

 

BAB XIV 

 

 

STUDI KASUS (LATIHAN) 

 

 

 

 

 

 

 

Contoh Fungsi Siap Pakai  (Konversi tanggal) 

konversi_tanggal.php 

<?php 

// format penanggalan di database MySQL 

$tanggal=date("Y-m-d"); 

 

// ambil atau pisahkan tanggal, bulan dan tahun 

$ambiltahun = substr($tanggal,0,4); 

$ambilbulan  = substr($tanggal,5,2); 

$ambiltanggal = substr($tanggal,8,2); 

 

// ubah angka bulan menjadi nama bulan 

if ($ambilbulan=="01") $namabulan="Januari"; 

elseif ($ambilbulan=="02") $namabulan="Februari"; 

elseif ($ambilbulan=="03") $namabulan="Maret"; 

elseif ($ambilbulan=="04") $namabulan="April"; 

elseif ($ambilbulan=="05") $namabulan="Mei"; 

elseif ($ambilbulan=="06") $namabulan="Juni"; 

elseif ($ambilbulan=="07") $namabulan="Juli"; 

elseif ($ambilbulan=="08") $namabulan="Agustus"; 

elseif ($ambilbulan=="09") $namabulan="September"; 

elseif ($ambilbulan=="10") $namabulan="Oktober"; 

elseif ($ambilbulan=="11") $namabulan="November"; 

elseif ($ambilbulan=="12") $namabulan="Desember"; 

 

 

echo "Format Tanggal Inggris: <b>$tanggal</b> <br><br>"; 

 

echo "Format Tanggal Indonesia: <b>$ambiltanggal-$namabulan- 

$ambiltahun</b>"; 

?> 

 

Function str_replace 

<?php 

$stringawal = "SAYA SANGAT LAPAR SEKALI"; 

$stringakhir = str_replace("SA","GI",$stringawal); 

echo "$stringawal > $stringakhir"; 

?> 

 

 

Memformat Bilangan dengan Function number_format() 

<?php 

$number = 123456789.12345; 

 

// menampilkan 123,456,789 

$bil = number_format($number); 

echo "$bil <br>"; 

 

// menampilkan 123,456,789.12 

$bil = number_format($number,2); 

echo "$bil <br>"; 

58 

 

// menampilkan 123.456.789,12 

$bil = number_format($number,2,",","."); 

echo "$bil <br>"; 

 

// menampilkan 123#456#789-12 

$bil = number_format($number,2,"-","#"); 

echo "$bil <br>"; 

 

// menampilkan Rp. 123.456.789,- 

$bil = number_format($number,0,",","."); 

echo "Rp $bil,-"; 

?> 

 

Mengambil Substring dari Suatu String  dengan Function substr() 

<?php 

$data = "31200801211455000100093408000002"; 

$kodeBagian = substr($data,0,2); 

$tahun = substr($data,2,4); 

$bulan = substr($data,6,2); 

$tanggal = substr($data,8,2); 

$jam = substr($data,10,2); 

$menit = substr($data,12,2); 

$keterangan = substr($data,14,4); 

$kodeKary = substr($data,18,10); 

$kodePresensi = substr($data,28,4); 

 

echo "Kode Bagian : $kodeBagian <br>"; 

echo "Tahun Presensi : $tahun <br>"; 

echo "Bulan Presensi : $bulan <br>"; 

echo "Tanggal Presensi : $tanggal <br>"; 

echo "Jam Presensi : $jam <br>"; 

echo "Menit Presensi : $menit <br>"; 

echo "Keterangan Presensi : $keterangan <br>"; 

echo "Kode Karyawan : $kodeKary <br>"; 

echo "Kode Mesin : $kodePresensi <br>"; 

?> 

 

Random Quotes dengan PHP 

Buat database  dan  table  dengan struktur di bawah ini : 

nama table : tabelquotes 

 

Isi data tabel 

 

id            quote 

1             Hari ini harus lebih  baik dari  kemarin 

2             Jangan tunda sampai besok apa  yang  bisa  kalian  kerjakan hari  ini 

3 Ingin investasi dunia  akhirat? Sharinglah ilmu yang  Anda  miliki dengan yang 

lain 

4 Ilmu lebih  baik dari  harta. Apabila  Anda  memiliki  harta,  maka  Andalah 

penjaganya. Namun jika Anda  memiliki  ilmu, maka ilmulah yang  akan 

menjaga Anda. 

59 

 

<?php 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","dbfundamental"); 

 

$query = "SELECT * FROM tabelquotes ORDER BY RAND()"; 

$hasil = mysqli_query($konek,$query); 

$data = mysqli_fetch_array($hasil); 

 

echo "Pesan saat ini : <strong>$data[quote]</strong>"; 

?> 

 

 

Membuat Autentifikasi User  di PHP 

Buat  tabel user 

 

Membuat form register user (register.php) 

<form method="post" action="submit.php"> 

<table> 

<tr> 

<td>Masukkan Username </td> 

<td><input name="username" type="text"></td> 

</tr> 

<tr> 

<td>Masukkan Password</td> 

<td><input name="pass1" type="password"></td> 

</tr> 

<tr> 

<td>Ulangi Password</td> 

<td><input name="pass2" type="password"></td> 

</tr> 

<tr> 

<td>&nbsp;</td> 

<td><input type="submit" value="Submit"></td> 

</tr> 

</table> 

</form> 

 

 

submit.php 

<?php 

$username= $_POST['username']; 

$password1 = $_POST['pass1']; 

$password2 = $_POST['pass2']; 

 

// cek kesamaan password1 

if($password1 == $password2) { 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","dbfundamental"); 

 

// perlu dibuat sembarang pengacak 

$pengacak = "NDJS3289JSKS190JISJI"; 

 

// mengenkripsi password dengan md5() dan pengacak 

$password1 = md5($pengacak. md5($password1) . $pengacak); 

 

// menyimpan username dan password terenkripsi ke database 

60 

 

$query = "INSERT INTO user VALUES('$username','$password1')"; 

$hasil = mysqli_query($konek,$query); 

 

// menampilkan keterangan pendaftaran 

if ($hasil){ 

echo "Username sudah berhasil terdaftar"; 

else { 

echo "Username sudah terdaftar"; 

else { 

echo "Password yang dimasukkan tidak sama"; 

?> 

 

login.php 

<form method="post" action="loginsubmit.php"> 

<table> 

<tr> 

<td>Masukkan Username </td> 

<td><input name="username" type="text"></td> 

</tr> 

<tr> 

<td>Masukkan Password </td> 

<td><input name="pass" type="password"></td> 

</tr> 

<tr> 

<td>&nbsp;</td> 

<td><input type="submit" name="submit" value="Submit"></td> 

</tr> 

</table> 

</form> 

 

loginsubmit.php 

<?php 

// menjalankan session 

session_start(); 

 

$username = $_POST['username']; 

$password = $_POST['pass']; 

 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","dbfundamental"); 

 

// mencari password terenkripsi berdasarkan username 

$query = "SELECT * FROM user WHERE username = '$username'"; 

$hasil = mysqli_query($konek,$query); 

$data = mysqli_fetch_array($hasil); 

 

$pengacak = "NDJS3289JSKS190JISJI"; 

 

/* cek kesesuaian password terenkripsi dari form login 

dengan password terenkripsi dari database */ 

if (md5($pengacak.md5($password).$pengacak) == $data['password']){ 

// jika sesuai, maka buat session untuk username 

$_SESSION['username'] = $username; 

 

// menampilkan menu ke halaman yang akan akses 

echo "<h2>Login Sukses</h2>"; 

echo "<p><a href='#'>Menu 1</a> | <a href='#'>Menu 2</a></p>"; 

else { 

61 

 

echo "<h2>Login Gagal</h2>"; 

?> 

 

Pemrosesan Form dengan Komponen Combo Box 

buat table : countries 

 

 

 

Isikan  data sebagai berikut : 

 

 

 

 

 

form.php 

<?php 

$konek=mysqli_connect("localhost","root","","dbfundamental"); 

 

echo " 

<form method='post' action='submit.php'> 

Pilih salah satu negara : 

<select name='negara'>"; 

$query = "SELECT * FROM countries"; 

$hasil = mysqli_query($konek,$query); 

while($data=mysqli_fetch_array($hasil)){ 

echo "<option value='$data[id]'>$data[namanegara]</option>"; 

echo "</select> 

<input type='submit' value='Submit'> 

</form>"; 

?> 

 

Membuat Checkbox Dinamis dan  Pemrosesannya 

Buat table  : 

struktur table mk 

 

62 

 

Isi table mk: 

 

struktur table ambilmk 

 

mk.php 

<?php 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","dbfundamental"); 

?> 

 

<h1>Form Pengambilan Matakuliah</h1> 

<form method="post" action="ambil.php"> 

Masukkan NIM <input type="text" name="nim"><br> 

Daftar Matakuliah <br> 

<?php 

$query = "SELECT * FROM mk"; 

$hasil = mysqli_query($konek,$query); 

$no = 1; 

while($data = mysqli_fetch_array($hasil)){ 

echo "<input type='checkbox' value='$data[kodeMK]' 

name='mk$no'>$data[namaMK] <br>"; 

$no++; 

?> 

<input type="hidden" name="jumMK" value="<?php echo $no-1; ?>"> 

<input type="submit" value="Submit"> 

</form> 

 

ambil.php 

<?php 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","dbfundamental"); 

 

$nim = $_POST['nim']; 

$jumMK = $_POST['jumMK']; 

 

for($i = 1; $i < $jumMK; $i++) 

$mk = $_POST['mk'.$i]; 

if(!empty($mk)) 

$query = "INSERT INTO ambilmk VALUES ('$nim','$mk',0)"; 

mysqli_query($konek,$query); 

echo "Terimakasih sudah memilih matakuliah"; 

?> 

63 

 

Latihan INSERT, UPDATE, DELETE, SELECT 

 

form_tamu.php 

<html> 

<title>Buku Tamu</title> 

<body> 

<h3>Form Buku Tamu</h3> 

<form method="GET" action="input_tamu.php"> 

<table> 

<tr><td>Nama</td><td>: <input type="text" name="nama"></td></tr> 

<tr><td>E-mail</td><td>: <input type="text" name="email"></td></tr> 

<tr><td>Pesan</td><td>: <textarea name="pesan" rows="5" 

cols="30"></textarea></td></tr> 

<tr><td></td><td><input type="submit" value="Kirim"></td></tr> 

</table> 

</form> 

 

input_tamu.php 

<?php 

// koneksi ke database 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","latihan"); 

 

// ambil variabel yang dikirim dari form 

$nama = $_GET['nama']; 

$email = $_GET['email']; 

$pesan = $_GET['pesan']; 

 

$input = "INSERT INTO tamu(nama,email,pesan) 

VALUES('$nama','$email','$pesan')"; 

$hasil = mysqli_query($konek, $input); 

 

// apabila query untuk menginput data benar 

if ($hasil){ 

// lakukan redirect 

header("location:tampil_tamu_admin.php"); 

else{ 

echo "Input Data Tamu Gagal"; 

?> 

 

tampil_tamu.php 

<h3>Data Tamu</h3> 

 

<?php 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","latihan"); 

 

$tampil = "SELECT * FROM tamu ORDER BY id_tamu"; 

$hasil = mysqli_query($konek, $tampil); 

 

echo "<table> 

<tr> 

<th>Nama</th> 

<th>E-mail</th> 

<th>Pesan</th> 

</tr>"; 

 

while ($data=mysqli_fetch_array($hasil)){ 

echo "<tr> 

<td>$data[nama]</td> 

<td>$data[email]</td> 

64 

 

<td>$data[pesan]</td> 

</tr>"; 

echo "</table>"; 

?> 

 

tampil_tamu_admin.php 

<h3>Data Tamu</h3> 

<p><a href="form_tamu.php">Input Tamu</a></p> 

 

<?php 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","latihan"); 

 

$tampil = "SELECT * FROM tamu ORDER BY id_tamu"; 

$hasil = mysqli_query($konek, $tampil); 

$total = mysqli_num_rows($hasil); 

 

echo "<table> 

<tr> 

<th>No</th> 

<th>Nama</th> 

<th>E-mail</th> 

<th>Pesan</th> 

<th>Aksi</th> 

</tr>"; 

 

// nomor awal untuk pengurutan 

$no = 1; 

 

// tampilkan data tamu 

while ($data=mysqli_fetch_array($hasil)){ 

echo "<tr> 

<td>$no</td> 

<td>$data[nama]</td> 

<td>$data[email]</td> 

<td>$data[pesan]</td> 

<td><a href='edit_tamu.php?id=$data[id_tamu]'>Edit</a> | 

<a href='hapus_tamu.php?id=$data[id_tamu]'>Hapus</a></td> 

</tr>"; 

 

// tambahkan $no dengan 1 

$no++; 

 

echo "</table>"; 

 

echo "<p>Jumlah Tamu: <b>$total</b> Orang</p>"; 

?> 

 

 

edit_tamu.php 

 

<h3>Edit Buku Tamu</h3> 

 

<?php 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","latihan"); 

 

// ambil id dari hasil klik link Edit 

$id   = $_GET['id']; 

 

$edit = "SELECT * FROM tamu WHERE id_tamu='$id'"; 

$hasil = mysqli_query($konek, $edit); 

65 

 

$data = mysqli_fetch_array($hasil); 

 

echo "<form method='GET' action='update_tamu.php'> 

<input type='hidden' name='id' VALUE='$id'> 

<table> 

<tr><td>Nama</td><td>: <input type='text' name='nama' 

value='$data[nama]'></td></tr> 

<tr><td>E-mail</td><td>: <input type='text' name='email' 

value='$data[email]'></td></tr> 

<tr><td>Pesan</td><td>: <textarea name='pesan' rows='5' 

cols='30'>$data[pesan]</textarea></td></tr> 

<tr><td></td><td><input type='submit' value='Edit'></td></tr> 

</table> 

</form>"; 

?> 

 

 

update_tamu.php 

<?php 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","latihan"); 

 

// ambil variabel yang dikirim dari form 

$id   = $_GET['id']; 

$nama = $_GET['nama']; 

$email = $_GET['email']; 

$pesan = $_GET['pesan']; 

 

$update = "UPDATE tamu SET nama='$nama', email='$email', pesan='$pesan' 

WHERE id_tamu='$id'"; 

$hasil = mysqli_query($konek, $update); 

 

// apabila query untuk mengupdate data benar 

if ($hasil){ 

// lakukan redirect 

header("location:tampil_tamu_admin.php"); 

else{ 

echo "Update Data Tamu Gagal"; 

?> 

 

 

hapus_tamu.php 

<?php 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","latihan"); 

 

// ambil id dari hasil klik link Hapus 

$id   = $_GET['id']; 

 

$hapus = "DELETE FROM tamu WHERE id_tamu='$id'"; 

$hasil = mysqli_query($konek, $hapus); 

 

// apabila query untuk menghapus data benar 

if ($hasil){ 

// lakukan redirect 

header("location:tampil_tamu_admin.php"); 

else{ 

echo "Hapus Data Tamu Gagal"; 

?> 

66 

 

Latihan Paging 

 

paging.php 

<?php 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","latihan"); 

 

// Langkah 1. Tentukan batas,cek halaman & posisi data 

$batas  = 5; 

$halaman = @$_GET['halaman']; 

if(empty($halaman)){ 

$posisi = 0; 

$halaman = 1; 

else{ 

$posisi = ($halaman-1) * $batas; 

 

// Langkah 2. Sesuaikan query dengan posisi dan batas 

$query = "SELECT * FROM anggota LIMIT $posisi,$batas"; 

$tampil = mysqli_query($konek, $query); 

 

echo "<table> 

<tr><th>No</th><th>Nama</th><th>Alamat</th></tr>"; 

 

$no = $posisi+1; 

while ($data=mysqli_fetch_array($tampil)){ 

echo "<tr> 

<td>$no</td> 

<td>$data[nama]</td> 

<td>$data[alamat]</td> 

</tr>"; 

$no++; 

echo "</table>"; 

 

// Langkah 3: Hitung total data dan halaman serta link 1,2,3 

$query2    = mysqli_query($konek, "select * from anggota"); 

$jmldata   = mysqli_num_rows($query2); 

$jmlhalaman = ceil($jmldata/$batas); 

 

echo "<br> Halaman : "; 

 

for($i=1;$i<=$jmlhalaman;$i++) 

if ($i != $halaman){ 

echo " <a href='paging.php?halaman=$i'>$i</a> | "; 

else{ 

echo " <b>$i</b> | "; 

echo "<p>Total anggota : <b>$jmldata</b> orang</p>"; 

?> 

Latihan Paging  Ala Google 

class_paging.php 

<?php 

class Paging{ 

// Fungsi untuk mencek halaman dan posisi data 

function cariPosisi($batas){ 

if(empty($_GET['halaman'])){ 

67 

 

$posisi = 0; 

$_GET['halaman'] = 1; 

else{ 

$posisi = ($_GET['halaman']-1) * $batas; 

return $posisi; 

 

// Fungsi untuk menghitung total halaman 

function jumlahHalaman($jmldata, $batas){ 

$jmlhalaman = ceil($jmldata/$batas); 

return $jmlhalaman; 

 

// Fungsi untuk link halaman 1,2,3 ... Next, Prev, First, Last 

function navHalaman($halaman_aktif, $jmlhalaman){ 

$file = $_SERVER['PHP_SELF']; 

 

$link_halaman = ""; 

 

// Link First dan Previous 

if ($halaman_aktif > 1){ 

$prev = $halaman_aktif-1; 

$link_halaman .= " <a href='$file?halaman=1'>First</a> | 

<a href='$file?halaman=$prev'>Prev</a> | "; 

else{ 

$link_halaman .= " First | Prev | "; 

 

// Link halaman 1,2,3, ... 

// Angka awal 

$angka = ($halaman_aktif > 3 ? " ... " : " "); // Ternary operator 

for ($i=$halaman_aktif-2; $i<$halaman_aktif; $i++){ 

if ($i < 1) continue; 

$angka .= "<a href='$file?halaman=$i'>$i</a> | "; 

 

// Angka tengah 

$angka .= " <b>$halaman_aktif</b> | "; 

for($i=$halaman_aktif+1; $i<($halaman_aktif+3); $i++){ 

if($i > $jmlhalaman) break; 

$angka .= "<a href='$file?halaman=$i'>$i</a> | "; 

 

// Angka akhir 

$angka .= ($halaman_aktif+2<$jmlhalaman ? " ... | <a 

href=\"$file?halaman=$jmlhalaman\">$jmlhalaman</a> | " : " "); 

 

$link_halaman .= "$angka"; 

 

// Link Next dan Last 

if ($halaman_aktif < $jmlhalaman){ 

$next=$halaman_aktif+1; 

$link_halaman .= " <a href='$file?halaman=$next'>Next</a> | 

<a href='$file?halaman=$jmlhalaman'>Last</a> "; 

else{ 

$link_halaman .= " Next | Last "; 

return $link_halaman; 

68 

 

?> 

 

use_paging.php 

<?php 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","cerdas"); 

 

// Memanggil dan menginisiasi class 

include "class_paging.php"; 

 

$p = new Paging; 

 

 

 

// Tentukan limit atau batas 

$batas = 5; 

 

// Cek halaman dan posisi data 

$posisi = $p->cariPosisi($batas); 

 

// Sesuaikan query dengan posisi dan batas 

$query = "SELECT * FROM anggota LIMIT $posisi,$batas"; 

$tampil = mysqli_query($konek, $query); 

 

echo "<table> 

<tr><th>No</th><th>Nama</th><th>Alamat</th></tr>"; 

 

$no = $posisi+1; 

while ($data=mysqli_fetch_array($tampil)){ 

echo "<tr> 

<td>$no</td> 

<td>$data[nama]</td> 

<td>$data[alamat]</td> 

</tr>"; 

$no++; 

echo "</table><br>"; 

 

// Dapatkan jumlah data keseluruhan 

$query2    = mysqli_query($konek, "select * from anggota"); 

$jmldata   = mysqli_num_rows($query2); 

 

// Dapatkan jumlah halaman 

$jmlhalaman = $p->jumlahHalaman($jmldata, $batas); 

 

// Cetak link navigasi halaman 

$linkHalaman = $p->navHalaman($_GET['halaman'], $jmlhalaman); 

echo $linkHalaman; 

?> 

 

Teknik Upload File 

 

Buat table  dengan struktur seperti berikut : 

 

 

Field 

 

Type 

 

Length Index                     

Auto 

Increment 

Id_upload INT 3 PRIMARY  

Nama_file VARCHAR 100   

Deskripsi TEXT    

Tgl_upload DATE    

69 

 

form_upload.php 

<form enctype="multipart/form-data" method="POST" 

action="hasil_upload.php"> 

File yang di upload : <input type="file" name="fupload"><br> 

Deskripsi File : <br> 

<textarea name="deskripsi" rows="8" cols="40"></textarea><br> 

<input type=submit value=Upload> 

</form> 

 

 

hasil_upload.php 

<?php 

// Baca lokasi file sementar dan nama file dari form (fupload) 

$lokasi_file = $_FILES['fupload']['tmp_name']; 

$nama_file  = $_FILES['fupload']['name']; 

 

// Tentukan folder untuk menyimpan file 

$folder = "files/$nama_file"; 

 

// tanggal sekarang 

$tgl_upload = date("Ymd"); 

 

// Apabila file berhasil di upload 

if (move_uploaded_file($lokasi_file,"$folder")){ 

echo "Nama File : <b>$nama_file</b> sukses di upload"; 

 

// Masukkan informasi file ke database 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","latihan"); 

 

$query = "INSERT INTO upload (nama_file, deskripsi, tgl_upload) 

VALUES('$nama_file', '$_POST[deskripsi]', '$tgl_upload')"; 

 

mysqli_query($konek, $query); 

else{ 

echo "File gagal di upload"; 

?> 

 

 

TEKHNIK THUMBNAIL 

fungsi_thumbnail.php 

<?php 

function UploadImage($fupload_name){ 

// Tentukan folder dan file gambar yang di upload 

$folder = "files/"; 

 

$file_upload = $folder . $fupload_name; 

 

// Simpan gambar dalam ukuran aslinya 

move_uploaded_file($_FILES["fupload"]["tmp_name"], $file_upload); 

 

// Identitas file asli 

$gbr_asli = imagecreatefromjpeg($file_upload); 

$lebar   = imageSX($gbr_asli); 

$tinggi  = imageSY($gbr_asli); 

 

// Simpan dalam versi thumbnail (110 pixel) 

$thumb_lebar = 110; 

$thumb_tinggi = ($thumb_lebar/$lebar) * $tinggi; 

70 

 

// Proses perubahan dimensi ukuran 

$gbr_thumb = imagecreatetruecolor($thumb_lebar,$thumb_tinggi); 

imagecopyresampled($gbr_thumb, $gbr_asli, 0, 0, 0, 0, $thumb_lebar, 

$thumb_tinggi, $lebar, $tinggi); 

 

// Simpan gambar thumbnail 

imagejpeg($gbr_thumb,$folder . "thumb_" . $fupload_name); 

 

// Hapus gambar di memori komputer 

imagedestroy($gbr_asli); 

imagedestroy($gbr_thumb); 

?> 

 

hasil_thumbnail.php 

<?php 

include "fungsi_thumbnail.php"; 

 

$lokasi_file   = $_FILES['fupload']['tmp_name']; 

$tipe_file     = $_FILES['fupload']['type']; 

$nama_file     = $_FILES['fupload']['name']; 

 

// Membuat nama file yang unik 

$acak          = rand(1,99); 

$nama_file_unik = $acak.$nama_file; 

 

if ($tipe_file!="image/jpeg" AND $tipe_file!="image/pjpeg"){ 

echo "Upload Gagal, file yang di upload harus bertipe JPG"; 

else{ 

// Gunakan fungsi thumbnail gambar untuk upload gambar 

UploadImage($nama_file_unik); 

 

// Masukkan informasi file ke database 

$konek = mysqli_connect("localhost","root","","latihan"); 

$query = "INSERT INTO upload (nama_file) VALUES('$nama_file_unik')"; 

mysqli_query($konek, $query); 

 

// Tampilkan gambar asli di browser 

echo "<img src='http://localhost/files/$nama_file_unik'>"; 

 

// Tampilkan gambar thumbnail di browser 

echo "<br><br> 

  <img src='http://localhost/files/thumb_$nama_file_unik'>"; 

?> 

Desain