Kemajuan teknolog i informasi yang pesat akan membuat
perubahan besar dalam segala bidang untuk sem ua kegiatan sehari -
hari . Buku pelajaran di sekolah yang merupakan sumber pelajaran
utama bagi siswa - siswi mulai bergeser k e berbagai sumber informasi
yang disediakan oleh tek nolo gi baru. Video pembelajaran tersedia di
chanel YouTub e dalam berbagai mata pelajaran dan dalam berbagai
bentuk penampilan. Video pembelajaran mata pelajaran matematika
juga ti dak ketinggalan. Video - video pelajaran ini dapat di to nton
berual ang - ulang sesuai dengan keinginan pe nonton.
Proses penyampaian materi pada video mata pe lajar an
matematika yang tersedia di YouTub e masih bersifat satu arah.
Pembelajaran sep erti ini kurang efektif karena pembelajar tidak
di berikan kesempatan untuk bertanya tentang apa yang belum
dikuasai tentang berbagai masalah yang ada dipik irannya. Buku ini
akan memberikan alternatif media pembelajaran matematika yang
interaktif. Artinya aplikasi m e nyediakan alat bagi siswa atau
Rumusan Masalah
ii
penonton untuk dapat menanyakan ma salah - masalah lain yang ada
dipikirannya .
Bahasa pemograman Visual Basic 6.0 menyediakan alat - alat
yang memu ngkinkan pengembang ma mpu menyediakan alat bagi
pengguna u ntuk menanyakan mas alah yang timbul dalam
pikirannya. Alat - alat yang tersedia di Visual Ba sic 6.0 akan dibahas
mulai dari Bab 1 sampai dengan Bab 9 pada buku ini. A pakah semua
alat yang disediakan Visual Basic 6.0 mampu me mbuat media
pembelajaran interaktif dalam mata pelajaran matematika ?
Hipo tes is dalam buku ini adalah “B ahasa pemograman Visu al
Basic 6.0 dapat digunakan untuk membuat media pembe lajaran
interaktif da lam mat a pelajaran matematika .” Media pembelajaran
interaktif adalah aplikasi pembelajaran matematika sebagai s umber
pembelajaran yang m ampu menjawab sebanyak mungkin pertanyaan
dar i penonton atau siswa tentang soal - soal pelajaran matematika .
Metode yang digunakan dalam buku ini adalah materi bahasa
pemograman V isual Basic 6 .0 disajikan dalam 9 bab. Setiap bab
dilengkapi dengan penjelasan materi , contoh penggunaan dan
l atihan . Conto h - contoh pembuatan media pem belajaran inter aktif
juga di jelaskan secara rinci.
1
Sebelum membuat program, programmer biasanya terlebih
dahulu membuat diagram alur atau algoritma. Diagram alur atau
algoritma akan membantu melihat program secara keseluruhan. Jika
diagram alur atau algoritma sudah ditulis dengan benar dan rinci
maka peker jaan programmer sudah selesai lebih dari separuh.
Diagram alur dan algoritma selalu sama untuk semua bahasa
pemrograman, termasuk bahasa Visual Basic. Sejarah Baisc,
QBasic, dan Visual Basic akan dibahas terlebih dahulu sebelum
belajar pemrograman. Sete lah belajar Bab 01, mahasiswa diharapkan
mampu menjelaskan sejarah bahasa Visual Basik, serta mampu
membuat diagram alur dan algoritma untuk suatu kasus sederhana.
1.1 . Diagram Alur
Diagram alur kadang disebut flowchart. Diagram alur
merupakan sebuah diagram dengan simbol - simbol grafis yang
menyatakan aliran proses. Diagram alur menampilkan langkah -
langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya
Bab 1
Pengantar
2
dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut
menggunakan tanda panah. Diagram ini bis a member i solusi
selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di
dalam proses atau algoritma tersebut.
Tabel 1. Simbol Diagram Alur
Gambar Simbol untuk Keterangan
Proses/
Langkah
Menyatakan kegiatan yang
akan ditampilkan dalam
diagram al ir.
Titik
Keputusan
Proses / Langkah dimana perlu
adanya keputusan atau adanya
kondisi tertentu. Di titik ini
selalu ada dua keluaran untuk
melanjutkan aliran kondisi
yang berbeda.
Masukan /
Keluaran Data
Digunakan untuk mewakili
data masuk, atau dat a keluar.
Terminasi Menunjukkan awal atau akhir
sebuah proses.
Garis alir Menunjukkan arah aliran
proses atau algoritma.
Kontrol /
Inspeksi
Menunjukkan proses / langkah
dimana ada inspeksi atau
pengontrolan.
3
Tabel 1 adalah simbol flowchart yang u mum digunakan. Untuk
membuat diagram alur . Perhatikan Contoh 1 berikut!
Contoh 1
Sta rt
In p u t N
A = 1
B = 1
B = 1
N O
B = N ?
Y E S
O u tp u t A
End
B = B +1
A = A* B
Outp u t A
4
Diagram di atas merupakan diagram alur untuk menghitung factorial
N (N!). Setelah dimulai (Start) program meminta ma sukan bilangan
N (Input N). Set elah i tu program langsung memb eri nilai awal untuk
variabel A = 1 dan B = 1. Selanjutnya program mengerjakan bahwa
nilai A yang baru sama dengan nilai A sebelumnya dikali B.
Kemudian diuji kesamaan dua nilai yaitu: apakah s ama nilai B dan
N?. Jika tidak (NO ) m aka dikerjakan pekerjaan bahwa nilai B yang
baru sama dengan nilai B sebelumnya ditambah satu dan selanjutnya
kembali kepada pekerjaan A = A*B. Tetapi jika ya (YES) maka
hasilnya dicetak nilai A (Output A). Akhirnya program berakhir
(End).
1.2 . Alg oritma
Dalam matematika dan ko mputasi, algoritma merupakan
kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah -
perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga
akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk
setia p masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi
sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu
berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam
hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai
langkah p engula ngan (iterasi) atau meme rlukan keputusan (logika
Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai. Diagram Alur
sering digunakan untuk menggambarkan sebuah algoritma.
Desain dan analisis algoritma adalah suatu cabang khusus dalam
ilmu komputer yan g memp elajari karakteristik da n performa dari
5
suatu algoritma dalam menyelesaikan masalah, terlepas dari
implementasi algoritma tersebut. Dalam cabang disiplin ini
algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer
atau bahasa pemrograman yang digunakan. Algoritma yan g berbeda
dapat diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama.
Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa
banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut untuk
menyelesaikan masalah. Secara inform al, algoritma yang dapat
menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat
memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang
membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya
mempunyai kompleksitas yang tinggi.
Contoh 2
P erhat ikan Diagram Alur menghitung faktorial pada Contoh 1.
Kita akan menuliskan algoritma dari contoh ters ebut. Bentuk
umumnya terdiri dari input, output, dan langkah - langkah.
Algoritma Menghitung Faktorial
Input : N bilangan asli
Output : A
Langkah - langkah :
1. Ni lai awal A = 1, B = 1
2. Hitung A = A*B, dan B=B+1
3. Jika B < N kembali ke langkah - 2
4. Tulis A
6
5. Selesai
1.3 . Sejarah Peke mbangan bahasa Visual BASIC
1.3.1. Perkembangan B ahasa BASIC
Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak
denga QPHQJHPEDQJNDQLQWHUSUHWHUEDKDVD%$6,&%HJLQQHU¶V$OO-
purpose Symbolic Instruction Code) untuk Alt air 8800, untuk
kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem
operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya
BASICA ( basic - advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft
meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (d ikenal
juga sebagai Basic Compiler).
Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer
BASIC. Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kem eny dan
T homas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada
pertengahan tahun 1960 - an. Bahasa program ter sebut tersusun mirip
dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programer
untuk menulis program - program komputer sederhana yang berfungsi
s ebagai pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer.
Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang dikem bangkan untuk
digunakan pada berbagai platform komputer, seperti Microsoft
QBASIC, QUIC KBASIC, GWBASIC, IBM BASICA, Apple
BASIC dan lain - lain.
App le BAS IC dikembangkan oleh Steve Wozniak, mantan
karyawan Hewl ett Packard dan teman dekat Steve Jobs ( p endiri
7
Apple Inc.). Steve Jobs pernah bekerja dengan Wozniak
VHEHOXPQ\D PHUHND PHPEXDW JDPH DUFDGH “%UHDNRXW” XQWXN
Atari). Mereka mengumpulkan uang d an bersama - sama merakit PC,
dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan
perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian BASIC
yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam
mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu sendi ri, dan akhirnya
berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic
User Interface) be rsamaan dengan Microsoft Windows.
Pemrograman Visual Basic begitu mudah bagi pemula dan
programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman
dengan tersed ianya komponen - komponen siap pakai. Hingga
akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beb erapa
versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun
juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer karena
mudah dalam membu at programnya dan ia tidak menghabiskan
banyak memori.
Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa yang
diinterpretasi (BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi
(BASCOM) membuat Visual Basic diimplementasikan sebagai
gabungan keduanya. Progra mmer y ang menggunakan Visual Basic
bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode
yang harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil
porting dari kode VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi
bahasa mesin, DLL ber nama M SVBVMxx.DLL tetap dibutuhkan.
8
Namun karakteristik bahasa terkompilasi tetap muncul (ia lebih
c epat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi).
1.3. 2 . Perkembangan Bahasa Visual Basic
Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991. Konsep
pem rogra man d engan metode drag - and - drop untuk membuat
tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi dari prototype
generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan
perusahaannya, dengan nama Tripod. Microsoft kemudian
mengontrak Cooper dan perusahaann ya un tuk me ngembangkan
Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows
3.0, di bawah kode nama Ruby. Tripod tidak memiliki bahasa
pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan Microsoft memutuskan
untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrogra man Basic
untuk membuat Visual Basic.
Perkembangan dari waktu ke waktu
➢ 20 Mei 1991 : Microsoft merilis Visual Basic versi 1.0 untuk
Windows di Windows World 1991, Atlanta, Ameri ka Serikat.
Programmer dapat membuat antar muka pengguna dengan
mudah. Pembuatan aplik asi bisa lebih cepat dibandingkan
sebelumnya. Kode ditulis oleh programmer untuk memberikan
aksi terhadap Event dari pengguna (bagaimana pengguna meres
➢ 1 September 1992 : Microsoft mengumumkan Microsoft Visual
Basic for MS - DOS® dalam edisi Standard da n Prof essional.
9
Seperti Visual Basic untuk Windows, versi ini
mengkombinasikan kemudahan pendisainan secara grafis
dengan kek uatan dan keunggulan dalam banyak hal di
pemrograman
➢ 2 November 1992 : Microsoft mengumumkan kemampuan dari
Visual Basic versi 2.0 untuk Windows pada edisi
Professional dan Standard. Versi ini menyertakan lebih dari
300 fitur baru dan peningka tan untuk pengembangan aplikasi
yang lebih cepat, pengaksesan ke fitur - fitur tingkat lanjut di
Windows, dan produktivitas pengembang ya ng leb ih besar lagi.
Di antaranya: MDI Forms, ODBC, dan variabel
➢ 14 Mei 1993 : Microsoft mengumumkan Visual Basic vers i 3.0
untuk edisi Standard dan Professional. Versi 3.0 menyediakan
kemudahan akses ke berbagai sumber data yang banyak dengan
menginteg rasika n mesin database Microsoft Access Database
for Windows 1.1 dan kemampuan di bidang aplikasi melalui
Object Linki ng and Embedding (OLE) 2.0. Juga ditambahkan
tools baru berupa controls baru, penggunaan yang lebih mudah,
dan sebuah peningkatan standar isasi control bagi .
➢ 29 Juni 1993 : Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft
Visual Basic for Applications (VBA) akan diint egrasikan ke
dalam Microsoft Excel 5.0 dan Microsoft Project 4.0. Visual
Basic akan melayani bahasa Macro yang umum di versi yang
akan d atang dari aplikasi - aplikasi untuk Windows dan
Macintosh. Fitur Macro yang umum untuk aplikasi dan OLE
2.0, keduany a merupakan elemen penting di visi dan strategi
10
Microsoft untuk aplikasi yang dapat diprogram ²yang akan
memberikan kemampuan bagi penggun a untu k
mengintegrasikan aplikasi - aplikasi, tugas - tugas otomatis, dan
pembuatan solusi yang bersifat kostumais. VBA m emiliki mesin
pengembangan tangguh dan fleksibel yang sama yang membuat
Visual Basic menjadi terkenal, teknologi pemrograman yang
memperol eh
➢ 14 November 1994 : Visual Basic versi 4.0 untuk Windows
GLGHPRQVWUDVLNDQ GL )DOO&20'(; ¶ GL /DV 9HJDV
Demon strasi ini berfokus pada perannya sebagai aplikasi
berbasis Windows 32 - bit pertama yang menggunakan kontrol
kostumais OLE (OCXs) ² komponent peran gkat lunak yang
dapat digunakan kembali yang ditetapkan dengan spesifikasi
OLE. Pada versi ini diperkenalka Q &ODVV 2;&¶V GDQ
programmer dapat mem buat add - ins sendiri dengan
➢ 12 September 1995 : Visual Basic versi 4.0 untuk MS - DOS,
Microsoft Windo ws NT®, dan Windows 95 diumumkan. Untuk
meningkatkan edisi Standard dan Professional, maka Edisi
Enterprise yang baru diperkenalkan untuk mem enuhi kebutuhan
perusahaan dan team pengembang. Semua versi menyertakan
dukungan teknologi OLE yang lebih dik embang kan, perbaikan
akses data, sebuah lingkungan pengembangan yang bersifat
visual, dan migrasi ke Windows 95 dan Windows NT untuk
aplikasi - aplikasi yang su dah
➢ 7 Desember 1995 : Microsoft mengumumkan Microsoft Visual
Basic Scripting Edition (VBScript), se buah b ahasa skrip Internet
11
berbasiskan pada Visual Basic. VBScript merupakan sebuah
skrip dengan performansi yang tinggi yang didisain untuk
membuat isi yang bersifat aktif pada suatu situs. VBScript
membolehkan pengem bang untuk mengaitkan dan
mengoto matisk an berbagai jenis obje ct di halaman situs,
termasuk object OLE. VBScript menjadi sebuah spesifikasi
yang diusulkan berlisensi gratis yang tersedia bagi komunitas
➢ 3 Februari 1997 : Microsoft membuka sistem pemrograman
Visual Basic versi 5.0, Edisi Profes sional ² tool versi terakhir
yang paling terkenal di dunia untuk membangun aplikasi yang
tangguh (R apid Application Development RAD) tool. Fitur - fitur
Visual Basic versi 5.0 terdiri dari sejum lah performansi yang
signifikan dan peningkatan produkt ivitas yang akan membuat
para pengembang lebih efisien dan fleksibel serta cepat dalam
memberikan solusi bag i pengguna akhir. Fitur - fitur tingkat
lanjut ² seperti kompilasi berjenis native code, akses database
berkecepatan tinggi, dan sebuah lingkungan pe ngemba ngan
yang ditingkatkan ² membuat Visual Basic versi 5.0 menjadi
versi yang paling hebat. Sebagai tamb ahan, kemampuan
teknologi pembuatan komponen Microsoft ActiveX® di Visual
Basic versi 5.0 akan membolehkan lebih dari 3 juta pengembang
menggunaka n Vis ual Basic dalam membuat aplikasi yang
berbasis pada komponen yang bertujuan untuk digunakan di
Inter net, intranets, dan lingkungan tradisional client/
➢ 10 Maret 1997 : Versi terakhir yang dirilis dari Visual Basic 5.0,
Edisi Pembuatan Kontrol tersed ia. Ed isi Pembuatan Kontrol
12
adalah cara mudah untuk membuat ActiveX Controls bagi
Internet, intranets, dan aplikasi client/
➢ 15 Juni 1998 : Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 6.0,
dan dimasukkan ke dalam Microsoft Visual Studio® versi 6.0.
Fitur - fitu r Vis ual Basic versi 6.0 menyediakan pengaksesan
data secara terintegrasi dan bersifat grafis ke su m ber data (data
source) ODBC atau OLE DB manapun, dan perangkat
tambahan database yang didisain untuk database Oracle dan
0LFURVRIW 64/ 6HUYHU )LWXU Xnggula n di versi ini adalah:
ActiveX Data Obj ects (ADO) untuk memanipulasi dan membuat
database. Fitur Pengembangan Situs membawa kemudahan
dalam penggunaan, model pemrograman berbasis komponen
dari Visual Basic untuk membuat HTML ± dan Dynamic HTML
(DHTML ) ± be rbasis aplikasi. Fitur - fitur baru ini ²
dikombinasikan dengan optimisasi performansi, pengembang an
aplikasi yang disederhanakan dan debugging, dan dukungan
untuk Microsoft teknologi server ² membuat Visual Basic
versi 6.0 sebuah pilihan yang ideal u ntuk m embangun aplikasi
berskala
➢ 2 September 1998 : Visual Studio 6.0, solusi tool
pengembangan lengkap berskala perusahaan tersedia. Visual
Studio 6.0 menyertakan Visual Basic versi 6.0, Microsoft
Visual C++®, Microsoft Visual FoxPro®, Microsoft Visual
In terDev ® Web, dan Microsoft Visu al J++ ®. Bersamaan
GHQJDQ GLOXQFXUNDQQ\D 'HYHORSHU 'D\V ¶ OHELK GDUL
13
perusahaan papan atas mengumumkan dukungan terhadap
Visual Studio 6.
➢ 28 April 1999 : Lingkungan pengembangan VBA versi 6.0 dan
Software Development Ki t (SDK ) VBA (SDK) versi 6.0
t ersedia bagi vendor perangkat lunak pihak ketiga melalui
program lisensi VBA. VBA 6.0 merupakan sebuah teknologi
pengembangan yang tangguh untuk aplikasi yang dikemas
secara kostumais dan merupakan sebuah komponen utama di
Micr osoft Office
➢ 15 Februari 20 00 : Steve Ballmer, presiden yang baru saja
ditunjuk dan CEO dari Microsoft Corporation, berbicara kepada
lebih dari 2.000 pengembang dalam pidatonya pada Visual
Basic Insiders Technical Summit (VBITS), menyatakan visi
Microsoft t erhada p situs yang dapat diprogram dan memaksa
kembali komitmen perusahaan yang dalam terhadap para
pengembang Visual
➢ 11 Juli 2000 : Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET
untuk XML Web Services. Dalam pidatonya yang ditujukan
pada acara Microsoft Pr ofessi onal Developers Con ference
(PDC) 2000 yang kedelapan, Paul Maritz, wakil presiden
kelompok dari Platforms Group di Microsoft, memperlihatkan
Microsoft .NET Framework dan Microsoft Visual Studio .NET.
Ini merupakan versi terakhir dari perangkat penge mbanga n yang
digunakan di seluruh dunia, Visual Studio .NET menyediakan
dukungan untuk pengembangan drag - and - drop terhadap XML
Web Services. Secara bersama, kedua produk tersebut
14
menyediakan produktivitas yang tinggi kepada para
pengembang, suatu lingkunga n yang terdiri dari ba nyak bahasa
untuk pembangunan, pengantaran, dan pengintegrasian XML
Web Services pada platform Microsoft .
➢ 13 November 2000 : Microsoft mengumumkan kemampuan
Visual Studio .NET versi Beta 1. Dalam pidato acara
COMDEX/Fall 2000, B ill Ga tes mengumumka n kemampuan
versi beta pertama Visual Studio .NET dan .NET Framework,
dua teknologi kunci untuk memungkinkan para pengembang
membangun XML Web services pada platform .NET. XML
Web services merupakan aplikasi dan komponen yang dibuat
ter sedia melewati situs dengan menggunakan XML dan Simple
Object Acc ess Protocol (SOAP), dan kunci yang dapat
diprogram untuk membangun generasi masa depan Internet.
Microsoft membuat Visual Studio .NET Beta 1 dan .NET
Framework tersedia bagi jutaan pela nggan dan rekanan
➢ 1 3 Februari 2002 : Microsoft mengumumkan kemampuan dari
Visual Studio .NET versi akhir.
Lati han
Misalkan kita ingin menentukan jenis dan akar - akar persamaan
kuadrat, jika diketahui persamaan kuadratnya. Tentukan :
1. Diagram alurnya!
2. Algor itmanya!
15
Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman
berorientasi objek. Kita sangat muda meletakkan komponen -
komponen yang kita inginkan pada Form Designer. Visual Basic
langsung menyediakan jendela/ window code yang dapat dilen g kapi
d engan mudah. Pertama kita akan mempelajari bagaimana cara
Visual Basic dan mengamati apa yang ada di jendela Form Designer.
Selanjutnya perbedaan penulisan operasi, relasi, dan logika antara
matematika dan Visual Basic, serta bagaimana penulisan fun g si
sed erhana. Akhirnya pembuatan proyek pemrograman sederhana
akan dipelajari.
2 .1 . Masuk Visual Basic
Salah satu cara masuk ke Visual Basic adalah menjalankannya
dari Menu Start, pilih All Programs , dan pilih Microsoft Visual
Basic 6.0 . Selanjutnya anda akan melihat jendela New Project
Bab 2
Dasar Pemrogr aman
Visual Basic
16
seperti Gambar 2.1. Untuk awal pembelajaran pada Mata Kuliah ini,
pilih project Standard EXE
Gambar 2.1. New Project
Jendela Visual Basic 6 menggunakan model Multiple Document
Interface (MDI). Bagian dan nama - nama objek yang ada pada
jendela tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.2. Nama - nama objek
yang ada pada jendela ters ebut dapat diketahui dengan cara
meletakkan pointer mouse di atas objek tersebut maka nama objek
akan muncul.
17
Dari begitu banyak objek yang tersedia pada jendela tersebut,
kita akan focus untuk beberapa hal berikut:
1. Menu Bar , digunakan untuk memilih tugas - tugas tertentu
seperti menyimpan project, membuka project, dll.
Gambar 2.2. Jendela Visual Basic
18
2. Main Toolbar, digunakan untuk melakuka n tugas - t ugas t ertentu
dengan cepat.
3. Jendela Project , jendela ini berisi gambaran dari semua modul
yang terdapat dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan
icon Toggle Folders untuk menampilkan modul - modul dalam
jendela tersebut secara di group atau be rurut berdas arkan nama.
Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela
project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.
4. Jendela Form Designer , jendela ini merupakan tempat anda
untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela
ini menyerupai kanvas bagi seorang pelukis.
5. Jendela Toolbox , jendela ini berisi komponen - komponen yang
dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.
6. Jendela Code , merupakan tempat bagi anda untuk menulis
koding. Anda dapat menampilkan jendel a ini dengan
mengguna kan kombinasi Shift - F7.
7. Jendela Properties , merupakan daftar properti - properti object
yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah
warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang
(background). Anda dapat menggunaka n F4 untuk menampilkan
j endela properti.
8. Jendela Color Palette , adalah fasilitas cepat untuk mengubah
warna suatu object.
9. Jendela Form Layout , akan menunjukan bagaimana form
bersangkutan ditampilkan ketika runtime.
19
2 .2 . Toolbox
Jendela Toolbox mer upakan jendela yang sangat penti ng unt uk
melengkapi Form designer seperti yang kita inginkan. Dari jendela
ini anda dapat mengambil komponen - komponen (object) yang akan
ditanamkan pada form untuk membentuk user interface. Beberapa
komponen pada jendela Too lbox dapat dilihat pada Gambar 2 .3. Ji ka
anda membutuhkan komponen lain yang mungkin diperlukan maka
anda dapat mengambilnya dengan cara klik Project pada menu Bar
dan selanjutnya klik Componets .
20
Gambar 2.3 Toolbox
Penjelasan singkat untuk komponen-komponen tersebut
adalah sebagai berikut:
21
1. Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon
ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada
pada form.
2. PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk
menampilkan image/ grafik dengan format: BMP, DIB
(bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF
(enhanced metafile), GIF, dan JPEG.
3. Label adalah kontrol yang digunakan untuk
menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh
pemakai.
4. TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang
dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris
tunggal, atau banyak baris.
5. Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai
kontainer bagi kontrol lainnya.
6. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan
pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan
event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik
padanya.
7. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai
yes/no, true/false.
8. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai
pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat
dipilih satu.
9. ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat
memilih lebih dari satu (bergantung pada property
22
MultiSelect).
10. ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan
suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan
dengan pengetikkan maupun pemilihan.
11. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk
scrollbar berdiri sendiri.
12. Timer digunakan untuk proses background yang
diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu.
Merupakan kontrol non-visual.
13. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering
digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan
dengan file.
14. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk
seperti garis, persegi, bulatan, oval.
15. Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak
dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya.
Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image
menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan
dengan PictureBox
16. Data digunakan untuk data binding
17. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program
eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll.
23
2 .3 . Operasi Matematika dan Fung si
Dal am pembuatan code program, kita akan menggunakan
operasi, relasi, dan nilai logika. Perbandingan penulisan simbol pada
matematika dengan Visual Basic mempunyai sedikit perbedaan.
Aritmetika
No Uraian Matematika Visual Basic
1 Negatif - a - a
2 Jumla h a + b a + b
3 Kurang a ± b a ± b
4 Kali a × b a * b
5 Bagi a : b a / b
6 Pangkat a b a^b
Relasi
No Uraian Matematika Visual Basic
1 Sama a = b a = b
2 Tidak sama a ≠ b a <> b
3 Kurang dari a < b a < b
4 Lebih dari a > b a > b
5 Kurang atau sama a < b a <= b
6 Lebih atau sama a > b a >= b
Logika
No Uraian Matematika Visual Basic
1 Tidak ~a Not a
2 Dan a b a And b
24
3 Atau a b a Or b
4 Atau Ekslusiv a XOr b a XOr b
Selain mengenal operasi matematika, kita juga perlu mengenal
beberapa fungsi yang sering digunakan dalam pemrograman, antara
lain:
1. sin(bilangan) : menghitung nilai fungsi sinus.
2. cos(bilangan) : menghitung nilai fungsi cosinus.
3. tan(bila ngan) : menghitung nilai fungsi tangen.
4. round(bilangan,[berapa dibelakang koma]) : membulatkan
bilangan berapa di belakang koma.
5. log(bilangan) : menghitung nilai logaritma natural.
6. abs(bilangan) : menghitung nilai mutlak.
7. str(bilangan) : mengub ah bilangan menjadi string.
8. val(string): mengubah string menjadi bilangan real.
2 .4 . Proyek Sederhana
Pada kesempatan ini kita akan membuat proyek menghitung
luas segitiga jika diketahui panjang alas dan tingginya. Kita akan
membuat bentuknya sep erti G ambar 2.4. Sebelu mnya, buat folder
Bab_02_01 sebagai tempat penyimpanan proyek ini!
kita akan menggunakan operasi, relasi, dan nilai logika.
Perbandingan penulisan simbol pada matematika dengan Visual
Basic mempunyai sedikit perbedaan.
25
Gambar 2.4 Form Designer dan Objek - Obj ek
No Tools Properti Nilai
1 Form Name Caption Form1
Luas Segitiga
2 Label Name
Caption
Label1
Panjang alas =
3 TextBox Name Text Text1
4 Label Name
Caption
Label2
Tinggi =
5 TextBox Name Text Text2
6 Label Name
Caption
Label3
Luas =
26
7 TextBox Name Text Text3
8 CommandButton Name Caption Command1 Hitung
Caranya:
1. Pilih komponen Label pada ToolBox, setelah itu klik seret
mouse pada Form Designer pada tempat yang diinginkan.
Selanjutnya perhatikan P ropertinya, terutama nilai dari Name
dan Caption , Ga nti nilai Caption = Panjang alas =, sedangkan
nilai untuk Name tidak perlu diubah.
2. Pilih komponen TextBox pada ToolBox, setelah itu klik seret
mouse pada Form Designer pada tempat yang diinginkan.
Sela njutnya perhatikan Propertinya, terutama nilai dar i Name
dan Text , Ganti nilai Text = (kosong), sedangkan nilai untuk
Name tidak perlu diubah.
3. Dengan cara yang sama lanjutkan untuk Label dan TextBox
berikutnya.
27
Gambar 2. 5 Je ndela Code
4. Pilih komponen CommandButton pada ToolBox, setelah itu
klik seret mouse pada Form Designer pada tempat yang
diinginkan. Selanjutnya perhatikan Propertinya, terutama nilai
dari Name dan Caption , Ganti nilai Caption = Hitung ,
sedangkan nilai un t uk Name ti dak perlu diubah. Setelah itu
double klik pada tulisan Hitung untuk masuk pada jendela Code
sehingga akan tampak Gambar 2. 5 . Dengan tindakan Click
maka semua perintah diantara Private ...... End akan dikerjakan.
Karena kita ingin bahwa jika tomb ol Hitung d iklik maka nilai
Text untuk Text3 berubah menjadi hasil luas segitiga maka
perintah yang ditulis adalah:
Private Sub Command1_Click()
Text3.Text = Text1.Text * Text2.Text / 2
End Sub
5. Save proyek ini pada folder Bab_02_01.
6. Untuk menjalank an proyek yan g baru selesai, pilih Run di Menu
Bar dan klik Start, atau boleh langsung tekan F5 pada keyboard.
Ketik nilai untuk panjang alas, tinggi, dan selanjutnya klik
tombol Hitung! Amati apa yang terjadi!
Seandainya anda ingin menggunakan hasil peke rjaan ini untuk
keperluan lain yang berdiri sendiri maka anda dapat melakukannya
dengan memilih File pada Menu Bar, dan klik Make ......exe .
Se lanjutnya lengkapi apa yang diminta, dan akhirnya file yang
tercipta dapat digunakan tanpa membutuhkan software V isual Basic,
Selamat mencoba!!!
28
Lati han
B uatlah proyek hasil kali dua matriks (misalnya A B = C) yang
bentuknya seperti Gambar 2.5. Save proyek ini di folder Bab_02_02.
Gambar 2.5 Form Designer dan Objek - Obj ek Perkalian M atriks
29
Dalam Bab ini kita akan berbicara tentang bagaimana
menggunakan bahasa pemrograma n tentang kontrol program if.
Kadang kita hanya ingin menugaskan komp uter melakukan perintah
hanya jika suatu kondisi tertentu dipenuhi, sedangkan dalam kasus
lain diabaikan. Hal sep erti ini akan kita bahas dalam Sub Bab 3.1.
Sedangkan untuk dua Sub Bab be rikutnya kita akan membahas lebih
dari satu percabangan. Setelah sele sai mem pelajari Bab ini
mahasiswa diharapkan mampu menggunakan dan memilih kontrol
program if dalam penulisan kode Visual Basic yang sesuai dengan
keperluan suatu proyek.
3 .1 . Sintaks If ... Then
Kontrol program If (jika) akan mengatur kompu ter seperti arti
dari kata tersebut, yaitu jika ekspresi yang mengikuti kontrol
program If benar perintah setelah Then sampai batas End akan
dilaksankan. Jika ekspresi salah maka komputer tidak akan
Bab 3
Kontrol Program If
30
m e ngerjakan perintah - p erintah antara Then dan End tetapi langsung
melanjutkan perintah set elah End. Sistimatika sintaksnya adalah :
If ekspresi Then
Perintah-perintah
End If
Contoh 1
Kita akan membuat proyek dengan Form Desiger sep erti
Gambar 3.1 berikut:
Gambar 3.1 Form Jenis - J enis Akar Persamaan Kuadrat
Dengan ketentuan sebagai berikut:
No Tools Properti Nilai
1 TextBox Name
Text
Text1
1
2 TextBox Name
Text
Text2
2
31
3 TextBox Name
Text
Text3
3
4 CommandButton Name
Caption
Command1
Tentukan Jenis
Akarnya!
5 Label Name
Caption
Tulis1
Tulis1
6 Label Name
Caption
Tulis2
Tulis2
Nama tools yang lain, terserah anda. Selanjunya Double Klik
CommandButton Command1 (Tentukan Jenis Aka rnya!) dan
lengkapi kode programnya seper ti berikut:
Simpan Proyek ini pada folder Bab_03_01 dengan nama: Jenis
Akar (caranya: Klik File → Save Project As... , pilih di folder mana
akan disimpan, tuliskan nama project - nya: Jenis Akar 31 , dan
32
akhirnya klik Save ). Per hat ikan perintah yang tertulis di antara
sintaks then sampai dengan End If. Apa yang dimaksud dengan
perintah tersebut? Jelaskan! Selanjutnya jalankan programnya untuk
berbagai nilai a, b, dan c yang berbeda sehingga D > 0, atau D < 0.
Amati apa yang terj adi ! Akhirnya berikan kesimpulan!
3 .2 . Sintaks If ... Then ... Else
Dengan menggunakan sintaks ini, kita diberi kesempatan
memerintah komputer untuk kondisi ekspresi benar dengan suatu
perintah, sedangkan untuk kondisi salah dengan perintah yang lain.
Sistim atika sintaksny a adalah :
If ekspresi Then
Perintah-perintah 1
Else
Perintah-perintah 2
End If
Contoh 2
Proyek yang akan kita gunakan adalah proyek yang ada di sub bab
sebelumnya, tetapi program akan memberitahu apakah akarnya
persamaan kuadratnya riil atau imajiner. Anda boleh meng - copy
folder sebelumnya, mem - paste dan selanjutnya mengganti nama
foldernya menjadi Bab_03_02 . Buka buka folder baru ini dan klik
file yang ada sebelumnya, ya itu nama file: Jenis Akar 31 . Untuk
membuat proyek lain, kita akan menyimpan proyek ini dengan
nama: Jenis Akar 32. Caranya: Klik File → Save Project As... , pilih
folder Bab_03_02 tempat file akan disimpan, tuliskan nama project -
nya: Jenis Akar 32 , dan akh irnya klik Save . Selanjutnya Selanjunya
33
Double Klik CommandButton Command1 (Tentukan Jenis
Akarnya!) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:
Perhatikan perintah yang tertulis di antara sintaks then sampai
dengan Else . Apa yang dimaksud dengan perintah tersebut ?
Jelaskan!
Perhatikan peri ntah yang tertulis di antara sintaks Else sampai
dengan End If. Apa yang dimaksud dengan perintah tersebut?
Jelaskan!
Selanjutnya jalankan programnya untuk berbagai nilai a, b, dan c
yang berbeda sehingga D > 0, atau D < 0. Amati apa yang terjadi!
Akhirny a berikan kesimpulan!
3 .3 . Sintaks If ... Then ... ElseIf ... Else
Jika kita membutuhkan percabangan pekerjaan lebih dari dua
bagian maka kita dapat menggunakan sintaks If ... Then ... ElseIf ...
34
Else . Bahkan ElseIf dapat digunakan berulang - ulang sesuai
kebutuhan. Sistimatika sintaksnya adalah seperti ber ikut:
If ekspresi1 Then
Perintah-perintah 1
ElseIf ekspresi2 Then
Perintah-perintah 2
...
[ElseIf ekspresi-n Then
Perintah-perintah n]
Else
Perintah-perintah (n+1)
End If
Contoh 3
Dengan cara yan g sama buat folder penyimpanan proyek
ini dengan nama Bab_03_03 . Proyek yang akan kita gunakan
adalah proyek yang ada di sub bab 3.1 sebelumnya, tetapi program
akan memberitahu apakah akarnya persamaan kuadratnya bern ilai
riil berbeda, riil kem bar, atau imajiner. Dalam proyek ini, jenis akar
akan diberitahu hanya dalam satu label aja, sehingga label terakhir
akan dihapus sep erti Gambar 3.2.
35
Gambar 3.2 Jenis Akar Menggunakan Els eIf
Simpan proyek ini dengan nama: Jenis Akar 33 . Selanjutnya
Selanjunya Double Klik CommandButton Command1 (Tentukan
Jenis Akarnya!) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:
36
P erhatikan perintah yang tertulis di antara sintaks If...then sampai
dengan ElseIf . Apa yang dimaksud dengan perintah tersebut?
Jelaskan!
Perhatikan perintah yang tertulis di antara sintaks ElseIf...then
sampai dengan Else . Apa yang dimaksud dengan per intah tersebut?
Jelaskan!
Perhatikan perintah yang tertulis di antara sintaks Else samp ai
dengan End If. Apa yang dimaksud dengan perintah tersebut?
Jelaskan!
Selanjutnya jalankan programnya untuk berbagai nilai a, b, dan c
yang berbeda sehingga D > 0, D = 0, atau D < 0. Amati apa yang
terjadi! Akhirnya berikan kesimpulan!
Lati han
B ua tlah proyek seperti proyek pad a sub bab 3.3, tetapi program juga
akan memberitahu nilai akar - akarnya kalau ada. Save proyek ini
pada folder Bab_03_04 .
37
Dalam Bab ini kita akan berbicara tentang bagaimana
menggunakan bahasa pemrograman tentang kontrol progr am Case.
Pertama - tama kita akan memulai mempelajari sitimatika Select
Case, dan akhirnya kita akan menggunakan Tool ComboBox untuk
contoh penggunaan Select Case. Setelah selesai mempelajari Bab ini
mahasiswa diharapkan mampu menggunakan kontrol program Select
Case dalam penulisan kode Visual Basic.
4 .1 . Sintaks Select Case
Sebenarnya kontrol program Select Case adalah pen yederhanaan
kontrol program if ... then ... elseif d engan elseif digunakan
berulang - ulang. Sistimatika sintaksnya adalah :
Select Case Variabel
Case nilai_1:
Perintah-perintah_1
Case nilai_2:
Perintah-perintah_2
...
Bab 4
Kontrol Program Select Case
38
Case Else
Perintah-perintah_n
End Select
Jika nilai variabel sama dengan nilai sebelah kanan Case maka
komp uter mengerjakan perintah - perintah di bawah Case tersebut
sampai Case berikutnya.
Contoh 1
Save proyek ini pada folder Bab_04_01 . Kita akan membuat
proyek penggunaan Select Case sed erhana dengan Form Desiger
seperti Gambar 4.1 berikut:
Gambar 4.1 Form Sebutan Bulan
Dengan ketentuan sebagai b erikut:
No Tools Properti Nilai
1 Label Name
Caption
Label1
Ketik Angka :
2 TextBox Name
Text
Angka
3 CommandButton Name
Caption
Command1
Sebutan bulannya adalah
:
39
4 Label Name
Caption
Bulan
Bulan
Selanjunya Double Klik CommandButton Command1 (Sebutan
bulannya adalah :) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:
Private Sub Command1_Click() x = Val(Angka.Text)
Select Case x Case 1:
Bulan.Caption = "Januari" Case 2:
Bulan.Caption = "Pebruari" Case 3:
Bulan.Caption = "Maret" Case 4:
Bulan.Caption = "April" Case 5:
Bulan.Caption = "Mei" Case 6:
Bulan.Caption = "Juni" Case 7:
Bulan.Caption = "Juli" Case 8:
Bulan.Caption = "Agustus" Case 9:
Bulan.Caption = "September" Case 10:
Bulan.Caption = "Oktober" Case 11:
Bulan.Caption = "Nopember" Case 12:
Bulan.Caption = "Desember" Case Else
Bulan.Caption = "Tidak ada bulan sesuai angka
tersebut" End Select
End Sub
Simpan Proyek ini dengan nama: Sebutan Bulan . Perhatikan
perintah yang tertulis baris demi baris. Apa yang dimaksud dengan
perintah tersebu t? Jelaskan! Selanjutnya jalankan programnya untuk
berbagai nilai, Amati apa yang terjadi! Akhirnya berikan
kesimpulan!
40
4 .2 . ComboBox dan Select Case
B uat folder untuk tempat save projek ini dengan nam folder
Bab_04_02 . Kita akan memperkenalkan Tool ComboBox yang
seri ng kita jumpai dalam peng gunaan kompu ter. Buatlah Form
Designer sep erti Gambar 4.2 .
Gambar 4.2. Form Designer Geometri
Dengan ketentuan sebagai berikut:
1 Label Name Caption Label1
Pilih Yang Anda
Inginkan!
41
2 ComboBo
x
Name Text
List
Combo1 Combo1
Persegi Panjang
(Tekan Ctrl Enter)
Segitiga
(Tekan Ctrl Enter)
Tabung
(Tekan Ctrl Enter)
Kerucut
3 Label Name Caption Nama1 Panjang =
4 TextBox Name
Text
Text1
5 Label Name Caption Nama2 Lebar =
6 TextBox Name
Text
Text2
7 Command
Button
Name Caption Command1
&Hitung
8 Label Name
Caption
Nama3
Luas =
9 Label Name Caption Hasil Hasil
Simpan Proyek ini dengan nama: Geometri. Selanjunya Double
Klik ComboBox Combo1 dan lengkapi kode programnya seperti
berikut:
Private Sub Combo1_Click()
x = Combo1.Text
Select Case x
Case "Persegi Panjang":
Nama1.Caption = "Panjang ="
42
Nama2.Caption = "Lebar ="
Nama3.Caption = "Luas =" Hasil.Caption = "..."
Case "Segitiga":
Nama1.Caption = "Alas ="
Nama2.Caption = "Tinggi ="
Nama3.Caption = "Luas =" Hasil.Caption = "..."
Case "Tabung":
Nama1.Caption = "Jari-jari Alas ="
Nama2.Caption = "Tinggi ="
Nama3.Caption = "Volume =" Hasil.Caption = "..."
Case "Kerucut":
Nama1.Caption = "Jari-jari Alas ="
Nama2.Caption = "Tinggi ="
Nama3.Caption = "Volume =" Hasil.Caption = "..."
End Select
End Sub
P erhatikan perintah yang tertulis baris demi baris. Apa yang
dimaksud dengan perintah tersebut? Jelaskan!
Selanjunya Double Klik CommandButton Command1 (Hitung)
dan lengkapi kode programnya seperti berikut:
Private Sub Command1_Click()
x = Combo1.Text
Select Case x
Case "Persegi Panjang":
LV = Text1.Text *
Text2.Text Hasil.Caption = "..."
Case "Segitiga":
LV = Text1.Text * Text2.Text / 2
Case "Tabung":
LV = 3.14 * Text1.Text ^ 2 * Text2.Text
Case "Kerucut"
43
LV = 3.14 * Text1.Text ^ 2 * Text2.Text / 3
End Select
Hasil.Caption = LV
End Sub
Perhatikan perintah yang tertulis baris demi baris. Apa yang
dimaksud dengan perintah tersebut? Jelaskan! Selanjutnya jalankan
program dan lengkapi data yang dibutuhkan, amati apa ya ng terjadi!
Latihan
P erbaiki proyek pada Gambar 4.2 sehingga lebih indah dilihat
dan lebih mudah digunakan! Save proyek ini p ada folder
Bab_04_03 .
44
Dalam Bab ini kita akan berbicara tentang bagaimana
menggunakan bahasa pemrograman Loo p tentang kontrol program
For ... Next. Pertama - tama kita akan memulai mempelajari sitimatika
For ... Next, dan akhirnya kita akan menggunakan Tool PictureBox
u ntuk contoh penggunaan For ... Next. Setelah selesai mempelajari
Bab ini mahasiswa diharapkan ma mpu menggunakan kontrol
program For ... Next dalam penulisan kode Visual Basic.
5 .1 . Sintaks For ... Next
Loop adalah suatu kode program yang digunakan jika suatu
pekerjaan akan dil akukan secara berulang - ulang. Salah satu sintaks
loop adalah Foor ... Next. Sistimatika sintaksnya adalah :
For x = nilai_awal To nilai_akhir [Step langkah]
Perintah-perintah [memuat x]
Next [x]
Perintah - perintah yang ada diantara For sampai Next akan
dilakukan berulang - ulang dengan mengganti nilai variabel x mulai
Bab 5
Kontrol Program Loop
For ... Next
45
dari nilai_a wal ditambah - tambah sebesar langkah jika masih nilai
x < nilai_akhir.
Contoh 1
Buat folder penyimpanan proyek ini dengan nama
Bab_05_01. Kita akan membuat proyek penggunaan For ...
Next sederhana dengan Form Desiger seperti Gambar
berikut:
Gambar 5.1 Form Faktorial
Dengan ketentuan sebagai berikut:
No Tools Properti Nilai
1 Label Name
Caption
Label1
Ketik Angka :
2 TextBox Name
Text
Angka
3 CommandButton Name
Caption
Command1
Faktorialnya =
4 Label Name
Caption
Hasil
Hasil
46
Selanjunya Double Klik CommandButton Command1
(Faktorialnya =) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:
Private Sub Command1_Click()
N = Angka.Text
A = 1
For i = 1 To N
A = A * i
Next Hasil.Caption = A
End Sub
Simpan Proyek ini dengan nama: bab051 . Perhatikan perintah
yang tertulis baris demi baris. Apa yang dimaksud dengan perintah
tersebut? J elaskan! Selanjutny a jalankan programnya untuk berbagai
nilai, amati apa yang terjadi! Akhirnya berikan kesimpulan!
Contoh 2
B uat folder penyimpanan p royek ini deng an nama Bab_05_02.
Kita akan membuat proyek penggunaan For ... Next sederhana
dengan Form Desiger seperti Gambar dengan cara menulis hasilnya
langsung pada Form berikut:
47
Gambar 5.2 Form Tulis Faktorial
Dengan ketentuan sebagai berikut:
No Tools Properti Nilai
1 CommandButton Name
Caption
Command1
Faktorial
Se lanjunya Double Klik CommandButton Command1
(Faktorial) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:
Private Sub Command1_Click()
N = InputBox("Ketik bilangan asli = ")
A = 1
For i = N To 1 Step -1
A = A * i
Print A Next
Print "Jadi : " & N & "! = " & A
End Sub
48
Simpan Proyek ini dengan nama: bab052 . Perhatikan perintah
yang tertulis baris demi baris. Apa yang dimaksud dengan perintah
tersebut? J elaskan! Selanjutnya jalankan programny a untuk berbagai
nilai, amati apa yang terjadi! Akhirnya berikan kesimp ulan!
5 .2 . FictureBox dan For ... Next
B uat folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_05_03 .
Kita akan memperkenalkan Tool FictureBox sebagai tempat gambar
dan grafik. Buatlah Form Designer seperti Gambar 5.3 ! Dengan
ketentuan sebagai berikut:
No Tools Properti Nilai
1 CommandButton Name
Caption
Command1
Lukis
2 PictureBox Name Picture1
Simpan Proyek ini dengan nama: bab053. Selanjunya Double
Klik Command1 (Lukis) dan leng kapi ko de programnya seperti
berikut:
Private Sub Command1_Click()
Picture1.ScaleMode = 0
Picture1.ScaleWidth = 360
Picture1.ScaleHeight = 2
Picture1.ScaleLeft = 0
Picture1.ScaleTop = -1
Picture1.Line (0, 0)-(360, 0)
For i = 0 To 360
Picture1.PSet (i, -Sin(i*3.14/180))
Picture1.PSet (i, -Cos(i*3.14/180))
Next i
49
End Sub
Perhatikan perintah yang tertulis baris demi baris. Apa yang
dimaksud dengan perintah tersebut? Jelaskan!
Selanjutnya jalankan program, amati apa yang terjadi!
Anda juga dapat menggam bar grafik berwarna dengan mengatur
properties - nya, yaitu: ForeColor
Gambar 5.3. Form Grafik
Latihan
B uat proyek mengg ambar grafik parabola y = ax2 + bx + c, dimana a,
b, dan c diisi oleh pengguna. Usahakan titik puncak parabol a dan
titik potong terhadap sumbu - y terlihat! Buat folder penyimpanan
proyek ini dengan nama Bab_05_04 .
50
Dalam Bab ini kita akan berbicara tentang bagaimana
menggunakan bahasa pemrograman dengan kontrol program Do
While ... Loop. Kontrol program ini hampir sama dengan kode
program For ... Next yang digunakan untuk pekerjaan berulang -
ulang. Jika kita tahu berapa kali berulang maka kontrol program For
... Next lebih baik digunakan. Tetapi banyak pekerjaan tidak
diketahui berapa kali diulang dan hanya b e rhenti jika kondisi tertentu
dipenuhi. Untuk kasus seperti ini kita harus menggunakan kontrol
program Do While ... Loop. Sistimatika sintaksnya ada dua, yaitu:
Do While ... Loop, dan Do ... Loop While. Pertama - tama kita aka n
memulai mempelajari sitimatika Do While ... Loop, dan akhirnya kita
akan menggunakan sistimatika kedua. Setelah selesai mempelajari
Bab ini mahasiswa diharapkan mampu menggunakan dan
membedakan dua sistimatika kontrol program Do While ... Loop
dalam penu lisan kode Visual Basic
Bab 6
Kontrol Program Loop
Do While
51
6 .1 . Sintaks Do While ... Loop
Loop yang ini mengerjakan perintah antara While sampai
dengan Loop berulang - ulang selama syarat yang yang ditetapkan
masih benar. Sistimati ka sintaks pertama adalah :
Do While kondisi
Perintah-Perintah
Loop
Jadi pertama - tama kom p uter akan memeriksa nilai dari kondisi,
jika benar maka komput er akan mengerjakan perintah - perintah yang
ada. Setelah menemukan Loop maka komputer akan kembali ke atas
dan memeriksa nilai dari kondisi. Jika masih benar maka pekerjaan
yang sama akan dikerj akan, tetapi jika sudah bernilai salah maka
komputer akan melanjutkan pekerjaan di bawah Loop.
Contoh 1
B uat folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_06_01 .
Kita akan membuat proyek penggunaan Do While ... Loop sederhana
dengan F orm Designer seperti Gambar 5.1 pada Bab 5 dan hanya
berbeda pada kode programnya.
Selanjunya Double Klik CommandButton Command1
(Faktorialnya =) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:
Private Sub Command1_Click()
N = Angka.Text
Dim A As Double
Dim i As Integer
A = 1
i = 1
52
Do While i <= N
A = A * i
i = i + 1
Loop
Hasil.Caption = A
End Sub
Simpan Proyek ini dengan nama: B ab061 . Perhatikan perintah
yang tertulis baris demi baris. Apa yang dimaksud dengan perintah
tersebut? J elaskan! Selanjutnya jalank an programnya u ntuk berbagai
nilai, amati apa yang terjadi! Akhirnya berikan kesimpulan!
Sistimatika sintaks kedua adalah:
Do
Perintah-Perintah
Loop While kondisi
Untuk sintaks seperti ini, komputer langsung mengerjakan
perintah diantara Do dan Loop. Set elah sampai pada Loop, komputer
memeriksa kondisi yang ada apakah benar atau salah. Jika benar
akan kembali ke Do, tetapi jika salah maka komputer langsung
mengerjakan perintah di bawah sintaks Loop. Berarti dengan sisntaks
terakhir ini, komputer akan meng erjakan perintah minimal satu kali.
6 .2 . Proyek dengan Sintaks Do While ... Loop
B uat folder penyimpanan proyek i ni dengan nama Bab_06_02 .
Kita akan membuat proyek pemaktoran persamaan kuadrat yang
koefisien X 2 selalu satu dengan penggunaan Do ... Loop While yang
Form D e signer seperti Gambar 6.1 berikut:
53
Gambar 6.1 Form Designer Menfaktorkan
Seperti biasa, gunakan beberapa Label untuk membuat
persamaan kuadrat dengan dua TextBox. Ked ua TextBox dan Tool
lain dengan ketentuan sebagai berikut:
No Tools Properti Nilai
1 TextBox Name
Text
b
2
2 TextBox Name
Text
c
3
3 CommandButton Name
Caption
Command1
Faktorkan !
4 Label Name
Caption
Visible
Hasil1
Hasil1
False
5 Label Name
Caption
Visible
Hasil2
Hasil2
False
6 Label Name
Caption
Visible
Hasil3
Hasil3
False
54
Simpan Proyek ini dengan nama: bab062. Selanjunya Double Klik
Command1 (Faktorkan !) dan lengkapi kode programnya sep erti
berikut:
Private Sub Command1_Click()
Dim X1 As Double
Dim X2 As Double
Hasil1.Visible = False
Hasil2.Visible = False
Hasil3.Visible = False K = 1
D = b.Text ^ 2 - 4 * c.Text
E = Abs(D) ^ 0.5
If D < 0 Or (Round(E) - E) <> 0 Then
Hasil1.Visible = True
Hasil1.Caption = "PK tidak dapat difaktorkan"
K = 0
End If
N = Abs(c.Text)
X2 = -N
Do While K = 1 And X2 <= N
X1 = c.Text / X2
If X1 + X2 = b.Text Then
Hasil1.Visible = True
Hasil1.Caption = "<==>(X+" & X1 & "(X + " & X2 & ")=0"
Hasil2.Visible = True
Hasil2.Caption="<==>X+" & X1 & "=0 atau X+" & X2 & "=0"
Hasil3.Visible = True
Hasil3.Caption = "<==>X=" & -X1 & " atau X=" & -X2
K = 0
End If
If X2 = -1 Then X2 = X2 + 2
55
Else
X2 = X2 + 1
End If
Loop
End Sub
Perhatikan perintah yang tertulis baris demi baris. Apa yang
dimaksud dengan perintah tersebut? Jelaskan!
Selanjutnya jalankan program, amati apa ya ng terjadi!
Latihan
B uat proyek memfaktorkan seperti Sub Bab 6.2, dimana koefisien
X2 tidak selalu satu. Buat folder penyimpanan proyek ini dengan
nama Bab_06_03 .
56
Dalam Bab i ni kita akan berbicara tentang bagaimana
menggunakan bahasa pemrogra m an dengan kontrol program Do
Until. Kontrol program ini sama dengan kontrol program Do While
... Loop atau Do ... Loop While. Jadi mengapa kita harus
mempelajarinya? Karena kita mengikuti mata kuliah Pemrograman
Komputer maka kita harus mempelajari semua kontrol program yang
tersedia. Cara penggunaan kontrol program ini akan dibahas dengan
singkat. Selanjutnya kita kita akan membahas penggunaan kontrol/
objek timer dalam pem buatan proyek. Setelah selesai mempelajari
Bab ini mahasiswa diharapkan mampu mengg u nakan dan
membedakan dua sistimatika kontrol program Do While Until dalam
penulisan kode Visual Basic serta mampu memanfaatkan kontrol
timer dalam pembuatan proyek.
Bab 7
Timer dan Kontrol Program
Loop Do Until
57
7 .1 . Sintaks Do Until
Loop yang ini mengerjakan perintah antara Do sampai dengan
Loop be rulang - ulang sampai syarat/kondisi salah. Sistimatika sintaks
adalah :
Do Until kondisi
Perintah-Perintah
Loop
atau
Do
Perintah-Perintah
Loop Until kondisi
Contoh 1
B uat folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_07_01 .
Kita akan membuat proye k penggunaan Do Until ... Loop sed erhana
dengan Form Designer seperti Gambar 5.1 pada Bab 5 dan hanya
kode programnya hanya mengganti While benar menjadi Until salah.
Selanjun ya Double Klik CommandButton Command1 (Faktorialnya
=) dan lengkapi kode programn ya sep erti di kolom ke - 2 berikut:
Menggunakan While Menggunkan Until
Private Sub Command1_Click() Private Sub Command1_Click()
N = Angka.Text N = Angka.Text
Dim A As Double Dim A As Double
Dim i As Integer Dim i As Integer
A = 1 A = 1
i = 1 i = 1
58
Do While i <= N Do Until i > N
A = A * i A = A * i
i = i + 1 i = i + 1
Loop Loop
Hasil.Caption = A Hasil.Caption = A
End Sub End Sub
Simpa n Proyek ini dengan nama: bab071 . Perhatikan
perintah yang tertulis baris demi baris. Apa yang dimaksud dengan
pe rintah tersebut? Jelaskan! Selanjutnya jalankan programnya untuk
berbagai nilai, amati apa yang terjadi! Akhirnya berikan kesimpulan!
7 .2 . Penggunaan Timer dalam Proyek
P engaturan waktu eksekusi program akan membuat proyek lebih
menarik. Bah kan untuk memb ua t animasi, timer wajib digunakan.
Kita akan mempelajari pengaturan waktu eksekusi program dengan
dua cara, yaitu: penggunaan loop, dan penggunaan tool timer. Buat
folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_07_02 . Pertama,
kita akan mengg unakan loop. C aranya, kode pada Contoh di atas
diubah menjadi:
Private Sub Command1_Click()
N = Angka.Text
Dim A As Double
Dim i As Integer
A = 1
i = 1
Do Until i > N
A = A * i Print A
i = i + 1
59
Loop
Hasil.Caption = A
End Sub
---------------------------------------------
Private Sub tunda()
x = Timer
Do Until Timer > 1 + x
DoEvents
Loop
End Sub
Simpan Proyek ini dengan nama: bab072 , eksekusindan
perhatikan hasilnya. Selanjutnya di atas kode Print A tuliskan kode
tunggu, yaitu untuk memanggil fungsi/ prosedur yan g kita telah tulis.
Kembali eksekusi proyek ini, bandingkan apakah ada yang berbeda
da ri sebelumnya? Apa yang dimaksud dengan fungsi/ prosedur
tunggu tersebut? Jelaskan! Berikan pendapatmu!
Contoh 2
B uat folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_07_03 .
Contoh berikut ini masih sama seperti contoh pada Bab 6 , Designer
seperti Gambar 6.1 , dan hanya di tambah dengan fungsi/prosedur
tunggu yang telah kita buat.
Seperti biasa, gunakan beberapa Label untuk membuat
persamaan kuadrat dengan dua TextBox. Kedua TextBox dan Tool
lain dengan ketentuan sebaga i berikut:
60
No Tools Properti Nilai
1 TextBox Name
Text
b
2
2 TextBox Name
Text
c
3
3 CommandButton Name
Caption
Command1
Faktorkan !
4 Label Name
Caption
Visible
Hasil1
Hasil1
False
5 Label Name
Caption
Visible
Hasil2
Hasil2
False
6 Label Name
Caption
Visible
Hasil3
Hasil3
False
Simpan Proyek ini dengan nama: bab073.
Gambar 6.1 Form Designer Men faktorkan
61
Selanjunya Double Klik Command1 (Faktorkan !) dan lengkapi
kode p rog ramnya seperti berikut:
Private Sub Command1_Click()
Dim X1 As Double
Dim X2 As Double
Hasil1.Visible = False
Hasil2.Visible = False
Hasil3.Visible = False
K = 1
D = Abs(b.Text ^ 2 - 4 * c.Text)
E = D ^ 0.5
If D < 0 Or (Round(E) - E) <> 0 Then
Hasil1.Visible = True
Hasil1.Caption = "PK tidak dapat difaktorkan"
K = 0
End If
N = Abs(c.Text)
X2 = -N
Do While K = 1 And X2 <= N
X1 = c.Text / X2
If X1 + X2 = b.Text Then
Hasil1.Visible = True
Hasil1.Caption="<==>(X+" & X1 & ")(X + " & X2 & ") = 0"
tunggu
Hasil2.Visible = True
Hasil2.Caption="<==>X+" & X1 & "=0 atau X+" & X2 & "=0"
tunggu
Hasil3.Visible = True
Hasil3.Caption = "<==> X=" & -X1 & " atau X = " & -X2
K = 0
End If
62
If X2 = -1 Then
X2 = X2 + 2
Else
X2 = X2 + 1
End If
Loop
End Sub
---------------------------------------------------
Private Sub tunda()
A = Timer
Do Until Timer > 3 + A
DoEvents
Loop
End Sub
Selanjutnya jalankan program, amati apa yang terjadi!
Bab ini akan diakhiri dengan cara penggunaan tool timer, yang
banyak digunaka n u ntuk membuat animasi.
Contoh 3
B uat folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_07_04 .
Kita akan membuat Proyek dengan design serperti Gambar 7.1 .
Objek - objek pada Gambar tersebut mempunyai properties seperti
berikut :
63
No Tools Properti Nilai
1 Form Name Caption Form1
Timer
2 Label Name Caption Label1
SELAMAT DATANG
3 Comman
dButton
Name
Caption
Command1
PLAY
4 Comman
dButton
Name Caption Command2
STOP
5 Timer Name Enabled
Interval
Timer1
False
100 (1 = 0,001 detik)
G ambar 7.1. Design Proyek Timer
Klik 2 kali Timer1, lengkapi kode programnya menjadi:
Private Sub Timer1_Timer()
Label1.Left = Label1.Left - 10
If Label1.Left < 0 Then
Label1.Left = Form1.Width
End If
64
End Sub
Klik 2 kali Command PLAY, lengkapi kod e prog ramnya menjadi:
Private Sub Command1_Click()
Timer1.Enabled = True
End Sub
Klik 2 kali Command STOP, lengkapi kode programnya menjadi:
Private Sub Command2_Click()
Timer1.Enabled = False
End Sub
Run proyek di atas, klik PLAY, klik STOP! Amati a pa yan g terjadi!
Latihan
B uat proyek yang tulisan pada Labelnya bergerak dengan arah
berubah - ubah, misalnya, setelah 10 langkah ke kanan dilanjutkan 10
langkah ke bawah. Setelah itu 10 langkak ke kiri dan selanjutnya 10
langkah ke atas. Buat folder penyim panan proyek ini dengan na ma
Bab_07_04 .
65
Bab ini akan membahas module pada Visual Basic. Module
merupakan tempat kode program tanpa Form. Module merupakan
tempat menulis variabel, ko nstanta, fungsi, dan prosedur.
Penggunaan module akan kita terapkan dalam pembuatan proyek
pembelajaran sistem persamaan linier. Setelah mempelajari bab ini
mahasiswa mampu me mbuat module dan menggunakannya dalam
pembuatan proyek.
8 .1 . Module
Cara membuat module dalam Project adalah klik Project, Add
Module. Sehingga akan tampi l jendela Module yang siap ditulis code
prog ram. Pada jendela ini, kita dapat mendeklarasikan variabel
dengan awalan DIM, PRIVA TE, PUBL IC. Kita mendeklarasikan
variabel dengan awaln DIM, atau PR IVA TE jika variabel tersebut
hanya digunakan modul e yang bersa ngkutan, tetapi jika variabel
akan digunakan program secara keseluruhan maka deklarasi
PUBLIC harus menjadi pilihan.
Bab 8
Module dalam Visual Basic
66
Deklarasi untuk proced ure dan fungsi hampir sama dengan
variabel, yaitu dimulai dengan DIM, PRIV A TE, atau PUBL IC.
Prosedur dibuat unt uk men angani sejum lah tugas - tugas yang
berulang - ul ang digunakan. Sedangkan fungsi digunakan untuk
mendapatkan variabel terikat dari variabel bebas yang akan
digunakan secara berulang - ulang. Sehingga saat dibutuhkan, kita
tidak perlu menulis seluruh kode pr ogram tetapi cukup hanya
memanggil nama prosed ur, atau nama fungsinya.
Sistimatika penulisan prosedur:
[Private|Public][Static] Sub namaprosedur(argumen)
Perintah-perintah
End Sub
Contoh 1
Kode program berikut adalah contoh penulisan program yang
diguna kan un tuk menunda esekusi program yang bernama tunda.
Eksekusi program akan ditunda selama i detik sebagai argumen/
variabel prosedur .
Public Sub tunda(i As Integer)
a = Timer
Do Until Timer > i + a
DoEvents
Loop
End Sub
67
Sedangkan sistimatika penulis an fun gsi:
[Private|Public][Static]Function namafungsi(argumen)[As type]
Perintah-perintah
namafungsi = variabel output
End Function
Contoh 2
Kita akan membuat fungsi menghitung Faktor Persekutuan
Terbesar (FPB) dari dua bilangan bulat. Seperti yang kita ketahu i
FPBnya pasti bernilai bilangan bulat juga.
Public Function FPB(a, b) As Integer
ya = 1
If a = 0 Or b = 0 Then
c = 0
ya = 0
End If
If Abs(a) <= Abs(b) Then X1 = Abs(a)
X2 = Abs(b) Else
X1 = Abs(b) X2 = Abs(a)
End If i = X1
Do While ya = 1
If Round(X1/i,0)=(X1/i) And Round(X2/i,0)=(X2/i) Then
c = i
ya = 0
End If
i = i - 1
Loop
FPB = c
End Function
68
8 .2 . Penggunaan Module dalam Proyek
B uat folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_08_01 .
Proyek yang akan dibuat adalah menentukan solusi sistim persam aan
linier dua variabel. Pada proyek ini kita akan belajar bagaimana
membuat module dalam pemrograman visual basic serta cara
menggu nakannya. Setelah visual basic sudah terbuka kita pertama
membuka module dengan klik Project >> Add Module sehingga
akan nam pak jendela untuk tempat menulis kode program. Untuk
jendela ini, tuliskan kode program prosedur tunda dan fungsi FPB
yang ada di su b bab 8.1. Selanjutnya, buat design form seperti
Gambar 8.1 .
Gambar 8.1. Design Sistem Pe rsamaa n Linear
69
Properties tool Comand1 Solusi dan sistem persamaan linear
dua variabel pertama akan dijelaskan pada tabel berikut. Sedangkan
nama properties selanjutnya akan ditulis sesuai dengan nama
Caption - nya dan False nilai visible- nya.
No Tools Prope rti Nilai
1 CommandButton Name
Text
Command1
Solusi
2 TextBox Name
Text
a11
2
3 TextBox Name
Text
b11
3
4 TextBox Name
Text
c11
4
5 TextBox Name
Text
a12
5
6 TextBox Name
Text
b12
6
7 TextBox Name
Text
c12
7
Selain itu, caption dengan sim bol + dan = mempunyai nama
khusus dan mohon tebak namanya setelah melihat kode program
berikutnya. Selain itu kita masih memasukka n Label nama eki1
dengan simbol ekivalen, dan nama L1 untuk garis. Simpan Proyek
ini dengan nama: bab081 . Selanjunya Double Kl ik Command1
(Solusi) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:
Private Sub Command1_Click()
Dim v111, v112, v121, v122 As Integer
70
Form1.Refresh
d11.Visible = False
d12.Visible = False
d13.Visible = False
d21.Visible = False
d22.Visible = False
d23.Visible = False
'nilai-nilai kefisien
v011 = a11.Text
v012 = b11.Text
v013 = c11.Text
v021 = a12.Text
v022 = b12.Text
v023 = c12.Text
c1 = FPB(v011, v021)
c2 = FPB(v012, v022)
Form1.ForeColor = vbRed
Print "FPB koefisien X: " & c1 & ", koefisien Y: " & c2
Print ""
tunda (1)
If c1 >= c2 Then
Print "Kita akan menyamakan koefisien X"
pk11 = Abs(a12) / c1
pk12 = Abs(a11) / c1
k = 1
Else
Print "Kita akan menyamakan koefisien Y"
pk11 = Abs(b12) / c2
pk12 = Abs(b11) / c2
k = 2
71
End If
Print "Sehingga"
Print " persamaan (1) dikali " & pk11
Print " persamaan (2) dikali " & pk12
tunda (2)
Print " yaitu lihat ===>>"
tunda (1)
p11.Visible = True
k11.Visible = True
k11.Caption = pk11
tunda (1)
p12.Visible = True
k12.Visible = True
k12.Caption = pk12
eki1.Visible = True
'Nilai koefisien hasil perkalian
v111 = pk11 * v011
v112 = pk11 * v012
v113 = pk11 * v013
v121 = pk12 * v021
v122 = pk12 * v022
v123 = pk12 * v023
'Memilih ditambah atau dikurang
If k = 1 Then
If (v111 * v121) < 0 Then t = 1
Else
t = -1
End If
Else
If (v112 * v122) < 0 Then
72
t = 1
Else
t = -1
End If
End If
L1.Visible = True
O1.Visible = True
If t = 1 Then
O1.Caption = "+"
Else
O1.Caption = "--"
End If
d11.Visible = True
d11.Caption = v111 & " X"
T11.Visible = True
If v112 >= 0 Then
T11.Caption = "+"
Else
T11.Caption = "--"
End If
d12.Visible = True
d12.Caption = Abs(v112) & " Y"
s11.Visible = True
d13.Visible = True
d13.Caption = v113
d21.Visible = True
d21.Caption = v121 & " X"
T12.Visible = True
73
If v122 >= 0 Then
T12.Caption = "+"
Else
T12.Caption = "--"
End If
d22.Visible = True
d22.Caption = Abs(v122) & " Y"
s12.Visible = True
d23.Visible = True
d23.Caption = v123
v213 = v113 + t * v123
e13.Visible = True
f13.Visible = True
g11.Visible = True
If k = 1 Then
e12.Visible = True
v212 = v112 + t * v122
e12.Caption = v212 & " Y"
e13.Caption = "= " & v213
f12.Visible = True
f12.Caption = " Y"
f13.Caption = "= " & v213 & "/" & v212
g11.Caption = "Y = " & v213 / v212
Else
e11.Visible = True
v211 = v111 + t * v121
e11.Caption = v211 & " X"
e13.Caption = "= " & v213
f11.Visible = True
f11.Caption = " X"
f13.Caption = "= " & v213 & "/" & v211
74
g11.Caption = "X = " & v213 / v211
End If
End Sub
Selanjutnya jalankan program, amati apa yang terjadi!
Latiha n
1. Kode program co ntoh proyek di atas belum sempurna.
Sempurnakan kode program tersebut!
2. Buat proyek untuk menentukan sistim persamaan linear tiga
variabel. Buat folder penyimpanan proyek ini dengan nama
Bab_08_02.
75
Database (basis data) d apat d iartikan sebagai suatu
pengo rganisasian data dengan bantuan komputer yang
memungkinkan dapat diakses dengan mudah dan cepat. Dalam hal
ini, pengertian akses dapat mencakup pemerolehan data maupun
pemanipulasian data, seperti menambah dan menghap us dat a. Bab
ini merupakan pengenalan bagaiamana cara membuat sistim
informasi manajemen pengelolaan pendidikan. Kita akan membahas
struktur database, memb uat database, membuat tabel, dan membuat
laporan. Setelah mempe lajari bab ini mahasiswa mampu membuat
siste m informasi manajemen pendidika n yang sederhana. Buat folder
penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_09_01 . Semua proyek
dan file akan disimpan dalam folder tersebut.
9 .1 . Struktur Database
Struktur database adalah cara merencanakan hubungan antara
s emua t abel yang akan digunakan dalam pembuatan database.
Sebelum strukturnya, kita terlibih dahulu menuliskan tabe l yang
Bab 9
Database
76
diperlukan dan data apa yang diperlukan untuk setiap tabel. Setiap
tabel harus mempunyai kolom kunci ( Primery Key ).
Untuk sistem inform asi ma najemen pendidikan yang akan
dibuat dalam modul ini, kita membutukkan beberapa tabel, antara
lain: Tabel Id e ntitas Mahasiswa (IM), Tabel Dosen Pengajar (DP),
Tabel Mata Kuliah (MK), Tabel Kartu Rencana Studi (KRS). Setiap
tabel mempunyai field/kolom yang b erisi kumpulan data - data yang
sejenis. Selengkapnya tabel - tabel di atas akan ditulis seperti berikut:
Tabel IM
No. Nama Field Tipe Data Ukuran
1 NPM Text 8
2 NamaMahasiswa Text 30
3 Prodi Text 30
4 Alamat Text 40
Primery Key adala h NPM
Tabel DP
No. Nama Field Tipe Data Ukuran
1 NIDN Text 11
2 NamaDosen Text 30
3 Prodi Text 30
4 Alamat Text 40
Primery Key adalah NIDN
Tabel MK
No. Nama Field Tipe Data Ukuran
1 KodeMK Text 8
2 NamaMK Text 30
77
3 SKS Number Integer
4 Semester Text 6
Primery Key adalah KodeMK
Tabel KRS
No. Nama Field Tipe Data Ukuran
1 NPM Text 8
2 Semester Text 6
3 TahunAkademik Text 9
4 KodeMK Text 8
5 Grup Text 1
6 NIDN Text 11
Primery Key adalah NPM, Semester, TahunAkademik
R elasinya adalah seba gai be rikut:
78
9 .2 . Membuat Database
Database Management System (DBMS) merupakan perangkat
lunak atau program komputer yang dirancang secara khusus untuk
memudahkan pengelolaan database. Salah satu macam DBMS yang
populer dewa sa ini berupa RDBMS ( Relational DataBase
Management System ), yan g menggunakan model basis data
relasional atau dalam bentuk tabel - tabel yang saling terhubungkan.
Microsoft Access dan MySQL merupakan contoh produk
RDBMS . Dalam mata kuliah ini, kita akan menggu nakan Microsoft
Access untuk pengelolaan database. La ngkah pembuatannya sebagai
berikut:
1. Jalankan program Microsoft Acces ( Start >> All Programs >>
Microsoft Office >>Microsoft Office Access ).
2. Klik Blank Database .
3. Buat DatabaseNPM sebagai na ma dat abasenya, pilih format file
*.mdb (format MS Access 2 000), dan simpan di folder yang
sesuai.
Selanjutnya kita akan membuat tabel - tabel yang dibutuhkan.
Pada saat ini kita akan membuat Tabel IM dan tabel - tabel lain
sebagai latihan. Cara membuatnya ad alah s ebagai berikut:
1. Klik Create table in Design View.
79
2. Isikan Field Name deng an nama field dari Tabel IM. Untuk
Data Type (Tipe Data) dapat diisikan dengan memilih dari daftar
yang tel ah ada. Untuk mengatur ukuran field dapat dilakukan
dengan mengganti properti Field Size (pada tab General) dari
masing - masing field .
80
3. Klik di sebelah kiri NPM untuk memilih baris ini, dan selanjutnya
klik Primary Key.
4. Simpan tabel dengan na ma IM.
Lakukan hal yang sama untuk membuat dan mengisi data pada
Tabel DP, Tabel MK, dan Tabel KRS.
Setelah selesai semua tabel d ibuat dan disimpan, klik Database
Tools >> Relationships sehingga tampil seperti berikut:
81
Blok semua tabel dan klik Add. Setelah itu kita akan
menghubungkan nama - nama field yang berses uaian sep erti pada
relasi yang ada pada akhir Sub Bab 9.1. Cara untuk m enghubungkan
NPM pada Tabel IM dan Tabel KRS adalah:
1. Klik dan tahan NPM pada tabel IM, dan s ambil tarik sampai NPM
pada tabel KRS. Setelah itu lepaskan, akan tampak sep erti
berikut:
82
2. Centang Enforce Referential Integrity
3. Klik Create
Lakukan hal yang sama untuk relasi yang lain! Jangan lupa
menyimpannya!
9 .3 . Membuat Form
Pada sub bab ini kita akan membuat form yang mempunyai
kemampuan Multi Document Interface (MDI), yaitu form yang
mempunyai kemampuan menampilkan beberapa form sekaligus. Jika
kita ingin membuat proyek yang mempunyai menu maka kita harus
memnggu nakan form MDI. Caranya:
1. Masuk ke proyek visual basic.
83
2. Karena form yang ditampilkan bukan MDI, maka klik kanan
Form1 yang ada di jendela Project Explorer, selanjutnya klik
Remove Form1 .
3. Klik kanan Project1 pada jendela Project Explorer, dan klik
Add >> MDI Form.
4. Klik Open .
Maka Form yang terbentuk adalah Form MDI. Selanjutnya atur
propertiesnya menjadi:
No Tools Properti Nilai
1 MDIForm Nama
Caption
WindowState
frmMDI
Data Akademik
2-Maximized
Selanjutnya kita akan meletakkan menu dengan struktur:
&Inp ut Data
Mahasiswa
Mata Kuliah
Dosen
&Cetak
KRS
Daftar Had ir
&Keluar
Caranya:
1. Klik Menu Editor dari Toolbar Standard.
2. Isi semuanya sampai kelihatan seperti gambar beikut:
84
3. Kl ik OK
Selanjutnya kita ingin membatasi oran g yang dapat mengakses
proyek ini dengan cara membentuk form login, caranya:
1. Klik kanan Form MDI pada jendela Project Explorer, pilih Add
>> Form
2. Pada kotak dialog, klik Form >> Open
3. Sehingga akan berta mbah satu form kosong dan design menjadi
beri kut:
85
4. Lengkapi propertiesnya menjadi:
No Tools Properti Nilai
1 Form Name
Caption
MDIChild
WindowState
frmDP
Input Data Dosen
True
2-Maximized
2 TextBox Name
Text
dpNIDN
3 TextBox Name
Text
dpNamaDosen
4 TextBox Name
Text
dpProdi
5 TextBox Name
Text
dpAlamat
6 Command Nama
Caption
dpTambah
Tambah
7 Command Nama
Caption
dpUbah
Ubah
8 Command Nama
Caption
dpHapus
Hapus
86
9 Adodc Nama
Caption
Adodc1
Data Dosen
10 DataGrid Nama DataGrid1
5. Ada kemungkinan t ools Adodc dan DataGrid belum tersedia
pada ToolBox, caranya klik kanan pada jendela ToolBox pilih
Compone nts , selanjutnya centang kotak Microsoft ADO Data
Control 6.0 (OLEDB) , dan kotak Microsoft DataGrid
Control 6.0 (OLEDB) , dan akhiri dengan klik OK . Masukkan
ke form untuk melengkapi design.
6. Selanjutnya klik kanan Adodc1 >> ADODC Properties dan
muncul
7 . Pilih Use ODBC Data Source Name , klik New dan akan
tampak
87
8. Pilih User Data Source , kli k Next , pilih Microsoft Access
Driver ( *.mdb ,* .accdb ), klik Next . Klik Browse untuk mencari
folder penyimpanan file database yang telah dibuat dengan
Microsoft Acc ess. Setelah file databasenya sudah ditemukan
klik Save , klik Next , dan akhirnya klik Finish. Kembali ke
jendela sebelumnya yaitu:
88
Klik Select dan lanjutkan dengan mencari nama file
Database(NPM) pada folder tempat menyimpan database,
sehingga nampak sep erti berikut:
89
Klik OK , dan sela njutnya tuliskan pada Data Source Name:
Databse_NPM (sesuai nama database yang anda buat), dan klik
OK . Kembali ke jendela sebelumnya
Pilih Database_NPM pada Use ODBC Data Source Name. Klik
Apply >> OK .
9. Ubah properties Adodc1 untuk ni lai dari RecordSource dengan
cara klik (...) dan akan muncul jendela Property Pages dan
lengkapi seperti berikut
90
10. Klik OK . Periksa nilai properties ConnectionString
adalah DSN=DatabaseNPM sesuai dengan nama d atabase.
11. Pilih tools DataGrid, dan ub ah nilai properties DataSource
menjadi Adodc1 .
12. Lengkapi code program untuk klik command dpTambah ,
dpUbah , dpHapus , dan klik DataGrid1 seperti berikut:
Private Sub DataGrid1_Click()
dpNIDN.Text = Adodc1.Recordset!NIDN
dpNamaDosen.Text = Adodc1.Recordset!NamaDosen
dpProdi.Text = Adodc1.Recordset!Prodi
dpAlamat.Text = Adodc1.Recordset!Alamat
End Sub
Private Sub dpHapus_Click()
91
Adodc1.Recordset.Delete
dpNIDN.Text = ""
dpNamaDosen.Text = ""
dpProdi.Text = ""
dpAlamat.Text = ""
End Sub
Private Sub dpTambah_Click()
Adodc1.Recordset.AddNew
Adodc1.Recordset!NIDN = dpNIDN.Text
Adodc1.Recordset!NamaDosen
dpNamaDosen.TextAdodc1.Recordset!Prodi=dpProdi.Text
Adodc1.Recordset!Alamat = dpAlamat.Text
Adodc1.Recordset.Update
End Sub
Private Sub dpUbah_Click()
Adodc1.Recordset!NIDN = dpNIDN.Text
Adodc1.Recordset!NamaDosen = dpNamaDosen.Text
Adodc1.Recordset!Prodi = dpProdi.Text
Adodc1.Recordset!Alamat = dpAlamat.Text
Adodc1.Recordset.Update
End Sub
13. Simpan .
Kita akan menghubu ngkan form frmDP dengan menu yang ada
pada Form MDI dengan cara:
1. Pilih form MDI yang sudah dibuat, klik Input Data >> Dosen .
2. Lengkapi kode programnya menjadi:
92
Private Sub menuDosen_Click()
frmDP.Show
End Sub
3. Run, klik Input Data >> Dosen dan akan tampil seperti gambar
berikut:
4. Lengkapi data Tabel DP dengan mengetik langsung pada
TextBox serta memanfaatkan tombol Tambah, Ubah, Hapus
NIDN Nama Dosen Prodi Alamat
0 0 2 80 8 68 0 8 Efron Manik P. Ma tematika Marindal
000 40 8 71 0 4 Simon Panjaitan P. Matematika Simpang Limun
011 01 1 74 0 1 Sanggam P. Gultom P. Matematika Padang Bulan
01020 2 84 0 3 Lena R. Pangaribuan P. Matematika Polonia
93
Dengan cara yang sama tolong buat Form untuk Input Data
Identitas Mah asiswa (I M) .
NPM NamaMahasiswa Prodi Alamat
1 5 1 50 2 06 Elviana Tampubolon P. Matematika Marindal
151 50 2 07 Masrina Sinaga P. Matematika Simpang Limun
151 50 2 09 Boy Simatupang P. Matematika Padang Bulan
15150 2 10 Masdawaty Sitohang P. Matematika Polonia
151 50 2 11 Wahyu Prima Pasaribu P. Matematika Pancing
Dengan cara yang sama tolong buat Form untuk Input Data
Mata Kuliah (MK).
KodeMK NamaMK SKS Semester
1 5 1 50 2 06 Etika 2 2
151 50 2 07 Statistika Dasar 3 5
151 50 2 09 Program Linier 3 6
Latihan
1. Kode program contoh proyek di atas belum sempurna.
Sempurnakan kode program tersebut!
2. Buat proyek untuk menetukan sistim persamaan linear tiga
variabel.
94
Sebelum membuat program, programmer biasanya terlebih
dahulu membuat diagram alur atau algori tma. Diagram alur atau
algoritma akan membantu melihat program secara keseluruhan. Jika
diagram alur atau algoritma sudah ditulis dengan benar dan rinci
maka pekerjaan programmer sudah selesai lebih dari separuh.
Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman
berorientas i objek. Kita sangat muda meletakkan komponen -
komponen yang kita inginkan pada Form Designer. Visual Basic
langsung menyediakan jendela/ window code yang dapat dilengkapi
dengan mudah. Hal ini dibahas di Bab 2.
Bab 3 berbicara tentang bagaimana menggunakan bahasa
pemrograman tentang kontrol program if. Kadang kita hanya ingin
menugas kan komputer melakukan perintah hanya jika suatu kondisi
tertentu dipenuhi, sedangkan dalam kasus lain diabaikan. Dalam bab
ini juga membahas lebih dari satu percabangan. Sehingga s ete lah
selesai mempelajari b ab ini mahasiswa mampu menggunakan dan
memilih kontrol program if dalam penulisan kode Visual Basic yang
Kesimpulan
95
sesuai dengan keperluan suatu proyek. Contoh proyek dalam bab ini
sudah berbentuk media pembelaj aran interaktif.
Selain if, kontrol program Do While ... Loop dan For ... Next
juga sangat d ibutuhkan oleh programmer . Kontrol program Do While
... Loop hampir sama dengan kode program For ... Next yang
dig unakan untuk pekerjaan berulang - ulang. Jika kita tahu berapa kali
berulang maka kontrol program For ... Next lebih baik digunakan.
Tetapi banyak pekerjaan tidak diketahui berapa kali diulang dan
hanya berhenti jika kondisi tertentu dipenuhi. Untuk kasus se perti ini
kita harus menggunakan kontrol program Do While ... Loop.
Sistimatika sintaksnya ada dua, yaitu: Do While ... Loop, dan Do ...
Loop While. Setelah selesai mempelajari Bab ini pembaca akan
mampu menggunakan dan membedakan dua sistimatika kontrol
program Do While ... Loop dalam penulisan kode Visual B asic.
Proyek yang dibuat dalam bab ini sudah lebih sempurna dari proyek
pada bab seb elumnya.
Dalam Bab 7 kita telah berbicara tentang bagaimana
menggunakan bahasa pemrograman dengan kontrol program Do
Until. Kontrol program ini sama dengan kontrol program Do While
... Loop. Selanjutnya kita kita telah membahas penggunaan kontrol/
objek timer dalam pembuatan proyek. Dengan memanfaatkan
kontrol timer dalam pembuatan proyek , contoh yang ditam pilkan
da lam bab ini sudah berbentuk objek bergerak .
Modul yang dapat memuat variabel, konstanta, fungsi, dan
prosedur yang dapat dipanggila dari seluruh sub program. Ha l ini
membauat kode program lebih sed erhana. Data base yang disediakan
96
Visual Basic membuat proyek yang dibang un akan menjadi lebih
sempurna .
Contoh - contoh yang diuraikan dalam setiap bab dalam buku ini
adalah contoh - co ntoh media pembelajaran interaktif dalam pelajaran
matematika. Contoh proyek mendia pembelajaran interaktif selalu
disempurnakan dari suatu bab kepada bab selanj utnya. Dari contoh -
contoh tersebut disimpulkan ba hwa “B ahasa pemograman Visu al
Basic 6.0 dapat digunakan untuk membuat media pembe lajaran
interaktif da lam mat a pelajaran matematika .”
97
DAFTAR PUSTAKA
Boehm, Anne (2008). Murach's Visual Basic 2008 Mike Murach
Series: Training and Reference Series. Mike Murach &
Associates.
Liberty, Jesse (2005). Programming Visual Basic 2005 O'Reilly
Series Safari Books Online. O'Reilly Media, Inc.
Liberty, Jesse (2003). Programming Visual Basic .Net O'Reilly
Series Safari Books Online. O'Reilly Media, Inc.
Petroutsos, Evangelos (2010). Mastering Microsoft Visual Basic
2010. John Wiley and Sons.
Phil, Jones (2001). Visua l Basic: A Complete Course Lett s Higher
Education List Series. Cengage Learning EMEA.
1
Dr. Efron Manik, M.Si
ISBN 978 - 623 - 9 5324 - 0 - 6
Penerbit:
LPPM UHN Press
Visual Basic 6.0
untuk Media Pembelajaran Interaktif
Visual Basic adalah b ahasa pemrograman berorientasi objek
sehingga mudah dipelajari dan langsung dapat di simpan dala m
file apli kasi. Pembahasan b uku ini dimulai dalam bentuk yang
sederhana dengan dilengkapi banyak contoh - contoh sehingga
pemu la juga dapat belajar sen diri untu k mempelajari buku ini.
Kode program yang digunakan adalah kode yang di tulis dalam
Baha sa Visual Basic 6.0 . Sehingga sebaiknya belajar samb il
praktik merupakan cara terbaik dalam memp elajari buku ini.
Buku ini dimulai dengan p enjelasan tentang d iagram alur
dan algoritma. Hal ini sangat d ibutuhkan dalam pemb uatan
proyek dengan kode program yang sangat p anjang . Sela njutnya
jenis - jen is tools akan diperkenalkan berserta cara
penggunaannya. Kontrol program if, case, for next, do while,
dan do until akan dipelajari dengan cara penggunaannya. Buku
ini diakhiri dengan pembuatan database d alam Visual Basic
6.0. Contoh - co ntoh proyek dalam buku ini berbentuk media
pemb elajaran interakti k, sehingga buku ini berguna untuk
pemb utan media pemb elajaran di era industry 4.0
Visual Basic 6.0 yaitu bahasa pemrograman berbasis Windows. Saat
ini, Visual Basic yaitu salah satu bahasa pemrograman yang terbaik.
Visual Basic merupakan pengembangan dari Basic. Basic (Beginner’s All-
purpose Symbolic Instruction Code) yaitu sebuah bahasa pemrograman
“kuno” yang merupakan awal dari bahasa-bahasa pemrograman tingkat
tinggi lainnya. Basic dirancang pada tahun 1950-an dan ditujukan untuk
dapat digunakan oleh para programer pemula. Biasanya Basic diajarkan
untuk para pelajar sekolah menengah yang baru mengenal komputer, serta
digunakan untuk pengembangan program “cepat saji” yang ringan dan
menyenangkan. Walaupun begitu, peran Basic lebih dari sekedar itu saja.
Banyak programer andal saat ini memulai karirnya dengan mempelajari
Basic. Sebagai bahasa pemrograman yang mutakhir, Visual Basic 6.0
didesain untuk dapat memanfaatkan fasilitas Windows, khususnya Windows
95/97/98 dan Windows NT. Visual Basic 6.0 juga merupakan bahasa
pemrograman Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman
yang berorientasi objek. Visual Basic 6.0 menyediakan objek-objek yang
sangat kuat, berguna, dan mudah dipakai. Dengan fasilitas ini ,
membuat Visual Basic 6.0 menjadi begitu diinginkan oleh programmer.
Microsoft Visual Basic 6.0 yaitu sebuah bahasa pemrograman untuk
Windows dan Internet. Sama seperti bahasa pemrograman Basic, Pascal, C
dan lain-lain. Tetapi Basic, Pascal dan C ditujukan untuk sistem operasi Ms-
DOS, sedangkan Visual Basic ditujukan untuk sistem operasi Windows dan
Internet. Jika Anda sudah memahami bahasa pemrograman Basic, maka
Visual Basic sudah lebih mudah Anda pelajari, sebab sebagian besar
perintah-perintah Visual Basic serupa dengan bahasa Basic.
1
0
Visual Basic yaitu bahasa pemprograman windows yang berbasis
grafis (GUI-Graphical User Interface). Sifat bahasa pemprogramannya
yaitu eventdriven, artinya program akan terjadi jika ada respon dari
pemakai berupa event/kejadian tertentu (tombol diklik, mouse ditekan dan
lain-lain). Saat event terjadi maka kode yang berhubungan dengan event
akan dijalankan.
Dalam Visual Basic, pembuatan aplikasi dimulai dengan
memperkirakan kebutuhan, merancang tampilan dan selanjutnya diikuti
dengan pembuatan kode untuk program ini .
Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pengenalan program
Visual Basic dalam pembuatan aplikasi Windows. Menjalankan program
Visual Basic sama dengan menjalankan program windows lainnya, yaitu
dengan mengklik ganda icon yang digunakan untuk menjalankan program.
2.1 Sejarah
Billgate , pendiri Microsoft, memulai bisnis softwarenya dengan
mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk
kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi
DOS, Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-
advanced) untuk DOS, Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft
QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler),
Visual basic yaitu pengembangan dari bahasa komputer BASIC
(Beginner‟s All-purpose Symbolic Instruction Code), Bahasa BASIC
diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari
Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an
(Deitel&Deitel, 1999).
3
E
Bahasa program ini tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa
digunakan oleh para programer untuk menulis program-program komputer
sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar
pemrograman komputer, Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang
dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer.
2.2 Perkembangan Visual Basic
1. Visual Basic 1.0 (May 1991) di rilis untuk windows pada
COMDEX/Windows Wordltrade yg dipertunjukan di Atlanta , Georgia
2. Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992.
Bahasa ini tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for
DOS ini pada kenyataaanya merupakan versi kelanjutan dari compiler
BASIC, QuickBasic dan BASIC Professional Development System.
3. Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan
pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga
telah di modifikasi. Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat
dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di
implementasikan pada VB 4
4. Visual Basic 3.0 , dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi
menjadi versi standard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari
Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet
(atau access) 1.x
5. Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) merupakan versi pertama yg dapat
membuat windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga
memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual
Basic
6. Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara
eksklusif Visual basic untuk versi windows 32 bit .
4
E
Programmer yg menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah
melakukan import porgramnya dari VB4 ke VB5. dan juga sebaliknya,
program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5 memperkenalakan
kemampuan untuk membuat User Control.
7. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa
cakupan, temasuk kemapuannya untuk membuat Aplikasi Web-based .
Visual Basic 6 di jadwalkan akan memasuki Microsoft “fasa non
Supported” dimulai pada maret 2008
8. Visual Basic .NET, dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang
mencoba pada versi pertama .NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini
sangat powerful tapi bahasa yg digunakan sangat berbeda dengan bahasa
sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya
yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan
penggunan memory.
9. Visual Basic .NET 2003, dirilis dengan menggunakan NET
framework versi 1.1.
10. Visual Basic 2005, merupakan itegrasi selanjutnya dari Visual
Basic .NET. dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata
.NET pada judulnya. Pada Rilis ini , Microsoft memasukan bebrapa fitur
baru, diantaranya : Edit and Continue , mungkin inilah kekurangan fitur
terbesar dari VB .NET. pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan
perubahan kode pada saat program sedang dijalankan Perbaikan pada
Konversi dari VB ke VB NET12 Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis
dengan menggunakan NET Kerangka kerja versi 1.1. IsNot Patent,
merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 2005 merupakan konversi
If=Not X Is Y menjadi If X IsNot Y
5
E
11. Visual Basic 2005 Express , merupkan bagian dari Product Visual
Studio. Microsoft membuat Microsoft Visual Studio 2005 Express edition
untuk pemula dan yg gemar dengan VB, salah satu produknya yaitu Visual
Basic 2005 Express yg merupakan produk gratis dari Microsoft
12. Visual Basic “Orcas”, dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007
dan dibangung diatas .NET 3.5. Pada rilis ini , Microsoft menambahkan
beberapa fitur , diantaranya : True Tenary operator , yaitu fungsi
If(boolean,value, value) yg digunakan untuk menggantikan fungsi IIF,
LINQ Support, Ekspresi Lambda, XML Literals, Nullable types, Type
Inference
13. Visual Basic „VBx‟, Visual Basic 10, yang juga dkenal dengan
nama VBx, akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Language
Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian da 15. an dari
SilverLight 1.1
2. 3 Fasilitas Visual Basic
Di dalam lingkungan Visual Basic, terdapat berbagai macam
komponen, yaitu:
1. Control Menu
Control Menu yaitu menu yang digunakan terutama untuk
memanipulasi jendela Visual Basic. Dari menu ini anda dapat mengubah
ukuran, memindahkannya, atau menutup jendela.
2. Menu
Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat
dipilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian hampir
sama dengan program-program Windows pada umumnya.
3. Toolbar
Toolbar yaitu tombol-tombol (shortcut) yang mewakili suatu
perintah tertentu dari Visual Basic.
6
E
4. Form Window
Form Window atau jendela formyaitu daerah kerja utama tempat
membuat program-program aplikasi Visual Basic.
5. Toolbox
Toolbox yaitu sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua
objek atau „kontrol‟ yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program
aplikasi. Kontrol yaitu suatu objekyang akan menjadi penghubung antara
program aplikasi dan user-nya, dan yang kesemuanya harus diletakkan di
dalam jendela form.
6. Project Explorer
Jendela Project Explorer yaitu jendela yang mengandung semua file
di dalam aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut
dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bisa mengandung lebih
dari satu file. Pada Project Explorer ditampilkan semua file yang terdapat
pada aplikasi (proyek), misalnya form, modul, class, dan sebagainya.
7. Jendela Properties
Jendela Properties yaitu jendela yang mengandung semua informasi
mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic. Properti yaitu
sifat dari sebuah objek, misalnya seperti nama, warna, ukuran, posisi, dan
sebagainya.
8. Form Layout Window
Form Layout Window yaitu jendela yang menggambarkan posisi
dari form yang ditampilkan pada layer monitor. Posisi form pada Form
Layout Window inilah yang merupakan petunjuk tempat aplikasi akan
ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan.
9. Jendela Code
Jendela Code yaitu salah satu jendela yang penting di dalam Visual
Basic. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-
instruksi untuk aplikasi Visual Basic yang dibuat.
7
E
3.1 Installasi Microsoft Visual Basic 6.0
1. Masukkan CD Master program Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise
Edition.
2. Tunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog di bawah ini, kemudian
klik Next.
3. Tunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog End User License
Agreement di bawah ini, tandai I accept the agreement kemudian klik Next.
4. Tunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog Product Number and
User ID di bawah ini. Pada kota Please enter your product’s ID number
ketikan nomor seri CD Anda dilanjutkan nama Anda pada kotak Your name
dan nama organisasi atau lembaga Anda di kotak Your company’s name,
kemudian klik Next.
5. Pilih Install Visual Basic 6.0 Enterprise Edition seperti kotak dialog di
bawah ini, kemudian klik Next.
6. Tunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog di bawah ini, jika Anda
setuju dengan folder yang telah dibuat maka kemudian klik Next.
7. Tunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog di bawah ini, kemudian
klik Continue.
8. Kemudian keluar kotak dialog Product ID maka klik OK.
8
E
9. Dilanjutkan dengan pemilihan tipe instalasi Typical atau Custom. Jika
Anda pilih Typical maka proses instalasi secara umum tapi jika Anda pilih
Custom maka Anda dapat mengaktifkan beberapa fasilitas pendukung.
10. Jika Anda memilih tipe Custom, maka akan terlihat kotak dialog seperti
di bawah ini. Anda dapat mengaktifkan semua fasilitas dengan klik Select
All, kemudian klik Continue.
11. Keluar kotak dialog peringatan tentang VSS. Klik No agar VSS tersedia
untuk Visual Basic
12. Visual Basic 6.0 Enterprise Edition mulai melakukan instalasi. Tunggu
hingga selesai 100%.
13. Dialog selanjutnya yaitu Restart Windows kemudian klik Restart
Windows.
14. Setelah komputer melakukan Restart Windows, keluar kotak dialog
Install MSDN (Microsoft Developer Network Library). Jika Anda
menghendaki proses Instalasi MSDN dan memiliki CD maka klik Next.
Tetapi jika Anda tidak menghendaki maka hilangkan ceklist pada kotak
Install MSDN kemudian klik Next.
15. Selanjutnya keluar kotak dialog peringatan seperti di bawah ini. Jika
Anda menghendaki melanjutkan proses instalasi tanpa MSDN maka klik Yes.
16. Selanjutnya keluar kotak dialog Server Setups di bawah ini maka
langsung klik Next.
17. Selanjutnya keluar kotak dialog Register Over the Web Now! Jika
komputer Anda tersambung Internet, maka dapat langsung registrasi program
Anda melalui internet. Jika tidak tersambung internet maka hilangkan tanda
ceklist pada Register Now dan klik Finish.
9
E
3.2 Memulai File Baru
Setelah proses instalasi dilakukan dengan sukses, maka kita akan
mulai dan menyiapkan semua perangkat yang dibutuhkan untuk membuat
kamus digital fisika. Kita mulai dengan membuka program Microsoft Visual
Basic 6.0 Enterprise Edition. Klik Start > All Programs > Microsoft Visual
Basic 6.0 > Microsoft Visual Basic 6.0.
Gambar 18. Kotak dialog New Project
Setelah muncul kotak dialog seperti di atas, maka kita pilih
Standard.EXE kemudian klik Open.
Membuka Aplikasi yang Sudah Ada
1. Pilih menu File => Open Project atau takan Crtl + O.
2. Pada kotak dialog Open Project, klik tab Existing.
3. Carilah File proyek Visual Basic (biasanya berekstensi *.vbp).
4. Klik OK untuk membukanya.
10
E
Membuka Aplikasi Terakhir
1. Pilih menu File. Pada daftar menu yang muncul, di bagian bawah (dekat
menu exit) terdapat beberapa proyek ter akhir yang pernah dibuka.
2. Pilih proyek yang diinginkan
3. Jika yang diinginkan tidak terlampir, pilih File Open
4. Pada kotak dialog Open Project yang muncul, pilih tab Recent.
5 Pilih proyek Visual Basic yang terdapat pada daftar (dartar ini melampirkan
proyek Visual Basic yang pernah dibuka terakhir kali).
6. Klik Open untuk membukanya.
Menutup Aplikasi
Jika aplikasi yang tampil tidak dibutuhkan lagi dapat ditutup dengan dua
cara :
1. Pada menu, pilih File ⇒ Remove Project, atau
2. Pada jendela Project Explorer, pilih nama proyek (pada direktori pohon
paling atas). Klik kanan tombol mouse, lalu pada menu yang muncul, pilih
Remove Project.
Jika muncul kotak dialog, pilih Yes untuk menyimpan perubahan, No untuk
tidak menyimpan perubahan, atau Cancel untuk tidak jadi menutup Visual
Basic. Proses penutupan ini juga akan dilakukan sacara otomatis apabila
membuat proyek baru atau membuka proyek yang sudah ada.
3.3 Membuat Program Sederhana dengan Visual Basic
Langkah – langkah untuk membuat program sederhan yaitu:
Buka lembar kerja visual basic.
Kita mulai dari membuka file baru dan beri nama pada Project1 menjadi
sederhana.
11
E
Kemudian klik pada kotak form dan kita lihat pada kotak Properties.
Mulai dari Name kita ganti dari Form1 menjadi Frmsederhana. Ubah
untuk Caption dari form1 menjadi sederhana. Anda juga bisa mendesain
sesuka hati, misal form diberi gambar dengan cara pilih pada properties
Picture dan cari gambar yang Anda inginkan.
Buat 4 Label
Label 1 diberi nama Angka pertama
Label 2 diberi nama Angka kedua
Label 3 diberi nama Hasil
Label 4 (Tidak Wajib) diisi dengan kata Kalkulator
Dengan cara memasukkan Label dan atur sesuai keinginan Anda. Pada
kotak properties Anda dapat mengatur sesuai kebutahan, misal nama
Label1 menjadi Angka pertama pada captionnya, dan seterusnya
Buatlah 4 button command
Button Command 1 diberi nama Tambah.
Button Command 2 diberi nama Kurang
Button Command 3 diberi nama Kali
Button Command 4 diberi nama Bagi
Dengan cara memasukkan kontrol CommandBotton kemudian atur sesuai
keinginan Anda, misal nama Command1 pada captionnya diberi nama
Tambah, dan seterusnya.
12
E
Buatlah 3 Text
Text 1 untuk angka pertama
Text 2 untuk angka kedua
Text 3 untuk hasil penjumlahan text1 dan text 2
Dengan cara masukkan kontrol TextBox kemudian atur sesuai keinginan
Anda melalui kotak properties. Ada yang perlu diingat! Pada pilihan Text
harus dikosongkan.
Atur program agar kelihatan menarik.
Masukan kode program, dengan cara klik dua kali pada:
Tambah, Masukan kode
Dim a,b as integer
A = text1.text
B = text2.text
Text3.text = a+b
Kurang, masukan kode:
Dim a,b as integer
A = text1.text
B = text2.text
Text3.text = a-b
Kali, masukan kode:
Dim a,b as integer
A = text1.text
B = text2.text
Text3.text = a*b
Bagi, masukan kode:
Dim a,b as integer
A = text1.text
B = text2.text
Text3.text = a/b
Simpan Program.
Coba dulu program yang telah anda buat tadi dengan menekan tombol F5 atau
mengklik toolbar Run - Start. Letaknya - letaknya terserah anda.Bila program
tidak berjalan dengan baik berarti masih ada kesalahan yang harus anda perbaiki
lagi. Biasanya VB akan langsung memberitahukan kepada anda, mana kode yang
error. Kalau mau mengganti tulisan tinggal setting ke captionnya,kalau mau ganti
tulisan atau ukurannya tinggal ke font. Kalau mau ganti background tinggal klik
picture di setting formnya.