Kemajuan teknolog i informasi yang pesat  akan membuat 

perubahan besar dalam  segala bidang untuk  sem ua  kegiatan sehari -

hari . Buku pelajaran di sekolah yang merupakan sumber pelajaran 

utama bagi siswa - siswi mulai bergeser k e berbagai sumber informasi 

yang  disediakan oleh tek nolo gi baru.  Video pembelajaran tersedia di 

chanel YouTub e dalam berbagai mata pelajaran dan dalam berbagai 

bentuk penampilan. Video pembelajaran mata pelajaran matematika 

juga ti dak  ketinggalan.  Video - video pelajaran ini dapat di to nton  

berual ang - ulang sesuai dengan keinginan pe nonton.  

Proses penyampaian materi pada  video  mata pe lajar an 

matematika  yang tersedia di YouTub e  masih  bersifat satu arah.  

Pembelajaran sep erti ini kurang efektif karena pembelajar tidak 

di berikan kesempatan untuk bertanya tentang apa yang belum 

dikuasai tentang berbagai masalah yang ada dipik irannya. Buku ini 

akan memberikan alternatif media pembelajaran matematika yang 

interaktif. Artinya aplikasi  m e nyediakan  alat bagi siswa atau 

Rumusan Masalah  

  

ii  

 

 

penonton untuk dapat menanyakan  ma salah - masalah lain yang ada 

dipikirannya . 

Bahasa pemograman Visual Basic 6.0 menyediakan alat - alat 

yang memu ngkinkan pengembang ma mpu menyediakan  alat bagi  

pengguna u ntuk menanyakan mas alah  yang timbul dalam 

pikirannya. Alat - alat yang tersedia di Visual Ba sic 6.0 akan dibahas 

mulai dari Bab 1 sampai dengan Bab 9 pada buku ini.  A pakah semua 

alat yang disediakan Visual Basic 6.0 mampu me mbuat media 

pembelajaran  interaktif dalam mata pelajaran  matematika ?  

Hipo tes is  dalam buku ini adalah “B ahasa pemograman Visu al 

Basic 6.0 dapat digunakan untuk membuat media pembe lajaran 

interaktif da lam mat a pelajaran matematika .” Media pembelajaran 

interaktif adalah aplikasi pembelajaran matematika sebagai s umber 

pembelajaran yang m ampu menjawab sebanyak mungkin pertanyaan 

dar i penonton atau siswa tentang soal - soal pelajaran matematika . 

Metode yang digunakan dalam buku ini  adalah  materi bahasa 

pemograman V isual Basic 6 .0 disajikan dalam 9 bab.  Setiap bab 

dilengkapi dengan penjelasan materi , contoh penggunaan dan 

l atihan .  Conto h - contoh pembuatan media pem belajaran inter aktif  

juga di jelaskan secara rinci.  

 

  

 

 

 

 

 

Sebelum membuat program, programmer biasanya terlebih 

dahulu membuat diagram alur atau algoritma. Diagram alur atau 

algoritma akan membantu melihat program secara keseluruhan. Jika 

diagram alur atau algoritma sudah ditulis dengan benar dan rinci 

maka peker jaan programmer sudah selesai lebih dari separuh. 

Diagram alur dan algoritma selalu sama untuk semua bahasa 

pemrograman,  termasuk bahasa Visual Basic. Sejarah Baisc, 

QBasic, dan Visual  Basic  akan dibahas terlebih dahulu sebelum 

belajar pemrograman.  Sete lah belajar Bab 01, mahasiswa diharapkan 

mampu menjelaskan sejarah bahasa Visual Basik, serta mampu 

membuat diagram alur dan algoritma untuk suatu kasus sederhana.  

 

1.1 . Diagram Alur  

Diagram alur kadang disebut flowchart. Diagram alur 

merupakan sebuah  diagram  dengan simbol - simbol grafis yang 

menyatakan aliran proses. Diagram alur menampilkan langkah -

langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya 

Bab  1  

Pengantar  

  

2  

 

 

dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut 

menggunakan tanda panah. Diagram ini bis a member i solusi 

selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di 

dalam proses atau algoritma tersebut.  

Tabel 1. Simbol Diagram Alur  

Gambar Simbol untuk Keterangan  

 

Proses/  

Langkah  

Menyatakan kegiatan yang 

akan ditampilkan dalam 

diagram al ir. 

 

Titik 

Keputusan  

Proses / Langkah dimana perlu 

adanya keputusan atau adanya 

kondisi  tertentu. Di titik ini 

selalu ada dua keluaran untuk 

melanjutkan aliran kondisi 

yang berbeda.  

 

Masukan / 

Keluaran Data  

Digunakan untuk mewakili 

data masuk, atau dat a keluar.  

 

Terminasi  Menunjukkan awal atau akhir 

sebuah proses.  

 Garis alir  Menunjukkan arah aliran  

proses atau algoritma.  

 

Kontrol / 

Inspeksi  

Menunjukkan proses / langkah 

dimana ada inspeksi atau 

pengontrolan.  

  

3  

 

 

Tabel  1  adalah simbol flowchart yang  u mum digunakan.  Untuk 

membuat  diagram alur . Perhatikan Contoh 1 berikut!  

 

Contoh 1  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  

Sta rt  

In p u t N  

A =  1 

B = 1  

B =  1 

N O  

B = N ?  

Y E S  

 

O u tp u t  A  

End  

B = B +1  

A = A* B  

Outp u t  A  

 

  

4  

 

 

Diagram di atas  merupakan diagram alur untuk menghitung factorial 

N (N!). Setelah dimulai (Start) program meminta ma sukan bilangan 

N (Input N). Set elah i tu program langsung memb eri nilai awal untuk 

variabel A = 1 dan B = 1. Selanjutnya program  mengerjakan bahwa 

nilai A yang baru sama dengan nilai A sebelumnya dikali B. 

Kemudian diuji kesamaan dua nilai yaitu: apakah s ama nilai B  dan 

N?.  Jika tidak (NO ) m aka dikerjakan pekerjaan bahwa nilai B yang 

baru sama dengan nilai B sebelumnya ditambah satu dan selanjutnya 

kembali kepada pekerjaan A = A*B.  Tetapi jika ya (YES) maka 

hasilnya dicetak nilai A (Output A). Akhirnya program berakhir 

(End).  

 

1.2 . Alg oritma 

Dalam matematika dan ko mputasi, algoritma merupakan 

kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah -

perintah ini dapat  diterjemahkan  secara bertahap dari awal hingga 

akhir. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk  

setia p masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi 

sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu 

berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam 

hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai 

langkah p engula ngan (iterasi) atau meme rlukan keputusan (logika 

Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya  selesai.  Diagram Alur 

sering digunakan untuk menggambarkan sebuah algoritma.  

Desain dan analisis algoritma adalah suatu cabang khusus dalam 

ilmu komputer yan g memp elajari karakteristik da n performa dari 

  

5  

 

 

suatu algoritma dalam menyelesaikan masalah, terlepas dari 

implementasi algoritma  tersebut.  Dalam cabang disiplin ini 

algoritma dipelajari secara abstrak, terlepas dari sistem komputer 

atau bahasa pemrograman  yang digunakan. Algoritma yan g berbeda  

dapat  diterapkan pada suatu masalah dengan kriteria yang sama.  

Kompleksitas dari suatu algoritma merupakan ukuran seberapa 

banyak komputasi yang dibutuhkan algoritma tersebut  untuk  

menyelesaikan  masalah. Secara inform al, algoritma yang dapat  

menyelesaikan suatu permasalahan dalam waktu yang singkat 

memiliki kompleksitas yang rendah, sementara algoritma yang 

membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan masalahnya 

mempunyai  kompleksitas yang tinggi.  

 

Contoh 2  

P erhat ikan Diagram Alur menghitung faktorial pada Contoh 1. 

Kita akan menuliskan algoritma dari contoh ters ebut. Bentuk 

umumnya terdiri dari input, output, dan langkah - langkah.  

 

Algoritma Menghitung Faktorial  

Input  : N bilangan asli  

Output  : A  

Langkah - langkah :  

1.  Ni lai awal A = 1, B = 1  

2.  Hitung  A = A*B, dan B=B+1  

3.  Jika B < N kembali ke langkah - 2  

4.  Tulis A  

  

6  

 

 

5.  Selesai  

 

 

1.3 .  Sejarah Peke mbangan bahasa Visual BASIC  

1.3.1. Perkembangan  B ahasa  BASIC  

Bill Gates, pendiri Microsoft, memulai bisnis perangkat lunak  

denga QPHQJHPEDQJNDQLQWHUSUHWHUEDKDVD%$6,& %HJLQQHU¶V$OO-

purpose Symbolic Instruction Code) untuk Alt air 8800, untuk 

kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem 

operasi DOS. Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya 

BASICA ( basic - advanced) untuk DOS. Setelah BASICA, Microsoft 

meluncurkan Microsoft QuickBasic dan Microsoft Basic (d ikenal 

juga sebagai Basic Compiler).  

Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer 

BASIC. Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kem eny  dan 

T homas Eugene Kurtz dari Perguruan Tinggi Dartmouth pada 

pertengahan tahun 1960 - an. Bahasa program ter sebut tersusun mirip 

dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan oleh para programer 

untuk menulis program - program komputer sederhana yang berfungsi 

s ebagai  pembelajaran bagi konsep dasar pemrograman komputer. 

Sejak saat  itu,  banyak versi BASIC yang dikem bangkan untuk 

digunakan pada berbagai platform komputer, seperti Microsoft 

QBASIC, QUIC KBASIC, GWBASIC, IBM  BASICA,  Apple  

BASIC dan lain - lain.  

App le BAS IC dikembangkan oleh Steve  Wozniak,  mantan  

karyawan  Hewl ett Packard dan teman dekat Steve Jobs ( p endiri 

  

7  

 

 

Apple Inc.).  Steve  Jobs  pernah  bekerja dengan Wozniak 

VHEHOXPQ\D PHUHND PHPEXDW JDPH DUFDGH “%UHDNRXW” XQWXN

Atari). Mereka mengumpulkan uang d an bersama - sama merakit PC, 

dan pada tanggal 1 April 1976 mereka secara resmi mendirikan 

perusahaan komputer Apple. Popularitas dan pemakaian BASIC 

yang luas dengan berbagai jenis komputer turut berperan dalam 

mengembangkan dan memperbaiki bahasa itu  sendi ri, dan akhirnya 

berujung pada lahirnya Visual Basic yang berbasis GUI (Graphic 

User Interface)  be rsamaan dengan Microsoft Windows. 

Pemrograman Visual Basic begitu  mudah bagi pemula dan 

programer musiman karena ia menghemat waktu pemrograman 

dengan tersed ianya komponen - komponen siap pakai. Hingga 

akhirnya Visual Basic juga telah berkembang menjadi beb erapa 

versi, sampai yang terbaru, yaitu Visual Basic 2010. Bagaimanapun 

juga Visual Basic 6.0 tetap menjadi versi yang paling populer karena 

mudah dalam  membu at programnya dan ia tidak menghabiskan 

banyak memori.  

Sejarah BASIC di tangan Microsoft sebagai bahasa  yang  

diinterpretasi  (BASICA) dan juga bahasa yang dikompilasi 

(BASCOM) membuat Visual Basic diimplementasikan sebagai 

gabungan keduanya. Progra mmer y ang menggunakan Visual Basic 

bisa memilih kode bahasa pemrograman yang dikompilasi atau kode 

yang  harus bahasa pemrograman yang diinterpretasikan sebagai hasil 

porting dari kode VB. Sayangnya, meskipun sudah terkompilasi jadi  

bahasa  mesin,  DLL ber nama M SVBVMxx.DLL tetap dibutuhkan. 

  

8  

 

 

Namun  karakteristik  bahasa  terkompilasi tetap muncul (ia lebih 

c epat dari kalau kita pakai mode terinterpretasi).  

 

1.3. 2 . Perkembangan  Bahasa  Visual Basic  

Visual Basic 1.0 dikenalkan pada tahun 1991.  Konsep  

pem rogra man  d engan  metode drag - and - drop untuk membuat 

tampilan aplikasi Visual Basic ini diadaptasi  dari prototype 

generator form yang dikembangkan oleh Alan Cooper dan 

perusahaannya, dengan nama Tripod. Microsoft kemudian 

mengontrak Cooper dan perusahaann ya un tuk me ngembangkan 

Tripod menjadi sistem form yang dapat diprogram untuk Windows 

3.0, di bawah kode nama Ruby. Tripod tidak memiliki bahasa 

pemrograman sama sekali. Ini menyebabkan Microsoft memutuskan 

untuk mengkombinasikan Ruby dengan bahasa pemrogra man  Basic  

untuk  membuat Visual Basic.  

 

 

Perkembangan dari waktu ke waktu 

➢ 20 Mei 1991 : Microsoft merilis Visual Basic versi 1.0 untuk 

Windows di Windows World 1991, Atlanta, Ameri ka Serikat. 

Programmer dapat membuat antar muka pengguna dengan 

mudah. Pembuatan  aplik asi bisa lebih cepat dibandingkan 

sebelumnya. Kode ditulis oleh programmer untuk memberikan 

aksi terhadap Event dari pengguna (bagaimana pengguna meres  

➢ 1 September 1992 : Microsoft mengumumkan Microsoft Visual 

Basic for MS - DOS® dalam edisi Standard da n Prof essional. 

  

9  

 

 

Seperti Visual Basic untuk Windows, versi ini 

mengkombinasikan kemudahan pendisainan secara grafis 

dengan kek uatan dan keunggulan dalam banyak hal di 

pemrograman  

➢ 2 November 1992 : Microsoft mengumumkan kemampuan dari 

Visual Basic versi  2.0  untuk   Windows  pada  edisi  

Professional  dan  Standard.  Versi  ini  menyertakan lebih dari 

300 fitur baru dan peningka tan untuk pengembangan aplikasi 

yang lebih cepat, pengaksesan ke fitur - fitur tingkat lanjut di 

Windows, dan produktivitas pengembang ya ng leb ih besar lagi. 

Di antaranya:  MDI  Forms, ODBC, dan variabel  

➢ 14 Mei 1993 : Microsoft mengumumkan Visual Basic vers i 3.0 

untuk edisi Standard dan Professional. Versi 3.0 menyediakan 

kemudahan akses ke berbagai sumber data yang banyak  dengan  

menginteg rasika n  mesin database Microsoft Access Database 

for Windows 1.1 dan kemampuan di bidang aplikasi melalui 

Object Linki ng and Embedding (OLE) 2.0. Juga ditambahkan 

tools baru berupa controls baru, penggunaan yang lebih mudah, 

dan sebuah peningkatan standar isasi control bagi . 

➢ 29 Juni 1993 : Microsoft mengumumkan bahwa Microsoft 

Visual Basic for Applications (VBA) akan diint egrasikan ke 

dalam Microsoft Excel 5.0 dan Microsoft Project 4.0. Visual 

Basic akan melayani bahasa Macro yang umum   di versi yang 

akan d atang dari aplikasi - aplikasi untuk  Windows  dan  

Macintosh. Fitur Macro yang umum untuk aplikasi dan OLE 

2.0, keduany a merupakan elemen penting di visi dan strategi 

  

10  

 

 

Microsoft untuk aplikasi yang dapat diprogram ²yang akan 

memberikan kemampuan bagi penggun a untu k 

mengintegrasikan aplikasi - aplikasi, tugas - tugas otomatis, dan  

pembuatan solusi yang bersifat kostumais. VBA m emiliki mesin 

pengembangan tangguh dan fleksibel yang sama yang membuat 

Visual Basic menjadi terkenal, teknologi pemrograman yang 

memperol eh  

➢ 14 November 1994 : Visual Basic versi  4.0  untuk Windows  

GLGHPRQVWUDVLNDQ GL )DOO&20'(; ¶ GL /DV 9HJDV

Demon strasi ini berfokus pada perannya sebagai aplikasi 

berbasis Windows 32 - bit pertama yang menggunakan kontrol 

kostumais OLE (OCXs) ² komponent  peran gkat lunak yang 

dapat digunakan kembali yang ditetapkan dengan spesifikasi 

OLE. Pada  versi  ini  diperkenalka Q &ODVV 2;&¶V GDQ

programmer  dapat  mem buat  add - ins sendiri dengan  

➢ 12 September 1995 : Visual Basic versi 4.0  untuk  MS - DOS,  

Microsoft  Windo ws NT®, dan Windows 95 diumumkan. Untuk 

meningkatkan edisi Standard dan Professional, maka Edisi 

Enterprise yang baru diperkenalkan untuk mem enuhi kebutuhan 

perusahaan dan team pengembang. Semua versi  menyertakan 

dukungan teknologi OLE yang lebih dik embang kan, perbaikan 

akses data, sebuah lingkungan pengembangan yang bersifat 

visual, dan migrasi ke Windows 95 dan Windows NT untuk 

aplikasi - aplikasi yang su dah  

➢ 7 Desember 1995 : Microsoft mengumumkan Microsoft Visual 

Basic Scripting Edition (VBScript), se buah b ahasa skrip Internet 

  

11 

 

 

berbasiskan pada Visual Basic. VBScript merupakan sebuah 

skrip dengan performansi  yang  tinggi  yang didisain untuk 

membuat isi yang bersifat aktif pada suatu situs. VBScript 

membolehkan pengem bang untuk mengaitkan  dan  

mengoto matisk an  berbagai jenis obje ct di halaman situs, 

termasuk object  OLE.  VBScript  menjadi sebuah spesifikasi 

yang diusulkan berlisensi gratis yang tersedia bagi komunitas  

➢ 3 Februari 1997 :  Microsoft membuka sistem pemrograman 

Visual Basic versi 5.0, Edisi Profes sional ² tool versi terakhir 

yang paling  terkenal  di  dunia untuk membangun aplikasi yang 

tangguh (R apid Application Development RAD) tool. Fitur - fitur 

Visual Basic versi 5.0 terdiri dari sejum lah performansi yang 

signifikan dan peningkatan produkt ivitas  yang akan membuat 

para pengembang lebih efisien dan fleksibel serta cepat dalam 

memberikan solusi bag i pengguna akhir. Fitur - fitur tingkat 

lanjut ² seperti kompilasi berjenis  native code, akses database 

berkecepatan tinggi, dan sebuah lingkungan pe ngemba ngan 

yang ditingkatkan ² membuat Visual Basic versi 5.0 menjadi 

versi yang paling hebat. Sebagai  tamb ahan,  kemampuan  

teknologi pembuatan komponen Microsoft ActiveX® di Visual 

Basic versi 5.0 akan membolehkan lebih dari 3 juta pengembang 

menggunaka n  Vis ual  Basic  dalam membuat aplikasi yang 

berbasis pada komponen yang bertujuan untuk digunakan di 

Inter net, intranets, dan lingkungan tradisional client/  

➢ 10 Maret 1997 : Versi terakhir yang dirilis dari Visual Basic 5.0, 

Edisi  Pembuatan Kontrol tersed ia. Ed isi Pembuatan Kontrol 

  

12  

 

 

adalah cara mudah untuk membuat ActiveX Controls bagi 

Internet, intranets, dan  aplikasi client/  

➢ 15 Juni 1998 : Microsoft mengumumkan Visual Basic versi 6.0,  

dan  dimasukkan ke dalam Microsoft Visual Studio® versi 6.0. 

Fitur - fitu r  Vis ual  Basic versi 6.0 menyediakan pengaksesan 

data secara terintegrasi  dan  bersifat grafis ke su m ber data (data 

source) ODBC atau OLE DB manapun,  dan perangkat 

tambahan database yang didisain untuk database Oracle dan  

0LFURVRIW 64/ 6HUYHUŒ )LWXU Xnggula n di versi ini adalah: 

ActiveX Data Obj ects (ADO) untuk memanipulasi dan membuat 

database. Fitur  Pengembangan Situs membawa kemudahan 

dalam penggunaan, model pemrograman berbasis komponen 

dari Visual Basic untuk membuat HTML ± dan Dynamic HTML 

(DHTML ) ± be rbasis aplikasi. Fitur - fitur baru ini ² 

dikombinasikan dengan optimisasi performansi, pengembang an 

aplikasi yang disederhanakan dan debugging, dan dukungan 

untuk Microsoft teknologi  server ² membuat Visual Basic 

versi 6.0 sebuah pilihan yang ideal u ntuk m embangun aplikasi 

berskala  

➢ 2 September 1998 : Visual Studio 6.0, solusi tool 

pengembangan lengkap berskala perusahaan tersedia. Visual 

Studio 6.0 menyertakan Visual  Basic versi 6.0, Microsoft 

Visual C++®, Microsoft Visual FoxPro®, Microsoft Visual 

In terDev ® Web, dan Microsoft Visu al J++ ®. Bersamaan 

GHQJDQ GLOXQFXUNDQQ\D 'HYHORSHU 'D\V ¶ OHELK GDUL 

  

13  

 

 

perusahaan papan atas mengumumkan dukungan terhadap 

Visual Studio 6.  

➢ 28 April 1999 : Lingkungan pengembangan VBA versi 6.0 dan 

Software Development Ki t (SDK ) VBA (SDK) versi 6.0 

t ersedia bagi vendor perangkat lunak pihak ketiga melalui 

program lisensi VBA. VBA 6.0 merupakan sebuah teknologi 

pengembangan yang tangguh untuk aplikasi yang dikemas 

secara kostumais dan merupakan sebuah komponen utama di 

Micr osoft Office  

➢ 15 Februari 20 00 : Steve Ballmer, presiden yang baru saja 

ditunjuk dan CEO dari Microsoft Corporation, berbicara kepada 

lebih dari 2.000 pengembang dalam pidatonya pada Visual 

Basic Insiders Technical Summit (VBITS), menyatakan visi 

Microsoft t erhada p situs yang  dapat  diprogram  dan  memaksa 

kembali komitmen perusahaan yang dalam terhadap para 

pengembang Visual  

➢ 11 Juli 2000 : Microsoft menyampaikan Tool Platform .NET 

untuk XML Web Services. Dalam pidatonya yang ditujukan 

pada acara Microsoft Pr ofessi onal Developers Con ference 

(PDC) 2000 yang kedelapan, Paul Maritz, wakil presiden 

kelompok dari Platforms Group di Microsoft, memperlihatkan  

Microsoft .NET Framework dan Microsoft Visual Studio .NET. 

Ini merupakan versi terakhir dari perangkat penge mbanga n yang 

digunakan di  seluruh dunia, Visual Studio .NET menyediakan 

dukungan untuk pengembangan drag - and - drop terhadap XML 

Web Services. Secara bersama, kedua produk tersebut 

  

14  

 

 

menyediakan produktivitas yang tinggi kepada para 

pengembang, suatu lingkunga n yang  terdiri dari ba nyak  bahasa  

untuk  pembangunan, pengantaran, dan pengintegrasian XML 

Web Services  pada  platform  Microsoft .  

➢ 13 November 2000 : Microsoft mengumumkan kemampuan 

Visual Studio  .NET versi Beta 1. Dalam pidato acara 

COMDEX/Fall 2000, B ill Ga tes mengumumka n kemampuan 

versi beta pertama Visual Studio  .NET dan .NET Framework, 

dua teknologi kunci untuk memungkinkan para pengembang 

membangun XML Web services pada platform .NET. XML 

Web services merupakan aplikasi dan komponen yang dibuat 

ter sedia melewati  situs   dengan menggunakan XML dan Simple 

Object Acc ess Protocol (SOAP), dan kunci yang dapat 

diprogram untuk membangun  generasi  masa  depan Internet. 

Microsoft membuat Visual Studio .NET Beta 1 dan .NET 

Framework tersedia bagi jutaan pela nggan dan rekanan  

➢ 1 3 Februari 2002 : Microsoft mengumumkan kemampuan dari 

Visual Studio .NET versi akhir.  

 

Lati han  

Misalkan kita ingin menentukan jenis dan akar - akar persamaan  

kuadrat,  jika  diketahui persamaan kuadratnya. Tentukan :  

1.  Diagram alurnya!  

2.  Algor itmanya!  

 

  

15  

 

 

 

 

 

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman 

berorientasi objek. Kita sangat muda meletakkan komponen -

komponen yang kita inginkan pada Form Designer. Visual Basic 

langsung menyediakan jendela/ window code yang dapat dilen g kapi 

d engan mudah. Pertama kita akan mempelajari bagaimana cara 

Visual Basic dan mengamati apa yang ada di jendela Form Designer. 

Selanjutnya perbedaan penulisan operasi, relasi, dan logika antara 

matematika dan Visual Basic, serta bagaimana penulisan fun g si 

sed erhana. Akhirnya pembuatan proyek pemrograman sederhana 

akan dipelajari.  

 

2 .1 . Masuk Visual Basic  

 

Salah satu cara masuk ke Visual Basic adalah menjalankannya 

dari Menu Start, pilih All Programs , dan pilih Microsoft Visual 

Basic 6.0 . Selanjutnya anda  akan melihat jendela New Project  

Bab 2  

Dasar Pemrogr aman 

Visual Basic  

  

16  

 

 

seperti Gambar 2.1. Untuk awal pembelajaran pada Mata Kuliah ini, 

pilih project Standard EXE  

 

Gambar 2.1. New Project  

 

Jendela Visual Basic 6 menggunakan model Multiple Document 

Interface (MDI). Bagian dan nama - nama objek  yang ada pada 

jendela tersebut  dapat  dilihat pada Gambar 2.2. Nama - nama objek 

yang ada pada jendela ters ebut dapat diketahui dengan cara 

meletakkan pointer mouse di atas objek tersebut maka nama objek 

akan muncul.   

  

17  

 

 

Dari begitu banyak objek yang tersedia  pada jendela tersebut, 

kita akan focus untuk beberapa hal berikut:  

1.  Menu Bar , digunakan untuk memilih tugas - tugas tertentu 

seperti menyimpan project, membuka project, dll.  

 

 

Gambar 2.2. Jendela Visual Basic  

  

18  

 

 

 

2.  Main Toolbar, digunakan untuk melakuka n tugas - t ugas t ertentu 

dengan cepat.  

3.  Jendela Project , jendela ini berisi gambaran dari semua modul 

yang terdapat dalam aplikasi anda. Anda dapat menggunakan 

icon Toggle Folders untuk menampilkan modul - modul dalam 

jendela tersebut secara di group atau be rurut berdas arkan nama. 

Anda dapat menggunakan Ctrl+R untuk menampilkan jendela 

project, ataupun menggunakan icon Project Explorer.  

4.  Jendela Form Designer , jendela ini merupakan tempat anda 

untuk merancang user interface dari aplikasi anda. Jadi jendela 

ini menyerupai kanvas  bagi seorang pelukis.  

5.  Jendela Toolbox , jendela ini berisi komponen - komponen yang 

dapat anda gunakan untuk mengembangkan user interface.  

6.  Jendela Code , merupakan tempat bagi anda untuk menulis 

koding. Anda dapat menampilkan jendel a ini dengan 

mengguna kan kombinasi Shift - F7.  

7.  Jendela Properties , merupakan daftar properti - properti object 

yang sedang terpilih. Sebagai contohnya anda dapat mengubah 

warna tulisan (foreground) dan warna latarbelakang 

(background). Anda dapat menggunaka n F4 untuk menampilkan 

j endela  properti.  

8.  Jendela Color Palette , adalah fasilitas cepat untuk mengubah 

warna suatu object.  

9.  Jendela Form Layout , akan menunjukan bagaimana form 

bersangkutan ditampilkan ketika runtime.  

  

19  

 

 

 

2 .2 . Toolbox  

Jendela Toolbox mer upakan jendela yang sangat penti ng unt uk 

melengkapi Form designer seperti yang kita inginkan. Dari jendela 

ini anda dapat mengambil komponen - komponen (object) yang akan 

ditanamkan pada form untuk membentuk user interface. Beberapa 

komponen pada jendela Too lbox dapat dilihat pada Gambar 2 .3. Ji ka 

anda membutuhkan komponen lain yang mungkin diperlukan maka 

anda dapat mengambilnya dengan cara klik Project  pada menu Bar 

dan selanjutnya klik Componets .  

  

20  

 

 

 

Gambar 2.3 Toolbox  

Penjelasan singkat untuk komponen-komponen tersebut 

adalah sebagai berikut: 

  

21  

 

 

1. Pointer bukan merupakan suatu kontrol; gunakan icon 

ini ketika anda ingin memilih kontrol yang sudah berada 

pada form. 

2. PictureBox adalah kontrol yang digunakan untuk 

menampilkan image/ grafik dengan format: BMP, DIB 

(bitmap), ICO (icon), CUR (cursor), WMF (metafile), EMF 

(enhanced metafile), GIF, dan JPEG. 

3. Label adalah kontrol yang digunakan untuk 

menampilkan teks yang tidak dapat diperbaiki oleh 

pemakai. 

4. TextBox adalah kontrol yang mengandung string yang 

dapat diperbaiki oleh pemakai, dapat berupa satu baris 

tunggal, atau banyak baris. 

5.  Frame adalah kontrol yang digunakan sebagai 

kontainer bagi kontrol lainnya. 

6. CommandButton merupakan kontrol hampir ditemukan 

pada setiap form, dan digunakan untuk membangkitkan 

event proses tertentu ketika pemakai melakukan klik 

padanya. 

7. CheckBox digunakan untuk pilihan yang isinya bernilai 

yes/no, true/false. 

8. OptionButton sering digunakan lebih dari satu sebagai 

pilihan terhadap beberapa option yang hanya dapat 

dipilih satu. 

9. ListBox mengandung sejumlah item, dan user dapat 

memilih lebih dari satu (bergantung pada property 

  

22  

 

 

MultiSelect). 

10. ComboBox merupakan konbinasi dari TextBox dan 

suatu ListBox dimana pemasukkan data dapat dilakukan 

dengan pengetikkan maupun pemilihan. 

11. HScrollBar dan VScrollBar digunakan untuk membentuk 

scrollbar berdiri sendiri. 

12. Timer digunakan untuk proses background yang 

diaktifkan berdasarkan interval waktu tertentu. 

Merupakan kontrol non-visual. 

13. DriveListBox, DirListBox, dan FileListBox sering 

digunakan untuk membentuk dialog box yang berkaitan 

dengan file. 

14. Shape dan Line digunakan untuk menampilkan bentuk 

seperti garis, persegi, bulatan, oval. 

15. Image berfungsi menyerupai image box, tetapi tidak 

dapat digunakan sebagai kontainer bagi kontrol lainnya. 

Sesuatu yang perlu diketahui bahwa kontrol image 

menggunakan resource yang lebih kecil dibandingkan 

dengan PictureBox 

16. Data digunakan untuk data binding 

17. OLE dapat digunakan sebagai tempat bagi program 

eksternal seperti Microsoft Excel, Word, dll. 

 

 

 

 

  

23  

 

 

2 .3 .  Operasi Matematika dan Fung si  

Dal am pembuatan code program, kita akan menggunakan 

operasi, relasi, dan nilai logika. Perbandingan penulisan simbol pada 

matematika dengan Visual Basic mempunyai sedikit perbedaan.  

 

Aritmetika 

No Uraian  Matematika Visual Basic  

1  Negatif  - a - a 

2  Jumla h  a + b  a + b  

3  Kurang  a ± b  a ± b  

4  Kali  a ×  b  a * b  

5  Bagi  a : b  a / b  

6  Pangkat  a b  a^b  

 

 

 

Relasi  

No Uraian Matematika Visual Basic 

1 Sama a = b a = b 

2 Tidak sama a ≠ b a <> b 

3 Kurang dari a < b a < b 

4 Lebih dari a > b a > b 

5 Kurang atau sama a < b a <= b 

6 Lebih atau sama a > b a >= b 

 

Logika  

No Uraian Matematika Visual Basic 

1 Tidak ~a Not a 

2 Dan a  b a And b 

  

24  

 

 

3 Atau a  b a Or b 

4 Atau Ekslusiv a XOr b a XOr b 

 

Selain mengenal operasi matematika, kita juga perlu mengenal 

beberapa fungsi yang sering digunakan dalam pemrograman, antara 

lain:  

1.  sin(bilangan) : menghitung nilai fungsi sinus.  

2.  cos(bilangan) : menghitung nilai fungsi cosinus.  

3.  tan(bila ngan) : menghitung nilai fungsi tangen.  

4.  round(bilangan,[berapa dibelakang koma]) : membulatkan 

bilangan berapa di belakang koma.  

5.  log(bilangan) : menghitung nilai logaritma natural.  

6.  abs(bilangan) : menghitung nilai mutlak.  

7.  str(bilangan) : mengub ah bilangan menjadi string.  

8.  val(string): mengubah string menjadi bilangan real.  

 

2 .4 .  Proyek Sederhana  

Pada kesempatan ini kita akan membuat proyek menghitung 

luas segitiga jika diketahui panjang alas dan tingginya. Kita akan 

membuat bentuknya sep erti G ambar 2.4. Sebelu mnya, buat folder 

Bab_02_01 sebagai tempat penyimpanan proyek ini!  

 

kita akan menggunakan operasi, relasi, dan nilai logika. 

Perbandingan penulisan simbol pada matematika dengan Visual 

Basic mempunyai sedikit perbedaan.  

  

25  

 

 

 

Gambar 2.4 Form Designer dan Objek - Obj ek  

 

No Tools Properti Nilai 

1 Form Name Caption Form1 

Luas Segitiga 

2 Label Name 

Caption 

Label1 

Panjang alas = 

3 TextBox Name Text Text1 

4 Label Name 

Caption 

Label2 

Tinggi = 

5 TextBox Name Text Text2 

6 Label Name 

Caption 

Label3 

Luas = 

  

26  

 

 

7 TextBox Name Text Text3 

8 CommandButton Name Caption Command1 Hitung 

Caranya:  

1.  Pilih komponen Label  pada ToolBox, setelah itu klik seret 

mouse pada Form Designer pada tempat yang diinginkan. 

Selanjutnya perhatikan P ropertinya, terutama nilai dari Name 

dan Caption , Ga nti nilai Caption = Panjang alas =,  sedangkan 

nilai untuk Name tidak perlu diubah.  

2.  Pilih komponen TextBox pada ToolBox, setelah itu klik seret 

mouse pada Form Designer pada tempat yang diinginkan. 

Sela njutnya perhatikan Propertinya, terutama nilai dar i Name 

dan Text , Ganti nilai Text = (kosong), sedangkan nilai untuk 

Name tidak perlu diubah.  

3.  Dengan cara yang sama lanjutkan untuk Label dan TextBox 

berikutnya.  

 

  

27  

 

 

Gambar 2. 5  Je ndela Code  

4.  Pilih komponen CommandButton  pada ToolBox, setelah itu 

klik seret mouse pada Form Designer pada tempat yang 

diinginkan. Selanjutnya perhatikan Propertinya, terutama nilai 

dari Name dan Caption , Ganti nilai Caption = Hitung , 

sedangkan nilai un t uk Name ti dak perlu diubah. Setelah itu 

double klik pada tulisan Hitung untuk masuk pada jendela Code 

sehingga akan tampak Gambar 2. 5 . Dengan tindakan Click 

maka semua perintah diantara Private ...... End  akan dikerjakan. 

Karena kita ingin bahwa jika tomb ol Hitung d iklik maka nilai 

Text untuk Text3 berubah menjadi hasil luas segitiga maka 

perintah yang ditulis adalah:  

Private Sub Command1_Click()  

Text3.Text = Text1.Text * Text2.Text / 2  

End Sub 

5.  Save proyek ini pada folder Bab_02_01.  

6.  Untuk menjalank an proyek yan g baru selesai, pilih Run di Menu 

Bar dan klik Start, atau boleh langsung tekan F5 pada keyboard. 

Ketik nilai untuk panjang alas, tinggi, dan selanjutnya klik 

tombol Hitung! Amati apa yang terjadi!  

 

Seandainya anda ingin menggunakan hasil peke rjaan ini untuk 

keperluan lain yang berdiri sendiri maka anda dapat melakukannya 

dengan memilih File pada Menu Bar, dan klik Make ......exe . 

Se lanjutnya lengkapi apa yang diminta, dan akhirnya file yang 

tercipta dapat digunakan tanpa membutuhkan software V isual Basic, 

Selamat mencoba!!!  

  

28  

 

 

 

Lati han  

B uatlah proyek hasil kali dua matriks (misalnya A  B = C) yang 

bentuknya seperti Gambar 2.5. Save proyek ini di folder Bab_02_02.  

 

Gambar 2.5 Form Designer dan Objek - Obj ek Perkalian M atriks  

 

  

29  

 

 

 

 

 

Dalam Bab ini kita akan berbicara tentang bagaimana 

menggunakan bahasa pemrograma n tentang kontrol program if. 

Kadang kita hanya ingin menugaskan komp uter melakukan perintah 

hanya jika suatu kondisi tertentu dipenuhi, sedangkan dalam kasus 

lain diabaikan. Hal sep erti ini akan kita bahas dalam Sub Bab 3.1. 

Sedangkan untuk dua Sub Bab be rikutnya kita akan membahas lebih 

dari satu percabangan. Setelah sele sai mem pelajari Bab ini 

mahasiswa diharapkan mampu menggunakan dan memilih kontrol 

program if dalam penulisan kode Visual Basic yang sesuai dengan 

keperluan suatu proyek.  

 

3 .1 . Sintaks If ... Then 

Kontrol program If (jika) akan mengatur kompu ter seperti arti 

dari kata tersebut, yaitu jika ekspresi yang mengikuti kontrol 

program If benar perintah setelah Then sampai batas End akan 

dilaksankan. Jika ekspresi salah maka komputer tidak akan 

Bab 3  

Kontrol Program If   

  

30  

 

 

m e ngerjakan perintah - p erintah antara Then dan End tetapi langsung 

melanjutkan perintah set elah End. Sistimatika sintaksnya adalah :  

If ekspresi Then  

Perintah-perintah  

End If 

 

Contoh  1  

Kita akan membuat proyek dengan Form Desiger sep erti 

Gambar 3.1 berikut:  

 

Gambar 3.1 Form Jenis - J enis Akar Persamaan Kuadrat  

 

Dengan ketentuan sebagai berikut:  

No Tools Properti Nilai 

1 TextBox Name  

Text 

Text1  

2 TextBox Name 

Text 

Text2 

  

31  

 

 

3 TextBox Name  

Text 

Text3  

4 CommandButton Name 

Caption 

Command1 

Tentukan Jenis 

Akarnya! 

5 Label Name 

Caption 

Tulis1 

Tulis1 

6 Label Name 

Caption 

Tulis2  

Tulis2 

 

Nama tools yang lain, terserah anda. Selanjunya Double Klik 

CommandButton Command1 (Tentukan Jenis Aka rnya!) dan 

lengkapi kode programnya seper ti berikut:  

 

Simpan Proyek ini pada folder Bab_03_01  dengan nama: Jenis 

Akar (caranya: Klik File → Save Project As... , pilih di folder mana 

akan disimpan, tuliskan nama project - nya: Jenis Akar 31 , dan 

  

32  

 

 

akhirnya klik Save ).  Per hat ikan perintah yang tertulis di antara 

sintaks then  sampai dengan End If.  Apa yang dimaksud dengan 

perintah tersebut? Jelaskan!  Selanjutnya jalankan programnya untuk 

berbagai nilai a, b, dan c yang berbeda sehingga D > 0, atau D < 0. 

Amati apa yang terj adi ! Akhirnya berikan kesimpulan!  

 

3 .2 . Sintaks If ... Then ... Else 

Dengan menggunakan sintaks ini, kita diberi kesempatan 

memerintah komputer untuk kondisi ekspresi benar dengan suatu 

perintah, sedangkan untuk kondisi salah dengan perintah yang lain. 

Sistim atika sintaksny a adalah :  

If ekspresi Then  

Perintah-perintah 1  

Else 

Perintah-perintah 2  

End If 

 

Contoh  2  

Proyek yang akan kita gunakan adalah proyek yang ada di sub bab 

sebelumnya, tetapi program akan memberitahu apakah akarnya 

persamaan kuadratnya riil  atau imajiner. Anda boleh meng - copy 

folder sebelumnya, mem - paste dan selanjutnya mengganti nama 

foldernya menjadi Bab_03_02 . Buka buka folder baru ini dan klik  

file yang ada sebelumnya, ya itu nama file: Jenis Akar 31 . Untuk 

membuat proyek lain, kita akan menyimpan proyek ini dengan 

nama: Jenis Akar 32. Caranya: Klik File → Save Project As... , pilih 

folder Bab_03_02  tempat file akan disimpan, tuliskan nama project -

nya: Jenis Akar 32 , dan akh irnya klik Save . Selanjutnya Selanjunya 

  

33  

 

 

Double Klik CommandButton Command1 (Tentukan Jenis 

Akarnya!) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:   

 

Perhatikan perintah yang tertulis di antara sintaks then  sampai 

dengan Else . Apa yang dimaksud dengan perintah tersebut ? 

Jelaskan!  

Perhatikan peri ntah yang tertulis di antara sintaks Else  sampai 

dengan End If.  Apa yang  dimaksud dengan perintah tersebut? 

Jelaskan!  

Selanjutnya jalankan programnya untuk berbagai nilai a, b, dan c 

yang berbeda sehingga D > 0, atau D < 0. Amati apa yang terjadi! 

Akhirny a berikan kesimpulan!  

 

 

3 .3 .  Sintaks If  ... Then ... ElseIf ... Else  

Jika kita membutuhkan percabangan pekerjaan lebih dari dua 

bagian maka kita dapat menggunakan sintaks If ... Then ... ElseIf ... 

  

34  

 

 

Else . Bahkan ElseIf dapat digunakan berulang - ulang sesuai  

kebutuhan. Sistimatika sintaksnya adalah seperti ber ikut:  

If ekspresi1 Then 

Perintah-perintah 1  

ElseIf ekspresi2 Then  

Perintah-perintah 2 

... 

[ElseIf ekspresi-n Then  

Perintah-perintah n]  

Else 

Perintah-perintah (n+1)  

End If 

 

Contoh  3  

Dengan  cara  yan g  sama  buat  folder  penyimpanan  proyek  

ini  dengan  nama  Bab_03_03 .  Proyek  yang akan kita gunakan 

adalah proyek  yang  ada di sub bab  3.1 sebelumnya, tetapi program 

akan memberitahu apakah akarnya persamaan kuadratnya bern ilai 

riil berbeda, riil kem bar, atau imajiner. Dalam proyek ini, jenis akar 

akan diberitahu hanya dalam satu label aja, sehingga label terakhir 

akan dihapus sep erti Gambar 3.2.  

  

35  

 

 

 

Gambar 3.2 Jenis Akar Menggunakan Els eIf  

Simpan proyek ini dengan nama:  Jenis  Akar 33 . Selanjutnya 

Selanjunya Double Klik CommandButton Command1 (Tentukan 

Jenis Akarnya!) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:  

 

  

36  

 

 

P erhatikan perintah yang tertulis di antara sintaks If...then  sampai 

dengan ElseIf . Apa  yang dimaksud dengan perintah tersebut? 

Jelaskan!  

Perhatikan  perintah  yang tertulis  di  antara sintaks ElseIf...then  

sampai dengan  Else . Apa yang dimaksud dengan per intah tersebut? 

Jelaskan!  

Perhatikan perintah yang tertulis di antara sintaks Else  samp ai 

dengan End If.  Apa yang dimaksud dengan perintah tersebut? 

Jelaskan!  

Selanjutnya jalankan programnya untuk berbagai nilai a, b, dan c 

yang berbeda sehingga D > 0, D  = 0, atau D < 0. Amati apa yang 

terjadi! Akhirnya berikan kesimpulan!  

 

Lati han  

B ua tlah proyek seperti proyek pad a sub bab 3.3, tetapi program juga 

akan memberitahu nilai akar - akarnya kalau ada. Save proyek ini 

pada folder  Bab_03_04 . 

  

37  

 

 

 

 

 

Dalam Bab ini kita akan berbicara tentang bagaimana 

menggunakan bahasa pemrograman tentang kontrol progr am Case. 

Pertama - tama kita akan memulai mempelajari sitimatika Select 

Case, dan akhirnya kita akan menggunakan Tool ComboBox untuk 

contoh penggunaan Select Case. Setelah selesai mempelajari Bab ini 

mahasiswa diharapkan mampu menggunakan kontrol program Select 

Case dalam penulisan kode Visual Basic.  

 

4 .1 . Sintaks Select Case  

Sebenarnya kontrol program Select Case adalah pen yederhanaan 

kontrol program  if ... then ... elseif d engan  elseif digunakan 

berulang - ulang. Sistimatika sintaksnya adalah :  

Select Case Variabel  

Case nilai_1:  

Perintah-perintah_1  

Case nilai_2:  

Perintah-perintah_2 

... 

Bab 4  

Kontrol Program Select Case  

  

38  

 

 

Case Else 

Perintah-perintah_n 

End Select 

Jika nilai variabel sama dengan nilai sebelah kanan Case maka 

komp uter mengerjakan perintah - perintah di bawah Case tersebut 

sampai Case berikutnya.  

 

Contoh  1  

Save proyek ini pada folder Bab_04_01 . Kita akan membuat 

proyek penggunaan  Select Case sed erhana dengan  Form Desiger 

seperti Gambar 4.1 berikut:  

 

Gambar 4.1 Form Sebutan Bulan  

Dengan ketentuan sebagai b erikut:  

No Tools  Properti  Nilai 

1  Label  Name 

Caption  

Label1  

Ketik Angka  :  

2  TextBox  Name  

Text  

Angka  

3  CommandButton  Name 

Caption  

Command1  

Sebutan bulannya adalah  

:  

  

39  

 

 

4  Label  Name  

Caption  

Bulan  

Bulan  

Selanjunya Double Klik CommandButton Command1 (Sebutan  

bulannya adalah :) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:  

Private Sub Command1_Click() x = Val(Angka.Text)  

Select Case x Case 1: 

Bulan.Caption = "Januari" Case 2: 

Bulan.Caption = "Pebruari" Case 3: 

Bulan.Caption = "Maret" Case 4: 

Bulan.Caption = "April" Case 5: 

Bulan.Caption = "Mei" Case 6: 

Bulan.Caption = "Juni" Case 7: 

Bulan.Caption = "Juli" Case 8: 

Bulan.Caption = "Agustus" Case 9: 

Bulan.Caption = "September" Case 10: 

Bulan.Caption = "Oktober" Case 11: 

Bulan.Caption = "Nopember" Case 12: 

Bulan.Caption = "Desember" Case Else 

Bulan.Caption = "Tidak ada bulan sesuai angka 

tersebut" End Select 

End Sub 

Simpan Proyek ini dengan nama: Sebutan Bulan . Perhatikan 

perintah yang tertulis baris demi baris. Apa yang dimaksud dengan 

perintah tersebu t? Jelaskan! Selanjutnya jalankan programnya untuk 

berbagai nilai, Amati apa yang terjadi! Akhirnya berikan 

kesimpulan!  

 

 

 

  

40  

 

 

4 .2 . ComboBox dan Select Case  

B uat folder untuk tempat save projek ini dengan nam folder 

Bab_04_02 . Kita akan memperkenalkan Tool ComboBox yang 

seri ng kita jumpai dalam peng gunaan kompu ter. Buatlah Form 

Designer sep erti Gambar 4.2 . 

 

Gambar 4.2. Form Designer Geometri  

Dengan ketentuan sebagai berikut:  

1 Label Name Caption Label1 

Pilih Yang Anda 

Inginkan! 

  

41  

 

 

2 ComboBo

Name Text 

List 

Combo1 Combo1 

Persegi Panjang  

(Tekan Ctrl Enter) 

Segitiga  

(Tekan Ctrl Enter) 

Tabung  

(Tekan Ctrl Enter) 

Kerucut 

3 Label Name Caption Nama1 Panjang = 

4 TextBox Name 

Text 

Text1 

5 Label Name Caption Nama2 Lebar = 

6 TextBox Name 

Text 

Text2 

7 Command

Button 

Name Caption Command1  

&Hitung 

8 Label Name 

Caption 

Nama3 

Luas = 

9 Label Name Caption Hasil Hasil 

Simpan Proyek ini dengan nama: Geometri. Selanjunya Double 

Klik ComboBox Combo1 dan lengkapi kode programnya seperti 

berikut:  

Private Sub Combo1_Click()  

x = Combo1.Text 

Select Case x 

Case "Persegi Panjang":  

Nama1.Caption = "Panjang =" 

  

42  

 

 

Nama2.Caption = "Lebar  ="  

Nama3.Caption = "Luas =" Hasil.Caption = "..." 

Case "Segitiga": 

Nama1.Caption = "Alas =" 

Nama2.Caption = "Tinggi  ="  

Nama3.Caption = "Luas =" Hasil.Caption = "..." 

Case "Tabung": 

Nama1.Caption = "Jari-jari Alas ="  

Nama2.Caption = "Tinggi ="  

Nama3.Caption = "Volume =" Hasil.Caption = "..." 

Case "Kerucut": 

Nama1.Caption = "Jari-jari Alas ="  

Nama2.Caption = "Tinggi ="  

Nama3.Caption = "Volume =" Hasil.Caption = "..." 

End Select  

End Sub 

P erhatikan perintah yang tertulis baris demi baris. Apa yang 

dimaksud dengan perintah tersebut? Jelaskan!  

Selanjunya Double Klik CommandButton Command1 (Hitung) 

dan lengkapi kode programnya seperti berikut:  

Private Sub Command1_Click()  

x = Combo1.Text 

Select Case x 

Case "Persegi Panjang": 

LV = Text1.Text *  

Text2.Text Hasil.Caption = "..." 

Case "Segitiga": 

LV = Text1.Text * Text2.Text / 2  

Case "Tabung": 

LV = 3.14 * Text1.Text ^ 2 * Text2.Text  

Case "Kerucut" 

  

43  

 

 

LV = 3.14 * Text1.Text ^ 2 * Text2.Text / 3  

End Select 

Hasil.Caption = LV  

End Sub 

Perhatikan perintah yang tertulis baris demi baris. Apa yang 

dimaksud dengan perintah tersebut? Jelaskan! Selanjutnya jalankan 

program dan lengkapi data yang dibutuhkan,  amati apa ya ng terjadi!  

 

 

Latihan  

P erbaiki proyek pada Gambar 4.2 sehingga lebih indah dilihat 

dan lebih mudah digunakan! Save proyek ini p ada folder 

Bab_04_03 . 

 

  

44  

 

 

 

 

 

Dalam Bab ini kita akan berbicara tentang bagaimana 

menggunakan bahasa pemrograman Loo p tentang kontrol program 

For ... Next. Pertama - tama kita akan memulai mempelajari sitimatika 

For ... Next, dan akhirnya kita akan menggunakan Tool PictureBox 

u ntuk contoh penggunaan For ... Next. Setelah selesai mempelajari 

Bab ini mahasiswa diharapkan ma mpu menggunakan kontrol 

program For ... Next dalam penulisan kode Visual Basic.  

 

5 .1 . Sintaks For ... Next 

Loop adalah suatu kode program yang digunakan jika suatu 

pekerjaan akan dil akukan secara berulang - ulang. Salah satu sintaks 

loop adalah Foor ... Next. Sistimatika sintaksnya adalah :  

For x = nilai_awal To nilai_akhir [Step langkah]  

Perintah-perintah [memuat x] 

Next [x] 

Perintah - perintah yang ada diantara For sampai Next akan 

dilakukan berulang - ulang dengan mengganti nilai variabel x mulai 

Bab 5  

Kontrol Program Loop  

 

For ... Next  

  

45  

 

 

dari nilai_a wal ditambah - tambah sebesar langkah jika masih nilai     

x < nilai_akhir. 

 

Contoh 1 

Buat folder penyimpanan proyek ini dengan nama 

Bab_05_01. Kita akan membuat proyek penggunaan For ... 

Next sederhana dengan Form Desiger seperti Gambar 

berikut: 

 

Gambar 5.1 Form Faktorial  

Dengan ketentuan sebagai berikut:  

No Tools Properti Nilai 

1 Label Name 

Caption 

Label1 

Ketik Angka : 

2 TextBox Name 

Text 

Angka 

3 CommandButton Name 

Caption 

Command1 

Faktorialnya = 

4 Label Name 

Caption 

Hasil 

Hasil 

  

46  

 

 

Selanjunya Double Klik CommandButton Command1 

(Faktorialnya =) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:  

Private Sub Command1_Click()  

N = Angka.Text 

A = 1 

For i = 1 To N  

A = A * i 

Next Hasil.Caption = A  

End Sub 

Simpan Proyek ini dengan nama: bab051 . Perhatikan perintah 

yang tertulis baris demi baris. Apa yang dimaksud dengan perintah 

tersebut? J elaskan! Selanjutny a jalankan programnya untuk berbagai 

nilai, amati apa yang terjadi! Akhirnya berikan kesimpulan!  

 

Contoh  2  

B uat folder penyimpanan p royek ini deng an nama Bab_05_02.  

Kita akan membuat proyek penggunaan For ... Next sederhana 

dengan Form Desiger seperti Gambar  dengan cara menulis hasilnya 

langsung pada Form berikut:  

  

47  

 

 

 

Gambar 5.2 Form Tulis Faktorial  

Dengan ketentuan sebagai berikut:  

No Tools Properti Nilai 

1 CommandButton Name 

Caption 

Command1 

Faktorial 

Se lanjunya Double Klik CommandButton Command1 

(Faktorial) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:  

Private Sub Command1_Click()  

N = InputBox("Ketik bilangan asli = ")  

A = 1 

For i = N To 1 Step -1  

A = A * i 

Print A Next 

Print "Jadi : " & N & "! = " & A  

End Sub 

 

  

48  

 

 

Simpan Proyek ini dengan nama: bab052 . Perhatikan perintah 

yang tertulis baris demi baris. Apa yang dimaksud dengan perintah 

tersebut? J elaskan! Selanjutnya  jalankan programny a untuk berbagai 

nilai, amati apa yang terjadi! Akhirnya berikan kesimp ulan!  

 

5 .2 . FictureBox dan For ... Next 

B uat folder penyimpanan  proyek ini dengan nama Bab_05_03 . 

Kita akan memperkenalkan Tool FictureBox sebagai tempat gambar 

dan grafik. Buatlah Form  Designer seperti Gambar 5.3 ! Dengan 

ketentuan sebagai berikut:  

No Tools Properti Nilai 

1 CommandButton Name 

Caption 

Command1 

Lukis 

2 PictureBox Name Picture1 

Simpan Proyek ini dengan nama: bab053. Selanjunya Double 

Klik Command1 (Lukis) dan leng kapi ko de programnya seperti 

berikut:  

Private Sub Command1_Click()  

Picture1.ScaleMode = 0 

Picture1.ScaleWidth = 360 

Picture1.ScaleHeight = 2 

Picture1.ScaleLeft = 0 

Picture1.ScaleTop = -1  

Picture1.Line (0, 0)-(360, 0) 

For i = 0 To 360   

Picture1.PSet (i, -Sin(i*3.14/180)) 

Picture1.PSet (i, -Cos(i*3.14/180)) 

Next i   

  

49  

 

 

End Sub  

Perhatikan   perintah  yang   tertulis   baris  demi  baris.   Apa  yang 

dimaksud  dengan   perintah tersebut? Jelaskan!   

Selanjutnya jalankan program, amati apa yang terjadi!  

Anda juga dapat menggam bar grafik berwarna dengan mengatur 

properties - nya, yaitu: ForeColor  

 

Gambar 5.3. Form Grafik  

Latihan  

B uat proyek mengg ambar grafik parabola y = ax2  + bx + c, dimana a, 

b, dan c diisi oleh pengguna. Usahakan titik puncak parabol a dan 

titik potong terhadap sumbu - y terlihat! Buat folder penyimpanan 

proyek ini dengan nama Bab_05_04 . 

  

50  

 

 

 

 

 

Dalam Bab ini kita akan berbicara tentang bagaimana 

menggunakan bahasa pemrograman dengan kontrol program Do 

While ... Loop. Kontrol program ini  hampir sama dengan kode 

program For ... Next yang digunakan untuk pekerjaan berulang -

ulang. Jika kita tahu berapa kali berulang maka kontrol program For 

... Next lebih baik digunakan. Tetapi banyak pekerjaan tidak 

diketahui  berapa kali diulang dan hanya b e rhenti jika kondisi tertentu 

dipenuhi. Untuk kasus seperti ini kita harus menggunakan kontrol 

program Do While ... Loop. Sistimatika sintaksnya ada dua, yaitu: 

Do While ... Loop, dan Do ... Loop While. Pertama - tama kita aka n 

memulai mempelajari sitimatika  Do While ... Loop, dan akhirnya kita 

akan menggunakan sistimatika kedua. Setelah selesai mempelajari 

Bab ini mahasiswa diharapkan mampu menggunakan dan 

membedakan dua sistimatika kontrol program Do While ... Loop 

dalam penu lisan kode Visual Basic  

 

 

Bab 6  

Kontrol Program Loop  

 

Do While  

  

51  

 

 

6 .1 . Sintaks Do While ... Loop 

Loop yang ini mengerjakan perintah antara While sampai 

dengan Loop berulang -  ulang selama syarat yang yang ditetapkan 

masih benar. Sistimati ka sintaks pertama adalah :  

Do While kondisi  

Perintah-Perintah  

Loop 

 

Jadi pertama - tama kom p uter akan memeriksa nilai dari kondisi, 

jika benar maka komput er akan mengerjakan perintah - perintah yang 

ada. Setelah menemukan Loop maka komputer akan kembali ke atas 

dan memeriksa nilai dari kondisi. Jika masih benar maka pekerjaan 

yang sama akan dikerj akan, tetapi jika sudah bernilai salah maka 

komputer akan melanjutkan pekerjaan di bawah Loop. 

  

Contoh  1  

B uat folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_06_01 . 

Kita akan membuat proyek penggunaan Do While ... Loop sederhana 

dengan F orm Designer seperti  Gambar 5.1 pada Bab 5 dan hanya 

berbeda pada kode programnya.  

Selanjunya Double Klik CommandButton Command1 

(Faktorialnya =) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:  

Private Sub Command1_Click()  

N = Angka.Text 

Dim A As Double  

Dim i As Integer  

A = 1 

i = 1 

  

52  

 

 

Do While i <= N  

A = A * i 

i = i + 1  

Loop 

Hasil.Caption = A  

End Sub 

Simpan Proyek ini dengan nama: B ab061 . Perhatikan perintah 

yang tertulis baris demi baris. Apa yang dimaksud dengan perintah 

tersebut? J elaskan! Selanjutnya jalank an programnya u ntuk berbagai 

nilai, amati apa yang terjadi! Akhirnya berikan kesimpulan!  

Sistimatika sintaks kedua adalah:  

Do 

Perintah-Perintah 

Loop While kondisi 

 

Untuk sintaks seperti ini, komputer langsung mengerjakan 

perintah diantara Do dan Loop. Set elah sampai pada  Loop, komputer 

memeriksa kondisi yang ada apakah benar atau salah. Jika benar 

akan kembali ke Do, tetapi jika salah maka komputer langsung 

mengerjakan perintah di bawah sintaks Loop. Berarti dengan sisntaks 

terakhir ini, komputer akan meng erjakan perintah  minimal satu kali.  

 

6 .2 .  Proyek dengan Sintaks Do While ... Loop  

B uat folder penyimpanan proyek i ni dengan nama Bab_06_02 . 

Kita akan membuat proyek pemaktoran persamaan kuadrat yang 

koefisien X 2  selalu satu dengan penggunaan Do ... Loop While yang 

Form D e signer seperti Gambar 6.1 berikut:  

  

53  

 

 

 

Gambar 6.1 Form Designer Menfaktorkan  

Seperti biasa, gunakan beberapa Label untuk membuat 

persamaan kuadrat dengan dua TextBox. Ked ua TextBox dan Tool 

lain dengan ketentuan sebagai berikut:  

No Tools Properti Nilai 

1 TextBox Name 

Text 

b  

2 TextBox Name 

Text 

3 CommandButton Name 

Caption 

Command1 

 Faktorkan ! 

4 Label Name 

Caption 

Visible 

Hasil1  

Hasil1  

False 

5 Label Name 

Caption 

Visible 

Hasil2 

Hasil2  

False 

6 Label Name 

Caption 

Visible 

Hasil3  

Hasil3  

False 

 

  

54  

 

 

Simpan Proyek ini dengan nama: bab062. Selanjunya Double Klik 

Command1 (Faktorkan !) dan lengkapi kode programnya sep erti 

berikut:  

  

Private Sub Command1_Click()  

Dim X1 As Double 

Dim X2 As Double  

Hasil1.Visible = False  

Hasil2.Visible = False  

Hasil3.Visible = False K = 1 

D = b.Text ^ 2 - 4 * c.Text  

E = Abs(D) ^ 0.5 

If D < 0 Or (Round(E) - E) <> 0 Then  

Hasil1.Visible = True 

Hasil1.Caption = "PK tidak dapat difaktorkan"  

K = 0 

End If 

N = Abs(c.Text)  

X2 = -N 

Do While K = 1 And X2 <= N  

X1 = c.Text / X2 

If X1 + X2 = b.Text Then  

Hasil1.Visible = True 

Hasil1.Caption = "<==>(X+" & X1 & "(X + " & X2 & ")=0"  

Hasil2.Visible = True 

Hasil2.Caption="<==>X+" & X1 & "=0 atau X+" & X2 & "=0"  

Hasil3.Visible = True 

Hasil3.Caption = "<==>X=" & -X1 & " atau X=" & -X2  

K = 0 

End If 

If X2 = -1 Then X2 = X2 + 2 

  

55  

 

 

Else 

X2 = X2 + 1 

End If  

Loop  

End Sub 

 

Perhatikan perintah yang tertulis baris demi baris. Apa yang 

dimaksud dengan perintah tersebut? Jelaskan!  

Selanjutnya jalankan program, amati apa ya ng terjadi!  

  

 

 

 

 

Latihan  

B uat proyek memfaktorkan seperti Sub Bab 6.2, dimana koefisien 

X2 tidak selalu satu. Buat folder penyimpanan proyek ini dengan 

nama Bab_06_03 . 

 

  

56  

 

 

 

 

 

Dalam Bab i ni kita akan berbicara tentang bagaimana 

menggunakan bahasa pemrogra m an dengan kontrol program Do 

Until. Kontrol program ini sama dengan kontrol program Do While 

... Loop atau Do ... Loop While. Jadi mengapa kita harus 

mempelajarinya? Karena kita mengikuti  mata kuliah Pemrograman 

Komputer maka kita harus mempelajari semua kontrol program yang 

tersedia. Cara penggunaan kontrol program ini akan dibahas dengan 

singkat. Selanjutnya kita kita akan membahas penggunaan kontrol/ 

objek timer dalam pem buatan proyek. Setelah selesai mempelajari 

Bab ini mahasiswa diharapkan mampu mengg u nakan dan 

membedakan dua sistimatika kontrol program Do While Until dalam 

penulisan  kode Visual Basic serta mampu memanfaatkan kontrol 

timer dalam pembuatan proyek.  

 

 

 

 

Bab 7  

Timer dan Kontrol Program  

Loop Do Until  

  

57  

 

 

7 .1 . Sintaks Do Until  

Loop yang ini mengerjakan perintah antara Do sampai dengan 

Loop be rulang - ulang sampai syarat/kondisi salah. Sistimatika sintaks 

adalah :  

Do Until kondisi  

Perintah-Perintah  

Loop 

 

 atau  

  

Do 

Perintah-Perintah 

Loop Until kondisi 

  

Contoh  1  

B uat folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_07_01 . 

Kita akan membuat proye k penggunaan Do Until ... Loop sed erhana 

dengan Form Designer seperti Gambar 5.1 pada Bab 5 dan hanya 

kode programnya hanya mengganti While benar menjadi Until salah.  

Selanjun ya Double Klik CommandButton Command1 (Faktorialnya 

=) dan lengkapi kode programn ya  sep erti di kolom ke - 2 berikut:  

Menggunakan While Menggunkan Until 

Private Sub Command1_Click() Private Sub Command1_Click() 

N = Angka.Text N = Angka.Text 

Dim A As Double Dim A As Double 

Dim i As Integer Dim i As Integer 

A = 1 A = 1 

i = 1 i = 1 

  

58  

 

 

Do While i <= N Do Until i > N 

A = A * i A = A * i 

i = i + 1 i = i + 1 

Loop Loop 

Hasil.Caption = A Hasil.Caption = A 

End Sub End Sub 

 

Simpa n Proyek ini dengan nama: bab071 . Perhatikan 

perintah yang tertulis baris demi baris. Apa yang dimaksud dengan 

pe rintah tersebut? Jelaskan! Selanjutnya jalankan programnya untuk 

berbagai nilai, amati apa yang terjadi! Akhirnya berikan kesimpulan!  

 

7 .2 . Penggunaan Timer dalam Proyek  

P engaturan waktu eksekusi program akan membuat proyek lebih 

menarik. Bah kan untuk memb ua t animasi, timer wajib digunakan. 

Kita akan mempelajari pengaturan waktu eksekusi program dengan 

dua cara, yaitu: penggunaan loop, dan penggunaan tool timer. Buat 

folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_07_02 . Pertama, 

kita akan mengg unakan loop. C aranya, kode pada Contoh di atas 

diubah menjadi:  

Private Sub Command1_Click()  

N = Angka.Text 

Dim A As Double 

Dim i As Integer  

A = 1 

i = 1 

Do Until i > N  

A = A * i Print A 

i = i + 1  

  

59  

 

 

Loop 

Hasil.Caption = A  

End Sub 

--------------------------------------------- 

Private Sub tunda()  

x = Timer 

Do Until Timer > 1 + x  

DoEvents 

Loop  

End Sub 

 

Simpan Proyek ini dengan nama: bab072 , eksekusindan 

perhatikan hasilnya. Selanjutnya di atas kode Print A tuliskan kode 

tunggu, yaitu untuk memanggil fungsi/ prosedur yan g kita telah tulis. 

Kembali eksekusi proyek ini, bandingkan apakah ada yang berbeda 

da ri sebelumnya? Apa yang dimaksud dengan fungsi/ prosedur 

tunggu tersebut? Jelaskan! Berikan pendapatmu!  

 

Contoh  2  

B uat folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_07_03 . 

Contoh berikut ini masih sama seperti contoh pada Bab 6 , Designer 

seperti Gambar 6.1 , dan hanya di tambah dengan fungsi/prosedur 

tunggu yang telah kita buat.  

 

Seperti biasa, gunakan beberapa Label untuk membuat 

persamaan kuadrat dengan dua TextBox. Kedua TextBox dan Tool 

lain dengan ketentuan sebaga i berikut:  

 

  

60  

 

 

No Tools Properti Nilai 

1 TextBox Name 

Text 

b  

2 TextBox Name 

Text 

3 CommandButton Name 

Caption 

Command1 

Faktorkan ! 

4 Label Name 

Caption 

Visible 

Hasil1  

Hasil1  

False 

5 Label Name 

Caption 

Visible 

Hasil2  

Hasil2 

False 

6 Label Name 

Caption 

Visible 

Hasil3  

Hasil3  

False 

Simpan Proyek ini dengan nama: bab073.  

 

 

Gambar 6.1 Form Designer Men faktorkan  

 

  

61  

 

 

Selanjunya Double Klik Command1 (Faktorkan !) dan lengkapi 

kode p rog ramnya seperti berikut:  

Private Sub Command1_Click()  

Dim X1 As Double 

Dim X2 As Double  

Hasil1.Visible = False  

Hasil2.Visible = False  

Hasil3.Visible = False  

K = 1 

D = Abs(b.Text ^ 2 - 4 * c.Text)  

E = D ^ 0.5 

If D < 0 Or (Round(E) - E) <> 0 Then  

Hasil1.Visible = True 

Hasil1.Caption = "PK tidak dapat difaktorkan"  

K = 0 

End If 

N = Abs(c.Text)  

X2 = -N 

Do While K = 1 And X2 <= N  

X1 = c.Text / X2 

If X1 + X2 = b.Text Then  

Hasil1.Visible = True 

Hasil1.Caption="<==>(X+" & X1 & ")(X + " & X2 & ") = 0" 

tunggu 

Hasil2.Visible = True 

Hasil2.Caption="<==>X+" & X1 & "=0 atau X+" & X2 & "=0"  

tunggu 

Hasil3.Visible = True 

Hasil3.Caption = "<==> X=" & -X1 & " atau X = " & -X2  

K = 0 

End If 

  

62  

 

 

If X2 = -1 Then  

X2 = X2 + 2 

Else 

X2 = X2 + 1 

End If  

Loop  

End Sub 

---------------------------------------------------  

Private Sub tunda()  

A = Timer 

Do Until Timer > 3 + A  

DoEvents 

Loop  

End Sub 

Selanjutnya jalankan program, amati apa yang terjadi!  

 

Bab ini akan diakhiri dengan cara penggunaan tool timer, yang 

banyak digunaka n u ntuk membuat animasi.  

  

Contoh  3  

B uat folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_07_04 . 

Kita akan membuat Proyek dengan design serperti Gambar 7.1 . 

Objek - objek pada Gambar tersebut mempunyai properties seperti 

berikut :  

 

 

 

  

63  

 

 

No Tools Properti Nilai 

1 Form Name Caption Form1  

Timer 

2 Label Name Caption Label1 

SELAMAT DATANG 

3 Comman

dButton 

Name 

Caption 

Command1 

PLAY 

4 Comman

dButton 

Name Caption Command2  

STOP 

5 Timer Name Enabled 

Interval 

Timer1 

 False 

100 (1 = 0,001 detik) 

 

 

G ambar 7.1. Design Proyek Timer  

Klik 2 kali Timer1, lengkapi kode programnya menjadi:  

Private Sub Timer1_Timer()  

Label1.Left = Label1.Left - 10  

If Label1.Left < 0 Then  

Label1.Left = Form1.Width 

End If  

  

64  

 

 

End Sub 

Klik 2 kali Command PLAY, lengkapi kod e prog ramnya menjadi:  

 

Private Sub Command1_Click()  

Timer1.Enabled = True 

End Sub 

 

Klik 2 kali Command STOP, lengkapi kode programnya menjadi:  

 

Private Sub Command2_Click()  

Timer1.Enabled = False 

End Sub 

 

Run proyek di atas, klik PLAY, klik STOP! Amati a pa yan g terjadi!  

 

Latihan  

B uat proyek yang tulisan pada Labelnya bergerak dengan arah 

berubah - ubah, misalnya, setelah 10 langkah ke kanan dilanjutkan 10 

langkah ke bawah. Setelah itu 10 langkak ke kiri dan selanjutnya 10 

langkah ke atas. Buat folder penyim panan proyek ini dengan na ma 

Bab_07_04 . 

 

  

65  

 

 

 

 

 

Bab ini akan membahas module pada Visual Basic. Module 

merupakan tempat kode program tanpa Form. Module merupakan 

tempat menulis variabel, ko nstanta, fungsi, dan prosedur. 

Penggunaan module akan kita terapkan dalam pembuatan proyek 

pembelajaran sistem persamaan linier. Setelah mempelajari bab ini 

mahasiswa mampu me mbuat module dan menggunakannya dalam 

pembuatan proyek.  

 

8 .1 . Module 

Cara membuat module dalam Project adalah klik Project, Add 

Module. Sehingga akan  tampi l jendela Module yang siap ditulis code 

prog ram. Pada jendela ini, kita dapat mendeklarasikan variabel 

dengan awalan DIM, PRIVA TE, PUBL IC. Kita mendeklarasikan 

variabel dengan awaln DIM, atau PR IVA TE jika variabel tersebut 

hanya digunakan modul e yang  bersa ngkutan, tetapi jika variabel 

akan digunakan  program secara keseluruhan maka deklarasi 

PUBLIC harus menjadi pilihan.  

Bab 8  

Module dalam Visual Basic  

  

66  

 

 

Deklarasi untuk proced ure dan fungsi hampir sama dengan 

variabel, yaitu dimulai dengan DIM, PRIV A TE, atau PUBL IC. 

Prosedur dibuat unt uk men angani sejum lah tugas - tugas yang 

berulang - ul ang digunakan. Sedangkan fungsi digunakan untuk 

mendapatkan variabel terikat dari variabel bebas yang akan 

digunakan secara berulang - ulang. Sehingga saat dibutuhkan, kita 

tidak perlu menulis seluruh kode pr ogram tetapi cukup hanya 

memanggil nama prosed ur, atau nama fungsinya.  

Sistimatika penulisan prosedur:  

[Private|Public][Static] Sub namaprosedur(argumen)  

Perintah-perintah 

End Sub 

  

Contoh  1  

Kode program berikut adalah contoh penulisan program yang 

diguna kan un tuk menunda esekusi program yang bernama tunda. 

Eksekusi program akan ditunda selama i detik sebagai argumen/ 

variabel prosedur . 

Public Sub tunda(i As Integer)  

a = Timer 

Do Until Timer > i + a  

DoEvents 

Loop  

End Sub 

 

 

 

  

67  

 

 

Sedangkan sistimatika penulis an fun gsi:  

[Private|Public][Static]Function namafungsi(argumen)[As type] 

Perintah-perintah 

namafungsi = variabel output 

End Function 

 

Contoh  2  

Kita akan membuat fungsi menghitung Faktor Persekutuan 

Terbesar (FPB) dari dua bilangan bulat. Seperti yang kita ketahu i 

FPBnya pasti bernilai bilangan bulat juga.  

Public Function FPB(a, b) As Integer  

ya = 1 

If a = 0 Or b = 0 Then 

c = 0 

ya = 0 

End If 

If Abs(a) <= Abs(b) Then X1 = Abs(a) 

X2 = Abs(b) Else 

X1 = Abs(b) X2 = Abs(a) 

End If i = X1 

Do While ya = 1 

If Round(X1/i,0)=(X1/i) And Round(X2/i,0)=(X2/i) Then  

c = i 

ya = 0  

End If 

i = i - 1  

Loop 

FPB = c 

End Function 

 

  

68  

 

 

 

8 .2 . Penggunaan Module dalam Proyek  

B uat folder penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_08_01 . 

Proyek yang akan dibuat adalah menentukan solusi sistim persam aan 

linier dua variabel. Pada proyek ini kita akan belajar bagaimana 

membuat module dalam pemrograman visual basic serta cara 

menggu nakannya. Setelah visual basic sudah terbuka kita pertama 

membuka module dengan klik Project >> Add Module  sehingga 

akan nam pak jendela untuk tempat menulis kode program. Untuk 

jendela ini, tuliskan kode program prosedur tunda dan fungsi FPB 

yang ada di su b bab 8.1. Selanjutnya, buat design form seperti 

Gambar 8.1 . 

 

Gambar 8.1. Design Sistem Pe rsamaa n Linear  

  

69  

 

 

Properties tool Comand1 Solusi dan sistem persamaan linear 

dua variabel pertama akan dijelaskan pada tabel berikut. Sedangkan 

nama properties selanjutnya akan ditulis sesuai dengan nama 

Caption - nya dan False nilai visible- nya.  

No Tools  Prope rti Nilai 

1  CommandButton  Name  

Text  

Command1  

Solusi  

2  TextBox  Name  

Text  

a11   

2  

3  TextBox  Name  

Text  

b11   

3  

4  TextBox  Name  

Text  

c11  

4  

5  TextBox  Name  

Text  

a12   

5  

6  TextBox  Name  

Text  

b12  

6  

7  TextBox  Name  

Text  

c12  

7  

Selain itu, caption dengan sim bol + dan = mempunyai nama 

khusus dan mohon tebak namanya setelah melihat kode program 

berikutnya. Selain itu kita masih memasukka n Label nama eki1 

dengan simbol ekivalen, dan nama L1 untuk garis. Simpan Proyek 

ini dengan nama: bab081 . Selanjunya Double Kl ik Command1 

(Solusi) dan lengkapi kode programnya seperti berikut:  

Private Sub Command1_Click() 

Dim v111, v112, v121, v122 As Integer  

  

70  

 

 

Form1.Refresh 

d11.Visible = False  

d12.Visible = False  

d13.Visible = False  

d21.Visible = False  

d22.Visible = False  

d23.Visible = False 

 

'nilai-nilai kefisien  

v011 = a11.Text 

v012 = b11.Text  

v013 = c11.Text  

v021 = a12.Text  

v022 = b12.Text  

v023 = c12.Text 

 

c1 = FPB(v011, v021)  

c2 = FPB(v012, v022) 

Form1.ForeColor = vbRed 

Print "FPB koefisien X: " & c1 & ", koefisien Y: " & c2  

Print "" 

tunda (1) 

If c1 >= c2 Then 

Print "Kita akan menyamakan koefisien X"  

pk11 = Abs(a12) / c1 

pk12 = Abs(a11) / c1  

k = 1 

Else 

Print "Kita akan menyamakan koefisien Y"  

pk11 = Abs(b12) / c2 

pk12 = Abs(b11) / c2  

k = 2 

  

71  

 

 

End If 

Print "Sehingga" 

Print " persamaan (1) dikali " & pk11  

Print " persamaan (2) dikali " & pk12  

tunda (2) 

Print " yaitu lihat ===>>"  

tunda (1) 

p11.Visible = True  

k11.Visible = True  

k11.Caption = pk11  

tunda (1)  

p12.Visible = True  

k12.Visible = True  

k12.Caption = pk12  

eki1.Visible = True 

 

'Nilai koefisien hasil perkalian  

v111 = pk11 * v011 

v112 = pk11 * v012  

v113 = pk11 * v013  

v121 = pk12 * v021  

v122 = pk12 * v022  

v123 = pk12 * v023 

 

'Memilih ditambah atau dikurang  

If k = 1 Then 

If (v111 * v121) < 0 Then t = 1 

Else 

t = -1 

End If  

Else 

If (v112 * v122) < 0 Then  

  

72  

 

 

t = 1 

Else 

t = -1 

End If  

End If 

 

L1.Visible = True  

O1.Visible = True  

If t = 1 Then  

O1.Caption = "+"  

Else 

O1.Caption = "--" 

End If 

 

d11.Visible = True  

d11.Caption = v111 & " X"  

T11.Visible = True 

  

If v112 >= 0 Then  

T11.Caption = "+"  

Else 

T11.Caption = "--" 

End If 

d12.Visible = True 

d12.Caption = Abs(v112) & " Y"  

s11.Visible = True 

d13.Visible = True  

d13.Caption = v113 

 

d21.Visible = True  

d21.Caption = v121 & " X"  

T12.Visible = True 

  

73  

 

 

If v122 >= 0 Then  

T12.Caption = "+"  

Else 

T12.Caption = "--" 

End If 

d22.Visible = True 

d22.Caption = Abs(v122) & " Y"  

s12.Visible = True 

d23.Visible = True  

d23.Caption = v123  

v213 = v113 + t * v123 

 

e13.Visible = True  

f13.Visible = True  

g11.Visible = True  

If k = 1 Then  

e12.Visible = True 

v212 = v112 + t * v122  

e12.Caption = v212 & " Y"  

e13.Caption = "= " & v213  

f12.Visible = True  

f12.Caption = " Y" 

f13.Caption = "= " & v213 & "/" & v212  

g11.Caption = "Y = " & v213 / v212  

Else 

e11.Visible = True  

v211 = v111 + t * v121 

e11.Caption = v211 & " X"  

e13.Caption = "= " & v213  

f11.Visible = True  

f11.Caption = " X" 

f13.Caption = "= " & v213 & "/" & v211  

  

74  

 

 

g11.Caption = "X = " & v213 / v211 

End If  

End Sub 

 

Selanjutnya jalankan program, amati apa yang terjadi!  

  

Latiha n 

1.  Kode program co ntoh proyek di atas belum sempurna. 

Sempurnakan kode program tersebut!  

2.  Buat proyek untuk menentukan sistim persamaan linear tiga 

variabel. Buat folder penyimpanan proyek ini dengan nama 

Bab_08_02.  

 

  

75  

 

 

 

 

 

Database (basis data) d apat  d iartikan  sebagai  suatu  

pengo rganisasian  data dengan bantuan komputer yang 

memungkinkan dapat diakses  dengan mudah dan cepat. Dalam hal 

ini, pengertian akses dapat mencakup pemerolehan data maupun 

pemanipulasian data, seperti menambah dan menghap us dat a. Bab 

ini merupakan pengenalan  bagaiamana cara membuat sistim 

informasi manajemen pengelolaan pendidikan. Kita akan membahas 

struktur database, memb uat database, membuat tabel, dan membuat 

laporan. Setelah mempe lajari bab ini mahasiswa mampu membuat  

siste m informasi manajemen pendidika n yang sederhana. Buat folder 

penyimpanan proyek ini dengan nama Bab_09_01 . Semua proyek 

dan file akan disimpan dalam folder tersebut.  

 

9 .1 . Struktur Database  

Struktur database adalah cara merencanakan hubungan antara 

s emua t abel yang akan digunakan dalam pembuatan database. 

Sebelum strukturnya, kita terlibih dahulu menuliskan tabe l yang 

Bab 9  

Database  

  

76  

 

 

diperlukan dan data apa yang diperlukan untuk setiap tabel. Setiap 

tabel harus mempunyai kolom kunci ( Primery Key ).  

Untuk sistem inform asi ma najemen pendidikan yang akan 

dibuat dalam modul ini, kita membutukkan beberapa tabel, antara 

lain: Tabel Id e ntitas Mahasiswa (IM), Tabel Dosen Pengajar (DP), 

Tabel Mata Kuliah (MK), Tabel Kartu Rencana Studi (KRS). Setiap 

tabel mempunyai field/kolom yang b erisi kumpulan data - data yang 

sejenis. Selengkapnya tabel - tabel di atas akan ditulis seperti berikut:  

Tabel IM  

No. Nama Field Tipe Data Ukuran 

1 NPM Text 8 

2 NamaMahasiswa Text 30 

3 Prodi Text 30 

4 Alamat Text 40 

               Primery Key adala h NPM  

Tabel DP  

No. Nama Field Tipe Data Ukuran 

1 NIDN Text 11 

2 NamaDosen Text 30 

3 Prodi Text 30 

4 Alamat Text 40 

  Primery Key adalah NIDN 

Tabel MK  

No. Nama Field Tipe Data Ukuran 

1 KodeMK Text 8 

2 NamaMK Text 30 

  

77  

 

 

3 SKS Number Integer 

4 Semester Text 6 

   Primery Key adalah KodeMK  

Tabel KRS  

No. Nama Field Tipe Data Ukuran 

1 NPM Text 8 

2 Semester Text 6 

3 TahunAkademik Text 9 

4 KodeMK Text 8 

5 Grup Text 1 

6 NIDN Text 11 

  Primery Key adalah NPM, Semester, TahunAkademik  

R elasinya adalah seba gai be rikut:  

 

 

  

78  

 

 

9 .2 . Membuat Database  

Database Management System (DBMS) merupakan perangkat  

lunak  atau program komputer yang dirancang secara khusus untuk 

memudahkan pengelolaan database. Salah satu macam DBMS yang 

populer dewa sa ini  berupa RDBMS ( Relational DataBase 

Management System ), yan g menggunakan model  basis  data 

relasional atau dalam bentuk tabel - tabel yang saling  terhubungkan.  

Microsoft Access dan MySQL  merupakan contoh produk 

RDBMS . Dalam  mata kuliah ini, kita akan menggu nakan Microsoft 

Access untuk pengelolaan database. La ngkah pembuatannya sebagai 

berikut:  

1.  Jalankan program Microsoft Acces ( Start >> All Programs >> 

Microsoft Office >>Microsoft Office Access ).  

2.  Klik Blank Database . 

3.  Buat DatabaseNPM  sebagai na ma dat abasenya, pilih format file 

*.mdb (format MS Access 2 000), dan simpan di folder yang 

sesuai.  

 

Selanjutnya kita akan membuat tabel - tabel yang dibutuhkan. 

Pada saat ini kita akan membuat Tabel IM dan tabel - tabel lain 

sebagai latihan. Cara membuatnya ad alah s ebagai berikut:  

1.  Klik Create table in Design View.  

  

79  

 

 

 

 

 

2.  Isikan Field Name deng an  nama  field  dari  Tabel  IM.  Untuk 

Data Type  (Tipe Data) dapat diisikan dengan memilih  dari  daftar  

yang  tel ah  ada. Untuk mengatur ukuran  field dapat dilakukan 

dengan  mengganti  properti  Field Size (pada tab General) dari 

masing - masing field . 

  

80  

 

 

 

 

3.  Klik di sebelah kiri NPM untuk memilih baris ini, dan selanjutnya 

klik Primary Key. 

4.  Simpan tabel dengan na ma IM.  

 

 

Lakukan hal yang sama untuk membuat dan mengisi data pada  

Tabel  DP, Tabel MK, dan Tabel KRS. 

Setelah selesai semua tabel d ibuat dan disimpan, klik Database 

Tools  >>  Relationships  sehingga tampil seperti berikut:  

  

81  

 

 

 

Blok  semua  tabel dan klik Add. Setelah itu kita akan 

menghubungkan nama - nama field yang berses uaian sep erti pada 

relasi yang ada pada akhir Sub Bab 9.1. Cara untuk m enghubungkan 

NPM pada Tabel IM dan Tabel KRS adalah:  

1.  Klik dan tahan NPM pada tabel IM, dan s ambil tarik sampai NPM 

pada tabel KRS. Setelah itu lepaskan, akan tampak sep erti 

berikut:  

  

82  

 

 

 

2.  Centang Enforce Referential Integrity  

3.  Klik Create  

Lakukan hal yang sama untuk relasi yang lain! Jangan lupa 

menyimpannya!  

 

 

9 .3 . Membuat Form 

Pada sub bab ini kita akan membuat form yang mempunyai 

kemampuan Multi Document Interface (MDI), yaitu form yang 

mempunyai kemampuan menampilkan beberapa form sekaligus. Jika 

kita ingin membuat proyek yang mempunyai menu maka kita harus 

memnggu nakan form MDI. Caranya:  

1.  Masuk ke proyek visual basic.  

  

83  

 

 

2.  Karena form yang ditampilkan bukan MDI, maka klik kanan 

Form1  yang ada di jendela Project Explorer, selanjutnya klik 

Remove Form1 . 

3.  Klik kanan Project1  pada jendela Project Explorer, dan klik 

Add >> MDI  Form. 

4.  Klik Open . 

Maka Form yang terbentuk adalah Form MDI. Selanjutnya atur 

propertiesnya menjadi:  

No Tools Properti Nilai 

1 MDIForm Nama  

Caption 

WindowState 

frmMDI 

Data Akademik  

2-Maximized 

Selanjutnya kita akan meletakkan menu dengan struktur:  

  

&Inp ut Data  

Mahasiswa  

Mata Kuliah  

Dosen  

&Cetak  

KRS  

Daftar Had ir 

&Keluar  

Caranya:  

1.  Klik Menu Editor dari Toolbar Standard.  

2.  Isi semuanya sampai kelihatan seperti gambar beikut:  

  

84  

 

 

  

3.  Kl ik OK  

 

Selanjutnya kita ingin membatasi oran g yang dapat mengakses 

proyek ini dengan cara membentuk form login, caranya:  

1.  Klik kanan Form MDI pada jendela Project Explorer, pilih Add 

>> Form  

2.  Pada kotak dialog, klik Form >> Open  

3.  Sehingga akan berta mbah satu form kosong dan design menjadi 

beri kut:  

  

85  

 

 

   

 4.  Lengkapi propertiesnya menjadi:  

No Tools Properti Nilai 

1 Form Name  

Caption  

MDIChild 

WindowState 

frmDP 

Input Data Dosen  

True 

2-Maximized 

2 TextBox Name  

Text 

dpNIDN 

3 TextBox Name  

Text 

dpNamaDosen 

4 TextBox Name 

Text 

dpProdi 

5 TextBox Name  

Text 

dpAlamat 

6 Command Nama 

Caption 

dpTambah 

Tambah 

7 Command Nama  

Caption 

dpUbah  

Ubah 

8 Command Nama  

Caption 

dpHapus  

Hapus 

  

86  

 

 

9 Adodc Nama 

Caption 

Adodc1 

Data Dosen 

10 DataGrid Nama DataGrid1 

 

5.  Ada kemungkinan t ools Adodc  dan DataGrid belum tersedia 

pada ToolBox, caranya klik kanan pada jendela ToolBox pilih 

Compone nts , selanjutnya centang kotak Microsoft ADO Data 

Control 6.0 (OLEDB) , dan kotak Microsoft DataGrid 

Control 6.0 (OLEDB) , dan akhiri dengan klik OK . Masukkan 

ke form untuk melengkapi design.  

6.  Selanjutnya klik kanan Adodc1 >> ADODC Properties  dan 

muncul  

  

7 . Pilih Use ODBC Data Source Name , klik New  dan akan 

tampak  

  

87  

 

 

 

  

8.  Pilih User Data Source , kli k Next , pilih Microsoft Access 

Driver  ( *.mdb ,* .accdb ), klik Next . Klik Browse untuk mencari 

folder penyimpanan file database yang telah dibuat dengan 

Microsoft Acc ess. Setelah file databasenya sudah ditemukan 

klik Save , klik Next , dan akhirnya klik Finish.  Kembali ke 

jendela sebelumnya yaitu:  

  

88  

 

 

   

Klik Select  dan lanjutkan dengan mencari nama file 

Database(NPM)  pada folder tempat menyimpan database, 

sehingga nampak sep erti berikut:  

   

  

  

89  

 

 

Klik OK , dan sela njutnya tuliskan pada Data Source Name: 

Databse_NPM  (sesuai nama database yang anda buat), dan klik 

OK . Kembali ke jendela sebelumnya  

   

Pilih Database_NPM  pada Use ODBC Data Source Name. Klik 

Apply >> OK . 

9.  Ubah properties Adodc1  untuk ni lai dari RecordSource dengan 

cara klik (...) dan akan muncul jendela Property Pages dan 

lengkapi seperti berikut  

  

90  

 

 

   

  

10.  Klik  OK . Periksa  nilai  properties  ConnectionString  

adalah  DSN=DatabaseNPM  sesuai dengan nama d atabase.  

11.  Pilih tools DataGrid, dan ub ah nilai properties DataSource  

menjadi Adodc1 . 

12.  Lengkapi code program untuk klik command dpTambah , 

dpUbah , dpHapus , dan klik DataGrid1  seperti berikut:  

Private Sub DataGrid1_Click()  

dpNIDN.Text = Adodc1.Recordset!NIDN 

dpNamaDosen.Text = Adodc1.Recordset!NamaDosen  

dpProdi.Text = Adodc1.Recordset!Prodi  

dpAlamat.Text = Adodc1.Recordset!Alamat 

End Sub 

 

Private Sub dpHapus_Click()  

  

91  

 

 

Adodc1.Recordset.Delete  

dpNIDN.Text = ""  

dpNamaDosen.Text = ""  

dpProdi.Text = ""  

dpAlamat.Text = "" 

End Sub 

 

 

Private Sub dpTambah_Click() 

Adodc1.Recordset.AddNew   

Adodc1.Recordset!NIDN = dpNIDN.Text  

Adodc1.Recordset!NamaDosen  

dpNamaDosen.TextAdodc1.Recordset!Prodi=dpProdi.Text  

Adodc1.Recordset!Alamat = dpAlamat.Text  

Adodc1.Recordset.Update 

End Sub 

 

Private Sub dpUbah_Click()  

Adodc1.Recordset!NIDN = dpNIDN.Text  

Adodc1.Recordset!NamaDosen = dpNamaDosen.Text  

Adodc1.Recordset!Prodi = dpProdi.Text  

Adodc1.Recordset!Alamat = dpAlamat.Text  

Adodc1.Recordset.Update 

End Sub 

  13.  Simpan . 

  

Kita akan menghubu ngkan form frmDP dengan menu yang ada 

pada Form MDI dengan cara:  

1.  Pilih form MDI yang sudah dibuat, klik Input Data >> Dosen . 

2.  Lengkapi kode programnya menjadi:  

  

92  

 

 

Private Sub menuDosen_Click()  

frmDP.Show 

End Sub 

3.  Run, klik Input  Data >> Dosen  dan akan tampil seperti gambar 

berikut:  

   

  

4.  Lengkapi data Tabel DP dengan mengetik langsung pada 

TextBox serta memanfaatkan tombol Tambah, Ubah, Hapus  

NIDN Nama Dosen  Prodi Alamat 

0 0 2 80 8 68 0 8  Efron Manik P. Ma tematika  Marindal  

000 40 8 71 0 4  Simon Panjaitan  P. Matematika  Simpang Limun  

011 01 1 74 0 1  Sanggam P. Gultom  P. Matematika  Padang Bulan  

01020 2 84 0 3  Lena R. Pangaribuan  P. Matematika  Polonia  

 

  

93  

 

 

Dengan cara yang sama tolong buat Form untuk Input Data 

Identitas Mah asiswa (I M) . 

NPM NamaMahasiswa  Prodi Alamat 

1 5 1 50 2 06  Elviana Tampubolon  P. Matematika  Marindal  

151 50 2 07  Masrina Sinaga  P. Matematika  Simpang Limun  

151 50 2 09  Boy Simatupang  P. Matematika  Padang Bulan  

15150 2 10  Masdawaty Sitohang  P. Matematika  Polonia  

151 50 2 11  Wahyu Prima Pasaribu  P. Matematika  Pancing  

Dengan cara yang sama tolong buat Form untuk Input Data 

Mata Kuliah (MK).  

KodeMK NamaMK SKS Semester  

1 5 1 50 2 06  Etika  2  2  

151 50 2 07  Statistika Dasar  3  5  

151 50 2 09  Program Linier  3  6  

 

Latihan  

1.  Kode program  contoh proyek di atas belum sempurna. 

Sempurnakan kode program tersebut!  

2.  Buat proyek untuk menetukan sistim persamaan linear tiga 

variabel.  

  

94  

 

 

 

 

 

Sebelum membuat program, programmer biasanya terlebih 

dahulu membuat diagram alur atau algori tma. Diagram alur atau 

algoritma akan membantu melihat program secara keseluruhan. Jika 

diagram alur atau algoritma sudah ditulis dengan benar dan rinci 

maka pekerjaan programmer sudah selesai lebih dari separuh.  

Visual Basic merupakan bahasa yang mendukung Pemrograman 

berorientas i objek. Kita sangat muda meletakkan komponen -

komponen yang kita inginkan pada Form Designer. Visual Basic 

langsung menyediakan jendela/ window code yang dapat dilengkapi 

dengan mudah. Hal ini dibahas di Bab 2.  

Bab  3  berbicara tentang bagaimana menggunakan bahasa 

pemrograman tentang kontrol program if. Kadang kita hanya ingin 

menugas kan komputer melakukan perintah hanya jika suatu kondisi 

tertentu dipenuhi, sedangkan dalam kasus lain diabaikan. Dalam bab 

ini juga  membahas lebih dari satu percabangan. Sehingga  s ete lah 

selesai mempelajari b ab ini mahasiswa  mampu menggunakan dan 

memilih kontrol program if dalam penulisan kode Visual Basic yang 

Kesimpulan  

  

95  

 

 

sesuai dengan keperluan suatu proyek.  Contoh proyek dalam bab ini 

sudah berbentuk media pembelaj aran interaktif.  

Selain if, kontrol program Do While ... Loop dan For ... Next 

juga sangat d ibutuhkan oleh programmer . Kontrol program Do While 

... Loop hampir sama dengan kode program For ... Next yang 

dig unakan untuk pekerjaan berulang - ulang. Jika kita tahu berapa kali 

berulang maka kontrol program For ... Next lebih baik digunakan. 

Tetapi banyak pekerjaan tidak diketahui berapa kali diulang dan 

hanya berhenti jika kondisi tertentu dipenuhi. Untuk kasus se perti ini 

kita harus menggunakan kontrol program Do While ... Loop. 

Sistimatika sintaksnya ada dua, yaitu: Do While ... Loop, dan Do ... 

Loop While. Setelah selesai mempelajari Bab ini pembaca  akan 

mampu menggunakan dan membedakan dua sistimatika kontrol 

program Do While ... Loop dalam penulisan kode Visual B asic.  

Proyek yang dibuat dalam bab ini sudah lebih sempurna dari proyek 

pada bab seb elumnya.  

Dalam Bab  7  kita telah  berbicara  tentang bagaimana 

menggunakan bahasa pemrograman dengan kontrol program Do  

Until. Kontrol program ini sama dengan kontrol program Do While 

... Loop. Selanjutnya kita kita telah  membahas penggunaan kontrol/ 

objek timer dalam pembuatan proyek. Dengan  memanfaatkan 

kontrol timer dalam pembuatan proyek , contoh yang ditam pilkan 

da lam bab ini sudah berbentuk objek bergerak . 

Modul yang dapat memuat variabel,  konstanta, fungsi, dan 

prosedur  yang dapat dipanggila dari seluruh sub program. Ha l ini 

membauat kode program lebih sed erhana. Data base yang disediakan 

  

96  

 

 

Visual Basic  membuat proyek yang dibang un akan menjadi lebih 

sempurna .  

Contoh - contoh yang diuraikan dalam setiap bab dalam buku ini 

adalah contoh - co ntoh media pembelajaran interaktif dalam pelajaran 

matematika. Contoh  proyek mendia pembelajaran interaktif selalu 

disempurnakan dari suatu bab kepada bab selanj utnya. Dari contoh -

contoh tersebut disimpulkan ba hwa “B ahasa pemograman Visu al 

Basic 6.0 dapat digunakan untuk membuat media pembe lajaran 

interaktif da lam mat a pelajaran matematika .” 

  

97  

 

 

DAFTAR PUSTAKA  

 

Boehm, Anne (2008). Murach's Visual Basic 2008 Mike Murach 

Series: Training and Reference Series. Mike Murach & 

Associates.  

Liberty, Jesse (2005). Programming Visual Basic 2005 O'Reilly 

Series Safari Books  Online. O'Reilly Media, Inc.  

Liberty, Jesse (2003). Programming Visual Basic .Net O'Reilly 

Series Safari Books Online. O'Reilly Media, Inc.  

Petroutsos, Evangelos (2010). Mastering Microsoft Visual Basic 

2010. John Wiley and Sons.  

Phil, Jones (2001). Visua l Basic: A Complete Course Lett s Higher 

Education List Series. Cengage Learning EMEA.  

 

  

 

 

 

 

 

 

 

Dr. Efron Manik, M.Si 

 ISBN 978 - 623 - 9 5324 - 0 - 6  

Penerbit:  

LPPM UHN Press  

Visual Basic  6.0  

 untuk  Media Pembelajaran  Interaktif  

 Visual Basic adalah b ahasa  pemrograman berorientasi objek 

sehingga mudah dipelajari  dan langsung dapat di simpan dala m 

file apli kasi. Pembahasan b uku ini dimulai dalam bentuk yang 

sederhana  dengan dilengkapi banyak contoh - contoh  sehingga 

pemu la juga dapat belajar sen diri untu k mempelajari buku  ini. 

Kode program yang digunakan adalah kode yang di tulis dalam 

Baha sa  Visual Basic 6.0 . Sehingga sebaiknya  belajar samb il  

praktik merupakan cara terbaik dalam memp elajari buku  ini. 

 Buku ini dimulai dengan p enjelasan tentang  d iagram alur 

dan algoritma. Hal ini sangat d ibutuhkan dalam pemb uatan 

proyek dengan kode program yang sangat p anjang . Sela njutnya 

jenis - jen is tools akan diperkenalkan berserta cara 

penggunaannya. Kontrol program  if, case, for next, do while, 

dan  do until akan dipelajari  dengan  cara penggunaannya.  Buku 

ini diakhiri dengan  pembuatan database d alam Visual Basic 

6.0.  Contoh - co ntoh proyek  dalam buku ini  berbentuk media 

pemb elajaran interakti k, sehingga buku ini berguna untuk  

pemb utan media  pemb elajaran di era industry  4.0  

  


Visual Basic 6.0 yaitu  bahasa pemrograman berbasis Windows. Saat 

ini, Visual Basic yaitu  salah satu bahasa pemrograman yang terbaik. 

Visual Basic merupakan pengembangan dari Basic. Basic (Beginner’s All-

purpose Symbolic Instruction Code) yaitu  sebuah bahasa pemrograman 

“kuno” yang merupakan awal dari bahasa-bahasa pemrograman tingkat 

tinggi lainnya. Basic dirancang pada tahun 1950-an dan ditujukan untuk 

dapat digunakan oleh para programer pemula. Biasanya Basic diajarkan 

untuk para pelajar sekolah menengah yang baru mengenal komputer, serta 

digunakan untuk pengembangan program “cepat saji” yang ringan dan 

menyenangkan. Walaupun begitu, peran Basic lebih dari sekedar itu saja. 

Banyak programer andal saat ini memulai karirnya dengan mempelajari 

Basic. Sebagai bahasa pemrograman yang mutakhir, Visual Basic 6.0 

didesain untuk dapat memanfaatkan fasilitas Windows, khususnya Windows 

95/97/98 dan Windows NT. Visual Basic 6.0 juga merupakan bahasa 

pemrograman Object Oriented Programming (OOP), yaitu pemrograman 

yang berorientasi objek. Visual Basic 6.0 menyediakan objek-objek yang 

sangat kuat, berguna, dan mudah dipakai. Dengan fasilitas ini , 

membuat Visual Basic 6.0 menjadi begitu diinginkan oleh programmer. 

 Microsoft Visual Basic 6.0 yaitu  sebuah bahasa pemrograman untuk 

Windows dan Internet. Sama seperti bahasa pemrograman Basic, Pascal, C 

dan lain-lain. Tetapi Basic, Pascal dan C ditujukan untuk sistem operasi Ms-

DOS, sedangkan Visual Basic ditujukan untuk sistem operasi Windows dan 

Internet. Jika Anda sudah memahami bahasa pemrograman Basic, maka 

Visual Basic sudah lebih mudah Anda pelajari, sebab sebagian besar 

perintah-perintah Visual Basic serupa dengan bahasa Basic. 

 0

 

 

 Visual Basic yaitu  bahasa pemprograman windows yang berbasis 

grafis (GUI-Graphical User Interface). Sifat bahasa pemprogramannya 

yaitu  eventdriven, artinya program akan terjadi jika ada respon dari 

pemakai berupa event/kejadian tertentu (tombol diklik, mouse ditekan dan 

lain-lain). Saat event terjadi maka kode yang berhubungan dengan event 

akan dijalankan. 

 Dalam Visual Basic, pembuatan aplikasi dimulai dengan 

memperkirakan kebutuhan, merancang tampilan dan selanjutnya diikuti 

dengan pembuatan kode untuk program ini . 

 Pada bagian ini akan dijelaskan tentang pengenalan program 

Visual Basic dalam pembuatan aplikasi Windows. Menjalankan program 

Visual Basic sama dengan menjalankan program windows lainnya, yaitu 

dengan mengklik ganda icon yang digunakan untuk menjalankan program. 

 

2.1 Sejarah 

Billgate , pendiri Microsoft, memulai bisnis softwarenya dengan 

mengembangkan interpreter bahasa Basic untuk Altair 8800, untuk 

kemudian ia ubah agar dapat berjalan di atas IBM PC dengan sistem operasi 

DOS, Perkembangan berikutnya ialah diluncurkannya BASICA (basic-

advanced) untuk DOS, Setelah BASICA, Microsoft meluncurkan Microsoft 

QuickBasic dan Microsoft Basic (dikenal juga sebagai Basic Compiler), 

Visual basic yaitu  pengembangan dari bahasa komputer BASIC 

(Beginner‟s All-purpose Symbolic Instruction Code), Bahasa BASIC 

diciptakan oleh Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari 

Perguruan Tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an 

(Deitel&Deitel, 1999). 

 E

 

 

Bahasa program ini  tersusun mirip dengan bahasa Inggris yang biasa 

digunakan oleh para programer untuk menulis program-program komputer 

sederhana yang berfungsi sebagai pembelajaran bagi konsep dasar 

pemrograman komputer, Sejak saat itu, banyak versi BASIC yang 

dikembangkan untuk digunakan pada berbagai platform komputer.  

2.2 Perkembangan Visual Basic 

1. Visual Basic 1.0 (May 1991) di rilis untuk windows pada 

COMDEX/Windows Wordltrade yg dipertunjukan di Atlanta , Georgia 

2. Visual Basic 1.0 untuk DOS dirilis pada bulan September 1992. 

Bahasa ini tidak kompatibel dengan Visual Basic For Windows. VB 1.0 for 

DOS ini pada kenyataaanya merupakan versi kelanjutan dari compiler 

BASIC, QuickBasic dan BASIC Professional Development System. 

3. Visual Basic 2.0 dirilis pada November 1992, Cakupan 

pemrogramannya cukup mudah untuk digunakan dan kecepatannya juga 

telah di modifikasi. Khususnya pada Form yg menjadikan object dapat 

dibuat secara seketika, serta konsep dasar dari Class modul yg berikutnya di 

implementasikan pada VB 4 

4. Visual Basic 3.0 , dirilis pada musim panas 1993 dan dibagi 

menjadi versi standard dan professional. VB 3 memasukan Versi 1.1 dari 

Microsoft Jet Database Engine yg dapat membaca serta menulis database Jet 

(atau access) 1.x 

5. Visual Basic 4.0 (Agustus 1995) merupakan versi pertama yg dapat 

membuat windows program 32 bit sebaik versi 16 bit nya. VB 4 juga 

memperkenalkan kemampuan untuk menulis non-GUI class pada Visual 

Basic 

6. Visual Basic 5.0 (February 1997), Microsoft merilis secara 

eksklusif Visual basic untuk versi windows 32 bit .  

 E

 

 

 

Programmer yg menulis programnya pada versi 16 bit dapat dengan mudah 

melakukan import porgramnya dari VB4 ke VB5. dan juga sebaliknya, 

program VB5 dapat diimport menjadi VB4. VB 5 memperkenalakan 

kemampuan untuk membuat User Control. 

7. Visual Basic 6.0 (pertengahan 1998) memperbaiki beberapa 

cakupan, temasuk kemapuannya untuk membuat Aplikasi Web-based . 

Visual Basic 6 di jadwalkan akan memasuki Microsoft “fasa non 

Supported” dimulai pada maret 2008 

8. Visual Basic .NET, dirilis pada tahun 2002, Beberapa yang 

mencoba pada versi pertama .NET ini mengemukakan bahwa bahasa ini 

sangat powerful tapi bahasa yg digunakan sangat berbeda dengan bahasa 

sebelumnya, dengan kekurangan diberbagai area, termasuk runtime-nya 

yang 10 kali lebih besar dari paket runtime VB6 serta peningkatan 

penggunan memory. 

9. Visual Basic .NET 2003, dirilis dengan menggunakan NET 

framework versi 1.1. 

10. Visual Basic 2005, merupakan itegrasi selanjutnya dari Visual 

Basic .NET. dan Microsoft memutuskan untuk menghilangkan kata kata 

.NET pada judulnya. Pada Rilis ini , Microsoft memasukan bebrapa fitur 

baru, diantaranya : Edit and Continue , mungkin inilah kekurangan fitur 

terbesar dari VB .NET. pada VB 2005 ini kita diperbolehkan melakukan 

perubahan kode pada saat program sedang dijalankan Perbaikan pada 

Konversi dari VB ke VB NET12 Visual Basic .NET 2003 (VB 7.1) , dirilis 

dengan menggunakan NET Kerangka kerja versi 1.1. IsNot Patent, 

merupakan salah satu fitur dari Visual Basic 2005 merupakan konversi 

If=Not X Is Y menjadi If X IsNot Y 

 E

 

 

11. Visual Basic 2005 Express , merupkan bagian dari Product Visual 

Studio. Microsoft membuat Microsoft Visual Studio 2005 Express edition 

untuk pemula dan yg gemar dengan VB, salah satu produknya yaitu  Visual 

Basic 2005 Express yg merupakan produk gratis dari Microsoft 

12. Visual Basic “Orcas”, dijadwalkan akan dirilis pada tahun 2007 

dan dibangung diatas .NET 3.5. Pada rilis ini , Microsoft menambahkan 

beberapa fitur , diantaranya : True Tenary operator , yaitu fungsi 

If(boolean,value, value) yg digunakan untuk menggantikan fungsi IIF, 

LINQ Support, Ekspresi Lambda, XML Literals, Nullable types, Type 

Inference 

13. Visual Basic „VBx‟, Visual Basic 10, yang juga dkenal dengan 

nama VBx, akan menawarkan dukungan untuk Dynamic Language 

Runtime. VB 10 direncanakan akan menjadi bagian da 15. an dari 

SilverLight 1.1 

2. 3 Fasilitas Visual Basic 

Di dalam lingkungan Visual Basic, terdapat berbagai macam 

komponen, yaitu: 

1. Control Menu 

Control Menu yaitu  menu yang digunakan terutama untuk 

memanipulasi jendela Visual Basic. Dari menu ini anda dapat mengubah 

ukuran, memindahkannya, atau menutup jendela. 

2. Menu 

Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat 

dipilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian hampir 

sama dengan program-program Windows pada umumnya. 

3. Toolbar 

Toolbar yaitu  tombol-tombol (shortcut) yang mewakili suatu 

perintah tertentu dari Visual Basic. 

 

 E

 

 

4. Form Window 

Form Window atau jendela formyaitu  daerah kerja utama tempat 

membuat program-program aplikasi Visual Basic. 

5. Toolbox 

Toolbox yaitu  sebuah “kotak piranti” yang mengandung semua 

objek atau „kontrol‟ yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program 

aplikasi. Kontrol yaitu  suatu objekyang akan menjadi penghubung antara 

program aplikasi dan user-nya, dan yang kesemuanya harus diletakkan di 

dalam jendela form. 

 

6. Project Explorer 

Jendela Project Explorer yaitu  jendela yang mengandung semua file 

di dalam aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut 

dengan istilah project (proyek), dan setiap proyek bisa mengandung lebih 

dari satu file. Pada Project Explorer ditampilkan semua file yang terdapat 

pada aplikasi (proyek), misalnya form, modul, class, dan sebagainya. 

7. Jendela Properties 

Jendela Properties yaitu  jendela yang mengandung semua informasi 

mengenai objek yang terdapat pada aplikasi Visual Basic. Properti yaitu  

sifat dari sebuah objek, misalnya seperti nama, warna, ukuran, posisi, dan 

sebagainya. 

8. Form Layout Window 

Form Layout Window yaitu  jendela yang menggambarkan posisi 

dari form yang ditampilkan pada layer monitor. Posisi form pada Form 

Layout Window inilah yang merupakan petunjuk tempat aplikasi akan 

ditampilkan pada layar monitor saat dijalankan. 

9. Jendela Code 

Jendela Code yaitu  salah satu jendela yang penting di dalam Visual 

Basic. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-

instruksi untuk aplikasi Visual Basic yang dibuat. 

 E


 

3.1 Installasi Microsoft Visual Basic 6.0  

1. Masukkan CD Master program Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise 

Edition.  

2. Tunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog di bawah ini, kemudian 

klik Next.  

3. Tunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog End User License 

Agreement di bawah ini, tandai I accept the agreement kemudian klik Next.  

4. Tunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog Product Number and 

User ID di bawah ini. Pada kota Please enter your product’s ID number 

ketikan nomor seri CD Anda dilanjutkan nama Anda pada kotak Your name 

dan nama organisasi atau lembaga Anda di kotak Your company’s name, 

kemudian klik Next.  

5. Pilih Install Visual Basic 6.0 Enterprise Edition seperti kotak dialog di 

bawah ini, kemudian klik Next.  

6. Tunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog di bawah ini, jika Anda 

setuju dengan folder yang telah dibuat maka kemudian klik Next.  

7. Tunggu beberapa saat sampai muncul kotak dialog di bawah ini, kemudian 

klik Continue.  

8. Kemudian keluar kotak dialog Product ID maka klik OK.  

 

 E

 

 

9. Dilanjutkan dengan pemilihan tipe instalasi Typical atau Custom. Jika 

Anda pilih Typical maka proses instalasi secara umum tapi jika Anda pilih 

Custom maka Anda dapat mengaktifkan beberapa fasilitas pendukung.  

10. Jika Anda memilih tipe Custom, maka akan terlihat kotak dialog seperti 

di bawah ini. Anda dapat mengaktifkan semua fasilitas dengan klik Select 

All, kemudian klik Continue.  

11. Keluar kotak dialog peringatan tentang VSS. Klik No agar VSS tersedia 

untuk Visual Basic  

12. Visual Basic 6.0 Enterprise Edition mulai melakukan instalasi. Tunggu 

hingga selesai 100%.  

13. Dialog selanjutnya yaitu  Restart Windows kemudian klik Restart 

Windows.  

14. Setelah komputer melakukan Restart Windows, keluar kotak dialog 

Install MSDN (Microsoft Developer Network Library). Jika Anda 

menghendaki proses Instalasi MSDN dan memiliki CD maka klik Next. 

Tetapi jika Anda tidak menghendaki maka hilangkan ceklist pada kotak 

Install MSDN kemudian klik Next.  

15. Selanjutnya keluar kotak dialog peringatan seperti di bawah ini. Jika 

Anda menghendaki melanjutkan proses instalasi tanpa MSDN maka klik Yes.  

16. Selanjutnya keluar kotak dialog Server Setups di bawah ini maka 

langsung klik Next.  

17. Selanjutnya keluar kotak dialog Register Over the Web Now! Jika 

komputer Anda tersambung Internet, maka dapat langsung registrasi program 

Anda melalui internet. Jika tidak tersambung internet maka hilangkan tanda 

ceklist pada Register Now dan klik Finish.  

 E

 

 

3.2 Memulai File Baru  

Setelah proses instalasi dilakukan dengan sukses, maka kita akan 

mulai dan menyiapkan semua perangkat yang dibutuhkan untuk membuat 

kamus digital fisika. Kita mulai dengan membuka program Microsoft Visual 

Basic 6.0 Enterprise Edition. Klik Start > All Programs > Microsoft Visual 

Basic 6.0 > Microsoft Visual Basic 6.0.  

 

Gambar 18. Kotak dialog New Project  

Setelah muncul kotak dialog seperti di atas, maka kita pilih 

Standard.EXE kemudian klik Open. 

Membuka Aplikasi yang Sudah Ada 

1. Pilih menu File => Open Project atau takan Crtl + O. 

2. Pada kotak dialog Open Project, klik tab Existing. 

3. Carilah File proyek Visual Basic (biasanya berekstensi *.vbp). 

4. Klik OK untuk membukanya. 

 

 

10 

 

 E

 

 

 Membuka Aplikasi Terakhir 

1. Pilih menu File. Pada daftar menu yang muncul, di bagian bawah (dekat 

menu exit) terdapat beberapa proyek ter akhir yang pernah dibuka. 

2. Pilih proyek yang diinginkan 

3. Jika yang diinginkan tidak terlampir, pilih File Open 

4. Pada kotak dialog Open Project yang muncul, pilih tab Recent. 

5 Pilih proyek Visual Basic yang terdapat pada daftar (dartar ini melampirkan 

proyek Visual Basic yang pernah dibuka terakhir kali). 

6. Klik Open untuk membukanya. 

 

 Menutup Aplikasi 

 Jika aplikasi yang tampil tidak dibutuhkan lagi dapat ditutup dengan dua 

cara : 

1. Pada menu, pilih File ⇒ Remove Project, atau 

2. Pada jendela Project Explorer, pilih nama proyek (pada direktori pohon 

paling atas). Klik kanan tombol mouse, lalu pada menu yang muncul, pilih 

Remove Project. 

 Jika muncul kotak dialog, pilih Yes untuk menyimpan perubahan, No untuk 

tidak menyimpan perubahan, atau Cancel untuk tidak jadi menutup Visual 

Basic. Proses penutupan ini juga akan dilakukan sacara otomatis apabila 

membuat proyek baru atau membuka proyek yang sudah ada. 

 

3.3 Membuat Program Sederhana dengan Visual Basic 

Langkah – langkah untuk membuat program sederhan yaitu: 

 Buka lembar kerja visual basic. 

 Kita mulai dari membuka file baru dan beri nama pada Project1 menjadi 

sederhana.  

 

11 

 E

 

 

 Kemudian klik pada kotak form dan kita lihat pada kotak Properties. 

Mulai dari Name kita ganti dari Form1 menjadi Frmsederhana. Ubah 

untuk Caption dari form1 menjadi sederhana. Anda juga bisa mendesain 

sesuka hati, misal form diberi gambar dengan cara pilih pada properties 

Picture dan cari gambar yang Anda inginkan.  

 Buat 4 Label 

Label 1 diberi nama Angka pertama 

Label 2 diberi nama Angka kedua 

Label 3 diberi nama Hasil 

Label 4 (Tidak Wajib) diisi dengan kata Kalkulator 

Dengan cara  memasukkan Label dan atur sesuai keinginan Anda. Pada 

kotak properties Anda dapat mengatur sesuai kebutahan, misal nama 

Label1 menjadi Angka pertama pada captionnya, dan seterusnya 

 Buatlah 4 button command 

Button Command 1 diberi nama Tambah.  

Button Command 2 diberi nama Kurang 

Button Command 3 diberi nama Kali 

Button Command 4 diberi nama Bagi 

Dengan cara memasukkan kontrol CommandBotton kemudian atur sesuai 

keinginan Anda, misal nama Command1 pada captionnya diberi nama 

Tambah, dan seterusnya.  

 

 

 

 

 

12 

 E

 

 

 Buatlah 3 Text 

Text 1 untuk angka pertama 

Text 2 untuk angka kedua 

Text 3 untuk hasil penjumlahan text1 dan text 2 

Dengan cara masukkan kontrol TextBox kemudian atur sesuai keinginan 

Anda melalui kotak properties. Ada yang perlu diingat! Pada pilihan Text 

harus dikosongkan. 

 

 Atur program agar kelihatan menarik. 

 Masukan kode program, dengan cara klik dua kali pada: 

 

 Tambah, Masukan kode 

Dim a,b as integer 

A = text1.text 

B = text2.text 

Text3.text = a+b 

 Kurang, masukan kode: 

Dim a,b as integer 

A = text1.text 

B = text2.text 

Text3.text = a-b 

 Kali, masukan kode: 

Dim a,b as integer 

A = text1.text 

B = text2.text 

Text3.text = a*b 

 


 

 

 Bagi, masukan kode: 

Dim a,b as integer 

A = text1.text 

B = text2.text 

Text3.text = a/b 

 Simpan Program. 

Coba dulu program yang telah anda buat tadi dengan menekan tombol F5 atau 

mengklik toolbar Run - Start. Letaknya - letaknya terserah anda.Bila program 

tidak berjalan dengan baik berarti masih ada kesalahan yang harus anda perbaiki 

lagi. Biasanya VB akan langsung memberitahukan kepada anda, mana kode yang 

error. Kalau mau mengganti tulisan tinggal setting ke captionnya,kalau mau ganti 

tulisan atau ukurannya tinggal ke font. Kalau mau ganti background tinggal klik 

picture di setting formnya.