A. Pengenalan Visual Basic .NET 

1. Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman. 

2. Bahasa pemrograman adalah perintah -perintah yang 

dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas 

tertentu. 

3. Dikembangkan oleh Microsoft pada tahun 1991 

4. Merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa 

pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic 

Instruction Code) 

5. Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan 

Thomas Kurtz dari Kampus Darmouth pada pertengahan tahun 

1960-an (Deitel & Deitel, 1999) 

 

B. Apa itu Visual? 

1. VISUAL adalah cara yang digunakan untuk membuat 

Graphical User Interface (GUI) 

2. Tidak perlu menuliskan intruksi pemrograman dalam kode-

kode baris 

3. Cukup melakukan “drag” dan “drop” objek-objek yang akan 

digunakan 

4. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman 

komputer yang mendukung object (Object Oriented 

Programming = OOP) 

 

C. Konsep Pemrograman Berbasis Visual 

1. Program berbasis visual memakai konsep event – driven: 

 2 

 

 Kode program tidak mengikuti alur yang ditetapkan awal 

 Eksekusi program dapat berlainan sesuai event yang 

diberikan 

2. Urutan event menentukan urutan kode yang dieksekusi, jadi 

alur jalannya program bisa berbeda untuk setiap eksekusi 

program. 

 

D. IDE (Integrated Development Environment (IDE)) 

1. Penulisan program banyak dilakukan dengan berbagai editor, 

misal: Notepad 

2. Dengan menggunakan IDE, Programmer dapat membuat user 

interface, melakukan koding, melakukan testing dan debugging 

serta mengkompilasi program menjadi executable 

 

E. Visual Basic 

1. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat 

mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang 

memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam 

menghasilkan suatu program aplikasi. 

2. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah 

FORM, dimana pengguna dapat mengatur tampilan form 

kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah 

 

F. Sejarah perkembangan Visual Basic 

Hingga saat ini, Visual Basic sudah hadir dalam 10 versi. 

Berikut peluncuran dari masingmasing versi. 

1. Pada tahun 1991 => Microsoft Visual Basic Versi 1.0 

2. Pada tahun 1992 => Microsoft Visual Basic Versi 2.0 

3. Pada tahun 1993 => Microsoft Visual Basic Versi 3.0 

 3 

 

4. Pada tahun 1996 => Microsoft Visual Basic Versi 4.0 

5. Pada tahun 1997 => Microsoft Visual Basic Versi 5.0 

6. Pada tahun 1998 => Microsoft Visual Basic Versi 6.0 

7. Pada tahun 2003 => Microsoft Visual Basic Versi 7.0 

8. Pada tahun 2005 => Microsoft Visual Basic Versi 8.0 

9. Pada tahun 2008 => Microsoft Visual Basic Versi 9.0 

10. Pada tahun 2010 => Microsoft Visual Basic Versi 10.0 

 

G. Visual Basic .NET 

VB .Net adalah salah satu bahasa pemrograman dalam .Net 

framework. Cikal bakal dari VB.Net adalah bahasa BASIC (Beginer 

All-Purpose Symbolic Instruction Code) yang diciptakan tahun 1964 

oleh professor John Kemeny dan Thomas Kurtz 

 

H. Platform dan Layer 

1. Platform .Net Framework 

Microsoft .Net : yang awalnya disebut Next Generation 

Windows Services (NGWS) adalah suatu platform untuk 

membangun dan menjalankan generasi penerus aplikasi-

aplikasi. Microsoft.NET merupakan framework (kerangka) 

pengembangan yang menyediakan antarmuka pemrograman 

baru untuk layanan Windows dan API (Application 

Programming Interface) 

2. Layer 

a. Microsoft .NET merupakan strategi Microsoft untuk 

menghubungkan sistem, informasi, dan alat (device), 

sehingga orang dapat berkomunikasi serta berkolaborasi 

dengan lebih efektif. 

 4 

 

b. Teknologi .NET terintegrasi penuh melalui produk-produk 

Microsoft, dan menyediakan kemampuan untuk 

mengembangkan solusi dengan menggunakan Web 

service. 

c. Platform Microsoft .NET terdiri dari lima komponen utama 

yang tersusun dalam tiga lapisan (layer). Lapisan paling 

bawah adalah sistem operasi; lapisan kedua terdiri dari 

tiga komponen; lapisan teratas adalah Visual Studio .NET. 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 1.1 Platform Microsoft .NET 

 

I. Keuntungan mempelajari .NET 

Beberapa keuntungan ketika menggunakan .Net, adalah 

sebagai berikut:  

A. Multi Language 

Arsitektur .NET bersifat terbuka, sehingga memungkinkan 

berbagai bahasa pemrograman mengakses CLR dengan mulus. 

Banyak kalangan menyebut .NET sebagai “open source” versi 

Microsoft. Saat ini .NET dapat diprogram menggunakan Visual 

Basic.NET, C++.NET, Visual C#, Jscript, dan J#. 

Visual Studio .NET 

.NET Enterprise 

Server 

.NET 

Framework 

.NET Building 

Blok Service 

Operating System On Servers, Desktop, And Devices  

 5 

 

Gambar 1.2 Arsitektur .NET 

B. No DLL Hell 

DLL merupakan blok atau modul-modul obyek dari sebuah 

aplikasi. Peranannya sangat penting, sekaligus memusingkan. 

Sering terjadi dalam dunia windows, kompatibilitas dan registrasi 

DLL dimasing-masing Workstation menjadi isu besar dalam 

deployment aplikasi 

C. Strong Typing dan Type Safety 

.NET menyediakan strong typing, dimana setiap variabel 

wajib didefiniskan scope dan tipe datanya. Demikian pula 

dengan fasilitas type safety yang sangat bermanfaat untuk 

membantu dalam coding pemrograman, terutama fasilitas 

intellisense yang membimbing pemrogram dalam menentukan 

property, method, maupun function yang akan dipakai. 

D. Cross Platform Possibility 

.Net menyimpan dan mengirim data dalam bentuk XML 

yang merupakan format data universal di internet. Dengan 

demikian integrasi data antar platform lebih mudah dilakukan, 

Visual Basic C++ C# … 

Visual Studio .NET 

Common language specification 

Web service User interface 

Data dan XML 

Base class library 

Common language runtime 

Framework, Languages, And Tools 

 6 

 

selama platform tersebut mendukung XML. Manipulasi format 

data dalam bentuk XML, .txt, maupun .rtf merupakan sesuatu 

yang menantang para programmer untuk membuat aplikasi 

lintas platform. 

E. Code Once, More Application 

Interface pemrograman bersifat konsisten, dengan object 

model yang sama pada setiap bahasa yang digunakan. Suatu 

object baik berbentuk class, library, maupun web services dapat 

diakses dengan mudah oleh berbagai aplikasi windows maupun 

web. 

 

J. Tampilan Visual Studio 2010 

Apabila berhasil instalasinya, maka akan muncul tampilan Visual 

Studio 2010 seperti dibawah ini: 

 

Gambar 1.3 Splash Screen Visual Studio 2010 

 7 

 

Setelah tampilan splash screen selanjutnya akan ditampilkan 

halaman Start Page Visual Studio 2010 sebagai berikut: 

 

Gambar 1.4 Halaman Start Page Visual Studio 2010 

 

 

  

 8 

 

BAB II 

IDE VISUAL BASIC .NET 

 

A. Memulai Project Di Visual Basic 2010 

Project merupakan kerangka dasar aplikasi yang 

menentukan jenis aplikasi yang akan dibuat. Langkah-langkah 

pembuatan project adalah sebagai berikut: 

1. Jalankan Visual Basic 2010 

2. Pada bagian Start Page pilih New Project 

3. Pada bagian New Project pilih bahasa Visual Basic, Project 

Types: Windows dan Templates: Windows From Application 

4. Klik OK 

 

Gambar 2.1 Template Project Visual Studio 2010 

No Jenis 

Project  

Macam Template 

1 Windows  Windows Form Application 

 Class Library 

 Windows Service 

 dll 

 9 

 

2 Web  ASP .NET Application 

 ASP .NET Server Control  

 WCF Service Application 

 dll 

3 Smart Device  Smart Device Project 

 dll 

4 Database  SQL Server Project 

 

B. Mengenal IDE Visual Basic 

Dalam upaya memudahkan penggunaan IDE, maka 

diperlukan pemahaman yang baik mengenai IDE Visual Basic 

2010. 

 

Gambar 2.2 Lembar Kerja Visual Studio 2010 

Keterangan: 

1. Menu Bar (menu standar visual basic) 

2. Toolbox (daftar control yang ditambahkan ke dalam program 

sebagai interface) 

3. Form Design (digunakan untuk mengedit tampilan form serta 

mengatur posisi control pada form) 

4. Solution Explorer (digunakan untuk mengolah file dan project) 

 10 

 

5. Properties (digunakan untuk mengedit dari form dan control 

yang sedang diedit) 

 

C. Praktikum 1 

1. Buatlah sebuah Project Baru dengan nama Praktikum1_vbnet 

2. Desainlah form sebagai berikut: 

 

Gambar 2.3 Desain Form Praktikum 1 

3. Aturlah properti sebagai berikut 

No Object Property Nilai 

1 Form Name 

Text 

Frmpraktikum1 

Praktikum 1 

2 Label Name 

Text 

Label1 

Nama 

3 Label Name 

Text 

Label2 

Jenis Kelamin 

4 Label Name 

Text 

Label3 

Program Studi 

5 Textboxt Name Txtnama 

6 Combobox Name Cbjeniskelamin 

 11 

 

Items 

 

DropDownStyle 

Laki-laki 

Perempuan 

DropDownList 

7 Combobox Name 

Items 

 

 

 

 

 

DropDownStyle 

Cbprogramstudi 

S1 - Teknik Informatika 

S1 - Sistem Informasi 

D4 - Komputerisasi 

Akuntansi 

D3 - Komputerisasi 

Akuntansi 

D4 - Manajemen 

Informatika 

D4 - Sistem Komputer 

DropDownList 

8 Button Name 

Text 

Bttampilkan 

Tampilkan Pesan 

 

4. Tuliskan kode berikut ini: 

 

5. Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui ikon 

Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > Start 

Debugging 

 12 

 

 

Gambar 2.4 Hasil Form Praktikum 1

 13 

 

BAB III 

VARIABEL, TIPE DATA, DAN OPERATOR 

 

A. Variabel 

Variabel adalah nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili 

suatu nilai.Suatu variabel mempunyai nama dan menyimpan tipe 

data yang merupakan jenis data variabel. 

Aturan penamaan variabel adalah sebagai berikut: 

1. Harus dimulai dengan sebuah huruf 

2. Tidak lebih dari 255 karakter 

3. Tidak boleh sama dengan nama statement, fungsi, metode, 

objek, dan sebagainya yang merupakan bahasa dari Visual 

BASIC. 

4. Tidak boleh ada spasi, tanda titik(.), tanda seru(!), atau karakter 

@, &, $, dan #. 

 

 Deklarasi variabel dapat dituliskan dengan urutan sebagai berikut: 

Public <nama_variabel> As <Tipe_Data> 

Atau 

Dim <nama_variabel> As <Tipe_Data> 

Contoh : 

Public Angka1 As Integer 

Dim Nama As String 

 

B. Tipe Data 

Tipe data adalah jenis data yang disimpan dalam variabel. Tipe data 

untuk Visual BASIC adalah sebagai berikut:  

1. Tipe Data Numerik : digunakan untuk menyimpan data 

numerik, terdiri dari: 

 14 

 

 

Tipe 

Data 

Ukuran Range 

Byte 1 byte 0 sampai 255 

Integer 2 byte -32.768 sampai 32.767 

Long 4 byte -2.147.483.648 sampai 2.147.483.647 

Single 4 byte -3,402823E38 sampai -1,401298E-45; 

1,401298E-45 sampai 3,402823E38 

Double 8 byte -1.79769313486232E308 sampai -4,94065645841247E-

324; 

4,94065645841247E-324 sampai 

1.79769313486232E308 

Currency 8 byte -922.337.203.685.477,5808 sampai 

922.337.203.685.477,5807 

 

2. Tipe Data String: digunakan untuk menyimpan data berbentuk 

karakter.Panjang maksimal karakter yang dapat disimpan 

adalah 65.400 karakter. Penulisan data dengan tipe ini diawali 

dan diakhiri dengan tanda petik dua (“). 

Contoh: 

Dim Nama As String 

Nama = “Dewi” 

3. Tipe Data Logika (Boolean): melakukan pengetesan logika. 

Data dengan tipe data ini hanya dapat bernilai benar (True) 

atau salah (False). 

Contoh: 

Dim Baru As Boolean 

Baru = True 

 

 15 

 

C. Konstanta 

Konstanta adalah suatu nilai konstan yang tidak berubah. Seperti 

halnya variabel, konstanta dapat diberi nama dimana aturan 

penamaannya sama dengan variabel. 

Contoh: 

Const A = 10 

D. Operator 

1. Operator Nilai Pemberi 

Deklarasi pemberian nilai pada Visual BASIC = Bahasa BASIC 

yaitu menggunakan operator sama dengan ( = ). 

Contoh : 

a = 24 

nama = “Fery Updi” 

2. Operator Arimatika 

Operator Operasi 

+ Penjumlahan 

- Pengurangan 

* Perkalian 

/ Pembagian 

\ Pembagian dengan hasil bilangan bulat 

Mod Sisa pembagian (Modulus) 

 

3. Operator Boolean 

Operator Operasi 

Not Negasi 

And Logika and 

Or Logika or 

Xor Logika xor 

 

 16 

 

 

4. Operator Pembanding 

Operator Operasi 

= Sama dengan 

<> Tidak sama dengan 

< Kurang dari 

> Lebih dari 

<= Kurang dari atau sama dengan 

>= Lebih dari atau sama dengan 

 

5. Derajat Operator 

Operator Operasi 

Not Tertinggi 

* / \ mod and  

+ - or xor  

= <> <= >= Terendah 

 

E. Praktikum II 

1. Buatlah Form baru dengan nama frmkalkulator 

2. Buatlah sebuah kalkulator sederhana yang bisa melakukan 

operasi penambahan, pengurangan, pembagian dan perkalian 

antara dua buah bilangan yang diinputkan oleh user. 

3. Desain form kalkulator sederhana ini kurang lebih sebagai 

berikut: 

 17 

 

 

Gambar 3.1 Desain form praktikum II 

 

4. Aturlah properti sebagai berikut: 

No Object Property Nilai 

1 Form Name 

Text 

Frmkalkulator 

Kalkulator Sederhana 

2 Label Name 

Text 

Label1 

Angka Pertama 

3 Label Name 

Text 

Label2 

Angka Kedua 

4 Label Name 

Text 

Label3 

Hasil 

5 Textboxt Name Txtangka1 

6 Textboxt Name Txtangka2 

7 Textboxt Name Txthasil 

8 Button Name 

Text 

btjumlah 

9 Button Name 

Text 

btkurang 

 18 

 

10 Button Name 

Text 

btbagi 

11 Button Name 

Text 

btkali 

5. Tuliskan kode berikut ini: 

 

 

6. Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui 

ikon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > 

Start Debugging 

 19 

 

 

Gambar 3.2 Hasil Praktikum 

 20 

 

BAB IV 

PERCABANGAN/PEMILIHAN 

 

 Pada beberapa kasus terkadang kita menginginkan komputer 

melakukan suatu pernyataan tertentu bila suatu kondisi terpenuhi. 

Dalam Visual Basic .NET perintah percabangan/pemilihan keputusan 

dapat dilakukan dengan statemen If...Then dan Select Case. 

Beberapa pernyataan If … Then  

1. Statemen If...Then 

Statemen ini digunakan untuk melakukan aksi setelah melakukan 

pengujian terhadap suatu kondisi. Pernyataan dalam blok statemen 

hanya akan dilaksanakan ketika kondisi pengetesan/pengujian 

bernilai benar. Statement If...Then memiliki beberapa sintaks/cara 

penulisan sesuai dengan jumlah pernyataan yang akan dieksekusi. 

a. If...Then dengan Kondisi dan Pernyataan Tunggal 

If <kondisi> Then <Pernyataan> 

Contoh: 

If Nilai >= 60 Then Keterangan = “Lulus” 

 

b. If...Then dengan Pernyataan Jamak 

If <Kondisi> Then 

<Pernyataan_1> 

<Pernyataan_2> 

.. 

<Pernyataan_n> 

End If 

Contoh : 

If Nilai >= 60 Then 

 Keterangan = “Lulus” 

 21 

 

 Ucapan = “Selamat” 

End If 

 

c. If...Then dengan 2 kondisi. 

If <Kondisi> Then 

 <Pernyataan_Jika_Kondisi_Benar> 

Else 

<Pernyataan_Jika_Kondisi_Salah> 

End If 

Contoh: 

If Nilai >= 60 Then 

Keterangan = “Lulus” 

Ucapan = “Selamat” 

Else 

Keterangan = “Tidak Lulus” 

Ucapan = “Jangan Bersedih” 

End If 

 

d. If...Then dengan kondisi jamak. 

If <Kondisi_1> Then 

<Pernyataan> 

ElseIf <Kondisi_2> Then 

<Pernyataan> 

... 

ElseIf <Kondisi_n> Then 

<Pernyataan> 

Else 

<Pernyataan> 

End If 

 22 

 

Contoh: 

If Nilai >= 85 Then 

Keterangan = “Lulus, Sangat Memuaskan” 

ElseIf Nilai >= 70 Then 

Keterangan = “Lulus, Memuaskan” 

ElseIf Nilai >=60 Then 

Keterangan = “Lulus, Cukup Memuaskan” 

Else 

Keterangan = “Tidak Lulus, Silahkan 

Mengulang” 

End If 

 

2. Statemen Select Case 

Sama halnya seperti statemen If...Then, Select Case juga 

mengerjakan suatu blok statemen berdasarkan uji nilai ekspresi. 

Perbedaannya adalah pada tata cara penulisan dan 

pengelompokan nilai dari variabel/kondisi. 

Sintaks: 

Select Case <Variabel penguji> 

Case <Nilai_1> 

<Pernyataan_1> 

Case <Nilai_2> 

<Pernyataan_2> 

Case Else 

<Pernyataan_n> 

End Select 

Contoh: 

Select Case Nilai 

Case “A” 

 23 

 

Keterangan = “Sangat Memuaskan” 

Case “B” 

Keterangan = “Memuaskan” 

Case “C” 

Keterangan = “Cukup” 

Case Else 

Keterangan = “Kurang” 

End Select 

 

3. Praktikum III 

Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain 

tampilan form sehingga didapat tampilan seperti berikut: 

 

Gambar 4.1 Desain form praktikum III 

Aturlah properti object sebagai berikut: 

 24 

 

No Object Property Nilai 

1 Form Name 

Text 

Frmbelanja 

Program Belanja 

Sederhana 

2 Label Name 

Text 

Label1 

Nama Barang 

3 Label Name 

Text 

Label2 

Harga Satua 

4 Label Name 

Text 

Label3 

Jumlah Barang 

5 Label Name 

Text 

Label4 

Total Harga 

6 Label Name 

Text 

Label5 

Diskon 

7 Label Name 

Text 

Label6 

Total Bayar 

8 Label Name 

Text 

Label7 

Bonus 

9 Textbox Name Txtnabar 

10 Textbox Name Txtharga 

11 Textbox Name Txtjumlah 

12 Textbox Name Txttotalharga 

13 Textbox Name Txtdiskon 

14 Textbox Name Txttotalbayar 

15 Textbox Name Txtbonus 

16 Button Name 

Text 

Bthitung 

Hitung 

17 Button Name Btulang 

 25 

 

Text Ulang 

18 Button Name 

Text 

Btkeluar 

Keluar 

 

Pada program diatas perhitungan dilakukan dengan kriteria 

sebagai berikut: 

Total Harga = Harga Satuan x Jumlah Barang 

Diskon dan Bonus, didapat dengan ketentuan: 

Total Harga Diskon Bonus 

>=500rb 20% Tas Pinggang 

200rb – 500rb 15% Payung 

100rb – 200rb 10% Kaos 

50rb – 100rb 5% Pena 

<50rb 0 Tiidak Ada 

Total Bayar =  Total Harga – Diskon 

Tuliskan kode berikut ini: 

 

 

 26 

 

 

 

Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui ikon 

Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > Start 

Debugging 

 

Gambar 4.2 Hasil Praktikum III 

 

 27 

 

BAB V 

PERULANGAN 

 

Proses perulangan dalam pemrograman dilakukan untuk 

mengerjakan suatu proses operasi secara bertahap demi tahap dengan 

nilai variabel yang menaik atau menurun. Dalam Visual Basic .NET 

proses perulangan dapat dilakukan dengan beberapa statemen, 

diantaranya adalah statemen For...Next dan Do...Loop. 

1. For...Next 

Statemen ini akan mengulangi suatu blok pernyataan sebanyak 

jumlah yang ditentukan. Statemen ini digunakan jika banyaknya 

jumlah perulangan sudah diketahui. 

Sintaks: 

For <Variabel_Pengulang> = NilaiAwal To NilaiAkhir [Step Tingkat] 

<Pernyataan_1> 

... 

<Pernyataan_n> 

Next <Variabel_Pengulang> 

 

Statemen ini digunakan untuk kondisi yang mempunyai nilai 

berurutan dan variable yang mempunyai nilai numerik. Default 

untuk Step adalah 1, jadi untuk perulangan dengan urutan menaik 

1, nilai step tidak perlu ditulis. Sedangkan untuk perulangan 

menurun (Ni lai awal > Nilai Akhir), nilai step diawali dengan tanda 

minus(-). 

Misalnya : 

For i = 10 To 1 Step -1. 

Contoh: 

 28 

 

Untuk mencetak angka 1 sampai 10 secara berurutan pada objek 

ListBox dapat dilakukan dengan memberi listing program sebagai 

berikut: 

For i = 1 To 10 

List1.Additem i 

Next i 

 

2. Do … Loop 

Statemen ini mengulang blok statemen bila kondisi benar atau 

sampai kondisi menjadi benar. Bila tidak ada perintah keluar, 

proses perulangan (loop) akan terus berlangsung. Statemen ini 

digunakan untuk kondisi yang mempunyai nilai tidak pasti dan tidak 

berurutan. 

Statemen ini memiliki dua buah bentuk logika: 

a. Statemen Do...Loop...While 

Statemen ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok 

statemen ketika kondisi bernilai benar, dan akan berhenti 

ketika kondisi sudah bernilai salah. 

Sintaks: 

Do While <Kondisi>  

<Pernyataan_1>  

... 

<Pernyataan_n> 

Loop 

Atau 

Do 

<Pernyataan_1>  

... 

<Pernyataan_n> 

Loop While <Kondisi> 

Contoh: 

Untuk mencetak angka 1 sampai 10 secara berurutan pada 

ListBox dapat dilakukan dengan memberi listing program 

sebagai berikut: 

 29 

 

i = 1 

Do While i <= 10 

List1.Additem i 

i = i + 1 

Loop 

 

b. Statement Do…Loop…Until 

Statemen ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok 

statemen ketika kondisi bernilai salah, dan akan berhenti ketika 

kondisi mencapai nilai benar. 

Sintaks: 

Do Until <Kondisi>  

<Pernyataan_1>  

... 

<Pernyataan_n> 

Loop 

Atau 

Do 

<Pernyataan_1>  

... 

<Pernyataan_n> 

Loop Until <Kondisi> 

Contoh: 

Untuk mencetak angka 1 sampai 10 secara berurutan pada 

objek ListBox dapat dilakukan dengan memberi listing program 

sebagai berikut: 

i = 1 

Do 

List1.Additem i 

i = i + 1 

Loop Until i > 10 

3. Praktikum IV 

Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain 

tampilan form sehingga didapat tampilan seperti pada gambar 

 30 

 

 

Gambar 5.1 Desain form praktikum IV 

Aturlah properti object sebagai berikut: 

No Object Property Nilai 

1 Form Name 

Text 

Frmpengulanganteks 

Frmpengulanganteks 

2 Label Name 

Teks 

Label1 

Tulisan Teks 

3 Label Name 

Teks 

Label2 

Jumlah pengulangan 

4 Textboxt Name Txtteks 

5 Textboxt Name Txtjumlah 

6 Listbox Name Listbox1 

7 Button Name 

Text 

Bproses 

Proses 

 31 

 

8 Button Name 

Text 

Bclear 

Clear 

9 Button Name 

Text 

Bkeluar 

Keluar 

Tuliskan kode berikut ini: 

 

Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui 

ikon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > 

Start Debugging 

 32 

 

 

Gambar  5.2 Hasil Praktikum IV 

4. Praktikum V 

Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain 

tampilan form sehingga didapat tampilan seperti pada gambar 

 

Gambar 3.1 Desain form praktikum V 

 33 

 

Aturlah properti object sebagai berikut: 

No Object Property Nilai 

1 Form Name 

Teks 

Frmperulangan2 

Frmperulangan2 

2 Listbox Name Listbox1 

3 Button Name 

Text 

Bfor 

For … Next 

4 Button Name 

Text 

Bwhile 

Do … While 

5 Button Name 

Text 

Buntil 

Do … Until 

6 Button Name 

Text 

Bkeluar 

Keluar 

Tuliskan kode berikut ini: 

 

 

 34 

 

Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui 

ikon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > 

Start Debugging 

 

Gambar 5.4 Hasil Praktikum V 

 35 

 

BAB VI 

ARRAY 

 

Array adalah sekumpulan data yang memiliki tipe yang sama, 

sejumlah tetap, serta disusun secara terstruktur dan disimpan dalam 

satu variabel yang sama, dan diurutkan dengan index 

1. Array Satu Dimensi 

Suatu array yang nilai dan ukurannya yang sudah ditentukan 

terlebih dahulu, dan memiliki satu dimensi 

Bentuk umum 

Dim Array[Indeks] As Tipe_Data 

Contoh 

 Dim Arr(2) As String 

Arr(0) = TxtNim.Text 

Arr(1) = TxtNama.Text 

Arr(2) = TxtProdi.Text  

2. Array Multi Dimensi 

Suatu array yang fungsinya hampir sama dengan array satu 

dimensi hanya saja pada array multi dimensi ini mewakili nilai table 

yang terdiri dari informasi yang diatur dalam ba ris dan kolom. Untuk 

mendefenisikan elemen table tertentu, kita harus menentukan dua 

indeks, pertama mengidentifikasi elemen baris dan yang 

mengidentifikasi elemen kolom. Array multidimensi memiliki lebih 

dari dua dimensi. 

Bentuk umum 

 Dim Array[indeks,Indeks] As Tipe_Data 

Dim Array[indeks,indeks,indeks] As Tipe_Data 

Contoh 

Dim Arr(3, 1) As String 

 36 

 

Arr(0, 0) = "NIM" 

Arr(0, 1) = "NAMA" 

Arr(1, 0) = "JENIS KELAMIN" 

Arr(1, 1) = "PRODI" 

Arr(2, 0) = "Laki-laki" 

Arr(2, 1) = "Perempuan" 

Arr(3, 0) = "Manajemen Informatika" 

Arr(3, 1) = "Teknik Informatika" 

 

3. Praktikum VI Array Satu Dimensi 

Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain 

tampilan form sehingga didapat tampilan seperti pada gambar 

 

Gambar 6.1 Desain Praktikum 6 

Aturlah properti object sebagai berikut: 

No Object Property Nilai 

1 Form Name Frmarraysatudimensi 

 37 

 

Text Frmarraysatudimensi 

2 Label Name 

Text 

Label1 

NIM 

3 Label Name 

Text 

Label2 

NAMA 

4 Label Name 

Text 

Label3 

PRODI 

5 Textbox Name Txtnim 

6 Textbox Name Txtnama 

7 Textbox Name Txtprodi 

8 Button Name Btambah 

9 Listview Name Listview1 

Tuliskan kode berikut ini: 

 

 

Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui 

ikon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > 

Start Debugging 

 38 

 

 

Gambar 6.2 Hasil Praktikum 6 

4. Praktikum VII Array Multi Dimensi 

Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain 

tampilan form sehingga didapat tampilan seperti pada gambar 

 

Gambar 6.3 Praktikum 7 

 39 

 

Aturlah properti object sebagai berikut: 

No Object Property Nilai 

1 Form Name 

Text 

Frmarraymultidimensi 

Array Multi Dimensi 

2 Label Text NIM 

3 Label Text NAMA 

4 Label Text JENIS KELAMIN 

5 Label Text PRODI 

6 Textbox Name Txtnim 

7 Textbox Name Txtnama 

8 Combobox Name Cbkelamin 

9 Combobox Name Cbprodi 

10 Button Name 

Text 

Bproses 

Prose 

11 Listview Name Listview1 

Tuliskan kode berikut ini: 

 

 40 

 

 

 

Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui 

ikon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > 

Start Debugging 

 

 41 

 

 

Gambar 6.3 Hasil Praktikum 7 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 42 

 

BAB VII 

PROCEDURE, FUNCTION DAN MODULE 

 

1. Procedure 

Sejauh ini, anda telah menuliskan sub procedure yang dibuat 

secara otomatis pada saat menggunakan event . Sub procedure 

merupakan blok kode yang mempunyai nama dan berisi perintah 

yang dapat dipanggil suatu waktu. Artinya, hanya sekali dibuat yang 

kemudian di panggil berkali-kali sesuai dengan kebutuhan. 

Bentuk Umum 

[Private|Public] Sub subname[(argumentlist)] 

Statements 

End sub 

 

Sub Procedure dapat dipanggil dengan perintah : 

[call] subname[(argumentlist)] 

 

Keterangan: 

Sub procedure (Procedure) sebaiknya menggunakan kata 

kerja (verb) Pemanggilan procedure yang masih dalam satu kelas 

(class) atau modul (module) dapat dilakukan dengan kata kunci me. 

Procedure dapat menerima argument melalui nilai (by value) a 

tau juga reference (by reference). Jika menggunakan by value, nilai 

pada argument tidak berubah. Sedangkan jika menggunakan by 

reference, nilai argument yang digunakan dapat berubah sesuai 

dengan perintah dalam procedure. 

Secara default, argument dimasukkan melalui nilai (by value) 

dapat menggunakan kata kunci ByVal dan ByRef untuk By 

Reference. 

 43 

 

 

Syntax argument: 

 [ByVal|ByRef] variabelname as type 

 

Contoh: 

a. Procedure dengan argument di passing sebagai value 

Sub HitungVal(byVal as Decimal) 

A+=1 

textAkhir.text=a 

end sub 

b. Procedure dengan argument di passing sebagai value 

Sub HitungRef(byRef as Decimal) 

A+=1 

textAkhir.text=a 

end sub 

c. Pemanggilan procedure 

HitungVal(textAwal.Text) 

 

2. Function (Fungsi) 

Fungsi mempunyai banyak kemiripan dengan sub procedure. 

Bedanya, fungsi selalu mengembalikan nilai (return value) 

Sintaks fungsi dituliskan sebagai berikut : 

[Private|Public] function functionname[(argumentlist)] [As type] 

Statement 

Functionname==expression | {return expression} 

End function 

Keterangan : 

 Perbedaan antara fungsi dengan procedure hanyalah pada 

pengembalian nilai saja (return value). Sebagai contoh : 

 44 

 

Menggunakan argument berupa nilai (by value) dan 

reference (by reference) 

 Pengembalian nilai dapat dilakukan dengan menggunakan 

operator assignment “=” pada fungsi atau biasanya dengan 

perintah return. 

Contoh: 

Private Function cekData() as Boolean 

if IsNumeric(TextAwal.text) then 

return true 

else 

return false 

endif 

end function 

 

Pemanggilan Fungsi: 

if cekData()=true then 

HitungRef(textAwal.text) 

else 

messageBox.Show(“Data yang dimasukkan bukan 

angka”, ”Kesalahan data”, MessageBoxButtons.OK, 

MessageBoxIcons.Error) 

endif 

 

3. Modul (Module) 

Modul merupakan bagian yang sengaja dipisahkan untuk 

memudahkan pemrograman. Dalam module dapat dimasukkan 

procedure dan fungsi dan kemudian digunakan oleh beberapa 

form. 

 45 

 

a. Umumnya modul dideklarasikan secara public (public) agar 

dapat digunakan di dalam kode dimanapun 

b. Modul dapat diisi dengan main procedure yang akan dijala 

nkan pertama kali saat program dimulai 

c. Modul merupakan salah satu argumentasi code reuse yang 

bertujuan agar program lebih efesien. 

 

Sintaks pembuatan module sebagai berikut : 

Module moduleName 

Statement 

End Module 

 

Contoh 

Module Module 

 Public intResponce, RoleId, Msg As Integer 

 Public Username, Password, Nama As String 

End Module 

 

4. Praktikum VIII Procedure dan Function 

Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain 

tampilan form sehingga didapat tampilan seperti pada gambar 

 46 

 

 

Gambar 7.1 Praktikum 8 

Aturlah properti object sebagai berikut: 

No Object Property Nilai 

1 Form Name 

Text 

Frmprocedurefunction 

Procedure And 

Function 

2 Label1 Text Kode barang 

 Label2 Text Nama barang 

 Label3 Text Satuan 

 Label4 Text Harga satuan 

 Label5 Text Jumlah 

 Label6 Text Total harga 

 Textbox1 Name Txtkobar 

 Textbox2 Name Txtkobar 

 Textbox3 Name Txtnabar 

 Textbox4 Name Txtsatuan 

 Textbox5 Name Txtjumlah 

 Textbox6 Name Txttotharga 

 Button1 Name Bhitung 

 47 

 

Text Hiting 

 Button2 Name 

Text 

Bclear 

Clear 

 Button3 Name 

Text 

Bexit 

Exit 

Tuliskan kode berikut ini: 

 

Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui 

ikon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > 

Start Debugging 

 

Gambar 7.2 Hasil Praktikum 8 

 

 

 

 

 

 

 

 48 

 

BAB VIII 

DATABASE 

 

1. Dasar Teori 

Database adalah informasi yang tersimpan dan tersusun rapi 

di dalam suatu tempat, dan dapat dengan mudah dimanipulasi 

seperti menambah data, menghapus, mencari, mengatur informasi 

yang kita butuhkan. 

2. Komponen Database 

Komponen terbesar dalam suatu Sistem Database adalah 

Database itu sendiri. Data dalam database dapat dikelompokkan 

dalam beberapa tabel. Tabel merupakan kumpulan data sejenis. 

Sebuah tabel biasanya terdiri dari beberapa field (kolom) dan 

record (baris), sebuah field menerangkan sebuah informasi dalam 

tentang identitas data dalam tabel, sedangkan record menerangkan 

sebuah data dalam tabel secara lengkap. 

Hirarki dari sebuah database dapat dilihat pada gambar 8.1 

 

Gambar 8.1 Hirarki Database 

3. Mengenal Database Management System 

 49 

 

Database Management System atau yang biasa disingkat 

dengan DBMS merupakan perangkat lunak atau program komputer 

yang dirancang secara khusus untuk memudahkan pengelolaan 

database. Salah satu macam DBMS yang populer dewasa ini 

berupa RDBMS (Relational DataBase Management System), yang 

menggunakan model basis data relasional atau dalam bentuk tabel-

tabel yang saling terhubungkan. Microsoft Access, Microsoft SQL 

Server dan MySQL merupakan contoh produk RDBMS. 

4. Konsep Dasar Pemrograman Database 

Pemrograman Database (Database Programming) merupakan 

suatu bentuk pemrograman alternatif untuk pengolahan database. 

Dengan pemrograman database kita dapat secara leluasa 

mengatur tampilan dan alur kerja sebuah database dengan lebih 

baik. Visual BASIC.Net merupakan salah satu bahasa 

pemrograman yang telah mendukung pemrograman database. 

Visual BASIC.Net dapat dihubungkan dengan program aplikasi 

pengolah data lain seperti Access, MySQL, SQL Server dan 

sebagainya. Alur kerja pemrograman database dalam Visual 

BASIC.Net dapat dijelaskan melalui gambar 8.2. 

 

 50 

 

Gambar 8.2 Alur kerja pemrograman database dalam Visual Basic.Net 

 

 

 

5. Koneksi Visual Basic.Net dengan Database (DBMS). 

Untuk dapat menghubungkan Visual Basic.Net dengan 

database, kita akan menggunakan komponen ADO Data Control 

(ADODC). Komponen ini dapat dihubungkan dengan beberapa 

komponen yang digunakan untuk mengakses data seperti textbox, 

datagrid, dsb. 

Data Provider 

Data provider bertanggung jawab untuk menyediakan dan 

menghubungkan koneksi ke database. NET Framework saat ini 

dilengkapi dengan dua DataProvider yaitu: 

 SQL Data Provider yang dirancang hanya untuk bekerja 

dengan SQL Server 

 Daya Provider OLEDB yang memungkinkan untuk 

terhubung ke database jenis lain seperti Access, MySQL 

dan Oracle. 

Setiap Data Provider terdiri dari kelas komponen berikut: 

 Object Connection yang menyediakan koneksi ke database 

 Object Command yang digunakan untuk mengeksekusi 

perintah 

 Object DataReader yang menyediakan fungsi forward-only, 

read-only, recordset. 

6. Praktikum IX Database 

a. Buat project vb.net dengan nama Pdatabase 

b. Buatlah database microsoft acces dengan nama 

datajenis.accdb lalu simpan kedalam folder Project Anda > 

 51 

 

bin > debug kemudian rancanglah struktur tabel seperti berikut 

ini : 

Nama tabel: Jenis 

Filed Type Size Keterangan 

KodeJenis Text 5 Primeri Key (PK) 

Jenis Text 50