A. Pengenalan Visual Basic .NET
1. Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman.
2. Bahasa pemrograman adalah perintah -perintah yang
dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas
tertentu.
3. Dikembangkan oleh Microsoft pada tahun 1991
4. Merupakan pengembangan dari pendahulunya yaitu bahasa
pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic
Instruction Code)
5. Bahasa BASIC diciptakan oleh Professor John Kemeny dan
Thomas Kurtz dari Kampus Darmouth pada pertengahan tahun
1960-an (Deitel & Deitel, 1999)
B. Apa itu Visual?
1. VISUAL adalah cara yang digunakan untuk membuat
Graphical User Interface (GUI)
2. Tidak perlu menuliskan intruksi pemrograman dalam kode-
kode baris
3. Cukup melakukan “drag” dan “drop” objek-objek yang akan
digunakan
4. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman
komputer yang mendukung object (Object Oriented
Programming = OOP)
C. Konsep Pemrograman Berbasis Visual
1. Program berbasis visual memakai konsep event – driven:
2
Kode program tidak mengikuti alur yang ditetapkan awal
Eksekusi program dapat berlainan sesuai event yang
diberikan
2. Urutan event menentukan urutan kode yang dieksekusi, jadi
alur jalannya program bisa berbeda untuk setiap eksekusi
program.
D. IDE (Integrated Development Environment (IDE))
1. Penulisan program banyak dilakukan dengan berbagai editor,
misal: Notepad
2. Dengan menggunakan IDE, Programmer dapat membuat user
interface, melakukan koding, melakukan testing dan debugging
serta mengkompilasi program menjadi executable
E. Visual Basic
1. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang sangat
mudah dipelajari, dengan teknik pemrograman visual yang
memungkinkan penggunanya untuk berkreasi lebih baik dalam
menghasilkan suatu program aplikasi.
2. Ini terlihat dari dasar pembuatan dalam visual basic adalah
FORM, dimana pengguna dapat mengatur tampilan form
kemudian dijalankan dalam script yang sangat mudah
F. Sejarah perkembangan Visual Basic
Hingga saat ini, Visual Basic sudah hadir dalam 10 versi.
Berikut peluncuran dari masingmasing versi.
1. Pada tahun 1991 => Microsoft Visual Basic Versi 1.0
2. Pada tahun 1992 => Microsoft Visual Basic Versi 2.0
3. Pada tahun 1993 => Microsoft Visual Basic Versi 3.0
3
4. Pada tahun 1996 => Microsoft Visual Basic Versi 4.0
5. Pada tahun 1997 => Microsoft Visual Basic Versi 5.0
6. Pada tahun 1998 => Microsoft Visual Basic Versi 6.0
7. Pada tahun 2003 => Microsoft Visual Basic Versi 7.0
8. Pada tahun 2005 => Microsoft Visual Basic Versi 8.0
9. Pada tahun 2008 => Microsoft Visual Basic Versi 9.0
10. Pada tahun 2010 => Microsoft Visual Basic Versi 10.0
G. Visual Basic .NET
VB .Net adalah salah satu bahasa pemrograman dalam .Net
framework. Cikal bakal dari VB.Net adalah bahasa BASIC (Beginer
All-Purpose Symbolic Instruction Code) yang diciptakan tahun 1964
oleh professor John Kemeny dan Thomas Kurtz
H. Platform dan Layer
1. Platform .Net Framework
Microsoft .Net : yang awalnya disebut Next Generation
Windows Services (NGWS) adalah suatu platform untuk
membangun dan menjalankan generasi penerus aplikasi-
aplikasi. Microsoft.NET merupakan framework (kerangka)
pengembangan yang menyediakan antarmuka pemrograman
baru untuk layanan Windows dan API (Application
Programming Interface)
2. Layer
a. Microsoft .NET merupakan strategi Microsoft untuk
menghubungkan sistem, informasi, dan alat (device),
sehingga orang dapat berkomunikasi serta berkolaborasi
dengan lebih efektif.
4
b. Teknologi .NET terintegrasi penuh melalui produk-produk
Microsoft, dan menyediakan kemampuan untuk
mengembangkan solusi dengan menggunakan Web
service.
c. Platform Microsoft .NET terdiri dari lima komponen utama
yang tersusun dalam tiga lapisan (layer). Lapisan paling
bawah adalah sistem operasi; lapisan kedua terdiri dari
tiga komponen; lapisan teratas adalah Visual Studio .NET.
Gambar 1.1 Platform Microsoft .NET
I. Keuntungan mempelajari .NET
Beberapa keuntungan ketika menggunakan .Net, adalah
sebagai berikut:
A. Multi Language
Arsitektur .NET bersifat terbuka, sehingga memungkinkan
berbagai bahasa pemrograman mengakses CLR dengan mulus.
Banyak kalangan menyebut .NET sebagai “open source” versi
Microsoft. Saat ini .NET dapat diprogram menggunakan Visual
Basic.NET, C++.NET, Visual C#, Jscript, dan J#.
Visual Studio .NET
.NET Enterprise
Server
.NET
Framework
.NET Building
Blok Service
Operating System On Servers, Desktop, And Devices
5
Gambar 1.2 Arsitektur .NET
B. No DLL Hell
DLL merupakan blok atau modul-modul obyek dari sebuah
aplikasi. Peranannya sangat penting, sekaligus memusingkan.
Sering terjadi dalam dunia windows, kompatibilitas dan registrasi
DLL dimasing-masing Workstation menjadi isu besar dalam
deployment aplikasi
C. Strong Typing dan Type Safety
.NET menyediakan strong typing, dimana setiap variabel
wajib didefiniskan scope dan tipe datanya. Demikian pula
dengan fasilitas type safety yang sangat bermanfaat untuk
membantu dalam coding pemrograman, terutama fasilitas
intellisense yang membimbing pemrogram dalam menentukan
property, method, maupun function yang akan dipakai.
D. Cross Platform Possibility
.Net menyimpan dan mengirim data dalam bentuk XML
yang merupakan format data universal di internet. Dengan
demikian integrasi data antar platform lebih mudah dilakukan,
Visual Basic C++ C# …
Visual Studio .NET
Common language specification
Web service User interface
Data dan XML
Base class library
Common language runtime
Framework, Languages, And Tools
6
selama platform tersebut mendukung XML. Manipulasi format
data dalam bentuk XML, .txt, maupun .rtf merupakan sesuatu
yang menantang para programmer untuk membuat aplikasi
lintas platform.
E. Code Once, More Application
Interface pemrograman bersifat konsisten, dengan object
model yang sama pada setiap bahasa yang digunakan. Suatu
object baik berbentuk class, library, maupun web services dapat
diakses dengan mudah oleh berbagai aplikasi windows maupun
web.
J. Tampilan Visual Studio 2010
Apabila berhasil instalasinya, maka akan muncul tampilan Visual
Studio 2010 seperti dibawah ini:
Gambar 1.3 Splash Screen Visual Studio 2010
7
Setelah tampilan splash screen selanjutnya akan ditampilkan
halaman Start Page Visual Studio 2010 sebagai berikut:
Gambar 1.4 Halaman Start Page Visual Studio 2010
8
BAB II
IDE VISUAL BASIC .NET
A. Memulai Project Di Visual Basic 2010
Project merupakan kerangka dasar aplikasi yang
menentukan jenis aplikasi yang akan dibuat. Langkah-langkah
pembuatan project adalah sebagai berikut:
1. Jalankan Visual Basic 2010
2. Pada bagian Start Page pilih New Project
3. Pada bagian New Project pilih bahasa Visual Basic, Project
Types: Windows dan Templates: Windows From Application
4. Klik OK
Gambar 2.1 Template Project Visual Studio 2010
No Jenis
Project
Macam Template
1 Windows Windows Form Application
Class Library
Windows Service
dll
9
2 Web ASP .NET Application
ASP .NET Server Control
WCF Service Application
dll
3 Smart Device Smart Device Project
dll
4 Database SQL Server Project
B. Mengenal IDE Visual Basic
Dalam upaya memudahkan penggunaan IDE, maka
diperlukan pemahaman yang baik mengenai IDE Visual Basic
2010.
Gambar 2.2 Lembar Kerja Visual Studio 2010
Keterangan:
1. Menu Bar (menu standar visual basic)
2. Toolbox (daftar control yang ditambahkan ke dalam program
sebagai interface)
3. Form Design (digunakan untuk mengedit tampilan form serta
mengatur posisi control pada form)
4. Solution Explorer (digunakan untuk mengolah file dan project)
1
2
3
4
5
10
5. Properties (digunakan untuk mengedit dari form dan control
yang sedang diedit)
C. Praktikum 1
1. Buatlah sebuah Project Baru dengan nama Praktikum1_vbnet
2. Desainlah form sebagai berikut:
Gambar 2.3 Desain Form Praktikum 1
3. Aturlah properti sebagai berikut
No Object Property Nilai
1 Form Name
Text
Frmpraktikum1
Praktikum 1
2 Label Name
Text
Label1
Nama
3 Label Name
Text
Label2
Jenis Kelamin
4 Label Name
Text
Label3
Program Studi
5 Textboxt Name Txtnama
6 Combobox Name Cbjeniskelamin
11
Items
DropDownStyle
Laki-laki
Perempuan
DropDownList
7 Combobox Name
Items
DropDownStyle
Cbprogramstudi
S1 - Teknik Informatika
S1 - Sistem Informasi
D4 - Komputerisasi
Akuntansi
D3 - Komputerisasi
Akuntansi
D4 - Manajemen
Informatika
D4 - Sistem Komputer
DropDownList
8 Button Name
Text
Bttampilkan
Tampilkan Pesan
4. Tuliskan kode berikut ini:
5. Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui ikon
Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > Start
Debugging
12
Gambar 2.4 Hasil Form Praktikum 1
13
BAB III
VARIABEL, TIPE DATA, DAN OPERATOR
A. Variabel
Variabel adalah nama atau simbol yang digunakan untuk mewakili
suatu nilai.Suatu variabel mempunyai nama dan menyimpan tipe
data yang merupakan jenis data variabel.
Aturan penamaan variabel adalah sebagai berikut:
1. Harus dimulai dengan sebuah huruf
2. Tidak lebih dari 255 karakter
3. Tidak boleh sama dengan nama statement, fungsi, metode,
objek, dan sebagainya yang merupakan bahasa dari Visual
BASIC.
4. Tidak boleh ada spasi, tanda titik(.), tanda seru(!), atau karakter
@, &, $, dan #.
Deklarasi variabel dapat dituliskan dengan urutan sebagai berikut:
Public <nama_variabel> As <Tipe_Data>
Atau
Dim <nama_variabel> As <Tipe_Data>
Contoh :
Public Angka1 As Integer
Dim Nama As String
B. Tipe Data
Tipe data adalah jenis data yang disimpan dalam variabel. Tipe data
untuk Visual BASIC adalah sebagai berikut:
1. Tipe Data Numerik : digunakan untuk menyimpan data
numerik, terdiri dari:
14
Tipe
Data
Ukuran Range
Byte 1 byte 0 sampai 255
Integer 2 byte -32.768 sampai 32.767
Long 4 byte -2.147.483.648 sampai 2.147.483.647
Single 4 byte -3,402823E38 sampai -1,401298E-45;
1,401298E-45 sampai 3,402823E38
Double 8 byte -1.79769313486232E308 sampai -4,94065645841247E-
324;
4,94065645841247E-324 sampai
1.79769313486232E308
Currency 8 byte -922.337.203.685.477,5808 sampai
922.337.203.685.477,5807
2. Tipe Data String: digunakan untuk menyimpan data berbentuk
karakter.Panjang maksimal karakter yang dapat disimpan
adalah 65.400 karakter. Penulisan data dengan tipe ini diawali
dan diakhiri dengan tanda petik dua (“).
Contoh:
Dim Nama As String
Nama = “Dewi”
3. Tipe Data Logika (Boolean): melakukan pengetesan logika.
Data dengan tipe data ini hanya dapat bernilai benar (True)
atau salah (False).
Contoh:
Dim Baru As Boolean
Baru = True
15
C. Konstanta
Konstanta adalah suatu nilai konstan yang tidak berubah. Seperti
halnya variabel, konstanta dapat diberi nama dimana aturan
penamaannya sama dengan variabel.
Contoh:
Const A = 10
D. Operator
1. Operator Nilai Pemberi
Deklarasi pemberian nilai pada Visual BASIC = Bahasa BASIC
yaitu menggunakan operator sama dengan ( = ).
Contoh :
a = 24
nama = “Fery Updi”
2. Operator Arimatika
Operator Operasi
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
\ Pembagian dengan hasil bilangan bulat
Mod Sisa pembagian (Modulus)
3. Operator Boolean
Operator Operasi
Not Negasi
And Logika and
Or Logika or
Xor Logika xor
16
4. Operator Pembanding
Operator Operasi
= Sama dengan
<> Tidak sama dengan
< Kurang dari
> Lebih dari
<= Kurang dari atau sama dengan
>= Lebih dari atau sama dengan
5. Derajat Operator
Operator Operasi
Not Tertinggi
* / \ mod and
+ - or xor
= <> <= >= Terendah
E. Praktikum II
1. Buatlah Form baru dengan nama frmkalkulator
2. Buatlah sebuah kalkulator sederhana yang bisa melakukan
operasi penambahan, pengurangan, pembagian dan perkalian
antara dua buah bilangan yang diinputkan oleh user.
3. Desain form kalkulator sederhana ini kurang lebih sebagai
berikut:
17
Gambar 3.1 Desain form praktikum II
4. Aturlah properti sebagai berikut:
No Object Property Nilai
1 Form Name
Text
Frmkalkulator
Kalkulator Sederhana
2 Label Name
Text
Label1
Angka Pertama
3 Label Name
Text
Label2
Angka Kedua
4 Label Name
Text
Label3
Hasil
5 Textboxt Name Txtangka1
6 Textboxt Name Txtangka2
7 Textboxt Name Txthasil
8 Button Name
Text
btjumlah
+
9 Button Name
Text
btkurang
-
18
10 Button Name
Text
btbagi
/
11 Button Name
Text
btkali
*
5. Tuliskan kode berikut ini:
6. Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui
ikon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug >
Start Debugging
19
Gambar 3.2 Hasil Praktikum
20
BAB IV
PERCABANGAN/PEMILIHAN
Pada beberapa kasus terkadang kita menginginkan komputer
melakukan suatu pernyataan tertentu bila suatu kondisi terpenuhi.
Dalam Visual Basic .NET perintah percabangan/pemilihan keputusan
dapat dilakukan dengan statemen If...Then dan Select Case.
Beberapa pernyataan If … Then
1. Statemen If...Then
Statemen ini digunakan untuk melakukan aksi setelah melakukan
pengujian terhadap suatu kondisi. Pernyataan dalam blok statemen
hanya akan dilaksanakan ketika kondisi pengetesan/pengujian
bernilai benar. Statement If...Then memiliki beberapa sintaks/cara
penulisan sesuai dengan jumlah pernyataan yang akan dieksekusi.
a. If...Then dengan Kondisi dan Pernyataan Tunggal
If <kondisi> Then <Pernyataan>
Contoh:
If Nilai >= 60 Then Keterangan = “Lulus”
b. If...Then dengan Pernyataan Jamak
If <Kondisi> Then
<Pernyataan_1>
<Pernyataan_2>
..
<Pernyataan_n>
End If
Contoh :
If Nilai >= 60 Then
Keterangan = “Lulus”
21
Ucapan = “Selamat”
End If
c. If...Then dengan 2 kondisi.
If <Kondisi> Then
<Pernyataan_Jika_Kondisi_Benar>
Else
<Pernyataan_Jika_Kondisi_Salah>
End If
Contoh:
If Nilai >= 60 Then
Keterangan = “Lulus”
Ucapan = “Selamat”
Else
Keterangan = “Tidak Lulus”
Ucapan = “Jangan Bersedih”
End If
d. If...Then dengan kondisi jamak.
If <Kondisi_1> Then
<Pernyataan>
ElseIf <Kondisi_2> Then
<Pernyataan>
...
ElseIf <Kondisi_n> Then
<Pernyataan>
Else
<Pernyataan>
End If
22
Contoh:
If Nilai >= 85 Then
Keterangan = “Lulus, Sangat Memuaskan”
ElseIf Nilai >= 70 Then
Keterangan = “Lulus, Memuaskan”
ElseIf Nilai >=60 Then
Keterangan = “Lulus, Cukup Memuaskan”
Else
Keterangan = “Tidak Lulus, Silahkan
Mengulang”
End If
2. Statemen Select Case
Sama halnya seperti statemen If...Then, Select Case juga
mengerjakan suatu blok statemen berdasarkan uji nilai ekspresi.
Perbedaannya adalah pada tata cara penulisan dan
pengelompokan nilai dari variabel/kondisi.
Sintaks:
Select Case <Variabel penguji>
Case <Nilai_1>
<Pernyataan_1>
Case <Nilai_2>
<Pernyataan_2>
Case Else
<Pernyataan_n>
End Select
Contoh:
Select Case Nilai
Case “A”
23
Keterangan = “Sangat Memuaskan”
Case “B”
Keterangan = “Memuaskan”
Case “C”
Keterangan = “Cukup”
Case Else
Keterangan = “Kurang”
End Select
3. Praktikum III
Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain
tampilan form sehingga didapat tampilan seperti berikut:
Gambar 4.1 Desain form praktikum III
Aturlah properti object sebagai berikut:
24
No Object Property Nilai
1 Form Name
Text
Frmbelanja
Program Belanja
Sederhana
2 Label Name
Text
Label1
Nama Barang
3 Label Name
Text
Label2
Harga Satua
4 Label Name
Text
Label3
Jumlah Barang
5 Label Name
Text
Label4
Total Harga
6 Label Name
Text
Label5
Diskon
7 Label Name
Text
Label6
Total Bayar
8 Label Name
Text
Label7
Bonus
9 Textbox Name Txtnabar
10 Textbox Name Txtharga
11 Textbox Name Txtjumlah
12 Textbox Name Txttotalharga
13 Textbox Name Txtdiskon
14 Textbox Name Txttotalbayar
15 Textbox Name Txtbonus
16 Button Name
Text
Bthitung
Hitung
17 Button Name Btulang
25
Text Ulang
18 Button Name
Text
Btkeluar
Keluar
Pada program diatas perhitungan dilakukan dengan kriteria
sebagai berikut:
Total Harga = Harga Satuan x Jumlah Barang
Diskon dan Bonus, didapat dengan ketentuan:
Total Harga Diskon Bonus
>=500rb 20% Tas Pinggang
200rb – 500rb 15% Payung
100rb – 200rb 10% Kaos
50rb – 100rb 5% Pena
<50rb 0 Tiidak Ada
Total Bayar = Total Harga – Diskon
Tuliskan kode berikut ini:
26
Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui ikon
Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug > Start
Debugging
Gambar 4.2 Hasil Praktikum III
27
BAB V
PERULANGAN
Proses perulangan dalam pemrograman dilakukan untuk
mengerjakan suatu proses operasi secara bertahap demi tahap dengan
nilai variabel yang menaik atau menurun. Dalam Visual Basic .NET
proses perulangan dapat dilakukan dengan beberapa statemen,
diantaranya adalah statemen For...Next dan Do...Loop.
1. For...Next
Statemen ini akan mengulangi suatu blok pernyataan sebanyak
jumlah yang ditentukan. Statemen ini digunakan jika banyaknya
jumlah perulangan sudah diketahui.
Sintaks:
For <Variabel_Pengulang> = NilaiAwal To NilaiAkhir [Step Tingkat]
<Pernyataan_1>
...
<Pernyataan_n>
Next <Variabel_Pengulang>
Statemen ini digunakan untuk kondisi yang mempunyai nilai
berurutan dan variable yang mempunyai nilai numerik. Default
untuk Step adalah 1, jadi untuk perulangan dengan urutan menaik
1, nilai step tidak perlu ditulis. Sedangkan untuk perulangan
menurun (Ni lai awal > Nilai Akhir), nilai step diawali dengan tanda
minus(-).
Misalnya :
For i = 10 To 1 Step -1.
Contoh:
28
Untuk mencetak angka 1 sampai 10 secara berurutan pada objek
ListBox dapat dilakukan dengan memberi listing program sebagai
berikut:
For i = 1 To 10
List1.Additem i
Next i
2. Do … Loop
Statemen ini mengulang blok statemen bila kondisi benar atau
sampai kondisi menjadi benar. Bila tidak ada perintah keluar,
proses perulangan (loop) akan terus berlangsung. Statemen ini
digunakan untuk kondisi yang mempunyai nilai tidak pasti dan tidak
berurutan.
Statemen ini memiliki dua buah bentuk logika:
a. Statemen Do...Loop...While
Statemen ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok
statemen ketika kondisi bernilai benar, dan akan berhenti
ketika kondisi sudah bernilai salah.
Sintaks:
Do While <Kondisi>
<Pernyataan_1>
...
<Pernyataan_n>
Loop
Atau
Do
<Pernyataan_1>
...
<Pernyataan_n>
Loop While <Kondisi>
Contoh:
Untuk mencetak angka 1 sampai 10 secara berurutan pada
ListBox dapat dilakukan dengan memberi listing program
sebagai berikut:
29
i = 1
Do While i <= 10
List1.Additem i
i = i + 1
Loop
b. Statement Do…Loop…Until
Statemen ini akan mengerjakan pernyataan dalam blok
statemen ketika kondisi bernilai salah, dan akan berhenti ketika
kondisi mencapai nilai benar.
Sintaks:
Do Until <Kondisi>
<Pernyataan_1>
...
<Pernyataan_n>
Loop
Atau
Do
<Pernyataan_1>
...
<Pernyataan_n>
Loop Until <Kondisi>
Contoh:
Untuk mencetak angka 1 sampai 10 secara berurutan pada
objek ListBox dapat dilakukan dengan memberi listing program
sebagai berikut:
i = 1
Do
List1.Additem i
i = i + 1
Loop Until i > 10
3. Praktikum IV
Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain
tampilan form sehingga didapat tampilan seperti pada gambar
30
Gambar 5.1 Desain form praktikum IV
Aturlah properti object sebagai berikut:
No Object Property Nilai
1 Form Name
Text
Frmpengulanganteks
Frmpengulanganteks
2 Label Name
Teks
Label1
Tulisan Teks
3 Label Name
Teks
Label2
Jumlah pengulangan
4 Textboxt Name Txtteks
5 Textboxt Name Txtjumlah
6 Listbox Name Listbox1
7 Button Name
Text
Bproses
Proses
31
8 Button Name
Text
Bclear
Clear
9 Button Name
Text
Bkeluar
Keluar
Tuliskan kode berikut ini:
Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui
ikon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug >
Start Debugging
32
Gambar 5.2 Hasil Praktikum IV
4. Praktikum V
Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain
tampilan form sehingga didapat tampilan seperti pada gambar
Gambar 3.1 Desain form praktikum V
33
Aturlah properti object sebagai berikut:
No Object Property Nilai
1 Form Name
Teks
Frmperulangan2
Frmperulangan2
2 Listbox Name Listbox1
3 Button Name
Text
Bfor
For … Next
4 Button Name
Text
Bwhile
Do … While
5 Button Name
Text
Buntil
Do … Until
6 Button Name
Text
Bkeluar
Keluar
Tuliskan kode berikut ini:
34
Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui
ikon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug >
Start Debugging
Gambar 5.4 Hasil Praktikum V
35
BAB VI
ARRAY
Array adalah sekumpulan data yang memiliki tipe yang sama,
sejumlah tetap, serta disusun secara terstruktur dan disimpan dalam
satu variabel yang sama, dan diurutkan dengan index
1. Array Satu Dimensi
Suatu array yang nilai dan ukurannya yang sudah ditentukan
terlebih dahulu, dan memiliki satu dimensi
Bentuk umum
Dim Array[Indeks] As Tipe_Data
Contoh
Dim Arr(2) As String
Arr(0) = TxtNim.Text
Arr(1) = TxtNama.Text
Arr(2) = TxtProdi.Text
2. Array Multi Dimensi
Suatu array yang fungsinya hampir sama dengan array satu
dimensi hanya saja pada array multi dimensi ini mewakili nilai table
yang terdiri dari informasi yang diatur dalam ba ris dan kolom. Untuk
mendefenisikan elemen table tertentu, kita harus menentukan dua
indeks, pertama mengidentifikasi elemen baris dan yang
mengidentifikasi elemen kolom. Array multidimensi memiliki lebih
dari dua dimensi.
Bentuk umum
Dim Array[indeks,Indeks] As Tipe_Data
Dim Array[indeks,indeks,indeks] As Tipe_Data
Contoh
Dim Arr(3, 1) As String
36
Arr(0, 0) = "NIM"
Arr(0, 1) = "NAMA"
Arr(1, 0) = "JENIS KELAMIN"
Arr(1, 1) = "PRODI"
Arr(2, 0) = "Laki-laki"
Arr(2, 1) = "Perempuan"
Arr(3, 0) = "Manajemen Informatika"
Arr(3, 1) = "Teknik Informatika"
3. Praktikum VI Array Satu Dimensi
Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain
tampilan form sehingga didapat tampilan seperti pada gambar
Gambar 6.1 Desain Praktikum 6
Aturlah properti object sebagai berikut:
No Object Property Nilai
1 Form Name Frmarraysatudimensi
37
Text Frmarraysatudimensi
2 Label Name
Text
Label1
NIM
3 Label Name
Text
Label2
NAMA
4 Label Name
Text
Label3
PRODI
5 Textbox Name Txtnim
6 Textbox Name Txtnama
7 Textbox Name Txtprodi
8 Button Name Btambah
9 Listview Name Listview1
Tuliskan kode berikut ini:
Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui
ikon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug >
Start Debugging
38
Gambar 6.2 Hasil Praktikum 6
4. Praktikum VII Array Multi Dimensi
Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain
tampilan form sehingga didapat tampilan seperti pada gambar
Gambar 6.3 Praktikum 7
39
Aturlah properti object sebagai berikut:
No Object Property Nilai
1 Form Name
Text
Frmarraymultidimensi
Array Multi Dimensi
2 Label Text NIM
3 Label Text NAMA
4 Label Text JENIS KELAMIN
5 Label Text PRODI
6 Textbox Name Txtnim
7 Textbox Name Txtnama
8 Combobox Name Cbkelamin
9 Combobox Name Cbprodi
10 Button Name
Text
Bproses
Prose
11 Listview Name Listview1
Tuliskan kode berikut ini:
40
Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui
ikon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug >
Start Debugging
41
Gambar 6.3 Hasil Praktikum 7
42
BAB VII
PROCEDURE, FUNCTION DAN MODULE
1. Procedure
Sejauh ini, anda telah menuliskan sub procedure yang dibuat
secara otomatis pada saat menggunakan event . Sub procedure
merupakan blok kode yang mempunyai nama dan berisi perintah
yang dapat dipanggil suatu waktu. Artinya, hanya sekali dibuat yang
kemudian di panggil berkali-kali sesuai dengan kebutuhan.
Bentuk Umum
[Private|Public] Sub subname[(argumentlist)]
Statements
End sub
Sub Procedure dapat dipanggil dengan perintah :
[call] subname[(argumentlist)]
Keterangan:
Sub procedure (Procedure) sebaiknya menggunakan kata
kerja (verb) Pemanggilan procedure yang masih dalam satu kelas
(class) atau modul (module) dapat dilakukan dengan kata kunci me.
Procedure dapat menerima argument melalui nilai (by value) a
tau juga reference (by reference). Jika menggunakan by value, nilai
pada argument tidak berubah. Sedangkan jika menggunakan by
reference, nilai argument yang digunakan dapat berubah sesuai
dengan perintah dalam procedure.
Secara default, argument dimasukkan melalui nilai (by value)
dapat menggunakan kata kunci ByVal dan ByRef untuk By
Reference.
43
Syntax argument:
[ByVal|ByRef] variabelname as type
Contoh:
a. Procedure dengan argument di passing sebagai value
Sub HitungVal(byVal as Decimal)
A+=1
textAkhir.text=a
end sub
b. Procedure dengan argument di passing sebagai value
Sub HitungRef(byRef as Decimal)
A+=1
textAkhir.text=a
end sub
c. Pemanggilan procedure
HitungVal(textAwal.Text)
2. Function (Fungsi)
Fungsi mempunyai banyak kemiripan dengan sub procedure.
Bedanya, fungsi selalu mengembalikan nilai (return value)
Sintaks fungsi dituliskan sebagai berikut :
[Private|Public] function functionname[(argumentlist)] [As type]
Statement
Functionname==expression | {return expression}
End function
Keterangan :
Perbedaan antara fungsi dengan procedure hanyalah pada
pengembalian nilai saja (return value). Sebagai contoh :
44
Menggunakan argument berupa nilai (by value) dan
reference (by reference)
Pengembalian nilai dapat dilakukan dengan menggunakan
operator assignment “=” pada fungsi atau biasanya dengan
perintah return.
Contoh:
Private Function cekData() as Boolean
if IsNumeric(TextAwal.text) then
return true
else
return false
endif
end function
Pemanggilan Fungsi:
if cekData()=true then
HitungRef(textAwal.text)
else
messageBox.Show(“Data yang dimasukkan bukan
angka”, ”Kesalahan data”, MessageBoxButtons.OK,
MessageBoxIcons.Error)
endif
3. Modul (Module)
Modul merupakan bagian yang sengaja dipisahkan untuk
memudahkan pemrograman. Dalam module dapat dimasukkan
procedure dan fungsi dan kemudian digunakan oleh beberapa
form.
45
a. Umumnya modul dideklarasikan secara public (public) agar
dapat digunakan di dalam kode dimanapun
b. Modul dapat diisi dengan main procedure yang akan dijala
nkan pertama kali saat program dimulai
c. Modul merupakan salah satu argumentasi code reuse yang
bertujuan agar program lebih efesien.
Sintaks pembuatan module sebagai berikut :
Module moduleName
Statement
End Module
Contoh
Module Module
Public intResponce, RoleId, Msg As Integer
Public Username, Password, Nama As String
End Module
4. Praktikum VIII Procedure dan Function
Buatlah sebuah form baru pada Visual BASIC .NET, desain
tampilan form sehingga didapat tampilan seperti pada gambar
46
Gambar 7.1 Praktikum 8
Aturlah properti object sebagai berikut:
No Object Property Nilai
1 Form Name
Text
Frmprocedurefunction
Procedure And
Function
2 Label1 Text Kode barang
Label2 Text Nama barang
Label3 Text Satuan
Label4 Text Harga satuan
Label5 Text Jumlah
Label6 Text Total harga
Textbox1 Name Txtkobar
Textbox2 Name Txtkobar
Textbox3 Name Txtnabar
Textbox4 Name Txtsatuan
Textbox5 Name Txtjumlah
Textbox6 Name Txttotharga
Button1 Name Bhitung
47
Text Hiting
Button2 Name
Text
Bclear
Clear
Button3 Name
Text
Bexit
Exit
Tuliskan kode berikut ini:
Jalankan aplikasi dengan menekan tombol F5 atau melalui
ikon Start Debugging di toolbar, atau melalui menu Debug >
Start Debugging
Gambar 7.2 Hasil Praktikum 8
48
BAB VIII
DATABASE
1. Dasar Teori
Database adalah informasi yang tersimpan dan tersusun rapi
di dalam suatu tempat, dan dapat dengan mudah dimanipulasi
seperti menambah data, menghapus, mencari, mengatur informasi
yang kita butuhkan.
2. Komponen Database
Komponen terbesar dalam suatu Sistem Database adalah
Database itu sendiri. Data dalam database dapat dikelompokkan
dalam beberapa tabel. Tabel merupakan kumpulan data sejenis.
Sebuah tabel biasanya terdiri dari beberapa field (kolom) dan
record (baris), sebuah field menerangkan sebuah informasi dalam
tentang identitas data dalam tabel, sedangkan record menerangkan
sebuah data dalam tabel secara lengkap.
Hirarki dari sebuah database dapat dilihat pada gambar 8.1
Gambar 8.1 Hirarki Database
3. Mengenal Database Management System
49
Database Management System atau yang biasa disingkat
dengan DBMS merupakan perangkat lunak atau program komputer
yang dirancang secara khusus untuk memudahkan pengelolaan
database. Salah satu macam DBMS yang populer dewasa ini
berupa RDBMS (Relational DataBase Management System), yang
menggunakan model basis data relasional atau dalam bentuk tabel-
tabel yang saling terhubungkan. Microsoft Access, Microsoft SQL
Server dan MySQL merupakan contoh produk RDBMS.
4. Konsep Dasar Pemrograman Database
Pemrograman Database (Database Programming) merupakan
suatu bentuk pemrograman alternatif untuk pengolahan database.
Dengan pemrograman database kita dapat secara leluasa
mengatur tampilan dan alur kerja sebuah database dengan lebih
baik. Visual BASIC.Net merupakan salah satu bahasa
pemrograman yang telah mendukung pemrograman database.
Visual BASIC.Net dapat dihubungkan dengan program aplikasi
pengolah data lain seperti Access, MySQL, SQL Server dan
sebagainya. Alur kerja pemrograman database dalam Visual
BASIC.Net dapat dijelaskan melalui gambar 8.2.
50
Gambar 8.2 Alur kerja pemrograman database dalam Visual Basic.Net
5. Koneksi Visual Basic.Net dengan Database (DBMS).
Untuk dapat menghubungkan Visual Basic.Net dengan
database, kita akan menggunakan komponen ADO Data Control
(ADODC). Komponen ini dapat dihubungkan dengan beberapa
komponen yang digunakan untuk mengakses data seperti textbox,
datagrid, dsb.
Data Provider
Data provider bertanggung jawab untuk menyediakan dan
menghubungkan koneksi ke database. NET Framework saat ini
dilengkapi dengan dua DataProvider yaitu:
SQL Data Provider yang dirancang hanya untuk bekerja
dengan SQL Server
Daya Provider OLEDB yang memungkinkan untuk
terhubung ke database jenis lain seperti Access, MySQL
dan Oracle.
Setiap Data Provider terdiri dari kelas komponen berikut:
Object Connection yang menyediakan koneksi ke database
Object Command yang digunakan untuk mengeksekusi
perintah
Object DataReader yang menyediakan fungsi forward-only,
read-only, recordset.
6. Praktikum IX Database
a. Buat project vb.net dengan nama Pdatabase
b. Buatlah database microsoft acces dengan nama
datajenis.accdb lalu simpan kedalam folder Project Anda >
51
bin > debug kemudian rancanglah struktur tabel seperti berikut
ini :
Nama tabel: Jenis
Filed Type Size Keterangan
KodeJenis Text 5 Primeri Key (PK)
Jenis Text 50